Anda di halaman 1dari 16

Carudin

Peryataan atau proposisi (Propositions)


merupakan kalimat deklaratif, yaitu kalimat
yang dapat diketahui kebenarannya, baik
bernilai benar maupun bernilai salah.
Contoh :
a) Cuaca hari ini cerah.
b) 2 + 2 = 4.
c) Soekarno adalah alumnus UGM


Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan
untuk menghasilkan proposisi baru. Proposisi
yang diperoleh dari kombinasi tersebut
dinamakan proposisi majemuk
Proposisi yang hanya terdiri dari satu operator
dikatakan proposisi atomic atau proposisi
unair.
Nama
Operator
Penggambaran Makna Simbol
Negasi
/Ingkaran
~ p Bukan p, tidak p
Konjungsi p q p dan q
Disjungsi p V q p atau q
Implikasi p q Jika p maka q
Bi-implikasi p q p jika dan hanya jika q
p q ~ p p q p V q p q p q
B B S B B B B
B S S S B S S
S B B S B B S
S S B S S B B
p q p q ~(p q) ~(p q) p
B B B S B
B S S B B
S B S B S
S S S B S
Contoh : ~(p q) p

Tautologi adalah suatu proposisi majemuk
yang selalu memiliki nilai benar, tanpa
memperhatikan kebenaran dari masing-
masing proposisi.
Kontradiksi merupakan suatu proposisi
majemuk yang selalu memiliki nilai salah,
tanpa memperhatikan kebenaran dari
masing-masing proposisi.
Jika di dalam tabel kebenaran tersebut
terdapat nilai benar dan salah, maka
dikatakan sebagai kontingensi.

Tautologi adalah suatu proposisi majemuk yang
selalu memiliki nilai benar, tanpa memperhatikan
kebenaran dari masing-masing proposisi.

p q p q ~(p q) p V ~(p q)
B B B S B
B S S B B
S B S B B
S S S B B
Contoh : Diketahui suatu proposisi : p V ~(p q)
Kontradiksi merupakan suatu proposisi majemuk
yang selalu memiliki nilai salah, tanpa
memperhatikan kebenaran dari masing-masing
proposisi.

p q p q p V q ~(p V q) (p q) ~(p V q)
B B B B S S
B S S B S S
S B S B S S
S S S S B S
Contoh : Diketahui suatu proposisi : (p q) ~(p V q)
Jika di dalam tabel kebenaran tersebut terdapat nilai
benar dan salah, maka dikatakan sebagai kontingensi.

p q r p q ~q r (p q) V (~ q r)
B B B B S B
B B S B S B
B S B S B B
B S S S S S
S B B S S S
S B S S S S
S S B S B B
S S S S S S
Contoh : Diketahui suatu proposisi : (p q) V (~ q r)
Jika terdapat dua proposisi yang mempunyai nilai
kebenarannya yang sama secara berurutan untuk
semua substitusi penyusunnya, maka dikatakan
equivlens secara logika (Logically Equivalent). Logika
equivalens dinotasikan dengan simbol atau .

Contoh : p q dengan ~p V q

p q ~ p p q ~p V q
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
p q ~p V q
Bentuk yang berbeda dari implikasi tersebut dikatakan
sebagai variasi proposisi.
Yaitu :
Konvers : q p
Invers : ~p ~q
Kontraposisi : ~q ~p

p q ~p ~q p q ~q ~p q p ~p ~q
B B S S B B B B
B S S B S S B B
S B B S B B S S
S S B B B B B B
p : A merupakan bujursangkar
q : A merupakan empat persegi panjang

p q : Jika A merupakan bujursangkar maka A
merupakan empat persegi panjang
q p : Jika A merupakan empat persegi panjang
maka A merupakan bujursangkar
~p ~q : Jika A merupakan bukan bujursangkar
maka A merupakan bukan empat persegi
panjang
~q ~p : Jika A merupakan bukan empat persegi
panjang maka A merupakan bukan
bujursangkar

Dalil Ketentuan
1. Hukum Identitas p V S p
p B p
2. Hukum Dominasi / Null p S S
p V B B
3. Hukum Negasi p V ~p B
p ~p S
4. Hukum Idempotent p V p p
p p p
5. Hukum Involusi ~(~p) p
Dalil Ketentuan
1. Hukum Absorpsi p V (p q) p
p (p V q) p
2. Hukum Komutatif p V q q V p
p q q p
3. Hukum Asosiatif p V (q V r) (p V q) V r
p (q r) (p q) r
4. Hukum Distributif p V (q r) (p V q) (p V r)
p (q V r) (p q) V(p r)
5. Hukum De Morgan ~(p q) ~p V ~q
~(p V q) ~p ~q
Pembuktian :
P V~(P V Q) P V(~P ~Q) {menggunakan de Morgan}
(P V ~P) (P V ~Q) ........{menggunakan distributif }
B (P V ~Q) .................{menggunakan negasi}
(P V ~Q)........................{menggunakan identitas}

Anda mungkin juga menyukai