Anda di halaman 1dari 25

Cestoda

dr. Ati Rachmiawati,MS


Cestoda
Phyllum Platyhelminthes
Cacing pita
Bentuk badan seperti pita, pipih dorsoventral
Tidak mempunyai alat cerna atau saluran
vaskular.
Terbagi dalam segmen-segmen (proglotid)
Skoleks dilengkapi alat isap dengan atau
tanpa kait.
Cestoda
Spesies Penting :
Taenia saginata
Taenia solium
Diphyllobothrium latum
Hymenolepis nana
Echinococcus granulosus
Echinococcus multilocularis
Cestoda
Ciri-ciri cacing dewasa:
1. Skoleks : yaitu kepala merupakan alat untuk
melekat, mempunyai batil isap atau lekuk
isap.
2. Leher, tempat pertumbuhan badan/strobila
3. Strobila/badan yang terdiri dari segmen-
segmen (proglotid).
Tiap proglotid dewasa/matang: alat kelamin
jantan dan betina (hermafrodit).



Cestoda
4. Telur berisi embrio (onkosfer) berupa
embrio heksakan. Telur dlepaskan bersama
proglotid atau tersendiri melalui lubang
uterus.
5. Cara infeksi : larva infektif atau telur.


Taenia saginata
Proglotid gravid T.saginata
Cestoda
Ordo Pseudophyllidae :
- skoleks dengan 2 lekuk isap (bothrium =
suctorial groove)
Ordo Cyclophyllidae:
- Skoleks dengan 4 batil isap dilengkapi
rostelum dengan atau tanpa kait-kait.
Cestoda
Ordo Pseudophyllidae :
- skoleks dengan 2 lekuk isap (bothrium =
suctorial groove)
- Lubang genital dan lubang uterus terletak
ditengah proglotid.
- Telur mempunyai operculum,
berisi sel telur.
-
Diphyllobothrium latum
(fish tapeworm, Taenia lata, broad tapeworm
Cacing pita ikan
Difilobotriasis
Tahun 1977 dapat dibedakan dari cacing pita babi
(Taenia solium).
Dewasa : 10 meter tdd 3000 sp 4000 proglotid.
Hospes perantara I Cyclops dan Diaptomus
Hospes perantara II ikan Salem
Habitat : di usus halus
Diphyllobothrium latum
(fish tapeworm, Taenia lata, broad tapeworm
Daur Hidup
Dewasa (usus halus) telur keluar bersama faeces di air
tawar, menetas korasidium dimakan Copepoda
(Cyclops or Diaptomus) korasidium menembus
alat pencernaan ikan rongga badan kopepoda
menjadi proserkoid dimakan ikan Salem
pleroserkoid dalam otot ikan dimakan manusia
skoleks pleroserkoid /sparganum melekat pada
mukosa usus dewasa.
Diphyllobothrium latum
(fish tapeworm, Taenia lata, broad tapeworm
Gejala Klinis:
Infeksi Ringan: diare, anoreksia, rasa
tidak nyaman di perut.
Infeksi berat : obstruksi usus, anemia
hiperkrom makrositer di mukosa usus
cacing menyerap vit B12.
Diagnosis: menemukan telur atau
proglotid dalam tinja.
Diphyllobothrium latum
(fish tapeworm, Taenia lata, broad tapeworm
Pengobatan:
Atabrin, Niklosamid, Paromomisin, Prazikuantel.

Prognosis: baik

Epidemiologi: - masak ikan dengan matang
- memperhatikan hp reservoar
- di Indonesia belum pernah
dilaporkan.
Sparganum
(larva Diphyllobothrium mansoni)
Merupakan Diphyllobothrium hewan
Hospes definitif : anjing, kucing, binatang
lain.
Hospes Perantara : hewan pengerat kecil,
ular dan kodok pleroserkoid/sparganum.
Sparganosis.
Daur hidup = D.latum
Sparganosis

Gejala Klinis:
- Larva tidak menjadi dewasa pada
manusia.
- Larva dapat menyebar ke seluruh tubuh
mata, kulit, otot, toraks, paha, inguinal
dll.
- Larva radang edema jaringan
nyeri
- Gejala : giant urtikaria perodik disertai
demam, menggigil dan hipereosinofilia.
Sparganum
Sparganosis
(larva Diphyllobothrium mansoni)
Diagnosis: menemukan larva pada kelainan.
Pengobatan: pembedahan.
Prognosis: tergantung lokasi kelainan.
Epidemiologi manusia terinfeksi karena:
- Minum air yang mengandung Cyclops infektif.
- Makan kodok, ular mengandung pleroserkoid.
- Menggunakan daging kodok infektif untuk
mengobati bisul.
Di daerah endemi: air minum dan makanan yang
dicurigai harus di masak sp masak. Tidak
menggunakan daging kodok untuk pengobatan.
Hymenolepis nana
(Dwarf tapeworm)
Ordo Cyclophyllidae
Pertama kali ditemukan oleh Bilharz thn 1851
Tidak mempunyai Hospes perantara.
Ditemukan di negara tropis; Indonesia.
Merupakan Cestoda terkecil : 25 40 mm
(panjang); 1 mm (lebar).
Skoleks kecil dengan 4 batil isap, rostelum
berkait-kait.

Hymenolepis nana
(Dwarf tapeworm)
Daur Hidup:
Habitat cac. dewasa di usus halus telur berisi
embrio keluar bsama tinja tmakan man or
tetap dalam usus onkosfer menetas
mnembus vilus sistiserkoid sistiserkoid
pecah masuk ke rongga usus skoleks
melekat
pada mukosa usus dewasa dalam 2 minggu.


Cacing dewasa : Hymenolepis nana
Cac. Dewasa Telur
Gejala Klinis
Dewasa
Kurang rentan
Infeksi ringan: tanpa
gejala , hanya iritasi
mukosa usus.
Infeksi berat toksemia
kr penyerapan sisa
metabolit cacing masuk
peredaran darah.
Anak - anak
Autoinfeksi interna
Hiper infeksi : 2000
ekor/penderita
Gejala neurologi gawat
(kejang, sakit kepala,
sukar tidur); sakit perut
dengan atau tanpa diare.
Lab: hipereosinofilia 8
16%

Himenolepiasis
Diagnosis: menemukan telur dalam
tinja
Pengobatan:
- Prazikuantel
- Niklosamid
- Amodiakuin
hiperinfeksi sukar diobati kr sistiserkoid
masih menempel di mukosa usus.
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai