Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN BAB GETARAN DAN GELOMBANG

1) Getaran : gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangan


2) Gelombang : getaran yang merambat
3) Frekuensi (f) : jumlah getaran dalam 1 detik
=
4) Periode (T) : waktu yang dibutuhkan untuk membentuk 1 gelombang penuh.
=
1
=
5) Pembagian bunyi berdasarkan frekuensinya :
a. Infrasonik : < 20 Hz
b. Audiosonik : 20 Hz 20.000 Hz
c. Ultrasonik : > 20.000 Hz
d.
6) Cermin cekung (+), cermin cembung (-)
=
1
2
f = jarak fokus cermin
R = titik kelengkungan cermin
Cermin cekung, jarak fokus bernilai positif.
Cermin cembung, jarak fokus bernilai negatif.
7) Hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s) dan jarak bayangan (s)
1
=
1
+
1

8) Menghitung perbesaran bayangan :


=

=
Dimana :
M = perbesaran bayangan
s = jarak benda ke cermin
s = jarak bayangan ke cermin
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
9) Pada pemantulan bunyi :
=
2
Dimana :
S = kedalaman/ tinggi suatu ruang (contoh : kedalaman laut, tinggi lembah)
V = kecepatan rambat bunyi
t = waktu yang dibutuhkan bunyi sejak dipancarkan, memantul dan kembali ke pemancar
10) Menghitung jumlah bayangan yang dihasilkan oleh dua buah cermin datar:
=
360
1
n = jumlah bayangan yang terbentuk
= sudut yang dibentuk oleh dua buah cermin datar
11) Lensa Cembung (+) dan Lensa Cekung (-)
Lensa Cembung bersifat mengumpulkan sinar, jarak fokusnya (f) bernilai positif (+).
Lensa Cekung bersifat menyebarkan sinar, jarak fokusnya (f) bernilai negatif (-).
12) Menghitung kekuatan lensa (P)
=
1
RINGKASAN ALAT OPTIK
A. MATA
1) Daya akomodasi mata : kemampuan lensa mata untuk menebal atau menipis agar
bayangan tepat jatuh di retina.
2) Jika lensa mata menebal (melihat benda yang dekat), maka mata berakomodasi
maksimum.
Jika lensa mata menipis (melihat benda yang jauh), maka mata berakomodasi
minimum.
3) Titik dekat mata adalah 25 cm.
Titik jauh mata adalah tak terhingga.
4) MIOPI (Rabun Jauh)
Bayangan benda terbentuk di belakang retina, dibantu dengan lensa cekung (lensa
negative).
Kekuatan/ daya lensa mata untuk penderita Miopi :
=
100
P
M
: kekuatan/ daya lensa untuk miopi
P
R
: titik jauh mata
5) HIPERMETROPI (Rabun Dekat)
Bayangan benda terbentuk di depan retina, dibantu dengan lensa cembung (lensa
positif).
Kekuatan/ daya lensa mata untuk penderita Hipermetropi :
=
100
=
100
P
H
: kekuatan/ daya lensa untuk hipermetropi
S : jarak benda di depan lensa.
Jika jarak benda tidak disebutkan, maka besarnya = 25 cm
P
P
: titik dekat mata
6) PREABIOPI (Mata Tua)
Terjadi karena pengaruh usia.
Tidak jelas melihat benda yang letaknya jauh atau dekat, karena berkurangnya daya
akomodasi mata.
Ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (lensa cembung dan lensa cekung).
B. LUP
1) Terbuat dari lensa cembung
2) Perbesaran bayangan (M) yang dibentuk oleh lup dapat dirumuskan dengan :
a. Pada saat mata tidak Berakomodasi
=
b. Pada saat mata Berakomodasi Maksimum
= + 1
Keterangan : Sn : titik dekat mata
f : jarak fokus lup
M: perbesaran bayangan
C. MIKROSKOP
1) Terdiri dari : 2 lensa cembung, cermin pemantul dan preparat
Lensa objektif : lensa cembung yang dekat dengan benda.
Lensa Okuler : lensa yang dekat dengan mata.
2) Perbesaran bayangan pada mikroskop :
=
M
mik
: perbesaran mikroskop
M
ob
: perbesaran pada lensa objektif
M
ok
: perbesaran pada lensa okuler
3) Lensa okuler berfungsi seperti lup, sehingga perbesaran pada mikroskop dirumuskan
sebagai berikut:
a. Mata Berakomodasi Maksimum
= + 1
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler adalah :
= +
b. Mata Tak Berakomodasi
=
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler adalah :
= +

Anda mungkin juga menyukai