Anda di halaman 1dari 19

ZAKAT HAJI WAKAF

Created by:
Galuh Fitriani Klistin
Yasinta Surya Maharani

ZAKAT
Pengertian dan Hukum Zakat
Zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda
sebagai sedekah wajib, sesuai perintah Allah SWT
kepada orang-orang yang memenuhi syarat-
syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan
hukum Islam.
Hukum berzakat adalah farduain bagi setiap
Muslim/Muslimah yang telah mencukupi syarat-
syaratnya.
Orang yang berzakat disebut Muzaki
Orang yang menerima zakat disebut Mustahik
Zakat merupakan ibadah maliyah

Manfaat Zakat
Bagi muzaki, zakat berarti membersihkan
hartanya dari hak-hak mustahik, khususnya para
fakir miskin. Selain itu, zakat juga membersihkan
jiwa dari sifat tercela, kikir, tambak, dan
sombong.
Bagi mustahik, zakat dapat membersihkan jiwa
dari sifat tercela seperti iri hati dan dengki.
Menyebabkan harta para muzaki bertambah
banyak
Macam-Macam Zakat
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib yang
dibayarkan menjelang Idul Fitri
Syarat zakat fitrah:
Beragama Islam
Masih hidup saat terbenamnya matahari pada
akhir bulan ramadahan
Mempunyai kelebihan harta untuk keperluan
makan
Zakat fitrah dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri.
Jika dibayarkan setelah terbenam matahari pada
hari raya Idul Fitri, hukumnya seperti sedekah

Sesuatu yang dikeluarkan untuk zakat fitrah
adalah makanan pokok, seperti beras, jagung,
dan gandum
Besarnya zakat fitrah untuk setiap orang adalah
3,1 liter beras atau makanan pokok lain
Zakat fitrah juga boleh dibayar dengan uang,
asalkan senilai dengan harga beras 3,1 liter untuk
setiap orang
2. Zakat Mal
Harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah:
Emas, perak, dan mata uang
Harta perniagaan
Hewan ternak
Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan
makanan poko
Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam)
Syarat wajib zakat emas, perak, mata uang, dan harta
perniagaan:
Pemiliknya orang Islam yang merdeka
Merupakan milik pribadi
Sampai nisabnya
Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun


Daftar Nisab Jenis Harta dan Besar
Zakatnya
No Jenis Harta Nisabnya Besar Zakatnya Keterangan
1. Emas 20 Dinar (93,6 gram) 2,5%-nya Zakat
dikeluarkan
setelah syarat-
syarat lainnya
terpenuhi
2. Perak 200 Dirham (672 gram) 2,5%-nya
3. Uang Kontan Senilai dengan emas 2,5%-nya
4. Harta Perniagaan Senilai dengan emas 2,5%-nya
Hewan ternak yang wajib dizakati adalah unta,
sapi, kerbau, dan kambing. Adapun nisab dan
besar zakatnya adalah:
Sapi (kerbau)
o Nisabnya 30-39 sapi (kerbau) zakatnya 1 ekor anak sapi yang
berumur 1 tahun
o Nisabnya 40-59 sapi (kerbau) zakatnya 1 ekor sapi yang
berumur 2 tahun
Kambing (domba)
o Nisabnya 40-120 ekor kambing zakatnya 1 ekor
o Nisabnya 121-200 ekor kambing zakatnya 2 ekor
Hasil pertanian yang wajib dizakati ialah makanan
pokok, seperti beras, jagung, dan gandum, sedangkan
hasil perkebunan adalah kurma dan anggur. Waktu
mengeluarkannya setiap tahun. Nisab zakat hasil
pertanian dan perkebunan adalah 930 liter
Hasil tambang seperti emas, perak, dan hasil tambang
lain. Zakatnya dikeluarkan setelah barang tambang itu
dihasilkan
Harta rikaz (harta karun), jika seseorang yang
menemukan harta rikaz seperti emas/perak,
hendaknya ia mengeluarkan zakatnya sebesar 20%
tanpa melihat nisab atau menunggu genap satu tahun

HAJI
Pengertian dan Hukum Haji
Pengertian haji secara etimologis berarti
tujuan, maksud, dan menyengaja.
Pengertian haji menurut istilah ulama fikih
adalah menyengaja mendatangi Kabah untuk
menunaikan amalan tertentu (antara lain tawaf
dan sai) atau mengunjungi tempat tertentu pada
waktu tertentu untuk melakukan amalan tertentu
(berkunjung je Arafah untuk wukuf dimulai
setelah tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah-10
Zulhijah)
Hukum menunaikan haji adalah farduain
Syarat Rukun Wajib Haji
Syarat wajib haji:
o Beragama Islam
o Berakal sehat
o Balig
o Merdeka
o Mampu mengerjakan
Rukun haji:
o Ihram
o Wukuf
o Thawaf
o Sai
o Tahallul
o Tertib
Wajib haji:
o Niat ihram
o Mabit di Muzdalifah
o Lempar jumrah
o Mabit di Mina
o Tawaf wada
o Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram

WAKAF
Pengertian Wakaf
Menyerahkan suatu benda yang kekal zatnya
untuk diambil manfaatnya, baik oleh umum
(masyarakat) ataupun oleh perorangan
Rukun Wakaf
Wakif (yang berwakaf) dengan syarat
kehendak sendiri bukan karena dipaksa
Mauquf atau barang yang diwakafkan
Mauquf alaihi (tempat berwakaf)
Lafal atau uapan wakaf

Harta yang Diwakafkan
Kekal zatnya, walaupun manfaatnya diambil
ontoh harta yag memenuhi syarat untuk
diwakafkan: tanah, bangunan masjid, rumah
sakit, jam dinding, tikar shalat, dll
Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya
dapat berpindah-pindah
Manfaat Wakaf
Dapat menghilangkan kebodohan
Dapat menghilangkan (mengurangi)
kemiskinan
Dapat menghilangkan (mengurangi)
kesenjangan sosial
Dapat memajukan serta mensejahterakan
umat

Anda mungkin juga menyukai