Anda di halaman 1dari 47

Laporan Rencana

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang dan
rencana rinci tata ruang yang diharapkan dapat diimplemetasikan dan dijadikan pedoman bagi semua pihak
dalam pelaksanaan pembangunan. Rencana umum tata ruang meliputi rencana tata ruang nasional, rencana
tata ruang provinsi dan rencana tata ruang kabupaten/kota. Seiring dengan telah diterbitkannya UU No ! "ahun
##$ tentang Penataan Ruang dan Petunjuk Pelaksanaannya maka produk tata ruang yang dihasilkan
kabupaten/kota harus mengacu pada undang%undang penataan ruang yang terbaru, baik itu materi maupun
subtansinya.
&engan adanya perubahan undang%undang tata ruang maka secara tidak langsung akan
mempengaruhi subtansi yang ada dalam R"R' (abupaten )lora yang telah disusun. &alam kaitannya hal
tersebut, maka untuk me*ujudkan rencana peman+aatan ruang *ilayah (abupaten )lora yang serasi, selaras,
seimbang serta berkelanjutan terhadap dinamika perkembangan dan pertumbuhan *ilayah (abupaten )lora,
diperlukan sebuah pedoman pembangunan berupa rencana tata ruang *ilayah (abupaten )lora yang tentunya
disesuaikan dengan undang%undang penataan ruang terbaru.
,engacu pada hal tersebut, maka rencana tata ruang *ilayah (abupaten )lora perlu segera dilakukan
revisi mengingat produk rencana tata ruang ini merupakan sebuah sarana untuk me*ujudkan keterkaitan antar
kegiatan yang meman+aatkan ruang dan kebijakan%kebijakan dalam kurun *aktu # tahun yang akan datang.
Sebab perencanaan tata ruang ini merupakan tahap yang penting dalam proses penataan ruang secara
keseluruhan. (arena pada tahap ini dirumuskan konsep%konsep dan kebijakasanaan pengembangan ruang,
yang dalam implementasinya diperlukan koordinasi antar berbagai instansi yang terlibat dalam proses
pengaturan ruang tersebut dan rencana tata ruang inilah yang harus dijadikan acuan dalam rangka
peman+aatan dan pengendalian peman+aatan ruang.
1.2. FUNGSI DAN MANFAAT
1.2.1. Fungsi RTRW Kabupatn
-ungsi R"R' (abupaten adalah sebagai .
/0 1cuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan 2angka Panjang &aerah 3RP2P&0 dan
Rencana Pembangunan 2angka ,enengah &aerah 3RP2,&04
0 1cuan dalam peman+aatan ruang/pengembangan dalam *ilayah (abupaten4
50 1cuan untuk me*ujudkan keseimbangan pembangunan dalam *ilayah (abupaten4
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 6
% /
Laporan Rencana
70 1cuan lokasi investasi dalam *ilayah (abupaten yang dilakukan pemerintahan, masyarakat, dan
s*asta4
80 Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di *ilayah (abupaten4
!0 &asar, pengendalian peman+aatan ruang dalam penataan/pembangunan *ilayah (abupaten yang
meliputi penetapan peraturan 9onasi,peri9inan, pemberian insenti+ dan disinsenti+, serta pengenaan
sanksi4 dan
$0 1cuan administrasi pertanahan.
1.2.2. Man!aat RTRW Kabupatn
,an+aat R"R' (abupaten adalah untuk .
/0 ,e*ujudkan keterpaduan pembangunan spacial, sektoral dan institusional dalam *ilayah
(abupaten4
0 ,e*ujudkan keserasian pembangunan *ilayah (abupaten dengan *ilayah sekitarnya4 dan
50 ,enjamin ter*ujudnya tata ruang *ilayah (abupaten yang berkualitas.
1.". RUANG LINGKUP
1.".1. Ling#up Ruang
Lingkup *ilayah perencanaan adalah *ilayah administrasi (abupaten )lora. Secara geogra+is
(abupaten )lora terletak di antara ///:#/!; s/d ///:55<; )ujur "imur dan diantara !:8<; s/d $:7<; Lintang
Selatan. Secara administrati+ terletak di *ilayah paling ujung 3bersama (abupaten Rembang0 disisi timur
Provinsi 2a*a "engah. 2arak terjauh dari barat ke timur adalah 8$ km dan jarak terjauh dari utara ke selatan 8<
km. Untuk batas *ilayah secara administrati+ (abupaten )lora adalah sebagai berikut.
Utara . (abupaten Rembang dan (abupaten Pati
"imur . (abupaten "uban dan )ojonegoro Provinsi 2a*a "imur
Selatan . (abupaten Nga*i Provinsi 2a*a "imur
)arat . (abupaten =robogan
(abupaten )lora terdiri dari /! kecamatan meliputi.
a0 (ecamatan 2ati
b0 (ecamatan Randublatung
c0 (ecamatan (radenan
d0 (ecamatan (edungtuban
e0 (ecamatan >epu
+0 (ecamatan Sambong
g0 (ecamatan 2iken
h0 (ecamatan )ogorejo
i0 (ecamatan 2epon
j0 (ecamatan )lora
k0 (ecamatan )anjarejo
l0 (ecamatan "unjungan
m0 (ecamatan 2apah
n0 (ecamatan Nga*en
o0 (ecamatan (unduran
p0 (ecamatan"odanan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 6
%
Laporan Rencana
1.".2. Ling#up Kgiatan
Ruang lingkup Peraturan &aerah tentang Perencanaan "ata Ruang 'ilayah (abupaten )lora
mencakup .
a. "ujuan, kebijakan, dan strategi rencana ruang *ilayah (abupaten )lora
b. Rencana struktur ruang *ilayah (abupaten )lora
c. Rencana pola ruang *ilayah (abupaten )lora
d. Penetapan ka*asan strategis (abupaten )lora
e. 1rahan peman+aatan ruang *ilayah (abupaten )lora
+. (etentuan pengendalian peman+aatan ruang *ilayah (abupaten )lora
g. ?ak, (e*ajiban, peran serta masyarakat dan kelembagaan
1.".". Wa#tu P$n%anaan
Lingkup *aktu berlakunya Revisi R"R' (abupaten )lora ini adalah sampai dengan # tahun
mendatang, yaitu tahun #// % #5/ sesuai amanat UU Nomor ! "ahun ##$, dengan pentahapan lima
tahunan.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 6
% 5
Pta 1.1.
&$intasi P$n%anaan
1.'. KETENTUAN UMUM
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.'.1. Png$tian U(u( )an D!inisi
Pengertian%pengertian yang berkaitan dengan R"R' (abupaten )lora antara lain adalah.
/. (abupaten adalah (abupaten )lora.
. )upati adalah )upati )lora.
5. Pemerintah &aerah adalah )upati dan Perangkat &aerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
&aerah.
7. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik 6ndonesia yang memegang
kekuasaan Pemerintah Negara Republik 6ndonesia sebagaimana dimaksud Undang%Undang &asar
Negara Republik 6ndonesia "ahun /@78.
8. Ruang adalah *adah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan *ilayah tempat manusia dan makhluk hidup lain, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
!. "ata ruang adalah *ujud struktur ruang dan pola ruang.
$. Struktur Ruang adalah susunan pusat%pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang
ber+ungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat secara hirarkis memiliki hubungan
+ungsional.
<. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu *ilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk
+ungsi lindung dan peruntukan ruang untuk +ungsi budidaya.
@. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, peman+aatan ruang, dan
pengendalian peman+aatan ruang.
/#. Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi Pemerintah, Pemerintah
&aerah dan masyarakat dalam penataan ruang.
//. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan,
dan penga*asan penataan ruang.
/. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan
perencanaan tata ruang, peman+aatan ruang dan pengendalian peman+aatan ruang.
/5. Pembinaan penataan ruang adalah upaya meningkatkan kinerja penataan ruang yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah &aerah dan masyarakat.
/7. Penga*asan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat disesuaikan
dengan ketentuan peraturan perundangan.
/8. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang
meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
/!. Peman+aatan ruang adalah upaya untuk me*ujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan
rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
/$. Pengendalian peman+aatan ruang adalah upaya untuk me*ujudkan tertib tata ruang sesuai dengan
rencana tata ruang yang telah ditetapkan.
/<. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 8
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
/@. Rencana "ata Ruang 'ilayah (abupaten )lora yang selanjutnya disingkat R"R' (abupaten )lora adalah
kebijakan Pemerintah &aerah yang menetapkan lokasi dari ka*asan yang harus dilindungi, lokasi
pengembangan ka*asan budidaya termasuk ka*asan produksi dan ka*asan permukiman, pola jaringan
prasarana dan *ilayah%*ilayah dalam (abupaten )lora yang akan diprioritaskan pengembangannya dalam
kurun *aktu perencanaan.
#. 'ilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geogra+is beserta segenap unsur terkait yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrati+ dan/atau aspek +ungsional.
/. Pusat (egiatan 'ilayah yang selanjutnya disingkat P(' adalah ka*asan perkotaan yang ber+ungsi
melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten.
. Pusat (egiatan Lokal yang selanjutnya disingkat P(L adalah ka*asan perkotaan yang ber+ungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan.
5. Pusat (egiatan Lokal promosi yang selanjutnya disebut P(Lp adalah pusat pelayanan ka*asan yang
dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai P(L.
7. Pusat Pelayanan (a*asan yang selanjutnya disingkat PP( adalah ka*asan perkotaan yang ber+ungsi
untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa.
8. Pusat Pelayanan Lingkungan yang selanjutnya disingkat PPL adalah pusat permukiman yang ber+ungsi
untuk melayani kegiatan skala antar desa.
!. 2alan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, di ba*ah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan rel dan jalan kabel.
$. Sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling menghubungkan dan mengikat pusat%
pusat pertumbuhan dengan *ilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan
hierarkis.
<. Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder.
@. Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang
dan jasa untuk pengembangan semua *ilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul
jasa distribusi yang ber*ujud pusat%pusat kegiatan.
5#. Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk masyarakat di dalam ka*asan perkotaan.
5/. 2alan umum menurut +ungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan
lingkungan.
5. 2alan arteri merupakan jalan umum yang ber+ungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata%rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
55. 2alan kolektor merupakan jalan umum yang ber+ungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi
dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata%rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % !
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
57. 2alan lokal merupakan jalan umum yang ber+ungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan
jarak dekat, kecepatan rata%rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
58. 2alan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten,
jalan kota, dan jalan desa.
5!. 2alan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
5$. 2alan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota
provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.
5<. 2alan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk pada jalan
nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar
ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan
umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam *ilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
5@. 'ilayah sungai yang selanjutnya disebut 'S adalah kesatuan *ilayah pengelolaan sumber daya air dalam
satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau%pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama
dengan .### kmA.
7#. &aerah aliran sungai yang selanjutnya disebut &1S adalah suatu *ilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak%anak sungai, yang ber+ungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topogra+is dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh
aktivitas daratan.
7/. (a*asan adalah *ilayah yang memiliki +ungsi utama lindung dan budaya.
7. (a*asan lindung adalah *ilayah yang ditetapkan dengan +ungsi utama melindungi kelestarian lingkungan
hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
75. (a*asan pelestarian alam adalah ka*asan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan
yang mempunyai +ungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, penga*etan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan sat*a, serta peman+aatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
77. Sumberdaya energi adalah sebagian dari sumberdaya alam yang dapat diman+aatkan sebagai sumber
energi dan/atau energi baik secara langsung maupun dengan proses konservasi atau transportasi.
78. &aya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.
7!. (a*asan )udidaya adalah *ilayah yang ditetapkan dengan +ungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
7$. (a*asan perdesaan adalah *ilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan
sumber daya alam dengan susunan +ungsi ka*asan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % $
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
7<. (a*asan perkotaan adalah *ilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan
+ungsi ka*asan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
7@. (a*asan Peruntukan Pertambangan 3(PP0 adalah *ilayah yang memiliki potensi sumber daya bahan
tambang yang ber*ujud padat, cair, atau gas berdasarkan peta/data geologi dan merupakan tempat
dilakukannya seluruh tahapan kegiatan pertambangan yang meliputi penelitian, penyelidikan umum,
eksplorasi, operasi produksi/eksploitasi dan pasca tambang, baik di *ilayah daratan maupun perairan,
serta tidak dibatasi oleh penggunaan lahan, baik ka*asan budi daya maupun ka*asan lindung.
8#. (epari*isataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pari*isata dan bersi+at multi dimensi
serta multi displin yang muncul sebagai *ujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
*isata*an dan masyarakat setempat, sesama *isata*a, Pemerintah, Pemerintah &aerah, dan
pengusaha.
8/. (a*asan strategis nasional adalah *ilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai
pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,
ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan, termasuk *ilayah yang telah ditetapkan sebagai *arisan
dunia.
8. (a*asan strategis provinsi adalah *ilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai
pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.
85. (a*asan strategis kabupaten/kota adalah *ilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya,
dan/atau lingkungan.
87. (a*asan strategis pari*isata adalah ka*asan yang memiliki +ungsi utama pari*isata atau memiliki potensi
untuk pengembangan pari*isata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti
pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan
hidup, serta pertahankan dan keamanan.
88. 69in peman+aatan ruang adalah i9in yang dipersyaratkan dalam kegiatan peman+aatan ruang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang%undangan.
8!. 6nsenti+ adalah perangkat atau upaya untuk memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang
sejalan dengan rencana tata ruang.
8$. &isinsenti+ adalah perangkat atau upaya untuk mencegah, membatasi pertumbuhan atau mengurangi
kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang.
8<. (a*asan pertahanan negara adalah *ilayah yang ditetapkan secara nasional yang digunakan untuk
kepentingan pertahanan.
8@. Brang adalah orang perseorangan dan/atau korporasi.
!#. ,enteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang penataan ruang.
!/. ,asyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, korporasi,
dan/atau pemangku kepentingan non pemerintah lain dalam penataan ruang.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % <
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
!. Peran masyarakat adalah partisipasi akti+ masyarakat dalam perencanaan tata ruang, peman+aatan ruang
dan pengendalian peman+aatan ruang.
!5. Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok yang penggunaannya lebih
bersi+at terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam.
!7. Agro forestry adalah suatu sistem pengelolaan lahan dengan berasaskan kelestarian, yang meningkatkan
hasil lahan secara keseluruhan, mengkombinasikan produksi tanaman termasuk tanaman pohon%pohonan
dan tanaman hutan dan/atau he*an secara bersamaan atau berurutan pada unit lahan yang sama, dan
menerapkan cara%cara pengelolaan yang sesuai dengan kebudayaan penduduk setempat.
!8. ,itigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik secara stuktur atau +isik melalui
pembangunan +isik alami dan/atau buatan maupun nonstruktur atau non+isik melalui peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
!!. )adan (oordinasi Penataan Ruang &aerah yang selanjutnya disingkat )(PR& adalah badan bersi+at ad
hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang%Undang Nomor ! "ahun ##$ tentang
Penataan Ruang &aerah dan mempunyai +ungsi membantu pelaksanaan tugas )upati dalam koordinasi
penataan ruang di daerah.
!$. >agar alam adalah ka*asan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, sat*a
dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung alami.
1.'.2. Dasa$ Hu#u(
Untuk mencapai keterpaduan pembangunan antar sektor dan antar *ilayah di (abupaten )lora,
digunakan berbagai kebijaksanaan atau landasan hukum yang berkaitan dengan penataan ruang *ilayah
antaralain.
/. Pasal /< ayat 3!0 Undang C Undang &asar Negara Republik 6ndonesia "ahun /@784
. Undang%Undang Nomor /5 "ahun /@8# tentang Pembentukan &aerah%daerah (abupaten dalam
Lingkungan Provinsi 2a*a "engah 3&iundangkan pada tanggal < 1gustus /@8#04
5. Undang%Undang Nomor 5 "ahun ##7 tentang Pemerintahan &aerah 3Lembaran Negara Republik
6ndonesia "ahun ##7 Nomor /8, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia Nomor 775$0
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang%Undang Nomor / "ahun ##< tentang
Perubahan (edua 1tas Undang%Undang Nomor 5 "ahun ##7 tentang Pemerintahan &aerah 3Lembaran
Negara Republik 6ndonesia "ahun ##< Nomor 8@, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia
Nomor 7<77 04
7. Undang%Undang Nomor ! "ahun ##$ tentang Penataan Ruang 3Lembaran Negara Republik 6ndonesia
"ahun ##$ Nomor !<, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia Nomor 7$804
8. Peraturan Pemerintah Nomor 5< "ahun ##$ tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan &aerah Provinsi dan Pemerintahan &aerah (abupaten/(ota 3Lembaran Negara
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % @
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Republik 6ndonesia "ahun ##$ Nomor <, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia Nomor
7$5$04
!. Peraturan Pemerintah Nomor ! "ahun ##< tentang Rencana "ata Ruang 'ilayah Nasional 3Lembaran
Negara Republik 6ndonesia "ahun ##< Nomor 7<, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia
Nomor 7<5504
$. Peraturan Pemerintah Nomor /8 "ahun #/# tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang 3Lembaran
Negara Republik 6ndonesia "ahun #/# Nomor /, "ambahan Lembaran Negara Republik 6ndonesia
Nomor 8/#504
<. Peraturan Pemerintah Nomor !< "ahun #/# tentang )entuk dan "ata >ara Peran ,asyarakat dalam
Penataan Ruang 3Lembaran Negara Republik 6ndonesia "ahun #/# Nomor //<, "ambahan Lembaran
Negara Republik 6ndonesia Nomor 8/!#04
1.*. PR&FIL WILA+AH KABUPATEN BL&RA
1.*.1 Ga(ba$an U(u( Kabupatn B,-$a
1.*.1.1 Lta# G-g$a!is )an A)(inist$asi
Secara geogra+is (abupaten )lora terletak di antara ///:#/!; s/d ///:55<; )ujur "imur dan diantara
!:8<; s/d $:7<; Lintang Selatan. Secara administrati+ terletak di *ilayah paling ujung 3bersama (abupaten
Rembang0 disisi timur Provinsi 2a*a "engah. 2arak terjauh dari barat ke timur adalah 8$ km dan jarak terjauh
dari utara ke selatan 8< km.
Secara astronomis, (abupaten )lora terletak di antara ///:#/!; s/d ///:55<; )ujur "imur dan diantara
!:8<; s/d $:7<; Lintang Selatan. Untuk batas *ilayah secara administrati+ (abupaten )lora adalah sebagai
berikut.
Utara . (abupaten Rembang dan (abupaten Pati
"imur . (abupaten )ojonegoro dan (abupaten Nga*i Provinsi 2a*a "imur
Selatan . (abupaten Nga*i Provinsi 2a*a "imur
)arat . (abupaten =robogan
(abupaten )lora dengan luas *ilayah administrasi /<#,8@ kmA 3/<#8<,$@$ ha0 memiliki ketinggian
@!,##%<# m diatas permukaan laut. 2umlah kecamatan di (abupaten )lora adalah /! kecamatan yang terdiri
$/ desa dan 7 kelurahan. 1dministrasi (abupaten )lora ditampilkan pada peta diba*ah ini.
Pta 1.2.
Pta A)(inist$asi
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /#
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.*.1.2 La.an K$itis )an La.an R.abi,itasi
Lahan kritis terbagi kedalam 7 kelompok yaitu. sangat kritis, kritis, agak kritis, dan potensial kritis. 'ilayah
(abupaten )lora tidak terdapat lahan yang tergolong sangat kritis, sedangkan untuk lahan kritis terdapat di
(ecamatan. 2ati, (radenan, (edungtuban, 2epon, )anjarejo, "unjungan, 2apah, Nga*en, (unduran dan
"odanan. Untuk lahan agak kritis dan potensial kritis terdapat di seluruh kecamatan (abupaten )lora.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % //
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
)erdasarkan tabel diba*ah ini diketahui bah*a lahan kritis terluas berada di (ecamatan 2iken seluas
8$8,<5# ?a, lahan agak kritis terluas di (ecamatan Randublatung /.##<,7@# ?a, sedangkan lahan potensial
kritis yang terluas adalah (ecamatan (unduran seluas <7/,!$# ?a.
Tab, 1.1.
La.an K$itis )an La.an R.abi,itasi Mnu$ut K%a(atan )i Kabupatn Ta.un 2//0 1Ha2
N- K%a(atan
K-n)isi
Sangat K$itis K$itis Aga# K$itis
P-tnsia,
K$itis
Di$.abi,itasi
/ 2ati #,### @7,<8# //7,85# </,#7# !77,$<#
Randublatung #,### #,### /.##<,7@# /7,!$# /.##,!#8
5 (radenan #,### /8,/$# <!,#7# 5,<7# @#/,<8#
7 (edungtuban #,### #,### /7#,/@# #,## $<,#@#
8 >epu #,### #,### ,8## 8,#!# @5/,$8<
! Sambong #,### #,### 5//,$/# 5$,$!# !<5,!7#
$ 2iken #,### 8$8,<5# #,### 5,78# 5<@,/5@
< )ogorejo #,### $,87# 8@5, #5# $88,$# 7$#,$!7
@ 2epon #,### #,### /$5,<@# !<$,$!# /.557,5/#
/# )lora #,### #,### 55@,8## 8/,@# /.78,$<$
// )anjarejo #,### <,85# /@<,!$# 878,$$# /.5@8,7!$
/ "unjungan #,### #,### #!,/!# //@,#<# /.85,8!<
/5 2apah #,### #,### 575,85# 7/!,## /.#@,@/!
/7 Nga*en #,### #,### 8!#,#$# 5@#,57# /.#!<,8<<
/8 (unduran #,### #,### 55,!8# <7/,!$# @<!,//
/! "odanan #,### @,#5# 5#<,@# /77,8<# /.8#/,<@8
2umlah ##@ #,### <55.@8# 7.$/#,8# 7.85<,<<# /!.8,$<
Sumber: Blora Dalam Angka, Tahun 2010
1.*.1." Hi)$-,-gi
'ilayah (abupaten )lora termasuk dalam *ilayah aliran &aerah 1liran Sungai 3&1S0 2ratun Seluna, sub
&1S Lusi dan Sub &1S 2uana serta &1S )enga*an Solo. Sub &1S Lusi meliputi (ecamatan )lora, "unjungan,
)anjarejo, 2epon, 2iken, Nga*en, (unduran dan"odanan bagian selatan. Sub &1S 2uana meliputi (ecamatan
"odanan bagian Utara. Sedangkan &1S )enga*an solo meliputi (ecamatan Sambong, >epu, (edungtuban,
(radenan, Randublatung dan 2ati.
(etiga &1S tersebut dengan sub%sub &1S%nya adalah sebagai berikut.
Da$a. A,i$an Sungai 1DAS2 LUSI
a0 Sub &1S ,edang
b0 Sub &1S Sanggrahan
c0 Sub &1S 6ngas 2ajar
d0 Sub &1S Lusi hulu
e0 Sub &1S =eger Sapi
+0 Sub &1S Sambongsari
g0 Sub &1S (edung 'aru
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Da$a. A,i$an Sungai 1DAS2 3UANA Da$a. A,i$an Sungai 1DAS2 BENGAWAN S&L&
h0 "erdiri dari Sub &1S 2uana i0 "erdiri dari Sub &1S 'ulung
(eberadaan &1S yang ada di (abupaten )lora ini sangat potensial sebagai sumber air permukaan yang
berman+aat bagi pertanian, sedangkan penggunaan air permukaan bagi kepentingan pertanian secara langsung
adalah melalui sistem irigasi teknis maupun D teknis dan irigasi sederhana dan non teknis. =ambaran
mengenai kondisi &1S di (abupaten )lora ditampilkan pada Peta &aerah 1liran Sungai 3&1S0.
1.*.1.' K,i(at-,-gi
)anyaknya hari hujan di (abupaten )lora selama tahun ##@ relati+ lebih rendah dibanding dengan tahun
sebelumnya. Sedang hari hujan terbanyak tercatat pada bulan 2anuari, Pebruari dan ,aret masing%masing /
hari, /8 hari, dan / hari dalam sebulan. Untuk rata%rata curah hujan tertinggi terdapat di (ecamatan (unduran
sebanyak .#<$ mm selama setahun. "erdapat /! dari /! (ecamatan yang ada, alat pengukur curah hujan
mengalami kerusakan, yaitu. >epu dan )anjarejo. ?al ini mengakibatkan data di (ecamatan tersebut tidak dapat
tercatat. Rata%rata banyaknya curah hujan tertinggi tercatat di bulan Pebruari yaitu sebanyak # mm. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel%tabel berikut.
Tab, 1.2.
Ban4a#n4a Ha$i Hu5an Mnu$ut K%a(atan )i Kabupatn B,-$a Ta.un 2//0
N- K%a(atan
Bu,an 3u(,a.
2an -eb ,ar 1pr ,ei 2un 2ul 1gt Sept Bkt Nop &es
/ 2ati < /7 < $ < # / 7 # @ 7 /# $5
Randublatung /8 / # /# /5 # # 5 # $ 8 // /#8
5 (radenan ! /5 /7 // /5 # # # ! /# < <5
7 (edungtuban / # /! /@ / $ ! # # # < /# //#
8 >epu /5 # # # # # # # # E # # /5
! Sambong /$ # /8 /# < 7 5 # # ! /# /7 /#$
$ 2iken /8 / /7 /5 / 7 # / 5 // / /#<
< )ogorejo /8 /7 /# /# @ 8 / / / # ! < <#
@ 2epon /7 /8 ! < // 8 / 5 # 8 < $<
/# )lora /@ /< // /5 $ / $ 5 ! < @$
// )anjarejo $ /! / # E E E E E E E E 58
/ "unjungan / /$ /5 @ ! / / # / 5 < < $@
/5 2apah / /7 // 8 // # / 5 7 7 !@
/7 Nga*en /# /5 @ @ < 5 / 7 8 8 $/
/8 (unduran /8 /7 /7 /< /7 7 7 5 7 @ // / /
/! "odanan $ /8 / 7 @ 5 / / /# @ $8
Rata % rata ##@ / /8 / @ @ / 7 $ < <7
##< / /! /7 @ 8 / # / < /# / @#
##$ $ /# // /8 8 ! / / 7 @ /! <!
Sumber: Kantor Kecamatan, Tahun 2009
Keterangan : ! alat rusak
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /5
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Tab, 1.".
6u$a. Hu5an Mnu$ut K%a(atan Di Kabupatn B,-$a Ta.un 2//0 1((2
N- K%a(atan Bu,an 3u(,a.
2an -eb ,ar 1pr ,ei 2un 2ul 1gt Sept Bkt Nop &es
/ 2ati 8< @ /$7 /55 /5# # 5 /< # /<7 //8 5#@ /!78
Randublatung /@/ 8 !< // /7 # # @! # //@ ! 7# /7<
5 (radenan 7@ 7@ <5 /!< /!! # # # 5 7/ /$! @! /77@
7 (edungtuban /# #! //8 /@8 /$8 /# /# # # # /// /<5 /758
8 >epu 7< # # # # # # # # E # # 7<
! Sambong /85 55< 55# /# 7/ @ # # @ 5! /@# /$8/
$ 2iken /!< 55 $# /< /! 5 $ # /@ 75 !# /< /!5#
< )ogorejo /$@ /!@ /$@ /75 $! 7# 7 7 8 # !5 /!5 /#!8
@ 2epon ! //8 @ /$/ 5 8 5 $ # </ 7< $<
/# )lora /$ /! 57@ /$# /#$ ! 5 $ /< 5 /#< <7 /5/$
// )anjarejo @/ /5@ /<$ # E E E E E E E E 7/$
/ "unjungan //< @# /@ <5 $5 8 # # < 7 $5 $5 !@!
/5 2apah /<@ /< /!5 8 </ # 8 8 // /! /8 /< $7!
/7 Nga*en / 8< 8! # /7 5 8 /7# $/ /5@ /@7 /$@
/8 (unduran #! 58$ 577 /85 /88 @# / 7 /#! /7/ 5 8< #<$
/! "odanan /8/ <! 5#$ !/ /#< /@ 7 88 # /5 $! //
Rata % rata ##@ /@/ # /8 //! //@ 8 /@ /! ! 8! //@ /8$ /$@
##< /$7 $/ /$ /7 $$ /5 # $ /@ /78 /5 /7$ /55!
##$ /5# /<5 /$7 !@ 85 /## /8 @ # $# /$7 <7 /7$/
Sumber: Kantor Kecamatan, Tahun 2009
Keterangan : ! alat rusak
1.*.1.* Su(b$ Da4a Min$a,
Sumberdaya energi dan mineral atau lebih dikenal sebagai bahan tambang / bahan galian merupakan
salah satu dari sekian banyak sumberdaya alam yang dimiliki (ab. )lora. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No. $ tahun /@<# , bahan galian terbagi atas 5 golongan yaitu.
a. =olongan bahan galian yang strategis adalah.
,inyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam4
)itumen padat, aspal4
1ntrasit, batubara, batubara muda4
Uranium, radium, thorium dan bahan%bahan galian radioakti+ lainnya4
Nikel, kobalt4
"imah4
b. =olongan bahan galian yang vital adalah.
)esi, mangaan molibden, khrom, *ol+ram, vanadium, titan4
)auksit, tembaga, timbal, seng4
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /7
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Fmas, platina, perak, air raksa, intan4
1rsen, antimon, bismut4
Gttrium, rhutenium, cerium dan logam%logam langka lainnya4
)erillium, korundum, 9irkon, kristal k*arsa4
(riolit, +luorspar, barit4
Godium, brom, khlor, belerang4
c. =olongan bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah .
Nitrat%nitrat, phospat%phospat, garam batu 3halite04
1sbes, telk, mika, gra+it, magnesit4
Garosit, leusit, ta*as 3alum0, oker4
)atu permata, batu setengah permata4
Pasir k*arsa, kaolin, +eldspar, gips, bentonit4
)atu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap 3+ullers earth04
,armer, batu tulis4
)atu kapur, dolomit, kalsit4
=ranit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur%unsur mineral.
Sebaran bahan tambang di (abupaten )lora ditampilkan pada Peta 5.!. Sebaran )ahan "ambang
(abupaten )lora.
1.*.1.7 K(a(puan Tana.
2enis tanah yang ada di (abupaten )lora terdiri dari =rumosol, 1luvial, dan ,editeran. 1dapun lokasi
persebarannya seperti terdapat pada "abel berikut.
Tab, 1.'.
3nis Tana. )i Wi,a4a. Kabupatn B,-$a
N- K%a(atan A,,u8ia, Rg-s-, G$u(-s-, M)it$an
/ 2ati
Randublatung
5 (radenan
7 (edungtuban
8 >epu
! Sambong
$ 2iken
< 2epon
@ )ogorejo
/# )lora
// "unjungan
/ )anjarejo
/5 Nga*en
/7 2apah
/8 (unduran
/! "odanan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /8
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Sumber : Kantor Kehutanan Kab" Blora
a. "anah 1luvial
"anah ini terjadi dari endapan vulkanik muda atau agak muda, tanpa perkembangan atau dengan
perkembangan pro+il lemah. Si+at +isik dan kimia beragam dengan *arna kelabu dan coklat tua dengan
produktivitas bervariasi dari yang sedang sampai yang tinggi. 2enis tanah ini biasanya digunakan untuk tanah
pertanian dan permukiman. &aerah yang mengandung tanah ini terdapat di bagian *ilayah (ecamatan
(edungtuban dan (ecamatan )lora.
b. "anah =rumosol
2enis tanah ini memiliki tingkat produkti+itas sedang. Peman+aatannya untuk pertanian dan perkebunan,
*arna tanah ini adalah kelabu sampai hitam. &aerah yang mengandung jenis tanah ini adalah sebagian dari
seluruh *ilayah kecamatan yang terdapat di (abupaten )lora.
c. "anah ,editeran
2enis tanah ini memiliki tingkat produkti+itas sedang sampai tinggi. Peman+aatanya untuk tanah sa*ah,
tegalan, perkebunan dan kehutanan. 'arna tanah ini adalah merah kecoklatan, sebagian besar *ilayah
kecamatan mengandung tanah jenis mediteran ini.
1.*.1.9 Pnggunaan La.an
(abupaten )lora dengan luas *ilayah /<.#8@,$@$ ?a, terbesar penggunaan arealnya adalah sebagai
hutan yang meliputi hutan negara dan hutan rakyat, yakni @#.7/!,8 ?a, tanah sa*ah 7!.#$<,5! ?a dan
sisanya sebesar 78.8!8,#7$ ?a digunakan sebagai pekarangan, tegalan, *aduk, perkebunan rakyat dan lain%
lain. Luas penggunaan tanah sa*ah terbesar adalah (ecamatan (unduran 38885,$$$ ?a0 dan (ecamatan
(edungtuban 37!$,5$/ ?a0 yang selama ini memang dikenal sebagai lumbung padinya (abupaten )lora.
Sedangkan kecamatan dengan areal hutan paling luas adalah (ecamatan Randublatung, 2iken dan 2ati,
masing%masing melebihi /5 ribu ?a. Untuk jenis pengairan di (abupaten )lora, / kecamatan telah memiliki
saluran irigasi teknis, kecuali (ecamatan 2ati, Randublatung, (radenan, dan (ecamatan 2apah yang masing%
masing memiliki saluran irigasi setengah teknis dan tradisional.
'ilayah kecamatan di (abupaten )lora yang paling luas adalah (ecamatan Randublatung, yaitu seluas
//./5/ ?a dan (ecamatan yang mempunyai luasan *ilayah paling sedikit adalah (ecamatan >epu, yaitu
7@./78 ?a. Penggunaan lahan di (abupaten )lora secara umum merupakan areal hutan dan lahan sa*ah.
Tab, 1.*.
Luas Pnggunaan La.an Mnu$ut K%a(atan )i Kabupatn B,-$a: Ta.un 2//0 1Ha2
N
-
K%a(atan La.an sa;a. Bangunan< P#a$angan Tga,an Wa)u#
/ 2ati !$#,@77 /78#,$$5 @57,<8! #,###
Randublatung 57@$,$88 /88@,@8 #7,!# #,###
5 (radenan !@,!@7 /#$<,$!@ /#,#<@ #,###
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /!
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
N
-
K%a(atan La.an sa;a. Bangunan< P#a$angan Tga,an Wa)u#
7 (edungtuban 7!$,5$/ //<5,/#@ /#<!,<7! #,###
8 >epu #7@,!8 /#7!,!/8 @5#,<< #,###
! Sambong /$$,!# 85,$# /#5,$/5 #,###
$ 2iken /!//,!5 $7,8#7 @!/,!85 #,###
< )ogorejo /5#$,<8! 8@,8@/ /<77,5#8 #,###
@ 2epon 877,$/ //</,5#8 /<,!/ #,###
/# )lora <8!,!# /$#$,@$7 #/<,5@/ /<,5##
// )anjarejo $5/,<5# /5//,#$8 /!$,@/ #,###
/ "unjungan <5@,5@ <$$,## /<7,7#8 58,85$
/5 2apah /#/,@/ 8/,<7 /@!@,8# #,###
/7 Nga*en 7#5<,75 /#/,5!5 #/$,# #,###
/8 (unduran 8885,$$$ ///,/<7 /7@,5/< #,###
/! "odanan 7#88,!5# /#!8,7 #77,<# 5,/8
2umlah ##@ 7!#$<,5! /!<<8,#@5 !@,7!@ 8!,@!
##< 7!#<@,7 /!<!5,<<7 !7#,$#! 8!,@!
##$ 7!/#7,<!@ /!/5<,$87 !8!,778 8!,@!
#an$utan Tabel
N- K%a(atan Hutan P$#bunan Ra#4at Lain=,ain 3u(,a.
/ 2ati /5/@8,$8$ #,### /#@,$/@ /<5!,#7@
Randublatung /5<!@,/88 #,### /!,@# ///5,#@$
5 (radenan !7<5,7<8 #,### @!,<#8 /#@8#,<7
7 (edungtuban 588@,7$ #,### /<7,#!# /#!<8,</5
8 >epu 7$$,!#$ #,### 7#@,$$@ 7@/7,858
! Sambong 8<@<,@!5 #,### /7,77/ <<$8,##$
$ 2iken /5778,5<! #,### $8,<85 /!</<,!8@
< )ogorejo /#/,!#< #,### @$,//@ 7@<#,7$@
@ 2epon 7$!<,@/8 #,### @7,<5# /#$$,5<5
/# )lora //$<,!## #,### /@@,#<# $@$<,!#8
// )anjarejo #!/,5@# #,### <#,!@ <58,/8
/ "unjungan 75$,@< 7,### /#,/5 /#/</,8
/5 2apah 88@<,@8! #,### /,!#/ /#5#8,/@
/7 Nga*en @#,/$! #,### /<,#< /##@<,/@
/8 (unduran 5$!<,!5@ #,### #8,5$# /$@<,<<
/! "odanan 8!55,8< #,### $/,!/# /<$5,@/@
2umlah ##@ @#7/!,8# 7,### 5<<,8/$ /<#8<,$@$
##< @#7/!,8# 7,### 5<$,8#/ /<#8<,$@$
##$ @#7/!,8# 7,### 5<7,7/# /<#8<,$@$
Sumber: Kabu%aten Blora dalam Angka, 2010
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /$
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Sumber: Kabu%aten Blora dalam Angka, 2010
Pta 1.".
Pta Tutupan La.an
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /<
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Diag$a( 1.1.
P$sntas La.an B$)asa$#an Pnggunaann4a
1.*.2 Kpn)u)u#an )an S#t-$ Da4a Manusia
1.*.2.1 3u(,a. )an P$#(bangan Pn)u)u#
Pembahasan kondisi sosial kependudukan meliputi jumlah dan perkembangan penduduk, penyebaran
dan kepadatan, komposisi, adat istiadat dan kelembagaan.
Penduduk memiliki peranan penting dalam pembangunan, karena memiliki potensi sumber daya yang
dapat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat. 2umlah total penduduk di (abupaten )lora adalah <8<.<$7
ji*a yang tersebar di /! kecamatan. &ata mengenai perkembangan jumlah penduduk selama 8 tahun terakhir
ditampilkan pada tabel 6.!.
Tab, 1.7.
3u(,a. Pn)u)u# )i Kabupatn B,-$a ta.un 2//0
N- K%a(atan 2//* 2//7 2//9 2//>
2//0
/ 2ati 7<.@</ 7@.#@/ 7@.55! 7@.$5!
8#.#$$
Randublatung $.8<8 $.!58 $.!@8 $5.<8
$5.<##
5 (radenan 5<.755 5<.5<8 5<.78 5<.$5@
5@.##/
7 (edungtuban 87.<@8 87.@7 87.@85 88.5@$
88.$<#
8 >epu $8.<#< $!.@$ $$.88 $$.<<#
$<.7/7
! Sambong !.$#8 !.$7 !.$88 !.@$/
$./8<
$ 2iken 5$.5/ 5$.7@! 5$.!7# 5$.@7$
5<.//
< )ogorejo 5.<!$ 5.<$< 5.@!! 7./!#
7.@!
@ 2epon 8@.$@ 8@.!/< 8@.@## !#.5<8
!#.<#/
/# )lora <$.8#< <$./<8 <$.!/ <$.@$#
<<.8$5
// )anjarejo 88.!/@ 88.87! 88.8<@ 8!.#7/
8!.5$#
/ "unjungan 75.5#< 75.5@ 75.5#/ 75.!8/
75.@88
/5 2apah 55.!$< 55.$#8 55.<$ 57.#@@
57.5@
/7 Nga*en !#.$$! !#.@<7 !/./8/ !/.!7!
!.#5#
/8 (unduran !7.7// !7.75# !.78# !8.#5#
!8.78#
/! "odanan 8@.8#@ 8@.!!# 8@.$8# !#.!
!#.!@
2umlah <5<.8@ <7.!$7 <77.7@# <85./!5
<8<.<$7
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /@
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Sumber: Kabu%aten Blora Dalam Angka, 2010
2umlah penduduk di (abupaten )lora mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya yang disebabkan
karena jumlah penduduk pada masing%masing kecamatan juga bertambah. 2umlah penduduk paling tinggi
terdapat di (ecamatan )lora dengan jumlah penduduk <<.8$5 ji*a, sedangkan jumlah penduduk paling rendah
adalah (ecamatan )ogorejo dengan jumlah penduduk sebesar 7.@! ji*a.
)ila dilihat dari perkembangan penduduk (abupaten )lora selama 8 tahun terakhir 3tahun ##8 C ##@0
diketahui bah*a dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dimana pada tahun ##8 penduduknya berjumlah
<5<.8@ ji*a dan pada tahun ##@ bertambah menjadi <8<.<$7 ji*a.
Diag$a( 1.2.
3u(,a. Pn)u)u# P$ K%a(atan Kabupatn B,-$a
Sumber: Kabu%aten Blora Dalam Angka, 2010
1.*.2.2 Pn4ba$an )an Kpa)atan Pn)u)u#
2umlah penduduk paling banyak adalah (ecamatan )lora, yaitu sebanyak <<.8$5 ji*a ji*a dengan luas
*ilayah $@,$@ km

dan luas pekarangan /$,#< km

, sehingga kepadatan bruto%nya adalah sebesar /.//#


ji*a/km

dan kepadatan netto sebesar 8./<! ji*a/km

. "abel diba*ah ini menampilkan kepadatan penduduk


bruto dan netto tiap kecamatan di (abupaten )lora tahun ##@.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % #
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Tab, 1.9.
Kpa)atan Pn)u)u# (asing=(asing K%a(atan
)i Kabupatn B,-$a Ta.un 2//0 13i;a< K(
2
2
N- K%a(atan
Luas Wi,a4a.
Bangunan
P#a$angan
2//0
1Ha2 K(
2
1Ha2 K(
2
3u(,a.
Pn)u)u#
Kpa)atan
B$ut-
Kpa)atan
Ntt-
/ 2ati /<.5!,#8 /<5,! /.78#,$$ /7,8/ 8#.#$$ $5 5.78
Randublatung /.//5,/# //,/5 /.88@,5# /8,8@ $5.<## 58# 7.$55
5 (radenan /#.@8#,<7 /#@,8/ /.#$<,$$ /#,$@ 5@.##/ 58! 5.!/8
7 (edungtuban /#.!<8,</ /#!,<! /./<5,// //,<5 88.$<# 8 7.$/8
8 >epu 7.@/7,87 7@,/8 /.#7!,! /#,7$ $<.7/7 /.8@8 $.7@
! Sambong <.<$8,#/ <<,$8 85,$ 8,5 $./8< 5#! 8./@#
$ 2iken /!.</!,!! /!<,/$ $7,8# $,8 5<.// $ 8.$7
< )ogorejo 7.@<#,7< 7@,<# 8@,8@ 8,5# 7.@! 7<< 7.8<<
@ 2epon /#.$$,5< /#$,$ /./</,5/ //,</ !#.<#/ 8!7 8./7$
/# )lora $.@$<,!/ $@,$@ /.$#$,@$ /$,#< <<.8$5 /.//# 8./<!
// )anjarejo /#.58, /#5,8 /.5//,#< /5,// 8!.5$# 878 7.5##
/ "unjungan /#./</,8 /#/,< <$$,# <,$$ 75.@88 75 8.#//
/5 2apah /#.5#8,/@ /#5,#8 8/,<7 8,/5 57.5@ 555 !.!@7
/7 Nga*en /#.#@<,/@ /##,@< /.#/,5! /#,/ !.#5# !/7 !./$
/8 (unduran /.$@<,@ /$,@< /.//,/< //,/ !8.78# 8// 8.<5<
/! "odanan /.<$5,@ /<,$7 /.#!8, /#,!8 !#.!@ 7$/ 8.!@
3u(,a. 1>2./*>:>/ 1.>2/:*0 17.>>*:/0 17>:>* >*>.>9' '92 *./>9
Sumber: Data d&olah oleh 'enyusun, 2010
(ecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah (ecamatan )ogorejo dengan jumlah
penduduk sebesar 7.@! ji*a dengan luas *ilayah keseluruhan 7@,<# km dan luas lahan terbangun 8,5# km
sehingga kepadatan bruto untuk kecamatan tersebut adalah 7<< ji*a/km

dan kepadatan netto%nya adalah
sebesar 7.8<< ji*a/km

. Namun untuk kepadatan bruto terbesar adalah di (ecamatan >epu yaitu sebesar /.8@8
ji*a/km

dan untuk kepadatan netto terbesar adalah juga di (ecamatan >epu yaitu sebesar $.7@ ji*a/km

.
Perkembangan kepadatan penduduk selama 8 tahun terakhir menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun. Pada tahun ##8 kepadatan penduduk rata C rata mencapai 7!5 ji*a/(m

dan pada tahun ##@


mencapai 7$ ji*a/(m

. Selama 8 tahun tersebut (ecamatan )lora dan (ecamatan >epu tetap menjadi
kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di (abuaten )lora.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % /
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Pta 1.'.
Pta 3u(,a. Pn)u)u# E#sisting
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 %
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.*." P-tnsi Bn%ana A,a(
(a*asan Ra*an )encana 1lam, dide+inisikan sebagai pelindungan ka*asan dengan tujuan untuk
melindungi manusia dan aktivitas kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam maupun secara tidak
langsung oleh perbuatan manusia. (riteria ka*asan ra*an bencana alam adalah ka*asan yang diidenti+ikasi
sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tanah
longsor. (a*asan ra*an bencana alam, meliputi .
/0 Ra*an longsor
(a*asan di (abupaten )lora yang memiliki potensi bencana ra*an longsor antara lain.
a. (ecamatan 2iken4
b. (ecamatan )ogorejo4
c. (ecamatan 2apah4 dan
d. (ecamatan "odanan.
Upaya penanganan/pengelolaan ka*asan ra*an longsor, penga*asan dan pengendalian pembangunan
perumahan baru di ka*asan ra*an longsor. (epadatan bangunan diarahkan dengan kepadatan rendah, harus
ada pembatasan kepadatan dan pertumbuhan +isik C aktivitas ka*asan, kepadatan diarahkan H 5# unit/?a
dengan luas lantai bangunan H /## m

.
0 Ra*an banjir
(a*asan di (abupaten )lora yang memiliki potensi bencana ra*an banjir antara lain.
a. (ecamatan >epu4
b. (ecamatan (edungtuban4 dan
c. (ecamatan (radenan.
Upaya penanganan/pengelolaan ka*asan ra*an banjir adalah dengan sedapat mungkin tidak
dipergunakan untuk permukiman, demikian pula kegiatan lain yang dapat merusak atau mempengaruhi
kelancaran sistem drainase, pada daerah ra*an banjir ini perlu adanya pemantapan ka*asan lindung
diantaranya dengan langkah reboisasi jenis tanaman khusus 3tanaman tahunan0 dan pembuatan rumah
panggung beserta jalur drainasenya.
50 (a*asan ra*an kekeringan
(a*asan di (abupaten )lora yang memiliki potensi bencana ra*an banjir antara lain.
a. (ecamatan 2ati4
b. (ecamatan Randublatung4
c. (ecamatan (edungtuban4
d. (ecamatan >epu4
e. (ecamatan Sambong4
+. (ecamatan 2iken4
g. (ecamatan )ogorejo4
h. (ecamatan 2epon4
i. (ecamatan )lora4
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
j. (ecamatan )anjarejo4
k. (ecamatan "unjungan4
l. (ecamatan 2apah4
m. (ecamatan Nga*en4
n. (ecamatan (unduran
70 (a*asan ra*an angin topan.
(a*asan di (abupaten )lora yang memiliki potensi bencana ra*an banjir antara lain.
a. (ecamatan 2iken4
b. (ecamatan Randublatung4 dan
c. (ecamatan (edungtuban.
Penanganan dan mekanisme evakuasi bencana sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Pta 1.*.
Pta Ra;an Bn%ana A,a(
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.*.' P-tnsi Su(b$ Da4a A,a(
1.*.'.1 P-tnsi Hutan
?utan di (abupaten )lora merupakan sumberdaya alam yang sangat potensial sebagai penyumbang
devisa negara, maupun penunjang industri kayu. )erdasarkan klasi+ikasinya, hutan di (abupaten )lora terdiri
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 8
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
atas hutan produksi produkti+, hutan produksi tak produkti+ dan hutan rakyat. &isamping itu terdapat produk
sampingan berupa hasil pertanian tanaman pangan yang merupakan produk tumpangsari di hutan, produk
sampingan berupa kayu bakar, daun jati yang dipasarkan untuk pembungkus, serta dedaunan yang
diman+aatkan untuk pakan ternak. )erdasarkan klasi+ikasinya, hutan di (abupaten )lora terdiri atas hutan
produksi produkti+, hutan produksi tak produkti+ dan hutan rakyat. &isamping itu terdapat produk sampingan
berupa hasil pertanian tanaman pangan yang merupakan produk tumpangsari di hutan, produk sampingan
berupa kayu bakar, daun jati yang dipasarkan untuk pembungkus, serta dedaunan yang diman+aatkan untuk
pakan ternak.
Luas hutan di (abupaten )lora mencakup 7@,!! I dari luas kabupaten, dan sebagian besar merupakan
hutan milik pemerintah yang dikelola oleh Perum Perhutani. ?ampir seluruh hutan yang dikelola oleh Perum
Perhutani berupa hutan jati. &ari seluruh potensi hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani, hutan produksi
luasnya mencakup <@.5!,@8 ?a. &engan demikian luas hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani seluas
<@.8!,88 ?a. Selain melakukan pengelolaan hutan, Perum Perhutani juga melaksanakan kegiatan reboisasi
dengan rencana pelaksanaan seperti dapat dilihat pada caption tentang Rencana Penyelesaian "anah (osong
3Reboisasi0 (abupaten )lora.
-ungsi hutan memiliki landasan hukum yang kuat dan disusun berdasarkan kebijaksanaan pemerintah
yang mengacu pada a9as kelestarian clan keseimbangan ekosistem serta pengelolaan sumber daya alam
secara nasional dengan memperhatikan karakteristiknya. &engan demikian secara umum +ungsi hutan adalah
sebagai berikut.
/. Sebagai konservasi air yang ada di suatu daerah.
. -aktor keseimbangan bila ada kelebihan konsentrasi ># di udara, hanya tanaman yang dapat
meman+aatkan ># secara. langsung dalam proses +osintesa
5. ?abitat sat*a liar
7. Rekreasi alam dan pari*isata
8. -ungsi lainnya.
Tab, 1.>
P(bagian Wi,a4a. KPH Ssuai Masing=(asing Fungsi
N- Na(a KPH
Fungsi Ka;asan Hutan 1 .a 2
3u(,a.
P$-)u#si Lin)ung Sua#a A,a( Wisata
/ (P? )lora /7.$!,@8 /5/,@# /,## /7.<8@,<8
(P? >epu $./!#,#5# 29.1//:>/
5 (P? Randublatung 5./5/,# 8,7# "2.1*7.:/
( K') *ga+& 10"10,,90 -,,0 ."11(,20
8 (P? ,antingan 8.857,## *.*"'://
! (P? (ebonharjo /.$#/,/# /.$#/,/#
3u(,a. >0."72:0* 1"9:2/ 2*:'/ 1:// >0.*27:**
Sumber : )as&l %endataan K') Blora, /e%u, 0andublatung, 1ant&ngan, Kebonhar$o, *ga+&, d&amb&l dar&
#a%oran *eraca Kual&tas #&ngkungan )&du% Kabu%aten Blora K') *ga+& sebag&an terletak d&
Kabu%aten *ga+& 'ro2&ns& 3a+a T&mur
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % !
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Pembagian luas dan peruntukan tersebut didasarkan pada hasil laporan data dari seluruh (P? yang
menilliki luas *ilayah di (abupaten )lora dengan luas total ka*asan hutan <@.8!,88 ?a.
Tab, 1.0
Luas Ka;asan Hutan Mnu$ut Fungsi Dan KPH 1),( Ha2
N
-
Ksatuan P(ang#uan Hutan 1KPH2 Sua#a A,a( Hutan Wisata Hutan Lin)ung Hutan P$-)u#si 3u(,a.
/ >epu 5# 7$@,@ 8<@<,! !7#<,8
)lora /@5,$ /5/,@ /7$$@,7 /8/#8
5 Randublatung 8,7 # 5/!/, 5/<!,!
2umlah 7@,/ !//,< $/@5@, $<##,/
Sumber : 'erhutan& K') Blora, /e%u, 0andublatung
Tab, 1.1/
P-tnsi Hutan )i Kab. B,-$a
N-
K,as
Hutan
KPH 1Ha2 3u(,a.
Luas 1Ha2 B,-$a 6pu Kb-n.a$5- Mantingan Ran)ub,atung Nga;i
I. P$-)u#ti!
/ ,R 7@/,# @<@,7# 5$,5# /$!,!# /.#!#,8# /@@,$# .@87,$#
," 5!,8# 77,# % 5<,@# % % //@,!#
5 (U J % % % 5,# 7,/# % $,5#
7 (U 6J 75,## /<#,8# <,!# //8,## /<!,7# /8,/# 87<,!#
8 (U K666 /!5,8# <<$,<# /,<# /5/,7# /./<<,$# 8$,7# .77/,!#
! (U K66 /#<,7# <<#,5# //!,<# /5!,7# /./<#,@# /<,7# .!#8,#
$ (U K6 !5,8# $/@,#5 <,# 5,<# @8!,7# 8@,!# /.<5#,<#
< (U K 7@,!# /.!@/,<# //,# % ./!/,$# 7$,!# 7./!/,@#
@ (U 6K /$7,<# /.7/,<# /@<,# 5#,# /.@$$,!# 5#5,<# 5.@!,7#
/# (U 666 #7,7# /.5,!# #,@# /$5,/# .78$,@# 7<8,5# 7.<!7,#
// (U 66 88<,# .<,$# /58,/# 7<7,8# 5.!/#,@# /./77,!# <./!,##
/ (U 6 7.5@7,## 8.$$<,!# !5@,/# /.8$#,## $./$5,## 5.#8<,7# .!/5,/#
3(, P$-)u#ti! 7.2>9:1/ 17./10:// 1.'/>:2/ 2.>7":1/ 21.09>:1/ *.9*":0/ *'."/0:'/
II. Ta# P$-)u#ti!
/ ?1(L @!,/# % 8,8# ///,# % % /,<#
?L /5/,@# % % % % % /5/,@#
5 ?L" 8/,7# 7$@,@# 5#,## //7,## @$,/# % $$,7#
7 L&"6 /$#,5# !<@,5# !!,# !<,7# 8@,# 87,@# /.8$<,/
8 L"2L 7,/# $7,## $,# % 77,## 8!,/# 7#8,7#
! ")P"? /8,!# <@5,@# 8<,8# !!,!# #8,7# ,# /.77,#
$ "2)( .7<<,5# .!/5,## 55,@# /.#@#,7# .!7@,5# @#!,5# @.@</,#
< "2(L $<,@# !$<,<# 5/,## 5/,# 7@8,5# /<!,@# .!#!,/#
@ "( 7.7!8,$# 8./#,## @$,## @$7,# 8.//<,7# /.#<@,## /!.<!7,5#
/# "(L 7<8,7# @/,<# % % <<,@# #$,7# /.#$5,8#
// "(")2 /,# /@$,7# % % /5,# /,$# 7,8#
/ ")P % % #,7# % % % %
/5 "2, % % $@,8 % % !5,7# %
3u(,a. Ta#
P$-)u#ti!
>.912:0/ 11./">:1/ 920:*2 2.>*7:// 0.''/:>/ 2.*9>:0/ "*."*7:22
T-ta, 1*.///:// 29./*9:1/ 2.1"9:92 *.910:1/ "1.'1>:0/ >.""2:>/ >0.77*:72
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % $
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % <
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Pta 1.7.
Pta Hutan P$-)u#si
1.*.'.2 Ta(bang
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % @
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
(abupaten )lora memiliki sumber%sumber mineral tambang yaitu minyak dan gas bumi. (abupaten )lora
merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai ka*asan pertambangan, yang meliputi .
- )ahan galian 1 3strategis0, yaitu minyak bumi yang berlokasi tepatnya di (ecamatan >epu.
- )ahan galian ) 3vital0, yaitu pasir besi yang berlokasi tepatnya di (ecamatan (edungtuban, >epu dan
2epon.
"erdapat beberapa *ilayah pengeboran minyak di (abupaten )lora, antara lain di Panolan 3(ecamatan
>epu0, lapangan Semanggi, )anyubang, "rembes, dan lain%lain. Penambangan minyak dan gas alam di >epu
oleh FLLon,obil turut mengisi kas daerah.
Sebaran potensi bahan tambang (abupaten )lora dan kondisi saat 6ni.
A. Batuga(ping
Fndapan batugamping yang potensinya cukup besar ada di daerah Utara (ab. )lora dengan variasi jenis
batugamping mulai dari batugamping pasiran, batugamping ree+, batugamping kristalin dan sebagainya.
Lokasi rata%rata dapat dijangkau melalui jalan makadam dan sebagian jalan setapak sampai lokasi.
Fndapan batugamping diperkirakan <#I adalah masuk *ilayah Perhutani.
Pn4ba$an
a. (ecamatan Randublatung
,eliputi &esa Ngliron, luas sebaran mencapai $## ?a pada tanah Perhutani M $#I dan 5#I pada
tanah milik 3tegalan0, tebal rata%rata M $m, sumberdaya tereka M 5#.8##.###m5
b. (ecamatan (radenan
,eliputi &esa =etas, Nginggil, ,egeri, &esa ,endenrejo, luas sebaran M 7## ?a pada tanah
Perhutani M 8#I dan sisa berupa tegalan 3tanah milik0, ketebalan rata%rata # m, sumberdaya tereka
M 7.8##.### m5.
c. (ecamatan )lora
,eliputi &esa Ngampel, &esa Plantungan dan &esa Sendangharjo.
d. (ecamatan "odanan
,eliputi &esa Sendang, Ngumbul, "odanan, Sambeng, Sonokulon, (edung*ungu, &ringo,
=ondoriyo, Ledok, (edungbacin, =unungan, (ajengan, )icak, 'ukirsari, luas sebaran mencapai M
/.#@8 ?a pada tanah Perhutani M 8#I, tebal rata%rata 5# m, sumberdaya tereka M/5$.8##.### m5.
Untuk &esa >andi, (aranganyar, )edingin dan (embang, luas sebaran mencapai M/.<8 ?a pada
tanah Perhutani 8#I, tebal rata%rata @,5 m, sumberdaya tereka M/!7.8##.### m5.
Sedangkan untuk &esa >okro*ati, luas sebaran M //# ?a pada tanah milik, tebal rata% rata $ m,
sumberdaya tereka M $.$##.### m5, di &esa "inapan luas sebaran 878 ?a pada tanah Perhutani M
<#I, ketebalan rata%rata < m, sumberdaya tereka M 75.!##.### m5. &i desa Sonokulun luas sebaran
5#8 ?a keseluruhan pada tanah Perhutani dengan kedalaman rata%rata 5 m, sumberdaya tereka M
@./8#.### m5.
e. (ecamatan 2apah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5#
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
,eliputi &esa (alinanas, =aplokan, Ngiyono, luas sebarannya mencapai M @$8 ?a pada tanah
Perhutani @#I dengan ketebalan rata%rata M/# m, sumberdaya tereka M 7<.$8#.### m5.
+. (ecamatan "unjungan
,eliputi &esa "unjungan, Sitirejo, (edungrejo dan Nglanggitan, luas sebaran /.#58 ?a pada tanah
Perhutani dengan ketebalan rata%rata /5 m, sumberdaya tereka M !./##.### m5.
g. (ecamatan )ogorejo.
,eliputi &esa "empurejo, 2urangrejo, luas sebaran M 5!# ?a pada tanah Perhutani !#I, sumberdaya
terekanya adalah @<.###.### m5. Sedangkan di &esa =andu dan Nglengkir, luas sebaran M 778 ?a
pada tanah Perhutani $#I, sumberdaya tereka M <@.###.### m5.
h. (ecamatan 2epon.
,eliputi &esa "empellemahbang, )lungun, Semanggi, 'aru, Soko, luas sebarannya mencapai $@#
?a, pada tanah Perhutani 8#I, sumberdaya tereka M/8$.8##.### m5.
i. (ecamatan 2iken.
,eliputi &esa 2i*orejo, Singonegoro, 2iken, >abak, 2anjang, , )leboh, Nglobo, luas sebaran
mencapai 58 ha, pada tanah Perhutani @#I, sumberdaya yang tereka M 5.8#.### m
5
.
B. L(pung < Tana. Liat
)ahan galian tanah liat sebagian besar tersebar di daerah dataran / persa*ahan dengan kemiringan
lereng antara /: % /#: dan mencakup di beberapa (ecamatan.
Lokasi sebaran bahan galian tanah liat ini sebagian besar terdapat pada daerah dataran 3tegalan dan
persa*ahan0 dan perbukitan bergelombang dimana lokasi ini dapat dicapai dengan kendaraan roda dua
dengan kondisi jalan aspal dan makadam.
Pn4ba$an
a. (ecamatan Sambong . &esa Nglobo dengan luas penyebaran 8 ?a dengan ketebalan M/# m, lokasi
ini terdapat pada daerah tegalan dan persa*ahan dengan status tanah kepemilikan , sumberdaya
tereka M .8##.### m5.
b. (ecamatan 2epon . &esa Lemahbang, &usun (aligandu dengan penyebaran //8 ?a dengan ketebalan
M /# m, Lokasi ini terdapat pada daerah tegalan dan persa*ahan dengan status tanah kepemilikan,
sumberdaya tereka M //.8##.### m5.
c. (ecamatan 2ati . &esa Pengkoljagong dengan luas penyebaran 7.8$8 ?a dengan ketebalan M m,
lokasi ini terdapat pada daerah hutan $8I, sumberdaya tereka M @/.8##.### m5. &an &esa Palem
dengan luas penyebaran $8# ?a dengan ketebalan M < m, lokasi ini terdapat pada daerah hutan @#I,
sumberdaya tereka M !#..###.### m5.
d. (ecamatan )anjarejo . &esa Sambongrejo dan Sendangmulyo dengan luas penyebaran $8 ?a
dengan ketebalan M 8 m, lokasi ini terdapat pada daerah hutan <#I, sumberdaya tereka M 7./8.###
m5.
e. (ecamatan "odanan . &esa (edungbacin dengnan luas penyebaran 5!8 ?a dengan ketebalam M/8
m, lokasi ini terdapat pada daerah Perhutani 8#I, sumberdaya adalah M 87.$8#.### m5.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5/
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
+. (ecamatan Nga*en . &esa )ogo*anti, (aranganyar dan Pengkolrejo dengan luas penyebaran 5<# ?a
dengan ketebalan M @ m, lokasi ini terdapat pada tanah perbukitan, sumberdaya tereka M 5./##.###
m5.
g. (ecamatan (radenan . &esa ,endenrejo dengan luas penyebaran 8# ?a dengan ketebalan M m,
lokasi ini terdapat pada tanah tegalan, sumberdaya tereka M /.###.### m5.
h. (ecamatan >epu . &esa Ngloram dengan luas penyebaran 8# ?a dengan ketebalan M 5 m, lokasi ini
terdapat pada tanah tegalan, sumberdaya tereka M /.8##.### m5.
i. (ecamatan )ogorejo . &esa &esa =andu dan &esa Nglengkir.
j. (ecamatan )lora . &esa "empurejo, &esa "emurejo, &esa "ambaksari dan &esa Patalan.
6. Pasi$ Kua$sa
)erdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi geologi dan ditunjang dengan analisa laboratorium,
endapan pasir kuarsa di (abupaten )lora dikelompokkan menjadi kelompok, yaitu .
a. Pasir kuarsa kualitas 1
b. Pasir kuarsa kualitas )
Pn4ba$an
a. Pasir kuarsa kualitas 1
Sebaran endapan pasir kuarsa di (abupaten )lora cukup luas. &aerah yang potensial endapan pasir
kuarsa adalah sebagai berikut .
/0 (ecamatan "odanan di &esa (edungbacin, &esa (embang, luas sebarannya diperkirakan
## ?a dan pada tanah milik dengan ketebalan rata C rata 8 m, sumberdaya tereka M
/#.###.### m
5
.
0 (ecamatan 2apah di &esa =aplokan &usun =enengan, diperkirakan luas sebaran /!# ?a pada
tanah milik, ketebalan rata%rata 5 m, sumberdaya tereka M 7.<##.### m
5
.
50 (ecamatan "unjungan di &esa Sitirejo &usun (ulur, diperkirakan luas sebaran /!# ?a pada tanah
milik M 7#I dan Perhutani !#I, ketebalan rata%rata M 5 m, maka suberdaya tereka M 7.<##.###
m
5
.
70 (ecamatan )ogoreja di &esa Nglengkir, &esa 2urangrejo, diperkirakan luas sebaran pada tanah
milik, ketebalan rata%rata M 8 m, sumberdaya tereka M $/.8#.### m
5
. &i desa =andu luas
sebaran M /# ?a pada tanah milik, ketebalan rata%rata M /8 m, sumberdaya tereka adalah
/.8##.### m
5
.
80 (ecamatan )lora di &esa Ngampel , &esa Plantungan dan &esa Sendangharjo.
!0 (ecamatan 2epon di &esa 'aru, &usun Sumberan , &esa Soko, &esa 2atirejo perkiraan luas
sebaran //# ?a pada tanah milik, ketebalan rata%rata 8 m, sumberdaya tereka M $.8##.### m.
$0 (ecamatan (edungtuban di &esa Ngraho.
b. Pasir (uarsa (ualitas ).
,elihat pola sebaran pasir kuarsa ini di daerah )lora yang cukup luas dan merata di bagian Utara
terutama bagian )arat, maka dapat diperkirakan sumberdayanya sebagai berikut .
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
/0 (ecamatan "odanan, ,eliputi &esa )edingin dan sekitarnya diperkirakan luas sebaran M !## ?a
dengan ketebalan rata%rata mencapai m pada tanah Perhutani 8#I, sumberdaya tereka M
/.###.### m5.
0 (ecamatan "unjungan, ,eliputi &esa "unjungan dan &esa Nglangitan, perkiraan luas sebarannya
M 8# ?a dengan ketebalan rata%rata mencapai m pada tanah Perhutani @#I, sumberdaya
tereka M 8.###.### m5.
50 (ecamatan 2apah, .,eliputi &esa Ngioyno, =aplokan 3&usun =enengan0, (alinanas, diperkirakan
luas sebaran M 58# ?a dengan ketebalan rata%rata mencapai m, pada tanah Perhutani <#I,
sumberdayaadalah M $.###.### m5.
D. Ba,, 6,a4
)ahan galian ball clay merupakan jenis batu lempung yang dominan, tersusun dari mineral kaolinit
dengan si+at +isik yang khas 3 derajat plastisitas yang tinggi0. )anyak digunakan sebagai bahan (eramik
3pembuatan bodi keramik0 dan industri re+ractory.
Pn4ba$an.
,elihat pola sebaran bahan galian ball clay di daerah )lora yang merupakan bagian anggota Ngrayong
-ormasi "a*un 3?arsono, /@<50, dimana keterdapatannya bersisipan dengan batupasir kuarsa, maka
sebaran bahan ball clay cukup luas.
Sebaran bahan galian ball clay hampir merata, mulai dari sebelah )arat sampai "imur *ilayah )lora
Utara, lokasi yang cukup potensial untuk ball clay adalah sebagai berikut .
a. (ecamatan "unjungan, &esa Nglangitan perkiraan luas sebaran mencapai 8# ?a tersingkap pada
tanah milik, dengan ketebalan rata%rata 7 m, sumberdaya tereka yaitu .###.### m
5
.
b. b.(ecamatan "unjungan, &esa Nglangitan 3"imur0, diperkirakan luas sebaran mencapai 7# ?a,pada
tanah milik dengan ketebalan rata%rata 8m, sumberdaya terekaadalah .###.### m
5
.
c. (ecamatan )ogorejo, &esa Nglengkir, siperkirakan luas sebaran mencapai 88 ?a, pada tanah milik
dengan ketebalan rata%rata #m, sumberdaya tereka M//.###.### m
5
.
d. (ecamatan )ogorejo, &esa =andu luas sebaran ball clay diperkirakan mencapai <# ?a pada tanah
milik dengan ketebalan rata%rata 5# m, sumberdaya tereka M 7.###.### m
5
.
E. P.-spat
)ahan galian phospat yang terdapat di daerah )lora yaitu di kecamatan "odanan. &i (ecamatan
"odanan, &esa "inapan yaitu pada =oa (are pada daerah Perhutani, dimana untuk mencapai lokasi
tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sampai lokasi, dengan kondisi jalan aspal dari
)lora C Semarang 3(ecamatan (unduran0 M/8 km ke Utara. Untuk mencapai lokasi tersebut dapat
ditempuh dengan kendaraan roda empat dengan kondisi jalan aspal dan makadam M # km. Lokasi
indikasi phospat lainnya adalah di &esa Ngumbul, (edung*ungu, 'ukirsari 3 =. ,anggir0 tersingkap
pada tanah milik. Untuk mencapai lokasi tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sampai
'ukirsari, dan jalan kaki melalui jalan setapak sampai lokasi M #.8 km.
Pn4ba$an
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 55
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
&ari pengamatan dilapangan di (ecamatan, lokasi endapan phospat tersebut yaitu .
a. (ecamatan "odanan, &esa "inapan, luas sebaran mencapai8# ?a, dan ketebalan rata%rata
mencapai /# m, sumberdaya tereka M 5.$8#.### m5. )ahan galian ini terdapat pada ka*asan
Perhutani.
b. Untuk Lokasi lainnya yang masih terindikasi endapan phospat adalah di &esaa Sendang, =. "ebok
dan desa 'ukirsari, =. ,anggir dengan luas mencapai 8 ?a. 1dapun dasarnya adalah pengamatan
lapangan, yaitu adanya goa%goa dan sumur pada dinding atau lantai goa%goa tersebut 3hasil reaksi
uap phosphor dengan dinding goa/ batugamping0.
F. Gipsu(
)ahan galian gipsum merupakan mineral banyak dikonsumsi oleh industri, kontruksi dan bidang
kedokteran, baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai bahan baku penolong. Fndapan =ipsum
tersingkap di*ilayah (ecamatan 2ati berada di &esa Pengkoljagung 3&usun 2agung0, (ecamatan
Randublatung meliputi &esa "anggel, &esa (utukan, &esa (alisari dan (ecamatan Sambong meliputi
&esa )rabo*an dan &esa )iting. Pencapaian Lokasi ke 8 *ilayah tersebut cukup mudah dengan kondisi
jalan macadam.
Pn4ba$an
,elihat proses terbentuknya dan si+at letakan, bahan galian gypsum tidak merata hanya setempat%
setempat, diketiga *ilayah diatas akan mempersulit dalam perhitungan sumberdaya. "etapi dapat
diperkirakan sebaran endapan gypsum cukup luas. &alam menentukan luas sebaran didasarkan atas
data geologi, yaitu keterdapatan endapan gypsum pada -ormasi Ngrayong dan -ormasi Ledok bekas
lokasi pengambilan. Untuk penentuan ketebalan dan sumberdayanya sulit ditentukan sehubungan si+at
letakan dan keterdapatannya. Untuk menghitung sumberdayanya perlu dilakukan penelitian lebih detail
le*at pemetaan, pemboran, atau test pit.
)erdasarkan pengamatan lapangan yang sudah dilakukan sebaran gypsum meliputi daerah sebagai
berikut.
a. 'ilayah (ecamatan 2ati, &esa Pengkoljagung, perkiraan luas sebaran mencapai @# ?a pada tanah
milik, sumberdaya tereka M /5<.7# m5.
b. 'ilayah (ecamatan Randublatung, &esa"anggel, &usun (edungkidang, &esa (alisari perkiraan luas
sebaran mencapai <8 ?a, tersingkap pada tanah milik !#I dan Perhutani 7#I, sumberdaya tereka
M !<.###m5
c. (ecamatan Randublatung, &esa (utukan, dusun (utukan, Perkiraan luas sebaran mencapai /$8 ?a,
tersingkap pada tanah milik, sumberdaya tereka M /7#.###.
d. 'ilayah (ecamatan Sambong . &esa )ra*onan dan &esa )iting.
G. Si$tu
Sirtu merupakan hasil rombakan batuan yang terendapkan di sungai dan sekitar sungai. Fndapan Sirtu di
(abupaten )lora potensial disepanjang aliran sungai )enga*an Solo sebagai endapan k*arter tertama di
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 57
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
*ilayah (ecamatan Randublatung, 2ati, >epu dan (radenan. Untuk mencapai lokasi, rata%rata mudah
dijangkau dengan kendaraan roda empat.
Pn4ba$an
,elihat si+at letakan sirtu tersebut, umumnya pada aliran sungai dimana daerah potensial pada 45bo+
#ake 3pada tekukan sungai0 sehingga luas dan potensi selalu berubah sesuai musimnya 3penghujan dan
kemarau0, sumberdayanya adalah sebagai berikut .
a. (ecamatan (redenan,&esa ,endenrejo 3&usun 2iger0, panjang sungai yang potensial sirtu,
sumberdaya tereka M <#. ### m5.
b. (ecamatan >epu, &esa Ngloram, &esa 2ipang, &esa Nglanjuk, &esa Sumberpitu, &esa =adong
dan =etas, sumberdaya tereka M/<#.### m5.
c. (ecamatan Randublatung, &esa )ekutuk dan &esa Sambong*angan.
d. (ecamatan 2ati . &esa "obo.
H. Ka,sit
)ahan galian (alsit terdapat di (ecamatan "odanan, &esa Sono (ulon, &esa "inapan dan &esa >andi4
(ecamatan "unjungan, &esa Nglamping4 (ecamatan )ogorejo, &esa 2urangrejo dan (embang serta
(ecamatan 2epon, &esa 'aru. Lokasi kalsit terdapat pada daerah batugamping, sehingga untuk
mencapai lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dengan kondisi jalan aspal dan
macadam.
Pn4ba$an
Fndapan kalsit yang dapat diandalkan yaitu di lokasi &esa Sonokulon 3&susun Sononini0, (ecamatan
"odanan yang diperkirakan luas sebarannya mencapai 8 ?a pada tanah Perhutani, dengan ketebalan
rata%rata #,8 m, sumberdaya tereka M /8.### m5.
I. Batu Ba$a
Fndapan batu bara di daerah )lora terdapat dalam Satuan / 1nggota Ngrayong -ormasi "a*un 3?arsono,
/@<50, yaitu tersingkap di (ecamatan )ogorejo &esa 2urangrejo, lokasi tersebut terletak pada tanah milik
yaitu )lora C >epu M $ km kearah )arat. Untuk mencapai lokasi bahan gallian batu bara ditempuh dengan
kendaraan roda empat melalui jalan aspal dan macadam, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki ke
lokasi M 8## m.
Pn4ba$an
)atubara yang terbentuk hanya merupakan lapisan tipis 3 lapisan0 berupa sisipan yang tidak menerus
pada lapisan batu lempung ber*arna abu%abu C coklat kekuningan, dengan tebal lapisan batubara
bervariasi antara #.5m C #.!m.
Sebaran batubara di dearah 2urangrejo, (ecamatan )ogorejo yang mnecapai /# ha, keseluruhan dalam
area tanah milik dengan ketebalan rata%rata M #.78m, maka perkiraan sumberdaya tereka M /<./!# ton.
3. Min4a# )an Gas Bu(i
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 58
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
&i (abupaten )lora, potensi minyak dan gas bumi yang ada sebagian sudah dikelola oleh P". Pertamina
FP Region 2a*a 1rea >epu, dan sebagian belum diusahakan *alaupun sudah ada lubang%lubang bekas
pengeboran.
Potensi minyak di (abupaten )lora yang dikelola hingga saat ini dijumpai di &esa Nglobo, Semanggi dan
Ledok. Lapangan produksi Nglobo terletak < km di sebelah )arat >epu. Lapangan Ledok terletak // km
sebelah )arat >epu dan lapangan produksi Semanggi terletak 58 km sebelah )arat >epu juga. (etiga
lokasi tersebut dapat ditempuh melalui jalan aspal dengan mudah. Untuk lokasi lain adalah di "rembes,
(lu*ih, Nglencong, (ecamatan 2ati4 ,etes, (ecamatan )anjarejo4 Ngiono dan =aplokan, (ecamatan
2apah4 (edinding, (ecamatan (edungtuban keseluruhan 3diluar area/ pengeboran BFP0 rata%rata lokasi
mudah dijangkau le*at jalan makam atau Perhutani.
Pn4ba$an
)erdasarkan data hasil penyeledikan yang terdapat dalam &okumen Laporan 1khir 6ndenti+ikasi dan
inventarisasi Pengembangan 6ndustri Pertambangan =alian > di (abupaten )lora, "ahun ### kondisi
jebakan minyak dan gas bumi yang ada di (abupaten )lora dapat diperkirakan sebagai berikut.
/0. (onsesi )P, 3Bataafsche 'etrol&um 1aatscha%%&$0 terdiri dari .
a. Konses& tambang m&nyak 'anolan 6/e%u7"
1ndrian Stoop, penemu pertama minyak bumi di >epu melakukan pengeboran pertamanya di &esa
Ledok, serta menyimpulkan bah*a di Panolan 3>epu0 terdapat lading minyak yang berkualitas
tinggi dalam jumlah yang besar. Gang termasuk lapangan Ledok adalah areal =elur dan Nglebur,
jebakan%jebakan minyak di areal =elur dijumpai pada kedalaman M @7 m dan kedalaman antara
5@ s/d 78 m. "ahun /@<8 dibor sebanyak 8 sumur dengan kedalaman sumur rata%rata antara
@# C /.58# m. Sumur yang menghasilkan sebanyak #$ buah sumur, yang tidak menghasilkan 78
buah sumur. )anyak lapisan yang menghasilkan sebanyak /! lapisan.
b. Konses& tambang m&nyak 3e%on"
Pada konsesi ini dilakukan pengeboran yang pertama di lapangan Semanggi 3/@<!0 dengan luas
produkti+ area panjang ,8 km, lebar #,8 km. Lokasi ketinggian daerah Semanggi M /8 m. 2umlah
sumur yang dibor <! buah sumur, yang produkti+ menghasilkan minyak !! buah sumur dan yang
tidak menghasilkan # buah sumur. (edalaman sumur antara /## C /.$# m. )anyaknya lapisan
yang menghasilkan minyak sebanyak ! lapisan.
c. Konses& tambang m&nyak *globo.
"erletak pada ketinggian M @# m diatas permukaan laut dengan luas produksi ares panjang /,8 km
dan lebar #,8 km. "ahun pengeborannya /@#@ dengan kedalaman sumur rata%rata 7## C /.## m,
jumlah sumur yang dibor 7$ buah sumur, yang menghsilkan 5< buah sumur, yang tidak
menghasilkan @ buah sumur. )anyaknya lapisan yang menghasilkansebanyak @ lapisan. ?ingga
sekarang masih dilakukan eksploitasi oleh UFP Pertamina >epu.
d. Konses& tambang m&nyak Banyubang.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5!
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
2umlah sumur di )anyubang ada 55 buah sumur, /7 sumur tidak akti+ dan /@ buah sumur akti+. &i
lapangan konsesi )anyubang mempunyai 7 lapisan produkti+. Lapisan / kedalaman 8# m dengan
jumlah sumur sebanyak // sumur, lapisan ke terletak pada kedalaman !# m dengan jumlah
sumur sebanyak < buah sumur, lapisan ke 5 sebanyak / buah sumur, lapisan ke 7 dengan
kedalaman 5/# m. Pada salah satu sumur dengan kedalaman !$$ m ditemukan gas bertekanan
5! atm. &i Plantungan !! buah sumur, yang menghasilkan buah sumur, !7 buah sumur tidak
akti+.
e. Konses& tambang m&nyak Trembes.
&i konsesi "rembes ini terdapat lokasi lapangan, yaitu .
i0 #a%angan Trembes"
&i lapangan "rembes telah dilakukan pengeboran sebanyak ! buah sumur, dengan kedalaman
sumur !8 m, lapisan/ kedalaman /#!m, lapisan ke dengan kedalaman 58 m, lapisan ke 5
dengan kedalaman /.8@/ m. 2enis minyaknya para+inis dengan )2 #,<5 pada temperature
5#:>.
ii0 #a%angan Klu+&h
&i lapapangan (lu*ih telah dilakukan pengeboran sebanyak 7 buah sumur 3tahun /<@@0. &i
salah satu sumur yang berkedalaman /!8 m mengeluarkan gas //#.### m5 tiap harinya.
+. Konses& la%angan m&nyak 1etes.
&alam konsesi ini terdapat lapangan minyak yang mempunyai 7 lapisan produksi. Lapisan /
kedalaman 8# m, lapisan ke terletak pada kedalaman !# m, lapisan ke 5 terletak pada
kedalaman <8 m, sedang lapisan ke 7 dengan kedalaman 5/# m. &i lapisan / ada 7 sumur
dengan produksi seluruhnya mencapai 5.7##m5 selama bulan, lapisan ke dibuat 5 buah
sumur, sumur menghasilkan minyak, / sumur memproduksi air dan minyak, / sumur lagi
memproduksi air asin, sedang pada lapisan ke 7 terdapat / sumur kedalaman $< m dan /.# m
merupakan reservoir air.
g. Konses& la%angan m&nyak *g&ono.
(onsesi ini mencakup lapangan, yakni lapangan =aplokan yang terletak diatas antiklin =aplokan
dan telah dibor sebanyak sumur, sedang lapangan Ngiono yang terletak diatas antiklin Ngiono
yang memiliki $ buah sumur. &ari ke $ buah sumur yang ada di Ngiono, sumur menghasilkan
minyak pada kedalaman 8$ dan @# m, sedang / buah sumur lagi menghasilkan gas dengan
tekanan 7 atm. 'ilayah lapangan ini tidak dikelola hingga saat sekarang.
h. Konses& tambang m&nyak *ga%us.
&i lapangan Ngapus baru dilakukan pemboran sebanyak buah sumur, masing%masing dengan
kedalaman /<# m dan $ m 3tidak menghasilkan0. &ari kedua sumur ini salah satu sumur
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5$
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
menghasilkan gas bertekanan # atm pada kedalaman $ m. Lapangan Ngapus juga tidak
dikembangkan karena tidak memberikan harapan yang baik.
i. Berdasarkan +&layah ker$a.
Petensi migas di (abupaten )lora berdasarkan *ilayah kerja terbagi dalam 5 3tiga0 blok yaitu .
/0 )lok >epu
0 )lok =undih
50 )lok Randugunting
0. (onsesi tambang minyak milik N(P, 6*ederlansche Kon&nkl&$ke 'etroleum 1aatscha%%&$t7
Pada (onsesi ini diketahui sumur di Petak / >epu dengan produksi # barel / hari 3/@/70. Pada tahun
/@/$ diketemukan sumur di konsesi "rembul dengan produksi / barel / hari, kemudian pada tahun
/@5! diketemukan sumur di konsesi Lusi dengan produksi //# barel / hari.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5<
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Pta 1.9.
Pta P-tnsi Ta(bang
1.*.* P-tnsi E#-n-(i Wi,a4a.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 5@
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.*.*.1 P$-)u# D-(sti# Rgi-na, B$ut-
Produk &omestik Regional )ruto 3P&R)0 di (abupaten )lora akan mampu memberikan kondisi/
gambaran kinerja ekonomi makro dari *aktu ke *aktu. )erdasarkan kondisi tersebut selanjutnya akan dijadikan
sebagai bahan acuan oleh pengguna data untuk membuat alat monitoring, evaluasi/ kajian, perencanaan serta
keputusan yang lebih berman+aat dan tepat sasaran.(ondisi perekonomian nasional yang secara umum
menunjukkan arah yang positi+, ternyata juga berimbas positi+ di tingkat regional (abupaten )lora. Pada tahun
##@ mengalami pertumbuhan sebesar 7,@$I, menurun jika dibandingkan dengan tahun ##< sebesar 8,#@I.
Secara umum kondisi perekonomian *ilayah (abupaten )lora menunjukkan peningkatan baik dari segi nilai
produksi maupun dari segi pertumbuhan sektoral. Nilai P&R) (abupaten )lora "ahun ##@ berdasarkan harga
berlaku adalah Rp. 5.@@5.<7.###.###,% nilai meningkat dibanding nilai P&R) (abupaten )lora "ahun ##<
berdasarkan harga berlaku yaitu Rp. 5.!5!.$@!.###.###,%. Sehingga terjadi kenaikan sebesar <,@7I.
Pertumbuhan ekonomi sebesar <,@7I tersebut belum mencerminkan pertumbuhan yang riil/ sebenarnya karena
masih terpengaruh adanya +actor kenaikan harga. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lebih mendekati
dengan keadaan yang sebenarnya dapat dilihat pada pertumbuhan atas dasar harga konstan.
Pertumbuhan nilai P&R) ini dipengaruhi oleh kenaikan yang pesat pada sektor C sektor unggulan pada
sistem perekonomian (abupaten )lora yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan energi, dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran. Sektor C sektor lain juga mengalami kenaikan namun nilainya secara
keseluruhan masih terlalu kecil untuk meningkatkan nilai P&R) secara agregat.
Secara riil atau berdasarkan harga konstan pertumbuhan ekonomi di (abupaten )lora untuk tahun ##@
mencapai angka sebesar 7,@$I, lebih rendah apabila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun ##< yang
mengalami kenaikan sebesar 8,#@I. (ondisi ini disebabkan antara lain adanya peningkatan laju pertumbuhan
pada seluruh sektor jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor yang mengalami laju pertumbuhan terkecil
adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar /,@<I. ?al ini disebabkan karena belum adanya
pengaturan *ilayah pertambangan sehingga ijin pembukaan pertambangan tidak dapat maksimal dilakukan.
Pertumbuhan tertinggi menurut harga berlaku terjadi pada sektor keuangan, perse*aan dan jasa
perusahaan yakni mencapai /5,5I, kemudian disusul oleh sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel
dan restoran yang masing%masing mengalami pertumbuhan sebesar /5,/!I dan /,@I selanjutnya urutan
keempat pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor jasa%jasa sebesar /,8!I.
Sedangkan pertumbuhan tertinggi menurut harga konstan terjadi pada sektor jasa%jasa yakni sebesar
!,58I, kemudian urutan kedua dialami oleh sektor keuangan, perse*aan dan jasa perusahaan sebesar !,<I
disusul kemudian oleh sektor bangunan yakni mencapai sebesar 8,78I. Sebagai gambaran nilai P&R) di
*ilayah (abupaten )lora baik berdasarkan harga berlaku dan harga konstan tahun ##$ dapat dijelaskan
melalui tabel berikut.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7#
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
Tab, 1.11.
P$-)u# D-(sti# Rgi-na, B$ut- Mnu$ut Lapangan Usa.a
Atas Dasa$ Ha$ga B$,a#u )i Kabupatn B,-$a: Ta.un 2//*=2//0 13uta Rp2
N- Lapangan Usa.a 2//* 2//7 2//9 2//>
2//0
/
Pertanian /.55#.7@ /.7@!.$7! /.!7.!5# /.<$<.#5#
.#5!.778
a. "anaman )ahan ,akanan $8@./# <$!.!$8 @$@.#7< /././7@
/.55./@$
b. "anaman Perkebunan /5#.8@! /58.5 /77.8$8 /!8.<<#
/<#.<8<
c. Peternakan !$.!@! $5.5!< $/.585 $@.@/5
<$./<
d. (ehutanan 5$#.$$ 7#<.!@< 7!.!7 8#!.!5/
85/.7!7
e. Perikanan .8!# .$$5 5.#// 5.78$
5.$#<
Pertambangan N Penggalian /#7.#$@ /5.$7 /$/.<8 /8<.7$
/!<.5
5 6ndustri pegolahan /7@.$5! /!<./<@ /<7.<@! /8.!@
5#.$$<
7 Listrik, =as, 1ir )ersih <.5#/ 5#.<58 5.<<7 58.<$$
5<.87/
8 )angunan <<.$@ @@.$@ @8.@7 //#.<#5
/8.5<5
! Perdagangan, ?otel dan Restoran 5$!.#5 7/.@<@ 7!5.5< 85@.$!
!#@.88
$ Pengangkutan N (omunikasi <.8@7 @#.! @@.7<@ //$.!78
/@./8@
< (eu, Perse*aan N 2asa Perus. /@5.!$ /<.7#5 !#.58/ @!.<@#
55!./$#
@ 2asa % jasa #/.<7< /7.7@# 7<.<7# <5.<8
5/@.8##
P&R) .888.5 .<$5.$/< 5./</.8@/ 5.!5!.$@<
5.@@5.<7
Sumber: Kabu%aten Blora Dalam Angka, 2010
Tab, 1.12.
P$-)u# D-(sti# Rgi-na, B$ut- Mnu$ut Lapangan Usa.a
Atas Dasa$ Ha$ga K-nstan Ta.un 2/// )i Kabupatn B,-$a: Ta.un 2//*=2//0 13uta Rp2
N
-
Lapangan Usa.a 2//* 2//7 2//9 2//>
2//0
/
Pertanian @7/.<< @$#.8@5 /.#//.#$ /.#$#.<@
/./.5@8
a. "anaman )ahan ,akanan 8!./<$ 87<.88@ !#/.5!@ !57.85!
!$7.<#/
b. "anaman Perkebunan @$.!85 @8.7<5 @<.7$ /#!.!/!
//#.8!#
c. Peternakan 8#.# 8/./7 7!.8#$ 7<.<!7
8#.8@
d. (ehutanan !8.<@# $5.7/8 !.!77 $<./7$
<7.7/
e. Perikanan /.@5/ .#// .#58 ./8
.#/
Pertambangan N Penggalian 8$.!8! !8.8 $!.5# $#.8
$/.@/<
5 6ndustri pegolahan /#!.<! //.<8 //@.5// /!.8<@
/5/.<<7
7 Listrik, =as, 1ir )ersih @.#$7 @.7<8 @.!<$ /#.#@<
/#.7!
8 )angunan !$.@#< $/.885 !.<#$ !!.5
!@.<75
! Perdagangan, ?otel dan Restoran 7<.</8 !/.!$7 $7.8# <<.<5
5#.@57
$ Pengangkutan N (omunikasi 8/.!5/ 85.<@ 88.</@ 8@.5
!.#58
< (eu, Perse*aan N 2asa Perus. //!.!! /7./!8 /57.$!8 /7.78
/8/.5@8
@ 2asa % jasa /5#.@@ /57.5#$ /5@.!$5 /78.@5#
/88.#5
P&R) /.$5/.5$! /.<#5./!@ /.<<5.!8< /.@$@.!$
.#$<.#5/
Sumber: Kabu%aten Blora Dalam Angka, 2010
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7/
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
1.*.*.2 Fasi,itas P$#-n-(ian
-asilitas perekonomian merupakan +asilitas yang mendukung kegiatan masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. &alam memenuhi dan melayani kebutuhan hidup sehari%sehari penduduk pada masing%masing
kecamatan di (abupaten )lora, telah tersedia beberapa +asilitas perekonomian berupa pasar yang terbagi
kedalam jenis pasar umum, pasar desa, pasar he*an, pasar sepeda, dan pasar buah.
2umlah dari masing%masing pasar tersebut diatas adalah pasar umum /5 buah, pasar desa 75 buah,
pasar he*an / buah, dan pasar buah / buah. Lebih jelasnya untuk mengetahui gambaran jumlah, jenis dan
banyaknya pasar pada masing%masing kecamatan di (abupaten )lora dapat dilihat pada diba*ah ini.
Tab, 1.1"
3u(,a. Fasi,itas P$)agangan )i Kabupatn B,-$a
N- K%a(atan U(u( Dsa H;an Sp)a Bua. 3u(,a.
/ 2ati / / / # # 5
Randublatung 5 / # # !
5 (radenan # 5 / # # 7
7 (edungtuban # 5 # # 8
8 >epu 5 # # # 8
! Sambong # 7 # # # 7
$ 2iken # 5 # # # 5
< )ogorejo # # # #
@ 2epon / 5 / # # 8
/# )lora 5 / # / $
// )anjarejo / 5 / # # 8
/ "unjungan # # # #
/5 2apah # / # # 5
/7 Nga*en / 7 / # # !
/8 (unduran / / / # # 5
/! "odanan / 7 / # # 8
2umlah ##@ /5 75 / # / !@
##< /7 @ /7 !/
##$ /7 @ /7 !/
Sumber : Kabu%aten Blora Dalam Angka, 2010
1.7 ISU STRATEGIS
6su strategis dalam Penataan Ruang (abupaten )lora dalam, antara lain sebagai berikut.
a. "ingginya 1ngka (emiskinan
Sumber daya manusia atau penduduk merupakan salah satu penentu keberhasilan pembangunan. jumlah
penduduk miskin serta pengangguran di (abupaten )lora masih cukup besar, meskipun dari tahun ke
tahun secara kuantitati+ mengalami penurunan.
&ata terakhir menunjukkan jumlah penduduk miskin 3"ahun ##@0 sebesar /$,$I 3atau sekitar /8.#/
ji*a0 mengalami penurunan dibandingkan tahun ##$ dan ##< dimana jumlah penduduk miskin masing%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
masing sebesar /</.!/< ji*a dan /!#.5#@ ji*a. 1ngka tersebut menunjukkan bah*a jumlah penduduk
miskin di (abupaten )lora sudah mengalami penurunan selama 7 3empat0 tahun terakhir. Untuk jumlah
pengangguran terbuka di (abupaten )lora tahun ##@ sebesar 7#.$/$ mengalami penurunan dibanding
tahun ##< sebesar 7!.857. Sedangkan prosentase pengangguran setengah kentara mengalami kenaikan
yang cukup besar, bahkan terbesar dalam tiga tahun terakhir. &ari data diatas dapat kita lihat bah*a
persentase penurunan jumlah kemiskinan dan pengangguran memang mengalami penurunan tapi relati+
kecil penurunannya dan belum bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran secara signi+ikan.
2umlah penduduk buta huru+ dan berpendidikan rendah di (abupaten )lora masih cukup besar. &i bidang
kesehatan masih banyak terdapat beberapa kasus penyakit utama seperti demam berdarah, ?6K/16&S,
kasus kurang gi9i yang memerlukan perhatian lebih serius.
b. (erusakan &aerah 1liran Sungai 3&1S0
&ari beberapa indikator ekonomi, dapat kita lihat bah*a perekonomian (abupaten )lora selama "ahun
##@ menunjukkan pertumbuhan positi+. ?al ini ditunjukan oleh angka Laju Pertumbuhan Fkonomi 3LPF0
yang mencapai 7,@$I yang tercermin dari besaran P&R) 3Produk &omestik Regional )ruto0 menurut
harga konstan. 1kan tetapi kenaikan ini belum secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat
ditambah dengan segala permasalahan yang belum bisa teratasi secara maksimal, seperti lemahnya
kualitas sumber daya manusia ditambah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan
hidup, penjarahan hutan, alih +ungsi lahan, kurang terpeliharanya ka*asan strategis &aerah 1liran Sungai
3&1S0 sehinga ra*an terjadi erosi, mengakibatkan pada keterbatasan kemampuan untuk meman+aatkan
dan mengoptimalkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam sehingga mengganggu ketahanan
pangan, masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan perekonomian, dan di era
globalisasi dan perdagangan bebas ini mengakibatkan intensi+nya penetrasi pasar, menuntut para pelaku
ekonomi untuk meningkatkan kualitas barang jasa agar lebih kompetiti+ dan bisa bersaing di pasar regional
maupun internasional.
c. (eterbatasan Penyediaan 6n+rastruktur
2alan sebagai salah satu sarana penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa
sehingga kualitas jalan perlu ditingkatkan dan dijaga agar tetap ber+ungsi dengan baik. Ruas jalan yang
ada di (abupaten )lora sampai saat ini adalah sepanjang $@$,!@ kilometer yang terdiri atas /85,8< km
jalan provinsi dan !77,// km jalan kabupaten, dengan rincian jenis permukaan diaspal sepanjang 5! km,
hotmiL sepanjang /!$ km dan permukaan batu sepanjang 5@ km.
Saat ini kondisi jalan yang baik hanya sepanjang /8, km atau sebesar /8,$# I dan kondisi rusak
sepanjang /5,7/ km atau sebesar !,$8 I. 2alan%jalan poros desa juga perlu mendapat perhatian untuk
memperlancar jalur ekonomi dan membuka *ilayah%*ilayah terisolir.
(etersediaan air merupakan masalah yang sangat penting di (abupaten )lora terutama pada saat musim
kemarau. &i (abupaten )lora sumber daya air secara umum terdiri atas mata air, *aduk dan bendung.
&ari data yang ada jumlah sumber daya air terbanyak adalah bendung sebanyak kurang lebih 8# buah,
selanjutnya mata air kurang lebih 5$ buah dan paling sedikit adalah 'aduk/Fmbung kurang lebih ada !
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 75
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
buah, akan tetapi debit air baku baik air permukaan maupun air tanah yang tersedia tidak mencukupi untuk
kebutuhan hidup baik untuk irigasi maupun kebutuhan Rumah "angga. Untuk itu diperlukan pemeliharaan
+asilitas%+asilitas tersebut sehingga sumber daya air yang tersedia tersebut dapat ber+ungsi secara kontinyu
dan optimal, tidak hanya untuk kepentingan irigasi tetapi juga untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat.
Permasalahan lain dalam penyediaan air bersih adalah belum meratanya pelayanan air bersih oleh P&1,.
,eskipun jumlah pelanggan P&1, pada tahun ##@ mengalami kenaikan yaitu sebanyak pelanggan pada
tahun ##< menjadi pelanggan tahun ##@, akan tetapi pelayanan air bersih oleh P&1, belum merata di
seluruh *ilayah (abupaten )lora, dimana pelanggan P&1, hanya terdapat di < kecamatan dari /!
kecamatan di (abupaten )lora.
d. Pengelolaan Sumber &aya 1lam 3S&10 dan Lingkungan ?idup.
Sumber daya alam yang melimpah di (abupaten )lora harus betul%betul diman+aatkan demi kesejahteraan
rakyat, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa memperhatikan upaya pelestarian serta
kurangnya konservasi akan menurunkan kualitas, daya dukung dan daya tampung lingkungan. Fksploitasi
'ilayah )lok >epu sudah setahun lebih dilaksanakan. Saat ini Produksinya baru mencapai /5.### barel
per hari, meleset dari proyeksi a*al yang ditargetkan mencapai #.### barel pada pertengahan ##<.
1dapun total produksi minyak selama ini baru mencapai / juta barel lebih. Sebelum ,egaproyek ini
dilaksanakan, masyarakat dan Pemprop 2ateng, terlebih masyarakat dan Pemkab )lora, menaruh harapan
besar. Proyek ini diharapkan memberikan kontribusi yang signi+ikan bagi peningkatan ekonomi daerah.
)lora yang hingga kini menjadi (abupaten termiskin di 2ateng dengan pendapatan perkapita hanya Rp. 5,5
2uta berharap proyek ini bisa membantu mengeluarkan masyarakat dari belenggu kemiskinan. )egitu
halnya dengan daerah%daerah lain di 2ateng yang berharap kecipratan berkah )lok >epu berupa Shar&ng
&)? dan 1ult&%l&er 8ffect eksploitasi itu. &iharapkan Fksploitasi )lok >epu dan peman+aatan sumber daya
alam lainnya yang tersedia di masa yang akan datang dapat dirasakan dan diman+aatkan secara optimal
oleh pemerintah dan masyarakat (abupaten )lora dengan tetap memperhatikan upaya pelestarian
lingkungan hidup yang pro+esional.
1.9 K&NDISI +ANG DIINGINKAN
)erdasarkan masalah dan potensi eksisting di (abupaten )lora, maka konsep yang dijadikan landasan
dalam mengatasi permasalahan yang ada dalam upaya meningkatkan pembangunan *ilayah adalah untuk
mencapai pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di (abupaten )lora, keterkaitan sektor antar ka*asan di
)lora serta dengan memperhatikan dampak perencanan lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut, pendekatan
konsep yang dilakukan untuk pembangunan *ilayah di (abupaten )lora secara garis besar adalah.
1. P(bangunan T$intg$asi 1Rural-Urban Lingkage 2
Perencanaan tata ruang ini didasarkan pada penciptaan suatu sistem yang jelas dan terintegrasi dari
pusatCpusat pertumbuhan yang berbeda ukuran dan +ungsi sehingga kemajuan dari pembangunan dapat
lebih tersebar ke seluruh *ilayah. Penekanan konsep ini yaitu adanya peningkatan peran pemerintah lokal
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 77
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
dalam masalah%masalah sosial kemasyarakatan seperti pengentasan kemiskinan, degradasi lingkungan
dan pengelolaan pembangunan. Pada umumnya konsep ini menggunakan econom&c base untuk menjaga
keberlanjutan pembangunan suatu *ilayah. (onsep ini secara umum ingin menciptakan keterkaitan antara
kota dengan *ilayah hinterlandnya. (ota dianggap sebagai OmarketP dan desa sebagai 9farm:" Secara
diagramatis konsep keterkaitan desa%kota dapat dilihat pada uraian berikut.
TABEL 1.1'.
K&NSEP PEMBANGUNAN K&TA DAN DESA
K&TA DESA
Pusat perdagangan/ transportasi Produksi komoditas pertanian
Pelayanan pendukung pertanian .
- 6nput produksi
- 2asa perbaikan
- 6n+ormasi metode produksi
- 6n+ormasi pasar
6ntensi+ikasi pertanian.
- 6n+rastruktur desa
- 6nsenti+ produksi
- Pendidikan dan kapasitas
Pasar barang konsumen non pertanian
- 2asa pertanian
- 2asa publik
Permintaan terhadap barang dan jasa non pertanian
6ndustri hasil pertanian Pusat produksi dan diversi+ikasi pertanian
(onsep ini berusaha mendorong pembangunan kotaCkota di hinterland (abupaten )lora untuk
meningkatkan +ungsi kotaCkota kecamatan agar dapat menjadi pusat koleksi, distribusi dan pelayanan bagi
daerah belakang sesuai dengan potensi S&1 dan S&, yang dimiliki.
Sesuai dengan tujuan dari pembangunan (ota )lora melalui pengembangan dan optimalisasi sumber daya
alam dan sasarannya dengan pengoptimalan peman+aatan ruang di (abupaten )lora maka peran
pemerintah untuk meningkatkan daya tarik kotaCkota kecil atau menengah bagi para investor sehingga
dapat mengembangkan potensi yang belum tereksplorasi. Sektor pertanian yang menjadi tumpuan bagi
pembangunan di daerah pinggiran diharapkan dapat mencapai tingkat produksi yang tinggi, menciptakan
lapangan pekerjaan serta meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat setempat. (egiatan di sektor non
pertanian juga dilakukan terutama dalam mendukung keberadaan sektor pertanian ini, seperti pengolahan
hasil pertanian, penyediaan alat%alat pendukung pertanian dan lain%lain. &emikian juga dengan potensi%
potensi pari*isata yang ada dan belum dikelola secara maksimal diharapkan dapat untuk dikembangkan
guna menambah pendapatan daerah 3P1&0 (abupaten )lora.
2. P(bangunan B$#,an5utan 1Sustainable Development)
Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan yang tidak mengakibatkan penurunan
kapasitas produksi masa depan baik dari sumber daya alam dan sumber daya modal buatan manusia dan
teknologi. Sehingga dalam hal ini pentingnya penggunan sumber daya lokal dan teknologi yang hemat
bahan baku. &alam konsep ini sangat dipentingkan perlunya peran serta masyarakat dan dunia usaha.
Untuk mencapai hal ini, peran seluruh stakeholeders dituntut untuk mampu bekerja sama dalam
menciptakan iklim kondusi+ dalam pembangunan. &alam konsep susta&nable de2elo%ment pentingnya
kerjasama antara pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan terpadu melalui bottom u%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 78
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
dan to% do+n %lan&ng. Pengembangan ekonomi juga lebih berorientasi kepada pengembangan potensi
sumber daya lokal dengan tujuan pengoptimalan sumber daya yang ada dan meminimalkan penggunaan
sumber daya dari luar sehingga apabila terjadi krisis/goncangan ekonomi tidak akan berpengaruh banyak
terhadap industri/aktivitas yang menggunakan sumber daya lokal tersebut. (onsep yang digunakan untuk
pengembangan sumber daya lokal adalah .
/. (esempatan kerja %%Q pabrik yang menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kualitas penduduk
setempat 4
. )asis pembangunan %%Q membangun institusi ekonomi baru 4
5. 1set lokasi %%Q keunggulan kompetiti+ bertumpu pada kualitas lingkungan 4
7. Pengetahuan sebagai pembangkit ekonomi 4
8. Peningkatan kemampuan kelembagaan 4
". P(bangunan B$;a;asan Ling#ungan
Pembangunan ber*a*asan lingkungan dapat diartikan sebagai setiap pelaksanaan kegiatan
pembangunan sedapat mungkin bisa melestarikan nilai%nilai lingkungan yang ada. ?al tersebut bertujuan
bah*a pentingnya menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan bagi pembangunan di masa
mendatang 3generasi selanjutnya0. &engan kata lain bah*a pembangunan yang dilaksanakan diupayakan
dapat mengatasi permasalahan khususnya dalam penggunaan sumber daya alam secara berlebihan yang
dapat merusak kelestarian lingkungan, terutama dengan adanya +enomena global +arm&ng.
'. Png(bangan K-$i)-$ E#-n-(i
Pengembangan koridor ekonomi dimaksudkan sebagai upaya untuk membuka dan mengembangkan
ka*asan%ka*asan dengan cara mengembangkan jalur%jalur alternati+ antar kota/kabupaten.
Pengembangan jalan%jalan tembus 3alternati+0 antar *ilayah perbatasan diharapkan akan memacu
pemasaran hasil komoditas lokal untuk dikenal dan diperdagangkan di luar daerah. ,eningkatnya akses
antar daerah, dengan adanya jalan alternati+ tersebut sekaligus juga sebagai upaya untuk OmembukaP
ka*asan yang pertumbuhannya lambat/ka*asan terpencil menjadi sejajar dengan ka*asan yang
pertumbuhannya cepat. "entunya selain pengembangan jalan%jalan alternati+ tersebut 3antar ka*asan
perbatasan, antar kota/kabupaten0 juga diperlukan sarana dan prasarana lainnya yang mendukung seperti
+asilitas perdagangan%jasa, terminal%terminal, listrik, telepon, dan sebagainya. (onsekuensi dengan adanya
pengembangan jalan%jalan alternati+ tersebut adalah dibutuhkan dana yang begitu besar dalam
pelaksanaanya, sehingga dalam hal ini perlunya lebih selekti+ dan cermat untuk memilih daerah%daerah
yang strategis 3daerah prioritas0 yang akan dikembangkan.
(onsep koridor ekonomi ini berkaitan dengan posisi geogra+is (ota )lora yang merupakan daerah lintasan
regional dari beberapa kabupaten di sekitarnya. Potensi sebagai daerah lintasan ini harus dapat
dioptimalkan atau dikembangkan misalnya sebagai pemasaran dari produk etalase lokal 3pertanian dan
industri kecil0, *isata, jasa transportasi dan lokasi strategis bagi pengembangan investasi.
)erdasarkan pendekatan konsep yang telah dijelaskan di atas maka turunan dari konsep tersebut yang
akan diimplimentasikan di (abupaten )lora adalah sebagai berikut.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7!
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
a. ,engarahkan *ilayah (abupaten )lora menjadi *ilayah pengembangan kegiatan perdagangan N jasa,
kegiatan industri, kegiatan pertanian, pari*isata, pendidikan dan pelestarian lingkungan.
b. ,engembangkan pusat pelayanan perkotaan dan pusat pelayanan pedesaan yang mampu mendorong
kegiatan dalam rangka otonomi daerah dan peran dalam mendukung keterkaitan desa%kota.
c. ,engurangi kon+lik ruang antar kegiatan +ungsional dengan selalu memperhatikan kelestarian sumber
daya.
d. ,engidenti+ikasi kegiatan%kegiatan sosial ekonomi alternati+ yang berkelanjutan, hemat energi, hemat
ruang dan berpotensi daur ulang.
e. ,engembangkan potensi pusat%pusat strategis sebagai pendukung perkembangan aktivitas kota
+. ,engembangkan pusat pertumbuhan yang dapat memacu perkembangan *ilayah sekitarnya. F+ek
penyebaran pusat%pusat pertumbuhan membantu memecahkan masalah yang ada di luar pusat
pertumbuhan yang belum berkembang 3ubtuk mengurangi kesenjangan pertumbuhan kota0.
g. Pengaturan manajemen transportasi, terutama di pusat kota dan simpul%simpul aktivitas.
(onsep diatas dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung upaya penyebaran, perkembangan
dan pertumbuhan sebaran lokasi strategis dan lingkungan terbangun yang merata di (abupaten )lora tanpa
meninggalkan karakteristik *ilayah masing%masing sebagai *ilayah dengan karakteristik perkotaan maupun
*ilayah dengan karakteristik perdesaan, serta *ilayah dengan +ungsi lindung atau *ilayah dengan +ungsi
budidaya.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
6 % 7$
Kabupaten Blora Tahun 2011-2031

Anda mungkin juga menyukai