Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antara tahun 1970 dan 2007, persalinan seara aesar di A!erika
"erikat !eningkat drastis dari #$ !en%adi le&ih dari '1$. Peningkatan ini
!erupakan hasil dari &e&erapa peru&ahan pada praktikn(a di lapangan,
ter!asuk pengenalan alat !)nit)r %anin elektr)nik dan penurunan
penggunaan persalinan sungsang dan dengan ekstraksi una!. Peningkatan
persalinan seara aesar !erupakan &agian dari *rase +sekali aesar selalu
akan aesar, -A./0, 201'1.
Pada tahun 1970, 2alaupun &e&erapa !ulai !e!perti!&angkan
ke!&ali paradig!a terse&ut dan dari pengu!pulan data se%ak didukungn(a
3/LA. se&agai pendekatan (ang rasi)nal pada seleksi keha!ilan. 3/LA.
-trial of labor after caesarean1 !eru%uk pada !aksud di!ana per)&aan
persalinan pada 2anita (ang pernah !e!iliki ri2a(at persalinan seara
.aesar se&elu!n(a dengan apapun hasiln(a -A./0, 201'1.
Peru&ahan pada pendekatan dan rek)!endasi !endukung 3/LA.
se&agai re*leksi dari peningkatan %u!lah 4BA. -4BA. per 100 2anita
dengan persalinan seara .aesar se&elu!n(a1 dari han(a sekadar #$ pada
tahun 195# !en%adi 25,'$ pada tahun 1996. Vaginal Birth after Caesarean
Delivery -4BA.1 !enun%ukkan persalinan per7agina! setelah dilakukan
per)&aan persalinan. 8u!lah seara keseluruhan persalinan seara .aesar
!enurun ha!pir 20$ pada tahun 1996. Na!un, %u!lah 2anita (ang
!enginginkan 3/LA. !eningkat, sehingga %u!lah lap)ran adan(a ruptur
uterus dan k)!plikasi lain sela!a pr)ses 3/LA.. "e&agian dari lap)ran
&ah2a para pr)*essi)nal !e!iliki tekanan ke2a%i&an dan !e!&uahkan hasil
&er&alikn(a tren 4BA. dan persalinan seara .aesar. Di tahun 2006, %u!lah
4BA. !enurun hingga 5,#$ dan %u!lah t)tal persalinan seara .aesar
!eningkat hingga '1,1$. Pada &e&erapa ru!ah sakit, 3/LA. tidak lagi
dian%urkan -A./0, 201'1.
Pada tahun 2010 pada suatu k)n*erensi k)nsensus, the National of
Health -N9H1 !engu%i kea!anan dan hasil dari 3/LA. dan 4BA. dan
*akt)r:*akt)r (ang &erhu&ungan dengan penurunan %u!lahn(a. N9H
!engenali &ah2a 3/LA. !erupakan pilihan (ang rasi)nal untuk &e&erapa
2anita (ang (ang pernah !e!iliki ri2a(at persalinan seara .aesar dan
!e!&entuk )rganisasi untuk !e!*asilitasi akses untuk 3/LA.. "ele&ihn(a
N9H !en(adari keprihatinan atas ke2a%i&an (ang !e!iliki da!pak &esar
pada kesediaan d)kter dan institusi petugas kesehatan untuk !ena2arkan
3/L -3/LA.1 -A./0, 201'1.
BAB 2
39N8AUAN PU"3A;A
2.1 De*inisi
4BA. !erupakan singkatan dari 4aginal Birth a*ter .aesarean. ;ata
ini digunakan untuk 2anita (ang !elahirkan per7agina! (ang pernah
!e!iliki ri2a(at persalinan seara .aesar. Persalinan per7agina! ter!asuk
persalinan n)r!al atau dengan &antuan *)rsep atau 7aku! -/<*)rd
Uni7ersit( H)spitals, 20121.
Elective repeat caesarean delivery -E=.D1 adalah persalinan dengan
)perasi aesar (ang se&elu!n(a sudah direnanakan pada pasien dengan
ri2a(at persalinan seara aesar -/<*)rd Uni7ersit( H)spitals, 20121.
