Ada banyak hal yang akan menyebabkan Sistem Komputer menjadi lambat. Yang jelas semakin lama dipakai sistem operasi akan menjadi semakin lambat. Dibawah ini ada 10 penyebab komputer akan menjadi lambat.
1. System Start-up overload Ada aplikasi yang menambahkan dirinya kedalam Start Up Folder, nantinya akan dijalankan pada saat komputer dihidupkan. Dan ada juga aplikasi yang menambahkan dirinya tetapi tidak bisa diliat pada Star Up Folder. Untuk melihatnya kita bisa mengetikan pada RUN - MSCONFIG. Matikan aplikasi yang memang dianggap tidak perlu dijalankan pada saat Star Up.
2. Spyware Malicious programs juga dapat menyebabkan kinerja komputer lambat atau lambat sekali. Karena spyware akan masuk kedalam Windows Registry dan file system yang tentunya akan mengganggu kinerja komputer. Biasanya Spyware akan menginstalkan dirinya tanpa sepengetahuan kita melalui aplikasi yang Freeware ataupun Crack, dan juga ada melalui halaman web yang dikunjungi. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan menginstalkan aplikasi semacam XoftspySE atau yang lainnya.
3. Kerusakan/Pembengkakan Windows Registry Windows Registry merupakan pusat pengontrol system pada system operasi ataupun aplikasi. Jika terjadi kerusakan ataupun overload pada registry, akan menyebabkan system mengalami kegagalan untuk melakukan pengontrolan system. Dengan hal ini sudah tentu akan memperlambat performa komputer. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan pembersihan registry yang tidak diperlukan lagi, memadatkan ataupun mengoptimiskan registry pada PC anda. (Gunakan AML Free Registry Cleaner).
4. Data mengalami Fragmentasi pada Hard Drive Karena digunakan dalam waktu yang lama, otomatis data yang ada dalam komputer juga akan bertambah banyak. Semakin banyak data yang dimaksukan akan menyebabkan komputer semakin lambat. Data yang kita masukan akan diletakan secara acak pada hard disk, sehingga untuk mengakses sebuah data membutuhkan waktu loding yang cukup lama. Karena banyaknya data yang tersebar, maka akan membuat komputer semakin lambat.
Cara mengatasi hal ini dapat dilakukan proses defragmentasi dengan cara : Buka My Computer Right-click pada hard disk C: kemudian pilih Properties Pilih Tab Tools dan pilih opsi Defragment Now.
5. Security Software yang memakan sumberdaya komputer Banyaknya aplikasi Security yang diinstalkan pada komputer akan menyebabkan habisnya sumberdaya komputer seperti memory dan processor. Jadi cukup pilih 1 aplikasi yang diinstalkan pada komputer.
6. Sisa dari uninstall programs Uninstall aplikasi melalui control panel atau dari start menu tidak selalu bisa bersih dibuang dari system, sehingga meninggalkan sisa-sisa dari aplikasi tersebut. Sisa-sisa ini akan memperlambat kinerja komputer, karena masih terdaftar dalam Windows Registry komputer.
7. Pagefile Pagefile adalah sebuah file yang didedikasikan untuk membantu kinerja RAM, yang berfungsi sebagai tempat dimana proses berlangsung. Besar kecilnya pagefile ini ditentukan oleh besar kecilnya kapasitas RAM (secara default), namun ukuran pagefile dapat kita rubah, caranya Klik StartMenu -> Control Panel -> System -> Advanced -> Performance Setting -> Advanced -> Change pada Virtual Memory. Sekarang kita kita bisa merubah ukuran pagefile sesuka hati. jangan lupa isi keduanya dan ingat Maximum size >= Minimum size dan setalah selesai klik set. Pembantu kinerja RAM ini juga ada kelebihan dan kekurangannya.
8. Hard Drive Hard Drive penuh karena internet temp dan windows temp files Komputer akan mengatur sekitar 10% ruang harddisk yang kosong, Jika melebih batas yang sudah ditentukan, maka akan menyebabkan komputer akan menjadi lambat. Untuk mengatasi hal ini, sering2 bersihkan sampah2 dari hasil browsing ataupun temp files pada sistem anda.
9. Virus Virus sifatnya hampir sama dengan Spyware, virus dapat datang kapan saja kedalam komputer anda. Jika komputer sudah terjangkit virus, sudah tentu akan memperlambat proses pada Komputer. Sebelum terjangkit virus, pasanglah anti virus yang sesuai dengan keinginan anda.
10. Hardware Problems Beberapa kerusakan hardware dapat menyebabkan komputer menjadi lambat slow atau hang. Dan penyebab lain yang akan terjadi adalah akan memperlambat proses boot dan shut down pada komputer.
Berikut tips sederhana 1. Karena terlalu banyak program yang otomatis dijalankan saat proses start up, bisa di cek di start-menu-all program-startup, ada bisa mengurangi dengan klik kanan-delete pada aplikasi yang tidak dibutuhkan.
2. File di harddisk perlu ditata ulang / di defrag,caranya : Start menu-all program - accesories - system tools-Disk Defragmenter, karena proses ini akan memudahkan windows untuk membaca file-file di dalam harddisk, lakukan defrag secara periodik sebulan sekali untuk mempertahankan performa windows.
3. Program antivirus terlalu berat untuk spesifikasi computer anda,ganti dengan yang tidak membutuhkan banyak memori seperti AVG antivirus.
4. Yang paling mempengaruhi startup adalah dijalankannya file chace aplikasi yang berlokasi di C:\Windows\Prefetch. File-file tersebut bisa langsung dihapus secara manual lewat Windows explorer, dan ini akan berpengaruh langsung kepada kecepatan booting-nya PC, dengan konsekuensi agak lambat saat2 menjalankan aplikasi2 yang biasa kita pakai di komputer. Karena Windows pasti membuat ulang file prefetch yang anda hapus sebelumnya meskipun demikian,cara ini cukup efektif karena start up berikutnya bisa mengurangi windows hanya menjalankan file-file prefetch yang anda butuhkan saja.Lakukan seminggu sekali.
5. Perhatikan terutama pada saat anda menginstall Windows pertama kali, jika sudah terasa lambat mungkin spesifikasi komputer kurang memadai. Untuk Windows XP rekomendasinya memory 512 MB dan processor Pentium IV.
Semoga bisa membantu...
Mengatasi Drive C (Operating System) yang Penuh APRIL 14, 2009 tags: Drive C Penuh, Solusi Drive C Penuh
Pernah merasakan rewelnya Windows ketika isi di drive C (Operating System) penuh? Biasanya sebentar-sebentar akan muncul peringatan agar bahwa drive C sudah penuh. Engg. Padahal program yang sudah ada tidak mungkin dihilangkan (karena masih akan dipergunakan) dan penambahan program baru pada PC adalah hal yang amat mungkin terjadi. (apalagi bagi kamu- kamu yang bergerak di dunia IT. Coba aplikasi baru.. coba bahasa baru.. coba games baru.. ups!) Berikut ini adalah beberapa tips untuk melegakan drive Operating System kita : (hanya berlaku untuk pengguna Windows) Buang Software yang Sudah Tidak Berguna Uninstall program-program yang sudah tidak terpakai lagi. Misalkan untuk yang baru selesai mengerjakan TA (tugas akhir) dan menggunakan Matlab. Tahulah betapa Matlab itu menuntut banyak ruang. Maka hapus sajalah Matlab dari PC jika memang sudah tidak digunakan. Ini permisalan loh.. Kalau sudah dibuang-buang-in, periksa kondisi drive C. Apakah sudah memenuhi kebutuhan? Kalau belum, lanjut ke tips selanjutnya. Hilangkan file temporary Windows Hapus file-file pada folder C:/Temp. Hapus isi Recycle Bin Terkadang saya terhenyak melihat isi Recycle Bin saya. Hapus sajalah! Sudah tidak dipergunakan. Hapus file Temporary IE Buka Internet Explorer->Tools->Internet Options-> Delete Temporary Internet Files. Sudah cukup lega? Kalau belum, kita lanjutkan.. Buat Mounted folder Mounted folder adalah folder pada suatu drive yang dapat diakses oleh drive lainnya. Misalkan kita sudah membuat folder F:/Mounted from C pada drive F, maka ketika drive C sudah penuh namun masih diperlukan ruangan penyimpanan, secara otomatis file tersebut akan disimpan dimounted drive (F:/Mounted from C). Gambar icon mounted folder pun berupa drive, bukan gambar icon directory. Langkahnya membuat mounted folder: Partisi hardisk. Buat drive baru yang kosong. Beri nama Mounted Drive. (yang lain juga boleh sih..) Buka Control Panel -> Administrative Tools -> Storage -> Disk Management. Klik kanan/kiri pada drive C (OS). Klik Change Drive Letter and Paths. Klik Add. Tunjuk folder yang akan didedikasikan sebagai Mounted folder (buat folder baru), misalnya nama foldernya Mounted From C. Klik OK. Sedangkan untuk menghilangkan mounted folder semisal dengan cara di atas. Perbedaannya adalah pada klik Add. Bukan klik Add melainkan klik Remove. Gunakan Acronis Disk Management (berbayar!) Partisi harddisk. Buat drive baru yang kosong. Kapasitas pada drive inilah yang nantinya akan diambil oleh drive C (OS). install Acronis. Restart PC. Masuk Acronis. Klik Wizards -> Increase Free Space -> Pilih drive yang ingin diperbesar kapasitasnya (akses ke drive ini akan dikunci) -> Tentukan ukuran drive C yang baru (Karena sudah drive baru sudah didedikasikan sepenuhnya untuk pelebaran drive C, maka atur ukuran drive C yang baru sampai Maximum Partition Size) - > Periksa sudah benar atau belum -> Finish -> Commit (lambang bendera). Terakhir, beli Harddisk baru! Sekarang kan harganya sudah agak murah.. Hihihi..