Ternak-ternak dipelihara untuk dimanfaatkan tenaga/diambil hasilnya dengan cara
mengembangbiakkannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. ungsi lain dari pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, !enis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam !umlah cukup. Pakan yang sering diberikan pada ternak ker!a antara lain berupa" hi!auan dan konsentrat (makanan penguat). J E N I S PA#A$ %. Hijauan Segar &i!auan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). &i!auan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman bi!ibi!ian/ !enis kacang-kacangan.'umput-rumputan merupakan hi!auan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. &i!auan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi. a. Rumput-rumputan 'umput (a!ah (Pennisetum purpureum), rumput )enggala (Penicum ma*imum), rumput +etaria (+etaria sphacelata), rumput )rachiaria ()rachiaria decumbens), rumput ,e*ico (-uchlena me*icana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar. b. Kacang-kacangan. #acang-kacangan" lamtoro (.eucaena leucocephala), stylo (+ty-losantes guyanensis), centro (/entrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, /alopogonium muconoides dan !enis kacang-kacangan lain. c. Daun-daunan" 0aun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll. . Jerami dan !ijauan kering Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua !enis !erami dan hi!auan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. #andungan serat kasarnya lebih dari %12 (!erami, hay dan kulit bi!i kacang-kacangan). ". Si#a$e +ilase adalah hi!auan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan 3. K%n$entrat &pakan penguat' /ontoh" dedak padi, !agung giling, bungkil kelapa, garam dan mineral. (AN)AA* PAKAN +. Sumber energi Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 452, dengan konsentrasi serat kasar di bawah %12. )erdasarkan !enisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan men!adi empat kelompok, yaitu" a. #elompok serealia/bi!i-bi!ian (!agung, gandum, sorgum) b. #elompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan) c. #elompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya) d. #elompok hi!auan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput ga!ah, rumput benggala dan rumput setaria). . Sumber pr%tein (olongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 452 (berasal dari hewan/tanaman). (olongan ini dibedakan men!adi 6 kelompok" a. #elompok hi!auan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas !enis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil) b. #elompok hi!auan yang senga!a ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero c. #elompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya). ". Sumber ,itamin dan (inera# &ir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa 7itamin dan mineral dengan konsentrasi sangat ber7ariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, !enis dan bagian- bagiannya (bi!i, daun dan batang). 0isamping itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap bahan pakan akan mempengaruhi konsentrasi kandungan 7itamin dan mineralnya.+aat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber 7itamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan, misalnya premi*, kapur, /a4P83 dan beberapa mineral. KE-U*UHAN DAN K.NSU(SI PAKAN %. Kebutu!an Pakan. #ebutuhan ternak terhadap pakan dicerminkan oleh kebutuhannya terhadap nutrisi. 9umlah kebutuhan nutrisi setiap harinya sangat bergantung pada !enis ternak, umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit) dan lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembaban nisbi udara) serta bobot badannya. ,aka, setiap ekor ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda pula.'ekomendasi yang diberikan oleh )adan Penelitian :nternasional ($ational 'esearch /ouncil) mengenai standardisasi kebutuhan ternak terhadap pakan dinyatakan dengan angka-angka kebutuhan nutrisi ternak ruminansia. 'ekomendasi tersebut dapat digunakan sebagai patokan untuk menentukan kebutuhan nutrisi ternak ruminansia, yang akan dipenuhi oleh bahan-bahan pakan yang sesuai/bahan-bahan pakan yang mudah diperoleh di lapangan. 