DASAR-DASAR METODA DAN ANALISA

DASAR-DASAR METODA DAN ANALISA

NUMERIK
NUMERIK
PROF. DR. IR. BAMBANG TEGUH P., DEA
BTMP BPPT
KAWASAN PUSPIPTEK SERPONG
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
SOLUSI ANALITIS / EKSAK
Berguna unu! "e"#er$!an
%enger$an &g 'eng!a% () %er$'a!u
#e#era%a *$*e",
Han&a #$*a )$urun!an unu! !e'a*
%er"a*a'a(an er#aa* +
",)e' '$n$er,
Ge,"er$ *e)er(ana )an
#er)$"en*$ ren)a(
Contoh 1: -./0 1 2/3 a 1 43 # 1 5
8 x
2
2
dx x 2 I
3
1
2
3
1


6
2
7
8
9
6 4 2 5 7
x
f
(
x
)
I
PERMASALAHAN PERMASALAHAN
( ) dx x f I
b
a

I : luas dibawah kurva y diba!asi I : luas dibawah kurva y diba!asi

"#a$% "#b$ da& su'bu ( "#a$% "#b$ da& su'bu (
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
SOLUSI ANALITIS / EKSAK SOLUSI ANALITIS / EKSAK
Contoh 2.
( )
? dx x 2 I
3
1
x 5 ln x
2

susah
)a&yak *+r'asalaha& y k,'*l+ks )a&yak *+r'asalaha& y k,'*l+ks
da& !idak '+'*u&yai s,lusi a&ali!is da& !idak '+'*u&yai s,lusi a&ali!is
Contoh 3.
Menenu!an )e#$ a'$ran )ar$ (a*$' %engu!uran !e:e%aan a'$ran )$
)a'a" %$%a
De#$ 1
2
D
4
. v

D$"ana + v
a)a'a( !e:e%aan raa;raa a'$ran
( ) ? dr r v
D
1
v
R
R

D
R
<.r0
= =ZAMAN PRA-KOMPUTER ZAMAN PRA-KOMPUTER
!(") tidak diketahui
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Untuk mencirikan perilaku uatu item! Untuk mencirikan perilaku uatu item!
biaan"a dibentuk #le$ %ambar atau biaan"a dibentuk #le$ %ambar atau
$#m#%raf! $#m#%raf!
Dapat untuk men"eleaikan maala$ "% Dapat untuk men"eleaikan maala$ "%
cukup rumit! tapi $ailn"a cukup rumit! tapi $ailn"a kura& *r+sis kura& *r+sis
&an"a bia diturunkan bia di%unakan &an"a bia diturunkan bia di%unakan
untuk permaala$an berdimeni renda$ untuk permaala$an berdimeni renda$
"#($
( 4 2 5
SOLUSI -RA.IS SOLUSI -RA.IS /0AMAN PRA-KOMPUTER1 /0AMAN PRA-KOMPUTER1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Contoh 1: -./0 1 2/3 a 1 43 # 1 5 8 x
2
2
dx x 2 I
3
1
2
3
1


6
2
7
8
9
6 4 2 5 7
x
f
(
x
)
I
I : luas dibawah kurva y I : luas dibawah kurva y
diba!asi "#a$% "#b$ da& diba!asi "#a$% "#b$ da&
su'bu ( su'bu (
METODA RESOLUSI NUMERIK METODA RESOLUSI NUMERIK /0AMAN KOMPUTER1 /0AMAN KOMPUTER1
METODA RESOLUSI NUMERIK METODA RESOLUSI NUMERIK /0AMAN KOMPUTER1 /0AMAN KOMPUTER1
'eknik dimana maala$ matematika dif#rmulaikan edemikian rupa $% 'eknik dimana maala$ matematika dif#rmulaikan edemikian rupa $%
dapat dieleaikan #le$ pen%#peraian aritmetika (ilmu $itun% ) dapat dieleaikan #le$ pen%#peraian aritmetika (ilmu $itun% )
bilan%an*! bilan%an*!
+et#da pendekatan! namun berkat kema,uan k#mputer mampu untuk +et#da pendekatan! namun berkat kema,uan k#mputer mampu untuk
men"eleaikan maala$ "% rumit men"eleaikan maala$ "% rumit
-#nt#$ 2. -#nt#$ 2.
( )
? dx x 2 I
3
1
x 5 ln x
2

