Pendidikan kesenian di sekolah, hingga kini masih belum mendapatkan perhatian serius. Departemen Pendidikan Nasional yang membidangi, juga kurang memberikan perhatian serius. Sekolah-sekolah yang masih menunggu petunjuk dari Depdiknas, menempatkan kesenian bukan sebagai hal mendesak. Akibatnya, pendidikan kesenian disekolah hanya berjalan alakadarnya. Disisi lain, pihak sekolah kadang-kadang masih memandang kesenian dengan sebelah mata dibandingkan dengan bidang lain, seperti olahraga. Banyak sekolah menganggap dirinya mampu mencetak atlet yang hebat. Sekolah-sekolah tersebut lebih bersemangat memajukan bidang olahraga. Kebijakan pengembangan potensi olahraga bagi siswa-siswi di sekolahpun anggarannya tidak sebanding denganpengembangan kesenian. Contoh nyata, pembangunan sarana olahraga jauh mengalahkan ketersediaan sarana berekspresi kesenian, bahkan juga mengalahkan kepentingan yang paling mendasar seperti perpustakaan. PARAGRAF INDUKTIF Efek Handphone Bagi Pelajar Di era zaman globalisasi ini, banyak orang yang memiliki Handphone. Itu disebabkan, karena sekarang mereka bisa memiliki Handphone dengan harga murah dan banyak model nya. Pelajar zaman sekarang sudah menjadikan handphone sebagai barang wajib yang harus dimiliki. Bahkan anak sekolah dasar pun tidak mau kalah. Mereka membawa handphone ke sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang handphone dianggap sebagai barang yang sangatlah penting dalam kehidupan. Tetapi bagi para pelajar handphone disalahgunakan dalam aktivitas pembelajaran. Misalnya, dalam menghitung angka para pelajar mengeluarkan handphonenya untuk menghitung, yang seharusnya itu tidak diperbolehkan. Memakai handphone untuk mengirim SMS pada saat pelajaran ,dll. Oleh karena itu harus dilakukan pengawasan terhadap pelajar yang menggunakan hanphone pada saat pelajaran sedang berlangsung.