Anda di halaman 1dari 29

TUGAS

AKUNTANSI INTERNASIONAL
PELAPORAN KEUANGAN DAN
PERUBAHAN HARGA
Ditulis oleh:
RANGGA PUTRA ANANTO
RENI DAHAR
PUSPITA RAMA NOPIANA
SILVIA PRATIWI
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT, dengan segala berkah, rahmat, dan kasih sayang-Nya. Karena anugerah-
Nya yang terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Akuntansi Internasinal tentang Pelapoa! Ke"a!#a! $a! Pe"%a&a!
Ha#a'. Tugas ini merupakan tugas kelmpk yang akan dipresentasikan pada
kuliah Akuntansi Internasinal !endidikan !r"esi Akuntansi #ni$ersitas Andalas.
Semga dengan disusunnya tugas ini, dapat menambah pengetahuan dan
%a%asan, terutama bagi mahasis%a jurusan akuntansi.
!enulis mengu&apkan terima kasih kepada Ibu Warnida dan Ibu 'ayna
Kartika selaku dsen pengampu mata kuliah bersangkutan, Tak lupa kepada
semua pihak yang turut membantu penyelesaian tugas ini, penulis u&apkan terima
kasih.
Kami menyadari bah%a dalam penyelesaian tugas ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pengulasan bahan
yang ada. (leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga dapat dijadikan a&uan dalam penulisan tugas kuliah lainnya.
Akhir kata, penulis berharap semga tugas ini menjadi bahan ba&aan yang
berman"aat bagi pemba&a.
!adang, )* +aret ),1-
!enulis,
)
BAB I
PENDAHULUAN
A( La)a Bela*a!#
.luktuasi mata uang dan perubahan harga barang dan jasa merupakan
bagian integral dari bisnis internasinal. !enggunaan nilai %ajar sebagai atribut
pengukuran lapran keuangan telah menjadi semakin ppuler dalam beberapa
tahun terakhir, prinsip akuntansi, substansial didasarkan pada biaya histris.
+eskipun bah%a di ba%ah #S /AA! penegasan besar telah membentuk sebuah
teknik hirarki pengukuran nilai %ajar, 0bah%a standar I.'S yang akan datang
mungkin juga untuk melakukan, mandat untuk menerapkan akuntansi1 nilai %ajar,
telah dikeluarkan.
!ada saat peride harga stabil, penggunaan in"rmasi biaya histris tidak
menjadi masalah untuk memahami pelapran entitas, psisi keuangan dan
pendapatan perasinal. Namun, pada saat ketidakstabilan harga 0kasus aset
jangka panjang1, pelapran dapat terdistrsi. Selama beberapa dekade, berbagai
ma&am slusi untuk masalah ini telah diusulkan, terutama peride-peride tertentu
dari in"lasi tinggi.
In"rmasi standar internasinal, IAS 1*, men&erminkan pengaruh dari
perubahan harga, adalah salah satu upaya untuk menetralisir e"ek dari perubahan
harga pada lapran keuangan. Itu diumumkan 0e"ekti" pada tahun 1234,
menggantikan hal serupa di standar a%al, IAS 51 untuk menetapkan
pengungkapan perlu mengkmunikasikan dampak perubahan harga terhadap
pelapran entitas.
In"lasi terus-menerus dialami leh banyak negara-negara industri selama
125,-an, 126,, dan a%al 123,-an menyebabkan adanya pengkajian ulang tentang
kmitmen untuk biaya histris sebagai dasar utama untuk pelapran keuangan.
(leh karena berbagai alasan di atas, maka dirasa perlu untuk mengulas lagi
tentang Pelapoa! Ke"a!#a! $a! Pe"%a&a! Ha#a'.
4
B( Pe"+",a! Ma,ala&
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah7
1. Apakah perubahan harga8
). Bagaimana bentuk jenis-jenis penyesuaian in"lasi8
4. Bagaimana pendekatan akuntansi in"lasi di beberapa negara8
-. Bagaimana pernyataan Internatinal A&&unting Standards Bard 0IASB1
dalam pelapran keuangan dan perubahan harga8
*. Apa saja 9al 9al Terkait In"lasi8
5. Bagaimana analisis artikel tentang In"latin and nminal "inan&ial
reprting: Impli&atins "r per"rman&e and st&k pri&es
-( T"."a!
Tujuan yang ingin di&apai dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan tentang7
1. !erubahan harga
). Bentuk jenis-jenis penyesuaian in"lasi
4. !endekatan akuntansi in"lasi di beberapa negara.
-. !ernyataan Internatinal A&&unting Standards Bard 0IASB1
*. 9al 9al Terkait In"lasi.
5. Analisis artikel tentang In"latin and nminal "inan&ial reprting:
Impli&atins "r per"rman&e and st&k pri&es
D( Ma!/aa)
+an"aat atau kegunaan yang penulis harapkan dari penulisan makalah ini7
1. +enambah pengetahuan tentang ilmu Akuntansi.
). ;engan diketahuinya pengaruh perubahan haga terhadap pelapran
keuangan, sehingga dapat dapat memberikan sumbangsih yang besar
terhadap ilmu akuntansi.
4. Bagi akademisi dan peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
rujukan pengembangan penelitian.
-
BAB II
PEMBAHASAN
A( Pe"%a&a! Ha#a
!emahaman perubahan harga dapat dilihat dari pergerakan harga umum
dan pergerakan harga khusus, dengan penjelasan sebagai berikut7
1. Tingkat harga umum biasanya timbul ketika harga semua barang dan jasa
dalam pereknmian berubah, dimana daya beli unit mneter 0mata uang1
pun menguat atau melemah. Kenaikan harga se&ara umum disebut in"lasi,
sedangkan penurunan harga disebut de"lasi. In"lasi adalah suatu prses
meningkatnya harga-harga se&ara umum dan terus-menerus. dengan kata
lain, in"lasi juga merupakan prses menurunnya nilai mata uang se&ara
terus menerus. In"lasi dapat digngkan menjadi 4 yaitu7
a. In"lasi ringan, terjadi apabila kenaikan harga diba%ah angka 1,<
pertahun.
b. In"lasi sedang, terjadi apabila kenaikan harga diantara angka 1,<
-4,< pertahun.
&. In"lasi berat, terjadi apabila kenaikan harga di atas angka 4,<-1,,<
pertahun.
d. 9iperin"lasi yaitu in"lasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga
berada diatas 1,,<.
). !erubahan harga khusus timbul ketika harga barang atau jasa tertentu
berubah seiring naik turunnya permintaan dan pena%aran. Inilah yang
menyebabkan tingkat rata-rata in"lasi per tahun dari suatu negara men&apai
*<, sementara di saat yang sama harga apartemen berkamar satu di negara
itu meningkat menjadi *,<.
/angguan ssial dan plitik yang diakibatkan leh sulitnya masa
hiperin"lasi 0misalnya ketika tingkat in"lasi menjulang melampui *,<1 sangat luar
biasa yang juga akan memberikan pengaruh pada lapran keuangan, sehingga
tingkat harga yang stabil menjadi priritas banyak negara didunia. +eskipun
*
perubahan harga terjadi di seluruh dunia, namun pengaruhnya terhadap pelapran
bisni dan keuangan di setiap negara akan berbeda-beda.
!ada masa in"lasi, nilai aset yang di&atat sesuai dengan biaya
perlehannya jarang men&erminkan nilai kini 0yang lebih tinggi1 dari aset yang
tersebut. Nilai asset yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih
rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan ini, menimbulkan
penyimpangan pada pryeksi keuangan berdasarkan data rangkaian %aktu
histris, anggaran yang menjadi dasar pengukuran, dan data kinerja gagal
menahan pengaruh in"lasi yang tidak terkendali. Sebaliknya pendapatan
dibesarkan dapat menimbulkan7 a1 kenaikan pajak yang sebanding, b1 permintaan
de$iden yang lebih banyak dari pemegang saham, &1 tuntutan kenaikan gaji dari
karya%an, d1 kebijakan yang merugikan dari pemerintah tuan rumah 0misalnya
pajak dibebankan atas laba1.
!ermasalahan di atas, suatu perusahaan mungkin tidak akan memiliki
&ukup sumber daya untuk mengganti aset tertentu yang mengalami kenaikan
harga, seperti persediaan, pabrik dan peralatan. Kegagalan untuk menyesuaikan
data keuangan dengan perubahan daya beli unit mneter juga mempersulit
pemba&a lapran keuangan untuk mena"sirkan dan membandingkan kinerja
perasi perusahaan.
!ada masa in"lasi, pendapatan biasanya disajikan dalam mata uang yang
daya beli umumnya lebih rendah ketimbang pada masa sebelum in"lasi. Biaya
disajikan dalam mata uang dengan daya beli umum lebih tinggi, karena biasanya
men&erminkan pemakaian sumber daya yang diperleh di masa lampau ketika
daya beli unit mneter lebih tinggi. +engurangi biaya berdasarkan daya beli
histris dari pendapatan berdasarkan daya beli kini menyebabkan laba tidak
diukur se&ara akurat.
(leh karena itu, pengaruh in"lasi se&ara eksplisit harus dipertimbangan
dengan alasan7
1. !engaruh harga bergantung se&ara parsial kepada transaksi dan kndisi
perusahaan.
5
). !enanganan masalah yang diakibatkan leh perubahan harga bergantung
pada pemahaman yang akurat terhadap masalah tersebut.
4. !ernyataan manajer mengenai masalah yang diakibatkan leh perubahan
harga lebih dapat diper&aya, jika perusahaan mengeluarkan in"rmasi
keuangan yang membahas masalah tersebut.
B( 0e!1,20e!1, Pe!3e,"a1a! I!/la,1
1( Pe!3e,"a1a! )1!#*a) &a#a "+"+
=umlah mata uang yang disesuaikan dengan harga perubahan tingkat >
harga umum disebut mata uang tetap-biaya histris atau setara daya beli umum.
=umlah mata uang yang belum disesuaikan disebut jumlah nminal. Sebagai
&nth, di masa terjadinya kenaikan harga, aset berumur panjang yang
dinyatakan dalam nera&a dengan biaya perlehan a%alnya disajikan dalam mata
uang nminal. =ika biaya histrisnya dialkasikan untuk laba tahun berjalan
maka pendapatan sebagai indikatr daya beli, disesuaikan dengan biaya yang
menunjukkan daya beli untuk tahun sebelumnya ketika aset tersebut dibeli. (leh
karena itu, jumlah nminal harus disesuaikan dengan perubahan daya beli
umum uang agar sebanding dengan transaksi di tahun berjalan.
a( I!$e*, Ha#a
!erubahan tingkat harga umum diukur dengan indeks tingkat harga dengan
rumus7
Tingkat Indek 9arga ? =umlah p
1
@
1
=umlah p
,
@
,
;imana7
- p ? harga suatu barang tertentu
- @ ? kuantitas yang diknsumsi
- Indeks harga merupakan rasi biaya.
-o!)o& 14
=ika sebuah keluarga yang terdiri dari empat rang menghabiskan uang
A),.,,, untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang representi$e pada
akhir tahun 1 dan A)).,,, untuk membeli jumlah yang sama setahun
kemudian 0a%al tahun 41,
6
!1? A ),.,,, tahun 1 0tahun dasar > a%al tahun )1
!)? A )).,,, tahun ) 0a%al tahun 41
Indeks harga akhir tahun pada tahun ) adalah A)).,,,BA),.,,, ? 1,1, jadi
Angka 1,1 menujukkan adanya laju in"lasi sebesar 1, < selama tahun-).
;emikian pula halnya, apabila keranjang dalam &nth diatas A)4.*,,
bagi suatu keluarga yang terdiri dari - rang pada ) tahun kemudian 0akhir
tahun41.
!4 ? A)4.*,,, maka indeks tingkat harga umum akan menjadi
A)4.*,,BA),.,,, ? 1,16*, sehingga menunjukkan laju in"lasi 16,* < semenjak
tahun dasar, dimana indeks untuk tahun dasar adalah A),.,,,BA),.,,,
adalah1.
%( Pe!##"!aa! I!$e*, Ha#a
Angka indeks harga digunakan untuk mentraslasikan jumlah yang
dibayarkan selama peride terdahulu menjadi ekui$alen daya beli pada akhir
peride, atau ketika menyajikan pendapatan sebagai setara daya beli akhir
peride, ketimbang menyesuaikan tingkat harga pendapatan harian 0berarti ada
45* perhitungan1, maka metde yang digunakan adalah sebagai berikut7
GPL5 6 GPL)$ 7 0"+la& No+1!al)$ 8 PPE5
a)a"
GPL5 6 GPL)$ 7 Pe!$apa)a! To)al 8 PPE5
;imana 7
/!C ? Indeks harga umum
& ? !eride kini
td ? Tanggal transaksi
!!D ? Dkui$alen daya beli umum
-o!)o& 24
Akhir tahun 1 pengeluaran nminal sebesar 'p A*,, dan tahun berikutnya
A 6,,, untuk menyajikan ulang pengeluaran ini dalam setara daya belinya di
tahun ke 4 dengan mengunakan indek harga dari &nth-1 0Indek tahun-1 ? 1,
3
Indek tahun-) ? 1,1 dan Indek tahun-4 ? 16,*1 maka perhitungannya sebagai
berikut7
A*&14 Pe!#el"aa!
No+1!al
Fa*)o Pe!3e,"a1a! Se)aa Da3a Bel1
Tahun 1 A *,, 1,16* B 1 A *36,*
Tahun ) A 6,, 1,16* B 1,1 A6-6,64
Pe!.ela,a!4
11 !ada akhir tahun-4 0se&ara garis besar1 diperlukan A*36,* untuk
membeli barang seharga *,, di akhir tahun-1
)1 !ada akhir tahun-4 0se&ara garis besar1 diperlukan A6-6,64, untuk
membeli barang seharga A6,,di akhir tahun-)
41 Artinya selama masa in"lansi pengeluaran nminal diakhir tahun-1
A*,, dan tahun-) A6,,, tidak bisa dibandingkan jika keduanya tidak
dinyatakan dalam penyebut yang sama, untuk setara daya beli umum
di tahun-4
Angka tingkat harga yang disesuaikan bukan merupakan biaya kini dari
ps yang dipersalkan, melainkan masih merupakan angka biaya histris.
Angka biaya histris hanya sekedar $1,a.1*a! "la!# dalam unit ukuran baru,
yaitu daya beli umum diakhir peride.
5( O%.e* Pe!3e,"a1a! T1!#*a) Ha#a U+"+
Caba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan 0yaitu asset bersih 1
yang dapat ditarik leh perusahaan selama suatu peride akuntansi tanpa
mengurangi kekayaannya hingga diba%ah psisi a%al, dengan asumsi tidak
ada in$estasi atau penarikan tambahan leh pemilik selama peride tersebut.
(leh karena itu, akuntansi kn$ensinal menghitung laba sebagai jumlah
maksimal yang dapat ditarik leh perusahaan tanpa mengurangi mdal uang
a%alnya. =ika kita tidak bisa memperleh harga yang stabil maka perhitungan
laba kn$ensinal &enderung menghitung kekayaan bersih perusahaan setelah
pajak se&ara tidak akurat.
2
-o!)o& 94
Sebuah perusahaan Argentina memiliki kas sebesar A'S 1,,.,,, 0tanpa
hutang1, yang segera di kn$ersi menjadi persediaan 01,.,,, E; artis r&k
Argentina F 1, pes1. !erusahaan ini menjual seluruh persediaan selama
setahun dengan kenaikan harga *,<.
- =ika asumsi tidak in"lansi, maka laba usaha berjumlah A'S *,.,,, asset
bersih a%al A'S1,,.,,, 0sebelum kenaikan1 asset bersih akhir
A'S1*,.,,, 0setelah kenaikan *,<1. Artinya penarikan sebesar A'S
*,.,,, akan menyebabkan perusahaan memiliki A'S 1,,.,,,, maka
jumlah yang sama dengan tahun a%alnya, sehingga in$estasi a%alnya
tidak berubah.
- =ika tingkat in"lansi tahun tersebut sebesar )1<, dengan tingkat harga
umum 01,)1 diakhir tahun1 rata-rata 1,1 selama setahun, maka laba yang
disesuaikan dengan in"lansi akan dihitung sebagai berikut7
No+1!al :Pe,o; Fa*)o
Pe!3e,"a1a!
Pe,o Te)ap
!endapatan A'S 1*,.,,, 1,)1 B1,1 A'S 15*.,,,
!engeluaran 01,,.,,,1 1,)1 B1 01)1.,,,1
Caba (peratinal *,.,,, A'S --.,,,
'ugi +neter ? 01*.,,,1
Caba bersih A'S *,.,,, A'S )2.,,,
Pe!.ela,a!4
11 !enjualan terjadi merata selama setahun, sehingga disesuaikan dengan
rasi indek akhir tahun menjadi indek harga rata-rata di tahun
berjalan.
)1 !ersediaan yang terjual selama setahun dibeli di a%al tahun, maka
biaya penjualan disesuaikan dengan rasi indeks tahun berjalan
menjadi indeks a%al tahun.
Kerugian mneter selama in"lasi perusahaan akan mengalami perubahan
kekayaan yang tidak berkaitaan dengan kegiatan perasinya. !erubahan
1,
mun&ul dari akti$a atau ke%ajiban mneter, ke%ajiban untuk membayarkan
mata uang dengan jumlah yang tetap dimasa depan. Akti$a mneter men&akup
kas dan piutang usaha yang umumnya akan menghilangkan daya beli selama
peride in"lasi. Ke%ajiban mneter men&akup kebanyakan utang yang
umumnya akan menimbulkan keuntungan daya beli selama peride in"lasi.
2( Pe!3e,"a1a! B1a3a2K1!1
+del biaya-kini berbeda dengan akuntansi kn$ensinal dalam dua
aspek. Pe)a+a< aset dinilai pada biaya kininya ketimbang biaya histrisnya.
(leh karena aset pada dasarnya sama dengan nilai disknt kini dari arus kasnya
dimasa depan, pendukung mdel biaya-kini berpendapat bah%a nilai kini
memperlihatkan se&ara lebih baik pengukuran pendapatan dan ptensi arus kas
perusahaan di masa depan kepada pemba&a lapran keuangan.
Ke$"a, laba dide"inisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari
perusahaa, yaitu jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan perusahaan,
suatu peride sambil tetap mempertahankan kapasitas prduksi atau mdal
"isiknya. Satu &ara untuk mempertahankan mdal adalah dengan menyesuaikan
psisi a%al aset bersih perusahaan untuk men&erminkan perubahan setara biaya
kini dari aset di peride itu.
-o!)o& 44
Berikut ilustrasi transaksi rekanan dengan mengunakan persamaan
akuntansi7
No Ka, Pe,e$1aa! Mo$al
1 1,,.,,, 1,,.,,,
) 01,,.,,,1 1,,.,,,
4 1*,.,,, 1*,.,,, 0!endapatan1
- -,.,,, -,.,,,, 0'e$al (D1
* 01-,.,,,1 01-,.,,,1 Biaya
Pe!.ela,a!4
- Baris-1 !engaruh in$estasi a%al perusahaan sebesar A'S 1,,.,,,
terhadap lapran keuangan.
- Baris-) +enunjukan pertukaran kas dengan persediaan
11
- Baris-4 +enunjukkan penjualan persedian untuk mendapatkan kas
0Asumsi kenaikan harga sebesar *,<1, maka terjadinya peningkatan
e@uitas pemilik dengan jumlah yang sama.
- Baris-- dikarenakan terjadinya kenaikan biaya persediaan sebesar
-,<, sehingga dibutuhkan A'S 1-,.,,, 01,,.,,, G -,<H 1,,.,,,1,
untuk menentukan biaya kini dari persediaan a%al yang nilainnya
1,,.,,,.
- Baris-* 'e$aluasi persediaan meningkatkan biaya sumber daya yang
dipakai 0biaya penjualan1
Se&1!##a7 Pe!$apa)a! *1!1 menjadi setara dengan %1a3a e*o!o+1 *1!1 0bukan
biaya histris1 yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan
tesebut, maka laba bersih bedasarkan biaya kini dihitung sebesar
A'S 1*,.,,, > 0A'S 1,,.,,, I 1-,B1,,1 ? A'S 1,.,,,. Artinya
La%a %1a3a *1!1 sebesar A'S 1,.,,, adalah jumlah yang dapat
dibelanjakan leh perusahaan tanpa mengurangi jalannya usaha.
dengan demikian +o$el %1a3a *1!1 +e!5o%a +e+pe)a&a!*a!
+o$al a)a" *apa,1)a, po$"*,1 pe",a&aa!(
9( B1a3a *1!1 $1,e,"a1*a! $e!#a! )1!#*a) &a#a "+"+
+emiliki tujuan untuk menerangkan perubahan harga dengan
menggabungkan karakteristik mdel tingat harga umum dan mdel biaya kini
yang telah dibahas sebelumnya. !engukuran ini disebut sebagai model biaya
kini yang disesuaikan dengan tingkat harga, menggunakan indeks harga umum
maupun khusus. Sesuai dengan mdel tingkat harga umum, salah satu tujuan
mdel ini adalah untuk mengungkapkan laba dan aset bersih pada ekui$alen
daya beli akhir tahun perusahaan. Capran laba-rugi juga memuat in"rmasi
mengenai laba atau rugi daya beli pada ps-ps mneter induk bersih. Sesuai
dengan mdel biaya kini, tujuan lain mdel ini adalah untuk melaprkan aset
bersih perusahaan pada biaya kininya dan untk melaprkan jumlah laba yang
menggambarkan kekayaan bersih setelah pajak.
Eiri khas dari mdel biaya-kini yang disesuaikan dengan tingkat harga
adalah pengungkapan perubahan biaya kini dari aset nn mneter perusahaan
1)
setelah dikurangi in"lasi. Tujuannya adalah, untuk memperlihatkan bagian
perubahan nilai aset nn mneter yang melebihi atau kurang dari perubahan
daya beli umum.
-o!)o& =4
;iasumsikan bah%a biaya kini dari peralatan mesin dia%al tahun sebesar
A1.,,,, diakhir tahun biaya pergantian naik menjadi A 1.)*,, tingkat harga juga
naik dari A1,, menjadi A11,.
Pe!.ela,a!4
- Biaya kini dari peralatan mesin meningkat sebesar A)*, 0A1)*,-A1.,,,1.
- Sebagaian dari kenaikan tersebut disebabkan leh perubahaan daya beli
uang dihitung pertama-tama dengan menyajikan kembali biaya kini di
a%al tahun ke dalam setara daya beli di akhir tahun A1.,,, H 11,BA1,, ? A
1.1,,.
- !erubahaan biaya penganti dari peralatan mesin hanya disebabkan leh
perubahaan daya beli uang sebesar >100 0A1.1,,-A1.,,,1
- !erubahaan biaya kini peralatan mesin adalah A1*, 0A)*,->1001.
Se&1!##a4 Nilai asset yang digunakan perusahaan digunakan untuk
memperkirakan laba dan arus kas perusahaan di masa depan.