"#($
( 1
2
3
f(1*
f(3*
( ) ( ) [ ]
( )
2
1 3
3 f 1 f I

+
Kura& !+li!i Kura& !+li!i
"#($
(
1 2 3
f(1*
f(3*
L+bih !+li!i % d+&a& 2ara: L+bih !+li!i % d+&a& 2ara:
Diperban"ak e%men!
Den%an k#mputer bia cepat
( ) ( ) [ ]
( )
+

+
2
1 2
2 f 1 f I
( ) ( ) [ ]
( )
2
2 3
3 f 2 f

+
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL
ADA BERBAGAI >ARA
UNTUK
MEN?ELESAIKANN?A
SE>ARA NUMERIK
-./0
/
6 4 2 N N;4
-.60
-.40
-.N;40
-.N0
a #
( )
( ) ( ) ( )
n 2
n f i f 2 . f
a b I
/ i
1 i

+ +

>,n,( + METODA TRAPESIUM

METODA TRAPESIUM
METODA SIMPSON
METODA ROMBERG,
METODA KUADRATUR GAUSS
DLL
Ke*a'a(an+
( )
0
2
3
a
f
n 12
a b
1


0
f
+ (arga raa;raa urunan !e)ua -ung*$
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL
-./0
/
6 4 2 N N;4
-.60
-.40
-.N;40
-.N0
a #
( )
( ) ( ) ( ) ( )
n 3
n f i f 2 i f 4 . f
a b I
1 / i
!... 3 ! 1 i
2 / i
!... 4 ! 2 i

+ + +

>,n,( + METODA SIMPSON 4/5

Ke*a'a(an+
( )
4
4
5
a
f
n 18.
a b
1


4
f + (arga raa;raa urunan !ee"%a-ung*$
Me,)a S$"%*,n 'e#$( e'$$ )$#an)$ng "e,)a Tra%e*$u"
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL METODA RESOLUSI NUMERIK PRO)LEM INTE-RAL
>,n,( +
( )
@ 7 5 2
/ 766 / A66 / 8B@ / 266 / 2@ 2 , 6 / - + + +
( ) dx x f I
8 ! . b
. a

