Anda di halaman 1dari 130

- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -

Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File


Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 1



D DO OK KU UM ME EN N P PE EN NG GA AD DA AA AN N E E- -L LE EL LA AN NG G
P PE EK KE ER RJ JA AA AN N K KO ON NS ST TR RU UK KS SI I





Nomor : 104/Pokja.3/ULP/V/2014








R
RRe
eeh
hha
aab
bb U
UUn
nni
iit
tt R
RRe
ees
sso
oos
ss
M
MMa
aar
rrd
ddi
ii Y
YYu
uuw
wwo
oon
nno
oo W
WWo
oon
nno
oos
sso
oob
bbo
oo






M ME ET TO OD DE E P PE EM MI IL LI IH HA AN N L LA AN NG GS SU UN NG G
P PA AS SC CA AK KU UA AL LI IF FI IK KA AS SI I 1 1 F FI IL LE E







Disusun dan Ditetapkan :








P
PPO
OOK
KKJ
JJA
AA 3
33 U
UUL
LLP
PP P
PPR
RRO
OOV
VVI
IIN
NNS
SSI
II J
JJA
AAW
WWA
AA T
TTE
EEN
NNG
GGA
AAH
HH
G Ge ed du un ng g E E L La an nt ta ai i I II II I J Jl l. . M Me en nt te er ri i S Su up pe en no o 2 2 S Se em ma ar ra an ng g
e e- -m ma ai il l : : p po ok kj ja a3 3u ul lp pj jt tg g@ @g gm ma ai il l. .c co om m
- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 2

BAB I
U M U M




A. Dokumen Pengadaan dengan menggunakan metode PEMILIHAN LANGSUNG
PASCAKUALIFIKASI 1 FILE pekerjaan konstruksi ini, disusun berdasarkan:
1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;
2. Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
4. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
5. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
6. Undang Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;
7. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;
8. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang Undangan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif
Bea Meterai Dan Besarnya Batas Harga Nominal Yang Dikenakan Bea
Meterai;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 59 Tahun 2010;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010;
12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
13. Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk
Operasional Daftar Hitam;
14. Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan
Pengadaan;
15. Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah;
16. Peraturan Kepala LKPP Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Sub Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi;
18. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : IK.0201-KK/978 tanggal
30 Desember 2013 perihal Pemberlakuan Klasifikasi dan Kualifikasi
Usaha Jasa Konstruksi Pada Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Jasa
Konstruksi Untuk Tahun Anggaran 2014;

- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 3


B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai
berikut:

Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya;
HPS : Harga Perkiraan Sendiri;
Kemitraan/ Kerja Sama
Operasi (KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;
LDP : Lembar Data Pemilihan;
LDK : Lembar Data Kualifikasi;
PA : Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pada
K/L/D/I atau Pejabat yang disamakan pada
Institusi lain Pengguna APBN/APBD;
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang
ditetapkan PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD;
Pokja ULP : Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan yang
berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa;
PPHP : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah Tim
yang bertugas memeriksa dan menerima hasil
pekerjaan;
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa;
SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja;
PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional
Hand Over
FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa
Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over.
LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah
unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.
Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang
terpasang di server LPSE yang dapat diakses
melalui website LPSE.
Form Isian Elektronik : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis
berisi komponen isian yang dapat diinput oleh
pengguna aplikasi.
Form Isian Elektronik
Data Kualifikasi
: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
digunakan penyedia barang/jasa untuk
menginputkan dan mengirimkan data
kualifikasi.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 4

E-Lelang : Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihan
langsung dengan tahapan sesuai Perpres
54/2010 dan perubahannya serta petunjuk
teknisnya yang disesuaikan dengan teknis
operasional pengadaan secara elektronik
sebagaimana diatur dalam Perka 18/2012.
Semua istilah pelelangan pada dokumen ini
merujuk pada pengertian e-lelang.

C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber
pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh peserta badan usaha
/atau Kemitraan (KSO).

E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Langsung dengan
pascakualifikasi melalui website LPSE Provinsi Jawa Tengah dengan alamat
lpse.jatengprov.go.id.

F. Batas pisah tanggungjawab:
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan KAK kaji ulang [apabila ada] adalah
tanggungjawab PA / KPA;
2. HPS, spesifikasi teknis dan gambar kerja serta draft (SPPBJ, Kontrak, SSUK,
SSKK dan SPMK) merupakan tanggungjawab PPK;
3. Pokja ULP secara kolektif bertanggungjawab atas pelaksanaan /
implementasi Pasal 17 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan
Petunjuk Teknisnya beserta Dokumen Pengadaan dan/atau Adendum
Dokumen Pengadaan ini;
4. Pelaksanaan, pengendalian Kontrak dan output / fisik pekerjaan adalah
tanggungjawab PPK dan PPHP.
G. Manajemen Pokja ULP;
1. Pokja ULP berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi dan sebutan /atau
predikat 1 (satu) orang sebagai Ketua, 1 (satu) orang sebagai Sekretaris
dan 3 (tiga) orang sebagai Anggota;
2. Sebutan/predikat sebagaimana dimaksud memilikitugas dan
tanggungjawab yang sama berdasarkan prinsip kolektif kolegial;
3. Pengambilan keputusan Pokja ULP yang akan tertuang dalam berita acara
dinyatakan sah apabila disetujui sekurang kurangnya 3 (tiga) orang,
sedangkan yang tidak setuju / abstain tidak perlu menandatangani berita
acara namun berkewajiban memberikan keterangan singkat sebagai
lampiran dari berita acara berkenaan.

H. Keadaan Kahar / Gangguan Teknis
Adalah suatu keadaan pada saat online aplikasi SPSE mengalami gangguan
daya listrik, gangguan jaringan, gangguan aplikasi yang dapat menyebabkan
proses pemilihan tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna. Dalam kondisi
demikian, Pokja ULP berwenang:
1. Membatalkan/menggagalkan proses pemilihan; atau
2. Melakukan penyesuaian jadwal sesuai dengan jumlah hari terjadinya
gangguan teknis tersebut; atau
3. Membuat dan melaksanakan solusi alternatif terhadap hal lain yang tidak
dapat diakomodir atau terfasilitasi dalam aplikasi SPSE;
- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 5

4. Angka 1, 2 dan 3 akan dituangkan dalam BAHP / BAHS / Berita Acara
lainnya dan diunggah dalam fasilitas aplikasi SPSE.

I. Keabsahan Dokumen Penawaran
1. Surat penawaran dan/atau surat lain sebagai bagian dari dokumen
penawaran yang diunggah (upload) ke dalam Aplikasi SPSE dianggap sah
sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik;
2. Penyedia barang/jasa tidak perlu mengunggah (upload) hasil pemindaian
dokumen asli yang bertandatangan basah dan berstampel, kecuali surat
lain yang memerlukan tandatangan basah dari pihak lain;
3. Dokumen yang bea meterainya tidak atau kurang dilunasi sebagaimana
mestinya dikenakan denda administrasi sebesar 200% (dua ratus persen)
dari bea meterai yang tidak atau kurang dibayar;
4. Pelunasan bea meterai yang terhutang berikut dendanya dilakukan
dengan cara pemeteraian kemudian oleh dan melalui Pejabat Pos;







































- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur
Page 6

BAB II
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG
PASCAKUALIFIKASI


Pengumuman pemilihan langsung tercantum pada aplikasi SPSE


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 7

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)




A. Umum

1. Lingkup
Pekerjaan
1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta
untuk menyampaikan penawaran atas paket
Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum
dalam LDP;
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
Kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta
Pemilihan
Langsung
3.1 Pemilihan langsung Pekerjaan Konstruksi ini
terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha (perusahaan/koperasi)
/atau Kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi;
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional
maupun asing maka peserta harus memiliki
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang
memuat persentase kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut;
3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan
ini berkewajiban untuk mematuhi etika
pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP
dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan,
dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil pelelangan sehingga
mengurangi/menghambat/ memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 8

sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses pemilihan langsung atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan
ke Kas sebagaimana tercantum dalam LDP,
gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.

5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
perannya, menghindari dan mencegah
pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud
pada angka 5.1 antara lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau
dewan komisaris merangkap sebagai anggota
direksi atau dewan komisaris pada badan usaha
lainnya yang menjadi peserta pada pemilihan
langsung yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan
perencana / pengawas bertindak sebagai
pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Terintegrasi;
c. pengurus koperasi pada K/L/D/I yang
mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Pokja ULP atau pejabat yang
berwenang menetapkan pemenang pemilihan
langsung;
d. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari
50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
penawaran yang mengutamakan material/bahan
produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia
serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di
Indonesia;
6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga
ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar
negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus
benar-benar mencerminkan bagian atau


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 9

komponen yang telah dapat diproduksi di
dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum
diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi
teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian
dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di
dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa
pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti
jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan,
dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata untuk mencukupi kebutuhan
jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia; dan
6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan
dalam hal:
a. barang/jasa tersebut belum dapat
diproduksi/dihasilkan di dalam negeri;
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi
dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam
negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu
memenuhi kebutuhan.

7. Satu Penawaran
Tiap Peserta
Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen
Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen
Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;
8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Umum
b. Pengumuman
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan (LDP);
e. Bentuk Dokumen Penawaran;
f. Bentuk [draft Kontrak];
g. Bentuk [draft Syarat syarat Umum Kontrak];
h. Bentuk [draft Syarat syarat Khusus Kontrak];
i. Spesifikasi teknis dan gambar;
j. Daftar Kuantias dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain;
l. Penutup;
8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi (LDK);
b. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
c. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi
Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 10

menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan
risiko peserta.

9. Bahasa
Dokumen
Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi
tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa
Indonesia.

10. Pemberian
Penjelasan
10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online
melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi
SPSE;
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian
penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran;
10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat memberikan
informasi yang dianggap penting terkait dengan
dokumen pengadaan;
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui tim
atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang
ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh
peserta;
10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat
memberikan penjelasan (ulang);
10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian
penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita
Acara Pemberian Penjelasan (BAPP);
10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat
dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan
Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat
hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting
yang perlu ditampung, maka Pokja ULP
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen
Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Dokumen Pengadaan;
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis,
KAK, gambar dan/atau nilai total HPS, harus
mendapatkan persetujuan PPK sebelum
dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan;
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting
tersebut tidak dituangkan dalam Adendum
Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah Dokumen
Pemilihan awal;
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas
akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP
dapat menetapkan Adendum Dokumen
Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan;
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 11

11.6 Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum
Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah
(upload) file adendum dokumen Pemilihan
melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari
sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file
Adendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2
(dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran, maka Pokja ULP wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran;
11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum
Dokumen Pemilihan yang diunggah (upload)
Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen
penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir
waktu pemasukan penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran

13. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam
penyiapan dan penyampaian penawaran;
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa
Penawaran
14.1 Semua Dokumen Penawaran harus
menggunakan Bahasa Indonesia;
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan
Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing;
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu
disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.

15. Dokumen
Penawaran

15.1 Dokumen Penawaran 1 (satu) file yaitu satu
kesatuan dokumen penawaran administrasi,
teknis dan harga dalam 1 (satu) file penawaran;
15.2 Dokumen penawaran administrasi, terdiri dari:
a. Surat penawaran yang di dalamnya
mencantumkan:
1) tanggal;
2) total harga penawaran;
3) masa berlaku penawaran;
4) masa pelaksanaan pekerjaan;
5) pihak sah yang bertanggungjawab untuk
dan atas nama peserta pemilihan langsung;
b. Surat Kuasa [apabila yang bertindak untuk
dan atas nama peserta bukan
Direktur/Pimpinan Perusahaan];
c. Jaminan Penawaran;
d. surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi [apabila peserta berbentuk
Kemitraan/KSO];



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 12

15.3 Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
a. metode pelaksanaan;
b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan serah terima
pertama Pekerjaan (PHO);
c. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan;
d. spesifikasi teknis;
e. daftar personil inti; dan
f. bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
(apabila ada);
15.4 Dokumen penawaran harga, terdiri dari:
a. Rekapitulasi Harga (total harga sudah
termasuk PPN);
b. Daftar Kuantitas dan Harga (total harga
belum termasuk PPN) yang meliputi:
1) Mata pembayaran umum;
2) Mata pembayaran utama;
3) Mata pembayaran lainnya ;
c. Harga Satuan Upah dan Bahan;
d. Analisis Harga Satuan;
e. Harga Satuan Pekerjaan;
15.5 Isian Data Kualifikasi pada aplikasi SPSE.

16. Harga
Penawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam
angka dan huruf;
16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga
total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga
satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka
pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut
dianggap telah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap
harus dilaksanakan;
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua
pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah
serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan
Konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran;

17. Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran
17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam
LDP;
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku
Penawaran dan
Jangka Waktu
Pelaksanaan
18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana
tercantum dalam LDP;
18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. Pengisian Data
Kualifikasi
19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta
Integritas dan mengisi form isian elektronik data
kualifikasi dalam aplikasi SPSE;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 13

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap
telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta
pengadaan.

20. Pakta Integritas 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan
tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN);
20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada
paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka
peserta telah menandatangani Pakta Integritas.

21. Jaminan
Penawaran
21.1 Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli
yang dimasukkan dalam dokumen penawaran;
21.2 Subtansi Jaminan Penawaran sesuai / memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada Bab VI
Bentuk Dokumen Penawaran;
21.3 Jaminan penawaran asli disampaikan kepada
Pokja ULP pada saat pembuktian kualifikasi;
21.4 Jika calon pemenang tidak memberikan jaminan
penawaran asli atau jaminan penawaran tidak
dapat dicairkan maka akun SPSE penyedia
barang/jasa tersebut di nonaktifkan dan
dimasukkan dalam daftar hitam;
21.5 Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran
dalam mata uang penawaran dengan nilai
nominal yang tidak kurang dari sebagaimana
tercantum dalam LDP;
21.6 Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal
terakhir pemasukan penawaran dan masa
berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang
tercantum dalam Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak
kurang dari nilai nominal jaminan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran
dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja ULP
yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
paket pekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
Jaminan dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP
diterima oleh Penerbit Jaminan;




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 14

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus
ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.
21.7 Untuk kepentingan klarifikasi, Penerbit Jaminan
harus mencantumkan secara jelas dan lengkap
nama dan alamat jalan, nomor telepon, nomor
faximile dan e-mail (apabila memiliki);
21.8 Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke
Kas sebagaimana tercantum dalam LDP apabila:
a. peserta terlibat KKN;
b. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
atau 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan
Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya
di bawah 80% HPS;
c. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
atau 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir
dalam klarifikasi dan/atau verifikasi
kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat
diterima;
d. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
atau 2 pada saat pembuktian kualifikasi
terbukti melakukan pemalsuan data; atau
e. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
atau 2 mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat diterima atau gagal tanda
tangan Kontrak.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

22. Penyampulan
dan Penandaan
Sampul
Penawaran
22.1 File penawaran yang disampaikan oleh peserta
terdiri dari 1 (satu) file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi yang terdiri dari:
a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga;
22.2 File penawaran disandikan/dienkripsi dengan
Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen
(SPAMKODOK);
22.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE;
22.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui
form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.

23. Pemasukkan
/Penyampaian
Dokumen
Penawaran

Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja
ULP dengan ketentuan:
23.1 Pertama-tama, mengirimkan Data Kualifikasi
melalui form isian elektronik data kualifikasi
pada aplikasi SPSE;
23.2 Dilanjutkan dengan mengunggah file
penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan;
23.3 Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 15

24. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran

24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling
lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja
ULP;
24.2 Tidak diperkenankan mengubah tempat dan
waktu batas akhir pemasukan penawaran
kecuali keadaan kahar, atau terjadi gangguan
teknis. Apabila terpaksa dilakukan perubahan
waktu batas akhir pemasukan penawaran maka
Pokja ULP harus menginputkan alas an yang
sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan
pada aplikasi SPSE.

25. Penawaran
Terlambat

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang
dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran kirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

26. Pembukaan
Penawaran


26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP
mengunduh (download) dan melakukan dekripsi
file penawaran dengan menggunakan
SPAMKODOK sesuai waktu yang telah
ditetapkan;
26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat
dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan
file penawaran tersebut kepada LPSE untuk
mendapat keterangan bahwa file yang
bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file
penawaran tersebut kepada LKPP;
26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP,
apabila file penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat
menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak
memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file
penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan
penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja
ULP akan melanjutkan proses atas penawaran
yang bersangkutan;
26.4 File yang dianggap sebagai penawaran adalah
dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan
dapat dievaluasi;
26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) peserta maka pemilihan langsung
dinyatakan gagal.

