Mengacu pada petunjuk pelaksanaan laporan Praktik Industri (PI) Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang tahun 2013/2014. Maka langkah-langkah penulisan dalam bab ini adalah menjelaskan beberapa rumusan, yaitu kegiatan umum proyek dan kegiatan khusus praktik industri. Kegiatan umum proyek meliputi penjelasan struktur organisasi proyek, mekanisme rekruitmen tenaga kerja, sistem pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja, sistem pengendalian proyek, administrasi proyek, redesign dan time schedule. Sedangkan kegiatan khususnya adalah pembahasan masing-masing sub pekerjaan yang meliputi pekerjaan struktur dan arsitektur.
2.1 Informasi Umum 2.1.1 Informasi Proyek Pelaksanaan Praktik Industri ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Kertosono Mojokerto. Lokasi proyek dapat dilihat pada gambar 2.1.1 di bawah ini.
Gambar 2.1.1 Denah Lokasi Proyek
Berikut ini beberapa informasi tentang Proyek Pembangunan Jalan Tol Kertosono Mojokerto : Nama proyek : Pembangunan Jalan Tol Kertosono Mojokerto. Seksi 1 : Ruas SS. Bandar SS. Jombang STA 39 + 600 STA 24 + 900 (14,19 km) Lokasi : Kabupaten Jombang Pemilik (owner) : PT. Marga Hanurata Intrinsic Bangunan : Jalan Tol Kertosono - Mojokerto Konsultan Perencana : PT. Cipta Strada Konsultan Pengawas : PT. Virama Karya (PERSERO) & PT. Tata Guna Patria Pelaksana : PT. Hutama Karya Harga Kontrak : Rp. 615.000.000.000,00 Waktu pelaksanaan : 540 hari kalender Waktu pemeliharaan : 365 hari kalender Cara Pembayaran : Monthly Certificate
2.1.2. Pengelola Proyek 1. Pemberi tugas (owner) : seseorang atau badan hukum atau instansi yang memiliki proyek dan menyediakan dana untuk merealisasikannya. Pemilik proyek mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran baik segi kualitas fisik proyek maupun batas waktu yang telah ditetapkan. Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang memuat tugas dan kewajiban sesuai prosedur. Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut. Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.
2. Konsultan perencana : badan yang menyusun program kerja, rencana kegiatan dan pelaporan serta ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku. Perencanaan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar bestek,Rencana Kerja dan Syarat (RKS),perhitungan struktur ,serta perencanaan anggaran biaya. Menyiapkan dokumen untuk proses lelang. Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam rapat pemberian pekerjaan,membuat berita acara penjelasan. Memberikan usulan,saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas (owner) tentang pelaksanaan proyek. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dari gambar bestek dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
3. Konsultan pengawas : tim pengawas yang ditunjuk untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi kemampuan teknis, keuangan, dan administrasi yang bersangkutan. Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli yang khusus. Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut perubahan arsitektural yang perlu dilakukan. Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan dan perencanaan.
4. Kontraktor : pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat serta Gambar-Gambar Kerja ) dengan biaya yang telah disepakati. Kontraktor mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
Membuat dokumen tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan dan diserahkan kepada owner. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan kemajuan proyek. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik didalam maupun diluar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan kontraktor.
2.1.3. Organisasi Pelaksana Proyek Dalam suatu proyek diperlukan struktur organisasi yang sangat penting peranannya, agar selama kegiatan proyek tersebut berjalan lancar dan teratur. Struktur organisasi yang tertata dengan baik akan mempengaruhi proses pelaksanaan pembangunan. Dalam proyek Pembangunan Jalan Tol Kertosono Mojokerto memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 2.1.3 di bawah ini.
Dalam Rincian Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang dibuat, tugas dari masing- masing bagian adalah : 1. Project manager Bertanggung jawab terhadap sistem MK3L yang diterapkan. Bertanggung jawab terhadap masalah di lapangan, tugas dan wewenang yang telah diterapkan. Memimpin pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di proyek. Memeriksa, merevisi dan memutakhirkan Rencan Mutu, K3 dan Lingkungan Proyek (RMK3LP) dan RMK3LP Masa pemeliharaan Mengajukan supplier, subkontraktor, konsultan atau badan penguji terutama yang berpengaruh terhadap mutu kepada wilayah yang telah diambil dari daftar supplier, subkontraktor, konsultan atau badan penguji terseleksi dari kantor wilayah. Memantau penanganan terhadap material yang dipasok pelanggan. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan berdasarkan RMK3LP. Mengkoordinir penyelesaian produk yang tidak sesuai (PTS). Mengkoordinir tanda tanda identifikasi di lapangan. Memonitori pembuatan laporan rutin ke wilayah tentang progres proyek,risalah RTM dan laporan keluhan pelanggan.
2. Manager Teknik. Membuat dan mendistribusikan gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) dan as built drawing termasuk membuat catatan hasil konsultasi dengan pemberi tugas atau wakilnya Mengendalikan buku buku Standar Ekternal sesuai bidangnya terdapat di proyek Melakukan teknik statistik bila diperlukan untuk mengetahui pencapaian sasaran. Menerima dan menyimpan dengan baik gambar kontrak dengan status Terkendali. Menyerahkan job list dan scope pekerjaan kepada pelaksana untuk dilaksanakan dalam bentuk metode kerja/scope pekerjaan.
Memberikan masukandan usulan kepada Pelaksana untuk dilaksanakan dalam hal hal yang dapat emnguntungkan proyek (Perusahaan) sehubungan dengan pekerjaan. Melaksanakan instruksi lain yang dikeluarkan oleh Project Manager. Mengelola tugas tugas perencanaan teknis berdasarkan spesifikasi teknis.
3. Manager Pengendalian Mengkoordinir bagian bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaan, sesuai spesifikasi yang telah ditentukan Pemberia kerja dan Rencana Mutu, K3 dan lingkungan Proyek (RMK3LP) serta mengoreksi bila ada review Rencana Mutu, K3 dan Lingkungan proyek. Mengendalikan buku buku Standard Exsternal sesuai bidangnya bila terdapat di proyek Mempelajari, menganalisa dan melaksanakan semua perencanaan yang diterima dari Project Manager. Melakukan tinjauan kontrak di tingkat proyek dan membuat addendum kontrak. Menerima dan menyimpan dengan baik gambar gambar kontrak, shop drawing dan as built drawing dengn status Master. Mengendalikan progress proyek dan melaporkan presentasi serta memantaunya terhadap master schedule dan melaporkan bila terjadi keterlambatan. Memberikan masukkan dan usulan kepada Project Manager tentang hal hal yang dapat menguntungkan proyek (Perusahaan) sehubungan dengan pekerjaan.
4. Pengedali Sistem Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan (PSMMK3L) Memastikan bahwa sistem mutu, K3 dan Lingkungan berjalan dengan baik dan efektif. Menentukan apakah proses selanjutnya bisa dilaksanakan setelah proses sebelumnya selesai. Menganalisa dan melaporkan semua permasalahan yang menyangkut pelaksanaan sistem mutu, K3 dan Lingkungan di proyek pada saat Rapat Tinjau Manajemen (RTM) di tingkat proyek.
Memelihara bukti bukti kerja.
5. Pusat Pengendalian Dokumen sistem manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan (PPDSMMK3L) Menerima, mendistribusikan berdasarkan persetujuan Pengendalian sistem Mutu, K3 dan Lingkungan (PSMK3L) Proyek menyimpan maupun menarik kembali dokumen mutu, K3 dan Lingkungan di proyek. Membuat Daftar Induk Dokumen Mutu, K3 dan Lingkungan yang berlaku di Proyek termasuk nomor revisinya untuk menghindari kesalahan penggunaan dan memastikan dokumen mutu yang didistribusikan telah samapai kepada yang berkepentingan. Mengendalikan / Menghancurkan dokumen yang sudah tidak berlaku atau menyimpan secara terpisah untuk referensi dengan cap tidak berlaku. Melaporkan setiap triwulan daftar induk dokumen yang ada di Proyek kepada PPDMK3L wilayah. Membuat surat surat keluar (ekstern) atas instruksi QA/Quality Eng. & PM. Menyimpan dokumen surat surat masuk dan keluar. Memelihara bukti bukti kerjanya.
6. Petugas Mutu, K3 dan Lingkungan (Petugas MK3L) Bersama sama Petugas Laboratorium membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai RMK3L proyek. Bersama sama Petugas Laboratorium melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan pekerjaan sesuai rencana yang telah dibuat. Bersama sama Petugas Logistik/Gudang memberikan tanda status pada pekerjaan/barang yang telah diperiksa/test. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya. Bersama sama Petugas Laborat melakukan ispeksi/test terhadap material yang masuk khususnya untuk material yang dominan terhadap mutu. Mengontrol barang/alat yang dipasok oleh Pelanggan apakah sesuai persyaratan / perjanjian atau tidak. Melaporkan rekap keluhan Pelanggan dan Laporan Tidak sesuai (LPTS) kepada kepala wilayah setiap bulan.
Mengverifikasi hasil pelaksanaan Produk tidak sesuai.
7. Manager Administrasi dan Keuangan Pembuatan laporan keuangan/laporan kas Bank Proyek. Ketepatan/kelengkapan pengiriman laporan laporan ke wilayah (kas bank, transistoris, daftar hutang dan lain lain) Melaksanakan verifikasi pemeriksaan bukti bukti yang akan dibayar. Melayani tamu tamu dari interm maupun extrem dan tugas umum. Mengisi data data kepegawaian dan kepersonilan dan lain lain. Menyimpan data data kepegawaian karyawan di tingkat proyek. Mengadakan opname kas setiap akhir bulan. Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan. Pembuatan laporan akutansi proyek setiap akhir bulan. Menyiapkan dan menyelesaikan perpajakan / retribusi. Membantu Project Manager dalam bidangnya, terutama menyangkut sumberdaya manusia dan keuangan. Menyusun konsep permintaan dana ke Kepala Wilayah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan pekerjaan. Memelihara bukti bukti kerjanya.
8. Manager Logistik dan Alat Melakukan pembelian abarang / alat sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam Daftar Pemasok Terseleksi. Membuat /mengadakan daftar suplier terseleksi / terpakai perorangan dan daftar suplier terpakai bdana dai wilayah serta melaporkan ke Wilayah. Menyediakan tempat yang layak dan memelhara dengan baik, barang langsung maupaun barang / alat yang dipasok pelanggan. Memberi label keterangan pada setiap barang dan mencatat keluar masuknya barang. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang barang gudang. Mengelola penyediaan bahan / material dalam jumlah yang cukup / memadai pada waktu yang diperlukan dengan biaya murah, sesuai persyaratan mutu, K3 dan Lingkungan serta tidak melampaui ARP.
Membuat / menyusun laporan yang telah ditetapakan Perusahaandan laporan lain yang sehubungan dengan tugasnya. 9. Manager Logistik Menyimpan Gambar Kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret coret tanpa seijin proyek. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan Rencana Mutu, K3 dan Lingkungan Proyek (intruks kerja), spesifikasi teknik dari pelanggan dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang/bas borong/sub kontraktor dan pekerjanya hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu dan biaya yang seefisien mungkin. Melaksanakan disposisi terhadap hasil pekerjaannya sesuai persyaratan Melaksanakan peneyelesaian Keluhan Pelanggan. Melaksanakan penyelesaian Produk yang tidak sesuai. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program mingguan/harian yang ada. Melaporkan presetasi kerja ke bagian Quality Eng. Mengkoordinir pemakaian alat dan bahan di lapangan. Menyelenggarakan pencatatan pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakn (sesuai item item), baik kualitaitf maupun kuatitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai: Pemakaian bahan, mesin mesin/alat alat dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Penggunaan persekot karya yang telah dipercayakan kepadanya. Ikhtisar upah dan hari pekerjaan. Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Memelihara bukti bukti kerja.