Anda di halaman 1dari 3

BAHAN DAN METODE

2.1. PREPARASI SAMPEL


Sampel Lard diekstraksi dengan rendering (proses pemurnian lemak) adiposa jaringan dari
berbagai bagian dari babi yang disembelih, yang diperoleh dari Seri Kembangan, Selangor,
Malaysia. Rendering dilakukan pada 90-100
0
C selama 2 jam di oven. Lemak mencair di letakan
pada triplefolded kain kasa, dikeringkan dengan penambahan anhidrat Na
2
SO4 dan kemudian
disentrifugasi pada 3000 rpm (Kubota Model 2010, Tokyo, Jepang) selama 20 menit. Lapisan
lemak didekantasi, kemudian dikocok dengan baik dan disentrifugasi lagi kemudian disaring
melalui kertas saring Whatman. Sampel yang disaring disimpan dalam wadah tertutup rapat di
bawah blanket nitrogen dalam lemari es. Sepuluh merek produk susu coklat dan coklat yang
dibeli dari supermarket lokal. Ekstraksi lemak dilakukan dengan menggunakan metode Soxhlet
(PORIM, 1995).
2.2. STANDAR KALIBRASI
Sampel Cocoa butter diperoleh dari premium vegetable oil. Kalibrasi disiapkan dengan standar
lemak babi dengan rasio tertentu, terdiri dari rentang 0-15%. Semua campuran disiapkan pada
basis dan dihitung penambahan konsentrasi lemak yang tepat . Lemak murni (standar) dan
sampel dianalisis dengan menggunakan spektroskopi FTIR.
2.3. AKUISISI SPECTRA
Spektrum FTIR tang digunakan adalah Perkin Elmer- 1725 series FTIR spektrofotometer
(Perkin Elmer-Corporation, Norwalk, Connecticut, USA) dilengkapi dengan deuterated
triglycine sulphate (DTGS) detector dan terhubung ke model PerkinElmer model 7300 PC
operating under Infrared data System (IRDM) software. Sampel Itu ditempatkan pada ATR
element (ZnSe crystal, 45
o
ends) pada suhu kamar. Sampel dibaca pada range 4000-650 cm
- 1

dengan 32 scan pada resolusi 4 cm
- 1
dengan apodisasi kuat . Semua Spektrum dibandingkan
terhadap spectrum blanko dan setiap nilai absorbansi disimpan sebagai data. Semua sampel
discan dua kali.


2.4. ANALISIS STATISTIK
Program software Spectrum QUANT + versi 4.1 (Perkin-Elmer) digunakan untuk membuat
kalibrasi. adekuasi kalibrasi pertama dinilai untuk menentukan kesesuaian nilai stadar dan nilai
prediksi 25 sampel pada FTIR yang digunakan selama proses kalibrasi. Pendekatan partial least
squares (PLS) dikembangkan sebagai perlakuan data FTIR secara matematis. Untuk persamaan
PLS, penilaian akurasi didasarkan pada standard error (SE) terkecil dan koefisien determinasi
(R2).
2.5. VALIDASI
The leave-one-out cross validation procedure digunakan untuk memverifikasi model kalibrasi.
Standard error dari prediksi dan R2 digunakan sebagai kriteria validitas untuk kalibrasi. Langkah
validasi Lebih lanjut diamati menggunakan mean difference (MD) dan standard deviation of
difference (SDD) untuk mengetahui reproduksibilitas dan akurasi.








KESIMPULAN
Dari studi ini, kami menyimpulkan bahwa spektroskopi FTIR, dikombinasikan dengan ATR dan
regresi PLS, dapat digunakan untuk menentukan kandungan lard (lemak babi) yang tercampur
dalam cocoa butter. Hasil dari pekerjaan ini memberikan beberapa informasi dasar tentang
deteksi lemak babi di sampel cokelat di masa mendatang. Deteksi lard campuran akan diperluas
ke berbagai jenis lemak yang biasa digunakan dalam produksi cokelat, cocoa butter substitutes
(CBS), cocoa butter equivalents
(CBE) dan cocoa butter replacers (CBR).Dengan total waktu analisis kurang dari 2 menit dan
sampel kurang dari 2 ml, spektroskopi FTIR menawarkan kecepatan, akurasi, biaya yang murah
dan alat yang ramah lingkungan dalam analisis kuantitatif dari pemalsuan produk.

Anda mungkin juga menyukai