Anda di halaman 1dari 31

Kejahatan Ekonomi dan Pencucian Uang

SCOPE OF DISCUSSION
KejahatanEkonomi
Pengertiandanruanglingkupkejahatanekonomi internasional
Bentukkejahatanekonomi internasional
Aturanhukumterkait ekonomi internasional
Contohkasus
PencucianUang
Pengertiandanruanglingkupkejahatanpencucianuang
Modus pencucianuang
Dampakpencucianuang
Aturanhukumterkait pencucianuang
Contohkasus
Lembagapenegakanhukumkejahatanekonomi
Kesimpulan
Diskusi
2
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
KEJAHATAN EKONOMI
1
3
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
PENGERTIAN KEJ AHATAN EKONOMI
The term economic and financial crime refers broadly to any
non-violent crime that results in a financial loss. These crimes
thus comprise a broad range of illegal activities, including
fraud, tax evasion and money-laundering.
The category of economic crime is hard to define and its
exact conceptualization remains a challenge. The task has been
further complicated by rapid advances in technology, which
provide new opportunities for such crimes.
In Economic and Financial Crimes: Challenges to Sustainable Development document:
(Sumber: UNODC, 2005).
4
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
PENGERTIAN KEJ AHATAN EKONOMI
Tindakpidanayang dilakukandalamlingkupkegiatan
ekonomi, yang dengansendirinyamerupakankegiatanbisnis
legal danwajar.
Kejahatanekonomi adalahkejahatanbisnis, meskipuntidak
semuakejahatanbisnisadalahkejahatanekonomi.
Tindakpidanaekonomi mencakuppula dilakukanduniabisnis
atasperusahaanbisnisyang lain.
Korbankejahatanini meliputi Individudankepentingan
negaraataumasyarakat secaraumum
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
5
(Sumber: Hamzah, 1986)
Secaraumumtindakpidanaekonomi dapatdibedakankedalam2 (dua) golongan, yaitu:
1. Tindakpidanaekonomi dalampengertianyang sempit adalahtindakpidanaekonomi yang
diatur dalamketentuanPasal 1 Undang-UndangDarurat No. 7 Tahun1955, dimanadalam
ketentuanpasal tersebut pengertiantindakpidanaekonomi disamakandengantindakpidana
ekonomi yang hanyamencakupperbuatanyang melanggar sesuatuketentuandalamatau
berdasarkanperaturan-peraturanyang disebutdalamPasal 1 Undang-UndangDarurat No. 7
Tahun1955, diantaranya:
1. Tindakpidanayang berhubungandenganperaturan-peraturanyang disebutdengantegas
dalamPasal 1 Undang-UndangDarurat No. 7 Tahun1955;
2. Tindakpidanayang berhubungandenganpasal: 26, 32 dan33 Undang-UndangDarurat
No. 7 Tahun1955; dan
3. Tindakpidanalainnya, dimanauntukmenentukantindakpidanaekonomi, diberikan
kewenanganlembagalegislatif untukmenamakansuatuperbuatansuatutindakpidana
ekonomi.
2. Tindakpidanaekonomi dalampengertianyang luasadalahtindakpidanaekonomi meliputi
semuaperbuatan, baikyang diatur dalammaupundi luar Undang-UndangDarurat No. 7
Tahun1955.
RUANG LINGKUP KEJ AHATAN
(Sumber: Mardjono Reksodiputro. 1993)
6
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
ECONOMIC CRIME OFFENCES
1. cartel offences;
2. fraudulent practices and abuse of economic situation by multinational companies;
3. fraudulent procurement or abuse of state or international organisations' grants;
4. computer crime (e.g. theft of data, violation of secrets, manipulation of
computeriseddata);
5. bogus firms;
6. faking of company balance sheets and book-keeping offences;
7. fraud concerning economic situation and corporate capital of companies;
8. violation by a company of standards of security and health concerning employees;
Non-specific offences (i.e. Nos. 3, 4, 9, 12, 13, 14, 15 and 16) are to be taken into consideration only when they caused
or risked causing substantial loss, presuppose special business knowledge on the part of the offenders, and were
committed by businessmen in the exercise of their profession or functions.
7
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
(Sumber: Council Of Europe Committee Of Ministers, 1981)
ECONOMIC CRIME OFFENCES
9. fraud to the detriment of creditors (e.g. bankruptcy, violation of intellectual and
industrial property rights);
10. consumer fraud (in particular falsification of and misleading statements on goods,
offences against public health, abuse of consumers' weakness or inexperience);
11. unfair competition (including bribery of an employee of a competing company) and
misleading advertising;
12. fiscal offences and evasion of social costs by enterprises;
13. customs offences (e.g. evasion of customs duties, breach of quota restrictions);
14. offences concerning money and currency regulations;
15. stock exchange and bank offences (e.g. fraudulent stock exchange manipulation and
abuse of the public's inexperience);
16. offences against the environment.
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
8
Non-specific offences (i.e. Nos. 3, 4, 9, 12, 13, 14, 15 and 16) are to be taken into consideration only when they caused
or risked causing substantial loss, presuppose special business knowledge on the part of the offenders, and were
committed by businessmen in the exercise of their profession or functions.
(Sumber: Council Of Europe Committee Of Ministers, 1981)
PERUNDANGAN INDONESIA
TERKAIT KEJ AHATAN EKONOMI
UU Darurat No. 7 Tahun1955 Pengusutan, PenuntutandanPeradilan
TindakPidanaEkonomi J o. UU Darurat No. 8 Tahun1958 J o. PerpuNo. 1
TAHUN 1960
UU No. 8 Tahun1995 tentangPasar Modal
UU No. 10 TAHUN 1998 J o. UU No. 7 TAHUN 1992 tentang
PERBANKAN
UU No. 5 TAHUN 1997 tentangPsikotropika
UU No. 31 Tahun 1999 J o. UU No. 20 Tahun 2001 tentangTindakPidana
Korupsi
UU No. 31 Tahun2000 DesainIndustri
UU No. 32 Tahun 2000 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
UU No. 14 Tahun 2001 tentang Hak Paten
UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merk
9
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
PERUNDANGAN INDONESIA
TERKAIT KEJ AHATAN EKONOMI
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
UU No. 17 tahun 2006 J o. UU No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan
UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
UU No.36 Tahun 2008 J o. UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup J o. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
UU No. 42 Tahun 2009 J o. UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
10
ECONOMIC CRIME
IN TRANSNATIONAL CRIME PERSPECTIVES
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
11
Indonesia
Overseas
Countries
Advancing in information and communication technology
Worldwide financial and banking service
Vulnerabilities of state border and entrance gateway
Triggers
1. Dishonesty directed at consumers in other
countries
2. Manipulation of overseas bank accounts to
obtain funds illegally
3. Fraud directed against governments such as
through the evasion of customs duties or
taxation when goods are imported from
overseas.
4. The laundering of the proceeds across
jurisdictional borders.
(Sumber: Smith, 2011)
Cross border economic crime
Penyelundupan Mobil Mewah
Pelakumenyelundupkan104 mobil
mewah. Selainitu, pelaku
memalsukandokumenkendaraan
untukmenghindari kenaikanpajak
mobil mewah. Mobil keluarantahun
2004 keatasdirubahmenjadi
produksi sebelum2004. Mobil-
mobil mewahituberasal dari
beberapanegara, diantaranyadari
J epang, Malaysia, Singapura. Mobil-
mobil mewah diselundupkan
melalui melalui Singapurake
Indonesiamelalui Batam.
MODUS OPERANDI
Estimasi kerugian
negara:
Rp700 miliar
CONTOH KASUS PENYELUNDUPAN
(Sumber: Rumbadi, 2010)
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
12
Penggunaan Buruh Anak untuk Merk Internasional di China
Foxconn, perusahaan produsen
perangkat keras iPhone dan iPad
untuk Appledi China,
mempekerjakananak-anak di
bawah umur 16 tahun. Menurut
peraturan di China, usia minimum
pekerja 16 tahun.
MODUS OPERANDI
Foxconnmempekerjakan
pelajar yang tengah
mengikuti program
magangmusimpanas
tanpamelihat kartu
identitas mereka
CONTOH KEJ AHATAN
BIDANG KETENAGAKERJ AAN
(Sumber: Moore & Luo, 2012)
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
13
Pemalsuan Stiker Certificate Of Authenticity (COA) dan CD Software milik Microsoft
Reyner Dyhea, pemilik perusahaan PT Rey Corpora
International yang memperjual-belikanstiker Certificate Of
Authenticity (COA) serta CD Software palsu milik Microsoft
di Surabayavia online dengan memberdayakanmedia sosial
di internet, forum-forum online dan menggunakan fasilitas
dari Blackberry Messenger. Saat penggerebekan, barang
bukti yang berhasil disitaantaralain 20 stiker COA
Windows XP Profesional, 160 stiker COA Microsoft, 15 CD
Windows XP Profesional palsu, 17 Windows Starter 7, 13
Home Basic, 1 Windows Profesional 7, 2 Windows XP
Home Edition, 1 bendel striker Windows 7. Barang-barang
tersebut didugadiperolehdari China.
MODUS OPERANDI
Microsoft menderita
kerugianpuluhanmilyar
rupiah akibat pemalsuan
sorfware
CONTOH KEJ AHATAN
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(Sumber: Anggara, 2012; Andriansyah, 2012)
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
14
PENCUCIAN UANG
2
15
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Pengertian
Pencucian uang
Money-laundering is one of the most prevalent forms of economic and
financial crime. Criminal activities generate significant illegal profits and
need to launder these profits so that they can be integrated into the legitimate
financial system. Money-laundering provides cash flow and investment capital
for the perpetrators. As with all types of economic and financial crime,
countries with weak regulations and control measures in the financial sector
are more vulnerable to money-laundering. This, in turn, damages the integrity
of their financial institutions, distorts financial markets and hampers foreign
direct investment.
(Sumber: UNODC, 2005)
Economic and Financial Crimes: Challenges to Sustainable Development
16
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Perbuatanmenempatkan, mentransfer,
membayarkan, membelanjakan,
menghibahkan, menyumbangkan,
menitipkan, membawakeluar negeri,
menukarkan, atauperbuatanlainnya
atasHartaKekayaanyang diketahuinya
ataupatut didugamerupakanHasil
Tindak Pidanadenganmaksud untuk
menyembunyikan, ataumenyamarkan
asal usul HartaKekayaansehingga
seolah-olahmenjadi HartaKekayaan
yang sah.
Pasal 1 angka1 UU No. 15 Tahun 2002
tentangTindak PidanaPencucianUangJo.
UU No. 25 Tahun 2003 (Sudan Tidak Berlaku)
PENGERTIAN PENCUCIAN UANG
17
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang
memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-Undangini.
Pasal 1 angka 1 UU No. 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang
Tindak Pidana Money Laundering
Dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
18
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan
mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduganyamerupakan hasil tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan
dipidanakarena tindak pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara palinglama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihanhak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganyamerupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana Pencucian Uang dengan
pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Pasal 4 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
19
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan,
pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta
Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganyamerupakan hasil tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidanadengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Pasal 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Money Laundering
Dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Pasal 6
(1) Apabila Dalamhal tindak pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalamPasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 dilakukan oleh
Korporasi, pidana dijatuhkanterhadap Korporasi dan/atau Personil Pengendali Korporasi.
(2) Pidana dijatuhkanterhadap Korporasi apabila tindak pidana Pencucian Uang:
a. dilakukan atau diperintahkan oleh Personil Pengendali Korporasi;
b. dilakukan dalamrangka pemenuhan maksud dan tujuan Korporasi;
c. dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi pelaku atau pemberi perintah; dan
d. dilakukan dengan maksud memberikan manfaat bagi Korporasi.
Pasal 7
(1) Pidana pokok yang dijatuhkanterhadap Korporasi adalah pidana denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratusmiliar
rupiah).
(2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terhadap Korporasi juga dapat dijatuhkanpidana tambahan
berupa:
a. pengumuman putusan hakim;
b. pembekuan sebagian atau seluruh kegiatan usaha Korporasi;
c. pencabutanizin usaha;
d. pembubarandan/atau pelaranganKorporasi;
e. perampasanaset Korporasi untuk negara; dan/atau
f. pengambilalihan Korporasi oleh negara.
Tindak Pidana Money Laundering
Melibatkan Korporasi
20
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Pidana Pengganti Denda atas
Perbuatan Money Laundering
Pasal 8
Dalam hal harta terpidana tidak cukup untuk membayar pidana denda sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5, pidana denda tersebut diganti dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan.
Pasal 9
(1) Dalam hal Korporasi tidak mampu membayar pidana denda sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1), pidana denda tersebut diganti dengan perampasanHarta Kekayaan milik
Korporasi atau Personil Pengendali Korporasi yang nilainya sama dengan putusan pidana
denda yang dijatuhkan.
(2) Dalam hal penjualan Harta Kekayaan milik Korporasi yang dirampassebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak mencukupi, pidana kurungan pengganti denda dijatuhkanterhadap Personil
Pengendali Korporasi dengan memperhitungkan denda yang telah dibayar.
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
21
Pidana Pengganti bagi Korporasi
Pidana Pengganti bagi Individu
UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
J ohn C. Keeney, deputy Assistant Attorney General, Criminal division, United States
departement of justice, menjelaskansebagai berikut:
If the money can be gotten into the bank or other financial institusion, it can be wired
to any place in the world in a matter of seconds, coverted to any other currency, and
used to pay expenses and recapitalize the corrupt bussines. The problem for the drug
trafficker, aims merchant or tax evader then, is how to get his monet into a form in
which it can be moved and used most efficiently without creating a paper trail that will
lead law enforcement authorities to the illegal bussines. The process of doing that is
what we call money laundering. There are many ways in which it is done.
(Sumber: Bucy, 1992, hlm. 128)
Tujuan Pencucian Uang
22
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Proses Pencucian Uang
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
23
uanghasil
kejahatan
dikonversi untuk
menyembunyikan
asal-usul yang
tidaksah
Placement
memindahkanuang
tersebut antar bank
antar negara
sampai beberapa
kali hinggatidak
terdeteksi lagi
Layering
uangyang telah
dicuci dibawa
kembali kedalam
sirkulasi dalam
bentuk
pendapatanyang
bersih
Integration
Transfer keluar negeri dandi
bawakembali olehoranglain ke
dalamnegeri
Perusahaan samaran
Penyamarandokumen
Penyamarandalam bentuk
pinjamanluar negeri
(Sumber: Sjahdeini, 2004. hlm33-38)
Dampak-Dampak Pencucian Uang
(Sumber: Sutan Remy Sjahdeini, 2004, hlm. 18-22)
Merongrongsektor swastayang sah
Merongrongintegritaspasar-pasar keuangan
Mengakibatkanhilangnyakendali pemerintahterhadapkebijakan
ekonominya
Timbulnyadistorsi danketidakstabilanekonomi
Mengurangi pendapatannegaraberupapajak
Membahayakanupaya-upayaprivatisasi perusahaan-perusahaan
negarayang dilakukanolehpemerintah
Mengakibatkanrusaknyareputasi negara
Menimbulkanbiayasosial yang tinggi
1
2
3
4
5
6
7
8
24
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
PRAKTEK PENCUCIAN UANG
MELIBATKAN PERBANKAN
Kriminal narkotika
dan human trafficking
HSBC Meksiko
(HBMX)
Menyimpan uang
hasil kejahatan
HSBC Amerika Serikat
(HBUS)
Transfer uang hasil kejahatan
2007
3 billion US dollar
2008
4 billion US dollar
Service Business
(Sumber: United States Senate, 2012)
