Anda di halaman 1dari 3

Pengertian sejarah menurut bahasa

1. Sejarah dalam bahasa Inggris diartikan sebagai history atau masa lalu, kehidupan
manusia masa lalu.
2. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut syajarotun yang artinya keturunan, atau silsilah
keturunan para raja yang diibaratkan melalui sebuah pohon.
3. Bahasa Yunani disebut historia, atau belajar. Sehingga dapat diartikan dengaan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tetang kejadian, peristiwa-pristiwa manusia dimasa lalu.
4. Sejarah dalam bahaasa jerman adalan geschichte yaitu sesuatu yang telah tejadi dalam
diri manusia dimasa lalu.
ciri ciri sejarah sebagai ilmu
a. Bersifat Empiris: Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman.
Bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang sungguh terjadi
di masa lampau. Sejarah akan sangat tergantung pada pengalaman dan aktivitas nyata
manusia yang direkam dalam dokumen. Untuk selanjutnya dokumen tersebut diteliti
oleh para sejarawan untuk menemukan fakta yang akan diinterpretasi/ditafsirkan
menjadi tulisan sejarah. Sejarah hanya meninggalkan jejak berupa dokumen.
b. Memiliki Objek: Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas
manusia dalam dimensi waktu (masa lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam
sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu lampau sehingga asal mula maupun latar
belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian sejarah.
c. Memiliki Teori: Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa. Rekonstruksi sejarah yang dilakukan mengenal adanya
teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi, objektivitas, dan subjektivitas.
d. Memiliki Metode: Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk menjelaskan
perkembangan atau perubahan secara benar. Dalam sejarah dikenal metode sejarah
guna mencari kebenaran sejarah. Sehingga seorang sejarawan harus lebih berhati-hati
dalam menarik kesimpulan jangan terlalu berani tetapi sewajarnya saja.
e. Mempunyai Generalisasi: Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan.
Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi
merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.
Periodisasi dan kronologi dalam sejarah
1. Periodisasi : Pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa.
a. Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan.
Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan
sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan
manusia. Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa
merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik
atau biotik. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan
purbakala.
b. Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan.
Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai
abad ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia
yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan
masa berkembangnya budaya Islam sampai abad ke-18.
Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia
Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka
sampai sekarang atau masa kontemporer.
Contoh periodisasi :
1) Prasejarah
2) Zaman Kuno
a) Masa kerajaan-kerajaan tertua
b) Masa Sriwijaya (dari abad VII XIII atau XIV).
c) Masa Majapahit (dari abad XIV XV).
3) Zaman Baru
a) Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
b) Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
c) Masa pergerakan nasional (abad XX).
4) Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
2. kronologi dalam sejarah : catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan
waktu terjadinya. Contoh :


Manfaat mempelajari sejarah adalah:
1.Kegunaan edukatif
kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia
yang belajar dari sejarah.
belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada
pengalaman yang di alaminya sendiri
2.Kegunaan inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. berbagai kisah sejarah dapat
memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya.
3.Kegunaan rekreatif
kegunaan sejaraha yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai
kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang
menarik pembaca dapat terhibur. gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa
sejarawan terasa mampu menghipnotis pembaca. pembaca akan merasa nyaman
membaca tulisan dari seajarawan.
Cara mewariskan masa lalu pada masa pra aksara
a. Folklore
Folklore adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan
secara turun temurun, tetapi belum dibukukan.
Folklore lisan adalah folklore yang disebarluaskan dan diwariskan
dalam bentuk lisan, seperti bahasa, teka-teki, dan puisi rakyat.
Folklore nonlisan adalah folklore dalam bentuk benda-benda kuno
hasil kebudayaan, misalnya, arsitektur rakyat, kerajinan tangan,
pakaian, perhiasan tradisional, dan obat tradisional.
b. mitologi adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau
bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang
dalam.
c. Legenda : adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang
ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan
keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
1) Legenda keagamaan.
2) Legenda kegaiban
3) Legenda perseorangan
4) Legenda lokal
d. Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan
karena berisi petuah, kebaikan mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan
petuah bijak lainnya.
e. Upacara : Serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada
aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama, dan kepercayaan.
f. Lagu-lagu daerah : syair-syair yang ditembangkan dengan irama
menarik dalam bentuk lisan.

Anda mungkin juga menyukai