Anda di halaman 1dari 3

Vitamin adalah zat fisiologik aktif yang merupakan bagian esensial dari makanan yang

diperlukan untuk penegakan fungsi metabolisme. Ciri-ciri berikut termasuk dalam pengertian
vitamin:
- Yang cakup adalah senyawa berbobot molekul rendah, yang sudah bekerja pada dosis
kecil.
- Kekurangannya umumnya mengakibatkan penyakit defisiensi.
- Senyawa ini tidak dapat disintesis oleh orgabisme atau tidak dapat disintesis oleh
organism dalam jumlah yang memadai.
Sesuai dengan perbedaan keadaan metabolisme pada makhluk hidup yang berbeda-beda,
kebetuhan akan vitamin tertentu, tergantung pd spesies.(schunack et al, 1995)
Schunack et al, 1995, senyawa obat, gadjah mada university press, Jogjakarta.

obat yang diberikan pada pasien, akan banyak mengalalmi proses sebelum tiba pada
tempat aksi atau jarring sasaran
secara garis besar proses proses ini dapat dibagi menjadi tiga tingkat atau fase, yaitu :
1. Fase biofarmasetik atau farmasetik
2. Fase farmakokinetik
3. Fase farmakodinamik
Untuk menghasilkan efek farmakologi atau efek terapi, obat harus mencapai tempat
aksinya dalam konsentrasi yang cukup untuk menimbulkan respon. Tercapainya
konsentrasi obat tergantung dari jumlah obat yang diberikan, tergantung pada keadaan
dan kecepatan obat. Diabsorbsi dari tempat pemberian dan distribusinya oleh aliran darah
ke bagian yang lain dari badan (Anief,1990).

Perjalanan dan nasib obat dalam badan
Farmakologi kloramfenikol suatu antibiotikspektrum luas dengan cara kerja bakteriostatik.
Spectrum kerja tumpang tindih dengan spektrumn kerja tetrasiklin secara l
Pengaruh pKa dan pH
Kebanyakan obat adalah elektrolit lemah dan berdisosiasi parsial dalam larutan. Molekul yang
tak terdisosiasi dappat larut dalam lipid sedangkanion tak larut. Karena itu konstante disosiasi
obat ikut berperan dalam penentuan kemampuan obat melintasi membran sel dan ini akan
berpengaruh pula pada pH lingkungan. Hubungan antar konstante disosiasi, pH medium dan
kelarutan obat dalam lemak sering menentukan sifat absorpsinya dan menyusun teori partisi pH
dan absorpsi obat. Konstante disosiasi asam dan basa sering dinyatakan pada pKa. Hubungan
antar pKa dan pH dan besarnya ionisasi telah disusun dalam persamaan oleh Henderson-
hasselback.
Log f
ti
/fi = pKa pH untuk asam
Log f
i
/fii = pKa pH untuk basa
F
ti
= fraksi obat yang tak terionisasi
F
i
= fraksi obat yang terionisasi


Penelitian untuk unsur karbon diawali sejak ditemukannya molekul C
60
pada tahun 1985,
dan kemudian dilanjutkan dengan pengembangan teknik arc-discharge pada tahun 1990
allotrope karbon jenis baru dalam kuantitas makroskopik. Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan
antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat
elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap, seperti O dan N.
Atom yang bermuatan positif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan
kovalennya dalam satu molekul. Sifat kimia fisika suatu senyawa dapat mengalami perubahan
dengan adanya ikatan hidrogen, dan pada kasus tertentu, ikatan hidrogen mempunyai peran
penting terhadap aktivitas biologis obat (Astrid, 2011).
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme organisme. Nama ini berasal dari gabungan kata latin vita yang artinya hidup
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama
sekali tidak memiliki atom N. Vitamin C adalah kristal putih yang larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak
karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat
dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup
stabil dalam larutan asam (Ardyta,2011).

Anda mungkin juga menyukai