Inovasi Dan Difusi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Page 1

1. Difusi - Desiminasi
Difusi adalah proses dimana ide/gagasan baru dikomunikasikan kepada
anggota sistem sosial, sedangkan konsekuensi adalah suatu perubahan dalam sistem
sosial sebagai hasil dari adopsi atau penolakan inovasi.
Desiminasi adalah proses penyebaran inovasi yang dirancangkan, diarahkan,
dan dikelola. Jadi kalau difusi terjadi secara spontan, maka diseminasi dengan
perencanaan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi.
Contoh : Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan ketrampilan
proses dalam proses belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan ternyata dengan
pendekatan ketrampilan proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.
Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebarluaskan cara baru
tersebut, dengan cara menatar beberapa guru dengan harapan akan terjadi juga difusi
inovasi antar guru di sekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan
akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut.
2. Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri. Inovasi diadakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Contoh : sistem pembelajaran jarak jauh
Invensi (invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya
hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum
ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar,
teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan
sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas berdasarkan hasil pengamatan,
pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang ditemukannya benar-
benar baru.
Discovery atau diskoveri merupakan suatu penemuan yang telah ada sebelumnya tapi
belum diketahui orang kebanyakan. Misalnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya
benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun

Page 2


1492, maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika, artinya orang Eropa
yang pertama menjumpai benua Amerika.
Moderenisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional ke
masyarakat yang lebih maju di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah maju
(moderen) ialah di bidang ekonomi telah makmur ,bidang politik sudah
stabil,terpenuhiya pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Contoh :
Masyarakat tradisional yang dahulu menggunakan radio sebagai satu-satunya media
untuk mendapatkan informasi, sekarang telah menggunakan televisi, internet dll
3. Difusi Inovasi
Difusi Inovasi ialah proses komunikasi inovasi antar anggota sistem social, dengan
menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Di mana inovasi dalam
pendidikan akan dapat memberikan sesuatu yang baru. Baik itu berupa metode,
barang ataupun gagasan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan adanya
inovasi dalam pendidikan akan merubah paradigma masyarakat mengenai pendidikan
dan informasi-informasi terbaru tentang pendidikan pun akan secara cepat tersebar
kepada masyarakat. Sehingga tidak ada istilah pendidikan yang ketinggalan bagi
masyarakat.
Contoh : Difusi Inovasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
4. Karakteristik (Atribut) Difusi Inovasi
1. Keunggulan relatif (relative advantage),
Keunggulan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik/unggul dari
yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi ekonomi,
prestise social, kenyamanan, kepuasan dan lain-lain. Semakin besar keunggulan relatif
dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi.
2. Kompatibilitas (compatibility),

Page 3


Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan
nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh,
jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,
maka inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi
yang sesuai (compatible).
3. Kerumitan (complexity),
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk
dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti
dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan
dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
4. Kemampuan diuji cobakan (trialability)
Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat dimana suatu inovasi dapat diuji-coba
batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting sesungguhnya umumnya
akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya
harus mampu menunjukan (mendemonstrasikan) keunggulannya.
5. Kemampuan diamati (observability).
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat
oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu inovasi, semakin besar
kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa semakin besar keunggulan relatif; kesesuaian (compatibility); kemampuan untuk diuji
cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka semakin
cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi.
5. Komponen-Komponen Difusi Inovasi Pendidikan
Menurut Everett Rogers,paa proses difusi inovasi terjadi interaksi antara empat
komponen,komponen-komponen tersebut ialah :
1. I novasi,yaitu Adanya suatu gagasan,tindakan,atau objek yang dianggap baru sehingga
diadopsi baik oleh individu maupun kelompok

