Anda di halaman 1dari 3

Nama:Setya Yusuf Kurniawan

Kelas :VIII B
No :28



Perjalanan Penjelajahan
Samudera

Penjelajahan samudera oleh
orang-orang Barat yang dilakukan pada pertengahan abad ke -15. Penjelajahan samudera ini didorong
oleh pernyataan ilmuwan yang bernama Copernicus dan Galelio yang menyatakan bahwa bumi itu bulat
dan matahari sebagai pusat tata surya. Pernyataan di atas inilah yang mendorong banyak pelaut Spanyol
dan Portugis untuk mengarungi samudera untuk mencari daerah baru.
Penjelajahan yang dilakukan oleh para pelaut Spanyol dan Portugis ini berkaitan dengan kondisi pada
saat itu yang terjadi yaitu situasi perdagangan di Laut Tengah. Pada tahun 1453, Konstantinopel jatuh ke
tangan Turki Utsmani. Sehingga para pelaut Eropa tidak bisa melalui jalur perdagangan Laut Tengah. Dan
mencari daerah baru untuk mendapatkan rempah-rempah yang akan dijual kembali di pasar Eropa.
Novaez. Pada abad ke -15 pelaut-pelaut Portugis telah menjelajahi pantai Afrika Barat. Namun pada
umumnya hanya smpai Tanjung Emas. Oleh karena itu Bartholomeus Diaz diutus oleh raja Portugis
untuk membuat peta perjalanan menyusuri pantai Afrika Barat.
Setelah perjanjian Thordesills (1492) pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz
mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah). Namun
pelayaran Bartholomeus Diaz hanya sampai diujung Afrika Selatam (1496). Hal ini disebabkan oleh
besarnya gelombang ombak samudera Hindia (Indonesia), sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh
Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz, tanjung itu diberi nama
Tanjung Harapan Sekarang.
Setelah melihat keberhasilan pemetaan dan pejelajahan oleh para pelaut portigis, membuat menarik
perhatian Spanyol untuk mengirimkan pelaut-pelautnya. Christophorus Colombus adalah salah satu
seorang pelaut yang diutus oleh raja Spanyol untuk menjelajahi samudera. Colombus adalah berasal dari
Italia dan sudah lama menetap di Spanyol. Sehingga dia juga mengabdi pada raja Spanyol. Ia mndapat
dukungan dari ratu Isabela (Spanyol) untuk menjelajahi samudera dan berlayar ke arah barat Atlantik,
karena ia telah sering menyusuri perairan tersebut, menuju Eropa utara, Eslandia, Azora, dan Madeira.
Dan kemudian Colombus menemukan jalan ke benua Amerika, akan tetapi tidak pernah menginjakkan
kakinya di benua tersebut. Ia hanya berhasil mencapai kepulauan Bahama, Cuba, Jamaica, dan Haiti di
laut Karibia, Amerika Tengah. Yang berhasil menginjakkan kaki di Benua Amerika adalah Amerigo
Vespuci.
Colombus setidak-tidaknya telah berhasil merintis jalan ke Hindia Timur melalui rute arah barat Atlantik
yang sangat berbahaya. Dengan adanya rute peninggalan Colombus ini meyakinkan Magelhaens setelah
adanya penjelajahan itu. Dengan pengetahuan yang diperolehnya tersebut, ia berkesimpulan bahwa di
ujung selatan benua Amerika terdapat sebuah selat. Selat tersebut menghubungkan Lautan Atlantik
dengan lautan di seberang benua Amerika.
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Ferdinand Magelhaens memimpin lima awak kapal menuju benua
Amerika. Dalam ekspedisinya, Magelhaens dibantu oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang
sastrawan dan sejarawan Italia yaitu Pigafetta. Ekspedisi inilah yang pertma kali berhasil mengelilingi
bumi. Magelhaens mengawali penjelajahannya melewati pesisir barat benua Amerika, kemudian
menelusuri ujung Amerika Selatan, dan memasuki selat yang menghububgkan samudera Atlantik
dengan Laut Pasifik. Selat tersebut kemudian disebut dengan Selat Magelhaens.
Setelah Bartholomeus Diaz gagal maka raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco
da Gama. Ekspedisi kali ini berhasil mendarat di Kalkuta (India) tahun 1497. Di daerah India ini berhasil
mendapat rempahnya. Pada tahun 1511, dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah
Alfonso dAlbuquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Tahun 1511 Portugis berhaisl
menduduki Malaka, pusat perdagangan islam di Asia Tenggara. Dari Malaka itu bangsa portugis
melanjutkan pelayarannya ke arrah timur dengan tujuan untuk mendapatkan pusat rempah-rempah di
maluku. Namun terjadi perselisihan dengan Spanyol dan lewat perjanjian Saragozza 1521 dapat
diselesaikan. Portugis menuasai maluku dan Spanyol kembali ke Fillipina.
Bangsa Portugis menguasai jalur pelayaran perdagangan antara Hindia Timur (Indonesia Timur/Maluku)
sampai Eropa selama hampir satu abad. Perdagangan rempah-rempah yang dilakukan oleh bangsa
Portugis ini sangat besar pengaruhnya terhadap bangsa Belanda. Terlebih lagi setelah para pedagang
Belanda tidak diperkenankan lagi untuk melakukan kegiatannya di Lisabon, Portugis maka para
pedagang Belanda merasa kesuitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Oleh karena itu, para
pedagang Belanda berusaha mencari sendiri sumber rempah-rempah yang ada di dunia Timur.
Bangsa Belanda memulai pelayarannya, pad tahun 1596 dibawah pimpinan Cournnelis de Houtman,
para pedagang bangsa Belanda tiba di Banten (Indonesia). Dari bandar banten pelaut Belanda
melanjutkan pelayaran ke arah timur dan mereka kembali dengan membawa rempah-rempah dalam
jumlah yang cukup banyak.
Sejak keberhasilannya itu, para pedagang Belanda semakin ramai datang ke Indonesia. Keadaan seperti
ini telah menyebabkan timbulnya persaingan diantara para pedagang Belanda itu. Untuk mengatasi
persaingan itu pemerintah Belanda yang diberi nama Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yaitu
persekutuan dagang Hindia Timur. VOC berdiri tahun 1602 yang juga dikenal kompeni Belanda. Adaya
VOC membuat Portugis semakin terdesak. Dan VOC semakin memonopoli perdagangan rempah-rempah
dan mulai mempunyai hak-hak istimewa dengan menjajah secara tidak langsung.
Selain para pelaut yang telah disebutkan diatas masih banyak pula penjelajah-penjelajah Eropa yang
mengadakan penjelajahan samudera diantaranya seperti Hernado Cortez ( 1485-1547 ), Pedro Alvares
Cabral, Fransisco Pizarro (1475-1541 ) dan masih banyak lainnya yang dapat dilihat di Peta Penjelajahan
Samudera.

Anda mungkin juga menyukai