Anda di halaman 1dari 46

edit 5-4-07

edit 5-4-07
Dasar penetapan
Komitmen global
Kebijakan kesehatan nasional
Permasalahan kesehatan setempat

Prioritas masalah kesehatan masyarakat
Prevalensi & Incidence
Dampak yang timbul

Jenis :
Program kesehatan dasar dan program
kesehatan pengembangan
edit 5-4-07

PROGRAM PUSKESMAS

Program Kesehatan dasar
Program Kesehatan Pengembangan
Inovatif
edit 5-4-07
1. Program Kesehatan Dasar ( Upaya
Kesehatan Wajib):
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta
Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan



edit 5-4-07
2. Program Kesehatan Pengembangan

Upaya yg ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yg ditemukan di
masyarakat serta disesuaikan dgn kemampuan Puskesmas.Dipilih dari
daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yg telah ada :

a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan Mata
g. Upaya Kesehatan Olah Raga
h. Upaya Kesehatan Kerja
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional


edit 5-4-07



TUJUAN :
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

2. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

KEGIATAN POKOK :
1. Penyebarluasan informasi kesehatan

2. Pembinaan dan pengembangan peran serta aktif
masyarakat

3. Pembinaan penyelenggaraan penyuluhan kesehatan.
edit 5-4-07


A. Penyuluhan kelompok dan umum
Penyuluhan kelompok ialah semua kegiatan penyuluhan
dgn sasaran kelompok, baik di dalam maupun di luar
gedung.
Cara yang dipakai : ceramah, diskusi, simulasi dsb.
Penyuluhan umum :
melalui pameran atau siaran keliling.

B. Peran serta masyarakat :
Pembinaan dan pengembangan, yg dinilai :
Posyandu : suatu forum komunikasi alih teknologi dan
pelayanan kasehatan masyarakat dari dan oleh masyarakat
yang mempunyai nilai strategis utk pengembangan sumber
daya manusia sejak dini.

edit 5-4-07


Secara operasional definisi posyandu ialah :
Pos pelayanan terpadu yg memenuhi kriteria sbb :
1. Minimal melaksanakan 2 pelayanan terpadu
2. Minimal dikunjungi oleh tenkes dlm pembinaan/pelayanan
minimal 4 x / th
3. Mempunyai wilayah kerja tertentu (bisa berupa RT/RW/dukuh
atau jumlah penduduk)

2. Jumlah Posyandu seluruhnya :
Jumlah semua posyandu 5 program maupun < 5 program yg ada di
wilayah Puskesmas selama 1 th kalender.

3. Jumlah posyandu lengkap :
Jumlah posyandu 5 program (KIA,KB,Gizi,Imunisasi dan penanggulangan
diare)di wilayah kerja puskemas.

Posyandu purnama :
Kegiatan hari buka frekuensi > 8x/th
Rata-rata jml kader 5 org atau lebih
Cak. Program utama > 50% dan ada 1 program tambahan
Cak. Dana sehat < 50%
Posyandu mandiri :
Pelaksanaan kegiatan rutin
Rata-rata jml kader aktif 5 org atau lebih
Cakupan program utama sdh baik ada program tambahan
Dana sehat > 50% KK yg ada


edit 5-4-07
NO JENIS PKD JENIS KEGIATAN INDIKATOR
1 PROMOSI
KESEHATAN
1. Penyuluhan
kelompok &
umum




2. Pembinaan peran
serta masyarakat


3. Penyuluhan
perilaku sehat




Ket : * SPM kab mgl
1. Upaya penyuluhan, pencegahan &
penanggulangan narkoba,psikotropika
dan zat adiktif(P3 NAFZA)
2. Penyuluhan HIV/AIDS*
3. Penyuluhan NAFZA & HIV/AIDS utk
masyarakat)*


4. Jumlah Posyandu*
5. Jumlah kader terlatih *
6. Jumlah kader aktif*

7. Rumah tangga sehat
8. Bayi mendapat ASI ekslusif
9. Desa dgn garam beryodium baik
10. Keluarga sadar gizi
11. Posyandu Purnama
12. Posyandu Mandiri

edit 5-4-07
PENGERTIAN :
Upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan
tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dgn
meningkatkan peran serta masyarakat dan keterpaduan
pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.

edit 5-4-07
TUJUAN :
Umum :
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan
berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan
lingkungan yg terdapat di masyarakat,yg dpt memberi pengaruh jelek
terhadap kesehatan.

KEGIATAN :
1. Penyediaan air bersih
2. Penyehatan pembuangan kotoran
3. Penyehatan lingkungan perumahan
4. Penyehatan air buangan/limbah
5. Pengawasan sanitasi tempat umum
6. Penyehatan makanan dan minuman
7. Pelaksanaan peraturan perundangan

edit 5-4-07
NO JENIS YANKES
DSR
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
2 UPAYA
KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Pelayanan
kesehatan
lingkungan



2. Pelayanan
pengendalian
vektor


3. Pelayanan higiene
sanitasi di tempat
umum
1. Institusi yang dibina
2. Rumah sehat
3. Penduduk yg memanfaatkan
jamban
4. Rumah yg mempunyai SPAL


5. Rumah atau bangunan bebas
jentik nyamuk Aedes



1. TTU diperiksa*
2. TTU memenuhi syarat sanitasi
3. TPM diperiksa*
4. TPM memenuhi syarat sanitasi*

edit 5-4-07
Indikator Kesling
Rumah sehat
proporsi rumah yg memenuhi kritteria sehat minimum komponen rumah dan
sarana sanitasi (rumah, sarana sanitasi dan perilaku) di suatu wil kerja pd
kurun waktu ttt.
Minimum komponen rumah : langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar
tidur, jendela ruang keluarga, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur
dan pencahayaan.
Minimum kelompok sarana sanitasi : sarana air bersih , jamban (sarana
pembuangan kotoran), sarana pembuangan air limbah(SPAL) dan sarana
pembuangan sampah.
SPAL : suatu bangunan yg digunakan utk membuang air buangan kamar
mandi, tempat cuci tangan, dapur dll , bukan dari jamban atau peturasan.


TTU
suatu tempat yg dimanfaatkan oleh masyarakat umum spt hotel, terminal,
pasar , pertokoan dll
TTU yg memenuhi syarat
TTU yg memenuhi akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah ),
terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi ,pemcahayaan dan
ventilasi sesuai dgn kriteria, persyaratan dan standar kes.

edit 5-4-07
TUJUAN
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah
tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya
menuju NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal
yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.

edit 5-4-07
PENGERTIAN :
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya
dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu meneteki, bayi dan
anak balita serta anak pra sekolah.

Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan
kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah
keterampilan para dukun bayi, serta pembinaan kesehatan
anak di taman kanak-kanak.
edit 5-4-07
KEGIATAN KIA:
1. Pemeliharaan kesehatan ibu yang sedang hamil, melahirkan dan
menyusui serta bayi ,anak balita dan anak prasekolah.
2. Pemberian nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena
kekurangan kalori protein dll kekurangan, serta bila ada, PMT, vit,
mineral (tablet besi pada ibu hamil)
3. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
4. Imunisasi Tetanus Toksoid 2 kali dan imunisasi dasar pada bayi.
5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
program KIA.
6. Pelayanan KB pada semua pasangan usia subur (PUS) dgn perhatian
khusus kepada mereka yg beresiko tinggi.
7. Pengobatan kepada ibu, bayi , anak balita dan anak pra sekolah untuk
macam-macam penyakit ringan.
8. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yg memerlukan
pemeliharaan, memberi penerangan dan pendidikan tentang kesehatan,
dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka yg lalai mengunjungi
puskesmas dan meminta agar mereka datang ke puskesmas lagi.
9. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak- kanak dan para
dukun bayi.



edit 5-4-07
NO JENIS
YANKES
DSR
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
3 UPAYA
KIA & KB
1. Pelayanan kesehatan ibu
dan bayi