Page 4


2. Saluran Komunikasi tertentu,Difusi inovasi dapat terjadi dengan menggunakan saluran
komunikasi yang berisi pesan atau ide baru. Proses komunikasi tersebut dapat terjadi
apabila memenuhi empat syarat yaitu :
1. Adanya ide baru
2. Adanya Pihak yang memiliki pengetahuan tentang ide baru tersebut
3. Adanya pihak yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang ide
baru
4. Adanya saluran komunikasi yang dapat menghubungkan kedua pihak tersebut
3. Waktu,Peranan dimensi waktu dalam proses difusi inovasi terdapat pada tiga hal berikut
yaitu:
1. Proses Keputusan inovasi, proses sejak seseorang mengetahui inovasi
pertama kali sampai dia memutuskan menerima atau menolak inovasi,Ada 5 langkah
dalam proses keputusan inovasi yaitu : Pengetahuan tentang Inovasi,Bujukan atau
imbauan,Penetapan atau Keputusan,Penerapan,dan konfirmasi
2. Kepekaan seseorang terhadap inovasi, tidak semua orang bisa menerima
inovasi pada waktu yang sama,sehingga orang yang terlebih dahulu bisa menerima
inovasi relatif lebih peka terhadap inovasi,jadi kepekaan inovasi ditandai dengan lebih
dahulunya seseorang menerima inovasi ada 5 kategori penerima inovasi yaitu:
Inovator,Pemula,Mayoritas awal,Mayoritas dan terlambat
3.Kecepatan penerima inovasi,yaitu kecepatan relatif diterimanya inovasi oleh
warga masyarakat.Kecepatan inovasi biasanya diukur berdasarkan lamanya waktu
yang diperlukan untuk mencapai presentase tertentu dari jumlah masyarakat yang
telah menerima inovasi,oleh karena itu pengukuran kecepatan inovasi cenderung
diukur dengan berdasarkan tinjauan penerimaan inovasi oleh keseluruhan warga
masyarakat bukan penerima secara individual.
4. Masyarakat(anggota sistem sosial),yaitu seperangkat jaringan yang terbentuk atas dasar
kebersamaan untuk memecahkan masalah atau mencapai suatu tujuan.Proses difusi atau
penyebaran inovasi tersebut terjadi dalam sistem sosial.Inovasi masuk masuk ke masyarakat
melalui agen pembaruan kemudian diterima oleh seluruh masyarakat atau sebagian besar

Page 5


anggota masyarakat/sistem atau inovasi tersebut gagal tersebar.Ada beberapa komponen
sistem sosial :
1.Agen Pembaruan
2.Anggota sistem sosial sebagai penerima inovasi
3.Tokoh masyarakat sebagai sumber bagi penyebaran ide baru
4.Saluran komunikasi yang dipergunakan dalam proses difusi
Ada tujuh Peranan agen pembaruan dalam proses memperkenalkan inovasi kepada
masyarakat yaitu :
1. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah
2. Mengadakan hubungan untuk perubahan
3. Mendiagnosis masalah
4. Menciptakan motivasi untuk berubah pada diri pengadopsi
5. Merencanakan tindakan pembaruan
6. Memelihara program pembaruan dari berbagai hambatan
7. Menciptakan kemandirian pengadopsi
Ada beberapa faktor yang menunjang keberhasilan agen pembaruan antara lain :
1. Gencarnya usaha promosi
2. Lebih berorientasi pada klien
3. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat
4. Kredibilitas agen pembaruan dimata klien


Page 6


DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL.../INOVASI.../Inovasi_Pendidikan.pdf
http://adikasimbar.wordpress.com/2010/06/09/diktat-inovasi-pendidikan/
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/25/teori-difusi-inovasi/
http://arifinmuslim.wordpress.com/2010/03/28/difusi-dan-desiminasi-inovasi/
file://localhost/D:/Materi%20Perkuliahan/Bahan%20tugas/Semester%203/inovasi/TEORI%2
0DIFUSI%20INOVASI%20%20Slamet%20Mulyana.mht
file://localhost/D:/Materi%20Perkuliahan/Bahan%20tugas/Semester%203/inovasi/Diktat%20
Inovasi%20Pendidikan%20%20Blognya%20Kasimbar.mht
http://kojing.isgreat.org/materi.php?id=19
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/25/teori-difusi-inovasi/
http://bassalbagak.blogspot.com/2009/10/divusi-inovasi-ktsp.html
http://putriranggarafamezza.blogspot.com/2010/04/karakteristik-inovasi.html
http://khatulistiwaeducation.blogspot.com/2011/03/komponen-komponen-difusi-inovasi.html

Anda mungkin juga menyukai