27. Evaluasi
Penawaran

27.1 Prestasi pekerjaan akan dibayarkan dengan
menggunakan KONTRAK LUMP SUM;
27.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi
aritmatik dengan ketentuan:
a. volume dan/atau jenis pekerjaan yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
[apabila ada] disesuaikan dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
b. jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga [apabila ada]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 16

disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
c. hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah
nilai total harga penawaran.
27.3 Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik
yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur;
27.4 Apabila semua total harga penawaran setelah
koreksi aritmatik di atas nilai total HPS,
pemilihan langsung dinyatakan gagal;
27.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP
menyusun urutan dari penawaran terendah;
27.6 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat
kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar
harga kurang dari HPS maka proses pemilihan
langsung tetap dilanjutkan dengan melakukan
evaluasi penawaran;
27.7 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang
meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi
27.8 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi
sebagai berikut:
a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan
ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas
dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan/atau tidak adil diantara peserta
yang memenuhi syarat.
e. Pokja ULP dilarang menggugurkan
penawaran dengan alasan:
1) peserta tidak menyampaikan pertanyaan
/ memberikan saran baik secara online
maupun secara offline; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial,
misalnya kesalahan pengetikan,
penyebutan sebagian nama atau
keterangan, surat penawaran tidak
berkop perusahaan.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 17

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja ULP
selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja
ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat;
27.9 Evaluasi Administrasi:
a. penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) surat penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) bertanggal;
b) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
dan
c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP;
d) mencantumkan nama terang dan
jabatan yang secara sah dapat
bertindak untuk dan atas nama
peserta pemilihan langsung.
e) Surat Kuasa [apabila yang bertindak
untuk dan atas nama peserta bukan
Direktur/Pimpinan Perusahaan];
b. Surat Jaminan Penawaran memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
2) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal
terakhir pemasukan penawaran dan masa
berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
3) nama peserta sama dengan nama yang
tercantum dalam Jaminan Penawaran;
4) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak
kurang dari nilai jaminan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
5) besaran nilai Jaminan Penawaran
dicantumkan dalam angka dan huruf;
6) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja ULP
yang mengadakan pelelangan;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 18

7) paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
8) Jaminan Penawaran harus dapat
dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari
Pokja ULP diterima oleh Penerbit
Jaminan;
9) Jaminan Penawaran atas nama
perusahaan kemitraan/KSO harus ditulis
atas nama perusahaan Kemitraan/KSO;
10) substansi dan keabsahan/keaslian
Jaminan Penawaran kepada penerbit
jaminan telah dikonfirmasi dan
diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP
kepada penerbit jaminan apabila kurang
jelas dan meragukan.
11) Substansi Jaminan Penawaran memenuhi
/ sesuai ketentuan sebagaimana
dimaksud pada Bab VI Bentuk Dokumen
Penawaran.
27.10 Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai
dengan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur dengan ketentuan:
1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis
minimal yang harus dipenuhi dengan
membandingkan pemenuhan persyaratan
teknis sebagaimana tercantum dalam
LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan sejak persiapan sampai
dengan serah terima pekerjaan kedua
(FHO);
b) time schedule dalam bentuk kurve
S yang berisi target dan realisasi
pekerjaan dengan alokasi waktu
tidak melampaui yang
dipersyaratkan;
c) metode keselamatan kerja konstruksi;
d) daftar peralatan utama minimal baik
milik sendiri maupun sewa sesuai
LDP;
e) personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP, serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 19

sesuai dengan organisasi pelaksanaan
yang diajukan;
f) bagian pekerjaan disubkontrakkan
[apabila ada], sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP;
d. Pokja ULP [apabila diperlukan] dapat
meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk
bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum
dalam LDP ;
e. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal
yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP
dapat melakukan klarifikasi dengan peserta.
Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan
mengubah substansi penawaran, hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
f. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; dan
g. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi persyartan teknis maka Pokja ULP
dapat melakukan evaluasi terhadap
penawaran terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;
h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
harga;
i. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis maka pelelangan dinyatakan gagal; dan
j. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus
evaluasi teknis dilanjutkan evaluasi harga.
27.11 Evaluasi Harga
a. Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi
aritmatik, dengan ketentuan:
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga (apabila ada) disesuaikan dengan
yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga
(apabila ada) disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan; dan
3) Hasil koreksi aritmatik tidak boleh
mengubah nilai total harga penawaran.
b. Total harga penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai total HPS
dinyatakan gugur;
c. Apabila semua total harga penawaran atau
penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS,
pemilihan langsung dinyatakan gagal;
d. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat
kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar
harga kurang dari nilai total HPS maka proses
lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan
evaluasi penawaran harga;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 20

e. harga satuan penawaran yang nilainya lebih
besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus)
dari harga satuan yang tercantum dalam HPS,
dilakukan klarifikasi. Apabila setelah
dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan
tersebut dinyatakan timpang maka harga
satuan timpang hanya berlaku untuk volume
sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.
Jika terjadi penambahan volume, harga
satuan yang berlaku sesuai dengan harga
dalam HPS;
f. mata pembayaran yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan
kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan.
Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;
g. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dilakukan klarifikasi terhadap hasil koreksi
aritmatik, [apabila ada koreksi /
perubahan];
2) klarifikasi dalam hal penawaran
komponen dalam negeri berbeda
dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP
dan/atau Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri;
3) klarifikasi kewajaran harga apabila harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh
perseratus) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peserta tersebut ditunjuk
sebagai pemenang lelang, harus
bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima
perseratus) dari nilai total HPS; dan
b) apabila peserta yang bersangkutan
tidak bersedia menaikkan nilai
Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan
Jaminan Penawaran dicairkan
(apabila jaminan penawaran
dipersyaratkan) dan disetorkan ke
Kas Negara/Daerah untuk negara
serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
h. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi harga maka Pokja ULP
dapat melakukan evaluasi terhadap penawar
terendah berikutnya [apabila ada] dimulai
dari evaluasi administrasi;
i. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi harga, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
kualifikasi;
j. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
harga maka pemilihan langsung dinyatakan
gagal;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 21

k. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
harga tidak wajar akibat terjadinya
persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/
persekongkolan), maka pemilihan langsung
dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
l. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
memiliki harga penawaran yang sama, maka
Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai
kemampuan teknis lebih besar dan hal ini
dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.

28. Evaluasi
Kualifikasi
28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon
pemenang lelang serta calon pemenang
cadangan 1 dan 2 [apabila ada];
28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan
dengan menggunakan metode sistem gugur;
28.3 Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani
oleh peserta sebelum pemasukan penawaran
[untuk peserta yang melakukan kemitraan/KSO];
28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai
dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen
Pengadaan ini;
28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan
kualifikasi apabila:
1) Untuk peserta yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
formulir kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat yang menurut perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak
mewakili Kemitraan/KSO; atau
2) memenuhi syarat sesuai yang ditetapkan
dalam LDK;
3) dalam hal peserta akan melakukan
Kemitraan/KSO:
(a) peserta wajib mempunyai perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang
memuat persentase Kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili
Kemitraan/KSO tersebut; dan
(b) untuk perusahaan yang melakukan
Kemitraan/KSO, evaluasi persyaratan
pada huruf (1) sampai dengan huruf (7)
dilakukan untuk setiap perusahaan yang
melakukan Kemitraan/KSO
28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang
kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi;
28.7 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi
sudah merupakan ajang kompetisi, maka data
yang kurang tidak dapat dilengkapi;
28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi,
pelelangan dinyatakan gagal.

29. Pembuktian
Kualifikasi
29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang
serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila
ada);


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 22

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi
SPSE (offline);
29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara
melihat dokumen asli atau dokumen yang
dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan
meminta dokumennya;
29.4 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau
verifikasi kepada penerbit dokumen (apabila
diperlukan);
29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
pemalsuan data, peserta digugurkan, badan
usaha dan/atau pengurusnya atau peserta
perorangan dimasukkan dalam Daftar Hitam,
Jaminan Penawaran yang bersangkutan
dicairkan dan disetorkan ke Kas sebagaimana
tercantum dalam LDP serta dilaporkan kepada
Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut;
29.6 Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen
kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah
pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis,
sama kompleksitasnya pada instansi yang
bersangkutan;
29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus
pembuktian kualifikasi, pemilihan langsung
dinyatakan gagal;
29.8 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita
Acara Hasil Pelelangan (BAHP) yang paling
sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran
terkoreksi dari masing-masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu hal ikhwal pelaksanaan pelelangan;
f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi;
g. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

F. Penetapan Pemenang

30. Penetapan
Pemenang
30.1 Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui
aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan internal
seluruh anggota Pokja ULP, atau setelah ditetapkan
PA secara offline untuk nilai paket di atas
Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah). Pokja
ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1
(satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat
dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE;
30.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang dan akan mengakibatkan Surat
Penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan) habis masa berlakunya, maka
dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang,
calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)
untuk memperpanjang surat penawaran dan
jaminan penawaran (apabila dipersyaratkan)
secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan kontrak;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 23

30.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan
2 (apabila ada) yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan
Penawaran (apabila dipersyaratkan) dianggap
mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

31. Pengumuman
Pemenang
Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di
website sebagaimana tercantum dalam LDP dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat.

32. Sanggahan 32.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat
menyampaikan sanggahan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang
kepada Pokja ULP dalam waktu yang telah
ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya
penyimpangan dan dapat ditembuskan secara
offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA
dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP;
32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya dan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
32.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara
elektronik atas semua sanggahan paling lambat 3
(tiga) hari kalender setelah menerima surat
sanggahan;
32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja
ULP menyatakan pemilihan langsung gagal;
32.5 Sanggahan yang disampaikan disampaikan tidak
melalui aplikasi SPSE (offline) bukan dikarenakan
adanya keadaan kahar atau gangguan teknis atau
kepada PA/KPA, PPK, PPK atau bukan kepada Pokja
ULP atau disampaikan diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

33. Sanggahan
Banding
33.1 Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan
dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan
banding secara tertulis kepada Gubernur Jawa
Tengah /Pejabat yang menerima penugasan
menjawab sanggahan banding sebagaimana
tercantum dalam LDP, paling lambat 3 (tiga) hari
kalender setelah menerima jawaban sanggahan,
dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP
sebagaimana tercantum dalam LDP.
33.2 Gubernur Jawa Tengah / Pejabat yang menerima
penugasan menjawab sanggahan banding


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 24

sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib
memberikan jawaban secara tertulis atas semua
sanggahan banding paling lambat 5 (lima) hari
kalender setelah surat sanggahan banding diterima;
33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding
harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding
sebagaimana tercantum dalam LDP (sebesar 1%
(satu perseratus) dari nilai total HPS) dengan masa
berlaku 5 (lima) hari kalender sejak tanggal
pengajuan sanggahan banding;
33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja
3 ULP Provinsi Jawa Tengah;
33.5 Dalam hal substansi sanggahan banding pada
pelelangan dinyatakan salah, Jaminan Sanggahan
Banding dicairkan dan disetorkan ke Kas tersebut
pada LDP, kecuali jawaban sanggahan banding
melampaui batas akhir menjawab sanggahan
banding.
33.6 Sanggahan banding menghentikan proses
pemilihan langsung;
33.7 Sanggahan banding yang disampaikan bukan
kepada Gubernur Jawa Tengah / Pejabat yang
menerima penugasan menjawab sanggahan
banding sebagaimana tercantum dalam LDP atau
disampaikan di luar masa sanggah banding,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

34. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
34.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) kepada Kepala ULP Provinsi
Jawa Tengah;
34.2 Atas dasar BAHP, selanjutnya Kepala ULP
meneruskan kepada PPK melalui PA/KPA sebagai
dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
34.3 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta
pada formulir isian kualifikasi masih berlaku,
dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan dan/atau sanggahan banding
terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding
berakhir.
34.4 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah
hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada
aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut
melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang
ditunjuk;
34.5 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan
tersebut, dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri
dan masa penawarannya masih berlaku dengan
alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh
Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan) yang bersangkutan dicairkan
dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam
LDP;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 25

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri
dan masa penawarannya masih berlaku dengan
alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif
oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Kas
sebagaimana tercantum dalam LDP serta
dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia
ditunjuk karena masa penawarannya sudah
tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan tidak boleh dicairkan.
34.6 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan
diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan
kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan
peringkat, selama masa surat penawaran dan
Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya;
34.7 Apabila semua pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka pemilihan langusng
dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat
laporan dari PPK;
34.8 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 4 (empat)
hari kerja setelah pengumuman penetapan
pemenang, apabila tidak ada sanggahan;
34.9 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan
banding dijawab;
34.10 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus
menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum
penandatanganan Kontrak;
34.11 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ
karena tidak sependapat atas penetapan pemenang,
maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk
diputuskan dengan ketentuan:
a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,
dilakukan evaluasi ulang atau pemilihan
langsung dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok
Kerja ULP, PA/KPA memutuskan penetapan
pemenang oleh Kelompok Kerja ULP bersifat
final, dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk
menerbitkan SPPBJ.
34.12 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ;
34.13 PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah
hasil pemindaian dokumen kontrak yang telah
ditandatangani pada aplikasi SPSE.

35. BAHP dan
Kerahasiaan
Proses
35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita
Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses
pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak
dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE;
35.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana
dimaksud pada angka 36.1 diunggah (upload) oleh
Pokja ULP menggunakan menu upload informasi
lainnya pada aplikasi SPSE;
35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita
Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 26

bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman
pemenang.

H. Pemilihan Langsung Gagal

36. Pemilihan
Langsung
Gagal
36.1 Pokja ULP menyatakan pemilihan langsung gagal,
apabila:
a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen
Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
c. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
d. harga penawaran terendah terkoreksi untuk
lebih tinggi dari HPS;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran atas pelaksanaan
pemilihan langsung yang tidak sesuai dengan
ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya dan Dokumen Pengadaan
ternyata benar;
f. sanggahan dari peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi
Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan
sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
pembuktian kualifikasi.
36.2 PA/KPA menyatakan pemilihan langsung gagal,
apabila:
a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP
sependapat dengan PPK yang tidak bersedia
menandatangani SPPBJ karena proses pemilihan
langsung tidak sesuai dengan Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012
beserta petunjuk teknisnya ;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN
yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK
ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pemilihan langsung
dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan
Dokumen Penawaran atas kesalahan prosedur
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.
70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya;





- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 27

f. pelaksanaan pemilihan langsung tidak sesuai
atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2 mengundurkan diri; atau
h. pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012
beserta petunjuk teknisnya.
36.3 Gubernur Jawa Tengah menyatakan pemilihan
langsung gagal, apabila:
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan
pemilihan langsung yang melibatkan PA, KPA,
PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang
melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar;
36.4 Setelah pemilihan langsung dinyatakan gagal, maka
Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh peserta;
36.5 Setelah pemberitahuan adanya pemilihang
langsung gagal, Pokja ULP atau Pokja ULP
pengganti [apabila ada] meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya pemilihan langsung gagal,
menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pemilihan langsung ulang; atau
d. penghentian proses pemilihan langsung.
36.6 PA/KPA, PPK dan/atau Pokja ULP dilarang
memberikan ganti rugi kepada peserta pemilihan
langsung apabila penawarannya ditolak atau
pemilihan langsung dinyatakan gagal;
36.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya
pemilihan langsung gagal, mengharuskan adanya
perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan
pemilihan langsung ulang dengan terlebih dahulu
memperbaiki Dokumen Pengadaan.

37. Pemilihan
Langsung
(Ulang)
37.1 Dalam hal pemilihan langsung diulang, sedangkan
jumlah Penyedia yang memasukkan penawaran
hanya 2 (dua) peserta, maka proses pemilihan
langsung dilanjutkan;
37.2 Dalam hal pemilihan langsung diulang sedangkan
jumlah Penyedia yang memasukkan penawaran
hanya 1 (satu) peserta, maka proses pemilihan
langsung dilakukan seperti halnya proses
penunjukan langsung;

38. Penunjukan
Langsung
Pokja ULP dapat melakukan penunjukan langsung
berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dengan
ketentuan:
38.1 Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
38.2 Menyangkut kepentingan / keselamatan
masyarakat;
38.3 Tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses
pemilihan langsung dan pelaksanaan pekerjaan.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 28

I. Jaminan Pelaksanaan

39. Jaminan
Pelaksanaan
39.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah
diterbitkannya SPPBJ dan sebelum
penandatanganan Kontrak;
39.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada
Penyedia setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak.
39.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk
bank perkreditan rakyat), perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak
(PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama Penyedia sama dengan nama yang
tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang
dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan
dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan
sama dengan nama PPK yang menandatangan
kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan
wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan;
i. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak
penjamin.
39.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan
dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak;
39.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan
Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

40. Penanda-
tanganan
Kontrak
40.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib
memeriksa apakah pernyataan dalam Formulir Isian
Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu
pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan;
40.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ
dan setelah Penyedia menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan, dengan ketentuan:


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 29


a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi diatas
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS; dan
c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai serah terima
pertama Pekerjaan Konstruksi.
40.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah
substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan
penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat
waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya
akan melewati batas tahun anggaran;
40.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahan waktu
pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun
anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan
setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak;
40.5 PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak
meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan
huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar
Dokumen Kontrak.
40.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan
maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan
antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka
berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus kontrak;
e. syarat-syarat umum kontrak;
f. spesifikasi teknis dan gambar;
g. daftar kuantitas; dan
h. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,
SPPBJ, BAHP.
40.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri
dari;
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.
40.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak
atas nama penyedia adalah direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi
yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 30

Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
40.9 Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya
tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran
Dasar, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang
pihak tersebut adalah pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus
sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus atau pihak
yang sah berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran
Dasar untuk menandatangani Kontrak.









- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 31

BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)



A. Lingkup
Pekerjaan









1.
2.

3.

4.

5.

6.
Nama Pokja ULP : Pokja 3 ULP Provinsi Jawa Tengah;
Alamat : Gedung E Lantai III Jl. Menteri Supeno 2
Semarang;
Website LPSE Provinsi Jawa Tengah:
lpse.jatengprov.go.id;
Nama paket pekerjaan : Rehab Unit Resos Mardi
Yuwono Wonosobo
Uraian singkat pekerjaan : Rehab ruang asrama
wanita dan gedung aula
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : maksimal 120
(seratus dua puluh) hari kalender sejak
penandatanganan Kontrak.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014.

C. Jadwal Tahapan
Pemilihan
Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.
D. Peninjauan
Lapangan
(apabila
diperlukan)

Peninjauan lapangan dilakukan pada hari berikutnya
setelah penjelasan secara online, alokasi waktu jam
10.00 12.00 WIB bertempat di Unit Resos Mardi
Yuwono alamat Jl. Ahmad Yani 84 Wonosobo
E. Mata Uang dan
Cara
Pembayaran
1.
2.
Mata uang yang digunakan Rupiah;
Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran /
termijn.
F. Masa
Berlakunya
Penawaran
Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh)
hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran.

G. Jaminan
Penawaran







1.


2.

3.


