Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

KONSEP DAN KARAKTERISTIK


KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli

Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan
Barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti
(Cantillon).

Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi
dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas
dan hasil lebih tinggi (J.B Say).

Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam
mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).

Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang
berbeda,bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.

KARAKTERISTIK PRIBADI WIRAUSAHA
Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik
perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku
orang yang memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha.

Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1. Memilih resiko moderate Dalam tindakannya dia memilih melakukan
sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan
untuk berhasil.
2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan.
Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari kambing hitam
atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.
3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.

Dua kategori letak kendali seseorang, yaitu:

- I nternal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa
yang akan dicapainya. Karakteristik ini tidak sejalan dengan karakteristik
wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi).

- Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada
usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau
ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar
disekeliling seseorang.

Management Systems I nternational menyebutkan karakteristik pribadi
wirausaha (personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut:
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha,
dan wirausaha terdiri dari 2 kata yaitu, wira yang berarti
kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan
satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan
sesuatu.

Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi
arti kata adalah orang tangguh/kesatria yang melakukan sesuatu.
Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan
kita ambil dari beberapa sumber.


KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan atau dalam bahasa Perancis disebut
entreprende, bahasa Inggris entrepreneurship, bahasa Jerman
unternehmer dan bahasa Belanda ondernemen dan kalau
diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai
perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang
mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu
menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan
kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .

Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil
faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-
menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru.
Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak
dipedulikan oleh eksekutif bisnis lain.
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan
bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar.

BAKAT & MENTAL + KETERAMPILAN +
LINGKUNGAN + TRIGGERING EVENT

RUMUS TERJADINYA KEWIRAUSAHAAN adalah ;
BAKAT & MENTAL + KETERAMPILAN +
LINGKUNGAN + TRIGGERING EVENT

3 dari 4 elemen terjadinya kewirausahaan dapat diasah
sejak dini, dan dorongan orang tua pun dapat menjadi
faktor utama untuk memicu terjadinya kewirausahaan
untuk anaknya.

TEKANAN PEMBELI/PEMAKAI DARI LINGKUNGAN
BAKAT dan MENTAL
Bakat dan Mental
Argumen yang menyatakan kewirausahaan adalah bakat
(dilahirkan), ada benarnya. Tapi seseorang juga bisa
berbakat apa saja atau di bidang khusus, misalnya sejak
kecil sang anak bisa terlihat berbakat seni (right brainer),
atau misalnya, menyukai masalah hitungan (left brainer).
Konsep kewirausahaan adalah whole brainer, atau
kemampuan untuk menggunakan sisi otak kreatif maupun
sisi hitungan. Jadi, apapun bakat khusus seseorang, pasti
bisa diajarkan berwirausaha.
KETRAMPILAN
Keterampilan
Seperti bakat dan mental, keterampilan itu sangat
mutlak untuk memupuk jiwa berwirausaha.
Seseorang bisa diberikan berbagai macam
keterampilanyang dapat digunakan untuk
mengelola bisnisnya nanti. Untuk keterampilan-
keterampilan khusus untuk berbisnis, dapat
diajarkan dengan metoda learn by doing. Ajarkan
juga untuk bagaimana untuk gagal dan bangkit
sejak kecil. Fasa-fasa tersebut sangat kritis untuk
perkembangan jiwa kewirausahaan seseorang.

LINGKUNGAN
Lingkungan
- Lingkungan mempengaruhi pola berpikir dan bertindak
seseorang.
- Lingkungan yang mayoritas pedagang / anak pedagang lebih
cenderung berpikiran dagang / berwiraswasta dibanding dengan
lingkungan pekerja kantoran / anak pekerja kantoran.

Selain untuk mencari dukungan lingkungan, seseorang juga bisa
belajar sosial di sekolahnya, dengan memiliki keterampilan
sosial, anak bisa belajar kepemimpinan, mengerti kebutuhan
team work dan partnership sejak dini. Misalnya, jika anak Anda
lebih berbakat kreatif, dia bisa diajarkan mencari teman yang
berbakat matematis, dan belajar membentuk partnership.

TRIGGERING EVENT
Triggering Event
Yang menjadi pemicu terjadinya kewirausahaan bisa bermacam-macam.
1. Bosan rutinitas (Ingin berhenti bekerja di perusahaan orang lain
karena lelah /bosan)
2. Ingin mendapat kebebasan / berekspresi bisnis
3. Ingin meningkatkan pendapatan.
3. Menangkap peluang .
Contoh ;
- Orang tua tidak bisa berbuat banyak untuk pengambilan keputusan anak
mulai berwirausaha, tetapi orang tua melarangnya berhenti kuliah hanya
untuk anaknya berwirausaha, karena pendidikan formal penting?
- Pekerjaan wirausaha tidak boleh setengah-setengah, karena muncul
pemicu peluang untuk berwirausaha, meneruskan studinya mudah, sekarang
banyak program sekoilah untuk profesional.


SOLUSI
Solusi menang-menang
Program menjadikan anak menjadi seorang wirausaha juga
akan membuat argumen orang tua kuno, yang berpendapat
bahwa bidang keahlian tertentu tidak bisa menghasilkan
uang, tidak relevan lagi.
Misalnya, orang tua jaman dulu mengatakan bahwa menjadi
seniman / dagang/ pengusaha itu tidak bis/kuranga
menghasilkan uang. Akan tetapi anak menjadi (ekonomi,
dokter, geologist dsb) memiliki jiwa dan keterampilan
kewirausahaan, dia akan mampu mencari uang.
Akhirnya, anak bisa menjadi apa saja, sesuai dengan bakat
dan kemampuannya, selama dia memiliki jiwa wirausaha.
Lebih hebat lagi, orang tua bisa melahirkan sekaligus
menciptakan seorang wirausaha.

(Proses mengenal, memahami dan melakukan kewirausahaan)


Tahapan menuju kewirausahaan
Perkenalan
dng
kewirausahaan


Proses
Ketertarikan,
Spiritual ,Emosional


Proses
Pilihan menuju
Karier


Mulai
Belajar Inspirasi
&Analisis Peluang



Memanfaatkan
Peluang ke bisnis
(berwirausaha)
Parallel &
Mencoba

1 2
3 4
5
Sumber : Hendro Ir MM, 2011
Takut &
Menghindar

Sukses / tidak ?
TARGET MARKETING

HOW TO BECOME A SMART
AND GOOD ENTREPRENEUR
How to Enter the Market
How to Build a Spirit of
Entrepreneur
How to Strat a New Buiness
HOW TO BUILD A SMART AND
GOOD COMPANY
Marketing Concept
Strategic & Management
Concept
Quality Concept
Operational Concept
TANTANGAN/KESUKSESAN MARKETING

Anda mungkin juga menyukai