-( Pe!$e*a)a! Te&a$ap A*"!)a!,1 I!/la,1 D1 Be%eapa Ne#aa
Beberapa negara bereksperimen dengan pendekatan akuntansi in"lasi yang
beragam. !raktik-praktik yagn berlaku di lapangan juga men&erminkan berbagai
pertimbangan pragmatis, seperti tingkat keparahan in"lasi nasinal dan sudut
pandang pihak-pihak yang merasakan pengaruh langsung dari angka-angka
akuntansi in"lasi. /una memahami praktik-praktik yang berlaku de%asa ini, akan
berman"aat jika kita menelaah pendekatan terhadap akuntansi in"lasi yang
dilakukan beberapa negara.
1( A+e1*a Se1*a)
.ASB menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan 0S.AS1 N. 44
tentang Jpelapran keungan dan perubahan hargaK. !ernyataan tersebut
mengharuskan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki per
sediaan dan aset tetap 0sebelum dikurangi akumulasi penyusutan1 senilai lebih
dari A1)* juta, atau memiliki ttal aset senilai lebih dari A1 miliar, untuk
men&ba mengungkapkan baik daya beli tetap >biaya histris maupun daya beli
14
tetap-biaya kini selam lima tahun. Sebagai kerangka pengukuran dasar, untuk
lapran keuangan utama, pengungkapan ini lebih ditujukan untuk melengkapi
in"rmasi beban histris daripada menggantinya.
!erusahaan disarankan untuk mengungkapkan in"rmasi berikut tiap lima
tahun terakhir adalah7
a. !enjualan bersih dan pendapatan perasinal lain
b. Caba perasinal berkelanjutan berdasarkan biaya-kini
&. ;aya beli laba atau rugi 0mneter1 atau ps-ps mneter bersih.
d. !eningkatan atau penurunan biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan
yang lebih rendah 0yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat
dipulihkan le%at penggunaan atau penjualan1 dari persediaan aset tetap,
setelah dikurangi in"lasi.
e. Semua penyesuaian translasi gabungan mata uang asing, berdasarkan
biaya-kini
". Aset bersih diakhir tahun berdasarkan biaya-kini
g. !endapatan per saham 0dari perasinal berkelanjutan1 berdasarkan biaya-
kini
h. ;i$iden per saham dari saham biasa
i. 9arga pasar per saham dari saham biasa di akhir tahun
j. Tingkat indeks harga knsumen 0E!I1 yang digunakan untuk mengukur
laba dari perasinal berkelanjutan.
!edman S.AS N.32 juga men&akup perasi luar negeri yang disertakan
dalam lapran keuangan knslidasi perusahaan induk di AS. !erusahaan yang
menggunakan dlar sebagai mata uang "ungsinal untuk mengukur perasi luar
negerinya menggunakan perspekti" mata uang induk. (leh karenanya, akun-
akun dalam lapran keuangan harus ditranslasikan ke dalam dlar, kemudian
disesuaikan dengan in"lasi di AS. !ersuhaan mulitnasinal yang menggunakan
mata uang lkal sebagai mata uang "ungsinal untuk sebagian besar perasi luar
negerinya menggunakan perspekti" mata uang lka. .ASB memblehkan
perusahaan untuk menggunakan metde translasi-saji ulang, atau menyesuaikan
dengan in"lasi asing dan kemudian mentranslasikannya ke dalam dlar AS
1-
0metde saji ulang-translasi1. ;ari itu, penyesuaian dengan data biaya-kini yang
bertujuan untuk menunjukkan in"lasi dapat menggunakan baik dlar AS maupun
indeks tingkat harga umum asing.
2( I!##1,
Kmite standar akuntansi inggris 0ASE1 menerbitakan pernyataan praktik
akuntansi standar N. 15 0SSA! N. 151 JAkuntansi Biaya-KiniK, berdasarkan
eksperimen selama tiga tahun pad bulan +aret 123,. +eskipun tidak berlaku
sejak tahun 1233, metde SSA! N. 15 dianjurkan untuk persuahaan-
perusahaan se&ara sukarela menyesuaikan akun-akunnya dengan in"lasi.
Standar Inggris memberikan tiga pilihan dalam pelapran, yaitu7
a. +enyajikan akun-akun biaya-kini sebagai lapran dasar
dilengkapi akun biaya-histris.
b. +enyajikan akun-akun biaya-histris sebagai lapran
dasa dengan dilengkapi akun-akun biaya-kini.
&. +enyajikan akun-akun biaya-kini saja dengan
dilengkapi akun-akun biaya histris seperlunya.
!enyesuaian utang mdal menyatakan bah%a pengeluaran seperti beban
penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya
pegganti dari aset tersebut, selama tidak diperleh le%at utang. =ika diperleh
le%at utang, maka laba mneter yang dihitung dengan indeks harga khusus pun
mestinya mengalami kenaikan.
9( Ba,1l
+engingat pengalamannya dengan in"lasi di masa lalu, pendakatan yang
dilakukan leh Brasil terhadap akuntansi in"lasi sangat in"rmati". +eskipun
sudah tidak di%ajibakan, akuntasi in"alsi yang dianjurkan di Brasil de%asa ini
terdiri atas dua pilihan pelapra. #ndang-undang Brasil dan Kmisi Sekuritas
dan Bursa Brasil. Sesuai dengan undang-undang perusahaan, penyesuaian
in"lasi dilakukan dengan menyajikan ulang aset permanen dan akun-akun
akuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui leh
pemerintah "ederal sebagai alat ukur de$aluasi mata uang lkal. Aset permanen
terdiri atas aset tetap, gedung, in$estasi, beban ditangguhkan beserta
1*
penyusutannya, dan amrtisasi atau deplesi akun-akun termasuk semua
penyisihan penghapusan aset prdukti". Akun ekuitas pemegang saham terdiri
dari mdal,&adangan pendapatan, &adangan re$aluasi, laba ditahan, serta akun
&adangan mdal yang digunakan untuk men&atat tingkat-harga yang disesuaikan
terhadap mdal. Akun yang disebut terakhir berasal dari re$aluasi aset tetap ke
dalam biaya pengganti kininya, setelah dikurangi pr$isi penyusutan teknis dan
"isik.
!enyesuaian in"lasi terhadap aset permanen dan ekuitas pemegang saham
diterima bersih, dan kelebihannya diungkapkan se&ara terpisah dalam laba kini
sebagai laba atu rugi kreksi mneter. Kmisi bursa e"ek Brasil me%ajibkan
metde akuntasi in"lasi lain bagi perusahaan dagang umum. !erusahaan yang
terda"tar harus mengukur seluruh transaksi di tahun berjalan dengan
menggunakan mata uang "ungsinal. ;i akhir tahun, indeks tingkat harga umum
yang berlaku mengkn$ersikan unit daya beli ke dalam unit mata uang nminal.
D( I!)e!a)1o!al A55o"!)1!# S)a!$a$, Boa$ :IASB;
IASB menyimpulkan bah%a lapran psisi keuangan dan kinerja
perasinal yang dinyatakan dalam mata uang lkal di lingkungan hiperin"lasi
tidak berman"aat. IAS)2 yang pernah disinggung pada pembahasan lapran
keuangan LDSTDC yang disesuaikan dengan in"lasi, mengharuskan in"rmasi
lapran keuangan utama untuk disaji ulang. Se&ara khusus, lapran keuangan
perusahaan yang menggunakan mata uang di lingkungan hiperin"lasi, baik
berdasarkan pada mdel penilaian histris maupun biaya-kini, harus diungkapkan
kembali pada daya beli tetap per tanggal nera&a. !eraturan ini juga berlaku untuk
angka-angka serupa ditahun sebelumnya. Caba atau rugi daya beli terkait psisi
ke%ajiban atau aset mneter bersih harus dimasukkan ke dalam laba bersih.
!erusahaan pelapr juga mengungkapkan7
1. .akta bah%a penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit
pengukur telah dilakukan.
). +del penilaian aset yang digunakan dalam lapran utama yaitu biaya
penilai histris atau biaya-kini
15
4. Identitas dan tingkat indeks harga per tanggal nera&a, berikut
peregerakanya selama tahun pelapran.