2.2 Epide!i)l)gi 4BA.
Persalinan !elalui )perasi aesar ter%adi pada 1#$ sa!pai 2#$ dari
se!ua kelahiran. Pada tahun 2000 dan 2001, tingkat )perasi aesar di
;anada adalah se&esar 21,2$. 9ndikasi (ang paling sering untuk persalinan
seara aesar (aitu persalinan seara aesar se&elu!n(a, dist)sia,
!alpresentati)n, dan k)ndisi %anin %elek. Dala! setiap 2ila(ah, tingkat
kelahiran !elalui )perasi aesar dan tingkat 4BA. enderung &erhu&ungan
ter&alik. "hell perta!a kali !elap)rkan 4BA. pada tahun 192',
!engga!&arkan kesuksesan persalinan per7agina! '> &a(i pada 2' i&u
dengan ri2a(at )perasi aesar se&elu!n(a -"0/., 200#1.
Trial of labor after caesaerean -3/LA.1 harus diperti!&angkan untuk
2anita (ang datang untuk pera2atan prenatal dengan ri2a(at persalinan
seara aesar se&elu!n(a. Dala! situasi tertentu, 3/L atau 3/LA. akan
dik)ntraindikasikan dan disarankan untuk )perasi aesar lagi tetapi dala!
&an(ak kasus, persalinan per7agina! dapat sukses dengan a!an &agi i&u
dan &a(i. Pasien dan pen(edia la(anan kesehatan perlu !e!&ahas !an*aat
dan risik) dari 4BA. ketika !erenanakan kelahiran -"0/., 200#1.
"e&uah !eta:analisis (ang diter&itkan pada tahun 2000 !enun%ukkan
&ah2a keseluruhan risik) ke!atian perinatal !eningkat pada 2anita (ang
!en%aani 3/L -/=, 1,71, 9#$ .9, 1,25:2,251. =isik) ke!atian perinatal dan
!)r&iditas &erat seara langsung &erkaitan dengan ruptur uterus. 8ika ruptur
uterus ter%adi, risik) ke!atian perinatal dan !)r&iditas &erat !eningkat.
=isik) diurigai sepsis ne)nat)ru! le&ih &esar pada 2anita !en)&a 3/L
tetapi ta!pakn(a ter&atas &agi !ereka (ang gagal 3/L dan !e!erlukan
ulangan )perasi aesar -/=, >,5, 9#$ .9, 2,6:9,01. Pada 2anita (ang
!e!ilih elective repeat caesarean -E=.1, per&andingan risik) !asalah
pernapasan pada &a(i &aru lahir !eningkat pada 3/L dan E=. -6$ 7s '$1,
di&andingkan dengan 2anita (ang sukses 4BA. -/=, 2.'? 9#$ .9, 1,>:',51
-"0/., 200#1.
2.2 =ek)!endasi 4BA.
Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada -"/0.1 tahun
200# !enga%ukan ped)!an untuk 4BA. adalah se&agai &erikut@
1. Asalkan tidak ada k)ntraindikasi, se)rang 2anita dengan satu kali
se&elu!n(a
)perasi aesar dengan seg!en !elintang rendah harus dita2arkan
per)&aan persalinan -3/L1 dengan diskusi (ang tepat pada i&u tentang
!an*aat dan risik) perinatal. Pr)ses informed consent dengan
d)ku!entasi (ang sesuai harus !en%adi &agian penting dari perenanaan
kelahiran
pada 2anita dengan )perasi aesar se&elu!n(a.
;)ndisi &erikut adalah k)ntraindikasi 3/L setelah aesar -3/LA.1@
a. Parut uterus se&elu!n(a &entuk klasik atau A3A ter&alik
&. Hister)t)!i se&elu!n(a atau !i)!ekt)!i (ang !e!asuki r)ngga
rahi!
. =uptur uterus se&elu!n(a
d. Adan(a k)ntraindikasi untuk persalinan seperti plasenta pre7ia atau
!alpresentasi
e. Banita dengan ri2a(at 3/LA. dan !enginginkan E=..
2. 3u%uan dari se)rang 2anita !en%alani 3/L setelah aesar &agian harus
din(atakan dengan %elas dan d)ku!entasi parut uterus se&elu!n(a harus
%elas ditandai pada atatan prenatal.