)engan N12 aau (16,7

Pen&e'e*a$an +
S,'u*$ ana'$$* e!*a' I 1 4,876@5557
Dengan "e,)a Tra%e*$u" + I 1 4,6899
Ke*a'a(an + E
a
1 6,87
Dengan "e,)a S$"%*,n 4/5 + I 1 4,825788B
Ke*a'a(an + E
a
1 6,64B6888B
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN SEMENTARA :
METO#A NUMERIK #APAT MEN$ELESAIKAN
PRO%LEM $& RUMIT'
METO#A NUMERIK A#ALA( METO#A
APROKSIMATI) S(& A#A KESALA(AN'
KESALA(AN %ISA #IATASI :
#&N MEMPERKECIL LAN&KA(
MEMILI( METO#A RESOLUSI $&
TEPAT
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN KESIMPULAN SEMENTARA :
PENEKANAN AKTI3ITAS PEN4ELESAIAN MASALAH PENEKANAN AKTI3ITAS PEN4ELESAIAN MASALAH
0AMAN PRA-KOMPUTER 0AMAN PRA-KOMPUTER
0AMAN KOMPUTER 0AMAN KOMPUTER
.ORMULASI .ORMULASI
MATEMATIS MATEMATIS
&ukum daar "% &ukum daar "%
diteran%kan ecara diteran%kan ecara
in%kat in%kat
1kp#ii mendalam dari 1kp#ii mendalam dari
$ubun%an maala$ ter$adap $ubun%an maala$ ter$adap
$ukum daar $ukum daar
SOLUSI SOLUSI
2erluaan dan erin% d%n 2erluaan dan erin% d%n
cara "% rumit untuk cara "% rumit untuk
mempermuda$ maala$ mempermuda$ maala$
+et#da numerik +et#da numerik
muda$ di%unakan muda$ di%unakan
INTERPRETASI INTERPRETASI
3nalii mendalam dibatai 3nalii mendalam dibatai
#le$ #lui "% memakan #le$ #lui "% memakan
4aktu 4aktu
5alkulai "% muda$ 5alkulai "% muda$
memberikan pemikiran $#litik memberikan pemikiran $#litik
dan intuii buat dan intuii buat
pen%emban%an enitivita pen%emban%an enitivita
erta perilaku item dapat erta perilaku item dapat
dipela,ari dipela,ari
C*t*t*n: u!uran !,a! "enunCu!!an $ng!a %ene!anan a!$<$a*
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
KEUNTUN-AN METODA RESOLUSI NUMERIK KEUNTUN-AN METODA RESOLUSI NUMERIK
Dapat men"eleaikan maala$ "% rumit (item peramaan "% bear! Dapat men"eleaikan maala$ "% rumit (item peramaan "% bear!
tidak linier! %e#metri k#mplek*! dan erin%kali tidak mun%kin tidak linier! %e#metri k#mplek*! dan erin%kali tidak mun%kin
dieleaikan ecara analiti dieleaikan ecara analiti '+&i&ka!ka& k+'a'*ua& ki!a '+&i&ka!ka& k+'a'*ua& ki!a
u&!uk '+&y+l+saika& *+r'asalaha& u&!uk '+&y+l+saika& *+r'asalaha&
Dalam beker,a erin%kali kita men%%unakan paket pr#%ram k#mputer "% Dalam beker,a erin%kali kita men%%unakan paket pr#%ram k#mputer "%
mencakup met#da numerik mencakup met#da numerik '+'udahka& dl' '+'aha'i da& '+'udahka& dl' '+'aha'i da&
*+'akaia& *ak+! *r,ra' *+'akaia& *ak+! *r,ra'
6an"ak permaala$an "% tidak7belum teredia di paaran paket pr#%ram 6an"ak permaala$an "% tidak7belum teredia di paaran paket pr#%ram
pen"eleaiann"a pen"eleaiann"a bisa '+&+'ba&ka& s+&diri '+!,da r+s,lusi bisa '+&+'ba&ka& s+&diri '+!,da r+s,lusi
da& dik+'as dl' *ak+! *r,ra' da& dik+'as dl' *ak+! *r,ra'
+erupakan arana untuk memperkuat kembali pen%ertian kita ter$adap +erupakan arana untuk memperkuat kembali pen%ertian kita ter$adap
matematika! karena tu%a met#da numerik adala$ matematika! karena tu%a met#da numerik adala$ '+&ura&i '+&ura&i
'a!+'a!ika !i&i '+&5adi ,*+rasi ari!'a!ika dasar 'a!+'a!ika !i&i '+&5adi ,*+rasi ari!'a!ika dasar. .
.ORMULASI MATEMATIKA
.ORMULASI MATEMATIKA
Did+"i&isika& s+baai : Did+"i&isika& s+baai : ebua$ f#rmulai atau peramaan "% ebua$ f#rmulai atau peramaan "%
men%un%kapkan e%i7unur utama uatu item atau pr#e fiika ke dalam men%un%kapkan e%i7unur utama uatu item atau pr#e fiika ke dalam
itila$ matematika itila$ matematika
6,&!,h 6,&!,h 8 &ukum /e4t#n kedua! 8 &ukum /e4t#n kedua! .7 '8a .7 '8a
Dapat dibuat m#del matematik "% lebi$ k#mplek untuk men%%ambarkan Dapat dibuat m#del matematik "% lebi$ k#mplek untuk men%%ambarkan
perilaku lain dlm pr#e fiika perilaku lain dlm pr#e fiika
Misal Misal8 menetukan kecepatan ,atu$ e#ran% pener,un beba 8 menetukan kecepatan ,atu$ e#ran% pener,un beba
.
u
.
d
9
dt
dv
m 9 a m
m8 maa pener,un (k%*
a 8 percepatan (m7dt
2
*
v 8 kecepatan (m7dt*
9 8 %a"a nett# "% beker,a (/*
: 9
u
;9
d
9
u
8 %a"a keata akibat %eekan udara
: <c.v
9
d
8 %a"a keba4a$ akibat %ravitai
: m.%
v . c % . m
dt
dv
m
v
m
c
%
dt
dv
dt v
m
c
% dv

,
_

.ORMULASI MATEMATIKA
.ORMULASI MATEMATIKA
S,lusi a&ali!is S,lusi a&ali!is8 8
.
u
.
d
dt v
m
c
% v
m
c
% d
c
m

,
_

,
_

dt v
m
c
% dv

,
_

,
_

,
_

dt
m
c
v
m
c
%
v
m
c
% d
1
- t
m
c
v
m
c
% ln +

,
_

Kon+,-, ,n,-,*.:
1 63 < 1 6, )$)a%a >
4
1 'n g
( )
1
1
]
1

t
m
c
t
e 1
c
% m
v
B$'a
" 1 89,4 !g3
: 1 42,@ !g/)3
g 1A,9 "/)
2
53!3=
41!1. 8
35!>4 >
2?!?? 4
1>!41 2
. .
v (m7dt* t (detik*
6
46
26
56
76
@6
6 2 7 8 9
/*0t1 (+2t,0)
0
2
3
2
4
*
t
*
n

(
5
/
+
2
t
,
0
)
.ORMULASI MATEMATIKA
.ORMULASI MATEMATIKA
S,lusi &u'+rik S,lusi &u'+rik8 8
Me"-,r"u'a*$!an "a*a'a( "ae"a$! *e)e"$!$an ru%a agar )a%a )$*e'e*a$!an )gn
,%era*$ ar$"a$!a
D$guna!an "e,)a finite different unu! %en)e!aan urunan %era"a < ()

$D4
<.
$
0
<.
$D4
0
Ke"$r$ngan
*e#enarn&a
Ke"$r$ngan
%en)e!aan

<
( ) ( )
i 1 i
i * 1 i
t t
t v t v
t
v
dt
dv

+
+

( ) ( )
( )
i
i 1 i
i * 1 i
t v
m
-
%
t t
t v t v

+
+
( ) ( ) ( ) ( )
i 1 i i i 1 i
t t t v
m
-
% t v t v
1
]
1

+
+ +
53!3=
44!83 8
3=!8> >
32!.1 4
1=!>. 2
. .
v (m7dt* t (detik*
6
46
26
56
76
@6
6 2 7 8 9
/*0t1 (+2t,0)
0
2
3
2
4
*
t
*
n