4.
Jaminan penawaran ditujukan kepada Pokja 3 ULP
Provinsi Jawa Tengah, alamat Gedung E Lantai III Jl.
Menteri Supeno 2 Semarang;
Besarnya Jaminan Penawaran adalah Rp 4.500.000
(empat juta lima ratus ribu rupiah);
Masa berlaku jaminan penawaran 60 (enam puluh)
hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran;
Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, maka
disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

H. Jadual
Pemasukan
Dokumen
Penawaran

Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE



I. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE





- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 32

J. Pembukaan
Penawaran
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE


K. Dokumen
Penawaran
1. DOKUMEN ADMINISTRASI
a. Surat Penawaran;
b. Hasil pemindaian (scan) Surat Kuasa dari
Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pengurus
Koperasi (apabila yang bertindak untuk dan atas
peserta dalam Surat Penawaran didelegasikan
kepada Karyawan Tetap);
c. Hasil pemindaian (scan) surat perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO);
d. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli;
2. DOKUMEN TEKNIS
a. Metode pelaksanaan;
Rencana penanganan pekerjaan persiapan,
pekerjaan utama, pekerjaan serah terima pertama
/ PHO dan pekerjaan serah terima kedua / FHO);
b. Time Schedule yang berupa target dan capaian
prestasi pekerjaan dengan menggunakan model
kurve S
c. Metode keselamatan kerja konstruksi dilampiri
hasil pemindaian (scan) brosur alat pelindung diri
(APD);














d. Daftar peralatan utama minimal (HARUS
bersesuaian dengan isian pada tabel kualifikasi
aplikasi SPSE), yaitu:
No Peralatan
(Jenis / Kapasitas)
Jumlah Keterangan
1 Mobil (truck /
pickup)
1 unit Peralatan milik
sendiri dilampiri
hasil pemindaian
(scan) bukti
kepemilikan asli yang
sah
Peralatan sewa
dilampiri hasil
pemindaian (scan)
Surat Perjanjian Sewa
asli dengan klausul
masa berlaku sewa
sekurang
kurangnya 120
(seratus dua puluh)
hari kalender sejak
tanggal SPMK
2 Molen 1 unit
3 Scafolding 25 set

e. Pernyataan kesediaan memenuhi spesifikasi
teknis;
f. Daftar Personil Inti yang akan ditugaskan secara
penuh dalam penyelesaian pekerjaan (HARUS
bersesuaian dengan isian pada tabel kualifikasi
SPSE), dengan ketentuan;
No
Uraian
Jabatan
Jml
Org
Kualifikasi (Minimal)
Pendidikan
Penga-
laman
(th)
SKA / SKT /
Sertifikat

1. Site Manager 1 S1 Sipil atau 3 SKA Muda
Pelaksana
Struktur
S1 Arsitektur SKA
Arsitektur
Muda
2. Pelaksana 1 STM / SMK
Bangunan
atau
5 SKT
Pelaksana
Bangunan
Gedung /
Pekerjaan
Gedung

D3 Sipil 3


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 33

3. Logistik dan
Administrasi
1 SMA
sederajat
3
Catatan :
a) dilampiri surat pernyataan kesediaan untuk
ditugaskan, hasil pemindaian (scan) Ijazah asli,
daftar riwayat hidup dan SKA / SKT asli dan
KTP;
b) khusus Site Manager dilampiri hasil
pemindaian (scan) NPWP pribadi;
c) dilampiri struktur organisasi dan uraian tugas
(job description);
d) Satu personil hanya boleh dipakai oleh satu
penawar/perusahaan pada paket yang sama.
Dalam hal personil tersebut dipakai oleh lebih
dari satu penawar/perusahaan akan dilakukan
klarifikasi pada personil tersebut (hasil
klarifikasi dapat menggugurkan baik salah satu
maupun penawaran lainnya).
g. Surat dukungan dari distributor / aplikator baja
ringan dan alumunium yang dilampiri brosur
(apabila tidak ada pekerjaan yang akan
disubkontrakkan);
h. Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan [apabila
ada], adalah pekerjaan yang bukan merupakan
mata pembayaran utama dan harus dilampiri
hasil pemindaian (scan) surat perjanjian dengan
subkon / sub penyedia asli;
3. DOKUMEN HARGA
a. Rekapitulasi Harga (total harga sudah termasuk
PPN);
b. Daftar Kuantitas dan Harga (total harga belum
termasuk PPN) yang meliputi:
1) Mata pembayaran umum;
2) Mata pembayaran utama;
3) Mata pembayaran lainnya;
c. Harga Satuan Upah dan Bahan;
d. Analisis Harga Satuan;
e. Harga Satuan Pekerjaan;
f. Untuk kepentingan koreksi aritmatik, dokumen
harga pada huruf 3a dan 3b diolah dan diupload
dalam bentuk MS EXCEL ;

L. Sanggahan,
Sanggahan
Banding dan
Pengaduan
1.
2.








3.


4.



Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE;
Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar
aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:
a. Kepala LKPP;
b. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selaku
PA;
c. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
d. Kepala Biro Administrasi Bangda Setda Provinsi
Jawa Tengah;
e. PPK Rehab Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo
Sanggahan Banding disampaikan di luar aplikasi
SPSE (offline) ditujukan kepada Gubernur Jawa
Tengah;
Tembusan sanggahan banding disampaikan di luar
aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:
a. Kepala LKPP;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 34









5.

b. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selaku
PA;
c. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
d. Kepala Biro Administrasi Bangda Setda Provinsi
Jawa Tengah;
e. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah;
f. PPK Rehab Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo;
f. Pokja 3 ULP Provinsi Jawa Tengah;
Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE
(offline), ditujukan kepada Inspektur Provinsi Jawa
Tengah.

M. Jaminan
Sanggahan
Banding
1.



2.


3.
Besarnya jaminan sanggahan banding 1% x (HPS Rp
449.188.000 = Rp 4.491.880 dibulatkan menjadi Rp
4.492.000 (empat juta empat ratus sembilan puluh
dua ribu rupiah);
Jaminan Sanggahan Banding ditujukan kepada Pokja
3 ULP Provinsi Jawa Tengah, alamat Gedung E Lantai
III Jl. Menteri Supeno 2 Semarang;
Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan
disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

N. Jaminan
Pelaksanaan
1.

2.

3.

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 120
(seratus dua puluh) hari kalender;
Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK Rehab
Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo;
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada
Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

O. Jaminan Uang
Muka
1.


2.

3.
Jaminan Uang Muka minimal sama dengan nilai
uang muka yang dimintakan Penyedia atau maksimal
30% x Nilai Kontrak;
Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPK Rehab
Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo;
Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada
Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 35

BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)




A. Lingkup
Kualifikasi

Sesuai Bab IV LDP pada huruf A
B. Persyaratan
Kualifikasi
1. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, yaitu:
a. Akte pendirian dan akte perubahan [apabila
telah mengalami perubahan];
b. SBU Gred 2 Bidang Arsitektural yang sudah
diregistrasi ulang /atau diperpanjang oleh LPJK
/atau SBU K1 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi
Bangunan Gedung Lainnya;
c. SIUJK yang diterbitkan oleh Pemerintah
Kabupaten / Kota sesuai domisili dan masih
berlaku;
2. memiliki surat keterangan dukungan keuangan
dari bank pemerintah / swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi ini paling
kurang 10% x (HPS Rp 449.188.000) = Rp
44.919.000 (empat puluh empat juta sembilan
ratus sembilan belas ribu rupiah);
3. telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahunan Tahun Pajak 2013)
serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh
Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal
29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling
kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun
berjalan (Januari, Pebruari dan Maret 2013).
Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan
menyampaikan Surat Keterangan Fiskal yang
diterbitkan KPP dalam masa 1 bulan dari batas
akhir pemasukan dokumen kualifikasi / dokumen
penawaran;
4. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan
arsitektural dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak
(dikecualikan untuk Penyedia Jasa yang berdiri
kurang dari 3 tahun);
5. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang
sedang dikerjakan [apabila ada];
6. memiliki sisa kemampuan paket (SKP);
7. memiliki alamat tetap dan jelas;













- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 36

BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN



A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)


CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___
Lampiran :


Kepada Yth.:
Pokja 3 ULP Provinsi Jawa Tengah
Gedung E Lantai III Jl. Menteri Supeno 2 Semarang
Di
SEMARANG


Perihal : Penawaran Pekerjaan Rehab Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo


Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan
Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan Nomor : tanggal dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian
Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan
penawaran untuk pekerjaan Rehab Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo
sebesar Rp ... (...).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu paling lama ...
(...) hari kalender, dan penawaran ini berlaku selama ... (...) hari kalender sejak
tanggal surat penawaran, yang dilampiri :

1. Dokumen Administrasi
a. Hasil pemindaian (scan) Surat Kuasa dari Direktur/Pimpinan
Perusahaan/Pengurus Koperasi (apabila yang bertindak untuk dan atas
peserta dalam Surat Penawaran didelegasikan kepada Karyawan Tetap);
b. Hasil pemindaian (scan) surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
c. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli;

2. Dokumen Teknis
a. Metode pelaksanaan
1) Rencana penanganan pekerjaan (persiapan, utama, serah terima
pekerjaan pertama / PHO dan serah terima pekerjaan kedua / FHO);
2) Time Schedule Pekerjaan (Kurve S);
b. Metode keselamatan kerja konstruksi dan hasil pemindaian (scan) brosur
APD;
c. Daftar peralatan utama berikut hasil pemindaian (scan) bukti kepemilikan
asli /atau perjanjan sewa asli;
d. Surat kesediaan memenuhi spesifikasi teknis;
e. Daftar personil inti, yang didukung dengan:
1) Pernyataan kesediaan ditugaskan;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 37

2) Hasil pemindaian (scan) Ijazah asli;
3) Daftar riwayat hidup;
4) Hasil pemindaian (scan) SKA / SKT asli;
5) Hasil pemindaian (scan) KTP asli;
6) Hasil pemindaian (scan) NPWP pribadi untuk Site Manager;
7) Struktur organisasi dan uraian tugas (job description).
f. Surat dukungan dari distributor / aplikator baja ringan dan alumunium
yang dilampiri brosur (apabila tidak ada pekerjaan yang akan
disubkontrakkan);
g. Daftar pekerjaan yang akan disubkontrakkan [apabila ada] berikut hasil
pemindaian (scan) Surat Perjanjian Sub Kontrak;

3. Dokumen Harga
a. Rekapitulasi Harga;
b. Daftar Kuantitas dan Harga
1) Mata pembayaran umum;
2) Mata pembayaran utama;
3) Mata pembayaran lainnya;
c. Harga Satuan Upah dan Bahan;
d. Analisis Harga Satuan;
e. Harga Satuan Pekerjaan;

4. Dokumen Kualifikasi (telah diinput pada tabel kualifikasi aplikasi SPSE).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.

Untuk dan Atas Nama Penyedia
/ Lead Firm (jika KSO)


.. [nama lengkap]
[jabatan]




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 38

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)


Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan
penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________
20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-
sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah
________________
b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai
perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta
bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab
baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban
sesuai ketentuan dokumen kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO
adalah:
_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian
sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan
kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota
kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,
perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.
6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan
kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam
kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 39

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda
tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan
____________, tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]


(_______________) (________________)

[Peserta 3] [dst

(________________) (________________)]

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai





- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 40

C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK


Contoh

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________


Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________
dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama :
Alamat :
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran atas pekerjaan
_______________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. _______________
tanggal__________________, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pemilihan)
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya
pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan
dilakukan dengan pascakualifikasi; atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang.
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau
d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang
disampaikan dalam Dokumen Penawaran.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku dari tanggal _____________ s.d._____________ [diisi sesuai yang
tercantum dalam LDP]
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 41

syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________


[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________
[Nama dan Jabatan]

















Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 42

D. JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN


Contoh

[Kop Penerbit Jaminan]


JAMINAN PENAWARAN



Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],
_____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada , alamat sebagai Pelaksana Pemilihan
Langsung, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang _____________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan No. ______________ tanggal ______________
untuk pelaksanaan pemilihan langsung pekerjaan ______________________
yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN:
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal
pemilihan lansung dilakukan dengan pascakualifikasi; atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai
pemenang.
c. terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau
d. melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam
Dokumen Penawaran.

4. Surat Jaminan ini berlaku efektif mulai tanggal _____________
s.d._____________ [diisi sesuai yang tercantum dalam LDP]

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera
janji/wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 43

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)







Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 44

E. BENTUK PAKTA INTEGRITAS


Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka
peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 45

F. [Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak
untuk dan
atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
sesuai dan cantumkan nama]
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak
untuk dan
atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
sesuai dan cantumkan nama]
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:


1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara
pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia]


[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],
[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 46

G. DATA ISIAN KUALIFIKASI


Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk
Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE





- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 47

H. [FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]
Bertindak
untuk
dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama
perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________ [akta
pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran
dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang
cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan
pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan
para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
a. Data Administrasi
1. Nama Badan Usaha : _____________________
2. Status :

3.
Alamat Kantor Pusat

:

_____________________
_____________________
No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
4.
Alamat Kantor Cabang

:

_____________________
_____________________
No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________



Cabang Pusat


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 48

b. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi
a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________

d. Nomor Pengesahan
Kementerian Hukum dan
HAM (untuk yang
berbentuk PT)
: _______________
2. Akta/Anggaran Dasar
Perubahan Terakhir

a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________

c. Pengurus Badan Usaha
No. Nama No. Identitas
Jabatan dalam Badan
Usaha




d. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________

e. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)
1. No. Surat Izin _________ :
_____________ Tanggal
________
2. Masa berlaku izin : _______________
3. Instansi pemberi izin : _______________

f. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk
CV/Firma)
No. Nama No. Identitas Alamat Persentase




2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
terakhir
: No. _______ Tanggal _______
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga
bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21
2) PPh Pasal 23


:
:


No. _______ Tanggal _______
No. _______ Tanggal _______


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 49

3) PPh Pasal 25/Pasal29
4) PPN
:
:
No. _______ Tanggal _______
No. _______ Tanggal _______
d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai
pengganti huruf b dan c)
:

No. _______ Tanggal _______


g. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)

No Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
dalam
pekerjaan
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat
/
Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8




h. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
[cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja ULP]
No.
Jenis
Fasilitas/Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas
atau output
pada saat ini
Merk
dan
tipe
Tahun
pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Status
Kepemilikan
/Dukungan
Sewa
1 2 3 4 5 6 7 8 9




i. Data Pengalaman Perusahaan
(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir;

No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Lokasi
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Kontrak
Tanggal Selesai
Pekerjaan
Berdasarkan
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai Kontrak
BA
Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11







j. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan
yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)


No
.
Nama
Paket
Pekerj
aan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Lokasi
Pemberi Tugas / Pejabat
Pembuat Komitmen
Kontrak
Tanggal Selesai
Pekerjaan Berdasarkan
Nama
Alamat/
Telepon
No / Tanggal Nilai Kontrak
BA Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10












- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 50

k. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Bidang/Sub
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Kontrak Progres Terakhir
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10




l. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank:

Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang
saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang
saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.


__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]


PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-
dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)
[jabatan pada badan usaha]



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 51

I. PERALATAN UTAMA
No Peralatan
(Jenis / Kapasitas)
Jumlah Keterangan





Catatan :
Data harus bersesuaian / sama dengan isian yang terdapat pada tabel kualifikasi

Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)

.......................... (nama)
..... (jabatan)



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 52

J. PERNYATAAN KESEDIAAN MEMENUHI SPESIFIKASI TEKNIS

[Kop Surat]

PERNYATAAN KESEDIAAN
MEMENUHI SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
Nomor : ..


Sehubungan dengan surat kami kepada Pokja 3 ULP Provinsi Jawa Tengah, alamat
Gedung E Lantai III Jl. Menteri Supeno 2 Semarang, Nomor : . tanggal . perihal
Penawaran Pekerjaan .... dengan tegas kami menyatakan:

1. Pada pelaksanaan akan tunduk sepenuhnya dan konsisten terhadap spesifikasi
teknis yang telah disyaratkan;

2. Bersedia membongkar dan memasang kembali pekerjaan, apabila penggunaan
bahan / material tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan atas resiko kami
sepenuhnya;

Demikian Daftar dan Pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggungjawab, dan
kami siap menerima sanksi apapun apabila dikemudian hari tidak sesuai /
wanprestasi.
..........., ..........
Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)

rekatkan meterai Rp 6000,
cap dan ttd

.......................... (nama)
..... (jabatan)



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 53

K. DAFTAR PERSONIL INTI
No
Uraian
Jabatan
Jml
Personil
(Org)
Kualifikasi (Minimal)
Pendidikan Pengalaman
(tahun)
SKA / SKT



Catatan :
Data harus bersesuaian / sama dengan isian yang terdapat pada tabel kualifikasi

Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)


.......................... (nama)
..... (jabatan



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 54

L. PERNYATAAN KESEDIAAN DITUGASKAN

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN


Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :
Tempat/tanggal lahir :
Pendidikan :
Profesi keahlian / ketrampilan :
Alamat : Nomor Telepon / HP ...

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk ditugaskan penuh waktu
sebagai . pada pekerjaan

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab.
..........., ......

Mengetahui :
Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)


.......................... (nama)
..... (jabatan
Yang membuat daftar

rekatkan meterai Rp 6000 *)


........... (nama)

*)
tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 55

M. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Alamat tempat tinggal : ... Nomor Telepon / HP ...
Pendidikan / lulus tahun :
Keahlian (sesuai SKA/SKT) :
Penempatan jabatan pekerjaan ini :
Pengalaman pekerjaan : ... (...) tahun
Rincian pengalaman :
No Tahun Nama dan Lokasi Pekerjaan
Nilai
(Rp)
Nama Badan
Usaha
Penyedia Jasa
/ Kontraktor
Jabatan
Dalam
Pekerjaan Ybs







Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

..........., ......

Mengetahui :
Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)



.......................... (nama)
..... (jabatan
Yang membuat daftar



*)


........... (nama)

*)
tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)










- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 56

N. DAFTAR PEKERJAAN DISUBKONTRAKKAN (apabila ada)
No Uraian Pekerjaan
Nilai
Penawaran
Pekerjaan
(Rp)
Nama / NPWP dan Alamat
Sub Penyedia


Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)


.......................... (nama)
..... (jabatan




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 57

O. SURAT PERJANJIAN PENYEDIA DENGAN SUB PENYEDIA (apabila ada
pekerjaan yang disubkontrakkan)

SURAT PERJANJIAN SUB KONTRAK
PEKERJAAN ... [nama pekerjaan yang disubkontrakkan]

Nomor : ....


Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani di ... pada hari ... tanggal ... bulan ...
tahun dua ribu empat belas ... selaku . , yang bertindak untuk dan atas ... yang
berkedudukan di ... selanjutnya disebut PENYEDIA dan , selaku yang
bertindak untuk dan atas nama yang berkedudukan di selanjutnya disebut
SUB PENYEDIA .

Dengan ini Penyedia dan Sub Penyedia bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:

1. Apabila PENYEDIA ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja 3 ULP Provinsi
Jawa Tengah dan akan menandatangani Kontrak dengan PPK untuk paket
pekerjaan tersebut di atas, akan terikat dan menyerahkan pelaksanaan
Pekerjaan ... kepada SUB PENYEDIA;

2. SUB PENYEDIA menyatakan menerima dan akan melaksanakan pekerjaan
yang diserahkan oleh dan bertanggungjawab kepada PENYEDIA;


Dengan demikian, PENYEDIA dan SUB PENYEDIA telah bersepakat untuk
menandatangani Surat Perjanjian ini pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut
di atas serta melaksanakan Surat Perjanjian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama
Penyedia




........... [nama lengkap]
........... [jabatan]
Untuk dan atas nama
Sub Penyedia


rekatkan meterai Rp 6000 *)

.

*)
tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 58

P. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka
peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 59

Q. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE































































- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 60

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI



A. Petunjuk Pengisian petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide).

B. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing
masing kualifikasi badan usahanya.
















































- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 61

BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI




A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

1. khusus data kualifikasi untuk peserta KSO;
a. isian kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
KSO berhak mewakili (lead firm);
b. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja KSO yang memuat
persentase KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut;
c. yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra/KSO;

B. Tatacara evaluasi kualifikasi, ditetapkan sebagai berikut:

1. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
masih berlaku;
a. apabila tidak ada isian data akte pendirian, akte perubahan [apabila
telah mengalami perubahan], SBU dan SIUJK pada Tabel Kualifikasi,
Peserta digugurkan;
b. apabila ada isian data pada huruf B.1.a pada Tabel Kualifikasi, maka
saat pembuktian kualifikasi Peserta harus dapat menunjukkan
dokumen asli kepada Pokja ULP;

2. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah /
swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang
10% x (HPS Rp 449.188.000) = Rp 44.919.000 (empat puluh empat juta
sembilan ratus sembilan belas ribu rupiah)
a. apabila tidak ada isian /atau ada isian data dukungan keuangan dari
Bank pada aplikasi SPSE namun nilainya kurang dari yang
disyaratkan, Peserta langsung digugurkan;
b. apabila ada isian data dukungan keuangan dari Bank pada aplikasi
SPSE (nilainya memenuhi dan tanggal penerbitan surat bersesuaian),
maka saat pembuktian kualifikasi Peserta harus dapat menunjukkan
dokumen aslinya kepada Pokja ULP.

3. telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan Tahun Pajak 2013) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal
21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN
(bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam
tahun berjalan (Januari, Pebruari dan Maret 2014). Peserta dapat
mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan
Fiskal yang diterbitkan KPP dalam masa 1 bulan dari batas akhir
pemasukan dokumen kualifikasi / dokumen penawaran;
a. apabila tidak ada isian /atau isian data perpajakan tidak lengkap pada
Tabel Kualifikasi, Peserta digugurkan;
b. apabila ada isian data perpajakan lengkap pada Tabel Kualifikasi,
maka saat pembuktian kualifikasi Peserta harus dapat menunjukkan
dokumen aslinya kepada Pokja ULP.

4. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan arsitektural bangunan
gedung dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 62

bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
a. apabila tidak ada isian /atau isian perolehan pekerjaan tidak sesuai
pada Tabel Kualifikasi sedangkan badan usaha telah berdiri lebih dari
3 (tiga) tahun, Peserta digugurkan;
b. apabila ada isian data perolehan pekerjaan dan sesuai pada Tabel
Kualifikasi, maka saat pembuktian kualifikasi Peserta harus dapat
menunjukkan dokumen asli SPK/Kontrak berikut dokumentasi / foto
proses fisik pekerjaan / PHO / FHO kepada Pokja ULP.

5. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan,
(apabila ada);
a. Peserta diminta bersikap JUJUR dalam isian Tabel Kualifikasi, karena
akan memiliki korelasi dalam penilaian SKP;
b. apabila diperoleh bukti bahwa Peserta telah berbohong terkait hal ini,
Peserta akan dikenakan sanksi sebagaimana huruf E.

6. masih memiliki sisa kemampuan paket (SKP);
a. Peserta diminta bersikap JUJUR untuk mengisi data pekerjaan yang
sedang berjalan (apabila ada) pada isian Tabel Kualifikasi;
b. apabila diperoleh bukti bahwa Peserta telah berbohong terkait hal ini,
Peserta akan dikenakan sanksi sebagaimana huruf E.

7. memiliki alamat tetap dan jelas;
a. pada tabel isian kualifikasi identitas perusahaan , Peserta harus
jujur dalam mencantumkan semua alamat aktivitas badan usaha baik
kantor maupun tempat operasional yang didukung dengan surat
keterangan domisili dari Desa/Kelurahan yang diketahui oleh
Kecamatan. Peserta mencantumkan alamat pertama sesuai dengan
akte pendirian/perubahan (apabila telah mengalami perubahan) dan
ijin usaha (SIUJK/SBU), sedangkan alamat yang lainnya dapat
ditambahkan dalam data penyedia ;
b. apabila dalam verifikasi/klarifikasi dan pembuktian kualifikasi
diperoleh fakta adanya ketidaksesuaian, Peserta akan digugurkan dan
dikenai sanksi sebagaimana huruf E. Pokja ULP tidak menerima
argumentasi / dalih / alasan pindah alamat terhitung sejak batas
akhir pemasukan penawaran.

C. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian
Penyedia dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang
tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal kelengkapan Data Kualifikasi; dan
pemenuhan persyaratan kualifikasi.

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta Penyedia untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah
dikirimkan melalui aplikasi SPSE.

E. Dalam hal diketemukan ketidaksesuaian data pada isian aplikasi SPSE dengan
dokumen aslinya atau dengan hasil verifikasi faktual yang dilakukan oleh
Pokja ULP, Penyedia akan diberikan sanksi:
1. digugurkan dari proses pemilihan;
2. jaminan penawaran akan dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
3. dimasukkan dalam daftar hitam;
4. diproses sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku.




- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 63

BAB IX
[draft] SURAT PERJANJIAN / KONTRAK



SURAT PERJANJIAN / KONTRAK
Nomor : ...


Tentang


REHAB UNIT RESOS
MARDI YUWONO WONOSOBO



SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut
Kontrak) dibuat dan ditandatangani di ... pada hari ... tanggal ... bulan ... tahun
dua ribu tiga belas antara ... jabatan ... selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang
bertindak untuk dan atas nama ... , yang berkedudukan di ..., berdasarkan
Keputusan Nomor : tanggal selanjutnya disebut PPK dan ,
bertindak untuk dan atas nama yang berkedudukan di berdasarkan Akta
Pendirian Nomor tanggal , selanjutnya disebut Penyedia.

MENGINGAT BAHWA:

1. PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir
dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi);

2. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak
ini;

3. PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

4. PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
a. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh ahli
hukum penyusunan perjanjian;
b. menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
c. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
d. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah
sebesar Rp ... (...) dan dibebankan pada DAK Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2014 Nomor : 01791/DPA/2014 Kode Rekening :
1.13.1.13.01.16.0006.5.2.3.26.01;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 64

2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis dan gambar;
g. daftar kuantitas dan harga; dan
h. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3
di atas;

5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari
PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan,
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 65

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pembuat Komitmen




FARID WD, S.Sos, MM
NIP 19591012 198608 1 001
Untuk dan atas nama Penyedia






. [nama lengkap]
[jabatan]









































- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 66

BAB X
[draft] SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)




A. Ketentuan Umum

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti
yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan
yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya;
1.2 Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pada
K/L/D/I atau Pejabat yang disamakan pada
Institusi lain Pengguna APBN/APBD;
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang
ditetapkan PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD;
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya
disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi;
1.5 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA yang
bertugas memeriksa dan menerima hasil
pekerjaan;
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau
pengawas intern pada Institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi;
1.7 Penyedia adalah badan usaha atau orang
perseorangan yang menyediakan Pekerjaan
Konstruksi;
1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan
perjanjian kerja dengan penyedia penanggung
jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak);
1.9 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan,
adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah
dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional),
yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyedia kepada PPK untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia;
1.10 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya
disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain
yang merupakan bagian dari kontrak;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 67


1.11 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum
dalam Kontrak;
1.12 Hari adalah hari kalender;
1.13 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu)
orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan;
1.14 Direksi teknis adalah tim pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan;
1.15 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga
penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah
diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran;
1.16 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang
ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh
Panitia Pengadaan untuk menilai kewajaran
penawaran termasuk rinciannya.
1.17 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang
secara langsung menunjang terwujudnya dan
berfungsinya suatu konstruksi sesuai
peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan;
1.18 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga
satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan
tertentu;
1.19 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara
kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan
diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan
yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang
dimiliki penawar;
1.20 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang
menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap
pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik
dan dapat dilaksanakan;
1.21 Personil inti adalah orang yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan;
1.22 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan,
yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia
lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
1.23 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya
Kontrak ini terhitung sejak tanggal


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 68

penandatanganan kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan berakhir;
1.24 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja
penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK;
1.25 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal
penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan
dalam Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK;
1.26 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak
yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan;
1.27 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil
pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak
baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat
kesalahan pengguna atau penyedia;
1.28 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan,
yang setelah diserahterimakan oleh penyedia
kepada PPK dan terlebih dahulu diperiksa serta
diterima oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan,
menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari
segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan
kerja, dan/atau keselamatan umum;

2. Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak
lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam
Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan
Hukum

3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia;
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang
berlaku di Indonesia.

4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa
pemerintah, para pihak dilarang untuk:
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan
untuk memberi atau menerima hadiah atau
imbalan berupa apa saja atau melakukan
tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat
diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. membuat dan/atau menyampaikan secara
tidak benar dokumen dan/atau keterangan
lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan
pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti
melakukan larangan-larangan di atas dapat
dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai
berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 69


c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia;
dan
d. dimasukkan dalam daftar hitam.
4.3 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan
oleh PPK kepada PA/KPA;
4.4 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan
dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

5. Asal Material/
Bahan
5.1 Penyedia harus menyampaikan asal
material/bahan yang terdiri dari rincian
komponen dalam negeri dan komponen impor;
5.2 Asal material/bahan merupakan tempat
material/bahan diperoleh, antara lain tempat
material/bahan ditambang, tumbuh, atau
diproduksi;
5.3 Material/bahan harus diutamakan yang
manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan
penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di
Indonesia (produksi dalam negeri);

6. Korespondensi

6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail
dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para
pihak yang tercantum dalam SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau
persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah
Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan
melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili
yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.

7. Wakil Sah Para
Pihak
Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan
untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan
atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini
oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau
dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus
untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh
diwakilkan.

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan
keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi
yang berlaku.

9. Perpajakan

Penyedia dan Personil yang bersangkutan berkewajiban
untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan
perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk
dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai
akibat peleburan (merger), konsolidasi,


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 70

pemisahan, maupun akibat lainnya.
10.2 Pekerjaan yang disubkontrakkan sesuai Surat
Perjanjian Sub Kontrak adalah Pekerjaan
10.3 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak
diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK.

11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap
pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang
lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian
yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika
menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan
yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil
Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

12. Penyedia
Mandiri
Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab
penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada)
serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

13. Penemuan-
penemuan

Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada
pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang
yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan
di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-
undangan dikuasai oleh negara .

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK

14. Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan

14.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak
atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK;
14.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu
yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK;
14.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadwal yang ditentukan dalam SSKK.
14.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia
telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum
kontrak.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

15. Penyerahan
Lokasi Kerja
15.1 PPK berkewajiban untuk menyerahkan
keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia
sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan
setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan
lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan
penyerahan dituangkan dalam berita acara
penyerahan lokasi kerja;
15.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut
harus dituangkan dalam adendum Kontrak;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 71


15.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian
tertentu dari lokasi kerja maka PPK dapat
dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan
tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja
tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai
Peristiwa Kompensasi.

16. Surat Perintah
Mulai Kerja
(SPMK)
16.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak tanggal penanda-
tanganan kontrak.
16.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat
dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

17. Program Mutu 17.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan
kontrak untuk disetujui oleh PPK;
17.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
17.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan
kondisi lokasi pekerjaan;
17.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan
program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan
Peristiwa Kompensasi;
17.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan
dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan,
termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.
Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan PPK;
17.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak
mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

18. Rapat Persiapan
Pelaksanaan
Kontrak
18.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan
pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia, unsur
perencanaan, dan unsur pengawasan, harus
sudah menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak (Pre Construction Meeting);
18.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam
rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan.

19. Mobilisasi 19.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 72

sejak diterbitkan SPMK;
19.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,
gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
19.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

20. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
20.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan,
PPK jika dipandang perlu dapat mengangkat
Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil
PPK atau konsultan pengawas. Pengawas
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan;
20.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas
Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan
PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas
Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.

21. Persetujuan
Pengawas
Pekerjaan
21.1 Semua gambar yang digunakan untuk
mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang
permanen maupun sementara harus mendapatkan
persetujuan Pengawas Pekerjaan.
21.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan
terlebih dahulu adanya Hasil Pekerjaan Sementara
maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
spesifikasi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan
Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan
Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab
secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan
Sementara.

22. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua
perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan
kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini.

23. Akses ke Lokasi
Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil
Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan
lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan.

24. Pemeriksaan
Bersama
24.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan
Kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia
melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana
mata pembayaran;
24.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA dapat
membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak
atas usul PPK;
24.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam
Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 73

harus dituangkan dalam adendum Kontrak;
24.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
Personil dan/atau Peralatan ternyata belum
memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia
tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
Personil dan/atau Peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam
jangka waktu yang disepakati bersama.

25. Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
25.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia
berkewajiban untuk memulai pelaksanaan
pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program
mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-
lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang
ditetapkan dalam SPMK;
25.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal
Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau
Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau
kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan
denda;
25.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata
disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang;
25.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka
26 ini adalah tanggal penyelesaian semua
pekerjaan.

26. Perpanjangan
Waktu
26.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian
berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan
pertimbangan Pengawas Pekerjaan
memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan
secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian
harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika
perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
26.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya
perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam
jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah
penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia
lalai untuk memberikan peringatan dini atas
keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama
untuk mencegah keterlambatan maka
keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk memperpanjang Tanggal
Penyelesaian.

27. Penundaan oleh
Pengawas
Pekerjaan
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis
penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap
perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada
PPK.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 74


28. Rapat
Pemantauan
28.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat
menyelenggarakan rapat pemantauan, dan
meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat
tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan
untuk membahas perkembangan pekerjaan dan
perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk
menindaklanjuti peringatan dini;
28.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh
Pengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan
dokumennya diserahkan kepada PPK dan pihak-
pihak yang menghadiri rapat;
28.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu
diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat
memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat
melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak
yang menghadiri rapat.

29. Peringatan Dini 29.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan
sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa
atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi
mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau
menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk
menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak
peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap
Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian.
Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin
disampaikan oleh penyedia.
29.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama
dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau
mengurangi dampak peristiwa atau kondisi
tersebut.

B.2 Penyelesaian Kontrak

30. Serah Terima
Pekerjaan


30.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus), penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan
pekerjaan;
30.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
menugaskan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan;
30.3 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan
penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki /
menyelesaikannya, atas perintah PPK;
30.4 PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan
setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima
oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan;
30.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan
puluh lima perseratus) dari nilai kontrak,
sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan
retensi selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus
perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 75

menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak;
30.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama
masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti
pada saat penyerahan pertama pekerjaan;
30.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan;
30.8 PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah
penyedia melaksanakan semua kewajibannya
selama masa pemeliharaan dengan baik. PPK wajib
melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang
belum dibayar atau mengembalikan Jaminan
Pemeliharaan;
30.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban
pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPK
berhak menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau
mencairkan Jaminan Pemeliharaan.
30.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur
konstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK.

31. Pengambilalihan

PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.

32. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan

32.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk
kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan
perawatan sesuai dengan SSKK.
32.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan, PPK berhak
menahan uang retensi atau Jaminan
Pemeliharaan.

B.3 Perubahan Kontrak

33. Perubahan
Kontrak

33.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum
kontrak;
33.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak dan terbatas pada
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
33.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA dapat
membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak
atas usul PPK.

34. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
34.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan
waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
c. keadaan kahar.
34.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
paling kurang sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar;
34.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 76

oleh penyedia;
34.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan
usulan perpanjangan waktu pelaksanaan;
34.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan
dituangkan dalam adendum kontrak.

B.4 Keadaan Kahar

35. Keadaan Kahar

35.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
35.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
35.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14
(empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan
Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
35.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak
untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa
Keadaan Kahar harus diperpanjang paling kurang
sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar;
35.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14
(empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, tidak dikenakan sanksi;
35.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini
akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar
berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan
Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat
mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk
bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya
ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

36. Penghentian
Kontrak


36.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kahar.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 77



36.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib
membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan
Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan
Perlengkapan ini harus diserahkan oleh
Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi
hak milik PPK;
b. biaya langsung pembongkaran dan
demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan
Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.

37. Pemutusan
Kontrak
Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak Penyedia
atau pihak PPK.

38. Pemutusan
Kontrak oleh PPK
38.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan
pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28
(dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta
tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
Jaminan Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia
untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama 28 (dua puluh delapan) hari;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 78


k. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
38.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan Penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
ada);
c. Penyedia membayar denda keterlambatan
sebagaimana tercantum dalam SSKK (apabila
ada);
d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan
e. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan yang telah
diterima oleh PPK sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi
dengan denda keterlambatan yang harus
dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia
menyerahkan semua hasil pelaksanaan
pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi
hak milik PPK.

39. Pemutusan
Kontrak oleh
Penyedia
39.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada PPK apabila PPK tidak menerbitkan
SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana tercantum
dalam SSKK;
39.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabila PPK
gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian
perselisihan. Dalam hal ini pemutusan Kontrak
dilakukan paling kurang 30 (tiga puluh) hari
setelah Penyedia menyampaikan pemberitahuan
rencana pemutusan Kontrak secara tertulis kepada
PPK;
39.3 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 41.2
adalah:
a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia tidak
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
ketentuan dokumen kontrak;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan.
39.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK
membayar kepada Penyedia sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima
oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya
pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda
keterlambatan yang harus dibayar Penyedia
(apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 79

hasil pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya
menjadi hak milik PPK.

40. Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis


40.1 Apabila Penyedia terlambat melaksanakan
pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus
memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis;
40.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila;
a. Rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari
Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat
lebih besar 10% dari rencana;
b. Rrencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari
Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat
lebih besar 5% dari rencana;
c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari
Kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat
kurang dari 5% dari rencana dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan.
40.3 Penanganan kontrak kritis
a. dalam hal keterlambatan pada angka 42.1
dan penanganan Kontrak pada pasal kritis
42.2 penanganan Kontrak Kritis dilakukan
dengan Rapat Pembuktikan (Show Cause
Meeting/SCM)
1) pada saat Kontrak dinyatakan krisis, direksi
pekerjaan menerbitkan surat peringatan
kepada Penyedia dan selanjutnya
menyelenggarakan SCM;
2) dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis
dan penyedia membahas dan menyepakati
besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh Penyedia dalam periode waktu
tertentu (uji coba pertama) yang
dituangkan dalam Berita Acara SCM
Sampul I;
3) apabila Penyedia gagal pada uji coba
pertama, maka dilaksanakan SCM Sampul
II yang membahas dan menyepakati
besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh Penyedia dalam periode waktu
tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan
dalam Berita Acara SCM Sampul II;
4) apabila Penyedia gagal pada uji coba tahap
kedua, maka diselenggarakan SCM Sampul
II yang membahas dan menyepakati
besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh Penyedia dalam periode waktu
tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan
dalam Berita Acara SCM Sampul II;
5) pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus
menerbitkan surat perigatan kepada
Penyedia atas keterlambatan realisasi fisik
pelaksanaan pekerjaan.
b. dalam hal keterlambatan pada angka 42.2 c
PPK setelah dilakukan rapat bersama atasan
PPK sebelum tahun anggaran berakhir dapat
langsung memutuskan Kontrak secara sepihak
dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 80

Undang-Undang Hukum Perdata.

41. Pemutusan
Kontrak akibat
lainnya

Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
PPK/Pokja ULP terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK/Pokja
ULP dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
42. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan
Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah
pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan
penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK
tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua
peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat
dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PPK.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA

43. Hak dan
Kewajiban
Penyedia

Penyedia memiliki hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam
kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana
dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara
cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan
menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan
permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan
yang dirinci dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai
untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan
membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
penyedia.

44. Penggunaan
Dokumen
Kontrak dan
Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan
menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen
lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk
kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis
dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis
dari PPK.

45. Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 81



46. Penanggungan
dan Risiko
46.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum,
proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya
(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat
PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari
hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai
Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan
berita acara penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta
benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan
Personil;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
46.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau
kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali
kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK;
46.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
penyedia tidak membatasi kewajiban
penanggungan dalam angka 48 ini;
46.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil
Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil
Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas
akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau
diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya
sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut
terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.
47. Perlindungan
Tenaga Kerja
47.1 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan Personilnya pada program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
47.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan
memerintahkan Personilnya untuk mematuhi
peraturan keselamatan kerja. Pada waktu
pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta
Personilnya dianggap telah membaca dan
memahami peraturan keselamatan kerja tersebut;
47.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
menyediakan kepada setiap Personilnya
perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan
memadai;
47.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk
melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang
berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK
mengenai setiap kecelakaan yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 82

dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian.

48. Pemeliharaan
Lingkungan
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-
langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan
baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan
membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga
dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini.

49. Asuransi

49.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK
sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai
risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk
pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
49.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

50. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
50.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
b. menunjuk Personil yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program
mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
50.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan
sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
angka 15 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

51. Laporan Hasil
Pekerjaan
51.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama
pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume
pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
51.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan
pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku
harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan
yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan
harian;
51.3 Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaan;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 83

b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam
tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
51.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila
diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui
oleh wakil PPK;
51.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-
hal penting yang perlu ditonjolkan;
51.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.
51.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.

52. Kepemilikan
Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan,
dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang
dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini
sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia paling
lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan
piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada
PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan
tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan
(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti
lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam
SSKK.

53. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua
pihak di lokasi kerja.

54. Pembayaran
Denda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial
berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji
terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak
ini. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung
jawab kontraktual penyedia.

55. Jaminan

55.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan
penandatanganan kontrak dengan besar:
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang
lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus)
HPS.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 84

55.2 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan paling kurang
sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan
(Provisional Hand Over/PHO);
55.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah
pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus
perseratus) dan diganti dengan Jaminan
Pemeliharaan atau menahan uang retensi sebesar
5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;
55.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam
rangka pengambilan uang muka dengan nilai
100% (seratus perseratus) dari besarnya uang
muka;
55.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara
proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan;
55.6 Masa berlaku Jaminan Uang Muka paling kurang
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka
sampai dengan tanggal penyerahan pertama
pekerjaan (PHO).
55.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK
setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%
(seratus perseratus);
55.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima
dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak;
55.9 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan paling
kurang sejak tanggal serah terima pertama
pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand
Over/FHO);

D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK

56. Hak dan
Kewajiban PPK
PPK memiliki hak dan kewajiban :
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan
kepada penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);
e. membayar uang muka (apabila diberikan);
f. memberikan instruksi sesuai jadwal;
g. membayar ganti rugi, melindungi dan membela
Penyedia terhadap tuntuan hukum, tuntutan lainnya
dan tanggungan yang timbul karena kesalahan,
kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan
PPK; dan
h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada
PA (apabila ada).

57. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang
tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan
pekerjaan ini.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 85

58. Peristiwa
Kompensasi

58.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada
penyedia dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai
jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia
untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak
ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan
pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi
tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya
dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
58.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban
untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
58.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada
PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
Peristiwa Kompensasi.
58.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan waktu Penyelesaian
berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada
PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus
dilakukan melalui adendum Kontrak jika
perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
58.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA

59. Personil Inti
dan/atau
Peralatan

59.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
harus sesuai dengan yang tercantum dalam
Dokumen Penawaran.
59.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak
boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis
PPK.
59.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu
kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 86

diusulkan beserta alasan penggantian.
59.4 PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
59.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dan menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh)
hari sejak diminta oleh PPK.
59.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan
perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban
untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi
yang setara atau lebih baik dari personil inti
dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya
tambahan apapun;
59.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga
kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh
PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu
disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan
di bawah sumpah.

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

60. Harga Kontrak

60.1 PPK membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak;
60.2 Harga kontrak telah memperhitungkan
keuntungan, beban pajak dan biaya overhead
serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya
keselamatan dan kesehatan kerja;
60.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.

61. Pembayaran

61.1 Uang muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai
mobilisasi peralatan, personil, pembayaran
uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK
dan dibayar setelah penyedia menyerahkan
Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang
diterima;
c. dalam hal PPK menyediakan uang muka maka
Penyedia harus mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis kepada
PPK disertai dengan rencana penggunaan uang
muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) kepada Pajabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM) untuk permohonan tersebut pada
huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
setelah Jaminan Uang Muka diterima;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 87


e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank
umum, perusahaan penjaminan, atau
Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin
untuk menjual produk jaminan (suretyship)
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus
diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada
saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus
perseratus).
61.2 Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem
bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam
SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan
yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di
lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran
uang muka, denda (apabila ada), pajak dan
uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub
kontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus)
dan Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja
setelah pengajuan permintaan pembayaran
dari penyedia harus sudah mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam
perhitungan angsuran, tidak akan menjadi
alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat
meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.
61.3 Denda dan ganti rugi
a. denda merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada penyedia;
b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi;



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 88



c. besarnya denda yang dikenakan kepada
penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar
bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran prestasi
pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta
dituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.

62. Hari Kerja

62.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
62.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada
tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
62.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus
dilampirkan.

63. Perhitungan
Akhir
63.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir
dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan berita acara penyerahan awal telah
ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
63.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,
penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan
nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh
Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.

64. Penangguhan

64.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap
angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika
penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil
Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
64.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada
penyedia tentang penangguhan hak pembayaran,
disertai alasan-alasan yang jelas mengenai
penangguhan tersebut. Penyedia diberi


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 89

kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka
waktu tertentu.
64.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan
dengan proporsi kegagalan atau kelalaian
penyedia.
64.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan
pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.

G. PENGAWASAN MUTU

65. Pengawasan dan
Pemeriksaan

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia.

66. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK

66.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat
melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh penyedia.
66.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap
mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

67. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu,
serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK
atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

68. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan
penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang
tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar,
dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu
maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat
Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.

69. Perbaikan Cacat
Mutu
69.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia
segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut.
Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan;
69.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan;
69.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK,
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan,
berhak untuk secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 90

perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah
menerima klaim PPK secara tertulis berkewajiban
untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK
dapat memperoleh penggantian biaya dengan
memotong pembayaran atas tagihan penyedia
yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau
pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika
tidak ada maka biaya penggantian akan
diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada
PPK yang telah jatuh tempo;
69.4 PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan
untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu,
dan mendaftarhitamkan penyedia.

70. Kegagalan
Bangunan
70.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan
dalam SSKK berupa bangunan maka PPK dan/atau
penyedia terhitung sejak tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir
bertanggung jawab atas kegagalan bangunan
sesuai dengan kesalahan masing-masing selama
umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK
tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun;
70.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum,
proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya
(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPK)
sehubungan dengan klaim kehilangan atau
kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit
atau kematian pihak ketiga yang timbul dari
kegagalan bangunan;
70.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
penyedia tidak membatasi kewajiban
penanggungan penyedia dalam kondisi ini.
70.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan
memelihara semua dokumen yang digunakan dan
terkait dengan pelaksanaan ini selama umur
konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi
tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

71. Penyelesaian
Perselisihan

71.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya
sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini;
71.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara
para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan
melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 91

72. Itikad Baik

72.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak;
72.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak;
72.3 Dalam hal terjadi perselisihan dalam pelaksanaan
kontrak, maka maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.





- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 92

BAB XI
[draft] SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)





A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja PPK
Nama ...
Alamat ...
Website ...
Email ...
Faksimili ...

Penyedia
Nama ...
Alamat ...
Email ...
Faksimili ...

B. Wakil Sah Para
Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK ...
Untuk Penyedia ...

C. Tanggal Berlaku
Kontrak

Kontrak mulai berlaku sejak: ... s.d.

D. Masa
Pemeliharaan

Masa Pemeliharaan berlaku selama : 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender sejak Provisional Hand Over (PHO) /
Serah Terima Ke I.

E. Umur Konstruksi

Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi : ...
(...) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara
penyerahan akhir.

F. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan

Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian dan
perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya : 14
(empat belas) hari kalender setelah tanggal
penandatanganan Berita Acara Serah Terima I/PHO;

G. Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7
(tujuh) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.

H. Pencairan
Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Provinsi Jawa Tengah

I. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan
persetujuan PPK adalah:
a. Menunjuk personil yang namanya tidak tercantum
dalam Lampiran SSKK;
b. Mengubah atau memutakhirkan program mutu;
c. Menggunakan bahan setara dan warna bahan yang
belum ditentukan setelah memperoleh pertimbangan
Pengawas Pekerjaan;


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 93

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan
persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah:
a. Menggunakan spesifikasi bahan dan gambar;
b. Mengubah personil inti dan/atau peralatan;

J. Kepemilikan
Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen
dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan
Konstruksi ini hanya semata mata sebagai referensi
pekerjaan sejenis

K. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa lokasi pekerjaan,
termasuk fasilitas yang ada seperti air dan listrik dengan
beban tagihan sepenuhnya menjadi tanggungjawab
Penyedia;

L. Sumber
Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan beban DPA Nomor :
pada Kode Rekening :

M. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan angsuran /
Termijn [yang akan diatur kemudian pada saat
penandatanganan Kontrak]

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan
tagihan pembayaran pekerjaan : ...

N. Cara
Pembayaran
Pembayaran tersebut pada huruf M dan N dilakukan
dengan dana LS melalui Rekening Nomor : pada Bank
atas nama alamat .

O. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk
setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu)
dari harga kontrak sebelum PPN.

P. Penyelesaian
Perselisihan
Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan
diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat,
apabila dengan cara tersebut tidak tercapai akan diputus
oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut
peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya
mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju
bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-
masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan
kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan
memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai
pimpinan arbitrator.













- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 94

BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR



BAB I
SPESIFIKASI TEKNIS

(1) Penjelasan Umum
a. Paket Pekerjaan Rehab Unit Resos Mardi Yuwono Wonosobo , Dinas
Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014, lokasi Jalan Ahmad
Yani 84 Wonosobo, dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:














No

Item Pekerjaan

Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi Bahan/ Merk
1.

Pondasi - Pas. Batu belah 1 : 6


- Pasir Pasang Muntilan
- Batu kali
- Semen Holcim / Gresik

2.

Pasangan - Pas. Batu bata 1 : 3 trastram
- Pas. Batu bata 1 : 5
- Plesteran 1 : 3
- Plesteran 1 : 5

- Semen Holcim, Gresik
- Pasir Pasang Muntilan
- Batu bata Lokal

3. Beton kolom
Beton Sloof
Beton ringbalk
- Beton bertulang - Semen Holcim / Gresik
- Pasir Beton Muntilan
- Krikil beton 2/3 pecah mesin

4. Pasangan
keramik
Lantai/Dinding



- Keramik 30/30
- Keramik 40/40

- Semen Holcim / Gresik
- Pasir Pasang Muntilan
- Merk Keramik Asia Tile / Roman
/IkaD

6. Plafond - Gypsum rangka hollow 4/4
- Calsiboard rangka hollow
4/4
- Lis Profil Gypsum

- Gypsum dan Calsibord Elephant /
Dinogyps / Jaya Board
- Hollow 4/4 tbl 0.4 mm
- List Gypsum 10 cm

7.



Pintu, Jendela
dan Bouven
- Kusen dan daun jendela dan
Bouven
- Kaca bening 5 mm
- Penggantung


- Allumunium 4 Brown INDAL /
ALCAN / ALEXINDO
- Kaca bening 5 mm
- Merk Yale / YKK



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 95

b. Pekerjaan harus dilaksanakan berdasarkan spesifikasi teknis dan gambar
kerja.

(2) Lingkup Pekerjaan
a. Daerah Kerja
Daerah kerja akan diserahkan kepada pihak Penyedia Jasa (selama
pelaksanaan) dalam keadaan seperti pada waktu pemberian pekerjaan,
dan Penyedia Jasa dianggap mengetahui benar-benar mengenai :
1) Letak bangunan yang akan dikerjakan
2) Letak dan posisi jaringan infrastruktur lingkungan.
b. Pengesahan Pekerjaan
Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya, Penyedia Jasa
diwajibkan berhubungan dengan Pengawas untuk ikut serta
menyelesaikan sejauh tidak ditentukan lain dan untuk mendapatkan
pangesahan/persetujuan.
c. Kerusakan yang diakibatkan Penyedia Jasa
Penyedia Jasa tidak dibenarkan merusak bagian-bagian yang sudah
dikerjakan Penyedia Jasa lain. Bila kerusakan bagian bangunan tersebut
tidak bisa dihindari maka Penyedia Jasa diwajibkan memperbaiki hingga
dinilai baik oleh Pengawas.
d. Kesesuaian Gambar dan Spesifikasi Teknik
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa harus meneliti
setiap gambar dan spesifikasi teknis pekerjaan.
e. Aksesibilitas material yang tidak mengganggu sirkulasi internal areal pekerjaan.
f. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai spesifikasi
teknis, gambar rencana, berita acara penjelasan serta mengikuti
petunjuk dan keputusan Pengendali Kegiatan atau Konsultan Pengawas.

(3) Pekerjaan Persiapan
a. Pembersihan halaman / lokasi pekerjaan, Penyedia Jasa harus
membersihkan segala sesuatu yang kemungkinan akan dapat
mengganggu pelaksanaan pekerjaan, pada waktu ataupun setelah
selesainya pekerjaan.
b. Selama berlangsungnya pekerjaan Penyedia Jasa harus dapat menjaga
lingkungan agar tidak terganggu oleh jalannya pekerjaan.
c. Penyedia Jasa harus memasang papan nama proyek 1 (satu) unit dari
papan / tiang kayu. Redaksi nama papan proyek tersebut akan
ditentukan kemudian, dengan papan ukuran minimal 1,50 x 0,80 m.
d. Kerusakan jalan masuk lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkan
oleh pelaksanaan pembangunan ini menjadi tanggung jawab rekanan
8. Atap - Rangka atap
- Lisplank woodplank 2/30
- Atap genteng plentong
- Bubungan sejenisnya

- Baja ringan Pryda / Smartrus /
Gyga
- Woodplank 2/30
- Genteng Glasur Jatiwangi /
Morando / KIA
- Bubungan genteng sejenisnya

9.


Mekanikal
Elektrikal
- Lampu
- Stop kontak,Saklar Viting
- Kabel
- Phillips / Osram / Chiyoda
- Brocco / Clipsall / Berker
- Prima dan kabelindo

10. Finishing - Cat tembok
- Cat plafond
- Cat kayu

- Catylac / Mowilex / Dulux
- Decolith / Catylac / Mowilex
- Emco / Nippon / Bee Brand
Yunior 1000



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 96

Penyedia Jasa. Untuk itu diharapkan rekanan Penyedia Jasa minta ijin
kepada instansi terkait untuk mendapatkan dispensasi pemakaian jalan
menuju lokasi.
e. Situasi lokasi bangunan.
1) Lokasi pekerjaan berada di Jalan Ahmad Yani 84 Wonosobo.
Pekerjaan rehabilitasi akan diserahkan kepada pelaksana
sebagaimana pada waktu rapat penjelasan, untuk itu para calon
Penyedia Jasa wajib meneliti situasi lapangan apapun terutama
kondisi tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lain
yang berpengaruh harga penawaran.
2) Kelalaian dan kekurangan-ketelitian dalam hal ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk klaim dikemudian hari.
3) Dalam rapat penjelasan akan ditunjukkan dimana pembangunan
akan dilaksanakan.
f. Ukuran tinggi dan ukuran pokok
1) Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam
cm dan m.
2) Permukaan atas lantai (P+0,00), duga lantai (permukaan lantai)
bangunan 0,00 akan ditetapkan saat meninjau lokasi/Uitzet
Bangunan dan atau mengacu pada lantai bangunan lama, kecuali
ditetapkan lain pada rapat Penjelasan di lokasi.
3) Ukuran penduga terbuat dari papan/kayu kelas kuat II/bentang
ukuran 5/7cm x 3m yang diketam rata semua sisinya, kemudian titik
ikat tetap yang harus dibuat pemborong di bawah pengamatan direksi
lapangan pemelihara selama pelaksanaan, titik duga harus dijaga
kedudukannya serta tidak terganngu selama pekerjaan berlangsung
dan tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari
Konsultan.
4) Ketentuan letak bangunan diukur di bawah pengawasan direksi
lapangan patok-patok yang dipancang dan papan bowplank yang
diketam pada sisi bagian atas dari diberi tanda. Penyedia Jasa harus
menyediakan paling sedikit 3 orang pembantu yang menguasai hal
pengukuran untuk menentukan peil datar dan bidang siku-siku.