4. K%n$um$i Pakan Ternak ruminansia yang normal (tidak dalam keadaan sakit/sedang berproduksi), mengkonsumsi pakan dalam !umlah yang terbatas sesuai dengan kebutuhannya untuk mencukupi hidup pokok. #emudian se!alan dengan pertumbuhan, perkembangan kondisi serta tingkat produksi yang dihasilkannya, konsumsi pakannya pun akan meningkat pula.Tinggi rendah konsumsi pakan pada ternak ruminansia sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi ternak itu sendiri). a. *emperatur Lingkungan Ternak ruminansia dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. #ondisi lingkungan tersebut sangat ber7ariasi dan erat kaitannya dengan kondisi ternak yang bersangkutan yang meliputi !enis ternak, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan penutup tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akibat pengaruh lingkungan. Apabila ter!adi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan ter!adi pula perubahan konsumsi pakannya. #onsumsi pakan ternak biasanya menurun se!alan dengan kenaikan temperatur lingkungan. ,akin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan ter!adi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. +ebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, ternak akan membutuhkan pakan karena ternak membutuhkan tambahan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan ternak dengancara radiasi, konduksi, kon7eksi dan e7aporasi. b. Pa#atabi#ita$ Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. &al inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya. Ternak ruminansia lebih menyukai pakan rasa manis dan hambar daripada asin/pahit. ,ereka !uga lebih menyukai rumput segar bertekstur baik dan mengandung unsur nitrogen ($) dan fosfor (P) lebih tinggi. c. Se#era +elera sangat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan ;lapar<. Pada ternak ruminansia, selera merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Ternak akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. 0alam hal ini, kadang-kadang ter!adi kelebihan konsumsi (o7erat) yang membahayakan ternak itu sendiri. d. Statu$ /i$i%#%gi +tatus fisiologi ternak ruminansia seperti umur, !enis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya e. K%n$entra$i Nutri$i #onsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. #onsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya. ,akin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka !umlah konsumsinya akan menurun. +ebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat !ika konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah /. -entuk Pakan Ternak ruminansia lebih menyukai pakan bentuk butiran (hi!auan yang dibuat pellet atau dipotong) daripada hi!auan yang diberikan seutuhnya. &al ini berkaitan erat dengan ukuran partikel yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna. 8leh karena itu, rumput yang diberikan sebaiknya dipotong-potong men!adi partikel yang lebih kecil dengan ukuran 6-= cm. g. -%b%t *ubu! )obot tubuh ternak berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya. ,akin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. ,eskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat badan ternak yang sangat ber7ariasi. &al ini dapat dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, kemudian dikon7ersikan men!adi ;berat badan metabolis< yang merupakan bobot tubuh ternak tersebut. )erat badan ternak dapat diketahui dengan alat timbang. 0alam praktek di lapangan, berat badan ternak dapat diukur dengan cara mengukur pan!ang badan dan lingkar dadanya. #emudian berat badan diukur dengan menggunakan formula")erat badan > Pan!ang badan (inci) * .ingkar 0ada4 (inci) / ??% )erat badan metabolis (bobot tubuh) dapat dihitung dengan cara meningkatkan berat badan dengan nilai 5,@=)erat )adan ,etabolis > ()erat )adan)5,@= !. Pr%duk$i Ternak ruminansia, produksi dapat berupa pertambahan berat badan (ternak potong), air susu (ternak perah), tenaga (ternak ker!a) atau kulit dan bulu/wol. ,akin tinggi produk yang dihasilkan, makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan. Apabila !umlah pakan yang dikonsumsi (disediakan) lebih rendah daripada kebutuhannya, ternak akan kehilangan berat badannya (terutama selama masa puncak produksi) di samping performansi produksinya tidak optimal. Kandungan Nutri$i Pakan *ernak. +etiap bahan pakan atau pakan ternak, baik yang senga!a kita berikan kepada ternak maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi yang konsentrasinya sangat ber7ariasi, tergantung pada !enis, macam dan keadaan bahan pakan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan strukturnya. Ansur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara umum terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan 7itamin. +etelah dikonsumsi oleh ternak, setiap unsur nutrisi berperan sesuai dengan fungsinya terhadap tubuh ternak untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal. Ansur-unsur nutrisi tersebut dapat diketahui melalui proses analisis terhadap bahan pakan yang dilakukan di laboratorium. Analisis itu dikenal dengan istilah ;analisis proksimat<. PE(-UA*AN PAKAN *ERNAK %. (acam-(acam Si#% +ilo dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk tergantung pada lokasi, kapasitas, bahan yang digunakan dan luas areal yang tersedia. )eberapa silo yang sudah dikenal adalah a. Pit +ilo" silo yang dirancang berbentuk silindris (seperti sumur) dan di bangun di dalam tanah. b. Trech +ilo" silo yang dibangun berupa parit dengan struktur membentuk huruf B. c. ench +ilo" silo yang bentuknya menyerupai pagar atau sekat yang terbuat dari bambu atau kayu. d. Tower +ilo" silo yang dirancang membentuk sebuah menara men!ulang ke atas yang bagian atasnya tertutup rapat. e. )o* +ilo" silo yang rancangannya berbentuk seperti kotak. . 0ara (em/%rmu#a$i Pakan 0alam memformulasikan penyusunan ransum atau pakan, perlu menggunakan Tabel Patokan #ebutuhan $utrisi. +ebagai contoh kebutuhan nutrisi dalam penyusunan ransum bagi sapi perah adalah sebagai berikut " +api perah betina muda berat 6=5 kg, satu setengah bulan men!elang eranak(melahirkan pada umur 6? bulan), membutuhkan pakan dengan kandungan nutrisi sebagai berikut" a. #ebutuhan hidup pokok dan reproduksi " )ahan #ering>?,3 #g, ,->%6 ,cal, Protein>=@5 gram, ,ineral>6@ kg. b. .aktasi : " ahan #ering>%,5 #g, ,->4,54 ,cal, Protein>C6,? gram, ,ineral>= kg. c. +ehingga !umlah )ahan #ering>@,3 kg, ,->%=,54 kg, Protein>??6,? gram, ,ineral>34 gram. 0ari kebutuhan nutrisi tersebut, kebutuhan pakannya dapat diformulasikan dengan suatu metode. ,isalnya bahan-bahan pakan yang tersedia adalah" 0ari kebutuhan nutrisi tersebut, kebutuhan pakannya dapat diformulasikan dengan suatu metode. ,isalnya bahan-bahan pakan yang tersedia adalah" a. 'umput ga!ah" )ahan #ering>%?2, ,->5,66 ,cal, Protein>%,1 gram2)#, ,ineral>4,= gram 2)# b. 'umput #edele" )ahan #ering>C6,=2, ,->6,33 ,cal, Protein>33,C gram2)#, ,ineral>?,6 gram2)# c. )ungkil kelapa" )ahan #ering>1?2, ,->4,1? ,cal, Protein>%1,? gram2)#, ,ineral>=,= gram 2)# 'umput ga!ah akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan kering sebanyak 152 > 15/%55D@,3 kg > =,C4 kg )#. ,aka kandungan protein yang sudah dapat dipenuhi rumput adalah" sebanyak > %,1/%55 D =,C4 kg > %5?,=? gram protein. #ekurangan" )ahan kering > @,3 - =,C4 kg > %,31 kg Protein > (??6,? - %5?,=?) gram > ==@,53 kg atau ==@,53/%315 D %552 > 6@,?32. )ungkil kedelai akan memenuhi kekurangan tersebut se!umlah" %C,53/4?,6 D %,31 kg > %,5@ kg )#. )ungkil kelapa akan memenuhi kekurangan tersebut se!umlah" @,4?/4?,6 D %,31 kg > 5,3% kg )#. 9adi, !umlah bahan pakan segar yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan kondisi tersebut di atas adalah" 'umput ga!ah > =,C4 D %55/%? kg > 6@ kg )ungkil kedelai > %,5@ D %55/C6,= kg > %,%3 kg )ungkil kelapa > 5,3% D %55/1? kg > 5,31 kg. *EKN.L.1I PAKAN Teknologi pakan ternak ruminansia meliputi kegiatan pengolahan bahan pakan yang bertu!uan meningkatkan kualitas nutrisi, meningkatkan daya cerna dan memperpan!ang masa simpan. +ering !uga dilakukan dengan tu!uan untuk mengubah limbah pertanian yang kurang berguna men!adi produk yang berdaya guna.Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik (pemotongan rumput sebelum diberikan pada ternak) akan memberi kemudahan bagi ternak yang mengkonsumsinya. Pengolahan secara kimiawi (dengan menambah beberapa bahan kimia pada bahan pakan agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah men!adi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup di dalam rumen untuk mencernanya. )anyak teknik pengolahan telah dilakukan di negara-negara beriklim subtropis dan tropis, akan tetapi sering menyebabkan pakan men!adi tidak ekonomis dan masih memerlukan teknik-teknik untuk memodifikasinya, terutama dalam penerapannya di tingkat peternak.)eberapa teknik pengolahan bahan pakan yang mudah dilakukan di lapangan adalah" +. Pembuatan Ha2 &ay adalah tanaman hi!auan pakan ternak, berupa rumputrumputan/ leguminosa yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air" 45-652. Pembuatan &ay bertu!uan untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam akan memilik daya cerna yang lebih tinggi. Tu!uan khusus pembuatan &ay adalah agar tanaman hi!auan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk !angka waktu tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hi!auan pada musim kemarau. Ada 4 metode pembuatan &ay yang dapat diterapkan yaitu" a. (et%de Hamparan ,erupakan metode sederhana, dilakukan dengan cara meghamparkan hi!auan yang sudah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari. +etiap hari hamparan di balik- balik hingga kering. &ay yang dibuat dengan cara ini biasanya memiliki kadar air" 45 - 652 (tanda" warna kecoklat-coklatan). b. (et%de P%d 0ilakukan dengan menggunakan semacam rak sebagai tempat menyimpan hi!auan yang telah di!emur selama % - 6 hari (kadar air E=52). &i!auan yang akan diolah harus dipanen saat men!elang berbunga (berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal), sehingga hay yang diperoleh tidak ber!amur (tidak berwarna ;gosong<) yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas. . Pembuatan Si#a$e +ilase adalah bahan pakan ternak berupa hi!auan (rumput-rumputan atau leguminosa) yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase. Pembuatan silase bertu!uan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan. Prinsip utama pembuatan silase" a) menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman. b) mengubah karbohidrat men!adi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara. c) menahan akti7itas enFim dan bakteri pembusuk.Pembuatan silase pada temperatur 4@- 6= dera!at /., menghasilkan kualitas yang sangat baik. &al tersebut dapat diketahui secara organoleptik, yakni" a) mempunyai tekstur segar b) berwarna kehi!au-hi!auan c) tidak berbau d) disukai ternak e) tidak ber!amur f) tidak menggumpal )eberapa metode dalam pembuatan silase" +. (et%de Pem%t%ngan &i!auan dipotong-potong dahulu, ukuran 6-= cm - 0imasukkan kedalam lubang galian (silo) beralas plastik - Tumpukan hi!auan dipadatkan (diin!ak-in!ak) - Tutup dengan plastik dan tanah . (et%%de Pencampuran &i!auan dicampur bahan lain dahulu sebelum dipadatkan (bertu!uan untuk mempercepat fermentasi, mencegah tumbuh !amur dan bakteri pembusuk, meningkatkan tekanan osmosis sel-sel hi!auan. )ahan campuran dapat berupa" asam-asam organik (asam formiat, asam sulfat, asam klorida, asam propionat), molases/tetes, garam, dedak padi, menir /onggok dengan dosis per ton hi!auan sebagai berikut" - asam organik" 3-?kg, - molases/tetes" 35kg - garam " 65kg - dedak padi" 35kg - menir" 6=kg - onggok" 65kg Pemberian bahan tambahan tersebut harus dilakukan secara merata ke seluruh hi!auan yang akan diproses. Apabila menggunakan molases/tetes lakukan secara bertahap dengan perbandingan 4 bagian pada tumpukan hi!auan di lapisan bawah, 6 bagian pada lapisan tengah dan = bagian pada lapisan atas agar ter!adi pencampuran yang merata. ". (et%de Pe#a2uan &i!auan dilayukan dahulu selama 4 hari (kandungan bahan kering 352 - =52) - .akukan seperti metode pemotongan ". Am%nia$i Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (!erami) dengan penambahan bahan kimia" kaustik soda ($a8&), sodium hidroksida (#8&) atau urea (/8($&4) 4. Proses amoniasi dapat menggunakan urea sebagai bahan kimia agar biayanya murah serta untuk menghindari polusi. 