LANDASAN TEORI
Logam berat adalah unsur yang mempunyai densitas lebih besar dari 5 gram
cm-3 dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. Di lingkungan apabila logam
berat mencemari dengan tingkat pencemaran yang tinggi dapat berdampak buruk
bagi kesehatan manusia. Keberadaan logam berat di alam dapat berasal dari
proses yang terjadi secara alami seperti pengendapan, pembusukan tumbuhan dan
hewan yang telah mati, ataupun logam berat yang berasal dari proses industri.
(Sulistyowati, 2005)
dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan
juga beracun.Arsenik memiliki berat jenis 1,97 dan 5,73. (Sulistyowati, 2005)
Raksa atau Air raksa (Latin: Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur
kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur golongan
logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur
(bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu
5
6
termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang
dimilikinya. Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar
menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20%
volumenya terendam.
Kromium memiliki nomor atom 24 dan bersifat tahan korosi serta dapat
g/mol, massa jenis dalam suhu kamar 7,15 gr/cm3, dan massa jenis pada titik lebur
Kobalt memiliki nomor atom 27 dengan berat atom 58,9333 dan densitas
Metalik Ketersediaan: unsur kimia kobal tersedia di dalam banyak formulasi yang
mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar Dan
kecil unsur kimia. Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsure dengan sifat
densitas 8,65 gram cm-3. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang
7
terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh
khususnya hati dan ginjal. Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1
ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah
yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn). Kadmium lebih mudah
diakumulasi oleh tanaman dibandingkan dengan ion logam berat lainnya seperti
Analisis Aktivasi Netron adalah salah satu metode analisis unsur dalam hal
teknik kimia nuklir yang memanfaatkan paparan sinar gamma (γ) dari sebuah
sampel uji, kemudian dikonversikan ke dalam sebuah data cacahan oleh alat
sumber netron. Inti atom unsur-unsur yang berada dalam cuplikan akan
menangkap netron dan berubah menjadi radioaktif karena telah mengalami reaksi
inti yang disebut reaksi aktivasi netron. Reaksi ini yang paling sering terjadi dan
banyak digunakan dalam analisis adalah reaksi (n,γ). Cuplikan yang telah menjadi
Gambar 2.1
.1 Prinsip
Pri dasar Analisis Aktivasi Netron (AAN)
(b) Cuplikan diiradiasi dengan neutron dan membuat beberapa atom menjadi
radioaktif (●
● dan ▲)
(c) Sinar yang dipancarkan oleh cuplikan menyingkap data kualitatif dan
kuantitatif unsur-unsur
unsur dalam cuplikan. (Sulistyowati, 2005)
keterangan-keterangan
keterangan (atribut) permukaan bumi (geografis) baik berupa dua
hal-hal
hal menyangkut kondisi permukaan bumi.
bumi.(GIS Konsorsium Aceh-Nias,
Nias, 2007)
karena data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data
tool geografi.
c. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara
fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model data geografis yaitu model
koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai
Model data ini erdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil
dan diterima oleh satelit dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.
hasil scanning tersebut. Dalam SIG, setiap data Geografis memiliki data
Informasi lain pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu, dari tingkat
11
sehari-hari.
g. Metode
rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, model dan implementasi
2007).
kemampuan yang lebih unggul bila dibandingkan dengan sistem informasi yang
a. Memetakan letak
disesuaikan urutannya. Setiap data pada setiap layer dapat dicari, seperti
suatu daerah, benda, atau lainnya di permukaan bumi. Fungsi ini dapat
digunakan seperti untuk mencari lokasi rumah, mencari rute jalan, mencari
b. Memetakan kuantitas
dengan jumlah, seperti dimana yang paling banyak atau dimana yang paling
kerapatan.
d. Memetakan perubahan
Informasi yang lain, SIG juga memiliki kelemahan dan kesalahan. Kelemahan dan
kesalahan yang terjadi karena biasanya orang menganggap data digital berkualitas
lebih tinggi dari pada data konvensional atau data yang terdapat dalam rekaman
Bila sumber daya manusia yang menangani SIG tidak terlalu peduli tentang
dalam SIG dijumpai pada setiap tahap (akumulasi kesalahan) kesalahan dapat
dibagi dalam tiga aspek diantaranya, kesalahan umum, kesalahan variasi alami
atau pengukuran awal, dan kesalahan pengolahan. Ini menyebabkan peluang total
diperbaiki, kesalahan dalam SIG ini biasanya disebabkan; proses digitasi, proses
tumpang tindih, proses konversi vektor ke raster atau sebaliknya, derajat kedetilan
data posisi, diduga dari standar deviasi misalnya standar deviasi rendah
2.2.2.1 Peta
Suatu peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang
terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada
skala dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan
proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi),
15
karena itu diperlukan penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan
Unsur peta yang utama adalah bingkai peta, dan itu menyediakan pajangan
yang pokok dari informasi yang ilmu bumi. Di dalam bingkai peta, kesatuan-
peta melalui suatu rangkaian berupa lapisan-lapisan atau layer. Lambang peta dan
Peta Jalan
Penggunaan Lahan
Batas Wilayah
Wilayah Perairan
Elevation
Dasar Gambar
Gambar 2.2 Format Map Layer dalam ArcGIS (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
2.2.2.2 Fitur
bumi. Fitur geografi berupa natural seperti vegetasi, sungai tanah, jembatan, batas
Points
direpresentasikan oleh garis dan poligon. Points memiliki satu titik koordinat
(X,Y,Z) saja. Contoh seperti lokasi sumur, lokasi sampling, stasiun hujan, point
juga merepresentasikan titik koordinat dari GPS, atau titik ketinggian, dan
sebagainya.
Lines
Merepresentasikan objek geografi yang berupa garis yang memiliki dua koordinat
(X,Y,Z) yang dihubungkan. Contoh objek yang berupa garis (lines) adalah jalan
Gambar 2.4 Fitur berupa lines (garis)., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
17
Polygons
Adalah area tertutup yang berupa lokasi homogen seperti administrasi, jenis
Gambar 2.5 Fitur berupa Area (polygons)., (Sumber : ArcGIS Desktop Help).
2.2.2.3 Atribut
atribut diatur dalam sebuah tabel tertentu yang masih berkaitan dengan database.
Gambar 2.6 Atribut berupa baris dan kolom., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
Deskripsi data ditentukan dalam sebuah tabel, tabel tersebut memiliki baris
dan kolom. Pembagian isian baris dan kolom disesuaikan dengan kebutuhan.
18
2.2.2.4 Imagery
Imagery adalah suatu struktur data raster yang diperoleh dari foto satelit-
satelit dan pesawat terbang serta diatur sebagai suatu tipe data raster yang terdiri
Gambar 2.7 Konsep nilai Imagery berupa pixel., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
lokasi tertentu.
merekam imagery dalam tujuh saluran (bands), dimana setiap saluran memiliki
19
Gambar 2.9 Contoh imegary berupa spektrum., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
2.2.2.5 Surfaces
Suatu permukaan menguraikan suatu nilai tertentu untuk setiap titik di muka
Garis kontur
Garis imajiner yang menghubungkan titik-titik di muka bumi dengan nilai yang
sama.
Kontur Daerah
Sebuah area yang menunjukkan rentang nilai tertentu, seperti, curah hujan
Gambar 2.11 Kontur daerah curah hujan., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
Raster Dataset
Raster dataset adalah matrik dari sel dimana setiap sel mewakili suatu ukuran dari
Gambar 2.12 Digital Elevation Model (DEM)., (Sumber : ArcGIS Desktop Help)
TIN Layer
Model TIN (Triangulated Irregular Network) yaitu data struktur yang terdiri atas
titik seperti elevasi muka bumi yang dihubungkan oleh jaringan segitiga. Sama
halnya dengan DEM tapi TIN merupakan model dengan pendekatan interpolasi
Untuk mengolah data raster ataupun vektor di dalam ArcGIS yang nantinya
dengan metoda tertentu dari suatu kumpulan data untuk menghasilkan sebaran
interpolasi, yaitu :
asumsi bahwa tiap titik input mempunyai pengaruh yang bersifat local yang
berkurang terhadap jarak. Metoda ini memberi bobot lebih tinggi pada sel
yang terdekat dengan titik data dibandingkan sel yang lebih jauh. Titik-titik
pada radius tertentu dapat digunakan dalam menentukan nilai luaran untuk
tiap lokasi.
22
b. Metode Spline
udara. Kurang bagus untuk siatuasi dimana terdapat perbedaan nilai yang
signifikan pada jarak yang sangat dekat. Jika dipilih metoda Spline maka
fenomena model
c. Metode Kriging
Metode Kriging mengambil asumsi bahwa jarak atau arah antara titik
permukaan. Dengan asumsi tersebut maka dapat ditentukan harga suatu titik
dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta
yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama
lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal.
tanah.
Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi
permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta
timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis
atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak
mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk
garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.
permukaan tanah. Selain itu, garis kontur juga dapat digunakan untuk :
dua tempat.
kemiringan tertentu.
terlihat.
24
2.3. Hipotesis
logam berat As, Hg, Cr, Co, dan Cd yang terkandung dalam air sungai dapat