(4) Pekerjaan Beton
a. Persyaratan Umum :
1) Beton Non Struktural dengan spesi 1Pc : 2Ps : 3Split.
2) Beton Struktural mutu K 175 dengan pembesian bervariasi sesuai
gambar, mutu baja U.32 < 16 mm ulir dan U.24 > 12 mm.
3) Pembuatan cetakan beton dari kayu klas 3 atau bahan lain yang lebih
menjamin.
4) Bekisting tidak boleh berubah bentuk dan posisi.
5) Konstruksi harus menggunakan peraturan peraturan / normalisasi
yang berlaku di Indonesia seperti PBI, PMI, PKKI dll.
6) Peraturan beton :
a) Syarat-syarat bahan untuk pekerjaan beton PBI 1971, NI-2,
bagian Pasal 21 sampai dengan Pasal 39
b) Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton berpedoman pada PBI
1971, NI-2 bab Pasal 8.1 sampai dengan H.17
c) Perhitungan untuk pekerjaan beton bertulang PBI 1971 (pasal 52
BBV)
d) Kualitas campuran beton bertulang minimum memenuhi syarat
K175.
7) Peraturan dan pedoman lain yang relevan yang berlaku.
b. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :
1) Adukan beton terdiri dari 2 (dua) jenis antara lain :
a) Adukan beton untuk beton tak bertulang


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 97

b) Adukan beton Bertulang untuk struktur dan kolom praktis untuk
rangka seluruh bangunan di atas / di bawah pondasi.
2) Semua perbandingan takaran diatas adalah dalam keadaan kering dan
takaran standart perlu mendapat pengesahan dari Pengawas.
3) Tulangan
a) Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang
harus diadakan dengan keadaan dingin, batang tulangan harus
dipotong dan dibengkokan sesuai dengan gambar.
b) Tulangan harus bebas dari kotoran dan karat serta bahan-bahan
lain yang mengurangi daya rekat.
c) Jumlah penampang besi beton harus sama seperti tercantum
dalam gambar perhitungan. Bila dipakai besi beton kurus, maka
jumlah batang-batang harus ditambah sehingga luas yang
ditentukan terpenuhi/dalam hal ini harus dimintakan persetujuan
secara tertulis terlebih dahulu.
d) Tulangan harus dipasang dengan sedemikian rupa sebelum selama
pengecoran tidak berubah kedudukannya.
e) Tulang lengkung tidak boleh menempel pada papan cetakan atau
tumpuan lain. Untuk itu harus dibuat beton tahu dengan tebal 2
cm dan pemasangannya sesuai dengan PBI 1971.
f) Selimut beton minimal 2,5 cm untuk semua pekerjaan beton,
kecuali untuk plat lantai 1,5 cm.
c. Bahan-bahan
1) Semen
Semen yang dipakai harus Portland Cement dari merk Holcim /
Gresik yang disetujui dan dalam segala hal memenuhi persyaratan
beton tersebut diatas.
Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan, zak
(kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan harus
disimpan dalam gudang kering yang cukup ventilasinya penimbunan
semen didalam gudang harus dilakukan diatas balai-balai balok kayu,
sehingga tidak terkena rembesan uap air tanah / lantai. Penimbunan
semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 2 meter dan tiap pengiriman
baru harus dipisahkan dan diberi tanda-tanda dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
2) Agregat
Agregat halus (pasir) harus keras, bebas lumpur, bersih dari / tidak
boleh tercampur tumbuh tumbuhan, biji-bijian, akar-akaran yang
nantinya akan merusak kualitas beton sehingga mempengaruhi
kekuatannya.
Agregat kasar (split), harus keras dan bentuk pipih dengan ukuran
1/3 atau 2/3 atau tidak boleh lebih dari 3/4.
3) Air
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebas dari
bahan-bahan yang bersifat merusak beton. Air yang dipakai untuk
mengaduk beton adalah air bersih yang dapat diminum.
d. Persiapan Pengecoran
1) Mulai pengecoran harus sepengetahuan / seijin pengawas dan Pejabat
Pembuat Komitmen.
2) Sebelum mengadakan pengecoran semua cetakan dibersihkan dari
segala kotoran.
3) Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang bocor
dan harus kokoh sehingga kedudukan dan bentuknya tetap, tidak
bergetar maupun bergeser pada waktu dan setelah pengecoran, tetapi
mudah dibongkar. Cetakan dibuat dari kayu lunak tebal 3cm
memenuhi syarat sesuai dengan fungsinya. Sambungan antara papan
dan balok harus rapi, rapat dan kuat.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 98

4) Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan disesuaikan
dengan gambar. Kalau ada yang berubah posisinya segera dibetulkan.
e. Pengecoran
1) Mulai pengecoran harus sepengetahuan dan seijin direksi Bagian
Kegiatan dan Pengawas.
2) Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang diminta.
3) Takaran harus dibuat baik dan kuat, sebelum dipakai harus
dimintakan persetujuan dari pengawas seperti ukuran yang telah
tercantum diatas.
4) Pengadukan minimal 5 menit setelah semua bahan-bahan masuk
kedalam drum pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton
harus memperlihatkan susunan dan warna yang sama.
5) Adukan beton harus sudah dicor sebelum waktu 10 (sepuluh) menit
setelah pengadukan dengan air dimulai.
f. Test Mutu Beton
Test mutu beton harus dilakukan pelaksana dengan diawasi direksi
lapangan. Pelaksana harus menyiapkan segalanya agar semua proses
pengawasan dan pengambilan sample dapat diawasi dengan baik dan
mudah selama periode pelaksanaan pembangunan/proyek berlangsung.
Semua prosedur pengambilan sample harus sesuai dan mengikut
ketentuan-ketentuan dalam PBI 1971.
1) Benda uji yang dipergunakan bisa berupa kubus 15x15x15cm atau
silinder, dimana cetakan untuk benda uji ini harus terbuat dari besi
sehingga didapat benda uji yang sempurna.
2) Pengujian beton yang dilakukkan adalah meliputi test kekuatan
(crushing test)
3) Slump test harus dilakukan pada setiap akan memulai pekerjaan
pengecoran. Nilai Slum test tercapai sebagai mana dalam PBI 1971.
4) Bila ternyata hasil test kubus beton menunjukkan tidak tercapainya
mutu yang disyaratkan, maka direksi lapangan berhak untuk
memerintahkan hal-hal sebagai berikut : pembongkaran hasil
pengecoran yang tidak sesuai persyaratan dan pelaksana harus
menggantinya sesuai spesifikasi yang dimaksud dan merupakan
tanggung jawab pelaksana.
5) Segala biaya pengambilan sample, pemeriksaan, pembongkaran,
pekerjaan perbaikan dan pekerjaan pembuatan kembali kontruksi
beton sepenuhnya menjadi beban kontraktor / pelaksana.
6) Pada penggunaan adukan beton ready mix, Penyedia Jasa harus
mendapat ijin lebih dahulu dari direksi lapangan dengan terlebih
dahulu mengajukan calon nama dan alamat supplyer untuk beton
ready mix tersebut. Dalam hal ini kontraktor/pelaksana tetap
bertanggung jawab penuh dengan adukan yang disupply benar-benar
memenuhi syarat dalam spesifikasi ini serta menjamin homogenitas
dan kwalitas yang continue pada setiap pengiriman. Segala test kubus
yang harus dilakukan dilapangan harus tetap dijalankan sesuai PBI
1971, dan Direksi lapangan akan menolak supply beton ready mix
bilamana diragukan kualitasnya. Semua resiko dan biaya sebagai
akibat dari hal tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
7) Pembongkaran ; Pembongkaran semua cetakan beton harus sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan setelah mendapat persetujuan
Pengawas.

(5) Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
a. Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah:
1) Pasangan dinding bata1/2 bata dan segala sesuatu yang nyata
termasuk pekerjaan ini.
2) Plesteran dinding bata


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 99

3) Plesteran permukaan beton
b. Bahan yang dipakai adalah:
1) Bata merah bermutu baik, pembakaran sempuma, bebas dari cacat
dan retak, minimum belah menjadi 2 bagian produk lokal dan
memenuhi persyaratan dan bahan PUBBI 1983.
2) Pasir harus bersih, tajam den bebas lumpur tanah hat, kotoran
organik dan bahan yang dapat merusak pasanganm, untuk itu pasir
yang akan dipakai lewat ayakan dengan diameter lubang sebesar 10
mm
3) Pasir pasang diambil dari penambangan terdekat, Pasir Beton diambil
dari Muntilan atau tempat yang terdekat yang kualitasnya memenuhi.
4) Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.8 tipe I
menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standart Portland Cement.
c. Adukan/Campuran
Adukan trasraam 1Pc: 3Ps dilaksanakan untuk:
1) Semua pemasangan bata setinggi 30 cm di atas sloof di atas lantai
pada semua dinding yang berhubungan dengan air, misal Km/Wc
setinggi 150cm atau sesuai petunjuk Direksi.
2) Pasangan bata kedua sisi saluran dan bata sebagai pondasi serta
tempat - tempat lainnya yang diperiukan seperti pasangan dinding
yang dimaksud.
3) Plesteran dinding yang masuk ke dalam tanah, seluruhnya
pasangan trasraam, plin plesteran, aferking beton dan seluruh
pasangan bata 1Pc:3Ps. Seperti tersebut diatas.
4) Adukan 1Pc : 5Psr dilaksaakan untuk pasangan dinding dan
plesteran yang tidak transraam seperti tercantum di atas.
d. Pelaksanaan pekerjaan dinding bata 1/2 batu
1) Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass
balk arah vertikal maupun horisontal. Setiap 8 baris bata harus di
pasang anker besi dari kolom. Pelaksanaan pasangan dinding bata
tidak boleh melebihi ketinggian 1 meter setiap hari.
2) Semua siar di permukaan dinding baru harus dikerok
sedalam 1 cm agar plesteran dapat lebih merekat. Sebelum
pelaksanaan pekerjaan plesteran dimulai harus dalam keadaan
basah.
3) Tebal plesteran harus sama di kedua sisi dan hasil akhir dari
dinding tembok setelah diplester adalah 15mm s/d
20mm(jumlah tebal ptesteran dalam + tebal pasangan bata +
tebal plesteran luar).
4) Dinding di atas plafond diplester
5) Penyedia Jasa harus mengusahakan agar tenggang waktu antara
waktu pencampuran aduk plesteran dengan pemasanga tidak
melebihi 30 menit, terutama untuk plesteran kedap air.
6) Penyedia Jasa harus menyediakan pekerja/tukang yang ahli untuk
melaksanakan pekerjaan plesteran ini, khususnya untuk pekerjaan
plesteran acian halus.
7) Kecuali untuk beraben, permukaan semua aduk plesteran harus
diratakan.
8) Permukaan plesteran tersebut khususnya plesteran halus/aci
halus, harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak
berongga dan berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun
benda-benda lain yang membuat cacat.
9) Untuk permukaan dinding pasangan, sebelum diplester harus
dibasahi tertebih dahulu dan siar-siarnya dikerok sedalam kurang
lebih 1 cm.
10) Sedangkan untuk permukaan yang akan diplester, permukaannya
harus dibersihkan dari sisa-sisa berkisting kemduian
dikerek/scratched


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 100

11) Semua lubang-lubang pengikat bekisting ("formtie") harus tertutup
plesteran.
12) Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenakan setelah selesai
pemasangan instalasi pipa yang ada diseluruh dinding bangunan.
13) Untuk semua bidang dinding yang akan dilapisi dengan cat dipakai
plesteran halus (acian) di atas .permukaan plesteran.
14) Untuk bidang dinding pasangan menggunakan bahan/matertal akhir
lain, permukaan plesterannya harus diberi alur-alur garis
horizontal untuk memberikan ikatan yang lebih balk terhadap
bahan/material yang akan digunakan tersebut
15) Untuk setiap pertemuan bahan/material yang berbeda jenis pada
satu bidang datar diberi nat dengan ukuran lebar 0,7 cm dalam
0,5cm.
16) Untuk permukaan yang datar batas toleransi pelengkungan atau
pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap area
2 m2.
17) Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding /
kolom seperti yang dinyatakan dan dicantumkan dalam Gambar
Kerja.
18) Jika ketebatau melebihi 2,5 cm maka diharuskan menggunakan
kawat ayam yang dikaitkan/dipakukan kepermukaan dinding
pasangan yang bersangkutan, untuk memperkuat daya lekat
plesteran.
19) Untuk Penebalan plesteran beralur di kerjakan setelah plesteran bata
kekerjakan dengan campuran 1Pc:2Psr tanpa di aci dan ukuran
ketebalan 1, 5 cm jarak alur tibul 6cm dan lebar alur timbul juga
6cm di kerjakan dengan halus dan lurus dengan bantuan jidar kayu
atau propel alluminium.
20) Pemeliharaan
a) Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan
berlangsung dengan wajar dan tidak secara tiba-tiba
b) ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap
kali terlihat kering dan melindunginya dari terik panas matahari
langsung dengan bahan penutup yang dapat mencegah
penguapan air secara cepat.
c) Pembasahan tersebut adalah sebagai berikut selama 7 (tujuh)
hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa harus selalu
menyiram dengan air sekurangkurangnya 2 (dua) kali sehari
sampai jenuh.
d) Permukaan plesteran yang belum dilapisi acian Penyedia Jasa
wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-
kerusakan dan pengotoran dengan biaya tanggungan Penyedia
Jasa, tidak dapat diclaim sebagai pekerjaan tambah
e) Tidak dibenarkan pekerjaan penyelesaian dengan bahan/material
akhir di atas permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran
berumur lebih dari 2 (dua minggu), cukup kering, bersih dari
retak, noda dan cacat lain seperti yang disyaratkan tersebut di
atas.
21) Apabila hasil pekerjaan tidak memenuhi semua yang disyaratkan
oleh Konsultan/Direksi lapangan, maka Penyedia Jasa harus
membongkar dan memperbaiki sampai disetujui oleh
Konsultan/Direksi Lapangan.
22) Semua sudut horizontal, luar maupun dalam serta garis tegaknya
dalam pekerjaan plesteran harus dikerjakan secara sempurna, tegak
dan siku sudut bagian luar hendaknya dibuat tumpul (bulat).
23) Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak (tidak rata)
harus diperbaiki. Bagian-bagian yang akan diperbaiki dibobok secara
teratur dan plesteran baru harus dibuat rata dengan sekitarnya.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 101

24) Pekerjaan plesteran hanya bisa dilaksanakan setelah pekerjaan atap
sudah selesai/bangunan sudah terlindungi terlindungi.
25) Bilamana diperlukan pemasangan pipa/alat-alat yang ditanam pada
dinding, maka harus dibuat pahatan secukupnya. Pahatan tersebut
setelah pipa terpasang harus ditutup dengan plesteran yang
dilaksanakan secara sempuma.

(6) Pekerjaan Atap
a. Pemasangan rangka atap baja ringan
Rangka atap Kuda-kuda usuk dan reng menggunakan konstruksi baja
ringan Prefabrikasi atau (dengan menyertakan brosur fabrikasi). Mutu
baja (Steel Grade) G550, Tegangan leleh minimum (minimum Yield
Strength) 550MPa, Tegangan tarik (UltimateTensile Strength) 550 MPa,
Modulus Elastis 200.000 MPa, Modulus Geser 80.000MPa. Persyaratan
Umum :
Setiap jenis baja ringan prefabrikasi yang dihasilkan oleh pabrik baja
ringan dapat dipakai sepanjang pabrik baja ringan tersebut mempunyai
standart mutu dan jenis baja ringan, sesuai dengan yang berlaku (lisensi
Australia). Bilamana diperlukan Penyedia Jasa wajib menyerahkan
sertifikat prefabrikasi atas baja ringan yang digunakannya telah
memiliki akreditasi, legalitas dan menyerahkan hasilnya kepada
pengawas.
Mutu baja ringan yang dipakai menurut Gambar rencana atau petunjuk
dari pengawas.
1) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengukuran bentang ring balok tumpuan
dilapangan (sebelum fabrikasi kuda-kuda), desain kuda-kuda,
pembuatan kuda-kuda dengan alat sambung steel fix,
pengangkurtan (delivery) kuda-kuda dan kebutuhan bahan
dilapangan dan pemasanganselurug rangka kuda-kuda sampai siap
dipasangi bahan penutup atap yang digunakan.
2) Pra Pelaksanaan
Tukang yang dipekerjakan harus dari tenaga ahli pada bidangnya
dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai petunjuk Pengguna
Anggaran.
Setiap pekerjaan yang diperiksa dan ternyata cacat atau tidak sesuai
dengan gambar rencana dapat ditolak, dan bila terjadi demikian
hanrus segera diperbaiki.
Pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan meliputi, Struktur
rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat) dan
angkur ke ring balok berupa dynabolt, conector antara kuda-kuda
dengan top plate, pekerjaan struktur pengaku (bracing) dan
pekerjaan reng sesuai kebutuhan jenis penutup atap rencana.
3) Persyaratan Pelaksanaan
a) Sebelum pekerjaan atap dilakasanaka Pembuatan dan
pemasangan bahan baja ringan yang digunakan untuk rangka
kuda-kuda dan bahan lain terkait harus dilaksanakan sesuai
dengan gambar desain yang sesuai standard dan spesifikasi
fabrikasi baja tersebut.
b) Perakitan kudan-kuda dilakukan di workshop dengan mesin
perakit dengan alat sambung self drilling screw.
c) Penanganan, penyimpanan, pengiriman dan pemasangan kuda-
kuda harus dilakuakan dengan cara tertentu untuk menghindari
kerusakan kuda-kuda.
d) Penanganan dan pemasangan kuda-kuda harus sesuai
berdasarkan gambar Layut kuda-kuda, gambar detail bracing,
serta gambar detail pelaksanaan.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 102

e) Penambatan kuda-kuda ke top plate/murplat menggunakan alat
sambung multi grip untuk menahan gaya vertical dan horizontal,
top plate/murplate harus diangkur ke struktur ring balok
tumpuan kuda-kuda dengan Dynabolt.
f) Pemasangan bracing rangka atap harus dipasang secara benar
sesuai desain sehingga system rangka natap dapat bekerja secara
bersama sama (as an integral structure)
g) Semua detail sambungan harus dipasang sesuai dengan gambar
kerja
h) Pemasangan reng sesuai dengan penutup atap yang dipakai
untuk bangunan tersebut
i) Material bahan atap baja ringan Gyga steel, pryda dan
Liusen atau mendapat garansi pemasangan.
j) Dimensi bahan ketebalan baja ringan minimal 0,8 mm
untuk balok tarik & kaki kuda-kuda dan Cremona/jari-
jari kuda-kuda 0,8mm dan atau sesuai perhitungan yang
di tentukan oleh fabrikasi
b. Pekerjaan penutup atap
Lingkup pekerjaan atap meliputi :
1) Pemasangan penutup atap dengan genteng morando, soka kebumen
dan KIA, dan bubungan dengan bubungan genteng sejenis, sebelum
pemasangan penutup atap rangka atap telah disiapkan dengan mutu
kualitas baik atas persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan.
2) Sebelum pelaksanaan dimulai, Penyedia Jasa diwajibkan
memeriksa gambar kerja tarmasuk lapisan-apisan isolasi seperti
yang dinyatakan dalam gambar, serta malakukan pengukuran-
pengukuran setempat.
3) Penyedia Jasa dasar gambar pelaksanaan diwajibkan
menyediakan shop drawing yang memperlihatkan sambungan
antara bahan yang satu dengan yang lain, pengakhiran-
pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak tarcakup
dalam gambar kerja, namun memenuhi persyaratan pabrik.
4) Penyimpanan atap genteng disimpan dalam keadaan tetap
kering, tidak boleh berhubungan dengan tanah/lantai dan
sebaiknya disimpan di dalam gudang beratap.
5) Penyimpanan di tempat terbuka genteng harus terlindungi
dengan terpal atau plastik untuk mencegah agar air
hujan/embun tidak masuk ke dalam celah-celah tumpukan
genteng. Air yang sempat masuk ke dalam celah tersebut dapat
memberikan carat terhadap permukaan genteng akibat
kondensasi.

(7) Pekerjaan Plafond
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan plafond
Gybsum rangka hollow dan Calsiboard/GRC seperti dan sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
Spesifikasi Bahan untuk plafond dalam ruangan
1) Jenis : Gybsumboard ( Elephant / Dinogyps / Jaya Board )
2) Tebal : 9 mm
3) Rangka : hollo galvanis 2/4 dan 4/4 Spesifikasi Bahan untuk plafond
luar ruangan
1) Jenis : Calsiboard ( Elephant / Dinogyps / Jaya Board )
2) Tebal : 5 mm
3) Rangka : hollow galvanis 2/4 dan 4/4
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Pada pekerjaan plafond rangka besi holow harus dilaksanakan oleh
tukang khusus/spesialis dan perlu diperhatikan adanya pekerjaan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 103

lain sangat berkaitan.
2) Sebelum dilaksanakan pemasangan plafond, pekerjaan lain yang
terletak di atas plafond harus sudah terpasang dengan sempuma
antara lain elektrikal dan perlengkapan instalasi lain yang
diperlukan.
3) Apabilia pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam Gambar
Rencana Plafond, maka harus diteliti terlebih dahulu pada gambar
instlasi yang lain.
4) Rangka penggantung plafond metalfuring harus sesuai dengan pola
Gambar Kerja dan wajib diperhatikan terhadap peil rencana, rangka
yang datar harus rata.
5) Rangka panel memakai suspension yang terdiri dari Metal furing
yang ditutup dengan cat ulang
6) Finishing plafond adalah cat plafont.

(8) Instalasi Listrik
a. Persyaratan Teknis
1) Umum
a) Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini
meliputi : Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga
dapat beroperasi secara sempurna.
b) Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang
saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar
dan spesifikasi bersifat mengikat.
c) Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan
Umum Instalasi Listrik Indonesia/Peraturan PLN edisi yang
terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada
daerah setempat dan standard-standard / kode-kode lainnya
yang diakui (VDE,DIN).
2) Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan
a) Instalasi distribusi dari MDP ke panel-panel penerangan dan
daya.
b) Penerangan luar, penerangan taman dan penerangan sorot
gedung (flood lighting).
c) Pengadaan dan pemasangan Fixture penerangan lengkap dengan
komponen dan accesoriesnya.
d) Sistem pentahanan netral
e) Testing dan Commisioning peralatan
3) Klausal Yang Disebutkan
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian / bab /
gambar yang lain maka ini harus diartikan bukan untuk
menghilangkan satu terhadap yang lain tetapi untuk lebih
menegaskan masalah-masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar atau terhadap spesifikasi teknis, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis
dan atau yang mampunyai bobot yang paling tinggi.
4) Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelacaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari
seluruh bagian yang terlihat dalam kegiatan proyek ini. Seluruh
aktifitas yang menyangkut di dalam proyek harus dikoordinasi lebih
dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat
dihindarkan. Melokalisasi memperinci persetujuan Direksi Pengawas
5) Material dan Worksmanship.
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 104

harus baru dan material harus tahan iklim tropis. Seluruh pekerjaan
harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan yang memuaskan. Dimana latihan khusus
bagi pekerja adalah diperlukan dan Penyedia Jasa harus
melaksanakannya. Penyedia Jasa harus melengkapi surat sertifikat
yang sah untuk setiap personil ahli, yang menyatakan bahwa
personil tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun
mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
6) Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa harus
menyertakan/melampirkan Daftar Material yang lebih terperinci
dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan harus
disebutkan pabrik, merk, manufactur, type, lengkap dengan
brosur/katalog. Daftar material yang diajukan pada waktu
penawaran ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap, tidak
boleh sebagian-sebagian.
7) Contoh
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh
material untuk mendapatkan persetujuan sebelumnya. Seluruh biaya
ditanggung oleh Penyedia Jasa.
8) Proteksi
Seluruh material dan peralatan harus sesuai dengan sebenarnya dan
proteksi secara memadai oleh Penyedia Jasa, sebelum selama
pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai
akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak
memadai tidak dapat diterima untuk instalasi pada proyek.
9) Access Opening
Penyedia Jasa harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan (access
opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti dinding-
dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu pemukaaan harus
dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan
peralatan, penutup harus dapat dipindahkan tanpa mengakibatkan
kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
10) Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan di lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh
permukaan yang cacat harus diperbaiki ataupun pengecatan kembali
untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna. Apabila
peralatan belum dicat dari pabrik, Penyedia Jasa harus bertanggung
jawab atas pengecatan tersebut. Seluruh rangka, penutup, cover, plte
dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi cat dasar atau prime
coat dan diberi pelapis car akhir. (finishing paint), cat akhir ini
dengan warna sementara ditentukan abu-abu, kecuali kalau
diadakan perubahan merk cat, sebelumnya harus dimintakan
persetujuan pada Direksi Pengawas. Pengecatan dikerjakan dengan
proses Stove ennameled untuk lampu, sedangkan untuk listrik
harus dibuat tahan karat dengan cara galvanized cadmium plating
atau dengan zinchromatic primer harus dicat denga cat bakar.
11) Pengetesan
Penyedia Jasa harus melakukan seluruh pengetesan seperti


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 105

disebutkan dan harus melakukan percobaan seperti operasi
sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem. Peralatan material
dan cara kerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/cacat/salah
harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh
pengabelan instalasi keur Penyedia Jasa harus bertanggung jawab
untuk memperoleh persetujuan PLN bagi pemasang sistem jaringan
listrik dan seluruh biaya ditanggung atas beban Penyedia Jasa.
12) Data Suku Cadang
Sejak pengiriman dari bahan-bahan peralatan ke tempat lapangan,
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada pihak Direksi Pengawas
daftar lengkap dari suku cadang (spareparts) dan menyerahkan
untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan
dan alamat suplier dan tambahan daftar dari suku cadang dan
supply yang secara normal harus dalam setiap pembelian atau suku
cadang yang disebutkan dalam spesifikasi yang harus dilengkapi oleh
Penyedia Jasa dengan biaya dari Penyedia Jasa.
13) Peraturan Hak Paten
Penyedia Jasa harus melindungi pemilik (owner) terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana,
dalam hubungan dengan merk dagang atau merk produksi, hak
cipta, pada semua material, peralatan yang dipergunakan dalam
proyek.
14) Kebersihan
Penyedia Jasa harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan
sisa-sisa material yang tidak dipakai yang diakibatkan oleh
pekerjaannnya dan harus menyelesaikan instalasi secara teratur serta
rapi.
b. Prinsip Design
1) U m u m, Prinsip dari pada sistem supply, sistem ditribusi dan sistem
proteksi dijelaskan di sini.
2) Prinsip Supply Listrik, Supply utama diperoleh dari PLN dengan
tegangan 220 V / 380 V. AC, 50 Hz. 3 phase.
3) Prinsip Distribusi,
a) Distribusi secara radial dari panel utama ke panel ditiap lantai
gedung.
b) Karakteristik tegangan 380 V / 220 V, AC.50 Hz, 3 phase, 4
kawat.
c) Distribusi daya untuk penerangan sound system, telephone
dipisahkan dengan distribusi Daya untuk mesin-mesin kerja
bengkel, pompa-pompa dan motor-motor.
d) Tegangan jatuh untuk penerangan + 2 % dan tegangan jatuh
untuk mesin+5%.
4) Prinsip Kontrol
Sistem penyalaan on/off untuk penerangan umum dilakukan pada 2
(dua) tempat yaitu lokal switch di masing-masing lokasi dan sentral
swicth di ruang kontrol.
5) Proteksi, Sistem listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap
hubungan singkat dipanel penerangan, proteksi terhadap overload
dan hubungan singkat untuk panel utama dan panel-panel daya,
kecuali ditunjukkan lain pada gambar.
Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke
kabel (grounded / diketanahkan), dan semua panel harus
diketanahkan dengan elektroda terpisah.
Untuk sistem pertanahan bangunan power house, kabel pertanahan
(G) harus terhubung secara tertutup (loop).


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 106

Netral pertahanan kedua generator harus terpisah juga terhadap
transformator.
6) Teknis Instalasi
a) Instalasi Kabel/Wiring
- Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus
memenuhi persyaratan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat
harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya,
jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalnya. Semua kawat
dengan penampang 6 mm ke atas haruslah terbuat secara di
pilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel
dengan penampang lebih kecil 2,5 mm kecuali untuk
pemakaian remote control. Kecuali dipersyaratkan lain,
konduktor yang dipakai ialah dari type :
Untuk instalasi penerangan adalah NYM/NYA atau
kekuatan kabel diatas 0,6Kv.
Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan
menggunakan kabel NYFGby atau kabel NYY.
Semua kabel harus berada di dalam conduit egahigh impact
yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable
trench, kabel rack dan harus diklem. Digunakan flexible
conduit untuk menghubungkan instalasi ke masing-masing
fixture lampu.
- Spice / Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya spice ataupun sambungan-
sambungan baik dalam feeder maupun cabang-cabang
kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa
dicapai (accessible). Sambungan pada kabel circuit cabang
harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris
dengan cara-cara solderless connector. Jenis kabel
tekanan, jenis compression atau soldered. Dalam membuat
Spice konektor harus dihubungkan pada konduktor-
konduktor dengan kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan
tidak bisa lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik
di dalam junction box, panel ataupun tempat lainnya harus
mempergunakan connector yang terbuat dari tambang yang
diisolasi dengan porselen atau berkelite ataupun PVC, yang
diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
- Bahan Isolasi, Semua bahan isolasi untuk splice connection
dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, gelas, tape sintesis,
rasin, splice case, composition dan lain-lain tertentu itu
harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut
anjuran perwakilan pemerintah dan manufakturer.
- Penyambungan Kabel
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam
kotak-kotak penyambungan yang khusus untuk itu
(misalnya junction dan lain-lain) kabel-kabel harus
dipasang sesuai dengan warna-warna atau nama-
namanya masing-masing dan harus diadakan
pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus
tertulis dan disaksikan oleh Direksi.
Penyambungan kabel tembaga harus dipergunakan
penyambungan-penyambungan harus dari ukuran yang
sesuai.
Penyambungan kabel yang terisolasi PVC harus
diisolasikan dengan pita PVC / protelon yang khusus
untuk listrik.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 107

Penyekat khusus harus dipergunakan bila perlu untuk
menjaga nilai isolasi tertentu.
Cara-cara pengecoran yang ditentukan pabrik harus
diikuti, misalnya temperatur-temperatur pengecoran
dan semua lobang-lobang udara harus terbuka selama
pengecoran.
Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang
terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa baja
dengan tebal 3 mm setinggi minimum 2,5m.
- Saluran Penghantaran Dalam Bangunan
Untuk instalasi penerangan di daerah plafond expose
dak/lantai beton parkir saluran penghantar (conduit)
diklem dengan rapi pada beton.
Untuk instalasi penerangan di daerah yang
menggunakan ceilling gantung, saluran penghantar
(conduit) dipasang di atas rak kabel dan diletakkan di
atas ceilling.
Untuk instalasi outlet lantai (floor outlet) saluran
ditanam di dalam lantai dengan menggunakan ukuran-
ukuran dari pada lubang pada lantai untuk floor outlet
disesuaikan dengan produk pabrik yang ditawarkan
oleh Pemborong.
Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan,
dipergunakan saluran beton, kecuali untuk penerangan
taman, dipergunakan pipa galvanized dia. 2. Saluran
beton dilengkapi dengan Hand-hole untuk belokan-
belokan.
Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan
pipa coduit. Ega/Clipsal minimum diameternya.
Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran
keluar harus menggunakan junction box yang sesuai
dan sambungan yang lebih dari satu harus
menggunakan terminal strip di dalam junction box
BERKER ex Jerman Barat, tutup blank steelplate.
Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction
box harus dilengkapi dengan socket/lock nut,
sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel, bila
tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada
pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m harus
dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem
bangunan pada setiap jarak 50 cm.
b) Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Out-let)
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar.
Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus
menarik dan pekerjaannya harus rapi dan baik, tebal plat baja
yang dipakai untuk fixture minimum 0,8 mm, Penyedia Jasa
harus menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan
dipasang kepada Perencana atau Direksi Pengawas untuk
disetujui.
- Sakelar-sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan
rating 10 A 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow
kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan
lain, sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata
pada tembok pada ketinggian 150 cm di atas lantai yang
sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pengawas.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 108

dan ring (standart). Sambungan-sambungan hanya
diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.
- Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan type yang memakai earthing
contack dengan rating 10 A, 250 V AC. Semua pasangan stop
kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran
ketanah (grounding). Stop kontak harus dipasang dengan
permukaan dinding dengan ketinggian lebih dari 30 cm dari
atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai
gambar rencana atau petunjuk Direksi.
- Kabel-kabel untuk Fixture
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk
Fixture harus ditutup asbestos dan tahan panas. Tidak
boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm kawat-kawat
harus dilindungi dengan Tape atau Tubing disemua
tempat dimana mungkin ada abrasi. Semua kabel-kabel
harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali
dimana diperlukan penggantung rantai atau kalau
pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak
boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature dan
penggantung, dan harus terus menerus mulai kotak
sambungan ke terminal-terminal khusus pada armature-
armature lampu. Saluran-saluran kabel harus tidak tajam
dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.
- Lampu-lampu
Semua Fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan
dipasang sesuai dengan persyaratan dan gambar. Untuk
lampu pijar memakai lamp holder type edision screw kabel
netral tidak boleh dihubungkan ke centre control, kecuali
dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis
cool white. Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya
yang memerlukan perbaikan actor daya harus dilengkapi
dengan capasitor. Dalam spesifikasi ini besarnya
microfarad dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu
ditekankan karena yang dibutuhkan adalah akhir dari power
factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
c) Instalasi / Konstruksi Panel
- Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimum 2,0 mm, atau dari bahan lain seperti polyester
atau bakelite. Kabinet untuk Panel Board mempunyai
ukuran yang proporsional seperti dipersyaratkan untuk
panel board, yang besarnya sesuai dengan ukuran pada
gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga untuk
jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh.
Frame/rangka panel harus di grounding / ditanahkan pada
kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang,
mendukung dan menyetel Panel Board serta tutupnya.
Kabinet dengan kabel-kabel Trough Feeddert harus diatur
sedemikian rupa sehingga ada saluran dengan lebar tidak
kurang dari 10 cm untuk Branch circuit panel board. Setiap
kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu
kabinet harus disediakan 2 (dua) buah anak kunci, dengan
sistem MASTER KEY.
- Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan
oleh Direksi Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu
untuk panel board listrik, harus dibuat tahan karat dengan


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 109

cara Galvanized Cdmium Plating atau dengan
Zinchromate Primer. Selain yang tersebut di atas, harus
dilapisi degan anti karat yaitu sebagai berikut :
Bagian dalam dari box dan pintu
Bagian luar box digalfanisir atau cadnium, kalau
dipakai zinchromate primer harus dicat dengan cat
bakar.
- Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap
peralatan dalam panel dengan mudah masih dapat
dijangkau, tergantung dari pada macam.type panel. Maka
bila dibutuhkan alas/pondasi/penumpu/penggantung maka
Pemborong harus menyediakannya dan memasang sekalipun
tidak tertera pada gambar.
- Panel Distribusi
Panel Distribusi utama harus seperti ditunjuk pada gambar
kecuali ditunjuk alat lain. Seluruh assembly termasuk
housting, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan,
dibuat, dicoba, dan diman perlu diperbaiki sesuai dengan
persyaratan. Panel distribusi utama harus dari jenis indoor
type terbuat dari rangka baja struktur oleh stes nekanis pada
waktu hubung singkat. Rangka ini secara lengkap dibungkus
pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat penutup
(metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana
perlu menaikkan suhu dari bagian-bagian yang bertegangan
harus dicegah dengan sempurna terkemungkinan percikan
air. Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan
harus dikelompokkan pada suatu papan panel yang
berengsel yang tersembunyi.
- Papan Nama
Setiap pemutusan daya (circuit breaker) harus dilengkapi
dengan papan nama atau panel dekat pada pemutusan dan
dapat dilihat dengan mudah. Cara-cara pemberian nama
harus menunjukkan dengan jelas rangkaian dari pemutusan
daya atau alat-alat yang tersambung padanya. Keterangan
mengenai ini harus dalam shop drawings.
- Busbar / Rel
Busbar minimum harus dari bahan tembaga yang lapisan
luarnya dilapisi dengan perak dengan ukuran sesuai dengan
kemampuan arus 150% dari arus beban terpasang yang
ukurannya disesuaikan dengan aturan PUIL (terdaftar No.
630 DI D4 PUIL 1977). Semua busbar/rel harus dicat
dan dipegang oleh beban isolator dengan kuat dan baik ke
rangka panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna
yang sesuai dengan yang disebut pada PUIL. Cat-cat tersebut
tahan sampai temperatur 75 deg C. Busbar disusun dan
dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 phase 4
kawat seperti ditunjuk dalam gambar. Setiap panel harus
mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah dan
sebuah bus pentanahan yang telanjang diklem dengan kuat
pada frame dan panel dilengkapi dengan klem untuk
pentanahan dari peralatan perlu diketanahkan 5 bar.
- Terminal dan Mur Baut
Semua terminal cabang harus diberi lapisan tembaga (vertin)
dan disekrup dengan menggunakan mur baut ring dari
bahan tembaga atau mur baut yang diberi nikel (atau
stainless) dengan ring tembaga.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 110

- Cadangan / Penyambungan dikemudian hari
Bila dalam gambar dinyatakan ada cadangan maka ruangan-
ruangan tersebut harus dilengkapi dengan bus, klem-klem
pemasangan, pendukung dan sebagainya untuk peralatan
yang dipasang dikemudian hari dapat berupa equipment bus
bar, panel, switch, circuit breaker dan lain-lain.
- Alat-alat
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti
pada gambar. Meter-meter adalah dari type Moving Iron
Vane Type khusus untuk panel, dengan scale sirkuler, flush,
dalam kotak tahan getaran dengan ukuran 144 x 144 mm
atau 96 x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1,5%
posisi dari saklar putar untuk volmeter (volmeter selector
switch) harus ditandai dengan jelas.
- Tansformator Arus
Trafo arus adalah type kering, dalam ruangan tipe jendela
dengan perbandingan kumparan yang sesuai dengan
ketelitian 0,3 dengan burder sesuai dengan standar-standar
VDE. Pemasangan harus kuat dan dapat menahan gaya-gaya
dan mekanis pada waktu terjadinya hubung singkat 100 KA.
Trafo arus untuk ampere meter juga boleh dipergunakan
secara bersamaan dengan kwh meter adalkan ketelitiannya
masih baik. Bila tidak baik maka harus dipergunakan trafo
arus khusus.
- Sikring
Sekring adalah dari tipe kapasitas interupe tinggi. Semua
sekring harus dipasang pada sisi sumber dari suatu peralatan
yang dapat dicabut (Draw Out) atau diisi beban dari suatu
peralatan lainnya, dan harus mempunyai kapasitas intrupsi
200 KA. Bila sekring merupakan bagian dari suatu saklar,
maka harus diatur sedemikian rupa sehingga saklar tersebut
tidak dapat dimasukkan bila sekringnya tidak pada
tempatnya. Harus ada indikator untuk sekring putus. Sekring
harus dipasang pada pendukung yang sama pada peralatan-
peralatan yang dapat dicabut (Draw Out). Sekring cadangan
untuk setiap panel harus disediakan sekring cadangan
sebanyak sekring yang ada, yang disimpan dalam almari
khusus dan diberi pengenal yang jelas.
- Kabel-kabel Pengontrol
Kabel-kabel pengontrol dari panel harus dipasang dipabrik,
atau dibengkel secara lengkap dan dibundel dan dilindungi
terhadap kerusakan mekanis. Ukuran minimum adalah
1,5mm dari type 600 Volt, PVC.
- Merk Pabrik
Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan satu
pabrik peralatan-peralatan sejenis harus dapat saling
dipindahkan dan ditukar tempatnya pada frame panel. Panel
adalah assembling SIEMENS, BBC, MG.
- Peralatan Pengamanan Pemutus Daya
Peralatan-peralatan pengamanan adalah pemutus daya type
draw out tanpa minyak sekring pembatas arus, pemutus
daya dengan rumah tuangan (moudledcase) dilengkapi
dengan sekring pembatas arus dan sekring. Arus kerja dari
draw out circuit bresker harus sesuai dengan sekring
berkapasitas intrupsi 100 KA minimum sekring harus dari
tipe yang membuka dan menutup dengan cepat.
- Pilot Lamp
Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 111

Pilot lamp untuk menyatakan adanya tegangan R,S, dan T.
Penyediaan dari pilot lamp yang disebut di atas merupakan
keharusan, biarpun pada gambar-gambar tidak tertera.
Warna-warna untuk pilot lamp :
Warna phase R : warna merah
Warna phase S : warna kuning
Warna phase T : warna biru
d) Instalasi Sistem Busbar Trunking dan Accessoriesnya
- Sistem Busbar Vertikal, Digunakan dalam mensuply daya ke
masing-masing lantai dengan sistem radial, dimana tiap
lantai disuply memakai kabel ke panel tiap ruang.
Dilengkapi dengan tap-off unit setiap panjang bus duct 50
cm, centre infeed, fixing stirup, flexible box, elbow dan
accessories lainnya.
- Konstruksi, Peralatan-peralatan bus duct terdiri dari glass
fibre reinforced polyester yang dilengkapi dengan copper/
aluminium atau copper bar, dipasang pada penompang yang
terisolasi. Terdiri dari 5 buah pole, yaitu R, S, T, bar Netral N
dan pentanahan PE, dimana penampang dari tiap pole
mempunyai besaran yang sama, kecuali disebutkan khusus,
jarak aman dan creepage distance memenuhi standart
VDE, sealable setiap panjang bus duct 0,5 meter.
Pencabangan dari bus duct sistem dilakukan tap-off unit
dengan sistem plug-in dimana tanpa diperlukan tambahan
isolasi atau accessories lainnya. Harus dilengkapi dengan
expention unit yang dapat dikombinasikan dengan sistem
kabel.
- Outlet, Karakteristik outlet unit adalah :
Merupakan type total insulated untuk proteksi
terhadap personil.
Mempunyai penutup outlet yang transparant untuk
dapat menginap eksi fuse.
Non reversible polarity.
Load break switch di interlock dengan penutup/cover.
Sistem outlet harus dalam keadaan terisolasi di dalam
pelaksanaan penggantian fuse.
- Isolasi Bus Duct
Dilengkapi dengan bahan isolasi tahan api atau fuse barrier
pada daerah hazard, sedangkan bagian dari bus duct yang
menembus tembok dan ceiling dilengkapi dengan protection
sleeve sehingga mampu menahan panas dan tidak
menimbulkan hubungan singkat diantara rel tersebut bila
terjadi kebakaran.
- Material Untuk Instalasi
Saklar Tunggal / Ganda dan Stop Kontak
Rocker Mekanisme, modular, Rating 10 A, 220 Volt, AC
Type : Decorative push-push, flush
segi empat
Plater : Steel
Merk : Broco / Clipsall / Berker
Push Button Switch
Rating : 10 A, 220 V.AC
Plate & Penekanan : Anodized/Stainless dilengkapi
dengan rangkaian holding di
panelnya


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 112

Merk Switch : Berker / jung / Clipsall
Socket Out-Let dan Switch Type Dinding
Type : Flush
Terminal : 2 P _ e, 220 V.AC 10 Amp
Untuk Out-Let + Switch : 13 16 Amp
Bentuk : Persegi dengan out let, switch,
pilot lamp
Merk : Broco / Clipsall / Berker
Cord Out Let
Flush type, untuk cord outlet telephone, telex, sound system
dll.
Type : Persegi dengan outlet
Plater : Stainless steel
Merk : Broco / Clipsall / Berker
c. Persyaratan Bahan/Material
1) Semua material yang disupply dan dipasang oleh Penyedia Jasa
harus baru dan material tersebut harus cocok untuk dipasang di
daerah tropis. Material-material haruslah dari produk dengan
kwalitas baik dari produksi terbaru. Untuk material-material yang
disebut di bawah ini maka pemilik harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat
pengiriman dari dealier/agen/pabrik.
a) Peralatan panel:
Switch, circuit breaker, relay-relay dan contractor magnit.
b) Peralatan Lampu:
Armature, bola lampu, ballast dan kapasitor.
c) Peralatan Instalasi:
Stoop kontak, sakalar, grid switch, dimmer, floor outlet.
2) Daftar Material
Untuk semua material yang ditawarkan maka Penyedia Jasa wajib
mengisi daftar material yang menyebut merk, type, kelas lengkap
dengan brosur/katalog yang turut dilampirkan pada waktu tender.
Tebal daftar material ini diutamakan untuk komponen-komponen
yang berupa barang-barang produkisi pabrik.
Produk pabrik yang harus digunakan :
NO I T E M MERK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kabel tegangan rendah NYY, NYM, NYA, NYFGby
Kabel tegangan menengah
MCB
Isolasi Kabel
Down light
Saklar Tunggal
Saklar Ganda
Stop Kontak
Lampu TL/SL
Box Panel Listrik

Kabelindo /Kabel metal / Supreme
Supreme / Kabelindo /Kabel metal
Siemens / MG / AEG
3 M
Artolite /Osram / Chiyoda
Broco / Clipsall / Berker
Broco / Clipsall / Berker
Broco / Clipsall / Berker
Phillips / Osram / Chiyoda
Phillips / Osram / Chiyoda

(9) Pekerjaan Kozyn Pintu dan Jendela
Lingkup pekerjaan kosen meliputi :
a. Pembuatan kosen pintu, jendela, dengan alumunium silver dengan
ukuran 4 , INDAL / ALCAN / ALEXINDO.
b. Pemasangan alat-alat gantung seperti engsel pintu, kunci tanam setara
Yale (asli) 2 x putar, engsel pintu jendela 3 inchi. Grendel tanam, kait
angin 8 dan handel jendela.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 113

1) Setiap pintu dipasang engsel 3 (tiga) buah
2) Setiap daun jendela dan bouven dipasang 2 engsel

c. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :
1) Pekerjaan Kosen
a) Untuk semua pekerjaan kosen menggunakan alumunium silver
4 INDAL / ALCAN / ALEXINDO.
b) Penyetelan dijaga agar permukaan tidak cacat, alumunium
penyokong tidak boleh dipasang pada bidang luar dan dipasang
sedemikian rupa sehingga alumunium penyokong mudah dilepas
setelah kosen dipasang kokoh.
c) Bagian-bagian yang tertanam atau berhubungan langsung
dengan bahan lain seperti misalnya tembok, beton serta bahan
lain, sebelumnya harus dimeni sampai rata.
d) Setiap kosen baru yang berhubungan dengan dinding harus
diberi angkur dari besi sebanyak 6 buah untuk kosen pintu dan 4
buah dicor dengan spesi 1 Pc : 2 Ps : 3 kerikil. Untuk pintu
dipasang nout campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 kerikil.
e) Kosen-kosen harus dilindungi supaya sudut-sudutnya tidak rusak
selama waktu penyetelan sampai pengecatan.
f) Semua kosen pintu /jendela, bouwvenlight sebelum dan sesudah
terpasang harus waterpass.
g) Semua sambungan kayu dibuat dengan kaidah secara teknis, rapi,
kuat serta pada sambungan harus dilem rakol sampai rata.
h) Semua pekerjaan kayu yang kelihatan harus diketam sampai
halus dan rata.
i) Semua ukuran kayu yang tersebut dalam gambar adalah ukuran
kayu jadi setelah mengalami proses pembuatan.
2) Pekerjaan dan pasangan daun pintu /jendela
a) Untuk rangka daun pintu menggunakan kayu Bengkirai kualitas
baikirai.
b) Pemasangan daun pintu harus tepat pertemuannya dengan kosen.
c) Untuk daun pintu panel menggunakan panil Kayu jati dan
Bengkirai, kualitas baik. Konstruksi pelaksanaan sesuai gambar.
d) Kaca yang dipakai kaca bening, tebal sesuai gambar yaitu 5 mm,
semua kaca harus benar-benar datar dan tidak boleh
menggelombang.
e) Semua kunci tanam yang digunakan adalah sekualitas merk kuda
terbang (asli) mengunci 2 kali putar. Kunci harus terpasang
sedemikian rupa sehingga kuat, kokoh dan berfungsi dengan
baik.
f) Cacat bahan sebelum dan sesudah pemasangan akan ditolak,
semua kaca harus benar-benar rata dan tidak bergelombang.
g) Semua bahan yang belum tercantum tetapi dalam gambar
dilukiskan, maka harus dilaksanakan menurut ketentuan dan
bentuknya.

(10) Pekerjaan Pelapis Lantai dan Dinding
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah
a. Pekerjaan Persiapan
Sebelum didatangkan ke lokasi bahan lantai, Penyedia Jasa harus
menunjukkan terlebih dahulu contoh dari bahan keramik tersebut, untuk
mendapatkan persetujuan dari pengawas lapangan.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran atau penggantian bahan,
bahan pengganti harus disetujui Pengawas lapangan berdasarkan contoh
yang diajukan oleh Penyedia Jasa.
Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan
tidak cacat.dengan kualitas keramik kelas 1 (kw I).


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 114

Hal-hal lain yang harus mendapatkan perhatian adalah penentuan peil
lantai, tanah cukup padat dan rata dan untuk tanah urug sebelumnya
harus dipadatkan dengan alat pemadat dengan memperhatikan peil
finishing yang direncanakan.
Setiap kegiatan dan pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut harus
melibatkan peran serta petunjuk dari Pengawas lapangan.

b. Lingkup Pekerjaan dan Bahan Material
Penutup lantai keramik (Asia Tile / IkaD / KIA) dengan ukuran
30x30cm, dengan ukuran 40x40cm atau sesuai gambar kerja.
Pekerjaan yang dilaksanakan pemasangan bahan, pemborong harus
mengajukan contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan
pemimpin proyek/pengawas lapangan. Bahan tersebut harus disimpan di
tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih.
Semua keramik tersebut dapat digunakan produk lokal yang telah
memiliki SII dan memenuhi syarat PUBI 1972.

c. Adukan
Adukan dengan perbandingan 1pc : 5ps dipakai untuk pemasangan lantai
di atas landasan yang sudah stabil dalam ketebalan adukan maksimal
5cm.
Untuk pelapis lantai sebelum dipasang keramik lantai dipadatkan dengan
rabat beton memakai adukan beton 1pc :3ps:5kr tebal 5cm yang
sebelumnya di beri pasir uruk tebal 5cm sesuai gambar.

d. Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan
1) Pemasangan lantai keramik di atas pasir urug setebal 5 cm terlebih
dahulu diteliti kebenaran pemadatan tanah urug dan pasir urug di
bawahnya serta ketepatan pada peil yang ditentukan.
2) Semua keramik yang akan dipasang terlebih dahulu direndam dalam
air. Pengisian siar-siar harus cukup merata/padat. Setelah
dibersihkan dari kotoran. Perkolotan lantai dapat dilakukan dengan
semen sesuai petunjuk.
3) Pekerjaan lantai yang lurus/waterpass, siarnya tidak lurus berombak,
turun naik dan retak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya
Penyedia Jasa. Lantai yang sudah terpasang harus dipel dan
dibersihkan.
4) Lantai rabat dipasang di atas pasir urug 5cm satu elemen dengan
elemen lainnya harus dipisah. ketebalan rabat/spesi minimal 3cm
atau sesuai gambar dan difinisi dengan pukutan sapu lidi.
5) Pemasangan keramik dengan adukan 1Pc:3Psr dan acian
dipermukaan keramik yang akan ditempel diatas adukan.

e. Pekerjaan Cat
1) Bahan
a) Pengertian cat disini meliputi cat-cat dinding bata, beton, kayu
yang tampak ter-expose dan plafond dengan bahan cat emulsion
Catylax / Mowilex / Dulux untuk dinding dan untuk kayu
digunakan pelapis cat kayu Emco / Nippon / Bee Brand Yunior
1000 .
b) Cat-cat/plamir yang dibutuhkan atau didatangkan harus dalam
keadaan utuh dalam kemasan kaleng, tertera nama
perusahaannya dan serta masih terdapat segel yang utuh.
c) Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
d) Plamir dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu
digunakan merk yang sama dengan merk cat yang dipilih.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 115

e) Cat meni digunakan sesuai dengan cat jadi dan sesuai dengan
penggunaan cat.
f) Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik sesuai bahan
dan ukuran yang diencerkan.

2) Macam Pekerjaan
Mengecat dengan cat tembok untuk semua bidang dinding exterior
dan interior seperti dinyatakan dalam gambar, Pengecatan interior
dan exterior harus dibedakan terutama dari bahan cat yang
digunakan.

3) Cara Pelaksanaan
a) Cat Tembok
Bidang bagian dalam yang akan dicat sebelumya digosok
memakai kain yang dibasahi air. Setelah kering didempul pada
tempat yang berlubang sehingga permukaannnya rata dan licin
untuk kemudian dicat paling sedikit 2 (dua) kali dengan roler
minimal 20 cm sampai baik atau dengan cara yang telah
ditentukan oleh pabrik.
b) Cat Kayu/Besi
Semua pekerjaan yang telah dicat meni besi, baru boleh dicat besi
setelah terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran yang menempel.
Pengecatan minimum 2 (dua) kali.. Bahan yang digunakan
sekualitas produk Bee Brand.

(11) Lain lain
Semua bahan-bahan yang akan dipergunakan dan didatangkan harus sesuai
yang diminta dalam bestek ini serta harus mendapatkan ijin dari Pengawas.
Penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai spesifikasi teknis akan ditolak
atau dikeluarkan dari lokasi atas perintah Pengawas dan semuanya menjadi
resiko Penyedia Jasa. Apabila terjadi keraguan akan mutu bahan-bahan yang
didatangkan maka pengawas minta penyelesaian pemeriksaaan pada
laboratorium bahan bangunan tersebut maka biaya yang timbul menjadi
tanggungan Penyedia Jasa. Penyedia Jasa dapat melakukan perhitungan
ulang atas volume pekerjaan yang tercantum dalam BQ.

BAB II
GAMBAR
(terlampir)


Semarang, April 2014

Untuk dan Atas Nama
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pembuat Komitmen


FARID WD, S.Sos. MM
NIP 19591012 198608 1 001

Konsultan Perencana
CV Ardyacipta Dwimitra



SUROTO, ST
Direktur



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 116

BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


(format Bill of Quantity terlampir)

















































- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 117

BAB XIV
[draft] BENTUK DOKUMEN LAIN




A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


[kop surat K/L/D/I]


Nomor : __________ __________, __ __________ 20__
Lampiran : __________


Kepada Yth.
__________
di __________


Perihal : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa



Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________
tanggal __________ perihal Penawaran dengan penawaran terkoreksi sebesar
Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang
disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.

Untuk dan Atas Nama
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pembuat Komitmen



FARID WD, S.Sos, MM
NIP 19591012 198608 1 001

Tembusan Yth. :
1. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah;
2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
3. Pokja 3 ULP Provinsi Jawa Tengah;
4. Pertinggal.








- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 118

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


[kop surat satuan kerja K/L/D/I]


SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: ...


Rehab Unit Resos
Mardi Yuwono Wonosobo


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIP
Jabatan
Alamat
:
:
:
:


... selaku PPK berdasarkan Keputusan ... Nomor : ... tanggal ...

selanjutnya disebut sebagai PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Berdasarkan Kontrak Nomor : ... tanggal , bersama ini memerintahkan :
Nama
Jabatan
Alamat
:
:
:



selanjutnya disebut sebagai PENYEDIA ;

Untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
1. Macam pekerjaan : Pekerjaan ...;
2. Tanggal mulai kerja :
3. Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak;
4. Waktu penyelesaian : selama () hari kalender dan pekerjaan harus sudah
selesai pada tanggal
5. Denda : terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian
pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.

Semarang,
Untuk dan Atas Nama
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pembuat Komitmen



FARID WD, S.Sos, MM
NIP 19591012 198608 1 001

Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama




..........
...



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 119

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN


Jaminan Sanggahan Banding dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________


Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________
dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
Alamat
:
:


selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas Pekerjaan
berdasarkan Dokumen Pengadaan No. ______________ tanggal
_________________, apabila:

Nama
Alamat
:
:

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG
DIJAMIN dinyatakan tidak benar.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa
Sanggahan Banding tidak benar dari Gubernur Jawa Tengah paling lambat
14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan
bahwa Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaan sanksi akibat
Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin tidak benar.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 120

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________


[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________
[Nama dan Jabatan]


Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 121



Jaminan Pelaksanaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________


Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________
dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
Alamat
:
:

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _______________________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
_________________ berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. ________________ tanggal _________________, apabila:

Nama
Alamat
:
:

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.


Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 122

melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________


[Bank]

Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 123




Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PELAKSANAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],
_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada PPK Pekerjaan , alamat ... sebagai Pemilik
Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
Pekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pemilihan langsung Pekerjaan
yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]




Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 124



Jaminan Uang Muka dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________
dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
Alamat
:
:

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
_________________ berdasarkan Kontrak No. ________________ tanggal
__________________, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan
atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang
Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.



- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 125

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________


[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________
[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 126



Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________


1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],
_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada PPK Pekerjaan , alamat sebagai Pemilik
Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang __________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan
Kontrak No. _______________ Tbab xiianggal _____________________ dari
PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut
Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan
TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis
dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai
pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________

[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]




Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 127



Jaminan Pemeliharaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________


Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________
dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
Alamat
:
:

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
_________________ berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal
________________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 128

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________


[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________
[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 129



Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],
_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada PPK Pekerjaan , alamat , selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________
(terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan _________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak
No. _______________ tanggal _____________________ dari PENERIMA
JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]






Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]


- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi 1 File
Kontrak Lump Sum Evaluasi Sistem Gugur

Page 130

BAB XV
P E N U T U P




Peserta pemilihan langsung setelah mencermati Dokumen Pengadaan E-Lelang ini,
selanjutnya dapat meminta penjelasan dan/atau menyampaikan saran pada
tahapan pemberian penjelasan pekerjaan baik secara online melalui aplikasi SPSE
maupun offline ketika pemberian penjelasan pekerjaan di lapangan. Dokumen
Pengadaan dan Adendum Dokumen Pengadaan [apabila ada] bersifat mengikat
dan harus dipatuhi oleh para pihak yang terkait proses pengadaan ini.

Apabila diketemukan peraturan pelaksanaan yang saling bertentangan, maka
penyelesaiannya berpedoman pada ketentuan Undang Undang Nomor 10 Tahun
2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.


Ditetapkan di
Pada tanggal
:
:
Semarang
2 Mei 2014

Pokja 3
ULP Provinsi Jawa Tengah
-------------------------------------------------------

1. SUKARTONO, SE, MM
(Ketua)

2. BAMBANG SUTARTO, SKom
(Sekretaris)

3. IMAN KADARUSMAN, SPi
(Anggota)

4. ANANG HANDOKO, ST
(Anggota)

5. AGUS PAMUNGKAS, AMd
(Anggota)
...........





...........





...........





...........





...........

Anda mungkin juga menyukai