Anda di halaman 1dari 2

http://energy.cr.usgs.gov/OF00-200/WELLS/WELLIDX.

HTM
http://armanqnoizegeophysic.blogspot.com/2012_10_01_archive.html (seismik dan lo
g)
https://mhs.blog.ui.ac.id/sri.bihastuti/2011/05/18/persiapan-uas-sequence-strati
grafi/
2.3.1 Contoh Interpretasi Lingkungan Pengendapan Delta Dari DataLog
Delta merupakan suatu endapan progradasi yang tidak teratur yangterbentuk pada l
ingkungan subaerial yang secara langsung dikontrol olehsungai (Gambar 1.10). Mor
fologi delta dan bentuk penyebaran sedimenpada delta dikontrol oleh tiga proses
utama yaitu : influx fluvial, tidal, wave atau gelombang. Menurut Serra (1990),
secara umum lingkungan pengendapandelta dapat dibagi dalam beberapa subfasies se
bagai berikut :
1.Delta Plain
Merupakan bagian delta yang bersifat subaerial yang terdiri dari channel aktif d
an channel yang ditinggalkan atau abandoned channel. Delta plain cenderung tertu
tup oleh vegetasi yang rapat. Subfasies
delta plain dibagimenjadi:
a) Upper delta plain
Merupakan bagian dari delta yang terletak diatas area tidal ataulaut. Endapannya
secara umum terdiri dari : Endapan distributary channel yang berpindah Merupaka
n endapan braided atau meandering , tanggulalam atau natural levee, dan endapan
point bar. Endapan distributary channel ditandai dengan adanya bidang erosi pada
bagian dasar urutan lingkungan dan menunjukkankecenderungan menghalus ke atas. S
truktur sedimen yang dijumpai umumnya adalah cross bedding, ripple cross stratif
ication, scour and fill, dan lensa-lensa lempung. Endapan point bar terbentuk ap
abila terputus dari channel-nya. Endapantanggul alam terbentuk dan memisahkan di
ri dengan interdistributary channel. Sedimen pada bagian ini berupa pasir halus
dan rombakan material organik serta lempung yangterbentuk sebagai hasil luapan m
aterial selama terjadi banjir. Lucustrine delta fill dan endapan interdistributa
ry flood plain. Lingkungan pengendapan ini mempunyai kecepatan aruspaling kecil,
dangkal, tidak berelief, dan proses akumulasisedimen berjalan lambat. Interdist
ributary channel danflood plain, endapan yang terbentuk merupakan endapan yangb
erukuran lanau sampai lempung yang dominan. Struktur sedimen yang terbentuk adal
ah laminasi sejajar dan burrowing structure endapan pasir yang bersifat lokal, t
ipis, dan kadanghadir karena adanya pengaruh gelombang.
b)Lower delta plain
Merupakan bagian dari delta yang terletak pada daerah yaituterjadi interaksi ant
ara sungai dan laut yaitu low tide mark sampai batas pengaruh pasang surut. Enda
pannya meliputi : Endapan pengisi teluk atau bay fill deposit Endapannya melipu
ti interdistributary bay, tanggul alam, crevasse splay, dan rawa. Endapan pengis
i distributary channel yang ditinggalkan.
2 .Sub aquaeous Delta Plain
Merupakan subfasies delta yang berada pada kedalaman air 10-300meter bawah permu
kaan laut. Lingkungan ini dapat dibedakan menjadibeberapa bagian:
a) Delta front
Merupakan subfasies delta yang berada pada daerah denganenergi yang tinggi, yait
u sedimen secara langsung dipengaruhi oleharus pasang surut, arus laut sepanjang
pantai, dan aksi gelombang dari kedalaman 10 meter atau kurang. Endapan dari de
lta front meliputi: delta front sheet sand, distributary mouth bar, river moutht
idal range, stream mouth bar, tidal flat serta endapan dekat pantaisepanjang pan
tai.
Endapan delta front ditunjukkan oleh sikuen mengkasar ke atas atau coarsening up
ward dalam skala yang relatif besar yang menunjukkan perubahan lingkungan pengen
dapan secara vertikal ke atas. Sikuen ini hasil dariprogradasi delta front yang
mungkin diselingi oleh sikuendistributary channel dari sungai atau tidal pada sa
at progradasisungai berlangsung. Fasies pengendapan delta front dibagimenjadi be
berapa subfasies dengan karakteristik gradasi lingkungan yang berbeda yaitu :
-Distal bar
Memilki urutan lingkungan pengendapan cenderungmenghalus ke atas. Umumnya tersus
un atas pasir halus denganstruktur sedimen laminasi. Fosil pada lingkungan ini j
arang dijumpai.
-Distributary mouth bar
Menurut Walker (1992), distributary mouth bar memilliki kecepatan yang paling ti
nggi dalam sistem pengendapan delta.Sedimen umumnya tersusun atas pasir yang die
ndapkan melaluiproses fluvial dan merupakan tempat terakumulasinya sedimenyang d
itranspor oleh distributary channel dan diantara mouthbars akan terendapkan sedi
men berukuran halus. Pasokan sedimen yang menerus akan menyebabkan terjadinya pe
ngendapan mouth bars yang menuju ke arah laut. Struktur sedimen yang terbentuk p
ada lingkungan ini antara lain:current ripple, cross bedding, dan massive graded
bedding.
-Channel
Menurut Walker (1992), channel ditandai adanya bidangerosi pada bagian dasar uru
tan lingkungan pengendapannya dan cenderung menghalus ke atas. Sedimen umumnya b
erukuran pasir . Struktur sedimen yang terbentuk adalah cross bedding,ripple cro
ss stratification,scour and fill.
-Subaquaeous levees
Merupakan kenampakan lain dari lingkungan pengendapan delta front yang berasosia
si dengan
active channel mouth bar. Lingkungan ini sulit dibedakan dan diidentifikasi deng
an lingkungan lainnya pada endapan delta masa lampau. Menurut Serra (1990), prod
elta merupakan subfasies transisi antara delta front dengan endapan normal marin
e shelf yang berada di bawah kedalaman efektif erosi gelombang yang terletakdi l
uar delta front.Sedimen yang ditemukan pada lingkungan iniadalah sedimen yang be
rukuran paling halus. Endapan prodelta didominasi oleh sedimen berukuran lanau d
an lempung dankadang-kadang dijumpai lapisan tipis batupasir. Struktur sedimenya
ng sering dijumpai adalah masif, laminasi, dan burrowing structure. Seringkali d
ijumpai cangkang organisme bentonik yang tersebar luas dan mengindikasikan tidak
adanya pengaruh air tawar atau fluvial.
http://www.informasibeasiswas1.com/
www.be.econ.tu.ac.th/index.php?option=com_content&view=article&id=479&Itemid=199
http://beasiswakuliahluarnegeri.blogspot.com/
http://www.bii.co.id/about/scholarship/Pages/BII-Maybank-Scholarship.aspx

Anda mungkin juga menyukai