Anda di halaman 1dari 36

PERKENALAN

IDHA HARIYANI,ST,S.Sos,M.MKes
Perum Kembang Permai Blok. OO No.03
Bondowoso
Staf Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab.
Bondowoso
Suami : Zaenal Abidin,S.Ag
Anak : Alif Putra Dharmawan Abidin
Alifia Putri Rahmah Abidin
HP : 08155902803

MANAJEMEN PUSKESMAS
TERPADU
2 SKS ( 2 SKS Teori ditambah Praktek Aplikasi )
Evaluasi : UAS bobot 70 %
Tugas terstruktur : 20 %
Kehadiran : Minimal 90 %
Kehadiran 75-89 % : Dapat mengukuti UAS dengan
tambahan tugas akademik
Kehadiran kurang dari 75% : Tidak diperbolehkan
mengikuti UAS
Pembagian kelompok untuk Diskusi : Ditentukan oleh
Mahasiswa




























KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS DAN
PENERAPANNYA
Puskesmas : Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.

Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
2. Pusat pemberdayaan keluarha dan masyarakat,
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan
di Puskesmas terdiri dari :
Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan, yaitu :
Upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan daya
ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta
merupakan kesepakatan global maupun nasional.

Azas Penyelenggaraan
Puskesmas
1. Azas Pertanggungjawaban wilayah
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Keterpaduan
4. Rujukan

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal
maka Puskesmas harus menyelenggarakan
manajemen dengan baik.
MANAJEMEN PUSKESMAS
Adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas
secara efektif dan efisien.
Manajemen Puskesmas terdiri dari :
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengendalian
- Pengawasan dan Pertanggungjawaban

KOMPETENSI MAHASISWA
Mampu menyusun rencana kegiatan tahunan
Puskesmas
Mampu mengelola lokakarya mini Puskesmas
Mampu melakukan penilaian Kinerja Puskesmas
Mampu membangun tim kerja

FILOSOFI
Manajemen Puskesmas menggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang
menjiwai, mendasari dan memberikan identitas sbb :
1. Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan
karakteristik :
* Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu,
tempat, dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya
* Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri
dalam upaya belajar secara efektif
* Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan
untuk mengembangkan diri secara profesional
* Proses pembelajaran diarahkan kepada upaya
perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan
anggota masyarakat
* Menggunakan metode dan teknik yang dapat memciptakan
suasana partisipatif


2. Proses pembelajaran memanfaatkan pengalaman
mahasiswa/i dalam melakukan manajemen
Puskesmas, dan digunakan pada setiap tahap proses
pembelajaran
3. Proses pembelajaran lebih banyak memberi
pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-
tahap manajemen Puskesmas, atau menggunakan
metode Learning by doing

METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan berdasarkan pada prinsip-
prinsip sbb :
Orientasi : meliputi latar belakang, kebutuhan dan
harapan yang terkait dengan bidang tugas yang akan
dilaksanakan, memberi kesempatan belajar sambil
berbuat (learning by doing), dan belajar atas
pengalaman (learning by experience)
Peran serta aktif peserta (active leamer participatory)
sesuai dengan pendekatan pembelajaran (learning)
Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk
terciptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah

Metode proses pembelajaran Manajemen Puskesmas
antara lain :
Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk
hal-hal baru
Curah pendapat
Penugasan berupa : diskusi kelompok, latihan dan
studi kasus
Bermain peran (Role playing)
KELENGKAPAN PEMBELAJARAN

Bahan bacaan (referensi) yang berasal dari fasilitator
Formulir-formulir yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran
Alat bantu belajar berupa : LCD, OHP, PC dan Note
Book, Whiteboard dan Papan Plift chart.
EVALUASI
Meliputi :
Tugas
Tujuan diberikannya tugas
Manfaat pelaksanaan tugas
Hubungan harmonis antara fasilitator dan
peserta


DESKRIPSI
Tujuan pembangunan kesehatan adalah :
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal
Untuk menjangkau seluruh kerjanya, Puskesmas di
perkuat dengan Puskesmas pembantu (Pustu),
Puskesmas keliling (Pusling), Polindes serta
Ponkesdes.
KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS
Meliputi :
Konsep dasar Puskesmas
Kedudukan organisasi dan tata kerja
Upaya dan azas penyelenggaraan
Manajemen Puskesmas dan pembiayaan
Penerapa dalam penyelenggaraan Puskesmas

KONSEP DASAR PUSKESMAS
Visi dan Misi
Visi : Tercapainya Kecamatan sehat
menuju terwujudnya
Indonesia sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masa depan kecamatan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat keehatan yang setinggi
tingginya.

4 Indikator Utama Kecamatan Sehat
Yakni :
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang harus di
sesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta wilayah kecamatan setempat
4. Derajat kesehatan masyarakat kecamatan
Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
di wilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi setiap
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
OLEH PUSKESMAS
Adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesehatan,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggitingginya dalam rangka mewujudkan
pencapaian MDGs
FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata
pertama
Kedudukan Organisasi Dan Tata Kerja
Puskesmas
a. Kedudukan
1. Sistem Kesehatan Nasional berkedudukan sebagai sarana pelayanan kesehatan
strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
2. Sistem Kesehatan Kab/Kota berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan Kab/Kota di wilayah kerjanya
3. Sistem pemerintah daerah berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis dinas
kesehatan Kab/Kota yang merupakan unit struktur pemerintah daerah Kab/Kota
bidang kesehatan di tingkat kecamatan
4. Antar saran pelayanan kesehatan strata pertama berkedudukan sebagai pembina.
Misal praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai
kesehatan masyarakat


b. Organisasi
1. Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan
dan beban tugas masing-masing puskesmas, sebagai
berikut :
a) Kepala Puskesmas
b) Unit Tata Usaha
c) Unit Pelaksanaan Teknis Fungsional
d) Jaringan pelayanan puskesmas (Pustu, Pusling,
Bidan di Desa)

2. Kriteria personal
Kriteria personal yang mengisi struktur organisasi
puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing unit puskesmas. Misal : kepala
puskesmas kriteria harus seorang sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup
kesehatan masyarakat
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas adalah penanggung jawab
pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan maka
jabatan kepala Puskesmas setingkat dengan Eselon
III-B.

c. Tata kerja
1. Dengan kantor kecamatan
2. Dengan dinas kesehatan Kabupaten/Kota
3. Dengan jaringan pelayanan kesehatan strata pertama
4. Dengan jaringan pelayanan kesehatan rujukan
5. Dengan lintas sektor
6. Dengan masyarakat

Upaya dan Azas Penyelenggaraan
a. Upaya
Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan sehat menuju Indonesia sehat, Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan dikelompokan menjadi dua
yakni :
1) Upaya kesehatan wajib
Upaya promkes
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
Upaya perbaikan gizi masyarakat
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Upaya pengobatan


2. Upaya kesehatan pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya
yang di tetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
yang disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas. Yakni :
upaya kesehatan sekolah
Upaya kesehatan olah raga
Upaya perawatan kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan kerja
Upaya kesehatan gigi dan mulut
Upaya kesehatan jiwa
Upaya kesehatan mata
Upaya kesehatan usia lanjut
Upaya pembinaan pengobatan tradisional


b. Azas penyelenggaraan
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan harus menerapkan azas
penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Azas
penyelenggaraan puskesmas dikembangkan dari tiga
fungsi yakni :
1) Azas pertanggung jawaban wilayah
2) Azas pemberdayaan masyarakat
3) Azas keterpaduan (linprog/linsek)
4) Azas Rujukan (perorangan dan masyarakat)

Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
dibedakan atas 3 macam, yaitu :
1. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan medik misal operasi dll
2. Rujukan bahan pemeriksaan (specimen) untuk
pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
3. Rujukan ilmu pengetahuan a.l. mendatangkan
tenaga yang lebih kompeten untuk melakukan
bimbingan tenaga Puskesmas dan ataupun
menyelenggarakan pelayanan medik di Puskesmas.
Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
Dibedakan atas 3 macam, yakni :
1. Rujukan sarana dan logistik, a.l. peminjaman peralatan
fogging, peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat
audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan
makanan.
2. Rujukan tenaga, a.l. dukungan tenaga ahli untuk penyidikan
kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum
kesehatan, penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana
alam.
3. Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan
dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat
dan atau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (a.l.
UKS,UKK,UKJ,pemeriksaan contoh air bersih) kepada Dinkes
Kab/Kota dan dilaksanakan apabila Puskesmas tidak mampu.


MANAJEMEN PUSKESMAS
PERENCANAAN (Upaya Kesehatan Wajib)
Menyusun RUK
Mengajukan RUK
Menyusun RPK
PERENCANAAN (Upaya Kesehatan Pengembangan)
Identifikasi masalah
Menyusun UK
Mengajukan UK
Menyusun RPK

PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
Langkah-langkah pelaksanaan sbb :
Pengorganisasian
* Berupa penentuan para penanggungjawab dan para
pelaksana (misalnya : pemetaan wilayah/mapping)
* Berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas
sektoral (misalnya : Puskesmas dengan sektor
pendidikan, sektor agama, sektor kecamatan)
Penyelenggaraan
* Mengkaji ulang RPK
* Menyusun jadwal rencana kegiatan bulanan pada tiap petugas
* Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan

PEDOMAN DAN STANDAR
PELAYANAN PUSKESMAS
Standar dan pedoman bangunan Puskesmas
Standar dan pedoman peralatan Puskesmas
Standar manajemen peralatan Puskesmas
Standar dan pedoman ketenagaan Puskesmas
Standar manajemen obat Puskesmas
Standar dan pedoman teknis dan pelayanan berbagai
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang diselenggarakan oleh Puskesmas
Pedoman Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS)
Pedoman perhitungan satuan biaya pelayanan
Puskesmas
KENDALI MUTU
Merupakan upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan,
sistematis, obyektif dan terpadu dalam menetapkan masalah
dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar
yang telah ditetapkan, menetapkan, dan melaksanakan cara
penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia
serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran tindak
lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan.
Prinsip :
1. Mengikuti siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle)
2. Dilaksanakan melalui kerjasama tim (team based)
3. Sesuai sumber daya yang tersedia (resource based)
KENDALI BIAYA
Merupakan upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan,
sistematis, obyektif dan terpadu dalam menetapkan kebijakan
dan tata cara penyelenggaraan upaya kesehatan termasuk
pembiayaannya, serta memantau pelaksanaannya sehingga
terjangkau oleh masyarakat
Tahap pelaksanaannya :
1. Menetapkan upaya kesehatan yang diselenggarakan
lengkap dengan rincian pembiayaannya
2.Menjabarkan kebijakan dan tatacara penyelenggaraan
(standar, pedoman dan nilai etika) yang mendukung
3. Melaksanakan upaya kesehatan yang sesuai dengan
kebijakan tata cara penyelenggaraan.
4. Menampung dan menyelesaikan keluhan masyarakat
yang terkait dengan masalah biaya.
5. Menyempurnakan penyelenggaraan upaya kesehatan
dengan memperhatikan keluhan biaya

Anda mungkin juga menyukai