Minggu, 28 November 2010 21:31 Gilang Muhammad Asadullah
Umumnya metode kromatografi diklasifikasikan atas jenis fasa yang digunakan dan sebagian berdasarkan mekanisme pemisahannya. Berikut ini diberikan Pengertian jenis-jenis metode kromatografi berdasarkan klasifikasi tersebut. Kromatografi cair-padat (Kromatografi Adsorpsi) Metode jenis ini diketemukan oleh Tswett dan diperkenalkan kembali oleh Kuhn dan Ledere pada tahun 1931. Metode ini banyak digunakan untuk analisis biokimia dan organik. Teknik pelaksanaannya dilakukan dengan kolom. Sebagai fasa diam di dalam kolom dapat dipilih salika gel atau alumina. Kekurangan metode kromatografi cair-padat ini antara lain ialah: (a) pilihan fasa diam (adsorben) terbatas; (b) koefisien distribusi untuk serapan seringkali tergantung pada kadar total. sehingga pemisahannya kurang sempurna. Kromatografi Cair-cair (Kromatografi Partisi) Metode kromatografi ini diperkenalkan oleh Martin den Synge pada tahun 1941. Fasa diam pada kromatografi Jenis ini berupa lapisan tipis cairan yang terserap pada: padatan inert berpori, yang berfungsi sebagai fasa pendukung. Keuntungan metode ini ialah: (a) pelihan kombinasi cairan cukup banyak; (b) koefisien distribusinya tidak tergantung pada konsentrasi, sehingga hasil-hasil pemisahannya lebih tajam. Kromatografi Gas-padat (KGP) Kromatografi jenis ini digunakan sebelum tahun 1800 untuk menurunkan gas. Metode ini pada awalnya kurang berkembang. Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagai hasil riset memperluas penggunaan metode ini. Kelemahan metode ini mirip dengan kromatografi cair-padat. Kromatografi Gas-Cair (KGC) Pada kaimia organik kadang-kadang menyebutnya sebagi kromatografi fasa uap. Pertama kali diperkenalkan oleh James dan Martin pada tahun 1952. Metode ini paling banyak digunakan karena efisien. serba guna, cepat dan peka. Cuplikan dengan ukuran beberapa mikrogram sampai dengan ukuran 10-15 gram masih dapat dideteksi. Sayangnya komponen cuplikan harus mempunyai tekanan beberapa torr pada suhu kolom. Kromatografi Penukar Ion Metode kromatografi ini merupakan bidang khusus kromatografi cair-padat. Sesuai dengan namanya, metode ini khusus digunakan untuk memisahkan spesies ion. Kemajuan metode kromatografi sangat ditunjang oleh penemuan resin sintetik dengan sifat penukar ion sebelum perang Dunia II.
Kromatografi Kertas (KT) Jenis kromatografi ini merupakan bidang khusus kromatografi cair-cair. Fasa diam berupa lapisan tipis air yang terserap oleh kertas. Selain air dapat juga dipakai cairan lain. Pengerjaannya sangat sederhana. Penempatan satu tetes larutn cuplikan pada ujung kertas dan kemudian mencelupkannya ke dalam pelarut (eluen) sudah cukup untuk memisahkan komponen- komponen cuplikan.
Kromntografi Lapis Tipis (KLT atau TLC = Thin Layer Chromatography) Kromatografi jenis ini mirip dengan kromatografi kertas. Bedanya kartas digantikan lembaran kaca atau plastik yang dilapisi dengan lapisan tipis adsorben seperti alumina, silika gel. selulosa atau materi lainnya. Kromatografi lapis tipis lebih bersifat reprodusibel (bersifat boleh ulang) daripada kromatografi kertas. Kromatografi Filtrasi Gel Pada kromatografi jenis ini fasa diam berupa gel yang terbuat dari dekstran, suatu bahan hasil ikatan silang molekul-molekul polisakarida. Bahan ini bila dimasukkan dalam air akan menggembung dengan membentuk saringan berpori dengan ukuran poripori tertentu. Pori-pori akan menehan molekul komponen-komponen berdasarkan ukurannya (berat molekul). Molekul dengan berat molekul dari 100 sampai berapa juta dapat dipisahkan dengan teknik ini. Kromatografi Elektroforesis Kontinyu Kromatografi jenis ini merupakan bagian dari kromatografi kertas dimana selama pengerjaannya diterapkan medan listrik tegak lurus pada aliran pelarut. Arah aliran spesies ionik akan menyimpang dari arah aliran semula tergantung atas muatan molekul dan gerakitasnya.