-. Caba atau rugi mneter bersih tahun berjalan.
E( Hal Hal Te*a1) I!/la,1
1( La%a $a! R"#1 I!/la,1
!erlakuan terhadap laba dan rugi atas ps-ps mneter 0seperti kas, utang,
dan piutang1 merupakan isu yang &ntr$ersial. !ratik-pratik di berbagai negara
menunjukkan keragamanan yang penting.
Caba dan rugi ps-ps mneter di Amerika Serikat ditentukan dengan
menyajikan ulang dalam dlar knstan, sald a%al dan akhir, serta semua
transaksi dari seluruh akti$a dan ke%ajiban mneter 0termasuk utang jangka
panjang1 dalam dlar tetap. Sald yang diperleh kemudian diungkapkan
sebagai ps tersendiri. !erlakuan ini menganggap laba dan rugi pada ps-ps
mneter berbeda dengan jenis laba lain.
;i Inggris, laba dan rugi ps-ps mneter dikelmpkkan menjadi mdal
kerja mneter dan penyesuaian utang mdal. Kedua ps tersebut dihitung
menurut perubahan harga khusus 0bukan umum1. !enyesuian utang mdal
menunjukkan penerimaan 0atau biaya1 yang diperleh pemegang saham dari
utang pembiayaan selama masa perubahan harga. sald ini ditambahkan pada
0atau dikurangkan dari1 laba perasinal biaya-kini untuk memperleh sald
kekayaan bersih setelah pajak yang disebut Jlaba biaya-kini terkait pemegang
sahamK.
!endekatan di BraMil yang tidak lagi di%ajibkan, tidak menyesuaikan
akti$a dan ke%ajiban kini se&ara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan
dalam hal nilai yang dapat direalisasi.
SSA! N. 15 memiliki &ara yang lebih baik untuk menangani pengaruh
in"lansi selain persediaan, pabrik, dan peralatan, perusahaan juga harus
meningkatkan mdal kerja mneter nminal bersih guna mempertahankan daya
perasinal seiring naiknya harga. !erusahaan juga diuntungkan jika
menggunakan utang selama in"lasi berlangsung.
16
2( La%a $a! R"#1 Mo$al
Akuntansi untuk biaya kini membagi ttal laba menjadi dua bagian7 011
laba perasi 0perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang
diknsumsi1 dan 0)1 keuntungan yang belum direlasisasi yang timbul dari
kepemilikan akti$a nnmneter dengan nilai pengganti yang meningkat
bersamaan dengan in"lasi.
Kenaikan dalam biaya penggantian akti$a perasi 0yaitu, pryeksi arus kas
keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peraltan1 bukanlah suatu keuntungan,
baik itu direalisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini mengukur
perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan biaya
kini persediaan, akti$a tetap dan akti$a perasi lainnya merupakan re$aluasi
ekuitas pemilik, yang adalah bagian dari laba yang harus disimpan leh
perusahaan untuk mempertahankan mdal "isiknya 0kapasitas prdukti"nya1.
Akti$a yang dimiliki untuk spekulasi, seperti lahan ksng atau surat
berharga yang dapat dipasarkan, tidak perlu diganti untuk mempertahankan
kapasitas prdukti". ;engan demikian, jika penyesuaian biaya kini men&akup
ps-ps ini, kenaikan atau penurunan ekui$alen biaya 0nilai1 kininya 0hingga
sebesar nilai yang dapat direalisasikan1 harus dinyatakan langsung dalam laba.
9( A*"!)a!,1 U!)"* I!/la,1 $1 L"a Ne#e1
;i Amerika Serikat, .ASB berupaya untuk membahas masalah in"lasi
dengan me%ajibkan perusahaan pelapr yang besar untuk melakukan
eksperimen dengan pengungkapan daya beli knstan biaya histris dan
pengungkapan biaya kini. .AS 32, menganjurkan 0tidak me%ajibkan1
perusahaan untuk memperhitungkan perubahan harga, masih meninggalkan
permasalahan yang masih belum terselesaikan dalam dua tingkatan. !ertama
perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai akti$a nnmneter
berdasarkan biaya histrisnya 0disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga
umum1 atau menyajikan ulang berdasarkan ekui$alen biaya kini. Kedua,
perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas
perasi luar negeri memiliki dua metde pilihan dalam mentranslasikan dan
menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dlar AS.
13
4( Me!#&1!$a1 Do"%le2D1p
!ada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap in"lasi di luar
negeri, seserang harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut sebagai
duble-dip. +asalah ini mun&ul karena in"lasi lkal langsung berpengaruh
terhadap kurs yang digunakan dalam translasi. Apabila teri eknmi
mengasumsikan bah%a terdapat hubungan terbalik antara laju in"lasi internal
suatu negara dan nilai eksternal mata uangnya, bukti-bukti menunjukkan bah%a
hubungan seperti ini jarang sekali bertahan 0paling tidak dalam jangka pendek1.
;engan demikian, ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghilangkan
duble-dip akan berbeda-beda bergantung pada tingkat krelasi negati"e antara
nilai tukar dengan in"lasi di"erensial.
Sesuai dengan bahasan sebelumnya, penyesuaian in"lasi atas beban
penjualan atau beban penyusutan bertujuan untuk mengurangi laba JtersajiK
guna meghindari sald laba yang selah lebih besar. Namun, akibat hubungan
terbalik antara in"lasi lkal dengan nilai mata uang, perubahan nilai tukar pada
rentetan lapran keuangan yang laMimnya disebabkan leh in"lasi 0minimal
selama peride tertentu1 setidaknya akan menyebabkan in"lasi 0misalnya
penyesuaian translansi mata uang1 memengaruhi laba JtersajiK dari perusahaan.
(leh karena itu, agar tidak dilakukan dua kali, penyesuaian in"lasi harus
menyertakan rugi translasi yang telah ter&ermin dalam laba JtersajiK perusahaan.
F( A)1*el
INFLATION AND NOMINAL FINANCIAL REPORTING: IMPLICATIONS
FOR PERFORMANCE AND STOCK PRICES
(BY YANIV KONCHITCHKI)
I( Pe!$a&"l"a!
!enelitian ini meneliti apakah keuntungan eknmi yang belum diakui dan
kerugian dari in"lasi nyata arus kas masa depan, dan apakah in$estr
memasukkan in"rmasi ini dalam keputusan in$estasi mereka. +eskipun tingkat
in"lasi tahunan AS selama dua dekade terakhir rata-rata 4,1 < , reMim pelapran
keuangan AS nminal, yang men&erminkan tidak ada perubahan dalam daya
12
beli mata uang. Ketika daya beli tidak knstan, dalam sistem pelapran nminal
terdapat dua jumlah mata uang dari peride yang berbeda melanggar ketentuan
dasar akuntansi satuan +neter asumsi mata uang yang stabil 0S.AE *, ;e%an
Standar Akuntansi Keuangan, .AS, 123-1, sehingga hal ini akan menurunkan
kmparabilitas di seluruh perusahaan dan dari %aktu ke %aktu +eskipun e"ek
dari in"lasi pada pelapran keuangan menerima banyak perhatian selama tahun
126,-an ketika in"lasi, e"ek in"lasi telah sebagian besar diabaikan dalam lebih
sederhana lingkungan in"lasi sejak saat itu. Saat ini, keuangan, pajak, dan analis
lapran dinyatakan se&ara nminal. Angka dalam lapran keuangan, menurut
si"atnya, tidak memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan daya beli dari %aktu ke %aktu. +isalnya, perubahan nilai aset
mneter 0misalnya, uang tunai 1 disebabkan in"lasi adalah kerugian bagi
perusahaan, sedangkan perubahan nilai ke%ajiban mneter 0misalnya, utang1
adalah keuntungan. =uga, sedangkan jumlah sebenarnya dari barang-barang nn-
mneter 0misalnya, lahan1 menumpuk e"ek in"lasi dari %aktu ke %aktu untuk
men&erminkan perubahan daya beli, e"ek seperti tidak diakui dalam lapran
keuangan nminal. !erbedaan antara yang nyata dan pendapatan nminal
menangkap keuntungan eknmi yang belum diakui dan kerugian dari in"lasi.
+eskipun e"ek dari in"lasi pada perusahaan tidak diakui dalam angka
lapran keuangan, namun hal ini memiliki knsekuensi eknmi. !ertama,
penelitian ini berhiptesis bah%a keuntungan yang belum diakui dan kerugian
dari in"lasi dalam mani"est peride berjalan dalam arus kas masa depan. Kedua,
jika pasar saham tidak &ukup memperhitungkan implikasi keuntungan dan
kerugian untuk arus kas masa depan, keuntungan tersebut dan kerugian in"lasi
akan mempengaruhi saham di masa depan kembali.
!enelitian ini terkait erat dengan penelitian yang pernah dilakukan untuk
menyelidiki implikasi dari in"lasi di AS selama tahun 126,-an dan 123,-an,
ketika in"lasi tinggi dan pelapran nyata adalah baik di ba%ah pertimbangan
atau diperlukan dalam praktek. Studi di penelitian ini terutama ber"kus pada
dampak in"lasi selama jangka pendek untuk memeriksa7 11 e"ek harga in"rmasi
nyata menggunakan assiasi kntemprer tahunan antara perubahan pendapatan
),
dan perubahan harga saham, )1 JAssiasi Shrt Wind% 'eturnK yang berkaitan
dengan pemberian jumlah yangsesungguhnya, atau 41 menggunakan data real
leh para analis dan manajer. Kesimpulan utama dari studi ini adalah bah%a
jumlah yang sebenarnya tidak in"rmati". Se&ara khusus, studi ini menunjukkan
bah%a keputusan in$estasi 11 in$estr tidak men&erminkan in"rmasi nyata
selama tahun kntemprer, )1 in$estr tidak bereaksi terhadap pengungkapan
data real, dan 41 analis dan manajer menggunakan sedikit atau tidak ada
in"rmasi yang nyata.
Akan tetapi, berbeda dengan studi sebelumnya, penelitian ini memiliki
hiptesis bah%a in"lasi dapat memiliki implikasi besar untuk harga saham
selama peride lebih lama dari tahun kntemprer, sebagai keuntungan dan
kerugian in"lasi memani"estasikan berakhirnya %aktu atau peride. ;engan
demikian, berdasarkan, penelitian ini menyelidiki implikasi dari in"rmasi yang
nyata untuk sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Serta mengin$estigasi
mekanisme yang dapat menilai dampak in"lasi terhadap keputusan penetapan
harga saham di masa depan melalui hal "undamental yang mendasari penilaian
0yaitu, arus kas1, dan meneliti bagaimana in$estr menilai in"rmasi tersebut.
(Latar Belakang dalam penelitian ini sudah sangat bagus karena sudah
menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masalah inflasi dan dampak nya
terhadap angka atau nominal pada laporan keuangan. Sehingga di latar
belakang sudah terlihat bahwa mengapa inflasi tersebut sangat berdampak
terhadap pelaporan keuangan. Peneliti juga sudah menjelaskan penelitian
terdahulu yang juga sudah pernah dilakukan serta menjelaskan perbedaaan
penelitiannya dengan penelitian terdahulu).
II( T"."a!
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh in"lasi terhadap
perubahan nilai nminal atau angka dalam pelapran keuangan serta bagaimana
&ara menyajikan dampak dari perubahan tersebut pada lapran keuangan.
)1
III( S)"$1 L1)ea)" Da! Pe!#e+%a!#a! H1po)e,1,
!enelitian sebelumnya yang berkaitan erat dengan penelitian ini
menyelidiki in"lasi di AS selama peride in"lasi tinggi tahun 126,-an dan 123,-
an . !enelitian ini terutama menyelidiki pertanyaan terkait dengan adpsi SDE
AS' 12, pada tahun 1265 dan S.AS 44 tahun 1262, dan sering terkait dengan
perdebatan kebijakan selama peride tentang apakah untuk mengenali e"ek
nyata dalam lapran keuangan. .kus penelitian ini meneliti reaksi harga saham
selama inter$al pendek terkait untuk pengungkapan in"rmasi nyata
menggunakan pendekatan e$ent study 0misalnya, Bea$er, Ehristie, dan /ri""in,
123,: /heyara dan Batsman, 123,: ', 123,1, assiasi kntemprer tahunan
antara perubahan pendapatan dan perubahan harga saham 0misalnya, Dasman,
.alkenstein, dan Weil, 1262: Bea$er dan Candsman 12341, dan penggunaan
in"rmasi nyata dengan analaysts dan manajer perusahaan 0misalnya , Bar -
Nse" dan Ce$ , 1234: Berliner , 1234: Nrby , 12341 .
Ada empat hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang
terdahulu7
- !erberdaan dengan sebelumnya studi yang terutama ber"kus pada
dampak in"lasi terhadap harga saham selama jangka pendek 0yaitu, e$ent
%ind% pendek atau tahun kntemprer1, namun mti$asi penelitian ini
adalah untuk masa depan atau jangka panjang, bah%a saya menyelidiki
implikasi dari in"rmasi nyata saat ini untuk masa depan kembali. Terkait
hal ini, penelitian sebelumnya biasanya ber"kus pada perubahan tak
terduga dalam pendapatan di ba%ah gagasan bah%a harga saham
merespn bagian tak terduga dari pendapatan. Sebaliknya, berdasarkan
pendekatan kemasa depan, penelitian ini menggunakan tingkat laba untuk
menangkap gagasan bah%a nilai nminal dapat menjadi %aktunya
sehubungan dengan in"rmasi real 0dalam tes memprediksi arus kas masa
depan1 dan bah%a pengembalian yang diharapkan dapat disebabkan harga
yang tidak tepat pada in"rmasi real peride sebelumnya 0dalam tes
keuntungan masa mendatang1.
))
- !enelitian terdahulu dilakukan ketika in"lasi tinggi selama tahun 126,-an ,
itu menarik perhatian dari pelaku pasar, %arta%an media, praktisi , dan
peneliti. Selain itu, selama peride itu, pembuat kebijakan baik diperlukan
atau dianggap memerlukan pelapran real. Sebaliknya, penelitian ini
mempelajari e"ek in"lasi dalam lingkungan in"lasi yang rendah saat in"lasi
berptensi diabaikan dan pelaku pasar tidak sering membahas kinerja
dalam hal disesuaikan dengan in"lasi.
- ;ari pada menangani pertanyaan nrmati" dari perspekti" kebijakan
pertanyaan penelitian ini adalah termti$asi untuk mengakui bah%a
in"rmasi in"lasi mungkin saja sulit untuk didapatkan, namun sangat
berdampak untuk kinerja masa depan.
- Studi in"lasi bah%a sebelum biasanya "kus pada negara atau jangka
pendek karena keterbatasan data, sementara pendekatan penelitian ini
mengatasi keterbatasan data real tidak tersedia lebih dekade terakhir.
Se&ara khusus, penelitian ini mengembangkan dan mem$alidasi algritma
yang menyesuaikan nminal menjadi nyata lapran keuangan untuk
menganalisis dampak in"lasi pada sampel yang luas dan umum.
!enelitian lain yang berkaitan dengan in"lasi adalah +digliani dan Ehn
012621 yang berhiptesis pasar saham tidak e"isien karena in"lasi1 arus kas yang
sebenarnya tidak rasinal diskn dengan menggunakan tingkat bunga nminal ,
dan ) 1 gagal untuk menambah pendapatan penyusutan in"lasi yang disebabkan
ke%ajiban nminal . Studi yang mengikuti menyelidiki implikasi dari hiptesis
in"lasi - ilusi , dan menemukan bukti yang knsisten dengan in"lasi ilusi
0misalnya , Ehen , !lk , dan Lulteenah , ),,*1. Sebagai &nth, Eampbell
dan Lulteenah 0 ),,-1 menunjukkan bah%a sebagian besar dari $ariasi time-
series dalam rasi di$iden pada dapat dijelaskan dengan ilusi in"lasi . Ehrdia
dan Shi$akumar 0),,*1 menemukan bah%a in$estr meremehkan dampak
in"lasi terhadap pertumbuhan laba masa depan. =uga , Basu , +ark$ , dan
Shi$akumar 0),,*1 menguji apakah analis keuangan rasinal menggabungkan
in"lasi yang diharapkan menjadi perkiraan pendapatan mereka dan menemukan
bukti yang knsisten dengan penderitaan analis dari in"lasi.
)4
Studi juga menyelidiki e"ek dari in"lasi dalam berbagai knteks , termasuk
bligasi pasar , penentuan tenaga kerja , pajak, in"lasi , hubungan in"rmasi
nyata untuk risik sistematis , dan prediksi tingkat in"lasi pada tingkat agregat
0 misalnya , !helps , 1256: Cu&as , 1264: .ama ,126*: .riedman , 126*: .ama
dan S&h%ert , 1266: Kydland dan !res&tt , 1266: Baran , Caknishk , dan ("er
, 123,: Kthari dan Shanken , ),,-1 . Sebagai &nth, Kthari dan Shanken
0 ),,-1 menyelidiki apakah dan bagaimana bligasi in"lasi yang dilindungi
mempengaruhi alkasi aset in$estr keputusan . +ereka menemukan bah%a
pengembalian riil bligasi diindeks kurang stabil daripada pengembalian lainnya
bligasi , dan &atatan bah%a dalam keputusan alkasi aset , dalam berat badan
yang besar prt"li yang e"isien harus diberikan kepada bligasi in"lasi yang
dilindungi . !enelitian lain memeriksa e"ek in"lasi pada perusahaan di negara-
negara nn-AS dengan in"lasi yang tinggi 0 misalnya , 'i$era , 1236: /rdn ,
),,1: ;a$is - =umat dan /rdn, ),,*1. Se&ara keseluruhan , tulisan ini
melengkapi penelitian sebelumnya dan melemparkan &ahaya pada 11 berarti
melalui mana data real in"rmati" untuk "undamental $aluasi masa depan , ) 1
sejauh yang in$estr mempertimbangkan in"rmasi yang nyata , dan 4 1
bagaimana in$estr memprses in"rmasi yang sebenarnya.
Adapun hiptesis dalam penelitian ini adalah 7
H1 : Informasi inflasi pada periode berjalan mempengaruhi arus kas masa
depan, khususnya aktivitas operasi dan penjualan aset
H2 : Investor memperoleh tingkat pengembalian yang tidak normal
berdasarkan informasi tentang keuntungan yang tidak diakui dan
kerugian ekonomi dari dampak inflasi pada perusahaan.
(Studi literatur penelitian ini pada dasarnya sudah ukup bagus! karena
sudah dengan rini menguraikan berbagai penelitian sejenis yang sudah
pernah dilakukan sebelumnya! serta menjelaskan penyempurnaan dari
beberapa kelemahan penelitian terdahulu yang diharapkan mampu terapai
pada penelitian yang dilakukan oleh si peneliti. Pengembangan hipotesis
yang dibuat juga sudah ukup baik! karena sudah mengau pada hasil
penelitian"peneltian sebelumnya.
)-
#amun landasan teori yang benar"benar menjelaskan teori tentang
inflasi dan bagaimana kaitannya dengan laporan keuangan sebaiknya juga
dijelaskan oleh peneliti. Sehingga akan lebih memberikan pemahaman yang
kuat kepada pembaa tentang pengaruh inflasi terhadap pelaporan
keuangan.)
IV( Ha,1l Pe!el1)1a!.
9asil penelitian yang menguji hiptesis pertama menemukan bah%a
in"rmasi in"lasi pada peride berjalan mempengaruhi arus kas masa depan.
Se&ara khusus, penelitian ini menemukan bah%a keuntungan eknmi yang
belum diakui dan kerugian dari in"lasi ter%ujud dalam arus kas masa depan dari
akti$itas perasi dan penjualan aset selama empat tahun berikutnya. Temuan ini
menunjukkan "itur akuntansi knser$ati" dalam bah%a keuntungan eknmi saat
ini diakui dalam jumlah nminal dari %aktu ke %aktu, tergantung pada siklus
hidup barang perusahaan. Sedangkan untuk hiptesis kedua, penelitian ini juga
menemukan bah%a saham yang mispri&ed sehubungan dengan in"rmasi nyata,
knsisten dengan in$estr tidak &ukup memasukkan in"rmasi tersebut. Se&ara
khusus, penelitian ini menemukan return yang tidak nrmal yang signi"ikan bagi
strategi perdagangan berbasis in"lasi. ;alam sebuah analisis tentang bagaimana
in$estr menglah implikasi perbedaan nminal, penelitian ini menemukan
bah%a arah abnrmal return didkumentasikan knsisten dengan in$estr tidak
&ukup membedakan antara aset mneter dan nnmneter. !enelitian ini juga
menemukan bah%a "aktr - in"lasi berbasis bukan merupakan "aktr risik
harga, knsisten dengan e"isiensi pasar di bah%a return abnrmal
didkumentasikan mun&ul disebabkan leh harga yang tidak tepat dari in"rmasi
mahal daripada "aktr risik dihilangkan. Temuan keseluruhan menunjukkan
bah%a distrsi dari pelapran nminal memiliki implikasi untuk kinerja dan
harga saham, bahkan ketika in"lasi rendah. Singkatnya, penelitian ini
menemukan bah%a in$estr tidak &ukup memasukkan ini in"rmasi dalam
keputusan harga mereka.
Temuan penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang terutama
menyelidiki e"ek harga saham selama e$ent %ind% pendek atau tahun
)*
kntemprer. Kesimpulan utama dalam studi ini adalah bah%a data yang nyata
yang tidak penting untuk membuat keputusan keuangan. Watts dan Oimmerman
0123,1 dan Bea$er, /ri""in, dan Candsman 012341 menunjukkan bah%a salah
satu interpretasi dari bukti bah%a harga saham tidak terpengaruh leh data yang
nyata adalah bah%a in"rmasi tersebut baru, dan pelaku pasar belum belajar
bagaimana menganalisis dan prses itu 0studi ini menga&u pada ini sebagai
Pe"ek belajarP1. =uga, Bea$er dan Candsman 012341 men&atat bah%a data nyata
baik tidak memberikan in"rmasi tambahan, atau terlalu rumit dan asing untuk
digunakan.
!enelitian ini menunjukkan bah%a 11 in$estr mempertimbangkan data
real sampai batas tertentu, sesuai dengan interpretasi dalam Watts dan
Oimmerman 0123,1 dan Bea$er, /ri""in, dan Candsman 012341 bah%a bukti
berptensi menunjukkan bah%a e"ek pembelajaran sebagian telah direalisasikan
atas dekade terakhir, dan )1 in$estr tidak mempertimbangkan in"rmasi real
mungkin karena terlalu rumit dan asing untuk digunakan. Selain itu, studi
penelitian ini melemparkan &ahaya pada mekanisme yang mengarah ke
mispri&ing dengan menghubungkan return saham dengan "undamental yang
mendasari penilaian. Ia melakukannya dengan menyelidiki bagaimana data real
mempengaruhi arus kas masa depan, dan bagaimana prses in$estr in"rmasi
tersebut.
Studi ini menunjukkan sejumlah jalan berptensi berbuah untuk penelitian
masa depan. Salah satu jalan adalah untuk menyelidiki bagaimana rasi
keuangan yang nyata digunakan leh analis, digabungkan dalam harga saham,
dan mampu memprediksi kejadian tertentu atas kehidupan perusahaan. Cain
adalah untuk menyelidiki e"ek dari jumlah nyata peran selain peran in"rmasi
in"rmasi akuntansi. =alan lain melibatkan membandingkan e"ek in"lasi
internasinal. +isalnya, sejauh mana in$estr dapat mengungkap e"ek in"lasi,
diukur melalui return saham dalam desain yang mirip dengan yang digunakan
dalam penelitian ini, dapat memungkinkan mengembangkan ukuran
ke&anggihan pasar saham negara tertentu. =alan tambahan melibatkan analisis
e"ek pajak riil. Sebagai &nth, perusahaan dapat dikenakan pajak atas
)5
keuntungan hlding yang sepenuhnya men&erminkan perubahan dalam daya
beli. Apakah pasar berlaku nyata ini ke a&&unt, dan jika demikian, bagaimana8
+etdlgi dalam makalah ini memungkinkan penggalian jumlah
akuntansi dan rasi keuangan se&ara real, dan ini dapat memberikan dasar untuk
penelitian masa depan, termasuk penggunaan langkah-langkah nyata untuk
menjelaskan tata kella perusahaan dan tpik kmpensasi. Implikasi lain dari
metdlgi adalah bah%a hal itu dapat berlaku untuk berbagai penilaian dan
peramalan tujuan di luar yang dibahas dalam makalah ini, dan karenanya
berptensi menarik dalam dirinya sendiri. Sebagai &nth, metdlgi dapat
dimdi"ikasi untuk menggunakan indeks harga tertentu jika tujuannya adalah
untuk meningkatkan daya prediksi "undamental masa depan yang menarik lebar
untuk kmunitas in$estasi.
(Seara keseluruhan hasil dalam penelitian ini sudah ukup bagus.
$arena sudah menjawab permasalahan awal yang ingin dipeahkan oleh
sang peneliti. Bahkan dibagian akhir penulis juga sudah menjelaskan apa
saja implikasi dari hasil penelitiannya.
%enurut hemat kami! future researh yang bisa dikembangkan untuk
melnjutkan penelitian ini adalah meneliti hal"hal spesifik yang menyebabkan
terjadinya inflasi tersebut serta bagaimana kaitannya faktor"faktor tersebut
terhadap pelaporan keuangan! ini dapat dilakukan pada #egara berkembang
seperti &ndonesia dengan tingkat inflasi yang sedang. 'al ini perlu
dikembangkan! karena faktor pemiu terjadinya inflasi juga bermaam"
maam. Sehingga akan lebih tergambar! diantara faktor penyebab inflasi!
faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap pelaporan keuangan.
Dan dengan demikian mungkin juga akan dapat diarikan solusinya.)
)6
BAB III
PENUTUP
A( Ke,1+p"la!
+akalah ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana pelapran
keuangan saat terjadinya "luktuasi mata uang, dan bagaimana pelapran keuangan
saat perubahan harga barang dan jasa serta bagaimana pelapran keuangan saat
terjadinya in"lasi. Berdasarkan hasil pembahasan yang ada, diperleh kesimpulan
bah%a ada beberapa jenis-jenis penyesuaian in"lasi antara lain7 !enyesuaian
tingkat harga umum, !enyesuaian biaya-kini, Biaya kini disesuaikan dengan
tingkat harga umum.
B( Saa!
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka beberapa
saran yang dapat penulis berikan adalah bah%a dari berbagai pengaruh dari
perubahan harga, salah satu upaya untuk menetralisir e"ek dari perubahan harga
pada lapran keuangan. #ntuk menetapkan pengungkapan perlu
mengkmunikasikan dampak perubahan harga terhadap entitas pelapran. ;alam
praktiknya, semua perusahaan diharapkan menga&u pada standar yang telah
ditetapkan. Serta dengan adanya kn$ergensi ke I.'S, maka berbagai perusahaan
besar di dalam negeri diharapkan dapat lebih banyak bekerjasama dengan
perusahaan dari Negara lain.
)3
DAFTAR PUSTAKA
.rederi&k ;.S Ehi, /ary K.+eek, ),1,. Akuntansi Internasional, Ddisi
Ketujuh, Eetakan !ertama, Salemba Dmpat, =akarta.
)2

Anda mungkin juga menyukai

  • Latihan Anuitas Biasa 1B
    Latihan Anuitas Biasa 1B
    Dokumen1 halaman
    Latihan Anuitas Biasa 1B
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ringkasan P3B
    Makalah Ringkasan P3B
    Dokumen33 halaman
    Makalah Ringkasan P3B
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Latihan Anuitas Biasa 1C
    Latihan Anuitas Biasa 1C
    Dokumen1 halaman
    Latihan Anuitas Biasa 1C
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Dokumen1 halaman
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • 2.rancangan Tugas
    2.rancangan Tugas
    Dokumen1 halaman
    2.rancangan Tugas
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Kuis LPK
    Kuis LPK
    Dokumen1 halaman
    Kuis LPK
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Kuis Pendapatan
    Kuis Pendapatan
    Dokumen2 halaman
    Kuis Pendapatan
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Dokumen1 halaman
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Dokumen1 halaman
    TUGAS ANUITAS BIASA FUTURE VALUE 1C
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Teori Akuntansi
    Perkembangan Teori Akuntansi
    Dokumen18 halaman
    Perkembangan Teori Akuntansi
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Soal Kuis Persediaan
    Soal Kuis Persediaan
    Dokumen2 halaman
    Soal Kuis Persediaan
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tambahan
    Tambahan
    Dokumen31 halaman
    Tambahan
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Kuis_bunga_majemuk
    Kuis_bunga_majemuk
    Dokumen2 halaman
    Kuis_bunga_majemuk
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Soal Kuis Persediaan
    Soal Kuis Persediaan
    Dokumen2 halaman
    Soal Kuis Persediaan
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Anggaran Kas
    Contoh Soal Anggaran Kas
    Dokumen1 halaman
    Contoh Soal Anggaran Kas
    Rangga Louisfernando Delavega
    50% (2)
  • Makalah Perencanaan Pajak
    Makalah Perencanaan Pajak
    Dokumen7 halaman
    Makalah Perencanaan Pajak
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4 Rangga
    Tugas 4 Rangga
    Dokumen8 halaman
    Tugas 4 Rangga
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tambahan 5
    Tambahan 5
    Dokumen7 halaman
    Tambahan 5
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ringkasan P3B
    Makalah Ringkasan P3B
    Dokumen33 halaman
    Makalah Ringkasan P3B
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Rangga
    Tugas 2 Rangga
    Dokumen10 halaman
    Tugas 2 Rangga
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALISASI NILAI WAKTU UANG
    OPTIMALISASI NILAI WAKTU UANG
    Dokumen18 halaman
    OPTIMALISASI NILAI WAKTU UANG
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tambahan 2
    Tambahan 2
    Dokumen5 halaman
    Tambahan 2
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Etika Bisnis Bab 5
    Ringkasan Etika Bisnis Bab 5
    Dokumen16 halaman
    Ringkasan Etika Bisnis Bab 5
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • RISIKO SUBPRIME
    RISIKO SUBPRIME
    Dokumen13 halaman
    RISIKO SUBPRIME
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Bab IV
    Ringkasan Bab IV
    Dokumen5 halaman
    Ringkasan Bab IV
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Terjemahan Chapter 16-1
    Terjemahan Chapter 16-1
    Dokumen40 halaman
    Terjemahan Chapter 16-1
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Kendala Ifrs
    Kendala Ifrs
    Dokumen3 halaman
    Kendala Ifrs
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Saham + Obligasi
    Saham + Obligasi
    Dokumen15 halaman
    Saham + Obligasi
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat
  • Tugas Artikel
    Tugas Artikel
    Dokumen6 halaman
    Tugas Artikel
    Rangga Louisfernando Delavega
    Belum ada peringkat