Pasien dan pen(edia la(anan kesehatann(a harus !e!utuskan
&ersa!a:sa!a apakah situasi (ang tepat untuk !e!perti!&angkan 3/L
setelah aesar. E7aluasi dan diskusi harus diuraikan dan harus
did)ku!entasikan dengan &aik dala! atatan gra*ik atau prenatal.
9dealn(a d)ku!entasi dari l)kasi dan %enis sa(atan uterus
digunakan sela!a )perasi aesar se&elu!n(a. Dala! kasus (ang paling
sering, in*)r!asi ini dapat diper)leh dengan !enin%au atatan dari
)perasi se&elu!n(a. 9n*)r!asi dala! atatan ini, seperti indikasi untuk
)perasi aesar dan pendapat ahli &edah se&elu!n(a,
dapat !e!&antu dala! k)nseling %uga. Cakta &ah2a in*)r!asi telah
ditin%au dan &ah2a tidak ada k)ntraindikasi untuk 3/LA. (ang ada
harus did)ku!entasikan %elas pada reka! !edis prenatal. 8ika atatan
)perasi tidak tersedia, &ekas luka dianggap Atidak diketahui.A Penin%auan
ulang lap)ran )perasi dari hister)t)!i se&elu!n(a atau !i)!ekt)!i
harus did)ku!entasikan seara rini.
'. Untuk persalinan (ang a!an setelah )perasi aesar, pasien harus
!e!&erikan di se&uah di ru!ah sakit !ana (ang tepat tersedia *asilitas
)perasi aesar. Pasien dan pen(edia la(anan kesehatann(a harus
!en(adari su!&er da(a dan ketersediaan )&stetri, anestesi, pediatrik, dan
sta* ka!ar )perasi ru!ah sakit.
>. "etiap ru!ah sakit harus !e!iliki ke&i%akan tertulis di te!pat !engenai
pe!&eritahuan dan atau untuk k)nsultasi d)kter (ang &ertanggung %a2a&
untuk )perasi aesar setepat 2aktu !ungkin.
#. Dala! kasus 3/LA., kerangka perkiraan 2aktu dari '0 !enit harus
diperti!&angkan !e!adai dala! set:up dari lapar)t)!i !endesak.
Untuk rek)!endasi n). ', >, # karena 3/LA. selalu dikaitkan
dengan risik) ruptur uterus, &etapapun keiln(a dan hasil (ang &aik tidak
di%a!in dala! k)ndisi apapun. "elan%utn(a, sedikit ada &ukti tentang
2aktu (ang tepat dari se&uah )perasi aesar setelah diduga adan(a ruptur
uterus (ang akan !enegah hasil &uruk (ang pada %anin. 3/LA.
dapat dita2arkan kepada pere!puan dala! setiap ru!ah sakit di !ana
ada ke!a!puan untuk !elakukan )perasi aesar. D)ku!en ini tidak
&er!aksud untuk !enetapkan standar tentang apakah sta* harus Adi
ru!ahA atau Adi situsA untuk !e!&erikan
pera2atan intrapartu! (ang a!an dan karena itu tidak !e!&uat
pern(ataan pada kehadiran terse&ut. Casilitas dala! !en(ediakan 3/L
setelah aesar harus !e!iliki ke&i%akan di te!pat untuk !engel)la i&u
!elahirkan terse&ut, sehingga se!ua su!&er da(a (ang di!)&ilisasi
segera %ika intrapartu! darurat ter%adi. "/0. !engakui &ah2a dala!
kasus gangguan %anin dan i&u (ang !e!erlukan 2aktu )perasi aesar ,
kerangka perkiraan 2aktu '0 !enit !ungkin diperlukan untuk
!e!&entuk ti! dan di!ulai lapar)t)!i. ;etersediaan ini dan 2aktu
(ang di&utuhkan untuk ke&idanan ,la(anan anestesi, dan anak untuk
!enghadapi seperti keadaan darurat harus sepenuhn(a di&ahas seara
dengan pasien.
Persalinan pada 2anita (ang telah !e!iliki ri2a(at )perasi aesar
se&elu!n(a harus dilakukan di ru!ah sakit dengan *asilitas untuk
lapar)t)!i.
6. Pe!antauan %anin elektr)nik &erkelan%utan pada pasien (ang ingin
!en%alani 3/L setelah )perasi aesar direk)!endasikan
Pe!antauan i&u
Pasien (ang !erenanakan 3/L setelah aesar harus
!e!iliki !)nit)ring (ang tepat dala! pr)ses persalinan.
;ehadiran pen)l)ng persalinan (ang setia sangat ideal. ;e!a%uan
persalinan harus dinilai sesering !ungkin karena ada &e&erapa
&ukti &ah2a ker%a aak:aakan atau &erkepan%angan dikaitkan
dengan peningkatan risik) kegagalan dan ruptur uterus. Analgesia
epidural tidak k)ntraindikasi.
Pe!antauan %anin
Pe!antauan %anin elektr)nik terus !enerus dala! persalinan
dian%urkan untuk se!ua 2anita !en)&a 3/L setelah aesar.
Dang paling dapat diandalkan perta!a pada tanda ruptur uteri
adalah nonreassring tracing %antung %anin. 9ni !ungkin )nsetn(a
ti&a:ti&a dan !ungkin tidak &erhu&ungan dengan k)ntraksi.
7. Dugaan adan(a ruptur uteri !e!&utuhkan perhatian !endesak dan
diperepat dengan lapar)t)!i untuk !en)&a untuk !enurunkan angka
kesakitan !aternal dan perinatal dan !)rtalitas.
Ekspl)rasi digital seara rutin &ekas luka aesar
p)stpartu! tidak diperlukan, keuali &ila tanda:tanda atau ge%ala
!engarah ruptur uterus.
=uptur uterus !erupakan k)!plikasi (ang paling serius dari 3/L
setelah aesar, dide*inisikan se&agai pe!isahan lengkap dari !i)!etriu!
dengan atau tanpa ekstrusi &agian %anin ke dala! r)ngga perit)neal i&u
dan !e!&utuhkan postpartm caesar laparotomy darurat. 9ni adalah
k)!plikasi %arang (ang pada 4BA. tetapi dikaitkan dengan !)r&iditas
dan !)rtalitas !aternal dan perinatal (ang signi*ikan. 3anda atau ge%ala
paling u!u! ruptur uteri adalah den(ut %antung %anin (ang sulit
di!)nit)r. 3anda:tanda klinis lainn(a ter!asuk penghentian k)ntraksi,
hilangn(a &agian presentasi pada pe!eriksaan dala!, perut terasa n(eri,
perdarahan per7agina!, he!aturia, atau ketidaksta&ilan kardi)7askular
i&u.
8enis dan l)kasi insisi uterus pada )perasi aesar se&elu!n(a
!e!&antu untuk !enentukan risik) ruptur uterus. 9nsiden
ruptur uterus adalah 0,2$ sa!pai 1,#$ pada 2anita (ang !en)&a
3/LA. setelah )perasi aesar insisi seg!en rahi! !elintang rendah,
dan 1$ !en%adi 1,6$ pada 2anita (ang !e!iliki sa(atan 7ertikal di
seg!en &a2ah rahi!. =isik) >$ sa!pai 9$ dengan klasik atau A3A
insisi, de!ikian 3/L setelah aesar !erupakan k)ntraindikasi pada
situasi ini, "hi!)n)7itE et al! !ene!ukan risik) ruptur uterus setelah 0,
1, 2, dan ' persalinan 4BA. !en%adi 1,6$, 0,'$, 0,2$, dan
0,'#$, !asing:!asing, !enun%ukkan &ah2a risik) ruptur uterus
!enurun setelah 4BA. (ang perta!a sukses.
Perlakuan pada dugaan ruptur uterus lapar)t)!i (ang tepat 2aktu
setelah sta&ilisasi i&u dan anestesi. 9nter7ensi !endesak adalah 2a%i&
untuk !endapatkan (ang ter&aik hasil &agi i&u dan %anin. "etelah %anin
dilahirkan, perdarahan i&u harus segera diatasi, dan %ika
uterus tidak dapat disela!atkan, histerekt)!i !ungkin diperlukan.
Feskipun risik) ruptur uterus telah dite!ukan !eningkat dala! situasi
persalinan la!a dengan aug!entasi, ketika Phelan et al! !eneliti seara
retr)spekti* tentang p)la akti7itas rahi! se&elu! ruptur uterus, tidak ada
hu&ungan dengan *rekuensi atau intensitas k)ntraksi (ang &isa dilihat.
5. /ksit)sin pada pr)ses aug!entasi tidak dik)ntraindikasikan pada 2anita
(ang !en%alani 3/LA.
9. 9nduksi persalinan !edis !edis dengan )ksit)sin dapat dikaitkan dengan
peningkatan risik) ruptur uterus dan harus digunakan dengan hati:hati
setelah k)nseling (ang tepat
10. 9nduksi persalinan !edis dengan pr)staglandin E2 -din)pr)st)ne1
dikaitkan dengan peningkatan risik) ruptur uterus dan harus
tidak dapat digunakan keuali dala! keadaan (ang %arang dan setelah
tepat k)nseling
11. Pr)staglandin E1 -!is)pr)st)l1 dikaitkan dengan risik) tinggi
ruptur uterus dan tidak &)leh digunakan se&agai &agian dari 3/LA.
untuk !en)l)ng !elahirkan anak
12. "e&uah kateter *)le( dapat digunakan seara a!an untuk !e!atangkan
ser7iks pada 2anita !erenanakan 3/LA.
Adapun indikasi untuk induksi pada pasien (ang !en%alani
3/LA. (ang direnanakan harus %elas dan did)ku!entasikan.
;e!ungkinan &ah2a penggunaan )ksit)sin dan -atau1 pr)staglandin
untuk induksi persalinan di pasien (ang !e!perti!&angkan 3/L setelah
aesar dapat dikaitkan dengan peningkatan risik) ruptur uterus dan ge%ala
sisa pada !asa ni*as terse&ut harus di&iarakan. =isik) a&s)lut ruptur
uterus rendah, tapi risik) relati* -teruta!a dengan penggunaan
pr)staglandin E2, di&andingkan dengan persalinan sp)ntan1 (ang le&ih
&esar.
1'. Data (ang tersedia !enun%ukkan &ah2a per)&aan persalinan pada
pasien dengan ri2a(at le&ih dari satu kali )perasi aesar se&elu!n(a
!ungkin &erhasil tetapi dikaitkan dengan risik) (ang le&ih tinggi dari
adan(a ruptur uterus.
1>. ;eha!ilan !ultipel &ukan !erupakan k)ntraindikasi untuk 3/LA.
3u%uh studi telah !eneliti t)tal 2'' 2anita !en)&a
4BA. dala! &e&erapa keha!ilan. "e!uan(a !endukung per)&aan
4BA. di keha!ilan ganda a!an dan e*ekti* dan dengan tingkat
ke&erhasilan 69$ !en%adi 5>$ dan tanpa peningkatan !)r&iditas atau
!)rtalitas i&u atau %anin. Dala! se&uah penelitian,
dehiscence rahi! teratat pada 1 2anita di ekspl)rasi panduan
setelah pr)ses persalinan (ang sukses dari kedua ke!&ar, dan tidak ada
peng)&atan. Fasing:!asing studi ini !e!eriksa se%u!lah keil
pere!puan dan %u!lah (ang le&ih &esar akan diperlukan untuk
!endeteksi hasil langka seperti rupture uterus dan !aternal dan ke!atian
perinatal.
"e&uah u%i !ultisenter &esar )leh Hannah et al. !enun%ukkan
&ah2a kelahiran aesar (ang direnanakan dikaitkan dengan hasil
perinatal dan ne)natal (ang le&ih &aik pada presentasi sungsang
=ek)!endasi ini telah diad)psi )leh "/0. dan )leh karena itu akan
!enghalangi 3/L direnanakan setelah aesar pada pasien dengan %anin
tunggal dala! presentasi sungsang persalinan per7agina! %anin pre!atur
dan ke!&ar kedua tidak di&ahas dala! penelitian ini? /leh karena itu,
tidak ada rek)!endasi dapat di&uat dala! hal ini. 4ersi se*alik eksternal
tidak k)ntraindikasi pada 2anita dengan kelahiran aesar se&elu!n(a.
1#. Dia&etes !ellitus &ukan !erupakan k)ntraindikasi untuk 3/LA.
