2.

Ekstraksi
Ekstraksi pada serbuk kulit buah semangka dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol. Menurut Lenny (2006), prose maserasi sangat menguntungkan
untuk isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman ekstrak tumbuhan dapat
menyebabkan pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekan antara di dalam
dan di luar sel sehingga senyawa metabolit sekunder yang ada di dalam sitoplasma akan
terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna.
Etanol 70 % digunakan sebagai pelarut dalam proses maserasi sampel karena pelarut
ini biasa digunakan untuk analisis pendahuluan obat dan aman untuk dikonsumsi lebih lanjut.
Selain itu, alkohol merupakan obat yang aman untuk dikonsumsi lebih lanjut. Alkohol
merupakan pelarut serba guna yang sangat baik untuk ekstraksi pendahuluan karena dapat
megekstraksi senyawa polar dan nonpolar. (Harbone,1987:6). Etanol mempunyai 2 gugus
yang berbeda kepolarannya, yaitu gugus hidroksil yang bersifat polar dan gugus alkil yang
bersifat nonpolar. Adanya kedua gugus tersebut pada etanol diharapkan dapat mengekstrak
senyawa- senyawa dengan tingkat kepolaran berbeda. (Susanti, 2009)
Penggunaan serbuk simplisia bertujuan untuk memperluas permukaan pada sampel
yang akan diekstraksi sehingga memungkinkan untuk menyari komponen kimia yang ada
pada sampel dalam jumlah yang lebih banyak (Ditjen POM, 1986).
3. Aktivitas
. Enzim lipase menghidrolisis trigliserida minyak zaitun menjadi gliserol dan asam
lemak (Amelio, tanpa tahun:22).