Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Desinfektan Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk


mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga
untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya. Disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia
atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam
membunuh mikroorganisme patogen. Desinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah
tidak mungkin dikerjakan, meliputi : penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme
patogen yang ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme
tersebut.
10 kriteria suatu desinfektan dikatakan ideal, yaitu :
a. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
b. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan
c. kelembaban
d. Tidak toksik pada hewan dan manusia
e. Tidak bersifat korosif
f. Tidak berwarna dan meninggalkan noda
g. Tidak berbau/ baunya disenangi
h. Bersifat biodegradable/ mudah diurai
i. Larutan stabil
j. Mudah digunakan dan ekonomis
k. Aktivitas berspektrum luas

B. Aspek-aspek Desi infeksi.
Kecepatan atau keampuhan desi infektan tergantung dari beberapa factor yaitu:
a) Keadaan mikro organism.
b) Waktu kontak.
c) Faktor lingkungan.
d) Desinfektan.
a.Keadaan mikro organism.
1. jenis Jenis ikro organism, yaitu bakteri virus, atau parasit, mempunyai kepekaan
tertentu terhadap desi infektan yang berlainan misalnya resistensi cyfte protozoa >
enterrovirus > enteric bacteria.
2. jumlah Jumlah mikro organism yang terutama yang pathogen, akan memerkukan
dosis desiinfektan yang lebih besar pula.
3. umur Umur mikro organism akan mempengaruhi pula efektivitas desiinfektan
4. penyebaran Mikro organism yang menyebar akan mudah ditembus desiinfektan.
Sebaliknya kumpulan bakteri akan lebih sulit di tembus oleh desiinfektan. Bakteri
cenderung membentuk clam dengan suspenden solic yang ada didalam air, sehingga
air yang keruh harus dicurigai sebagai air yang mempunyai bakteri pantogen yang lebih
banyak.
b. Waktu kontak. Untuk dapat berfungasi dengan optimal, desiinfektan harus
mempunyai waktu kontan yang cukup denagan air yang diproses. Efektivitas
desiinfektan dapat ditunjukan dengan suhu atau konstanta yang merupakan hasil
kosentari dengan waktu kontan
. c. Factor lingkungan
1. Suhu Makin tinggi suhu air, makin tinggi pula efektifita desinfektan.
2. PH Setiap desinfektan akan berfungsi dengan optimal pada Ph tertentu,
3. Kualitas air Air yang mengandung zat organic dan unsure lainnya, akan
mempengaruhi besarnya choline demend, sehingga di perlukan kosentrasi clorine yang
makin tinggi.
4. Pengelolaan air Proses yang d lakukan sebelum desinfektan, pengendap dan faksin
akan mempengaruhi hasil yang di capai.
d. Jenis Desinfektan
1. Chlorin Chlorin banyak di gunakan dalam pengelolaan air bersih dan air lmbah
sebagai oksidator dan desinfektan. Sebgai oksidant. Chlorine di gunakan untuk
mengunakan rasa dan warna pada pengelolaan air bersih. Macam-macam chlorine
a. Anorganik cholaramine
b. Organic cholaramine
c. Cholorine di oksida

Anda mungkin juga menyukai