Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
I.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan, yaitu metode pustaka dan studi
litertur. Dimana kami mencari dan mengumpulkan informasi dari buku maupun sumber-
sumber lainnya seperti dari internet.
1. !iste"atika Penulisan
BAB I Pendahuluan
I.1 atar Belakang
I.! "u#uan Penulisan
I.$ Metode Penulisan
I.% &istematika Penulisan ..
BAB ! Pembahasan
II.1 'ambaran (mum
II.1.1 Definisi Bakteri
II.1.! &e#arah Bakteri
II.! Morfologi Bakteri
II.$ Makroskopik Morfologi
II.% Mikroskopik Morfologi
II.%.1 &truktur Dasar
II.%.! &truktur "ambahan
BAB % Penutup
%.1 )esimpulan
%.! &aran
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHA!AN
II.2. #a"$aran U"u"
II.1.1. De%inisi Bakteri
Bakteri, berasal dari kata atin, bacterium *#amak, bacteria+, adalah kelompok raksasa
dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil *mikroskopik+ dan kebanyakan uniselular *bersel
tunggal+, dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus-inti sel, sitoskeleton, dan
organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. &truktur sel mereka di#elaskan lebih lan#ut
dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan
mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah
.bakteri/ telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka,
tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.
Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar
*berada di mana-mana+ di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak
patogen merupakan bakteri. )ebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,1-1
2m, meski ada #enis dapat men#angkau 0,$ mm dalam diameter *"hiomargarita+. Mereka
umumnya memiliki dinding sel, seperti sel he3an dan #amur, tetapi dengan komposisi sangat
berbeda *peptidoglikan+. Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam
strukturnya dari flagela kelompok lain.
Bakteri sering dikaitkan sebagai penyebab penyakit manusia dan he3an
*seperti,eptospira, yang menyebabkan penyakit serius ternak+. 4amun, beberapa bakteri,
Actinomycetes, menghasilkan antibiotik seperti streptomisin dan nocardicin, yang lainnya
hidup bersimbiosis dengan he3an *termasuk manusia+ atau tempat lain di tubuh mereka, atau
pada akar tanaman tertentu, mengubah nitrogen men#adi bentuk yang dapat digunakan. Bakteri
meletakkan tang dalam yogurt dan roti asam di penghuni pertama, bakteri membantu untuk
menguraikan bahan organik mati, bakteri membentuk dasar #aringan makanan di banyak
lingkungan. Bakteri semacam itu penting karena fleksibilitas mereka yang ekstrem, kapasitas
untuk pertumbuhan cepat dan reproduksi, dan usia besar - fosil tertua yang dikenal, hampir $,1
miliar tahun, adalah fosil bakteri-seperti organisme.
Bakteri termasuk dalam golongan prokariota yaitu merupakan bentuk sel yang paling
sederhana yang memiliki ukuran dengan diameter dari 1 hingga 10 5m. 6iri yang membedakan
prokariotik dengan eukariotik adalah inti sel di mana sel prokariotik tidak mempunyai
membrane inti sel atau nukleus yang #elas. Bakteri memiliki ! pembagian struktur yaitu 7
1.&truktur dasar *dimiliki oleh hampir semua #enis bakteri+
Meliputi7 dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, D4A, dan granula
penyimpanan.
!.&truktur tambahan *dimiliki oleh #enis bakteri tertentu+
Meliputi7 kapsul, flagelum, pilus*pili+, klorosom, 8akuola gas dan endospora.
II.1.2. !ejara& Bakteri
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony 9an eeu3enhoek pada 1:;% dengan
menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari
oleh <hrenberg pada tahun 1=!=, diambil dari kata >unani ?@ABCDEFG yang memiliki arti .small
stick/.
II.2. Mor%ologi Bakteri
&ecara harafiah, morfologi berarti Hpengetahuan tentang bentukH *morphos+. Morfologi
dalam cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme, terutama he3an dan
tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya. Morfologi bakteri dapat dibedakan men#adi dua
yaitu 7
1. Morfologi makroskopik *)olonial morfologi+
)arakteristik koloni 7 pengamatan pada plate agar
6olonyHs &hape, (kuran, <dge - Margin, 6hromogenesis - pigmentasi, Ipacity,
)etinggian, Permukaan, )onsistensi, <mulsifiability, Bau
!. Morfologi mikroskopis *&eluler morfologi+
&truktur sel bakteri 7 pengamatan di ba3ah mikroskop
dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, D4A, dan granula
penyimpanan, kapsul, flagelum, pilus*pili+, klorosom, 8akuola gas dan
endospora
II.3. Mor%ologi Makrosko'ik
Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka disertakan dengan giJi dan kondisi
lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini,
berbagai #enis bakteri kadang-kadang akan menghasilkan koloni yang khas dalam penampilan.
Beberapa koloni mungkin akan ber3arna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara yang lain
tidak teratur. )arakteristik koloni *bentuk, ukuran, 3arna, dll+ yang diistilahkan sebagai Kkoloni
morfologiK. Morfologi koloni adalah cara para ilmu3an dapat mengidentifikasi bakteri.
Morfologi koloni dapat ditin#au dari berbagai aspek, yaitu 7
Shape 7 Bentuk
Edge 7 "epi,pinggir
Elevation 7 )etinggian
Size 7 (kuran
Surface 7 Permukaan
Consistency 7 )ekentalan , kepadatan
Odor 7 Bau
Opacity : Transparansi
Chromogenesis : Pigmentasi
II. Mor%ologi "ikrosko'ik
Morfologi mikroskopik adalah karakteristik bakteri yang dilihat melalui pengamatan
diba3ah mikroskop. Bentuk bakteri sangat ber9ariasi, tetapi secara umum ada $ tipe, yaitu 7
1. Bentuk batang - basil.
!. Bentuk bulat - kokus
$. Bentuk spiral - spirilium.
8ariasi bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah pembelahannya, umur, dan
syarat pertumbuhan tertentu misalkan makanan, suhu, dan keadaan yang tidak menguntungkan
bakteri.
a) Bentuk basil (batang)
Dibedakan atas7
1. Basil tunggal, berupa batang tunggal, contohnya <scherchia coli dan &almonella typi.
2. Di'lo$asil, berbentuk batang bergandengan dua L dua.
3. !tre'to$asil, berupa batang bergandengan seperti rantai, contohnya &treptobacillus
moniliformis dan AJotobacter sp.
b) Bentuk bulat (kokus)
Bakteri berbentuk bulat *kokus M sferis-tidak bulat betul+ dibagi me#adi bentuk L bentuk
sebagai berikut7
1. Monokokus,berbentuk bulat, satu L satu, contohnya Monococcus gonorhoe.
2. Di'lokokus( bentuknya bulat bergandengan dua L dua, misalnya Diplococcus pneumonia.
3. !tre'tokokus, memiliki bentuk bulat bergandengan seperti rantai, sebagai hasil pembelahan
sel kesatu atau dua arah dalam satu garis.
. Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri % sel yang tersusun dalam bentuk bu#ur sangkar sebagai
hasil pembelahan sel kedua arah.
). !arkina, berbentuk bulat terdiri atas = sel yang tersusun dalam bentuk kubus sebagai hasil
pembelahan sel ketiga arah, contohnya &arcia sp.
*. !ta%ilokokus, berbentuk bulat, tersusun seperti kelompok buah anggur sebagai hasil
pembelahan sel ke segala arah.
;. Mikrococcus, #ika kecil dan tunggal
c+ Bentuk &piral
Di bagi men#adi7
1. +o"a ,-i$rio., berbentuk lengkungan kurang dari setengah lingkaran, contoh nya 8ibrio
coma, penyebab penyakit kolera.
2. !'iral, berupa lengkunagn lebih dari setengah lingkaran , contohnya &pirillium minor yang
menyebabkan demam dengan perantara gigitan tikus atau he3anpengerat lainnya.
3. !'iroooseta, berupa spiral yang halus dan lentur, contohnya "reponema pallisum, penyebab
penyakit sifilis.
Bentuk tubuh bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Ileh
karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada
umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah
tua.
II. !truktur Bakteri
II..1 !truktur dasar
&truktur dasar *dimiliki oleh hampir semua #enis bakteri+
Meliputi7 dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, D4A, dan granula penyimpanan
!truktur Bakteri /ang k&as
1. Dinding sel.. )ebanyakan dari bakteri mempunyai dinding sel, dinding sel tersebut
terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Dinding sel ini berfungsi sebagai pertahanan
bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya serta mempertahankan tekanan
osmotik bakteri. "ekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 1-!0 atmosfir.
Dinding bakteri tersebut terdiri dsari lapisan peptidoglikan yaitu susunan yang terdiri
dari polimer besar dan terbuat dari 4Lasetil glukosamin dan asam 4Lasetil muramat
yang saling berikatan silang *cross linking+ dengan ikatan ko9alen. Dinding sel ditemukan
pada semua bakteri hidup bebas kecuali pada Mycoplasma. Dinding sel berfungsi untuk
melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan osmotik rendah dan memelihara bentuk
sel. Dinding sel pada bakteri tidak mengandung selulosa tetapi hemiselulosa dan senya3a
semacam pektin yang mengandung 4. dinding sel dilapisiselaput seperti gelatin. Isis sel berupa
protoplasma dan membran plasma.
Dengan adanya peptidoglikan ini, bakteri terbagi dua yaitu bakteri7
a. 'ram positip yaitu bakteri yang bila di3arnai dengan kristal ungu atau #odium lalu
dicuci dengan alkoholakan tetap mempertahankan 3arna ungu setelah pe3arnaan.
Nal ini ter#adi karena bakteri gram positip mempunyai lapisan peptidoglikan yang
lebih tebal.
b. 'ram negatip yaitu kebalikan gram positip di mana bakteri tersebut akan kehilangan
3arna ungunya setelah dicuci dikarenakan peptidoglikan gram negatip lebih tipis.
"able perbedaan dinding sel gram posotif dan negatif
Pro'ert/ #ra"0'ositi-e #ra"0negati-e
"hickness of 3all thick *!0-=0 nm+ thin *10 nm+
4umber of layers 1 !
Peptidoglycan *murein+
content
O10P 10-!0P
"eichoic acids in 3all present absent
ipid and lipoprotein
content
0-$P 1=P
Protein content 0 QP
ipopolysaccharide content 0 1$P
&ensiti9ity to Penicillin ' yes no *1+
&ensiti9ity to lysoJyme yes no *!+
Rungsi dinding sel 7
1. Berperan dalam pembelahan sel.
!. Pelaksana biosintesa dinding sel itu sendiri.
$. Determinan antigen permukaan bakteri.
%. Pada gram*-+ dinding sel mempunyai akti9itas endotoksin.
!. Me"$ran 'las"a, adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein. &elubung sel bakteri ini mengandung daerah transpor untuk untuk
menutrisi daaerah reseptor untuk 9irus bakteri dan baktreiosin., mempermudah interaksi inang-
parasit, disamping sebagai tempat reaksi komponen dan antibodi, dan sering mengandung
komponen toksik untuk inang. Membran &el ini mempunyai sifat yang semipermeabel.
Rungsi membrane sel7
a. "ranspor bahan makanan secara selektif.
b. Pada spesies aerob merupakan tempat transport electron dan oksidasi-fosforlasi.
c. "empat ekspresi bagi eksoenJim yang hidrolitik.
d. Menagndung enJim dan molekul-molekul yang berfungsi pada biosintsa D4A.
e. Mengandung reseptor protein untuk system kemotaktik
$. !ito'las"a adalah cairan sel.
)omponen-komponen &itoplasma
a. Materi inti
Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri dari D4A dan S4A. Materi inti dapat dilihat
dengan mikroskop elektron. Penampakan materi inti sebagai suatu #aring D4A, tidak teratur
dan sering kali merupakan kumpulan pararel terhadap sumbu sel. &elama perbanyakan sel,
D4A bakteri tetap sebagai #aring kromatin yang tersebar dan tidak pernah berkumpul untuk
membentuk sutau kromosom yang #elas selama pembelahan sel, sifat sebaliknya dari kromosom
eukariot. D4A bakteri melekat pada septal mesosom. D4A dapat dilihat dengan
pe3arnaan Rulgen sehinnga D4A dapat dilihat dengan mikroskop. Di dalam D4A
terdapat benang D4A yanmg disebut kromosom bila diekstrasi mempunyai berat
molekul !-$ T 10
Q
dan pan#ang kira-kira 1mm.
b. Sibosom
Sibosom merupakan suatu partikel sitoplasma.
)umpulan polyribosom merupakan rantai ribosom ;0&
*monomer+ menempel pada m S4A. Uumlah ribosom
ber9ariasi sesuai dengan kondisi pertumbyhan, sel
tumbuh cepat dalam medium yang sesuai, mengandung
lebih banyak ribosom dibandingkan dengan sel tumbuh
lambat dalam medium yang kurang memadai. Sibosom
bakteri terletak menyebar di sitoplasma, hal ini
ter#adi karena bakteri tidak mempunyai membrane inti. Irganel ini berfungsi sebagai
tempat sintesis protein.
c. 'ranula &itoplasma* 'ranula Penyimpanan+
'ranula berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena bakteri menyimpan
cadangan makanan yang dibutuhkan. &ama seperti ribosom, granula penyimpanan
makanan tersebar pada sitoplasma. 'ranula penyimpanan ini berfungsi untuk
menyimpan makanan pada beberapa bakteri.
d. Plasmid
)ebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri.
4amun, bakteri #uga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri
lainnya dalam bentuk transfer gen horiJontal. Plasmid merupakan &ebuah ekstrakromosomal
D4A'ratis - terintegrasi dalam )romosom<daran, kecil dan &elf-direplikasi>ang tidak penting
untuk kelangsungan hidup sel"api, sering memba3a informasi genetik pentingDampak,
misalnya7penyebaran penyakit menularpenyebaran resistensi antibiotikSekayasa genetika
II.3.2 !truktur ta"$a&an
&truktur tambahan *dimiliki oleh #enis bakteri tertentu+. Meliputi kapsul, flagelum,
pilus, fimbria, klorosom, 8akuola gas dan endospora.
1. +a'sul atau lapisan lendir adalah lapisan
di luar dinding sel pada #enis bakteri
tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila
lapisannya tipis disebut lapisan lendir.
)apsul dan lapisan lendir tersusun atas
polisakarida dan air.
!. 1lagelu" atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menon#ol
dari dinding sel. Rlagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam
protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein
kompleks yang meman#angkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang
menyebabkan flagela berotasi. . Rlagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Banyak spesies
bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Nampir semua bakteri yang berbentuk lengkung
dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. &edangkan bakteri kokus #arang
sekali memiliki flagel. (kuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,0! - 0,1 mikro, dan
pan#angnya melebihi pan#ang sel bakteri.
Berdasarkan tempat dan #umlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi men#adi lima golongan,
yaitu7
1. Atrik 7 bakteri yang tidak mempunyai flagel - alat gerak
!. Monotrik 7 bakteri yang mempunyai satu flagel - alat gerak pada salah satu u#ung
tubuhnya.
$. ofotrik 7 bakteri yang memiliki se#umlah flagel - alat gerak pada satu u#ung tubuh
bakteri.
%. Amfitrik 7 bakteri yang mempunyai se#umlah flagel - alat gerak pada kedua u#ungnya.
1. Peritrik 7 bakteri yang mempunyai flagel - alat gerak pada seluruh permukaan
tubuhnya.
6ontoh 7
$. Pilus dan %i"$ria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menon#ol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter
lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif.
Rimbria adalah struktur se#enis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
%. +loroso" adalah struktur yang berada tepat diba3ah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. )lorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
1. 2akuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. Dengan
mengatur #umlah gas dalam 9akuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau
mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau ba3ah
dalam air.
:. Endos'ora adalah bentuk istirahat *laten+ dari beberapa #enis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri #ika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.
<ndospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding
endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan Jat kimia. Uika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh men#adi sel bakteri baru.
DA1TA3 PU!TA+A
333.crayonpedia.org-m3-1.V Bakteri V10.1
idonkelor.blogspot.com/
educorolla2.blogspot.com
http7--one.indoskripsi.com-#udul-skripsi-tugas-makalah-mikrobiologi-morfologi-bakteri
http7--id.3ikipedia.org-3iki-&trukturVselVbakteri
http7--gurungeblog.3ordpress.com-!00=-11-1;-bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-
bentuk-dan-manfaatnya-
http7--3apedia.mobi-id-&trukturVselVbakteri

Anda mungkin juga menyukai