2. Pembinaan dukun bayi

3. Pelayanan kes anak pra
sekolah dan usia sekolah


4. Pelayanan KB
1. Cakupan kunj. bumil K1*
2. Cakupan kunj.bumil K4
3. Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenkes
4. Deteksi kasus resti bumil*
5. Ibu hamil resti yg dirujuk
6. Cakupan
Kunj.neonatus(Kn1,Kn2)
7. Neonatal resti yg ada/ditemukan*
8. Neonatal resti dirujuk*
9. Cakupan Kunj.Bayi
10. Cakupan BBLR yg ditangani

1. Jml dukun bayi terlatih*

2. Cak.deteksi dini tumbang anak
balita dan pra sekolah
3. Jumlah TK yang dibina*

4. Cakupan akseptor KB aktif
edit 5-4-07
INDIKATOR KIA
Batasan operasional :
1. Kunjungan ibu hamil :
Kontak bumil dgn tenaga profesional utk mendptkan pelayanan antenatal sesuai
standar. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa bumil yg berkunjung ke
pelayanan , tetapi setiap kontak tenkes (di posyandu,polindes, kunj.rumah) dgn
bumil utk memberikan pelayanan antenatal sesuai standar dpt dianggap sbg
kunj.bumil
1. Pelayanan antenatal :
Pelayanan kes oleh tenaga profesional utk ibu selama kehamilannya oleh tenaga
profesional yg dilaks sesuai std pelay antenatal . Std oerasional pelayanan antenatal
adl 5 T :
1. Timbang berat badan ukur tinggi badan
2. (Ukur) tekanan darah
3. (Pemberian imunisasi) TT lengkap
4. (Ukur) tinggi fundus uteri
5. (Pemberian) tablet zat besi minimal 90 tab .

Kunjungan baru bumil (K1)
Kunjungan ibu hamil yg pertama kali pada masa kehamilan

K4
Kontak bumil dgn tenkes yg ke-4 atau lebih, utk medptkan pelay
antenatal sesuai standar yg ditetapkan , dgn syarat :
- minimal satu kali kontak pd triwulan I
- minimal satu kali kontak pd triwulan II
- minimal 2 kali kontak triwulan III
edit 5-4-07
KIA
Kunjungan neonatal (KN) : kontak neonatal dgn tenkes min 2x
utk mendptkan pelayanan dan pemeriksaan kes neonatal, baik di
dalam gedung puskesmas maupun luar gedung (termasuk BDD,
Polindes dan KR)
Kn 1 : kontak neonatal dgn tenaga profesional pada umur 0-7 hr
Kn 2 : kontak neonatal dgn tenaga profesional pd umur 8-28 hr

Ibu hamil berisiko :
adl ibu hamil yg mempunyai faktor risiko dan risiko tinggi

edit 5-4-07
Upaya perbaikan gizi diarahkan terutama untuk
penanggulangan 4 masalah gizi utama yaitu :
1. Kurang Kalori Protein
2. Kurang Vitamin A
3. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
4. Anemia Gizi
Tujuan :
menurunnya angka penyakit gizi kurang yg umumnya
banyak diderita oleh masyarakat berpenghasilan
rendah, terutama pada anak balita dan wanita.
Sasaran :
a. Penurunan prevalensi KKP pada balita
b. Penurunan prevalensi kurang vit. A di daerah rawan
c. Penurunan prevalensi gangguan akibat kekurangan
iodium
d. Penurunan prevalensi anemi gizi pada ibu hamil
e. Adanya perubahan pola konsumsi pangan yg makin
beraneka ragam, seimbang dan bermutu gizi.

edit 5-4-07
Pokok-pokok program perbaikan gizi :
1. Usaha perbaikan gizi keluarga
2. Usaha perbaikan gizi institusi
3. Pencegahan dan Penanggulangan gondok
endemik
4. Pencegahan dan penanggulangan
kekurangan vit.A
5. Pencegahan dan penanggulangan anemia
gizi
6. Sistem kewaspadaan pangan dan gizi
(SKPG)
7. Perbaikan makanan bayi dan anak

edit 5-4-07
NO JENIS
YANKES
DSR
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
4 Upaya
perbaikan
gizi
masyarakat
1. Pemantauan
pertumbuhan
balita

2. Pelayanan gizi

1. Balita yg datang & ditimbang (D/S)
2. Balita yg naik berat badannya (N/D)
3. Balita BGM

4. Cakupan bayi (6-11bln) dpt kaps.vit A
1x
5. Cak.anak balita (12-59 bln) dpt vit A
2x/th
6. Cak.bumil mendapat 90 tab.Fe
7. Balita gizi buruk mendapat perawatan
8. Cak.pemberian MP ASI pd bayi BGM
dari gakin
9. Cakupan WUS yg mendptkan kapsul
yodium di daerah endemis GAKI
10. Desa dgn garam beryodium (dinkes)
11. Kecamatan bebas rawan gizi(dinkes)
12. Cakupan bufas yg dapat kapsul vit A


edit 5-4-07
Program Gizi
1. Balita yg datang dan ditimbang (D/S)
a. Pengertian :
D : Semua balita yang datang dan ditimbang berat badannya di
posyandu maupun di luar posyandu pada suatu wilayah kerja
pada kurun waktu ttt.
S : Jml balita yg ada di wilayah posyandu dlm kurun waktu ttt.

2. Balita yang naik berat badannya (N/D)
pengertian :
N : Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut naik berat
badannya dan mengikuti garis pertumbuhan KMS

edit 5-4-07
PENGERTIAN :
Upaya untuk menurunkan dan mengurangi angka kesakitan dan
angka kematian akibat penyakit menular.

Secara epidemiologis pemberantasan penyakit menular
harus memperhatikan faktor-faktor :
Host, Agent, Environment dan Time, Place, Person ,
sehingga upaya pemberantasannya harus dapat
memutuskan mata rantai penularan penyakit.
edit 5-4-07
Tujuan : menurunkan angka kesakitan,kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular

Penyakit menular yang diprioritaskan ialah : malaria,
DBD,TBC Paru,
HIV/AIDS,diare,Polio,Filaria,Kusta,Pneumoni dan PD3I,
termasuk penyakit karantina dan risiko masalah kes
masy yg memperoleh perhatian dunia internasional
(public health risk of international concern)

Penyakit tidak menular yg diutamakan adl peny
jantung,kanker,DM, dan peny metabolik,peny kronis
dan degeneratif, serta gangguan akibat kecelakaan &
cedera.
edit 5-4-07
Persentase desa yang mencapai UCI 98%
Angka CDR penyakit TB 70% dan angka keberhasilan
pengobatan >85%
Angka AFP diharapkan 2/100.000 anak usia < 15 th
Penderita DBD yang ditangani 80%
Penderita malaria yang diobati 100%
CFR diare pada saat KLB adl < 1,2%
ODHA mendapat pengobatan dgn ART 100%
Tersedianya dan tersosialisasikannya kebijakan &
pedoman, serta hukum kes penunjang program yg
terdistribusi hingga ke desa.
Terselenggaranya sistem surveilans dan kewaspadaan
dini serta penanggulangan KLB/wabah scr berjenjang
hingga ke desa.
edit 5-4-07
Pencegahan & penanggulangan faktor
resiko
Peningkatan imunisasi
Penemuan & tata laksana penderita
Peningkatan surveilans epidemiologi dan
penanggulangan wabah
Peningkatan komunikasi,informasi dan
edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
edit 5-4-07
KEGIATAN POKOK :
A. Surveilans epidemiologi, meliputi pengamatan
penyakit menular, pemantauan wilayah
setempat, pengamatan vektor dan
pemeriksaan laboratorium.

B. Pengobatan penderita, baik yang bersifat
pencegahan atau penyembuhan dalam
rangka memutuskan mata rantai penularan.

C. Pemberantasan vektor secara mekanis,
kimiawi dan biologi

D. Imunisasi

E. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)

edit 5-4-07
NO JENIS YANKES
DSR
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
5 Upaya Pencegahan
& pemberantasan
penyakit menular
1. Pengamatan
penyakit

2. P2 TB Paru





3. P2 ISPA


4. P2 Diare


5. Imunisasi



1. Desa atau kelurahan mengalami
KLB yg ditangani < 24 jam

2. Cakupan suspek*
3. Penemuan kasus BTA(+)/Case
detection rate
4. Angka konversi*
5. Angka kesembuhan

6. Cak. balita dgn pneumoni
ditangani

7. Balita dgn diare ditangani
8. Angka kematian(CFR) diare

9. Cakupan imunisasi TT Bumil*
10. Cak. Imunisasi dasar pd bayi*
11. Desa universal child immunizaton
(UCI)



edit 5-4-07
NO JENIS
YANKES DSR
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
5 Upaya
Pencegahan &
pemberantasan
penyakit menular

6. P2 DBD**





7. P2 HIV AIDS**


8. P2 Malaria**
(khusus daerah
endemis)



9. P2 Kusta**

10. P2 Polio**


* Sesuai kebutuhan

12. Pdrt DBD yg ditangani
13. Rumah/bangunan bebas jentik
nyamuk Aedes (jika ada kasus
DBD)
14. Incidence rate DBD
15. CFR /angka kematian DBD

16. Kasus IMS diobati


17. Jml slide malaria ACD,PCD*
18. Jml slide malaria positif)*
19. API*
20. Jml kasus malaria diobati

21. Penderita kusta selesai berobat
(RFT rate)

22. AFP rate per 100000 penduduk
usia < 15 th



edit 5-4-07
P2 TB paru
TB : penyakit menular langsung yg disebabkan oleh kuman
mycobacterium tuberculosis.
Penemuan penderita TB dilakukan secara pasif promotif case
finding .
Indikator kegiatan :
1. Cakupan suspek TB
Perkiraan suspek TB 10,7/1000 penduduk
2. Case detection rate (CDR)
Persentase penemuan penderita baru BTA(+) yg ditemukan dibandingkan
dgn jml pdrt baru yg diperkirakan ada dlm wilayah tsb.
Perkiraan BTA(+) 1,071000 penduduk.
3. Angka konversi :
Persentase pdrt TB paru BTA(+) yg mengalami konversi menjadi BTA(-)
setelah menjalani masa pengobatan intensif.
Utk mengetahui kecenderungan keberhasilan pengobatan dan utk
mengetahui pengawasan langsung menelan obat dilakukan dgn benar.
4. Angka kesembuhan (cure rate)
Persentase pdrt TB BTA(+) yg sembuh stl selesai masa pengobatan,
diantara pdrt BTA (+) yg tercatat.
Utk mengetahui keberhasilan program

edit 5-4-07
P2 ISPA
Pengertian ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut : penyakit infeksi akut yg
menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari sal.nafas
mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (sal.bawah)
termasuk jaringan adneksanya, spt sinus, rongga telinga
tengah dan pleura.

Pneumoni : penyakit infeksi akut yang menyerang jaringan
paru-paru(alveoli ) yang ditandai dgn batuk disertai napas
cepat dan atau napas sesak.

Batas napas cepat:
anak usia 2 bln 1 th : 50 x/mnt
anak usia 1 - < 5 th : 40 x/mnt

Klasifikasi Penyakit ISPA :
1. Kelompok umur < 2 bln : Pneumoni berat dan bukan pneumoni
2. Kelompok umru 2 bln - < 5 th : Pneumoni berat, Pneumoni
dan bukan pneumoni

edit 5-4-07
P2 Diare
Pengertian
Buang air besar lembek/cair bahkan dpt berupa air saja yg
frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 x/ > dlm sehari)
dan berlangsung krg dari 14 hari.
Balita dgn diare yg ditangani adl adl balita dgn diare yang dtangani
sesuai standar di satu wil kerja pd kurun waktu ttt.
edit 5-4-07
P2 Malaria
Definisi :
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yg
masuk ke tubuh manusia, ditularkan oleh nyanmuk anopheles
betina.
Kegiatan :
Penemuan penderita (case detection)
1. ACD ( Active case detection) : penemuan pdrt secara aktif
oleh JMD, dgn menemukan pdrt malaria klinis, mengambil
sediaan darah, dilakukan dgn kunjungan dari runah ke
rumah.
2. PCD (Pasive case detection) : dilakukan oleh Puskesmas
atau UPK lainnya. Semua yg memiliki sarana pemeriksaan
sediaan darah diharuskan mengambil sediaan darah dari
pdrt malaria klinis.

API (annual parasite incidence) : angka kesakitan per 1000
penduduk dlm satu tahun yaitu jml sediaan darah positif
dibandingkan dgn jml penduduk, dinyatakan dlm per
Tiga Strata :
1. HCI ( high case incidence) : API 5
2. MCI (medium case incidence) : API 1-5
3. LCI ( low case incidence ) : API < 1
edit 5-4-07
Program Imunisasi
Tujuan jangka pendek :
Pencegahan penyakit secara perorangan dan kelompok

Tujuan jangka panjang :
Eradikasi atau eliminasi suatu penyakit

Dari penyakit menular yg ditemukan, s/d saat ini di Indonesia
baru 7 macam penyakit yg diupayakan pencegahannya melalui
program imunisasi yg disebut Penyakit yg Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I).

Tujuh jenis vaksinasi yaitu : BCG, Campak, Polio, DPT, DT,TT,
Hepatitis B. Skrg dgn DPT HB.

Universal Child Immunization (UCI) : tercapainya imunisasi dasar
secara lengkap pada bayi, bumil, WUS dan anak sekolah tk dasar.
Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : BCG 1x, DPT 3x, HB3x,
Polio 4x, dan campak 1 x.Ibu hamil dan WUS : TT 2x. Anak sekolah :
DT1x, TT2x.
edit 5-4-07
PENGERTIAN :
Upaya untuk menghilangkan penyakit atau gejalanya,
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan
teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut
TUJUAN :
A. UMUM :
Meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat
B. KHUSUS :
1. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita
seseorang.
2. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit
3. Mencegah dan mengurangi kecacatan
4. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih tinggi.

KEGIATAN POKOK :
1. Melakukan diagnosa sedini mungkin
2. Melakukan tindakan pengobatan
3. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu.
4. Melaksanakan pertolongan pertama : trauma/kecelakaan,
kecelakaan, keracunan dll.





edit 5-4-07
PENGOBATAN
Kunjungan rawat jalan
Kunjungan sebagai kasus, ada 3
kriteria :
1. Kasus Baru
2. Kasus Lama
3. Kunjungan Kasus


edit 5-4-07
Kunjungan sebagai kasus, ada 3 kriteria :
1. Kasus Baru :
Pernyataan diagnose pertama kali oleh dokter / paramedis
seseorang menderita penyakit tertentu.
2. Kasus Lama :
1. Kunjungan kedua suatu kasus baru penyakit yang sama
dalam satu periode penyakit yg bersangkutan.
2. Untuk penyakit menahun : adalah kunjungan pertama kali
dalam tahun berikutnya namun masih dalam satu periode
penyakit ybs.
3. Kunjungan Kasus Lama :
Kunjungan ketiga dst suatu kasus (lama) penyakit yang
masih dalam perode panyakit ybs.
Untuk penyakit menahun : kunjungan ke-2 dst pada
tahun berikutnya.
Khusus Kusta :
Hanya kasus baru (saat pertama kali penemuan)
Kunjungan selanjutnya kunj.Kasus
Catatan :
Seseorang dengan beberapa kasus penyakit semuanya dicatat
sbg kunjungan.
Frekuensi Kunjungan :
rata-rata jumlah kunjungan setiap kasus ke puskesmas dan
jaringannya sampai sembuh.





edit 5-4-07
2. Puskesmas Perawatan
Pengertian :
Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas
untuk menolong penderita gawat darurat baik berupa
tindakan operatif terbatas maupun rawat inap
sementara.
a. Kriteria :
Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari Rumah
Sakit.
Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor
dari Puskesmas sekitarnya.
Puskesmas dipimpin oleh dokter dan telah mempunyai
tenaga yang memadai.
Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per
hari rata-rata.
Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan Penduduk
wilayah kerja 3 Puskesmas di sekelilingnya minimal rata-
rata 20.000/Puskesmas.
Pemerintah daerah bersedia untuk menyediakan
anggaran rutin yg memadai.
edit 5-4-07
2. Puskesmas Perawatan
b. Fungsi :
Merupakan Pusat Rujukan Antara melayani penderita
gawat darurat sebelum dapat dibawa ke Rumah Sakit.


c. Kegiatan :
1. Melakukan kegiatan operatif terbatas terhadap penderita
gawat darurat a.l :
- kecelakaan lalu lintas
- persalinan dgn penyulit
- penyakit lain yg mendadak dan gawat
2. Merawat sementara penderita gawat darurat atau untuk
observasi penderita dalam rangka diagnostik dgn rata-
rata hari perawatan 3 hari atau maksimal 7 hari.
3. Melakukan pertolongan sementara utk mempersiapkan
pengiriman penderita lebih lanjut ke RS
4. Memberi pertolongan persalinan kehamilan bagi
kehamilan dgn resiko tinggi dan persalinan dgn penyulit.
5. Melakukan metoda operasi pria dan metoda operasi
wanita untuk keluarga berencana.


edit 5-4-07
RAWAT INAP DI PUSKESMAS DENGAN TEMPAT
TIDUR.

1. BOR ( Bed Occupancy Rate)
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat
tidur selama periode tertentu.
BOR = jumlah hari perawatan x 100 %
Jumlah TT x jml hari
2. LOS ( Length of stay)
Untuk memberikan gambaran tingkat efisiensi
dan gambaran mutu pelayanan.
LOS = jml hari perawatan x hari
penderita keluar (mati & hidup)



edit 5-4-07
NO JENIS
YANKES DSR
JENIS
KEGIATAN
INDIKATOR
6 PENGOBATAN 1. Rawat jalan
umum & gigi









1. Rawat inap

1. Cak.rawat jalan
2. Jml kasus baru, lama dan KK*
3. Frek kunjungan*
4. Desa iso service*
5. UKGS*
6. Jml kunj gilut (dlm/luar
gedung)*
7. Pelayanan gangguan jiwa di
sarana kes umum


1. Cak. rawat inap
2. BOR , LOS*
edit 5-4-07
PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN
1. UKS :
Pengertian :
Segala usaha yang dilakukan utk meningkatkan kes anak usia sekolah pada setiap
jalur,jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/ RA s/d SMA/ MA.

Tujuan umum :
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin shg menciptakan lingkungan sehat shg
memungkinkan pertumbuhan & perkembangan yg harmonis dan optimal dlm
rangka pembentukan manusia Indonesia yg berkualitas.

Tujuan Khusus :
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan utk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan perguruan
agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat.

2. Sehat, baik dlm arti fisik,mental, sosial maupun lingkungan

3. Memiliki daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yg berkaitan dgn masalah
pornografi dan masalah sosial lainnya.


edit 5-4-07
UKS
Sasaran UKS :
Sasaran primer : peserta didik
Sasaran sekunder : guru, orang tua, TP UKS di setiap jenjang
Sasaran tersier :
a. Lembaga pendidikan
b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
c. Lingkungan : sekolah , masyarakat dan masyarakat di sekitar sekolah.

Ruang Lingkup Program UKS :
tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) ,
yaitu sbb
1. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
edit 5-4-07
JENIS
YANKES
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
UKS
1. Pelayanan kesehatan anak pra
sekolah dan usia sekolah
1. Cakupan deteksi dini tumbuh
kembang anak balita dan pra
sekolah

2. Cak. Pemeriksaan kes. Siswa SD &
setingkat oleh tenkes, atau tenaga
terlatih/ guru UKS/ dokter kecil
(penjaringan kelas 1)

3. Cakupan pelayanan kesehatan
remaja (penjaringan kelas 1
SLTP,SLTA/ setingkat)




edit 5-4-07
2. Pelayanan kesehatan usia lanjut

PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN
JENIS
YANKES
JENIS KEGIATAN INDIKATOR
Pelayanan
kesehatan
usia lanjut

Pelayanan kes usila

1. Jml Posyandu pra usila & usila
yg ada*
2. Cak.pelayanan kesehatan pra
usia lanjut dan usia lanjut

Pra usia lanjut : usia 45 59 th
Usia lanjut : usia 60 th

Anda mungkin juga menyukai