Atenuasi
y Attenuation mengacu pada pelemahan sinyal selama
ia berjalan melalui suatu medium.
y Ia kadang disebut sebagai roll off.
I k d di b b i ll ff
y Dalam bentuk operasi matematik
y(t)
( ) = att x(t)
()
di mana att < 1
y Besarnya atenuasi dapat dihitung
B t i d t dihit
att_dB = 10 log(output/input)
dengan satuan desibel
Atenuasi cont’d
y Pada gelombang elektromagnet, atenuasi merupakan
berkurangnya intensitas radiasi gelombang
elektromagnet akibat absorpsi dan scattering oleh
photons.
y Energi berkurang akibat absorbsi dan scattering
Atenuasi cont’d
y Gelombang dalam perambatan mengalami penurunan
intensitas (atenuasi) : karena penyebaran dan karena
absorbsi
y Penyebaran gelombang : intensitas berkurang karena
pertambahan luasannya terkait dengan bentuk muka
pertambahan luasannya, terkait dengan bentuk muka
gelombang
Absorbsi gelombang
y Adanya penyerapan energi oleh medium.
y Berkas gelombang tidak berubah tetapi intensitasnya
berkurang
berkurang.
y Besarnya penyerapan : Koefisien absorbsi
y Suatu gelombang menjalar sejauh dx dalam suatu medium yang
mempunyai koefisien absorbsi α, besarnya penurunan
intensitas :
αx
-
−α x
I = I 0e atau I = I 010 10
Atenuasi cont’d
y Atenuasi pada fiber optik disebabkan :
1. Absorbsi
2. Hamburan atau scattering
3. Bending
Bending
y Ada dua macam Bending
1. Macro bending
2
2. Micro bending
Scattering (Penghamburan)
Atenuasi cont’d
y Atenuasi pada transmisi menggunakan kabel
disebabkan oleh tahanan kabel.
Atenuasi cont’d
y Tiga pertimbangan untuk perancangan transmisi :
1. Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan
yang cukup sehingga penerima dapat mendeteksi
k hi i d d k i
dan mengartikan sinyal tersebut.
2 Sinyal harus mencapai suatu level yang cukup tinggi
2.
dari noise agar diterima tanpa error.
3. Attenuation adalah suatu fungsi dari frekuensi
Atenuasi cont’d
y Masalah pertama dan kedua dapat diatasi dengan
menggunakan sinyal dengan kekuatan yang
mencukupi dan amplifier amplifier atau repeater
mencukupi dan amplifier‐amplifier atau repeater‐
repeater.
y Masalah ketiga, digunakan teknik untuk meratakan
Masalah ketiga digunakan teknik untuk meratakan
attenuation melalui suatu band frekuensi dan
amplifier yang memperkuat frekuensi tinggi daripada
frekuesi rendah.
Distorsi
y Distorsi Komunikasi adalah perubahan makna dari
suatu informasia/pesan yang secara sengaja mau pun
tidak
id k sengaja
j yang akan
k mengubahb h isi
i i informasi.
i f i
y Lost (=hilang)
y Destroyed (=rusak)
( rusak)
y Modified or Altered (=berubah)
Types of Distortion
y Distortion
y Routing – salah sambung
y Delaying: penundaan
y Modifying: mengubah isi informasi
y Summarizing: tidak semua terkirim
y Intentional: sengaja
y Unintentional: tidak sengaja
Macam‐macam Distorsi
y Beberapa macam distorsi :
1. Distorsi amplitudo (non linear)
2. Distorsi phase (delay distortion)
3. Distorsi frekuensi
Amplitude Distortion
y Disebabkan oleh ketidaklinearan rangkaian.
y Ditandai oleh pemunculan harmonis (timbulnya
ffrekuensi lain yang besarnya kelipatan dari frekuensi
k i l i b k li d i f k i
semula) yang memperbanyak frekuensi pembicaraan
yang dikirim.
yang dikirim
y Bisa muncul sebagai crosstalk, bergantung di mana
ketidaklinearan itu muncul.
Phase Distortion
y Distorsi phase atau lebih dikenal dengan delay
distortion merupakan distorsi yang terjadi akibat
kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda beda
kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda‐beda
sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang
berbeda.
y Tidak begitu berpengaruh pada komunikasi voice tapi
merugikan pada komunikasi data.
Distorsi Frekuensi
y Bertindak sebagai peredam yang selektif terhadap
berbagai macam frekuensi.
y Terlihat jelas pada komunikasi voice.
T lih j l d k ik i i
y Jika frekuensi rendah diredam maka suara akan
terdengar lembut.
terdengar lembut
y Jika frekuensi tinggi diredam maka suara kana
terdengar keras.
Noise
• Noise adalah gangguan‐gangguan dalam proses
komunikasi yang bercampur dengan pesan yang
sedang dikirim.
dikirim
• Gangguan ini bersifat mengacau pesan yang sedang
dikirim
Noise cont’d
y Noise ( gangguan ) dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. White Noise : oleh alam dan lingkungan
2. Black Noise : oleh kesengajaan manusia
Black Noise
y Disebabkan oleh perbuatan manusia
y Contohnya sistem pengapian, sistem saklar, dan relai.
White Noise
y Macam‐macam noise :
1. Thermal Noise
2. Impulse Noise
3. Intermodulation Noise
4. Crosstalk
Thermal Noise
y Dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan
(elektron) secara random dalam media konduktif dan
terdapat pada semua media transmisi dan peralatan
komunikasi.
y Mempunyai distribusi energi yang seragam pada
seluruh spektrum frekuensi.
y Penanggulangan
gg g
1. Jauhkan media transmisi dari sumber noise
2. Jacket Kabel
Impulse Noise
y Disebabkan adanya medan listrik yang mengenai media
transmisi
y Derau sesaat yang berbentuk pulsapulsa‐pulsa
pulsa sempit.
sempit Jadi hanya
terjadi pada waktu singkat akan tetapi biasanya dengan
amplitudo yang cukup besar.
y Untuk
U t k transmisi
t i i voice
i tidak
tid k terlalu
t l l berpengaruh
b h
y Pengaruh besar pada komunikasi data, impulse noise akan
membuat cacat sinyal yang diterima sehingga informasi yang
dibawa dapat berubah artinya.
Impulse Noise cont’d
y Penanggulangan :
1. Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
2. Menaikkan SNR
3. Menggunakan Kabel Terisolasi
Intermodulation Noise
y Disebabkan adanya intermodulasi antara sinyal yang
satu dengan sinyal yang lainnya.
y Penanggulangan dengan pengaturan penggunaan
P l d
frekuensi
Crosstalk
y Pembicaraan silang adalah suatu sambungan
(coupling) yang tidak diinginkan yang terjadi pada
saluran pembicaraan
y Disebabkan penempatan kabel‐kabel yang saling
berdekatan
y Penanggulangan
1. Beri jarak antar kabel
j
2. Pergunakan kabel terisolasi
Terima kasih atas perhatiannya