(
5
/
+
t
)
e!*a!
nu"er$!
P,'&. .e!*a!0
A)a 42"62+**n a!$#a %en)e!aan )gn gar$* 'uru*,
Se:ara u"u", "e,)a nu"er$! "e"enu($ *,'u*$ e!*a!
Unu! "engurang$ %er#e)aan, %er'u $ner<a' 'e#$( !e:$'
%er($ungan #era"#a( %er'u !,"%r,"$
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN %E%ERAPA TERMINOLO&I
AN&KA SI&NI)IKAN :
D$!e"#ang!an *e:ara re*"$ unu! "enan)a!an *e#Ua( n$'a$ nu"er$!
Ban&a!n&a ang!a *$gn$-$!an a)a'a( #an&a!n&a )$g$ erenu &g )a%a )$%a!a$
)engan "e&a!$n!an
Contoh :
B$'angan 7@566, #$*a "e"%un&a$ 5, 7, aau @ #ua( )$g$ *$gn$-$!an, erganung
a%a!a( (arga n,' $u e'a( )$!ea(u$ )gn &a!$n,
Ke$)a! %a*$an *e"a:a" $n$ #$*a )$*e'e*a$!an )gn "e"a!a$ n,a*$ $'"$a(+
7,@5 / 46
7
7,@56 / 46
7
7,@566 / 46
7
5 7 @
Ang!a *$gn$-$!an
#1* *"t, 42nt,n7 0on-24 *n70* -,7n,f,0*n +
Me"uu*!an !e#enaran )ar$ *uau %en)e!aan,
Me"a!'u"$ #a(Ea a)a #e*aran &g $)a! %erna( #$*a )$n&aa!an *e:ara
e!*a! ."$*a' 1 5,474@A28@5@9AFF..0
Penga#a$an )ar$ ang!a *$gn$-$!an *$*a )$na"a!an !e*a'a(an %e"#u'aan
Unu! "en&aa!an $ng!a !e&a!$nan
*uau (a*$' nu"er$!
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN %E%ERAPA TERMINOLO&I
AKURASI #AN PRESISI
A01"*-, / A01"*t : "enga:u %a)a )e!an&a *e#ua( ang!a %en)e!aan aau
%engu!uran er(a)a% (arga *e#enarn&a &g (en)a! )$n&aa!an,
P"2-,-, : "enga:u %a)a +
4. Gu"'a( ang!a *$gn$-$!an &g "en&aa!an *uau #e*aran, aau
2. Pen&e#aran )'" #a:aan #eru'ang )ar$ *e#ua(
a0. T$)a! a!ura )an $)a! %re*$*$
#0. T$)a! a!ura, %re*$*$
a0.
#0. :0. )0.
:0. A!ura )an $)a! %re*$*$
#0. A!ura )an %re*$*$
Unu! "en&aa!an !e)ua (a' *# , )$guna!an $*$'a( !e*a'a(an
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
APROKSIMASI /
PEN#EKATAN
OPERASI #AN %ESARAN /
MATEMATIK $& PASTI
KESALA(AN NUMERIK
KESALA(AN PEMOTON&AN
(TRUNCATION ERROR)
KESALA(AN PEM%ULATAN
(ROUN#-O)) ERROR)
TerCa)$ *eEa!u a%r,!*$"a*$
)$guna!an unu! "en&aa!an *uau
%r,*e)ur "ae"a$!a
TerCa)$ #$'a ang!a
2
a%r,!*$"a*$
)$%a!a$ unu! "en&aa!an ang!a
2

%a*$
t
v
dt
dv

5,47
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
Ke*a'a(an Nu"er$! .E

0 1 Harga *e#enarn&a A%r,!*$"a*$

.$)a! "enunCu!!an ,r)e #e*ara )ar$ n$'a$ &g )$%er$!*a0
Ke*a'a(an Re'a$- Fra!*$,na' 1
@ 1.. x
Aebenarn"a a ar% &
5eala$an
@ 1.. x
Aebenarn"a a ar% &
1
t
t

KESALA(AN NUMERIK
>,n,( +
Pengu!uran %anCang Ce"#aan )an %anCang %a!u "a*$ng;"a*$ng AAAA :" )an A :"
Ka'au (arga *e#enarn&a "a*$ng;"a*$ng 46666 :" )an 46 :", #era%a !e*a'a(an
)an !e*a'a(an re'a$-
.4/460 / 466 H 1 46 H .4/466660 / 466 H 1 6,64 H

.H0
46 A 1 4 :" 46666 AAAA 1 4 :" E

.:"0
Pa!u Ge"#aan Ke*a'a(an
Te'$$
Terganung
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
Ke*a'a(an A%r,!*$"a*$ .E
a
0 1 A%r,!*. *e!arang A%r,!*. *e#e'u"n&a
.$)a! "enunCu!!an ,r)e #e*ara )ar$ n$'a$ &g )$%er$!*a0
@ 1.. x
Aekaran% i 3pr#kima
1
a
a

DALAM PERMASALAHAN ?G KOMPLEKS, GARANG HARGA ?G SEBENARN?A
DAPAT DIKETAHUI DGN MUDAH, KE>UALI FUNGSI;FUNGSI ?G DAPAT
DISELESAIKAN SE>ARA ANALITIS
PERLU DIDEFINISIKAN KESALAHAN APROKSIMASI
Contoh : )a'a" 42"h,t1n7*n ,t2"*t,f
Tan)a
a
#$*a.;0 aau .D0, )an #$a*an&a $era*$ #er(en$ #$'a +
; )$"ana
*
a)a'a( ,'eran*$ %ra*%e*$-$!a*$,
; "enuru S:ar#,r,ug(/4A88/ +
a
<
( )@ 1. x 5 ! .
n 2