16. Diduga !akr)s)!ia %anin &ukan !erupakan k)ntraindikasi untuk
3/LA. untuk !en)l)ng !elahirkan anak
17. Pasien !e!iliki dala! 2aktu 15 sa!pai 2> &ulan dari )perasi aesar
harus di&eri k)nseling tentang peningkatan risik) ruptur uterus saat
persalinan
15. "ostdate &ukan !erupakan k)ntraindikasi untuk 3/L setelah aesar
&agian
19. "etiap upa(a harus dilakukan untuk !endapatkan data tentang )perasi
aesar se&elu!n(a. Lap)ran )perasi untuk !enentukan %enis sa(atan
uterus digunakan. Dala! situasi di !ana &ekas luka tidak diketahui,
in*)r!asi !engenai situasi pengiri!an se&elu!n(a sangat !e!&antu
dala! !enentukan ke!ungkinan insisi trans7ersal rendah. 8ika
ke!ungkinan insisi trans7ersal rendah adalah tinggi, 3/L setelah
/perasi aesar dapat dita2arkan.
Ped)!an A./0 sekarang !e!perti!&angkan se&agian &esar 2anita
dengan 2 se&elu!n(a !e!iliki sa(atan aesar rendah !elintang, 2anita
dengan keha!ilan ke!&ar , dan 2anita dengan %enis (ang tidak diketahui dari
&ekas luka rahi! !en%adi kandidat (ang tepat untuk 3/LA.. ;eputusan
pasien tertentu (ang direk)!endasikan &erdasarkan peluang se)rang 2anita
dari 4BA. sukses, risik) k)!plikasi dari 3/LA., renana !asa depan
repr)duksi dan pre*erensi pri&adin(a. 8ika al)n 3/LA. dipilih tepat, sekitar
60 $ sa!pai 50 $ akan &erhasil di 4BA.. "elain pre*erensi i&u, p)tensi
keuntungan dari 4BA. untuk setiap pasien ter!asuk !engurangi !)r&iditas
terkait dengan !enghindari pe!&edahan perut &esar, teruta!a risik) (ang
le&ih rendah untuk perdarahan dan in*eksi dan pe!ulihan le&ih epat setelah
!elahirkan. 4BA. %uga dapat !e!&antu 2anita !enghindari risik) di !asa
!endatang ke!ungkinan !e!iliki &e&erapa kelahiran sesar , seperti
histerekt)!i , usus dan kandung ke!ih edera , trans*usi , in*eksi , dan k)ndisi
plasenta tidak n)r!al -plasenta pre7ia dan plasenta akreta1. Pada tingkat
p)pulasi, 4BA. %uga terkait dengan tingkat keseluruhan (ang le&ih rendah
dari persalinan aesar -Barla( L, 20101.
DAC3A= PU"3A;A
A!erian .)llege )* /&stetri and 0(ne)l)g(, Vaginal Birth #fter "revios
Cesarean Delivery. 201'. A7aila&le *r)!
Ghttp@HH222.a)g.)rgHIH!ediaHPratie$20BulletinsH.)!!ittee$20)n
$20Pratie$20Bulletins$20$20/&stetrisHp&11#.pd*J
d!K1LtsK201'0>1#312161096'0 M.
Barla( L, #COG $sses %ess &estrictive Gidelines for Vaginal Birth #fter
Cesarean Delivery. 2010. A7aila&le *r)!
Ghttp@HH222.!edsape.)!H7ie2artile M.
/<*)rd Uni7ersit( H)spitals, Vaginal Birth #fter Cesarean. 2012. A7aila&le *r)!
Ghttp@HH222.)uh.nhs.ukHpatient guideHlea*letsH*iles$#.120'297&a.pd* M.
")iet( )* /&stetri and 0(nae)l)g( )* .anada, Gideline for Vaginal Birth
#fter "revios Cesarean Delivery. 200#. A7aila&le *r)! Ghttp@HHs)g.)rgH2p:
)ntentHupl)adsH201'H01H1##E:.P0:Ce&ruar(200#.pd*M.
MAKALAH
VAGINAL BIRTH AFTER CAESAREAN
Pembimbing : dr. Moch. Maroef, Sp.OG
Disusun oeh:
A!eng Se"i#orini $%&'% '&(& '&'' &)(*
SM+ O,S-.-/0 DA1 G01.KOLOG0
/S2 HA30 S2/A,A4A
+AK2L-AS K.DOK-./A1
2105./S0-AS M2HAMMAD04AH MALA1G
%&'(