9umlah urea yang diperlukan dalam proses amoniasi" 3 kg/%55 kg !erami. )ahan lain yang ditambahkan yaitu " air sebagai pelarut (% liter air/% kg !erami). 3. Pakan Pemacu ,erupakan se!enis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba di dalam rumen, sehingga dapat merangsang penambahan !umlah konsumsi serat kasar yang akan meningkatkan produksi. ,olases sebagai bahan dasar pakan pemacu merupakan bahan pakan yang dapat difermentasi dan mengandung beberapa mineral penting. 0apat memperbaiki formula men!adi lebih kompak, mengandung energi cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan palatabilitas serta citarasa. Area merupakan bahan pakan sumber nitrogen yang dapat difermentasi. +etiap kilogram urea mempunyai nilai yang setara dengan 4,11 kg protein kasar (?,4=D3?2). 0alam proporsi tertentu mempunyai dampak positif terhadap peningkatan konsumsi serat kasar dan daya cerna. Proses Pembuatan 0ilakukan dalam suasana hangat dan bertahap - ,olases (4C2 dari total formula) dipanaskan pada suhu E =5 dera!at /. - )uat campuran : (tapioka %?2, dedak padi %12, bungkil kedelai %62). - )uat campuran :: (urea" =2, kapur 32, garam C2). - )uat campuran ::: (tepung tulang =2 dan mineral %2). - )uat campuran :B dari campuran :, ::, ::: yang diaduk merata. - ,asukkan campuran :B sedikit sedikit ke dalam molases, diaduk hingga merata (E%= menit). - ,asukkan dalam mangkok/cetakan kayu beralas plastik dan padatkan. - +impan di tempat teduh dan kering. Kua#ita$ Nutri$i &asil analisis proksimat, pakan pamacu yang dibuat dengan formulasi tersebut mempunyai nilai nutrisi sebagai berikut" -nergi %1=? #cal, protein 432, kalsium 4,162 dan fosfor 5,=2. Jum#a! dan (et%de Pemberian Pemberian pakan pamacu dapat meningkatkan konsentrasi amonia dalam rumen dari (?5- %55) mgr/liter men!adi %=5-4=5 mgr/liter. 9umlah pemberian pakan pemacu disesuaikan dengan !enis dan berat badan ternak. Antuk ternak ruminansia kecil (domba/kambing) maksimum 3 gram untuk setiap berat badan. Antuk ternak ruminansia besar (sapi) 4 gram untuk setiap berat badan dan 6,1 gram untuk kerbau. Pemberian pakan pemacu sangat cocok bagi ternak ruminansia yang digembalakan dan diberi sisa tanaman pangan seperti !erami atau bahan pakan berkadar protein rendah. 4. Pakan Penguat Pakan penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah se!enis pakan komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat. ,udah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (bi!i- bi!ian, sumber protein !enis bungkil, kacang-kacangan, 7itamin dan mineral). )eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat" %. #etersediaan &arga +atuan )ahan Pakan )eberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga ber7ariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. &arga perunit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.G 4. +tandar kualitas Pakan Penguat #ualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. +ebagai pedoman, setiap #g pakan penguat harus mengandung minimal 4=55 #cal energi dan %@2 protein, serat kasar %42. 6. ,etode dan Teknik Pembuatan ,etode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segiempat bertingkat, metode al!abar, metode konstan kontrol, metode ekuasi atau metode grafik 3. Prosedur ,emformulasi - )uat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya (energi, potein), harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein - Tentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat. - ,emformulasi, dilakukan pada form formulasi - Tentukan sebanyak 42 (pada kolom 2) bahan pakan sebagai sumber 7itamin dan mineral - Tentukan sebanyak 652 bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah (dapat digunakan lebih dari % macam bahan pakan). - 9umlahkan (2 bahan, #cal energi, 2 protein dan harganya), maka =52 formula sudah diperoleh - .akukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi 252 formula dengan kualitas nutrisi =52 pakan penguat.