25
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Bahan Bacaan Lanjutan
1. Undang-UndangNomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2003.
2. Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian
3. United Nations Convention Against Transnational Organized Crime
4. UNODC. (2005). Economic and Financial Crimes: Challenges to Sustainable
Development. Diaksesdari www.unodc.org
5. Smith, Russel G., Controlling Cross-Border Economic Crime. Adelaide:
International Policing Conference. 2001.
6. Sjahdeini. SutanRemy. SelukBelukTindak Pidana Pencucian Uang dan
Pembiayaan Terorisme. J akarta: PT. PustakaUtamaGrafiti. 2004.
7. Pamela H. Bucy. White Collar Crime: Cases and Materials. St. Paul, Minn: West
Publishing Co. 1992.
8. US Senate Permanent Subcommittee on Investigations. U.S. Vulnerabilities to
Money Laundering, Drugs, and Terrorist Financing: HSBC Case History. 2012
9. Reksodiputro, Mardjono. HukumPositif Mengenai KejahatanEkonomi dan
Perkembangannyadi Indonesia: Kumpulan MakalahTentangKejahatanEkonomi
di BidangPerbankan. J akarta: Bank Indonesia. 1993.
10 Andi Hamzah Tindak PidanaEkonomi PradnyaParamita: J akarta 1986
26
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Bahan Bacaan Lanjutan
9. Dalle, Rumbadi , (2010). Polisi Terus Memburu Mobil Mewah Berdokumen
Palsu. Retrieved from http://www/tempo.co.
10. Moore, Malcolm., Luo, Valentina.. (2012). 14-year-olds employed on Foxconn
factory production line. Retrieved from http://telegraph.co.uk
11. Anggara, Norma (2012). Polisi Bongkar Pemalsuan Sticker Windows XP dan
Microsoft. Retrieved from http://surabaya.detik.com
12. Andriansyah, Moch. (2012). Polda J atimbongkar sindikat lisensi Microsoft palsu.
Retrieved from http://merdeka.com
27
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Kesimpulan
1. Kejahatanekonomi padasuatunegaradapat melibatkankepentingan
negaralain, danhal ini dapat menyebabkandampak global yang meluas.
Selainitu, perkembangantekonologi informasi dankomunikasi (ICT)
turut memacuperkembangankejahatanekonomi.
2. Pencucianuangmerupakanupayauntuk menghilangkanjejakasal-usul
uangyang berasal dari aktivitaskejahatanuntuk kemudiandibaurkanke
dalambisnisyang legal.
3. Untuk menghindari deteksi aparat penegak hukum, danaataupendapatan
dari hasil kejahatanekonomi seringkali menjalani praktekpencucian
uang, sehinggakelak danaataupendapatantersebut seolah-olahberasal
dari praktekbisnisyang sah.
28
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Bahan Diskusi
1. Berikancontohkasusdengankejahatan
ekonomi yang bersifat transnasional!
2. BagaimanaperananKPK dalampenyelesaian
kasuskorupsi sebagai kejahatanekonomi dan
kaitannyadengankepolisian?
3. Bagaimanaperanan PPATK dalam
penyelesaiankasuspencucianuangdan
kaitannyadengankepolisian?
29
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
Bahan Diskusi
TRANSNATIONAL CRIME DAN RADIKALISME
Dr. Petrus Reinhard Golose
30
Diskusikan potensi penyalahgunaan
sistem pembayaran Bitcoindalam
kejahatan ekonomi khususnya
money laundering, dan pencegahannya!
Video Deskripsi Bitcoin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai