Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan Sel Kerokan Kulit

Nama :Sim Nabillah Tanjung


NIM :102012123
Kelompok :BP4
Alamat :Jalan Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510
Telepon : 021 56942061
Faximile :0215631731
Alamat email : sim.tanjung@civitas.ukrida.ac.id
Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana









Latar Belakang
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang pemeriksaan sel dari kerokan kulit dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop,dan dalam makalah ini juga saya akan membahas
sturktur dan fungsi sel ,apa itu struktur dan fungsi sel itu sendiri.Saya juga akan membahas
jenis jenis dan pembesaran pembentukan bayangan pada mikroskop.
Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengetahui jenis jenis mikroskop
Agar mahasiswa mengetahui pembesaran mikroskop
Agar mahasiswa mengetahui struktur sel
Agar mahasiswa mengetahui fungsi fungsi sel
Kasus
Seorang anak dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan kulit kering dan bersisik.Oleh
dokter dibuat kerokan kulit lalu dibuat dengan menambahkan KOH 10% dan diperiksa
dibawah mikroskop.
Isi
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang pemeriksaan sel dari kerokan kulit dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop,dan dalam makalah ini juga saya akan membahas
sturktur dan fungsi sel ,apa itu struktur dan fungsi sel itu sendiri.Saya juga akan membahas
jenis jenis dan pembesaran pembentukan bayangan pada mikroskop.Pertama tama saya akan
membahas bagaimana itu sel menurut struktur dan fungsinya .
Sel merupakan unit terkeciil dari organisme hidup ,kehidupan dimulai dari sel .Sel adalah
suatu pabrik yang didalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh
organisme.Ukuran sel bermacam-macam tergantung dari fungsinya itu sendiri.Sel paling
besar adalah telur angsa ,bedasarkan jumlah sel ,penyusunnya maka organisme dibedakan
menjadi uniseluler dan multiseluler (terdiri dari banyak sel).Sel mempunyai struktru yang
sama yaitu terdiridari membran plasma ,nucleus inti sel atau nukleolid ,sitolpalsm serta
organel-organel sel lainnya.Bentuk dan ukuran sel bermacam-macam tergantung pada tmpat
dan fungisnya dari jaringan yang disusun.Organel didalam sel mempunyai fungsi yang
berbeda antara stu sama lain.Bedasarkan ada dan tidaknya dinding atau selaput inti ,sel
dibedakan menjadi dua yaitu prokariotik dan eukariotik.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki dinding sel ,sedangkan sel eukariotik adalah
sel yang mempunyai dinding sel. Dibawah ini adalah sakah satu contoh sel eukariotik


Gambar.1 Sel Eukariotik

Diunduh : 09 Agustus 2013 (www.google.com)
Pada umumnya, sel eukariota memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariota dan memiliki
bagian-bagian sub-selular yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas
mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. Berbeda dengan prokariota, DNA eukariota
disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus
membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel secara aseksual, kebanyakan eukariota
juga bisa melakukan reproduksi seksual melalui proses fusi sel, yang tidak ditemukan pada
prokariota. Sel eukariotik memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, yang
secara kolektif disebut sistem endomembran. Ruang sederhana, yang disebut vesikel atau
vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan
dan bahan lain melalui proses yang disebut endositosis, dimana membran luar melekuk ke
dalam kemudian putus membentuk vesikel. Kemungkinan banyak organel bermembran
lainnya berasal dari vesikel yang demikian.
Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang memiliki pori-pori yang memungkinkan bahan-
bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang berbentuk tabung atau
lembaran membentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam transpor dan
pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang memiliki ribosom yang melekat, dan
protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen . Kemudian, biasanya
mereka memasuki vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada kebanyakan eukariota, vesikel
pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang
disebut badan Golgi atau diktiosom.
Vesikel dapat berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai
enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan
peroksida, yang beracun. banyak protozoa memiliki vakuola kontraktil, yang mengumpulkan
dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai untuk
melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, sebagian besar
ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya untuk menjaga tekanan osmotik.
Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua eukariota. Mitokondria diselubungi
membran ganda, yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam membentuk krista, tempat
berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria memiliki DNA dan ribosom-nya sendiri dan hanya
terbentuk dari pembelahan mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota
yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria. Beberapa protozoa yang tidak memiliki mitokondria
ditemukan mempunyai organel yang diturunkan dari mitokondira seperti hidrogenosom dan mitosom.
Tumbuhan dan berbagai kelompok alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga mempunyai
DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya
plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi melalui fotosintesis
seperti halnya cyanobacteria. Plastida lain terlibat dalam menyimpan makanan. Meskipun plastida
mungkin memiliki satu asal, tidak semua grup yang memiliki plastida berkerabat dekat. beberapa
eukariota mendapatkannya dari yang lain dengan endosimbiosis penelanan sekunder.
Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim malate dehydrogenase yang berupa mitokondria (m-
MDH) dan plastida (bahasa Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini berfungsi untuk konfigurasi
isomer L pada asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor enzim ini adalah ATP, ADP, AMP,
tiroksin, yodium sianida, and molekul yodium.
Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya terjadi secara
mitosis, yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak menerima
duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga
reproduksi seksual, di antara sel haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu buah kromosom
dari masing-masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan proses fusi
inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid, yaitu sel
yang memiliki pasangan kromosom yang lengkap.
Prokariota adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel (= karyon),
sedangkan eukariota memiliki membran inti sel. Semua prokariota adalah uniseluler, kecuali
myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah satu tahap siklus hidup biologinya.
[1]

Kata prokaryota' berasal dari Yunani - (pro-) "sebelum" + (karyon) "kacang
atau biji".
Prokaryota terbagi menjadi dua domain: Bakteri dan Archaea. Archaea baru diakui sebagai
domain sejak 1990. Archaea pada awalnya diperkirakan hanya hidup di kondisi yang tidak
nyaman, seperti dalam suhu, pH, dan radiasi yang ekstrem, tapi kemudian Archaea ditemukan
juga di berbagai macam habitat. Prokariota juga hanya mengandung satu lingkaran DNA
kromosomal yang stabil, tersimpan dalam nucleoid, sedangkan DNA dalam eukariota
ditemukan dalam kromosom yang tertutup rapat dan terorganisasi. Meskipun beberapa
eukariota memiliki struktur DNA satelit bernama plasmid, biasanya plasmid identik dengan
prokariota, dan banyak gen penting dalam prokariota tersimpan dalam plasmid. Prokariota
memiliki rasio luas permukaan terhadap isi sehingga memiliki taraf metabolik yang lebih
tinggi, taraf pertumbuhan yang lebih tinggi dan otomatis durasi perkembangbiakan yang
pendek dibanding Eukariota. Di samping itu, Sel prokariota biasanya lebih kecil daripada
eukariota. Kesamaannya, eukariota dan prokariota sama-sama mengandung struktur
RNA/protein yang besar, dinamakan ribosom, yang memproduksi protein. Riset terbaru
menunjukkan bahwa semua prokariota memiliki sitoskeleton yang lebih primitif daripada
sitoskeleton eukariota. Di samping homologi dari aktin dan tubulin (MreB dan FtsZ)
komponen dari flagela yang tersusun helix, bernama flagellin, adalah salah satu dari protein
sitoskeletal dari bakteri yang paling penting sebagai penyedia latar belakang struktural dari
kemotaksis, respons fisiologis sel yang dasar dari bakteri. Paling tidak, beberapa prokariota
juga mengandung struktur intrasel, yaitu berupa organela primitif. organela membran (atau
membran antar sel) terdapat di beberapa prokariota seperti vakuola dan sistem membran yang
dipakai khusus untuk metabolisme, seperti fotosintesis atau kemolithotrofi. Beberapa spesies
juga mengandung mikrokompartemen yang disertai protein yang memiliki peran fisiologis
tertentu (misal, karboksisom atau vakuola udara).Sebagian besar prokariota berukuran 1 m
sampai 10 m, tapi ukurannya bisa beragam mulai 0.2 m sampai 750 m (Thiomargarita
namibiensis).Berikut ini struktur sel dari prokariota: flagela, membran sel, dinding sel (kecuali
genus Mycoplasma), sitoplasma, ribosom, nucleoid, glikokalix, inklusi . Model evolusi dari makhluk
hidup pertama adalah prokariota, yang kemudian berevolusi menjadi protobion, lalu eukariota secara
umum dikatakan berevolusi dari sini. Akan tetapi, banyak ilmuwan yang mempertanyakan
kesimpulan ini, karena menurut mereka spesies prokariota yang hidup saat ini berevolusi dari nenek
moyang eukariotik yang lebih kompleks melalui proses simplifikasi. Ilmuwan lain berpendapat bahwa
tiga domain muncul secara bersamaan, dari sekumpulan sel-sel yang bervariasi yang membentuk satu
kolam gen. Kontroversi ini diringkas di tahun 2005
Belum ada konsensus di antara para ahli biologi mengenai posisi eukariota dalam skema evolusi.
Pendapat terkini mengenai evolusi eukariota meliputi:
1. eukariota muncul pertama kali dalam evolusi dan prokariota berevolusi dari mereka,
2. eukariota muncul bersamaan dengan eubacteria dan archeabacteria sehingga nenek moyang
eukariota sejajar dengan prokariota,
3. eukariota muncul melalui kejadian simbiotik, yaitu asal mula endosimbiotik dari inti sel,
4. eukariota muncul tanpa endosimbiosis,
5. eukariota muncul melalui kejadian simbiotik, yaitu asal mula endosimbiotik yang bersamaan
dari flagela dan inti sel.
Fosil tertua prokariota ditemukan sekitar 3.5 milyar tahun yang lalu, yaitu sekitar 1 milyar tahun
setelah pembentukan kerak bumi. Bahkan hari ini, prokariota mungkin adalah bentuk kehidupan yang
paling berhasil dan banyak. Eukariota muncul dalam catatan fosil beberapa masa kemudian, dan
mungkin telah terbentuk dari endosimbiosis dari beberapa nenek moyang prokariota. Fosil eukariota
tertua berumur sekitar 1.7 milyar tahun. Akan tetapi, beberapa bukti genetik mengarah pada
kesimpulan bahwa eukariota muncul 3 milyar tahun yang lalu.
Bumi adalah satu-satunya tempat ditemukannya kehidupan, tapi beberapa ilmuwan berpendapat
bahwa ada bukti kehidupan/fosil prokariota di Mars, tapi pendapat ini masih menjadi skeptisisme dan
debat yang dipertimbangkan.
Prokariota telah berdiversifikasi besar-besaran dalam waktu lama. Metabolisme prokariota jauh lebih
bervariasi daripada eukariota, sehingga tercipta bermacam-macam tipe prokariota. Misalnya, di
samping memakai fotosintesis atau senyawa organik sebagai energi, seperti halnya eukariota,
prokariota mendapat energi dari senyawa anorganik seperti [[H
2
S]], sehingga membuat prokariota
bisa bertahan di lingkungan yang sedingin permukaan salju Antartika, dan sepanas lubang
hidrothermal dasar laut dan sumber air panas.
Mikroskop
Mikroskop merupakan sebuah teknik untuk menghasilkan bayangan dari benda yang sangat kecil
sehingga mampu dilihat oleh mata dengan baik. ,pertama kali di ciptakan oleh hans lippershey dan
hans Jensen pada tahun 1590 di Belanda. Penemuan ini disebut mikroskop oleh Giovanni fber pada
tahun 1625.Mikroskop pertama kali digunakan untuk analisis struktur biologi oleh Marcello Malpighi
,penemuan sel darah merah pertama kali oleh antony van leeunhoek sehingga mikroskop lebih
popular.Penemuan ini mempercepat kemajuan didunia.Kemampuan mikroskop ditentukan oelg jenis
sinar yang digunakan (sumber sbg digunakan ) .Kemampuan mikroskop juga dipengaruhi oleh
intensitas cahaya yang masuk dan digunakan. Mikroskop paling sederhana adalah yang menggunakan
sinar tampak yaitu ( Merah ,kuning ,hijau ,biru ,nila ,ungu). Sampai saat ini mikroskop yang paling
modern adalah mikroskop electron.

Gambar.2 Mikroskop Elektron

(Diunduh Tgl :09 Agustus 2013 www.google.com)
Mikroskop terdiri dari 2 buah lensa positif (lensa objektif dan lensa okuler) dengan panjang focus
yang berbeda satu sama lainnya. Lensa objektif merupakan lensa yang berada dekat mata sedangkan
lensa okuler adalah lensa yang berada dimata.Panjang focus lensa objektif adalah lebih kecil dari
focus lensa okuler ,kedua lensa ini dirancang khusus untuk memperoleh pembesaran maksimal.
Adapula jenis jenis mikroskop yaitu :
1. Optical mikroskop (sumber cahaya)
2. Elektron microskop (electron)
3. Scanning Probe mikroskop (X-ray)
4. Scanning acoustic microskop (gelombang bunyi)
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah
mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang
digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih
berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat
dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek
sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang
jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak
energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Mikroskop gaya atom (bahasa Inggris: Atomic force microscope, AFM) adalah jenis
mikroskop dengan resolusi amat tinggi yang mana resolusinya mencapai seperbilangan
nanometer, 1000 kali lebih kuat dari batas difraksi optik. Mikoskop prekursor mikroskop
gaya atom (mikroskop penerowongan payaran), dikembangkan oleh Gerd Binnig dan
Heinrich Rohrer pada awal tahun 1980 di pusat penelitian IBM - Zurich. Dari pengembangan
mikroskop tersebut, mereka menerima Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1986. Binnig,
Quate dan Gerber kemudian menciptakan mikroskop gaya atom pertama di dunia pada tahun
1986. Mikroskop ini merupakan salah satu alat terpenting untuk penggambaran, pengukuran,
dan manipulasi materi pada skala nano. Informasi ini didapatkan dengan "meraba"
permukaan dengan menggunakan sebuah alat pemeriksa mekanik. Elemen piezoelektrik yang
memfasilitasi perintah elektronik gerak dengan sangat akurat dan tepat membuatnya dapat
memindai dengan presisi tinggi. Dalam beberapa varian mikroskop, arus listrik juga dapat
dialirkan ke ujung pemindai untuk menyelidiki konduktivitas listrik permukaan, namun ini
sangat sulit dilakukan dan hanya ada sedikit data laporan yang dapat diandalkan.
Mikroskop penerowongan payaran (scanning tunneling microscope, STM) adalah alat
yang digunakan untuk melihat permukaan suatu benda pada tingkat atom. Pengembangan
mikroskop ini membuat penemunya, Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer, memperoleh hadiah
nobel pada bidang fisika tahun 1986 .
Pembentukkan bayangan
Sifat-sifat bayangan dibentuk oleh mikroskop yaitu ;
1. Diperbesar
2. Terbalik
3. Maya
Perbesaran Mikroskop
Rumus umum Lensa
1/f = 1/s + 1/s
Dimana : f = panjang bayangan
S = Jarak benda ke lensa
S= Jarak bayangan ke lensa
Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat ini , pemeriksaan sel dari kerokan kulit dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop dengan menambahkan KOH 10% ,kemungkinan anak ini terjadi
kelainan pada saat pembentukan fungsi dan sturktur sel.

Daftar Pustaka
1. G. Binnig, H. Rohrer (1986). "Scanning tunneling microscopy". IBM Journal of Research and
Development 30: 4.
2. Poole, Anthony, Jeffares, Daniel, Penny, David (September 1999). "Early evolution:
prokaryotes, the new kids on the block". Bioessays 21 (10): 8809.
3. Astuti DD. 2009. Karakterisasi fisiologi dan identifikasi molekuler isolat-isolat
bakteri metanotrof asal sawah wilayah Bogor dan Sukabumi. [Skripsi].Bogor:
Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor.
4. Auman AJ, Speake CC, Lidstrom ME. 2001. nifH sequences and nitrogen fixation in
type I and type II methanotrophs. Appl Environ Microbiol 67: 4009-4016.
5. Baani M, Liesack W. 2008. Two isozymes of particulate methane monooxygenase
with different methane oxidation kinetics are found in Methylocystis sp.strain
SC2.Proc Natl Acad Sci USA105: 10203-10208.

Anda mungkin juga menyukai