*"t,n8*+ #$'a !,n)$*$ *# )$ aa* )a%a )$%enu($, "a!a )a%a )$Ca"$n #a(Ea
(a*$'n&a a)a'a( #eu' *a"%a$ *e!urang;!urangn&a 9n angka signifikan
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
Contoh : T*0-,"*n 02-*.*h*n 1nt10 52to+* ,t2"*-,
Per'ua*an Dere Ma: Laur$n +
........
B 5
x
B 4
x
B 3
x
B 2
x
x 1 e
5 4 3 2
x
+ + + + + +
Tenu!an !e*a'a(an unu! / 1 6,@ guna "e&a!$n!an *uau (a*$' *a"%a$
*e!urang;!urangn&a $ga ang!a *$gn$-$!an +
( ) @ .5 ! . @ 1. x 5 ! .
3 2

Pen&e'e*a$an + S,'u*$ e!*a! +

>48?212?1 ! 1
5 ! .

6,64@9 6,66472 4,8798ABA4B 8 8
6,4@9 6,64B2 4,87975B@66 @ @
4,2B 6,4B@ 4,87@955555 7 7
B,8A 4,77 4,82@ 5 5
55,5 A,62 4,@ 2 2
5A,5 4 4 4

a
.H0

.H0 Ha*$' Su!u !e Iera*$ S,'u*$ nu"er$! +

Ber(en$ %a)a $era*$ !e B !arena
a
I
*
Kee'$$an *a"%a$ 7 ang!a *$gn$-$!an
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
KESALA(AN PEMOTON&AN
(TRUNCATION ERROR)
#ERET TA$LOR
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
n
n
$
n
5
$
J J J
2
$
J J
$
J
$ 4 $
R (
K n
/ -
.... (
K 5
/ -
(
K 2
/ -
( / - / - / - + + + + +
+
D$"ana *u!u *$*a
( )
[ ]
( )
4 n
4 n
n
(
K 4 n
-
R
+
+
+

Contoh + Guna!an %er'ua*an )ere Ta&',r ,r)e !e n,' */) ,r)e !e e"%a unu!
"ena!*$r -ung*$ +
( ) 2 ! 1 x 25 ! . x 5 ! . x 15 ! . x 1 ! . x f
2 3 4
+
D$"ana /
$
1 6 )an ( 1 4, ar$n&a /
$D4
1 4
P2n82.2-*,*n +
.
<.!25
<.!?5
<1
1
t
'ak perlu C* 4
.!2 3
.!45 2
.!=5 1
1!2 .
f(x
i;1
* n
L0 !arena
( )
( )
6
K @
( -
R
@ @
7

6
6.@
4
4.@
6 6.2 6.7 6.8 6.9 4
x
f
(
x
)
( ) ( )
$ 4 $
/ - / -
+
( ) ( ) ( ) ( / - / - / -
$
J
$ 4 $
+
+
( ) ( ) ( )
( )
2
$
J J
$
J
$ 4 $
(
K 2
/ -
( / - / - / - + +
+
e!*a!
Or)e n,'
Or)e !e 4
Or)e !e 2
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
KESALA(AN PEMOTON&AN
(TRUNCATION ERROR)
K2-,541.*n :
Ma!$n $ngg$ ,r)en&a ."a!$n #an&a! *u!u;*u!u0 a!an "e"%er!e:$' !e*a'a(an,
Da'a" (a';(a' &g %ra!$*, )gn "ena"#a(!an #e#era%a *u!u *aCa *u)a(
"eng(a*$'!an a%r,!*$"a*$ &g :u!u%
Da'a" #an&a! (a' %enenuan #an&a!n&a *u!u )$"u'a$ )engan "eng($ung *u!u
*$*a )ar$ )ere
D$'e"a + ; (arga $)a! %a*$,
Unu! $u *u!u *$*a *er$ng )$u'$* Rn1O.(
nD4
0, &g #erar$ !e*a'a(an %e",,ngan
#er,r)e (
nD4
Ha' %en$ng +
#ERET TA$LOR
G$!a !e*a'a(an O.(0 )gn "e"%er!e:$' 'ang!a( ( "enCa)$ M (,
!e*a'a(an "enCa)$ *eenga(n&a,
G$!a !e*a'a(an O.(
2
0 )gn "e"%er!e:$' 'ang!a( ( "enCa)$ M (,
!e*a'a(an "enCa)$ *e%ere"%an&a
TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN
KESALA(AN PEMOTON&AN
(TRUNCATION ERROR)
PEN&&UNAAN #ERET TA$LOR UNTUK MEMPERKIRAKAN KESALA(AN
PEMOTON&AN
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
n
n
$
n
5
$
J J J
2
$
J J
$
J
$ 4 $
R (
K n
/ -
.... (
K 5
/ -
(
K 2
/ -
( / - / - / - + + + + +
+
B$'a )$%,,ng *ee'a( urunan %era"a +
( ) ( ) ( )
1 i
D
i 1 i
R $ x f x f x f + +
+
( )
( ) ( )
$
R
$
x f x f
x f
1 i 1 i
i
D

Ta!*$ran !e*a'a(an +
( )
$
B 2
0 f
$
R
1

aau ( ) $ E
$
R
1

D'" "e,)a nu"er$! )$*e#u =D$-eren*$Ter#ag$ H$nggaN aau =Be)a H$nggaN
S(g *e:ara u"u" +
( )
( ) ( )
( ) $ E
$
x f x f
x f
i 1 i
i
D

+
( + u!uran 'ang!a(
Be)a ($ngga
%era"a !e)e%an
DI.ERENSIASI NUMERIK
DI.ERENSIASI NUMERIK
METO#A %E#A (IN&&A
T1"1n*n P2"t*5*
KEDEPAN TERPUSAT KEBELAKANG
-./
$D4
0
/
$
/
$D4
-./
$
0
(
/
$
/
$;4
-./
$;4
0
-./
$
0
(
( )
( ) ( )
( ) $ E
$
x f x f
x f
i 1 i
i
D
+

+
-./
$;4
0
-./
$D4
0
( (
/
$
/
$D4 /
$;4
( )
( ) ( )
( )
2 1 i 1 i
i
D
$ E
$ 2
x f x f
x f +

+
( )
( ) ( )
( ) $ E
$
x f x f
x f
1 i i
i
D
+

T1"1n*n K2+1*
( )
( ) ( ) ( )
( ) $ E
$
x f x f 2 x f
x f
2
i 1 i 2 i
i
0
+
+

+ +
( )
( ) ( ) ( )
( )
2
2
1 i i 1 i
i
0
$ E
$
x f x f 2 x f
x f +
+

+ ( )
( ) ( ) ( )
( ) $ E
$
x f x f 2 x f
x f
2
2 i 1 i i
i
0
+
+

TEORI KESALAHAN
TEORI KESALAHAN KESALA(AN TOTAL
KESALA(AN PEMOTON&AN
(TRUNCATION ERROR)
KESALA(AN PEM%ULATAN
(ROUN#-O)) ERROR)
:
KESALA(AN
TOTAL
.D0 D$%er#a$!$ )gn
"e"%er!e:$' 'ang!a(
.;0 Mena"#a( Cu"'a(
!,"%ua*$
.D0 D$%er#a$!$ )gn
"e"%er#an&a! ang!a
*$gn$-$!an
.;0 Ke*a'a(an a!an #era"#a(
C$!a Cu"'a( !,"%ua*$
)$na$!!an
Per'u !,"%r,"$,
Meru%a!an *en$ )'" "e,)a nu"er$!,
Terganung %a)a %en&e'e*a$an r$a'Oerr,r, $nu$*$,
%enga'a"an,
Ke"aCuan !,"%uer +
Ang!a *$gn$-$!an "u)a( )$%er#an&a! .D0
U!uran 'ang!a( #$*a )$%er!e:$' .D0
U!uran Lang!a(, ',g
K
e
*
a
'
a
(
a
n
,

'
,
g
K
2
-
*
.
*
h
*
n
4
2
5
6
1
.
*
t
*
n
K
2
-
*
.
*
h
*
n
4
2
5
o
t
o
n
7
*
n
K
2
-
*
.
*
h
*
n
t
o
t
*
.