Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
=
a
L
g
a L
a
L
a
a
L L
w
L
w
L
w
L
c w
o o
o
2 *
05 , 0
2
2 *
1 , 0
*
75 , 0
45 , 1 exp 1
1. Menentukan effective area
a
w
= effective interfacial area packing persatuan volume, m2/m3
a = actual area of packing persatuan volume, m2/m (hal 491)
= critical surface tension for particular packing material, mN/m
c
= critical surface tension for particular packing material, mN/m
L
= tegangan permukaan cairan, mN/m
L*
w
= laju alir massa liquid persatuan luas penampang lintang, kg/m2.s
L
= viscositas cairan
( )
) / ( 10
12
4
cm dyne x
M
P
v L ch
(
=
o
Pch : konstanta parakor
V
,
L
: densitas uap dan gas
M : berat molekul
T = temperatur absolut, K
MA, MB = berat molekul Adan B. kg/kgmol
Pt = tekanan, N/m2
AB = energi tarik menarik molekul =
( ) ( )
AB
2
AB t
0,5
B A
3/2
0,5
B A
4
kT f r p
M
1
M
1
T
M
1
M
1
0,249 1,084 10
|
|
.
|
\
|
+
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
+
D
V
=
k = konstanta Boltzman
r
AB =
pemisahan molekular saat tumbukan,nm =
f(kT/
AB
) = fungsi tumbukan, Fig 2.5 Treybal, 1980.
r = 1,18v
1/3
/k = 1,21T
b
( )
4 , 0
2 / 1 3 / 2
*
3 / 1
0051 , 0
p
L L
L
L w
w
L
L
L
d a
D a
L
g
k
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
=
|
|
.
|
\
|
( )
0,6
0,5
B
18
A
v
T M 10 117,3x
= L D
2. Menghitung koefisien perpindahan masa
Untuk cairan:
Untuk gas:
( )
2
p
3 / 1
v
7 , 0
*
w
5
G
d a
D a
V
K
D
RT
a
k
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
=
0,5
B A
3/2
0,5
B A
4
M
1
M
1
T
M
1
M
1
0,249 1,084 10
|
|
.
|
\
|
+
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
+
D =
v v v v
D a D a
|
.
\
|
.
\
( ) ( )
AB
2
AB t
kT f r p
. \
D
V
=
v
,
L
= viskositas uap dan cairan , N.s/m
2
k
L
= koefisien transfer massa lapisan cair, m/s
k
G
= koefisien transfer massa lapisan uap, kmol/m.s
2
.bar
D
L
, D
v
= diffusivitas cairan dan uap, m
2
/s
v
= densitas uap, kg/m
3
d
p
= ukuran packing, m
R = konstanta gas universal, 0,0314 bar m
3
/kmol K
( )
0,6
0,5
B
18
A
v
T M 10 117,3x
= L D
MB = berat molekul solven B,
T = temperatur absolut ,
B = viskositas cairan solven
v
A=
volum molal solut
= faktor asosiasi solven
D
L =
4,43E-09
t w L
m
L
C a k
L
H =
P a k
G
H
w G
m
G
=
Keseluruhan :
H
OG
= H
G
+ H
L
Untuk gas: Untuk cairan :
4. Menghitung tinggi lapisan transfer
H
OG
= H
G
+ H
L
H
L
, H
G
= satuan lapisan transfer cair dan uap, m
L
m
, G
m
= laju alir molar cairan dan uap, kmol/m
2
.s
P = tekanan, atm atau bar
Ct = konsentrasi cairan =
=
m/(L
m
/G
m
) = slop garis
kesetimbangan/slop garis operasi
m =
y
o
/x = y
i
/x
i
= K (Perry's Handbook, 7td.
ed. pp.14-9)
= 3,985089
= 6,191314
( )
|
|
.
|
\
|
=
(
=
1
.
/ . ln
1
m
m
m m
OG OG
L
G m
L G m
H H HETP
4. Menghitung HETP
Tinggi packing :
Zp = HETP x N Zp = HETP x N
t
B. Rule of Thumbs B. Rule of Thumbs
Sumber: H. Z .Kister, Distillation Design, 1992. Mc Graw Hill. Page 532
C. Interpolasi data C. Interpolasi data
Menurut Philip Schweitzer (1997) interpolasi
data merupakan cara yang terbaik untuk
menurunkan HETP dari data eksperimen dan
mengeceknya terhadap rule of thumbs.
