Anda di halaman 1dari 3

"Dan dari mana saja engkau keluar (untuk shalat), maka hadapkanlah mukamu ke arah

Masjidil Haram (Ka'bah), dan sesungguhnya perintah berkiblat ke Ka'bah itu adalah
benar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), Allah tidak sekalikali lalai akan segala apa yang
kamu lakukan." (!". Al#a$arah % &'()
)#aitullah ( Ka'bah ) adalah kiblat bagi *rang*rang di dalam Masjid AlHaram dan
Masjid AlHaram adalah kiblat bagi *rang*rang yang tinggal di Tanah Haram (Makkah)
dan Makkah adalah $iblat bagi seluruh penduduk bumi Timur dan #arat dari umatku+
(H,. Al#aiha$i)
)-ika kamu mendirikan shalat, maka sempurnakanlah .udhu, kemudian menghadap
kiblat, lalu takbir, kemudian ba/alah apa yang kamu ha0al dari $ur1an, lalu ruku1 sampai
sempurna, kemudian i1tidal sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna,
kemudian duduk di antara dua sujud sampai sempurna, kemudian sujud sampai
sempurna, lakukanlah yang demikian itu setiap rekaat.+ (H,. Abu Hurairah)
Dalam ajaran 2slam, mengadap ke arah kiblat atau bangunan Ka'bah yang berada di
Masjidil Haram adalah merupakan tuntutan syariah dalam melaksanakan ibadah tertentu.
#erkiblat .ajib dilakukan ketika hendak mengerjakan shalat dan menguburkan jena3ah
Muslim. Menghadap kiblat juga merupakan ibadah sunah ketika tengah a3an, berd*a,
ber3ikir, memba/a Al!uran, menyembelih binatang dan sebagainya.
#erdasarkan kebiasaan yang berkembang di masyarakat, terdapat beberapa kaidah yang
sering digunakan untuk mengetahui ketepatan arah kiblat. Diantaranya adalah
menggunakan sederhana seperti k*mpas atau peralatan /anggih seperti pesa.at 45" dan
the*d*lit. Kini, melalui tekn*l*gi penginderaan jarah jauh yang disediakan /uma/uma
*leh 4**gle 6ia internet menggunakan s*0t.are 4**gle 7arth atau se/ara *nline
disediakan *leh situssitus seperti !ibla 8*/at*r atau ,H2 !ibla 8*/at*r yang
meman0aatkan 0asilitas 4**gle Map Api (4MA) kita dengan mudah dapat mengetahui
arah kiblat sebuah bangunan masjid se/ara 6isual dan jelas. 9amun demikian penggunaan
kaidahkaidah tersebut sering terkendala beberapa masalah. K*mpas belumlah dikatakan
sebagai alat ukur yang presisi. "ebab dalam penggunaannya, k*mpas sering mengalami
kesalahan. Kesalahan tersebut berupa penyimpangan jarum k*mpas baik *leh 6ariasi
magnetik se/ara gl*bal maupun atraksi magnetis se/ara l*kal *leh l*gam di sekitarnya.
#elum lagi skala k*mpas biasanya terlalu kasar. "ementara, penggunaan 45" dan
the*d*lit untuk mengukur arah kiblat .alaupun bisa mendapatkan hasil yang lebih presisi
namun dalam prakteknya kedua peralatan tersebut tidak mudah didapatkan karena
harganya yang /ukup mahal. :alaupun 4**gle 7arth maupun 0asilitas $ibla l*/at*r
se/ara *nline dapat membantu mengetahui arah kiblat se/ara 6isual dengan perhitungan
yang sangat akurat, namun piranti tersebut bukan merupakan alat ukur yang presisi di
lapangan dan hanya dapat dinikmati *leh kalangan tertentu.
8antas apakah bisa mengukur arah kiblat se/ara presisi dengan biaya yang murah;
-a.abannya adalah #2"A< =aitu dengan menggunakan 0en*mena astr*n*mis yang terjadi
pada hari yang disebut sebagai yaumul rashdul $iblat atau hari meluruskan arah kiblat
yaitu hari saat saat Matahari tepat di atas Ka'bah. >en*mena yang terjadi ? kali selama
setahun ini dikenal juga dengan istilah Transit @tama atau 2sti.a A'dh*m.
2sti.a, dalam bahasa astr*n*mi adalah transit yaitu 0en*mena saat p*sisi Matahari
melintasi di meridian langit. Dalam penentuan .aktu shalat, isti.a digunakan sebagai
pertanda masuknya .aktu shalat Auhur. "etiap hari dalam .ilayah A*na Tr*pis yaitu
.ilayah sekitar garis Katulisti.a antara ?B,CD 8@ sampai ?B,CD 8" p*sisi Matahari saat
isti.a selalu berubah, terkadang di @tara dan disaat lain di "elatan sepanjang garis
Meridian. Hingga pada saat tertentu sebuah tempat akan mengalami peristi.a yang
disebut 2sti.a A'dh*m yaitu saat Matahari berada tepat di atas kepala pengamat di l*kasi
tersebut.
Hal ini bisa di0ahami sebab akibat gerakan semu Matahari yang disebut sebagai gerak
tahunan Matahari. 2ni diakibat selama #umi beredar mengelilingi Matahari sumbu #umi
miring EE,CD terhadap bidang edarnya sehingga selama setahun Matahari terlihat
mengalami pergeseran antara ?B,CD 8@ sampai ?B,CD 8". 5ada saat nilai a3imuth
Matahari sama dengan nilai a3imuth lintang ge*gra0is sebuah tempat maka di tempat
tersebut terjadi 2sti.a A'dh*m yaitu melintasnya Matahari mele.ati 3enit l*kasi
setempat.
Demikian halnya Ka'bah yang berada pada k**rdinat ?&,'F 8@ dan B(,GF #T dalam
setahun juga akan mengalami ? kali peristi.a 2sti.a A'dh*m yaitu setiap tanggal ?HI?G
Mei sekitar pukul &?.&G .aktu setempat dan &CI&E -uli sekitar pukul &?.?H .aktu
setempat. -ika .aktu tersebut dik*n6ersi maka di 2nd*nesia peristi.anya terjadi pada ?G
Mei pukul &E.&G :2# dan &E -uli pukul &E.?H :2#. Dengan adanya peristi.a Matahari
tepat di atas Ka'bah tersebut maka umat 2slam yang berada jauh dan berbeda .aktu tidak
lebih dari C atau E jam dapat menentukan arah kiblat se/ara presisi menggunakan teknik
bayangan Matahari.
?H M72 ?J&' K &E%&G :2#
MATAHA,2 T75AT D2 ATA" KA'#AH
A,AH MATAHA,2 L A,AH K2#8AT
#A=A94A9 MATAHA,2 L A,AH K2#8AT
Teknik penentuan arah kiblat pada hari ,ashdul !iblat sebenarnya sudah dipakai lama
sejak ilmu 0alak berkembang di Timur Tengah. Demikian halnya di 2nd*nesia dan
beberapa negara 2slam yang lain juga sudah banyak yang menggunakan teknik ini. "ebab
teknik ini memang tidak memerlukan perhitungan yang rumit dan siapapun dapat
melakukannya. =ang diperlukan hanyalah sebatang t*ngkat lurus dengan panjang lebih
kurang & meter dan diletakkan berdiri tegak di tempat yang datar dan mendapat sinar
matahari. 5ada tanggal dan jam saat terjadinya peristi.a 2sti.a A'dh*m tersebut maka
arah bayangan t*ngkat menunjukkan kiblat yang benar.
Karena di negara kita peristi.anya terjadi pada s*re hari maka arah bayangan adalah ke
Timur, maka arah bayangan yang menuju ke t*ngkat adalah merupakan arah kiblat yang
benar. -ika anda kha.atir gagal karena Matahari terhalang *leh mendung maka t*leransi
pengukuran dapat dilakukan antara ? hari sebelum dan ? hari sesudahnya pada jam yang
sama. "atu hal penting yang harus kita perhatikan adalah ketepatan -AM yang kita
gunakan hendaknya sudah terkalibrasi dengan tepat. @ntuk mengetahui standar .aktu
yang tepat bisa digunakan tanda .aktu saat #erita di ,,2, layanan telp*n &JB atau
menggunakan jam at*m yang disediakan *leh layanan internet.
5enentuan arah kiblat menggunakan 0en*mena ini hanya berlaku untuk tempattempat
yang pada saat peristi.a 2sti.a A'dh*m dapat se/ara langsung melihat Matahari.
"ementara untuk daerah lain di mana saat itu Matahari sudah terbenam seperti :ilayah
2nd*nesia Timur (:2T) praktis teknik ini tidak dapat digunakan. Maka ada 0en*mena lain
yang dapat digunakan *leh daerahdaerah tersebut sehingga dapat mengetahui arah kiblat
se/ara presisi. >en*mena itu adalah saat Matahari berada tepat di antip*de Ka'bah yaitu
saat 2sti.a A'dh*m terjadi di titik 9adir (Antip*de) Ka'bah yang terjadi pada setiap
tanggal &B -anuari dan ?HI?G 9*6ember.
Teknik 5enentuan Arah Kiblat menggunakan 2sti.a A'dh*m %
&. Tentukan masjidImush*llaIlanggarIrumahI tempat lain yang akan diluruskan arah
kiblatnya.
?. "iapkan t*ngkat lurus atau benang berbandul sepanjang &? m serta arl*ji yang sudah
dikalibrasi dengan TM, radi* atau telp*n )&JB".
B. Nari l*kasi yang datar di dalamIsekitar masjidImush*llaIlanggarIrumahItempat lain
yang masih mendapatkan penyinaran matahari antara jam &E.JJ O &E.BJ :2#.
'. 5asang t*ngkat se/ara tegak lurus dengan bantuan pelurus berupa benang berbandul
atau gantung bandul di l*kasi tersebut beberapa menit sebelum peristi.a 2sti.a A1dham
terjadi.
C. Tunggu sampai saat 2sti.a A1dham terjadi yaitu Ahad, ?H Mei ?J&? pukul &E%&G :2#
atau Ahad, &C -uli ?J&? pukul &E%?H :2#. Amatilah bayangan t*ngkat saat itu dan
berilah tanda dengan menggunakan spid*l atau benang kasur yang dipakukan atau alat
lain yang dapat membuat garis lurus. 4aris itu adalah arah kiblat yang benar.
E. 4unakan benang, sambungan pada tegel lantai, atau teknik lain yang dapat
meluruskan arah kiblat ini ini ke dalam masjid. 2ntinya yang hendak kita ukur sebenarnya
adalah garis sha00 yang p*sisinya tegak lurus ((JF) terhadap arah kiblat. Maka setelah
garis arah kiblat kita dapatkan untuk membuat garis sha00 dapat dilakukan dengan
mengukur arah sikunya dengan bantuan bendabenda yang memiliki sudut siku misalnya
lembaran triplek atau kertas kart*n tebal.
"ebaiknya tidak hanya masjid atau mushalla saja yang perlu diluruskan arah kiblatnya.
Mungkin kiblat di rumah kita sendiri selama ini juga saat kita shalat belum tepat
menghadap ke arah yang benar. "ehingga saat peristi.a tersebut ada baiknya kita juga
bisa melakukan pelurusan arah kiblat di rumah masingmasing. "em*ga /ua/a /erah. Kita
berharap dengan lurusnya arah kiblat kita, ibadah shalat yang kita kerjakan menjadi lebih
a0dhal dan d*anya lebih dikabulkan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai