Anda di halaman 1dari 8

Kesehatan kerja

Secara umum, K3 didefinisikan sebagai ilmu tentang antisipasi, rekognisi, evaluasi dan kontrol terhadap
bahaya yang muncul di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja -
selain juga dapat berpengaruh terhadap komunitas dan lingkungan sekitar.
Ruang lingkup K3 sangat luas, merujuk kepada berbagai disiplin ilmu dan berbagai bahaya dalam
lingkungan kerja. Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap pekerja dan lingkungan - sebagai target
penerapan K3, maka dibutuhkan berbagai kapasitas keahlian, pengetahuan, dan analisis dalam
implementasi K3
Ruang Lingkup Ilmu K3
Safety Keselamatan Kerja!
"ccupational #ealth Kesehatan Kerja!
Sistem $anajemen K3 S$K3!
#igiene %ndustri
&rgonomi
#ukum K3
Hokum k3
Undang-undang UU! no.' (ahun ')*+ (entang Keselamatan Kerja
,manah untuk melakukan pencegahan dan pengendalian suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap,
uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran
,manah untuk melakukan pencegahan dan pengendalian -enyakit ,kibat Kerja -,K!
Keputusan $enteri (enaga Kerja Kemenaker! .omor/ K&--0'1$&.1'))) (entang .ilai ,mbang 2atas
3aktor 3isika di (empat Kerja
4efinisi 3aktor 3isika
.ilai ,mbang 2atas .,2! 5etaran
.ilai ,mbang 2atas .,2! Kebisingan
.ilai ,mbang 2atas .,2! %klim Kerja
-eraturan $enteri -ermen! -erburuhan .o. * (ahun ')67
Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta -enerangan 4alam (empat Kerja
-ermen .o. -er-+31$en1')89 tentang -elayanan Kesehatan Kerja
-asal 9! (ugas -okok -elayanan Kesehatan Kerja/
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
(Permen No. Per-03!en"#$% tentang Pelayanan Kesehatan Kerja& Pasal %'
'. -emeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja, -emeriksaan 2erkala dan -emeriksaan Khusus
9. -embinaan 4an -enga:asan ,tas -enyesuaian -ekerjaan (erhadap (enaga Kerja.
3. -embinaan 4an -enga:asan (erhadap ;ingkungan Kerja.
7. -embinaan 4an -enga:asan (erhadap -erlengkapan Saniter.
0. -embinaan 4an -enga:asan -erlengkapan Untuk Kesehatan (enaga Kerja.
6. -embinaan 4an -enga:asan (erhadap (enaga Kerja <ang $empunyai Kelainan (ertentu
4alam Kesehatannya.
*. -endidikan Kesehatan Untuk (enaga Kerja dan ;atihan Untuk -etugas ---K.
8. -encegahan 4an -engobatan (erhadap -enyakit ,kibat Kerja 4an -enyakit Umum.
). $emberikan .asihat $engenai -erencanaan 4an -embuatan (empat Kerja, -emilihan ,lat
-elindung 4iri <ang 4iperlukan, 5i=i Serta -enyelenggaraan $akanan 4i (empat Kerja.
'+. $embantu Usaha Rehabilitasi ,kibat Kecelakaan Kerja ,tau -enyakit ,kibat Kerja.
''. -ertolongan -ertama -ada Kecelakaan ---K!.
'9. $emberikan ;aporan 2erkala (entang -elayanan Keehatan Kerja Kepada -engurus.
!anajemen Resiko (Risk !anagement' K3
"leh/ dr. %kh:an $uhammad
$anajemen resiko adalah usaha untuk menghilangkan atau meminimalisir sumber bahaya di tempat kerja
Prinsip HIR(R)
-rinsip dasar dalam manajemen resiko K3 dikenal dengan singkatan #%R,R>, yang terdiri dari Hazard
Identification, Risk Assessment, dan Risk Control. Ketiga poin ini merupakan alur berkelanjutan dan
dijalankan secara bertahap. 5ambaran proses nya secara sederhana adalah sebagai berikut/
'. ;angkah pertama untuk mengurangi kecenderungan kecelakaan atau -,K -enyakit ,kibat
Kerja! adalah dengan Hazard Identification atau dengan mengidentifikasi sumber bahaya yang
ada di tempat kerja.
9. ;angkah kedua dengan melakukan Risk Assessment atau dengan menilai tingkat resiko timbulnya
kecelakaan kerja atau -,K dari sumber bahaya tersebut.
3. ;angkah terakhir adalah dengan melakukan Risk Control atau kontrol terhadap tingkat resiko
kecelakaan kerja dan -,K
-roses #%R,R> ini harus terus dievaluasi secara kontinyu untuk memastikan efektivitas dari
pengontrolan resiko sumber bahaya. -roses #%R,R> dimulai lagi dari a:al apabila terjadi perubahan
pada sistem atau pengenalan alat dengan potensi sumber bahaya baru.
5ambar berikut menjelaskan alur proses manajemen resiko/
5ambar '. ,lur $anajemen Resiko >omcare, 9++7!
!ekanisme Kontrol Resiko
'. &liminasi
-roses eliminasi adalah usaha untuk menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja.
9. Subtitusi
,pabila sumber bahaya tersebut tidak dapat di-eliminasi, maka usaha berikutnya adalah dengan
mengganti atau men-subtitusi =at1benda1proses yang menjadi sumber bahaya tersebut dengan
=at1benda1proses lain yang tidak menjadi sumber bahaya.
3. Engineering Control
-ada keadaan dimana sumber bahaya teersebut tidak dapat di-eliminasi atau di-subtitusi, maka diterapkan
usaha kontrol teknis atau engineering control untuk menurunkan resiko sumber bahaya tersebut sehingga
tidak membahayakan pekerja. Kontrol teknis ini sebagai contoh dapat berupa penutupan sumber bahaya
sehingga tidak menimbulkan kontak langsung pada pekerja.
7. Administrative Control
Kontrol administratif diperlukan ketika kontrol teknis tidak sepenuhnya dapat mengendalikan sumber
bahaya. Kontrol administratif dibuat untuk menjaga pekerja dalam :ilayah ?aman?. >ontoh kontrol
administratif adalah pemasangan tanda bahaya dan pembuatan S"- Standard "perational -rocedure!
pemakaian alat.
5. ,-4 ,lat -elindung 4iri!
Setiap pekerja yang beresiko terhadap sumber bahaya diharuskan memakai ,-4.
Pengertian Kesehatan Kerja
oleh* (+am Kurnia,an
-engertian kesehatan kerja adalah adanya jaminan kesehatan pada saat melakukan pekerjaan.
$enurut @#"1%;" '))0!, kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat
kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan,
pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaanA perlindungan
bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatanA dan penempatan
serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan
psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia
kepada pekerjaan atau jabatannya.
definisi Kesehatan Kerja menurut komisi gabungan %;"1@#" tahun '))0 menjadi sebagai
berikut /
Suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesejahtaraan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan diantara pekerja
yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
yang diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologiA dan diringkaskan sebagai adaptasi
pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada jabatannya.
3okus utama upaya kesehatan kerja adalah untuk mencapai tiga tujuan /
i! $empertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya
ii! memperbaiki lingkungan kerja dan pekerjaan yang mendukung keselamatan dan kesehatan
iii! mengembangkan organisasi kerja dan budaya kerja ke arah yang mendukung kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja dan dalam mengerjakan yang demikian itu juga meningkatkan suasana sosial
yang positif dan operasi yang lancar dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Konsep budaya
kerja yang dimaksudkan dalam kerangka ini adalah suatu refleksi dari sistem nilai pokok yang diadopsi
oleh perusahaan tertentu. 2udaya yang demikian itu di:ujudkan dalam praktek sebagai sistem
manajemen, kebijakan personalia, prinsip partisipasi, kebijakan pelatihan dan manajemen mutu dari
perusahaan
Kesehatan kerja menurut SumaBmur didefinisikan sebagai spesialisasi dalam ilmu
kesehatan1kedokteran beserta prakteknya, agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya, baik fisik atau mental maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif
terhadap penyakit-penyakit1gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum.
.otoatmodjo menyatakan bah:a kesehatan kerja adalah merupakan aplikasi kesehatan
masyarakat di dalam suatu tempat kerja perusahaan, pabrik, kantor, dan sebagainya! dan yang menjadi
pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahan tersebut. >iri
pokoknya adalah preventif pencegahan penyakit! dan promotif peningkatan kesehatan!. "leh sebab itu,
dalam kesehatan kerja pedomannya ialah/ C penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegahD. 4ari
aspek ekonomi, penyelenggaraan kesehatan kerja bagi suatu perusahaan adalah sangat menguntungkan
karena tujuan akhir dari kesehatan kerja ialah meningkatkan produktifitas seoptimal mungkin.
Secara eksplisit rumusan atau batasannya adalah bah:a hakikat kesehatan kerja mencakup dua hal, yakni/
'. -ertama / sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi- tingginya.
9. Kedua / sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan kepada meningkatnya
efisiensi dan produktifitas.
,pabila kedua prinsip tersebut dijabarkan ke dalam bentuk opersional, maka tujuan utama kesehatan
kerja adalah/
'. -encegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja.
9. -emeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gi=i tenaga kerja.
3. -era:atan mempertinggi efisiensi dan produktifitas tenaga kerja.
7. -emberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan serta kenikmatan kerja.
0. -erlindungan bagi masyarakat sekitar dari bahaya-bahaya pencemaran yang ditimbulkan oleh
perusahaan tersebut.
6. -erlindungan bagi masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-
produk perusahaan.
Kesehatan kerja di lab
4iantara sarana kesehatan, ;aboratoriumKesehatan merupakan suatu institusi denganjumlah
petugas kesehatan dan non kesehatanyang cukup besar. Kegiatan laboratoriumkesehatan mempunyai
risiko berasal dari faktorfisik, kimia, ergonomi dan psikososial. Eariasi,ukuran, tipe dan kelengkapan
laboratoriummenentukan kesehatan dan keselamatan kerja.Seiring dengan kemajuan %-(&K,
khususnyakemajuan teknologi laboratorium, maka risikoyang dihadapi petugas laboratorium
semakinmeningkat.
*. 8. %%. 3,S%;%(,S ;,2"R,("R%U$F ;aboratorium Kesehatan adalah saranakesehatan yang
melaksanakan pengukuran,penetapan dan pengujian terhadap bahanyang berasal dari manusia
atau bahan yangbukan berasal dari manusia untuk penentuanjenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisikesehatan dan faktor yang dapat berpengaruhterhadap kesehatan perorangan
danmasyarakat.
8. ). F 4isain laboratorium harus mempunyai sistemventilasi yang memadai dengan
sirkulasiudara.F 4isain laboratorium harus mempunyaipemadam api yang tepat terhadap
bahankimia yang berbahaya yang dipakai.F Kesiapan menghindari panas sejauh mungkindengan
memakai alat pembakar gas yangterbuka untuk menghindari bahaya kebakaran.
). '+. F Untuk menahan tumpahan larutan yang mudahterbakar dan melindungi tempat yang
aman daribahaya kebakaran dapat disediakan bendung-bendung talam.F 4ua buah jalan keluar
harus disediakan untukkeluar dari kebakaran dan terpisah sejauhmungkin.F (empat penyimpanan
di disain untu mengurangisekecil mungkin risiko oleh bahan-bahanberbahaya dalam jumlah
besar.F #arus tersedia alat -ertolongan -ertama -adaKecelakaam -3K!
'+. ''. %%%. $,S,;,# K&S&#,(,. 4,.K&S&;,$,(,. K&RG,F Kinerja performen!
setiap petugas kesehatan dan nonkesehatan merupakan gabungan dari tiga komponenkesehatan
kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja danlingkungan kerja yang dapat merupakan
bebantambahan pada pekerja. 2ila ketiga komponen tersebutserasi maka bisa dicapai suatu
derajat kesehatan kerjayang optimal dan peningkatan produktivitas Sebaliknyabila terdapat
ketidak serasian dapat menimbulkanmasalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupunkecelakaan
akibat kerja yang pada akhirnya akanmenurunkan produktivitas kerja.
''. '9. %%%. $,S,;,# K&S&#,(,. 4,.K&S&;,$,(,. K&RG,F '. Kapasitas KerjaF
Status kesehatan masyarakat pekerja di %ndonesia padaumumnya belum memuaskan. 4ari
beberapa hasilpenelitian didapat gambaran bah:a 3+H 7+I masyarakatpekerja kurang kalori
protein, 3+I menderita anemia gi=idan 30I kekurangan =at besi tanpa anemia. Kondisikesehatan
seperti ini tidak memungkinkan bagi parapekerja untuk bekerja dengan produktivitas yang
optimal.#al ini diperberat lagi dengan kenyataan bah:a angkatankerja yang ada sebagian besar
masih di isi oleh petugaskesehatan dan non kesehatan yang mempunyai banyakketerbatasan,
sehingga untuk dalam melakukan tugasnyamungkin sering mendapat kendala terutama
menyangkutmasalah -,#K -enyakit ,kibat #ubungan Kerja! dankecelakaan kerja.
'9. '3. F 9. 2eban KerjaF Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupunyang bersifat teknis
beroperasi 8 - 97 jam sehari,dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan padalaboratorium
menuntut adanya pola kerja bergilir dantugas1jaga malam. -ola kerja yang berubah-ubah
dapatmenyebabkan kelelahan yang meningkat, akibatterjadinya perubahan pada bioritmik irama
tubuh!.3aktor lain yang turut memperberat beban kerja antaralain tingkat gaji dan jaminan sosial
bagi pekerja yangmasih relatif rendah, yang berdampak pekerja terpaksamelakukan kerja
tambahan secara berlebihan. 2ebanpsikis ini dalam jangka :aktu lama dapat menimbulkanstres.
'3. '7. F 3. ;ingkungan KerjaF ;ingkungan kerja bila tidak memenuhipersyaratan dapat
mempengaruhi kesehatankerja dapat menimbulkan Kecelakaan Kerja"ccupational ,ccident!,
-enyakit ,kibat Kerjadan -enyakit ,kibat #ubungan Kerja"ccupational 4isease J @ork
Related4iseases!.
'7. '0. %E. %4&.(%3%K,S% $,S,;,# K&S&#,(,. 4,. K&S&;,$,(,.K&RG,
;,2"R,("R%U$ K&S&#,(,. 4,. -&.>&5,#,..<,F ,. Kecelakaan KerjaF
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidakterduga dan tidak diharapkan. 2iasanyakecelakaan
menyebabkan, kerugian materialdan penderitaan dari yang paling ringansampai kepada yang
paling berat.
'0. '6. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 9 jenisyaitu /'. Kecelakaan medis, jika
yangmenjadi korban pasien.9. Kecelakaan kerja, jika yangmenjadi korban petugaslaboratorium
itu sendiri.
'6. '*. -enyebab kecelakaan kerja dapatdibagi dalam kelompok /F '. Kondisi berbahaya unsafe
condition!, yaituyang tidak aman dari/F a. $esin, peralatan, bahan dan lain-lainF b. ;ingkungan
kerjaF c. -roses kerjaF d. Sifat pekerjaanF e. >ara kerja
'*. '8. 9. -erbuatan berbahaya unsafe action!, yaituperbuatan berbahaya dari manusia,
yangdapat terjadi antara lain karena/F a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilanpelaksanaF b.
>acat tubuh yang tidak kentara bodilydefect!F c. Keletihanan dan kelemahan daya tahantubuh.F
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
'8. '). 2eberapa contoh kecelakaan yangbanyak terjadi di laboratorium /F $engambil
sampledarah1cairan tubuhlainnya #al inimerupakan pekerjaansehari-hari dilaboratorium ,kibat /-
(ertusuk jarum suntik- (ertular virus ,%4S,#epatitis 2
'). 9+. -encegahan /- 5unakan alat suntiksekali pakai- Gangan tutup kembaliatau menyentuh
jarumsuntik yang telahdipakai tapi langsungdibuang ke tempat yangtelah disediakansebaiknya
gunakandestruction clip!.- 2ekerja di ba:ahpencahayaan yangcukup
9+. 9'. F Risiko terjadi kebakaransumber / bahan kimia,kompor! bahandesinfektan yangmungkin
mudahmenyala flammable!dan beracun.Kebakaranterjadi bila terdapat 3unsur bersama-
samayaitu/ oksigen, bahanyang mudah terbakardan panas.
9'. 99. F -encegahan /- Konstruksi bangunan yang tahan api- Sistem penyimpanan yang baik
terhadapbahan-bahan yang mudah terbakar- -enga:asan terhadap kemungkinantimbulnya
kebakaranF - Sistem tanda kebakaranF K. $anual yang memungkinkan seseorangmenyatakan
tanda bahaya dengan segeraF K. "tomatis yang menemukan kebakarandan memberikan tanda
secaraotomatis- Galan untuk menyelamatkan diri- -erlengkapan dan penanggulangankebakaran.-
-enyimpanan dan penanganan =at kimiayang benar dan aman.
99. 93. 2. -enyakit ,kibat Kerja J -enyakit ,kibat #ubungan Kerja dilaboratorium kesehatanF
-enyakit akibat kerja di laboratorium kesehatanumumnya berkaitan dengan /H faktor biologis
kuman patogen yang berasal umumnyadari pasien!AH faktor kimia pemaparan dalam dosis kecil
namun terusmenerus seperti antiseptik pada kulit, =at kimia1solventyang menyebabkan kerusakan
hatiAH faktor ergonomi cara duduk salah, cara mengangkatpasien salah!AH faktor fisik dalam dosis
kecil yang terus menerus panaspada kulit, tegangan tinggi, radiasi dll.!AH faktor psikologis
ketegangan di kamar penerimaanpasien, ga:at darurat, karantina dll.!
93. 97. '! 3aktor 2iologis
97. 90. -encegahan /'. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang
kebersihan,epidemilogi dan desinfeksi.9. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan
untuk memastikandalam keadaan sehat badani, punya cukup kekebalan alami untuk bekrjadengan
bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi.3. $elakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek
yang benar 5ood;aboratory -ractice!7. $enggunakan desinfektan yang sesuai dan cara
penggunaan yangbenar.0. Sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan
infeksiusdan spesimen secara benar6. -engelolaan limbah infeksius dengan benar*.
$enggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai.8. Kebersihan diri dari petugas.
90. 96. 9! 3aktor KimiaF -etugas di laboratorium kesehatan yang seringkali kontak dengan bahan
kimia dan obat-obatan seperti antibiotika, demikian puladengan solvent yang banyak digunakan
dalamkomponen antiseptik, desinfektan dikenalsebagai =at yang paling karsinogen. Semuabahan
cepat atau lambat ini dapat memberidampak negatif terhadap kesehatan mereka.
96. 9*. F 5angguan kesehatan yang paling sering adalahdermatosis kontak akibat kerja yang
padaumumnya disebabkan olehH iritasi amoniak, dioksan! dan hanya sedikit saja olehkarena
alergi keton!.H 2ahan toksik trichloroethane,tetrachloromethane!jika tertelan, terhirup atau
terserap melalui kulit dapatmenyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkankematian.H 2ahan
korosif asam dan basa! akan mengakibatkankerusakan jaringan yang irreversible permanen!
padadaerah yang terpapar.
9*. 98. -encegahan /'. D$aterial safety data sheetD $S4S! dariseluruh bahan kimia yang ada
untuk diketahuioleh seluruh petugas laboratorium.9. $enggunakan karet isap rubber bulb! atau
alatvakum untuk mencegah tertelannya bahankimia dan terhirupnya aerosol.3. $enggunakan alat
pelindung diri pelindungmata, sarung tangan, celemek, jas laboratorium!dengan benar.7. #indari
penggunaan lensa kontak, karena dapatmelekat antara mata dan lensa.0. $enggunakan alat
pelindung pernafasandengan benar.
98. 9). 3! 3aktor &rgonomiF &rgonomi sebagai ilmu, teknologi dan seniberupaya menyerasikan
alat, cara, proses danlingkungan kerja terhadap kemampuan,kebolehan dan batasan manusia
untukter:ujudnya kondisi dan lingkungan kerjayang sehat, aman, nyaman dan tercapaiefisiensi
yang setinggi-tingginya. -endekatanergonomi bersifat konseptual dan kuratif,secara populer
kedua pendekatan tersebutdikenal sebagai (o fit the Gob to the $an andto fit the $an to the Gob
9). 3+. F Sebagian besar pekerja di perkantoran atau-elayanan Kesehatan pemerintah, bekerja
dalamposisi yang kurang ergonomis, misalnya tenagaoperator peralatan, hal ini disebabkan
peralatanyang digunakan pada umumnya barang imporyang disainnya tidak sesuai dengan
ukuranpekerja %ndonesia. -osisi kerja yang salah dandipaksakan dapat menyebabkan mudah
lelahsehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalamjangka panjang dapat menyebakan
gangguan fisikdan psikologis stress! dengan keluhan yangpaling sering adalah nyeri pinggang
kerja lo:back pain!
3+. 3'. 7! 3aktor 3isikF 3aktor fisik di laboratorium kesehatan yang dapatmenimbulkan masalah
kesehatan kerja meliputi/'. Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkanstress dan
ketulian9. -encahayaan yang kurang di ruang kamarpemeriksaan, laboratorium, ruang pera:atan
dankantor administrasi dapat menyebabkan gangguanpenglihatan dan kecelakaan kerja.3. Suhu
dan kelembaban yang tinggi di tempat kerja7. (erimbas kecelakaan1kebakaran akibat
lingkungansekitar.0. (erkena radiasi
3'. 39. F Khusus untuk radiasi, dengan berkembangnyateknologi pemeriksaan,
penggunaannyameningkat sangat tajam dan jika tidakdikontrol dapat membahayakan petugas
yangmenangani.
39. 33. F -encegahan /'. -engendalian cahaya di ruang laboratorium.9. -engaturan ventilasi dan
penyediaan airminum yang cukup memadai.3. $enurunkan getaran dengan bantalan antivibrasi7.
-engaturan jad:al kerja yang sesuai.0. -elindung mata untuk sinar laser6. 3ilter untuk mikroskop
33. 37. e. 3aktor -sikososialF 2eberapa contoh faktor psikososial di laboratoriumkesehatan yang
dapat menyebabkan stress /'. -elayanan kesehatan sering kali bersifat emergencydan menyangkut
hidup mati seseorang. Untuk itupekerja di laboratorium kesehatan di tuntut untukmemberikan
pelayanan yang tepat dan cepat disertaidengan ke:iba:aan dan keramahan-tamahan9. -ekerjaan
pada unit-unit tertentu yang sangatmonoton.3. #ubungan kerja yang kurang serasi antara
pimpinandan ba:ahan atau sesama teman kerja.7. 2eban mental karena menjadi panutan bagi
mitra kerjadi sektor formal ataupun informal.
37. 30. E. -&.5&.4,;%,. -&.<,K%( ,K%2,( K&RG, 4,. K&>&;,K,,.$&;,;U%
-&.&R,-,. K&S&#,(,. 4,. K&S&;,$,(,. K&RG,F ,. -engendalian $elalui
-erundang-undangan;egislative >ontrol! antara lain /'. UU .o. '7 (ahun ')6) (entang
Ketentuan-ketentuan -okok9. -etugas kesehatan dan non kesehatan3. UU .o. ' tahun ')*+
tentang Keselamatan Kerja.7. UU .o. 93 tahun '))9 tentang Kesehatan0. -eraturan $enteri
Kesehatan tentang higene dansanitasi lingkungan.6. -eraturan penggunaan bahan-bahan
berbahaya*. -eraturan1persyaratan pembuangan limbah dll.
30. 36. 2. -engendalian melalui ,dministrasi 1"rganisasi ,dministrativecontrol! antara lain/F '.
-ersyaratan penerimaan tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis yang meliputibatas
umur, jenis kelamin, syarat kesehatanF 9. -engaturan jam kerja, lembur dan shiftF 3. $enyusun
-rosedur Kerja (etap Standard"perating -rocedure! untuk masing-masinginstalasi dan
melakukan penga:asan terhadappelaksanaannya
36. 3*. F 7. $elaksanakan prosedur keselamatan kerjasafety procedures! terutama
untukpengoperasian alat-alat yang dapatmenimbulkan kecelakaan boiler, alat-alatradiology, dll!
dan melakukan penga:asanagar prosedur tersebut dilaksanakanF 0. $elaksanakan pemeriksaan
secaraseksama penyebab kecelakaan kerja danmengupayakan pencegahannya.
3*. 38. >. -engendalian Secara (eknis &ngineering>ontrol! al./F '. Substitusi dari bahan kimia,
alat kerja atauproses kerjaF 9. %solasi dari bahan-bahan kimia, alat kerja,proses kerja dan petugas
kesehatan dan nonkesehatan penggunaan alat pelindung!F 3. -erbaikan sistim ventilasi, dan lain-
lain
38. 3). 4. -engendalian $elalui Galurkesehatan $edical >ontrol!F <aitu upaya untuk
menemukan gangguansedini mungkin dengan cara mengenalRecognition! kecelakaan dan
penyakit akibatkerja yang dapat tumbuh pada setiap jenispekerjaan di unit pelayanan kesehatan
danpencegahan meluasnya gangguan yang sudahada baik terhadap pekerja itu sendiri
maupunterhadap orang disekitarnya.
3). 7+. -encegahan sekunder ini dilaksanakan melaluipemeriksaan kesehatan pekerja yang
meliputi/F '. -emeriksaan ,:alF ,dalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukansebelum
seseorang calon 1 pekerja petugaskesehatan dan non kesehatan! mulaimelaksanakan
pekerjaannya.
7+. 7'. F 9. -emeriksaan 2erkalaF ,dalah pemeriksaan kesehatan yangdilaksanakan secara
berkala dengan jarak:aktu berkala yang disesuaikan denganbesarnya resiko kesehatan yang
dihadapi.
7'. 79. F 3. -emeriksaan KhususF <aitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukanpada khusus diluar
:aktu pemeriksaanberkala, yaitu pada keadaan dimana ada ataudiduga ada keadaan yang dapat
mengganggukesehatan pekerja.

Anda mungkin juga menyukai