Cara interpolasi dan hasil interpolasi berbagai Cara interpolasi dan hasil interpolasi berbagai
jenis random packing disajikan di buku Kister,
H.Z.,Distillation Design, Mc Graw Hill, New
York, 1992. page 653
Konsep Transfer Unit (HTU/NTU) Konsep Transfer Unit (HTU/NTU)
Konsep transfer unit dibangun dg menganalisis transfer
massa yang melewati bagian perbedaan ketinggian
dalam kolom packing dan mengintegrasikan hasil
ekspresi ketinggian packing, dengan persamaan:
Z = HTU x NTU
Number of Transfer Unit (NTU) adalah ukuran tingkat Number of Transfer Unit (NTU) adalah ukuran tingkat
kesulitan pemisahan. Ini berhubungan dg perubahan
komposisi fase terhadap gaya dorong (driving force)
transfer massa rata-rata.
Height of Transfer Unit (HTU) adalah ketinggian packing
yang memberikan perubahan komposisi yang sama
dengan satu satuan transfer (one transfer unit). Ini
merupakan ukuran langsung efisiensi kolom.
HTU VS HETP HTU VS HETP
Perhitungan ketinggian pcaking bisa dilakukan dg
pendekatan HTU dan HETP. Kedua pendekatan tersebut
pada dasarnya memberikan hasil yg sama. HTU secara
fundametal merupakan konsep yg benar, karena
mendeskripsikan menara isian sebagai kontaktor
kontinyu, sementara HETP mendeskripsikan kontaktor kontinyu, sementara HETP mendeskripsikan kontaktor
bertingkat. Kebenaran yang mendasar tersebut membuat
HTU lebih mudah u mendeskripsikan dalam istilah
koefisien transfer massa. Alasan ini yg membuat HTU
sebagai metode yang lebih dipilih diterapkan di banyak
studi akademik. Di sisi lain, pendekatan HETP lebih
dipilih digunakan u desain industri dan operasi karena
memiliki 5 manfaat praktis sebagai berikut:
1. Pendekatan HETP cocok u sistem
multikomponen, sementara pendekatan HTU
sulit diterapkan u sistem ini
2. Pendekatan HETP dapat menggunakan
program komputer tahap demi tahap yang
digunakan u perhitungan multi tahap
3. Pendekatan HTU lebih kompleks dan lebih sulit Pendekatan HTU lebih kompleks dan lebih sulit
u digunakan, tapi tidak menampakkan
perkembangan
4. Pendekatan HETP memungkinkan
perbandingan lebih mudah dg kolom plat
5. HETP relativ tidak sensitiv terhadap beban
sistem dan properti fisika. Philip Schweitzer
(1997)
Persamaan Persamaan HTU HTU dan dan NTU NTU
}
=
2
1
*
y
y
L
G
y y
dy
NTU
}
=
2
x
dx
NTU
}
=
1
*
x
G
L
x x
dx
NTU
x y,
* *
,
G L
x y
konsentrasi fase gas dan cair pada
kesetimbangan
konsentrasi fase gas dan cair
G adalah aju alir molal gas, lbmol/(hr)(ft
2
),
P tekanan total dan
k
G
a memiliki satuan lbmol/(hr)(ft
3
)(sat.tekanan)
aP k G HTU
G G
/ ) ( =
L L L
a Lk HTU = ) (
L adalah aju alir molal gas, lbmol/(hr)(ft
2
),
k
L
a memiliki satuan lbmol/(hr)(ft
3
)(sat. konsentrasi)
L
,densitas cairan
HTU tunggal dikombinasikan dalam bentuk keseluruhan menjadi:
Posisi slop m dan m pada kurva kesetimbangan
L G OG
H L V m HTU HTU ) / ' ( ) ( ) ( + =
G L OL
H V m L HTU HTU ) " / ( ) ( ) ( + =
( ) 1 /
) / ln(
=
L mV
L mV
HTU HETP
m adalah slop kurva kesetimbangan,
Pada distilasi garis kesetimbangan dan operasi divergen
di bawah titik umpan dan konvergen di atasnya. Sebagai di bawah titik umpan dan konvergen di atasnya. Sebagai
akibatnya nilai mV/L rata-rata mendekati satu untuk
distilasi, sehinggga HETP dan HTU pada intinya menjadi
sama .
Biasanya tidak sama jika untuk proses absorpsi dan
stripping.