Anda di halaman 1dari 20

Definisi

Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh


Plasmodium sp. yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual didalam darah.


Epidemiologi
TRANSMISI
Gigitan Nyamuk anopheles
spp

Transfusi darah Jarum
yang terkontaminasi

Plasmodium dapat
melewati placenta dari ibu
ke fetus (kongenital)
Patogenesis


Manifestasi Klinis
Anamnesis
Demam periodik.
Trias Malaria dingin/menggigil (15-60 menit), demam (1-2 jam),
berkeringat
Lemas, sakit kepala, nyeri tulang, anorexsia, mual, muntah, nyeri
epigastrium.
Diare ringan
Riwayat pergi kedaerah endemic malaria
Pemeriksaaan Fisik
Konjunctiva pucat anemia
Splenomegali

MANIFESTASI KLINIS
Menggigil,
Kulit kering dan
dingin,
Badan gemetar,
Pucat
Sianosis
Periode ini dapat
berlangsung 15 60
menit diikuti
meningkatnya suhu
tubuh
Periode dingin
Muka merah,
Kulit panas dan
kering,
Nadi cepat,
Suhu mencapai 40
C,
Respirasi meningkat,
Sakit kepala, nyeri
retro orbita
Periode panas Penderita
berkeringan mulai
dari temporal,
diikuti seluruh
tubuh sampai basah
Temperatur turun
Capek dan sering
tertidur
Bila bangun akan
merasa sehat dan
dapat bekerja
Periode berkeringat
Siklus hidup Plasmodium sp.
Siklus aseksual berlangsung pada tubuh manusia :
1. Fase eritrosit (erythrocytic skizogony)
2. Exo erythrocytic skizogony

Seksual ditubuh nyamuk Anopheles betina (Sporogoni)


u Gold standard:
Multiple thick and thin
smears

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Tepi
Darah tebal : identifikasi parasit
malaria
Darah tipis : identifikasi jenis
plasmodium
Tes antigen : P-F Test
Deteksi antigen dari
P.Falciparum
Antigen vivaks : ICT
Tes OPTIMAL : Deteksi laktat
dehidrogenase pada plasmodium
Tes Serologi
Tehnik indirect fluoresent
antibody test
Deteksi antibodi spesifik
malaria/pada keadaan dimana
parasit sangat minimal
Pemeriksaan PCR (Polymerase
Chain Reaction)
Sangat peka,waktu dipakai
cukup cepat dan sensitifitasnya
tinggi
Untuk penelitian dan belum
untuk pemeriksaan rutin
Diagnosa Banding
Demam tifoid
Demam Dengue
Infeksi Saluran Pernapasan akut
Leptospirosis ringan
Malaria berat
Adalah malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Falciparum
dengan 1 atau lebih komplikasi berikut :
Malaria
serebral
(coma)
Anemia
berat
Dehidrasi
Hipoglike
-mia
Gagal
ginjal
Edema
paru
Gagal
sirkulasi
perdarahan
Hiperpi-
reksia
Hemoglo
-binuria
Ikterus
Hiperpa-
rasitemia
PENATALAKSANAAN
ACT (Artemisinin base Combination Therapy)
Kombinasi Tetap:
1. Co-Artem Artemeter 20mg + Lumefantrine 120mg
4 tablet 2x1 selama 3 hari
1. Artekin Dihidroartemisinin 40mg + piperakuin 320 mg
Artesunat + mefloquin
Artesunat + amodiaquin
Artesunat + klorokuin
Artesunat + sulfadoksin pirimetamin
Artesunat + pyronaridine
Artesunat + chlorproguanil dapsone
Dihidroartemisinin + piperaquin+ trimethoprim (artecom)
Artecom + primaquin
Dihidroartemisinin + naphtoquine
Terapi Malaria pada Kehamilan
Trimester 1
Quinin 10 mg/kgbb/8jam + Clindamycin 10mg/kgbb/12
jam selama 7 hari
Trimester 2 dan 3
Lini 1 : ACT
Lini 2 : Quinine + Clindamycin
Pencegahan
Menghindari gigitan
nyamuk
Tidur dengan
kelambu
Obat nyamuk
Mencegah
dialam bebas
tanpa proteksi
Vaksinasi
Sedang
dikembangkan
Proteksi
terhadap ketiga
stadium :
sporozoit,meroz
oit,gametosit
Rekayasa genetik
Kemoprofilaksis
Tergantung
sensitivitas
plasmodium
ditujuan

Prognosis

jika, semakin cepat diketahui semakin cepat
diobati, semakin sedikit organ vital yang terlibat.
Prognosis Baik
jika parasite count tinggi dan terdapat skizon
pada darah tepi, Derajat Kesadaran , AKI +
Edema, Asidosis Berat, Gagal Nafas, Perdarahan,
Imun .
Prognosis Buruk

Anda mungkin juga menyukai