Anda di halaman 1dari 9

SMA NEGERI 90 JAKARTA

Jalan Sabar Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan


Telepon (021)7341889. Faximili (021)7341889
Pengertian Imunitas/Sistem Pertahanan
Tubuh

Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang
digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau
kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering
disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus
disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya
adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.


Macam sistem pertahanan tubuh

Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis
gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam
tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen:
a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang antigen atau
kuman.
b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).
c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen (presipitasi), dan
d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi).





Macam-Macam Sel Darah Putih

Umumnya yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok sel darah
putih (leukosit). Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi. Berdasarkan
ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi:

1. Leukosit bergranula (granulosit)
Neutrofil
Eosinofil
Basofil

1. Neutrofil


Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk
bermacam-macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis). Selain
melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang rusak atau
mati.

2. Eosinofil

Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna merah tua bila ditetesi
eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.

3. Basofil

Plasmanya bersifat basa. Berwarna biru jika ditetesi larutan basa. Basofil juga bersifat fagosit. Selain
itu, basofil mengandung antikoagulan (anti penggumpalan darah), yaitu heparin.

2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)
Limfosit
Monosit

1. Limfosit

Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan ada yang
kecil. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibod

2. Monosit

Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat panjang.
Monosit diproduksi pada jaringan limfe (getah bening) dan bersifat fagosit.





Dari bermacam leukosit di atas yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada 2, yaitu sel
fagosit dan limfosit :

1. Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya (fagositosis). Ada 2
macam sel fagosit, yaitu neutrofil, dan Makrofag. Sel makrofag dapat keluar dari dalam
peredaran darah untuk masuk ke dalam jaringan tubuh. Kemampuan ini disebut diapedesis,
dan berguna untuk melacak/mencari lokasi dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen
ditemukan maka sel makrofag juga akan melakukan fagositosis.
2. Sedangkan limfosit terdiri atas:
1. limfosit T (T Sel)
2. limfosit B (B sel). Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan antibodi yang disesuaikan
dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Seringkali antigen semacam virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi
melalui kulit dan selaput lendir untuk menghindari leukosit. Namun ada bentuk pertahanan lain di
sana. Sel-sel tubuh akan menghasilkan interferon yaitu zat yang berfungsi sebagai penghalang
pembentukan virus baru (replikasi).



Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri



Inilah perbandingan bentuk dan ukuran berbagai macam sel darah





Macam-Macam Kekebalan

1. Sistem Kekebalan Alami
Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi
untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal (imun)
terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh tanpa perlakuan
tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan (aquired immune). Contoh kekebalan
alami yang lain adalah kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit setelah menyusu pada hari
pertama. Di dalam air susu ibu tersebut terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral.
Kekebalan bayi ini bertahan beberapa hari sampai beberapa minggu.
Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang
sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal antigen yang
disebut sel-sel memori. Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh: pengingatan/pengenalan dan
pengkhususan. Pengenalan artinya sel-sel memori mampu mengingat dan mengenal antigen yang
pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu
antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok
untuk antigen lainnya.


2. Sistem Kekebalan Buatan
Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau
ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah
dilemahkan. Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi. Contohnya jika menginginkan
tubuh memproduksi antibodi tetanus, maka seseorang disuntik bakteri tetanus yang telah
dilemahkan. Vaksin tetanus yang masuk tersebut akan dianggap tubuh sebagai antigen sehingga
tubuh akan memproduksi antibodi. Akibatnya tubuh menjadi kebal terhadap tetanus jika suatu saat
penyakit tersebut menyerang. Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini
dinamakan kekebalan buatan dan termasuk kekebalan aktif karena tubuh membentuk antibodi
sendiri.
Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan menyuntikkan serum.
Serum adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen tertentu.
Pembuatan serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin tertentu. Setelah
tubuh kelinci atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi
diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya
seseorang yang digigit ular berbisa ditolong dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian
serum seperti ini disebut dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.
Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan vaksinasi maupun
pemberian serum seperti di atas disebut dengan imunisasi. Dengan memahami sistem kekebalan di
atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasi buatan. Seseorang yang
pernah terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh kekebalan disebut memperoleh imunisasi
alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan karena pemberian vaksin atau serum disebut
imunisasi buatan (artifisial).














Macam-Macam Vaksinasi

Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga permberian
vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal
ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas tubuh juga
menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain cacar,
tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, dan demam kuning. Vaksin
untuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau
oleh masyarakat.
Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari
mikroorganisme yang telah dilemahkan.
2. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah
dimatikan.
3. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme
yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
4. Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai