====================== "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" Manis diluar, tapi penuh kebencian di hati. Ada banyak orang yang bersikap seperti itu. Dan kita memang sulit tahu apa isi hati orang. idak ada yang bisa mengetahui dengan tepat apa yang sedang ada di dalam hati seseorang. !ebuah pepatah yang sudah sangat kita kenal pun berbicara mengenai hal ini. "Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu#" !ungguh hati adalah bagian dari diri kita yang memang tersembunyi dan tidak terlihat dari luar. $angankan mengetahui isi hati orang secara tepat, isi hati kita sendiri pun sering tidak kita ketahui dengan pasti. %ita bisa merasa kesal tanpa sebab, merasa sedih tanpa alasan &elas, kehilangan mood dan sebagainya, dan semua itu berasal dari perasaan dalam hati kita. Adalah sangat penting bagi kita untuk menjaga hati. Dalam dua renungan terdahulu kita sudah melihat betapa pentingnya men&aga hati kita agar hubungan kita dengan uhan tidak terhalang, dan doa'doa yang kita pan&atkan pun akan sampai kepada uhan tanpa hambatan. Yesus mengingatkan "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat." (Matius 1):1*'19+. ,ihatlah betapa berbahayanya sebuah hati yang tidak terkontrol. Alkitab pun menyatakan pula bagaimana kita begitu mudah tertipu melihat penampilan luar seseorang, tetapi kita tidak tahu apa yang tersembunyi dalam hati mereka sebenarnya. "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17:9+. Dan bukan hanya hati orang lain sa&a, tetapi hati kita sendiripun bisa seperti itu. -egitu banyak hal negati. yang bisa menghancurkan kita berasal dari hati. $ika tubuh kita sa&a perlu secara rutin diperiksa, apalagi hati kita yang letaknya tersembunyi, &auh di dalam tubuh kita. Memang sulit bagi kita untuk mengendalikan hati kita, tetapi pu&i uhan, kita punya Allah yang tahu keterbatasan kita. %etika kita tidak sanggup memeriksa dan memastikan hati kita berada dalam kondisi .it dan bersih dari segala kotoran, uhan bersedia untuk itu. ,ihatlah ayat selan&utnya dalam Yeremia di atas. "Aku, T!A", yang menyelidiki hati, yang menguji batin." (ay 1/+. Tuhan telah mengatakan bahwa Dia mau memeriksa hati kita, menyembuhkan yang terluka, membersihkan yang kotor dan mengembalikan hati kita ke dalam keadaan yang baik. %ita bisa bela&ar dari Daud yang terus peduli untuk meyakinkan bah0a hatinya berada dalam keadaan bersih atau tahir. Dalam Ma1mur 23 dan 149 misalnya, Daud berulang kali meminta uhan untuk menyelidiki hati dan batinnya. Daud &uga berseru: "#adikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh$" (Ma1mur )1:12+. %ita bisa meminta seperti ini, dan uhan bersedia untuk itu. idak mudah buat kita untuk melakukannya sendirian, tetapi kita harus ingat bah0a kita punya uhan yang sungguh peduli dan akan segera turun tangan &ika kita memiliki niat sepenuhnya untuk men&aga kondisi hati kita. %ita harus menyediakan diri kita untuk siap dikoreksi dan dibentuk, serta diperbaharui oleh uhan. 5silah terus diri kita dengan .irman uhan, dan mintalah uhan untuk menyelediki hati kita. %iranya apa yang dikatakan 6enulis Amsal berikut bisa tetap kita ingat dengan baik. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 7:24+. Adalah penting bagi kita untuk men&aga agar hati kita tetap bersih, karena dari sana hal yang baik dan buruk bisa bera0al. 6astikan senantiasa kita tetap men&alani hidup dengan sebentuk hati yang bersih. Kehidupan sesungguhnya terpancar dari hati, karena itu jagalah hati agar tetap bersih