Anda di halaman 1dari 143

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004

TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH
1
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"#
pen$elenggaraan pemerintahan daerah diarahkan agar mampu
melahirkan kepemimpinan daerah $ang e%ekti% dengan
memperhatikan prinsip -demokrasi# persamaan# keadilan# dan
kepastian hukum dalam sistem Negara &esatuan Republik
Indonesia'
b. bahwa untuk mewujudkan kepemimpinan daerah $ang
demokratis $ang memperhatikan prinsip persamaan dan keadilan#
pen$elenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah memberikan
kesempatan $ang sama kepada setiap warga negara $ang
memenuhi pers$aratan'
(. bahwa dalam pen$elenggaraan pemilihan kepala
pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor )* Tahun *++! tentang ,emerintahan Daerah telah terjadi
perubahan# terutama setelah putusan Mahkamah &onsiitusi tentang
(alon perseorangan'
d. bahwa dalam Undang-Undang Nomor )* Tahun *++!
tentang ,emerintahan Daerah belum diatur mengenai pengisian
kekosongan jabatan wakil kepala daerah $ang raenggantikan kepala
daerah $ang meninggal dunia# mengundurkan diri# atau tidak dapat
melakukan kewajibann$a selama - .enam/ bulan se(ara terus-
menerus dalam masa jabatann$a'
e. bahwa dalam Undang-Undang Nomor )* Tahun *++!
tentang ,emerintahan Daerah belum diatur mengenai pengisian
kekosongan jabatan wakil kepala daerah $ang meninggal dunia#
berhenti# atau tidak dapat melakukan kewajibann$a selama - .enam/
bulan se(ara terus-menerus'
%. bahwa dalam rangka e%isiensi dan e%ekti0itas
pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah#
perlu adan$a p(ngaturan untuk mengintegrasikan jad01al
pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah sehingga Undang-
Undang Nomor )* Tahun *++! tentang ,emerintahan Daerah perlu
diubah'
g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huru% a# huru% b# huru% (# huru% d# huru% e# dan huru%
%# perlu membentuk Undang-Undang tentang ,erubahan &edua atas
Undang-Undang Nomor )* Tahun *++! tentang ,emerintahan
Daerah'
1
Disusun berdasarkan UU Nomor )* Tahun *++! $ang telah diubah dua kali $aitu dengan UU
Nomor 2 Tahun *++"# dan UU Nomor 1* Tahun *++2.
1
Mengingat : 1. ,asal 12 a$at .!/# ,asal *+# ,asal *3 a$at .1/# dan ,asal *2D a$at .)/
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"'
*. Undang-Undang Nomor )* Tahun *++! tentang ,emerintahan
Daerah .4embaran Negara Republik Indonesia Tahun *++! Nomor 1*"#
Tambahan 4embaran Negara Republik Indonesia Nomor !!)3/ sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun *++" tentang ,enetapan
,eraturan ,emerintah ,engganti Undang-Undang Nomor ) Tahun *++"
tentang ,erubahan atas Undang-Undang Nomor )* Tahun *++! tentang
,emerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang .4embaran Negara Republik
Indonesia Tahun *++" Nomor 1+2# Tambahan 4embaran Negara Republik
Indonesia Nomor !"!2/'
Dengan Pere!"#"an Bera$a

DE%AN PER%AKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
&an
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN'
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH(
BAB I
KETENTUAN UMUM
Paa) 1
Dalam Undang-Undang ini $ang dimaksud dengan:
1. ,emerintah pusat# selanjutn$a disebut ,emerintah# adalah ,residen Republik
Indonesia $ang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1!".
*. ,emerintahan daerah adalah pen$elenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan D,RD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasn$a dalam sistem dan prinsip Negara &esatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1!".
). ,emerintah daerah adalah 5ubernur# 6upati# atau 7alikota# dan perangkat daerah
sebagai unsur pen$elenggara pemerintahan daerah.
!. Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah $ang selanjutn$a disebut D,RD adalah lembaga
perwakilan rak$at daerah sebagai unsur pen$elenggara pemerintahan daerah.
". 8tonomi daerah adalah hak# wewenang# dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan mas$arakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
-. Daerah otonom# selanjutn$a disebut daerah# adalah kesatuan mas$arakat hukum
$ang mempun$ai batas-batas wila$ah $ang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan mas$arakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi mas$arakat dalam sistem Negara &esatuan Republik
Indonesia.
*
3. Desentralisasi adalah pen$erahan wewenang pemerintahan oleh ,emerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sistem Negara &esatuan Republik Indonesia.
2. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh ,emerintah
kepada 5ubernur sebagai wakil pemerintah dan1atau kepada instansi 0ertikal di
wila$ah tertentu.
. Tugas pembantuan adalah penugasan dari ,emerintah kepada daerah dan1atau
desa dari pemerintah pro0insi kepada kabupaten1kota dan1atau desa serta dari
pemerintah kabupaten1kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
1+. ,eraturan daerah selanjutn$a disebut ,erda adalah peraturan daerah pro0insi
dan1atau peraturan daerah kabupaten1kota.
11. ,eraturan kepala daerah adalah peraturan 5ubernur dan1atau peraturan
6upati17alikota.
1*. Desa atau $ang disebut dengan nama lain# selanjutn$a disebut desa# adalah
kesatuan mas$arakat hukum $ang memiliki batas-batas wila$ah $ang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan mas$arakat setempat# berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat $ang diakui dan dihormati dalam sistem
,emerintahan Negara &esatuan Republik Indonesia.
1). ,erimbangan keuangan antara ,emerintah dan pemerintahan daerah adalah suatu
sistem pembagian keuangan $ang adil# proporsional# demokratis# transparan# dan
bertanggung jawab dalam rangka pendanaan pen$elenggaraan desentralisasi#
dengan mempertimbangkan potensi# kondisi# dan kebutuhan daerah serta besaran
pendanaan pen$elenggaraan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
1!. 9nggaran pendapatan dan belanja daerah# selanjutn$a disebut 9,6D# adalah
ren(ana keuangan tahunan pemerintahan daerah $ang ditetapkan dengan peraturan
daerah.
1". ,endapatan daerah adalah semua hak daerah $ang diakui sebagai penambah nilai
keka$aan bersih dalam periode tahun anggaran $ang bersangkutan.
1-. 6elanja daerah adalah semua kewajiban daerah $ang diakui sebagai pengurang
nilai keka$aan bersih dalam periode tahun anggaran $ang bersangkutan.
13. ,embia$aan adalah setiap penerimaan $ang perlu diba$ar kembali dan1atau
pengeluaran $ang akan diterima kembali# baik pada tahun anggaran $ang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutn$a.
12. ,injaman daerah adalah semua transaksi $ang mengakibatkan daerah menerima
sejumlah uang atau menerima man%aat $ang bernilai uang dari pihak lain sehingga
daerah tersebut dibebani kewajiban untuk memba$ar kembali.
1. &awasan khusus adalah bagian wila$ah dalam pro0insi dan1atau kabupaten1kota $ang
ditetapkan oleh ,emerintah untuk men$elenggarakan %ungsi-%ungsi pemerintahan $ang
bersi%at khusus bagi kepentingan nasional.
*+. ,asangan (alon kepala daerah dan (alon wakil kepala daerah $ang selanjutn$a
disebut pasangan (alon adalah bakal pasangan (alon $ang telah memenuhi
pers$aratan untuk dipilih sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah.
*1. &omisi ,emilihan Umum Daerah $ang selanjutn$a disebut &,UD adalah &,U
,ro0insi# &abupaten1&ota sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1*
Tahun *++) $ang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang ini untuk
men$elenggarakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di setiap
pro0insi dan1atau kabupaten1kota.
**. ,anitia ,emilihan &e(amatan# ,anitia ,emungutan :uara# dan &elompok
,en$elenggara ,emungutan :uara $ang selanjutn$a disebut ,,&# ,,:# dan &,,:
adalah pelaksana pemungutan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah pada tingkat ke(amatan# desa1kelurahan# dan tempat pemungutan suara.
)
*). &ampan$e pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang selanjutn$a
disebut kampan$e adalah kegiatan dalam rangka me$akinkan para pemilih dengan
menawarkan 0isi# misi# dan program pasangan (alon.
Paa) 2
.1/ Negara &esatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah pro0insi dan daerah
pro0insi itu dibagi atas kabupaten dan kota $ang masing-masing mempun$ai
pemerintahan daerah.
.*/ ,emerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
.)/ ,emerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ menjalankan otonomi
seluas-luasn$a# ke(uali urusan pemerintahan $ang menjadi urusan ,emerintah#
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mas$arakat# pela$anan umum# dan
da$a saing daerah.
.!/ ,emerintahan daerah dalam men$elenggarakan urusan pemerintahan memiliki
hubungan dengan ,emerintah dan dengan pemerintahan daerah lainn$a.
."/ ;ubungan sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ meliputi hubungan wewenang#
keuangan# pela$anan umum# peman%aatan sumber da$a alam# dan sumber da$a
lainn$a.
.-/ ;ubungan keuangan# pela$anan umum# peman%aatan sumber da$a alam# dan
sumber da$a lainn$a dilaksanakan se(ara adil dan selaras.
.3/ ;ubungan wewenang# keuangan# pela$anan umum# peman%aatan sumber da$a
alam dan sumber da$a lainn$a menimbulkan hubungan administrasi dan
kewila$ahan antarsusunan pemerintahan.
.2/ Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah $ang
bersi%at khusus atau bersi%at istimewa $ang diatur dengan undang-undang.
./ Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan mas$arakat hukum adat
beserta hak tradisionaln$a sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan mas$arakat dan prinsip Negara &esatuan Republik Indonesia.
Paa) 3
.1/ ,emerintahan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .)/
adalah:
a. pemerintahan daerah pro0insi $ang terdiri atas pemerintah daerah pro0insi dan
D,RD pro0insi'
b. pemerintahan daerah kabupaten1kota $ang terdiri atas pemerintah daerah
kabupaten1kota dan D,RD kabupaten1kota.
.*/ ,emerintah daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ terdiri atas
kepala daerah dan perangkat daerah.
BAB II
PEMBENTUKAN DAERAH DAN KA%ASAN KHUSUS
Bag*an Kea!"
Pe$+en!",an Daera-
Paa) 4
!
.1/ ,embentukan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .1/ ditetapkan
dengan undang-undang.
.*/ Undang-undang pembentukan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ antara
lain men(akup nama# (akupan wila$ah# batas# ibukota# kewenangan
men$elenggarakan urusan pemerintahan# penunjukan penjabat kepala daerah#
pengisian keanggotaan D,RD# pengalihan kepegawaian# pendanaan# peralatan# dan
dokumen# serta perangkat daerah.
.)/ ,embentukan daerah dapat berupa penggabungan beberapa daerah atau bagian
daerah $ang bersandingan atau pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah
atau lebih.
.!/ ,emekaran dari satu daerah menjadi * .dua/ daerah atau lebih sebagaimana
dimaksud pada a$at .)/ dapat dilakukan setelah men(apai batas minimal usia
pen$elenggaraan pemerintahan.
Paa) .
.1/ ,embentukan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal ! harus memenuhi
s$arat administrati%# teknis# dan %isik kewila$ahan.
.*/ :$arat administrati% sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk pro0insi meliputi
adan$a persetujuan D,RD kabupaten1kota dan 6upati17alikota $ang akan menjadi
(akupan wila$ah pro0insi# persetujuan D,RD pro0insi induk dan 5ubernur# serta
rekomendasi Menteri Dalam Negeri.
.)/ :$arat administrati% sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk kabupaten1kota
meliputi adan$a persetujuan D,RD kabupaten1kota dan 6upati17alikota $ang
bersangkutan# persetujuan D,RD pro0insi dan 5ubernur serta rekomendasi Menteri
Dalam Negeri.
.!/ :$arat teknis sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ meliputi %aktor $ang menjadi
dasar pembentukan daerah $ang men(akup %aktor kemampuan ekonomi# potensi
daerah# sosial buda$a# sosial politik# kependudukan# luas daerah# pertahanan#
keamanan# dan %aktor lain $ang memungkinkan terselenggaran$a otonomi daerah.
."/ :$arat %isik sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ meliputi paling sedikit " .lima/
kabupaten1kota untuk pembentukan pro0insi dan paling sedikit " .lima/ ke(amatan
untuk pembentukan kabupaten# dan ! .empat/ ke(amatan untuk pembentukan kota#
lokasi (alon ibukota# sarana# dan prasarana pemerintahan.

Paa) /
.1/ Daerah dapat dihapus dan digabung dengan daerah lain apabila daerah $ang
bersangkutan tidak mampu men$elenggarakan otonomi daerah.
.*/ ,enghapusan dan penggabungan daerah otonom dilakukan setelah melalui proses
e0aluasi terhadap pen$elenggaraan pemerintahan daerah.
.)/ ,edoman e0aluasi sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ diatur dalam ,eraturan
,emerintah.
Paa) 0
.1/ ,enghapusan dan penggabungan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal -
a$at .*/ beserta akibatn$a ditetapkan dengan undang-undang.
.*/ ,erubahan batas suatu daerah# perubahan nama daerah# pemberian nama bagian
rupa bumi serta perubahan nama# atau pemindahan ibukota $ang tidak
mengakibatkan penghapusan suatu daerah ditetapkan dengan ,eraturan
,emerintah.
.)/ ,erubahan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dilakukan atas usul dan
persetujuan daerah $ang bersangkutan.
"
Paa) 1
Tata (ara pembentukan# penghapusan# dan penggabungan daerah sebagaimana
dimaksud dalam ,asal !# ,asal "# dan ,asal - diatur dengan ,eraturan ,emerintah.
Bag*an Ke&"a
Ka2aan K-""
Paa) 3
.1/ Untuk men$elenggarakan %ungsi pemerintahan tertentu $ang bersi%at khusus bagi
kepentingan nasional# ,emerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam
wila$ah pro0insi dan1atau kabupaten1kota.
.*/ <ungsi pemerintahan tertentu sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk
,erdagangan bebas dan1atau pelabuhan bebas ditetapkan dengan undang-undang.
.)/ <ungsi pemerintahan tertentu selain sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ diatur
dengan ,eraturan ,emerintah.
.!/ Untuk membentuk kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dan
a$at .)/# ,emerintah mengikutsertakan daerah $ang bersangkutan.
."/ Daerah dapat mengusulkan pembentukan kawasan khusus sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ kepada ,emerintah.
.-/ Tata (ara penetapan kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at
.*/# a$at .)/# a$at .!/# dan a$at ."/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
BAB III
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
Paa) 10
.1/ ,emerintahan daerah men$elenggarakan urusan
pemerintahan $ang menjadi kewenangann$a# ke(uali urusan pemerintahan $ang
oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan ,emerintah.
.*/ Dalam men$elenggarakan urusan pemerintahan $ang
menjadi kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# pemerintahan daerah
menjalankan otonomi seluas-luasn$a untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
.)/ Urusan pemerintahan $ang menjadi urusan ,emerintah
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ meliputi:
a. politik luar negeri'
b. pertahanan'
(. keamanan'
d. $ustisi'
e. moneter dan %iskal nasional' dan
%. agama.
.!/ Dalam men$elenggarakan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada a$at
.)/# ,emerintah men$elenggarakan sendiri atau dapat melimpahkan sebagian
urusan pemerintahan kepada perangkat ,emerintah atau wakil ,emerintah di
daerah atau dapat menugaskan kepada pemerintahan daerah dan1atau
pemerintahan desa.
-
."/ Dalam urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan ,emerintah di luar urusan
pemerintahan sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# ,emerintah dapat:
a. men$elenggarakan sendiri sebagian urusan pemerintahan'
b. melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada 5ubernur selaku wakil
,emerintah' atau
(. menugaskan sebagian urusan kepada pemerintahan daerah dan1atau
pemerintahan desa berdasarkan asas tugas pembantuan.
Paa) 11
.1/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas#
akuntabilitas# dan e%isiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar
susunan pemerintahan.
.*/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
merupakan pelaksanaan hubungan kewenangan antara ,emerintah dan
pemerintahan daerah pro0insi# kabupaten dan kota atau antarpemerintahan daerah
$ang saling terkait# tergantung# dan sinergis sebagai satu sistem pemerintahan.
.)/ Urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan pemerintahan daerah# $ang
diselenggarakan berdasarkan kriteria sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# terdiri
atas urusan wajib dan urusan pilihan.
.!/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan $ang bersi%at wajib $ang berpedoman pada
standar pela$anan minimal dilaksanakan se(ara bertahap dan ditetapkan oleh
,emerintah.
Paa) 12
.1/ Urusan pemerintahan $ang diserahkan kepada daerah disertai dengan sumber
pendanaan# pengalihan sarana dan prasarana# serta kepegawaian sesuai dengan
urusan $ang didesentralisasikan.
.*/ Urusan pemerintahan $ang dilimpahkan kepada 5ubernur disertai dengan
pendanaan sesuai dengan urusan $ang didekonsentrasikan.
Paa) 13
.1/ Urusan wajib $ang menjadi kewenangan pemerintahan daerah pro0insi
merupakan urusan dalam skala pro0insi $ang meliputi:
a. peren(anaan dan pengendalian pembangunan'
b. peren(anaan# peman%aatan# dan pengawasan tata ruang'
(. pen$elenggaraan ketertiban umum dan ketentraman mas$arakat'
d. pen$ediaan sarana dan prasarana umum'
e. penanganan bidang kesehatan'
%. pen$elenggaraan pendidikan dan alokasi sumber da$a manusia potensial'
g. penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten1kota'
h. pela$anan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten1kota'
i. %asilitasi pengembangan koperasi# usaha ke(il# dan menengah termasuk lintas
kabupaten1kota'
j. pengendalian lingkungan hidup'
k. pela$anan pertanahan termasuk lintas kabupaten1kota'
l. pela$anan kependudukan# dan (atatan sipil'
m. pela$anan administrasi umum pemerintahan'
3
n. pela$anan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten1kota'
o. pen$elenggaraan pela$anan dasar lainn$a $ang belum dapat dilaksanakan oleh
kabupaten1kota'
p. urusan wajib lainn$a $ang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
.*/ Urusan pemerintahan pro0insi $ang bersi%at pilihan meliputi urusan pemerintahan
$ang se(ara n$ata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
mas$arakat sesuai dengan kondisi# kekhasan# dan potensi unggulan daerah $ang
bersangkutan.
Paa) 14
.1/ Urusan wajib $ang menjadi kewenangan pemerintahan daerah untuk kabupaten1kota
merupakan urusan $ang berskala kabupaten1kota meliputi:
a. peren(anaan dan pengendalian pembangunan'
b. peren(anaan# peman%aatan# dan pengawasan tata ruang'
(. pen$elenggaraan ketertiban umum dan ketentraman mas$arakat'
d. pen$ediaan sarana dan prasarana umum'
e. penanganan bidang kesehatan'
%. pen$elenggaraan pendidikan'
g. penanggulangan masalah sosial'
h. pela$anan bidang ketenagakerjaan'
i. %asilitasi pengembangan koperasi# usaha ke(il dan menengah'
j. pengendalian lingkungan hidup'
k. pela$anan pertanahan'
l. pela$anan kependudukan# dan (atatan sipil'
m. pela$anan administrasi umum pemerintahan'
n. pela$anan administrasi penanaman modal'
o. pen$elenggaraan pela$anan dasar lainn$a' dan
p. urusan wajib lainn$a $ang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
.*/ Urusan pemerintahan kabupaten1kota $ang bersi%at pilihan meliputi urusan
pemerintahan $ang se(ara n$ata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan mas$arakat sesuai dengan kondisi# kekhasan# dan potensi unggulan
daerah $ang bersangkutan.
.)/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1+# ,asal 11# ,asal 1*#
,asal 1) dan ,asal 1! a$at .1/ dan a$at .*/ diatur lebih lanjut dengan ,eraturan
,emerintah.
Paa) 1.
.1/ ;ubungan dalam bidang keuangan antara ,emerintah dan pemerintahan
daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .!/ dan a$at ."/ meliputi:
a. ,emberian sumber-sumber keuangan untuk men$elenggarakan urusan
pemerintahan $ang menjadi kewenangan pemerintahan daerah'
b. pengalokasian dana perimbangan kepada pemerintahan daerah' dan
(. pemberian pinjaman dan1atau hibah kepada pemerintahan daerah.
.*/ ;ubungan dalam bidang keuangan antarpemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .!/ dan a$at ."/ meliputi:
2
a. bagi hasil pajak dan nonpajak antara pemerintahan daerah pro0insi dan
pemerintahan daerah kabupaten1kota'
b. pendanaan urusan pemerintahan $ang menjadi tanggung jawab bersama'
(. pembia$aan bersama atas kerja sama antardaerah' dan
d. pinjaman dan1atau hibah antarpemerintahan daerah.
.)/ ;ubungan dalam bidang keuangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dan a$at .*/ diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Paa) 1/
.1/ ;ubungan dalam bidang pela$anan umum antara ,emerintah dan pemerintahan
daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .!/ dan a$at ."/ meliputi:
a. kewenangan# tanggung jawab# dan penentuan standar pela$anan minimal'
b. pengalokasian pendanaan pela$anan umum $ang menjadi kewenangan daerah'
dan
(. %asilitasi pelaksanaan kerja sama antarpemerintahan daerah dalam
pen$elenggaraan pela$anan umum.
.*/ ;ubungan dalam bidang pela$anan umum antarpemerintahan daerah sebagaimana
dimaksud dalam ,asal * a$at .!/ dan a$at ."/ meliputi:
a. pelaksanaan bidang pela$anan umum $ang menjadi kewenangan daerah'
b. kerja sama antarpemerintahan daerah dalam pen$elenggaraan pela$anan
umum' dan
(. pengelolaan peri=inan bersama bidang pela$anan umum.
.)/ ;ubungan dalam bidang pela$anan umum sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dan a$at .*/ diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Paa) 10
.1/ ;ubungan dalam bidang peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a
antara ,emerintah dan pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal *
a$at .!/ dan a$at ."/ meliputi:
a. kewenangan# tanggung jawab# peman%aatan# pemeliharaan# pengendalian
dampak# budida$a# dan pelestarian'
b. bagi hasil atas peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a' dan
(. pen$erasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan.
.*/ ;ubungan dalam bidang peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a
antarpemerintahan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal * a$at .!/ dan a$at ."/
meliputi:
a. pelaksanaan peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a $ang menjadi
kewenangan daerah'
b. kerja sama dan bagi hasil atas peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a
lainn$a antarpemerintahan daerah' dan
(. pengelolaan peri=inan bersama dalam peman%aatan sumber da$a alam dan
sumber da$a lainn$a.
.)/ ;ubungan dalam bidang peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ diatur dalam peraturan
perundang-undangan.

Paa) 11
.1/ Daerah $ang memiliki wila$ah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber
da$a di wila$ah laut.
.*/ Daerah mendapatkan bagi hasil atas pengelolaan sumber da$a alam di bawah dasar
dan1atau di dasar laut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
.)/ &ewenangan daerah untuk mengelola sumber da$a di wila$ah laut sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ meliputi:
a. eksplorasi# eksploitasi# konser0asi# dan pengelolaan keka$aan laut'
b. pengaturan administrati%'
(. pengaturan tata ruang'
d. penegakan hukum terhadap peraturan $ang dikeluarkan oleh daerah atau $ang
dilimpahkan kewenangann$a oleh ,emerintah'
e. ikut serta dalam pemeliharaan keamanan' dan
%. ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.
.!/ &ewenangan untuk mengelola sumber da$a di wila$ah laut sebagaimana dimaksud
pada a$at .)/ paling jauh 1* .dua belas/ mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut
lepas dan1atau ke arah perairan kepulauan untuk pro0insi dan 11) .sepertiga/ dari
wila$ah kewenangan pro0insi untuk kabupaten1kota.
."/ 9pabila wila$ah laut antara * .dua/ pro0insi kurang dari *! .dua puluh empat/ mil#
kewenangan untuk mengelola sumber da$a di wila$ah laut dibagi sama jarak atau
diukur sesuai prinsip garis tengah dari wila$ah antar * .dua/ pro0insi tersebut# dan
untuk kabupaten1kota memperoleh 11) .sepertiga/ dari wila$ah kewenangan pro0insi
dimaksud.
.-/ &etentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ dan a$at ."/ tidak berlaku terhadap
penangkapan ikan oleh nela$an ke(il.
.3/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at .)/# a$at .!/# dan
a$at ."/ diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan.
BAB I4
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bag*an Kea!"
Pen5e)enggara Pe$er*n!a-an
Paa) 13
.1/ ,en$elenggara pemerintahan adalah ,residen dibantu oleh 1 .satu/ orang
wakil ,residen# dan oleh menteri negara.
.*/ ,en$elenggara pemerintahan daerah adalah pemerintah daerah dan D,RD.
Bag*an Ke&"a
Aa Pen5e)enggaraan Pe$er*n!a-an
Paa) 20
.1/ ,en$elenggaraan pemerintahan berpedoman pada 9sas Umum ,en$elenggaraan
Negara $ang terdiri atas:
1+
a. asas kepastian hukum'
b. asas tertib pen$elenggara negara'
(. asas kepentingan umum'
d. asas keterbukaan'
e. asas proporsionalitas'
%. asas pro%esionalitas'
g. asas akuntabilitas'
h. asas e%isiensi' dan
i. asas e%ekti0itas.
.*/ Dalam men$elenggarakan pemerintahan# ,emerintah menggunakan asas
desentralisasi# tugas pembantuan# dan dekonsentrasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(3) Dalam men$elenggarakan pemerintahan daerah# pemerintahan daerah menggunakan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
Bag*an Ke!*ga
Ha, &an Ke2a#*+an Daera-
Paa) 21
Dalam men$elenggarakan otonomi# daerah mempun$ai hak :
a. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahann$a'
b. memilih pimpinan daerah'
(. mengelola aparatur daerah'
d. mengelola keka$aan daerah'
e. memungut pajak daerah dan retribusi daerah'
%. mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber da$a alam dan sumber da$a
lainn$a $ang berada di daerah'
g. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain $ang sah' dan
h. mendapatkan hak lainn$a $ang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Paa) 22
Dalam men$elenggarakan otonomi# daerah mempun$ai kewajiban :
a. melindungi mas$arakat# menjaga persatuan# kesatuan dan kerukunan nasional# serta
keutuhan Negara &esatuan Republik Indonesia'
b. meningkatkan kualitas kehidupan mas$arakat'
(. mengembangkan kehidupan demokrasi'
d. mewujudkan keadilan dan pemerataan'
e. meningkatkan pela$anan dasar pendidikan'
%. men$ediakan %asilitas pela$anan kesehatan'
g. men$ediakan %asilitas sosial dan %asilitas umum $ang la$ak'
h. mengembangkan sistem jaminan sosial'
i. men$usun peren(anaan dan tata ruang daerah'
j. mengembangkan sumber da$a produkti% di daerah'
11
k. melestarikan lingkungan hidup'
l. mengelola administrasi kependudukan'
m. melestarikan nilai sosial buda$a'
n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan
kewenangann$a' dan
o. kewajiban lain $ang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Paa) 23
.1/ ;ak dan kewajiban daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal *1 dan ,asal
** diwujudkan dalam bentuk ren(ana kerja pemerintahan daerah dan dijabarkan
dalam bentuk pendapatan# belanja# dan pembia$aan daerah $ang dikelola dalam
sistem pengelolaan keuangan daerah.
.*/ ,engelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dilakukan se(ara e%isien# e%ekti%# transparan# akuntabel# tertib# adil# patut# dan taat
pada peraturan perundang-undangan.
Bag*an Kee$6a!
Pe$er*n!a- Daera-
Paragra7 Kea!"
Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 24
.1/ :etiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah $ang disebut kepala
daerah.
.*/ &epala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk pro0insi disebut
5ubernur# untuk kabupaten disebut bupati# dan untuk kota disebut walikota.
.)/ &epala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dibantu oleh satu orang
wakil kepala daerah.
.!/ 7akil kepala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ untuk pro0insi
disebut wakil 5ubernur# untuk kabupaten disebut wakil bupati dan untuk kota disebut
wakil walikota.
."/ &epala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/
dan a$at .)/ dipilih dalam satu pasangan se(ara langsung oleh rak$at di daerah
$ang bersangkutan.
Paragra7 Ke&"a
T"ga &an %e2enang er!a Ke2a#*+an
Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 2.
&epala daerah mempun$ai tugas dan wewenang :
a. memimpin pen$elenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan $ang
ditetapkan bersama D,RD'
1*
b. mengajukan ran(angan ,erda'
(. menetapkan ,erda $ang telah mendapat persetujuan bersama D,RD'
d. men$usun dan mengajukan ran(angan ,erda tentang 9,6D kepada D,RD untuk
dibahas dan ditetapkan bersama'
e. mengupa$akan terlaksanan$a kewajiban daerah'
%. mewakili daerahn$a di dalam dan di luar pengadilan# dan dapat menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilin$a sesuai dengan peraturan perundang-undangan' dan
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Paa) 2/
.1/ 7akil kepala daerah mempun$ai tugas :
a. membantu kepala daerah dalam men$elenggarakan pemerintahan daerah'
b. membantu kepala daerah dalam mengoordinasikan kegiatan instansi 0ertikal di
daerah# menindaklanjuti laporan dan1atau temuan hasil pengawasan aparat
pengawasan# melaksanakan pemberda$aan perempuan dan pemuda# serta
mengupa$akan pengembangan dan pelestarian sosial buda$a dan lingkungan
hidup'
(. memantau dan menge0aluasi pen$elenggaraan pemerintahan kabupaten dan
kota bagi wakil kepala daerah pro0insi'
d. memantau dan menge0aluasi pen$elenggaraan pemerintahan di wila$ah
ke(amatan# kelurahan dan1atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten1kota'
e. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam
pen$elenggaraan kegiatan pemerintah daerah'
%. melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainn$a $ang diberikan oleh
kepala daerah' dan
g. melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah
berhalangan.
.*/ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# wakil
kepala daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah.
.)/ 7akil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa
jabatann$a apabila kepala daerah meninggal dunia# berhenti# diberhentikan# atau
tidak dapat melakukan kewajibann$a selama - .enam/ bulan se(ara terus menerus
dalam masa jabatann$a.
.!/ Untuk mengisi kekosongan jabatan wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .)/ $ang berasal dari partai politik atau gabungan partai politik
dan masa jabatann$a masih tersisa 12 .delapan belas/ bulan atau lebih# kepala
daerah mengajukan * .dua/ orang (alon wakil kepala daerah berdasarkan usul
partai politik atau gabungan partai politik $ang pasangan (alonn$a terpilih dalam
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk dipilih oleh Rapat ,aripurna
D,RD.
*
."/ Untuk mengisi kekosongan jabatan wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .)/ $ang berasal dari (alon perseorangan dan masa jabatann$a
masih tersisa 12 .delapan belas/ bulan atau lebih kepala daerah mengajukan * .dua/
orang (alon wakil kepala daerah untuk dipilih oleh Rapat ,aripurna D,RD.
)
.-/ Dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah $ang berasal dari
partai politik atau gabungan partai politik karena meninggal dunia# berhenti#
diberhentikan# atau tidak dapat melakukan kewajibann$a selama - .enam/ bulan
2
Perubahan menurut UU No. 12 Tahun 2008.
3
Ibid.
1)
se(ara terus-menerus dalam masa jabatann$a dan masa jabatann$a masih tersisa
12 .delapan belas/ bulan atau lebih# kepala daerah mengajukan * .dua/ orang (alon
wakil kepala daerah berdasarkan usul partai politik atau gabungan partai politik $ang
pasangan (alonn$a terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
untuk dipilih oleh Rapat ,aripurna D,RD.
!
.3/ Dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah $ang berasal dari
(alon perseorangan karena meninggal dunia# berhenti# diberhentikan# atau tidak
dapat melakukan kewajibann$a selama - .enam/ bulan se(ara terus-menerus dalam
masa jabatann$a dan masa jabatann$a masih tersisa 12 .delapan belas/ bulan atau
lebih# kepala daerah mengajukan * .dua/ orang (alon wakil kepala daerah untuk
dipilih oleh Rapat ,aripurna D,RD.
"
Paa) 20
.1/ Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam
,asal *" dan ,asal *-# kepala daerah dan wakil kepala daerah mempun$ai
kewajiban :
a. memegang teguh dan mengamalkan ,an(asila# melaksanakan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!" serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara &esatuan Republik Indonesia'
b. meningkatkan kesejahteraan rak$at'
(. memelihara ketenteraman dan ketertiban mas$arakat'
d. melaksanakan kehidupan demokrasi'
e. menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan'
%. menjaga etika dan norma dalam pen$elenggaraan pemerintahan daerah'
g. memajukan dan mengembangkan da$a saing daerah'
h. melaksanakan prinsip tata pemerintahan $ang bersih dan baik'
i. melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah'
j. menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi 0ertikal di daerah dan semua
perangkat daerah'
k. men$ampaikan ren(ana strategis pen$elenggaraan pemerintahan daerah di
hadapan Rapat ,aripurna D,RD.
(2) :elain mempun$ai kewajiban sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# kepala daerah
mempun$ai kewajiban juga untuk memberikan laporan pen$elenggaraan
pemerintahan daerah kepada ,emerintah# dan memberikan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada D,RD# serta mengin%ormasikan laporan
pen$elenggaraan pemerintahan daerah kepada mas$arakat.
.)/ 4aporan pen$elenggaraan pemerintahan daerah kepada ,emerintah sebagaimana
dimaksud pada a$at .*/ disampaikan kepada ,residen melalui Menteri Dalam Negeri
untuk 5ubernur# dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui 5ubernur untuk
6upati17alikota 1 .satu/ kali dalam 1 .satu/ tahun.
(4) 4aporan sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ digunakan ,emerintah sebagai dasar
melakukan e0aluasi pen$elenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai bahan
pembinaan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
."/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at .*/# a$at .)/# dan
a$at .!/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
4
Ibid.
5
Ibid.
1!
Paragra7 Ke!*ga
Larangan +ag* Ke6a)a Daera- &an
%a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 21
&epala daerah dan wakil kepala daerah dilarang:
a. membuat keputusan $ang se(ara khusus memberikan keuntungan bagi diri#
anggota keluarga# kroni# golongan tertentu# atau kelompok politikn$a $ang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan# merugikan kepentingan umum# dan
meresahkan sekelompok mas$arakat# atau mendiskriminasikan warga negara
dan1atau golongan mas$arakat lain'
b. turut serta dalam suatu perusahaan# baik milik swasta maupun milik
negara1daerah# atau dalam $a$asan bidang apapun'
(. melakukan pekerjaan lain $ang memberikan keuntungan bagi dirin$a# baik
se(ara langsung maupun tidak langsung# $ang berhubungan dengan daerah $ang
bersangkutan'
d. melakukan korupsi# kolusi# nepotisme# dan menerima uang# barang dan1atau jasa
dari pihak lain $ang mempengaruhi keputusan atau tindakan $ang akan
dilakukann$a'
e. menjadi ad0okat atau kuasa hukum dalam suatu perkara di pengadilan selain
$ang dimaksud dalam ,asal *" huru% %'
%. men$alahgunakan wewenang dan melanggar sumpah1janji jabatann$a'
g. merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainn$a# sebagai anggota D,RD
sebagaimana $ang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Paragra7 Kee$6a!
Pe$+er-en!*an Ke6a)a Daera- &an
%a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 23
.1/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah berhenti karena:
a. meninggal dunia'
b. permintaan sendiri' atau
(. diberhentikan.
.*/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pada
a$at .1/ huru% ( diberhentikan karena:
a. berakhir masa jabatann$a dan telah dilantik pejabat $ang baru'
b. tidak dapat melaksanakan tugas se(ara berkelanjutan atau berhalangan tetap
se(ara berturut-turut selama - .enam/ bulan'
(. tidak lagi memenuhi s$arat sebagai kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah'
1"
d. din$atakan melanggar sumpah1janji jabatan kepala daerah dan1atau wakil
kepala daerah'
e. tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah'
%. melanggar larangan bagi kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah.
.)/ ,emberhentian kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ huru% a dan huru% b serta a$at .*/ huru% a dan huru% b
diberitahukan oleh pimpinan D,RD untuk diputuskan dalam Rapat ,aripurna dan
diusulkan oleh pimpinan D,RD.
(4) ,emberhentian kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .*/ huru% d dan huru% e dilaksanakan dengan ketentuan :
a. ,emberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah diusulkan kepada
,residen berdasarkan putusan Mahkamah 9gung atas pendapat D,RD bahwa
kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah din$atakan melanggar sumpah1janji
jabatan atau tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan wakil kepala
daerah'
b. ,endapat D,RD sebagaimana dimaksud pada huru% a diputuskan melalui Rapat
,aripurna D,RD $ang dihadiri oleh sekurang-kurangn$a )1! .tiga perempat/ dari
jumlah anggota D,RD dan putusan diambil dengan persetujuan sekurang-
kurangn$a *1) .dua pertiga/ dari jumlah anggota D,RD $ang hadir.
(. Mahkamah 9gung wajib memeriksa# mengadili# dan memutus pendapat D,RD
tersebut paling lambat )+ .tigapuluh/ hari setelah permintaan D,RD itu diterima
Mahkamah 9gung dan putusann$a bersi%at %inal.
d. 9pabila Mahkamah 9gung memutuskan bahwa kepala daerah dan1atau wakil
kepala daerah terbukti melanggar sumpah1janji jabatan dan1atau tidak
melaksanakan kewajiban# D,RD men$elenggarakan Rapat ,aripurna D,RD
$ang dihadiri oleh sekurang-kurangn$a )1! .tiga perempat/ dari jumlah anggota
D,RD dan putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangn$a *1) .dua
pertiga/ dari jumlah anggota D,RD $ang hadir untuk memutuskan usul
pemberhentian kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah kepada ,residen.
e. ,residen wajib memroses usul pemberhentian kepala daerah dan1atau wakil
kepala daerah tersebut paling lambat )+ .tiga puluh/ hari sejak D,RD
men$ampaikan usul tersebut.
Paa) 30
.1/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara oleh
,residen tanpa melalui usulan D,RD apabila din$atakan melakukan tindak pidana
kejahatan $ang dian(am dengan pidana penjara paling singkat " .lima/ tahun atau
lebih berdasarkan putusan pengadilan.
.*/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh ,residen
tanpa melalui usulan D,RD apabila terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ berdasarkan putusan pengadilan $ang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.
Paa) 31
(1) &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara oleh
,residen tanpa melalui usulan D,RD karena didakwa melakukan tindak pidana
korupsi# tindak pidana terorisme# makar# dan1atau tindak pidana terhadap keamanan
negara.
.*/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh ,residen
tanpa melalui usulan D,RD karena terbukti melakukan makar dan1atau perbuatan
lain $ang dapat meme(ah belah Negara &esatuan Republik Indonesia $ang
1-
din$atakan dengan putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
Paa) 32
.1/ Dalam hal kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah menghadapi krisis
keper(a$aan publik $ang meluas karena dugaan melakukan tindak pidana dan melibatkan
tanggung jawabn$a# D,RD menggunakan hak angket untuk menanggapin$a.
(2) ,enggunaan hak angket sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilaksanakan
setelah mendapatkan persetujuan Rapat ,aripurna D,RD $ang dihadiri oleh
sekurang-kurangn$a )1! .tiga perempat/ dari jumlah anggota D,RD dan putusan
diambil dengan persetujuan sekurang-kurangn$a *1) .dua pertiga/ dari jumlah
anggota D,RD $ang hadir untuk melakukan pen$elidikan terhadap kepala daerah
dan1atau wakil kepala daerah.
.)/ Dalam hal ditemukan bukti melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/# D,RD men$erahkan proses pen$elesaiann$a kepada aparat penegak
hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
.!/ 9pabila kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah din$atakan bersalah
karena melakukan tindak pidana dengan an(aman pidana penjara paling singkat "
.lima/ tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan $ang belum memperoleh
kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# D,RD mengusulkan
pemberhentian sementara dengan keputusan D,RD.
."/ 6erdasarkan keputusan D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .!/#
,residen menetapkan pemberhentian sementara kepala daerah dan1atau wakil
kepala daerah.
(6) 9pabila kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah din$atakan bersalah
berdasarkan putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
sebagaimana dimaksud pada a$at .!/# pimpinan D,RD mengusulkan pemberhentian
berdasarkan keputusan Rapat ,aripurna D,RD $ang dihadiri oleh sekurang-kurangn$a
)1! .tiga perempat/ dari jumlah anggota D,RD dan putusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangn$a *1) .dua pertiga/ dari jumlah anggota D,RD $ang
hadir.
.3/ 6erdasarkan keputusan D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .-/#
,residen memberhentikan kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah.
Paa) 33
.1/ &epala daerah dan1atau wakil kepala daerah $ang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud dalam ,asal )+ a$at .1/# ,asal )1 a$at .1/# dan ,asal )*
a$at ."/ setelah melalui proses peradilan tern$ata terbukti tidak bersalah
berdasarkan putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan hukum tetap#
paling lambat )+ .tiga puluh/ hari ,residen telah merehabilitasikan dan mengakti%kan
kembali kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah $ang bersangkutan sampai
dengan akhir masa jabatann$a.
.*/ 9pabila kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah $ang diberhentikan
sementara sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ telah berakhir masa jabatann$a#
,residen merehabilitasikan kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah $ang
bersangkutan dan tidak mengakti%kann$a kembali.
.)/ Tata (ara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal )+#
,asal )1# dan ,asal )* diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Paa) 34
.1/ 9pabila kepala daerah diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud
dalam ,asal )+ a$at .1/# ,asal )1 a$at .1/# dan ,asal )* a$at ."/# wakil kepala
13
daerah melaksanakan tugas dan kewajiban kepala daerah sampai dengan adan$a
putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
.*/ 9pabila wakil kepala daerah diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud
,asal )+ a$at .1/# ,asal )1 a$at .1/# dan ,asal )* a$at ."/# tugas dan kewajiban
wakil kepala daerah dilaksanakan oleh kepala daerah sampai dengan adan$a
putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
.)/ 9pabila kepala daerah dan wakil kepala daerah diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud dalam ,asal )+ a$at .1/# ,asal )1 a$at .1/# dan ,asal )*
a$at ."/# ,residen menetapkan penjabat 5ubernur atas usul Menteri Dalam Negeri
atau penjabat 6upati17alikota atas usul 5ubernur dengan pertimbangan D,RD
sampai dengan adan$a putusan pengadilan $ang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
.!/ Tata (ara penetapan# kriteria (alon# dan masa jabatan penjabat sebagaimana
dimaksud pada a$at .)/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Paa) 3.
.1/ 9pabila kepala daerah diberhentikan berdasarkan putusan pengadilan $ang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam ,asal )+
a$at .*/# ,asal )1 a$at .*/# dan ,asal )* a$at .3/ jabatan kepala daerah diganti oleh
wakil kepala daerah sampai berakhir masa jabatann$a dan proses pelaksanaann$a
dilakukan berdasarkan keputusan Rapat ,aripurna D,RD dan disahkan oleh
,residen.
.*/ 9pabila terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ $ang sisa masa jabatann$a lebih dari 12 .delapan belas/
bulan# kepala daerah mengusulkan * .dua/ orang (alon wakil kepala daerah untuk
dipilih oleh Rapat ,aripurna D,RD berdasarkan usul partai politik atau gabungan
partai politik $ang pasangan (alonn$a terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah.
.)/ Dalam hal kepala daerah dan wakil kepala daerah berhenti atau diberhentikan
se(ara bersamaan dalam masa jabatann$a# Rapat ,aripurna D,RD memutuskan
dan menugaskan &,UD untuk men$elenggarakan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah paling lambat - .enam/ bulan terhitung sejak ditetapkann$a
penjabat kepala daerah.
.!/ Dalam hal terjadi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah
sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# sekretaris daerah melaksanakan tugas
sehari-hari kepala daerah sampai dengan ,residen mengangkat penjabat kepala
daerah.
."/ Tata (ara pengisian kekosongan# pers$aratan dan masa jabatan penjabat
sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Paragra7 Ke)*$a
T*n&a,an Pen5*&*,an !er-a&a6 Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 3/
.1/ Tindakan pen$elidikan dan pen$idikan terhadap kepala daerah dan1atau wakil
kepala daerah dilaksanakan setelah adan$a persetujuan tertulis dari ,residen atas
permintaan pen$idik.
.*/ Dalam hal persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ tidak
diberikan oleh ,residen dalam waktu paling lambat -+ .enam puluh/ hari terhitung
sejak diteriman$a permohonan# proses pen$elidikan dan pen$idikan dapat
dilakukan.
12
.)/ Tindakan pen$idikan $ang dilanjutkan dengan penahanan diperlukan
persetujuan tertulis sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dan a$at .*/.
.!/ ;al-hal $ang dike(ualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ adalah :
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan' atau
b. disangka telah melakukan tindak pidana kejahatan $ang dian(am dengan pidana
mati# atau telah melakukan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara.
."/ Tindakan pen$idikan sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ setelah dilakukan
wajib dilaporkan kepada ,residen paling lambat dalam waktu * .dua/ kali *! .dua
puluh empat/ jam.
Paragra7 Keena$
T"ga G"+ern"r e+aga* %a,*) Pe$er*n!a-
Paa) 30
.1/ 5ubernur $ang karena jabatann$a berkedudukan juga sebagai wakil
,emerintah di wila$ah pro0insi $ang bersangkutan.
.*/ Dalam kedudukann$a sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# 5ubernur
bertanggung jawab kepada ,residen.
Paa) 31
.1/ 5ubernur dalam kedudukann$a sebagaimana dimaksud dalam ,asal )3 memiliki
tugas dan wewenang :
a. pembinaan dan pengawasan pen$elenggaraan pemerintahan daerah kabupaten1
kota'
b. koordinasi pen$elenggaraan urusan ,emerintah di daerah pro0insi dan
kabupaten1 kota'
(. koordinasi pembinaan dan pengawasan pen$elenggaraan tugas pembantuan di
daerah pro0insi dan kabupaten1kota.
.*/ ,endanaan tugas dan wewenang 5ubernur sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dibebankan kepada 9,6N.
.)/ &edudukan keuangan 5ubernur sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diatur dalam
,eraturan ,emerintah.
.!/ Tata (ara pelaksanaan tugas dan wewenang 5ubernur sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Bag*an Ke)*$a
De2an Per2a,*)an Ra,5a! Daera-
Paragra7 Kea!"
U$"$
Paa) 33
&etentuan tentang D,RD sepanjang tidak diatur dalam Undang-Undang ini berlaku
ketentuan Undang-Undang tentang :usunan dan &edudukan M,R# D,R# D,D# dan
D,RD.
1
Paragra7 Ke&"a
Ke&"&",an &an 8"ng*
Paa) 40
D,RD merupakan lembaga perwakilan rak$at daerah dan berkedudukan sebagai unsur
pen$elenggaraan pemerintahan daerah.
Paa) 41
D,RD memiliki %ungsi legislasi# anggaran# dan pengawasan.
Paragra7 Ke!*ga
T"ga &an %e2enang
Paa) 42
.1/ D,RD mempun$ai tugas dan wewenang :
a. membentuk ,erda $ang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapat
persetujuan bersama'
b. membahas dan men$etujui ran(angan ,erda tentang 9,6D bersama dengan
kepala daerah'
(. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan ,erda dan peraturan
perundang-undangan lainn$a# peraturan kepala daerah# 9,6D# kebijakan
pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah# dan
kerja sama internasional di daerah'
d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah1wakil kepala
daerah kepada ,residen melalui Menteri Dalam Negeri bagi D,RD pro0insi dan
kepada Menteri Dalam Negeri melalui 5ubernur bagi D,RD kabupaten1kota'
e. memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala
daerah.
%. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap
ren(ana perjanjian internasional di daerah'
g. memberikan persetujuan terhadap ren(ana kerja sama internasional $ang
dilakukan oleh pemerintah daerah'
h. meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah dalam
pen$elenggaraan pemerintahan daerah'
i. dihapus'
-
j. Melakukan pengawasan dan meminta laporan &,U ,ro0insi dan1atau &,U
&abupaten1kota dalam pen$elenggaraan ,emilihan &epala Daerah'
k. memberikan persetujuan terhadap ren(ana kerja sama antardaerah dan dengan
pihak ketiga $ang membebani mas$arakat dan daerah.
6
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2# sebelumn$a berbun$i:
membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah;
*+
.*/ :elain tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# D,RD
melaksanakan tugas dan wewenang lain $ang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Paragra7 Kee$6a!
Ha, &an Ke2a#*+an
Paa) 43
.1/ D,RD mempun$ai hak :
a. interpelasi'
b. angket' dan
(. men$atakan pendapat.
.*/ ,elaksanaan hak angket sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b dilakukan
setelah diajukan hak interpelasi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% a dan
mendapatkan persetujuan dari Rapat ,aripurna D,RD $ang dihadiri sekurang-
kurangn$a )1! .tiga perempat/ dari jumlah anggota D,RD dan putusan diambil
dengan persetujuan sekurang-kurangn$a *1) .dua pertiga/ dari jumlah anggota
D,RD $ang hadir.
.)/ Dalam menggunakan hak angket sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dibentuk
panitia angket $ang terdiri atas semua unsur %raksi D,RD $ang bekerja dalam waktu
paling lama -+ .enam puluh/ hari telah men$ampaikan hasil kerjan$a kepada D,RD.
.!/ Dalam melaksanakan tugasn$a# panitia angket sebagaimana dimaksud pada a$at
.)/ dapat memanggil# mendengar# dan memeriksa seseorang $ang dianggap
mengetahui atau patut mengetahui masalah $ang sedang diselidiki serta untuk
meminta menunjukkan surat atau dokumen $ang berkaitan dengan hal $ang sedang
diselidiki.
."/ :etiap orang $ang dipanggil# didengar# dan diperiksa sebagaimana dimaksud pada
a$at ."/ wajib memenuhi panggilan panitia angket ke(uali ada alasan $ang sah
menurut peraturan perundang-undangan.
.-/ Dalam hal telah dipanggil dengan patut se(ara berturut-turut tidak memenuhi
panggilan sebagaimana dimaksud pada a$at ."/# panitia angket dapat memanggil
se(ara paksa dengan bantuan &epolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
.3/ :eluruh hasil kerja panitia angket bersi%at rahasia.
.2/ Tata (ara penggunaan hak interpelasi# hak angket# dan hak men$atakan pendapat
diatur dalam ,eraturan Tata Tertib D,RD $ang berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Paa) 44
.1/ 9nggota D,RD mempun$ai hak :
a. mengajukan ran(angan ,erda'
b. mengajukan pertan$aan'
(. men$ampaikan usul dan pendapat'
d. memilih dan dipilih'
e. membela diri'
%. imunitas'
g. protokoler' dan
*1
h. keuangan dan administrati%.
.*/ &edudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota D,RD diatur dalam
,eraturan ,emerintah.
Paa) 4.
9nggota D,RD mempun$ai kewajiban :
a. mengamalkan ,an(asila# melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1!"# dan menaati segala peraturan perundang-undangan'
b. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam pen$elenggaraan pemerintahan daerah'
(. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara
&esatuan Republik Indonesia'
d. memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rak$at di daerah'
e. men$erap# menampung# menghimpun# dan menindaklanjuti aspirasi mas$arakat'
%. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi# kelompok# dan
golongan.
g. memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjan$a selaku anggota D,RD
sebagai wujud tanggung jawab moral dan politis terhadap daerah pemilihann$a.
h. menaati ,eraturan Tata Tertib# &ode >tik# dan sumpah1janji anggota D,RD'
i. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga $ang terkait.
Paragra7 Ke)*$a
A)a! Ke)eng,a6an DPRD
Paa) 4/
.1/ 9lat kelengkapan D,RD terdiri atas :
a. pimpinan'
b. komisi'
(. panitia mus$awarah'
d. panitia anggaran'
e. 6adan &ehormatan' dan
%. alat kelengkapan lain $ang diperlukan.
.*/ ,embentukan# susunan# tugas# dan wewenang alat kelengkapan
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diatur dalam ,eraturan Tata Tertib D,RD
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
**
Paa) 40
.1/ 6adan &ehormatan D,RD dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan D,RD.
.*/ 9nggota 6adan &ehormatan D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dipilih
dari dan oleh anggota D,RD dengan ketentuan :
a. untuk D,RD kabupaten1kota $ang beranggotakan sampai dengan )! .tiga puluh
empat/ berjumlah ) .tiga/ orang# dan untuk D,RD $ang beranggotakan )" .tiga
puluh lima/ sampai dengan !" .empat puluh lima/ berjumlah " .lima/ orang.
b. untuk D,RD pro0insi $ang beranggotakan sampai dengan 3! .tujuh puluh empat/
berjumlah " .lima/ orang# dan untuk D,RD $ang beranggotakan 3" .tujuh puluh
lima/ sampai dengan 1++ .seratus/ berjumlah 3 .tujuh/ orang.
.)/ ,impinan 6adan &ehormatan D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ terdiri
atas seorang &etua dan seorang 7akil &etua $ang dipilih dari dan oleh oleh anggota
6adan &ehormatan.
.!/ 6adan &ehormatan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dibantu oleh sebuah
sekretariat $ang se(ara %ungsional dilaksanakan oleh :ekretariat D,RD.
Paa) 41
6adan &ehormatan mempun$ai tugas :
a. mengamati# menge0aluasi disiplin# etika# dan moral para anggota D,RD dalam
rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai dengan &ode >tik D,RD'
b. meneliti dugaan pelanggaran $ang dilakukan anggota D,RD terhadap ,eraturan
Tata Tertib dan &ode >tik D,RD serta sumpah1janji'
(. melakukan pen$elidikan# 0eri%ikasi# dan klari%ikasi atas pengaduan ,impinan
D,RD# mas$arakat dan1atau pemilih'
d. men$ampaikan kesimpulan atas hasil pen$elidikan# 0eri%ikasi# dan klari%ikasi
sebagaimana dimaksud pada huru% ( sebagai rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh
D,RD.
Paa) 43
.1/ D,RD wajib men$usun kode etik untuk menjaga martabat dan
kehormatan anggota D,RD dalam menjalankan tugas dan wewenangn$a.
.*/ &ode etik sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ sekurang-kurangn$a meliputi:
a. pengertian kode etik'
b. tujuan kode etik'
(. pengaturan sikap# tata kerja# dan tata hubungan antarpen$elenggara
pemerintahan daerah dan antaranggota serta antara anggota D,RD dan pihak
lain'
d. hal $ang baik dan sepantasn$a dilakukan oleh anggota D,RD'
e. etika dalam pen$ampaian pendapat# tanggapan# jawaban# sanggahan' dan
%. sanksi dan rehabilitasi.
Paa) .0
*)
.1/ :etiap anggota D,RD wajib berhimpun dalam %raksi.
.*/ ?umlah anggota setiap %raksi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ sekurang-
kurangn$a sama dengan jumlah komisi di D,RD.
.)/ 9nggota D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dari 1 .satu/ partai politik $ang
tidak memenuhi s$arat untuk membentuk 1 .satu/ %raksi# wajib bergabung dengan
%raksi $ang ada atau membentuk %raksi gabungan.
.!/ <raksi $ang ada wajib menerima anggota D,RD dari partai politik lain $ang tidak
memenuhi s$arat untuk dapat membentuk satu %raksi.
."/ Dalam hal %raksi gabungan sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ setelah dibentuk#
kemudian tidak lagi memenuhi s$arat sebagai %raksi gabungan# seluruh anggota
%raksi gabungan tersebut wajib bergabung dengan %raksi dan1atau %raksi gabungan
lain $ang memenuhi s$arat.
.-/ ,arpol $ang memenuhi pers$aratan untuk membentuk %raksi han$a dapat
membentuk satu %raksi.
.3/ <raksi gabungan dapat dibentuk oleh partai politik dengan s$arat sebagaimana
dimaksud pada a$at .*/ dan a$at ."/.
Paa) .1
.1/ D,RD pro0insi $ang beranggotakan )" .tiga puluh lima/ sampai dengan 3" .tujuh
puluh lima/ orang membentuk ! .empat/ komisi# $ang beranggotakan lebih dari 3"
.tujuh puluh lima/ orang membentuk " .lima/ komisi.
.*/ D,RD kabupaten1kota $ang beranggotakan *+ .dua puluh/ sampai dengan )" .tiga
puluh lima/ orang membentuk ) .tiga/ komisi# $ang beranggotakan lebih dari )" .tiga
puluh lima/ orang membentuk ! .empat/ komisi.
Paa) .2
.1/ 9nggota D,RD tidak dapat dituntut dihadapan pengadilan karena pern$ataan#
pertan$aan dan1atau pendapat $ang dikemukakan se(ara lisan ataupun tertulis
dalam rapat D,RD# sepanjang tidak bertentangan dengan ,eraturan Tata Tertib dan
kode etik D,RD.
.*/ &etentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ tidak berlaku dalam hal anggota
$ang bersangkutan mengumumkan materi $ang telah disepakati dalam rapat
tertutup untuk dirahasiakan# atau hal-hal $ang dimaksud oleh ketentuan mengenai
pengumuman rahasia negara dalam peraturan perundang-undangan.
.)/ 9nggota D,RD tidak dapat diganti antarwaktu karena pern$ataan# pertan$aan
dan1atau pendapat $ang dikemukan dalam rapat D,RD.
Paa) .3
.1/ Tindakan pen$idikan terhadap anggota D,RD dilaksanakan setelah adan$a
persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri atas nama ,residen bagi anggota
D,RD pro0insi dan dari 5ubernur atas nama Menteri Dalam Negeri bagi anggota
D,RD kabupaten1kota.
.*/ Dalam hal persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ tidak diberikan
dalam waktu paling lambat -+ .enam puluh/ hari semenjak diteriman$a permohonan#
proses pen$idikan dapat dilakukan.
.)/ Tindakan pen$idikan $ang dilanjutkan dengan penahanan diperlukan persetujuan
tertulis dengan (ara sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/.
(4) ;al-hal $ang dike(ualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
adalah :
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan' atau
*!
b. disangka melakukan tindak pidana kejahatan $ang dian(am dengan pidana mati#
atau tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara.
."/ :etelah tindakan sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ dilakukan# tindakan
pen$idikan harus dilaporkan kepada pejabat $ang memberikan i=in sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ paling lambat * .dua kali/ *! .dua puluh empat/ jam.
Bag*an Keena$
Larangan &an Pe$+er-en!*an Angg9!a DPRD
Paa) .4
.1/ 9nggota D,RD dilarang merangkap jabatan sebagai :
a. pejabat negara lainn$a'
b. hakim pada badan peradilan'
(. pegawai negeri sipil# anggota TNI1,olri# pegawai pada badan usaha milik negara#
badan usaha milik daerah dan1atau badan lain $ang anggarann$a bersumber dari
9,6N19,6D.
.*/ 9nggota D,RD dilarang melakukan pekerjaan sebagai pejabat struktural pada
lembaga pendidikan swasta# akuntan publik# konsultan# ad0okat1penga(ara# notaris#
dokter praktik dan pekerjaan lain $ang ada hubungann$a dengan tugas# wewenang#
dan hak sebagai anggota D,RD.
.)/ 9nggota D,RD dilarang melakukan korupsi# kolusi# dan nepotisme.
.!/ 9nggota D,RD $ang melakukan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/
wajib melepaskan pekerjaan tersebut selama menjadi anggota D,RD.
."/ 9nggota D,RD $ang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada a$at
.!/ diberhentikan oleh pimpinan berdasarkan hasil pemeriksaan 6adan &ehormatan
D,RD.
.-/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at .*/# a$at .)/#
a$at .!/# dan a$at ."/ diatur dalam ,eraturan Tata Tertib D,RD $ang berpedoman
pada peraturan perundang-undangan.
Bag*an Ke!"#"-
Penggan!*an An!ar2a,!" Angg9!a DPRD
Paa) ..
.1/ 9nggota D,RD berhenti antarwaktu sebagai anggota karena :
a. meninggal dunia'
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri se(ara tertulis' dan
(. diusulkan oleh partai politik $ang bersangkutan.
.*/ 9nggota D,RD diberhentikan antarwaktu# karena :
a. tidak dapat melaksanakan tugas se(ara berkelanjutan atau berhalangan tetap
se(ara berturut-turut selama - .enam/ bulan'
b. tidak lagi memenuhi s$arat sebagai anggota D,RD'
(. din$atakan melanggar sumpah1janji jabatan# dan1atau melanggar kode etik
D,RD'
d. tidak melaksanakan kewajiban anggota D,RD'
e. melanggar larangan bagi anggota D,RD'
*"
%. din$atakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan $ang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melanggar tindak pidana dengan an(aman pidana
paling singkat " .lima/ tahun penjara atau lebih.
.)/ ,emberhentian anggota D,RD $ang telah memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ disampaikan oleh ,impinan D,RD kepada
Menteri Dalam Negeri melalui 5ubernur bagi anggota D,RD pro0insi dan kepada
5ubernur melalui 6upati17alikota bagi anggota D,RD kabupaten1kota untuk
diresmikan pemberhentiann$a.
.!/ ,emberhentian anggota D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ huru% a# huru%
b# huru% (# huru% d# dan huru% e dilaksanakan setelah ada keputusan D,RD
berdasarkan rekomendasi dari 6adan &ehormatan D,RD.
."/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at .*/# a$at .)/# dan
a$at .!/ diatur dalam ,eraturan Tata Tertib D,RD berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Bag*an Ke&e)a6an
Pe$*)*-an Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paragra7 Kea!"
Pe$*)*-an
Paa) ./
.1/ &epala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan (alon $ang
dilaksanakan se(ara demokratis berdasarkan asas langsung# umum# bebas# rahasia#
jujur# dan adil.
.*/ ,asangan (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diusulkan oleh partai politik#
gabungan partai politik# atau perseorangan $ang didukung oleh sejumlah orang $ang
memenuhi pers$aratan sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang ini.
3

Paa) .0
.1/ ,emilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah diselenggarakan oleh &,UD $ang
bertanggungjawab kepada D,RD.
.*/ Dalam melaksanakan tugasn$a# &,UD men$ampaikan laporan pen$elenggaraan
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kepada D,RD.
.)/ Dalam mengawasi pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah# dibentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
7
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2# sebelumn$a berbun$i: Pasangan calon sebagaimana
dimaksud pada aat !1" dia#ukan oleh partai politik atau gabungan partai politik.
*-
daerah $ang keanggotaann$a terdiri atas unsur kepolisian# kejaksaan# perguruan
tinggi# pers# dan tokoh mas$arakat.
.!/ 9nggota panitia pengawas sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ berjumlah " .lima/
orang untuk pro0insi# " .lima/ orang untuk kabupaten1kota dan ) .tiga/ orang untuk
ke(amatan.
."/ ,anitia pengawas ke(amatan diusulkan oleh panitia pengawas kabupaten1kota
untuk ditetapkan oleh D,RD.
.-/ Dalam hal tidak didapatkan unsur sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# panitia
pengawas kabupaten1kota1ke(amatan dapat diisi oleh unsur $ang lainn$a.
.3/ ,anitia pengawas pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dibentuk oleh
dan bertanggungjawab kepada D,RD dan berkewajiban men$ampaikan laporann$a.
Paa) .1
@alon &epala Daerah dan 7akil &epala Daerah adalah warga negara Republik
Indonesia $ang memenuhi s$arat :
a. bertakwa kepada Tuhan Aang Maha >sa'
b. setia kepada ,an(asila sebagai Dasar Negara# Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1!"# (ita-(ita ,roklamasi 13 9gustus 1!"# dan
kepada Negara &esatuan Republik Indonesia serta ,emerintah'
(. berpendidikan sekurang-kurangn$a sekolah lanjutan tingkat atas dan1atau
sederajat'
d. berusia sekurang-kurangn$a )+ .tiga puluh/ tahun bagi (alon
gubernur1wakil gubernur dan berusia sekurang-kurangn$a *" .dua puluh lima/ tahun
bagi (alon bupati1wakil bupati dan walikota1wakil walikota'
2
e. sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
men$eluruh dari tim dokter'
%. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan $ang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana $ang
dian(am dengan pidana penjara " .lima/ tahun atau lebih'

g. tidak sedang di(abut hak pilihn$a berdasarkan putusan pengadilan $ang


telah memperoleh kekuatan hukum tetap'
h. mengenal daerahn$a dan dikenal oleh mas$arakat di daerahn$a'
i. men$erahkan da%tar keka$aan pribadi dan bersedia untuk diumumkan'
j. tidak sedang memiliki tanggungan utang se(ara perseorangan dan1atau
se(ara badan hukum $ang menjadi tanggungjawabn$a $ang merugikan keuangan
negara.
k. tidak sedang din$atakan pailit berdasarkan putusan pengadilan $ang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap'
l. dihapus'
1+
m. memiliki Nomor ,okok 7ajib ,ajak .N,7,/ atau bagi $ang belum
mempun$ai N,7, wajib mempun$ai bukti pemba$aran pajak'
8
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2# sebelumn$a berbun$i:
berusia sekurang$kurangna %0 !tiga puluh" tahun";
9
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2# sebelumn$a berbun$i:
tidak pernah di#atuhi pidana pen#ara berdasarkan putusan pengadilan ang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap karena melakukan tindak pidana ang diancam dengan pidana pen#ara paling lama & !lima"
tahun atau lebih;
10
Perubahan menurut UU No. 12 Tahun 2008' sebelumna berbuni(
tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
*3
n. men$erahkan da%tar riwa$at hidup lengkap $ang memuat antara lain riwa$at
pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung# suami atau istri'
o. belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah
selama * .dua/ kali masa jabatan dalam jabatan $ang sama'
p. tidak dalam status sebagai penjabat kepala daerah' dan
B. dihapus.
11
Paa) .3
.1/ ,eserta pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah'
a. pasangan (alon $ang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik'
b. pasangan (alon perseorangan $ang didukung oleh sejumlah orang.
1*
.*/ ,artai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru%
a dapat menda%tarkan pasangan (alon apabila memenuhi pers$aratan perolehan
sekurang-kurangn$a 1"C .lima belas persen/ dari jumlah kursi D,RD atau 1"C
.lima belas persen/ dari akumulasi perolehan suara sah dalam ,emilihan Umum
anggota D,RD di daerah $ang bersangkutan.
.*a./ ,asangan (alon perseorangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b dapat
menda%tarkan diri sebagai pasangan (alon gubernur1 wakil gubernur apabila
memenuhi s$arat dukungan dengan ketentuan:
a. pro0insi dengan jumlah penduduk sampai dengan *.+++#+++ .dua juta/ jiwa
harus didukung sekurang-kurangn$a -#"C .enam koma lima persen/'
b. pro0insi dengan jumlah penduduk lebih dari *.+++.+++ .dua juta/ sampai
dengan -.+++.+++ .enam juta/ jiwa harus didukung sekurang-kurangn$a "C
.lima persen/'
(. pro0insi dengan jumlah penduduk lebih dari -.+++.+++ .enam juta/ sampai
dengan 1*.+++.+++ .dua belas juta/ jiwa harus didukung sekurang-kurangn$a
!C .empat persen/' dan
d. pro0insi dengan jumlah penduduk lebih dari 1*.+++.+++ .dua belas juta/ jiwa
harus didukung sekurang-kurangn$a )C .tiga persen/.
1)
.*b./ ,asangan (alon perseorangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b dapat
menda%tarkan diri sebagai pasangan (alon bupati1wakil bupati atau walikota1wakil
walikota apabila memenuhi s$arat dukungan dengan ketentuan:
a. kabupaten1kota dengan jumlah penduduk sampai dengan *"+.+++ .dua ratus
lima puluh ribu/ jiwa harus didukung sekurang-kurangn$a -#"C .enam koma
lima persen/'
b. kabupaten1kota dengan jumlah penduduk lebih dari *"+.+++ .dua ratus lima
puluh ribu/ sampai dengan "++.+++ .lima ratus ribu/ jiwa harus didukung
sekurang-kurangn$a "C .lima persen/'
(. kabupaten1kota dengan jumlah penduduk lebih dari "++#+++ .lima ratus ribu/
sampai. dengan 1.+++.+++ .satu juta/ jiwa harus didukung sekurang-kurangn$a
!C .empat persen/' dan
d. kabupaten1kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.+++.+++ .satu juta/ jiwa
harus didukung sekurang-kurangn$a )C .tiga persen/.
1!
11
berdasarkan ,utusan Mahkamah &onstitusi RI Nomor 131,UU-DI1*++2'
12
Perubahan menurut UU No. 12 Tahun 2008' sebelumna berbuni(
Peserta pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah pasangan calon ang diusulkan secara
berpasangan oleh partai politik atau gabungan partai politik.
13
Perubahan menurut UU No. 12 Tahun 2008.
14
Perubahan menurut UU No. 12 Tahun 2008
*2
.*(./ ?umlah dukungan sebagaimana dimaksud dalam ,asal " a$at .*a/ tersebar di
lebih dari "+C .lima puluh persen/ jumlah kabupaten1kota di pro0insi dimaksud.
1"
.*d./ ?umlah dukungan sebagaimana dimaksud dalam ,asal " a$at .*b/ tersebar di
lebih dari "+C .lima puluh persen/ jumlah ke(amatan di kabupaten1kota dimaksud.
1-
.*e./ Dukungan sebagaimana dimaksud pada a$at .*a/ dan a$at .*b/ dibuat dalam
bentuk surat dukungan $ang disertai dengan %otokopi &artu Tanda ,enduduk .&T,/
atau surat keterangan tanda penduduk sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
13
.)/ Dihapus.
12

.!/ Dalam proses penetapan pasangan (alon# partai politik atau gabungan partai politik
memperhatikan pendapat dan tanggapan mas$arakat.
.!a/ Dalam proses penetapan pasangan (alon perseorangan# &,U pro0insi dan1atau
&,U kabupaten1kota memperhatikan pendapat dan tanggapan mas$arakat.
1
."/ ,artai politik atau gabungan partai politik pada saat menda%tarkan (alon partai politik#
wajib men$erahkan :
a. surat pen(alonan $ang ditandatangani oleh pimpinan partai politik atau pimpinan
partai politik $ang bergabung'
b. kesepakatan tertulis antarpartai politik $ang bergabung untuk men(alonkan
pasangan (alon'
(. surat pern$ataan tidak akan menarik pen(alonan atas pasangan $ang
di(alonkan $ang ditandatangani oleh pimpinan partai politik atau para pimpinan
partai politik $ang bergabung'
d. surat pern$ataan kesediaan $ang bersangkutan sebagai (alon kepala daerah
dan wakil kepala daerah se(ara berpasangan'
e. surat pern$ataan tidak akan mengundurkan diri sebagai pasangan (alon'
%. :urat pern$ataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan apabila terpilih
menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
g. surat pern$ataan mengundurkan diri dari jabatan negeri bagi (alon $ang berasal
dari pegawai negeri sipil# anggota Tentara Nasional Indonesia# dan anggota
&epolisian Negara Republik Indonesia.
h. surat pern$ataan tidak akti% dari jabatann$a bagi pimpinan D,RD tempat $ang
bersangkutan menjadi (alon di daerah $ang menjadi wila$ah kerjan$a.
i. surat pemberitahuan kepada pimpinan bagi anggota D,R# D,D# dan D,RD $ang
men(alonkan diri sebagai (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
j. kelengkapan pers$aratan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah
sebagaimana dimaksud dalam ,asal "2' dan
k. 0isi# misi# dan program dari pasangan (alon se(ara tertulis.
."a/ @alon perseorangan pada saat menda%tar wajib men$erahkan:
a. surat pen(alonan $ang ditandatangani oleh pasangan (alon perseorangan'
b. berkas dukungan dalam bentuk pern$ataan dukungan $ang dilampiri dengan
%otokopi &artu Tanda ,enduduk atau surat keterangan tanda penduduk'
(. surat pern$ataan tidak akan mengundurkan diri sebagai pasangan (alon'
15
Ibid.
16
Ibid.
17
Ibid.
18
Ibid.' sebelumna berbuni( Partai politik atau gabungan partai politik wa#ib membuka kesempatan ang
seluas$luasna bagi bakal calon perseorangan ang memenuhi sarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal &8 dan
selan#utna memproses bakal calon dimaksud melalui mekanisme ang demokratis dan transparan.
19
Ibid.
*
d. surat pern$ataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan apabila terpilih
menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan'
e. surat pern$ataan mengundurkan diri dari jabatan negeri bagi (alon $ang
berasal dari pegawai negeri sipil# anggota Tentara Nasional Indonesia# dan
anggota &epolisian Negara Republik Indonesia'
%. surat pern$ataan nonakti% dari jabatann$a bagi pimpinan D,RD tempat $ang
bersangkutan menjadi (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah di daerah
wila$ah kerjan$a'
g. surat pemberi(ahuan kepada pimpinan bagi anggota D,R# D,D# dan D,RD
$ang men(alonkan diri sebagai (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah'
h. kelengkapan pers$aratan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah
sebagaimana dimaksud dalam ,asal "2' dan
i. 0isi# misi# dan program dari pasangan (alon se(ara tertulis.
*+
."b/ Dukungan sebagaimana dimaksud pada a$at ."a/ huru% b han$a diberikan kepada
satu pasangan (alon perseorangan.
*1
.-/ ,artai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada a$at .*/
han$a dapat mengusulkan satu pasangan (alon dan pasangan (alon tersebut tidak
dapat diusulkan lagi oleh partai politik atau gabungan partai politik lainn$a.
.3/ Masa penda%taran pasangan (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ paling
lama 3 .tujuh/ hari terhitung sejak pengumuman penda%taran pasangan (alon.
Paa) .3A
22
.1/ Deri%ikasi dan rekapitulasi dukungan (alon perseorangan untuk
pemilihan gubernur1wakil gubernur dilakukan oleh &,U pro0insi $ang dibantu oleh
&,U kabupaten1kota# ,,&# dan ,,:.
.*/ Deri%ikasi dan rekapitulasi dukungan (alon perseorangan untuk
pemilihan bupati1wakil bupati dan walikota1wakil walikota dilakukan oleh &,U
kabupaten1kota $ang dibantu oleh ,,& dan ,,:.
.)/ 6akal pasangan (alon perseorangan untuk pemilihan bupati1wakil
bupati dan walikota1wakil walikota men$erahkan da%tar dukungan kepada ,,:
untuk dilakukan 0eri%ikasi paling lambat *1 .dua puluh satu/ hari sebelum waktu
penda%taran pasangan (alon dimulai.
.!/ 6akal pasangan (alon perseorangan untuk pemilihan
gubernur1wakil gubernur men$erahkan da%tar dukungan kepada ,,: untuk
dilakukan 0eri%ikasi paling lambat *2 .dua puluh delapan/ hari sebelum waktu
penda%taran pasangan (alon dimulai.
."/ Deri%ikasi sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dan a$at .!/
dilakukan paling lama 1! .empat belas/ hari sejak dokumen dukungan bakal
pasangan (alon perseorangan diserahkan.
.-/ ;asil 0eri%ikasi dukungan (alon perseorangan sebagaimana
dimaksud pada a$at ."/ dituangkan dalam berita a(ara# $ang selanjutn$a diteruskan
kepada ,,& dan salinan hasil 0eri%ikasi disampaikan kepada bakal pasangan (alon.
.3/ ,,& melakukan 0eri%ikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan bakal
pasangan (alon untuk menghindari adan$a seseorang $ang memberikan dukungan
kepada lebih dari satu bakal pasangan (alon dan adan$a in%ormasi manipulasi
dukungan $ang dilaksanakan paling lama 3 .tujuh/ hari.
.2/ ;asil 0eri%ikasi dan rekapitulasi dukungan (alon perseorangan
20
Ibid.
21
Ibid.
22
Ibid.
)+
sebagaimana dimaksud pada a$at .-/ dituangkan dalam berita a(ara $ang
selanjutn$a diteruskan kepada &,U kabupaten1kota dan salinan hasil 0eri%ikasi (lan
rekapitulasi disampaikan kepada bakal pasangan (alon.
./ Dalam pemilihan bupati1wakil bupati dan walikota1wakil walikota#
salinan hasil 0eri%ikasi dan rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada a$at .2/
dipergunakan oleh bakal pasangan (alon dari perseorangan sebagai bukti
pemenuhan pers$aratan dukungan pen(alonan.
.1+/ &,U kabupaten1kota melakukan 0eri%ikasi dan rekapitulasi jumlah
dukungan bakal pasangan (alon untuk menghindari adari$a seseorang $ang
memberikan dukungan kepada lebih dari satu bakal pasangan (alon dan adan$a
in%ormasi manipulasi dukungan $ang dilaksanakan paling lama 3 .tujuh/ hari.
.11/ ;asil 0eri%ikasi dan rekapitulasi dukungan (alon perseorangan
sebagaimana dimaksud pada a$at .1+/ dituangkan dalam berita a(ara $ang
selanjutn$a diteruskan kepada &,U pro0insi dan salinan hasil 0eri%ikasi dan
rekapitulasi disampaikan kepada bakal pasangan (alon untuk dipergunakan
sebagai bukti pemenuhan pers$aratan jumlah dukungan untuk pen(alonan
pernilihan gubernur1wakil gubernur.
Paa) /0
.1/ ,asangan (alon sebagaimana dimaksud dalam ,asal " a$at .1/ diteliti pers$aratan
administrasin$a dengan melakukan klari%ikasi kepada instansi pemerintah $ang
berwenang dan menerima masukan dari mas$arakat terhadap pers$aratan
pasangan (alon.
.*/ ;asil penelitian sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diberitahukan se(ara tertulis
kepada (alon partai politik dengan tembusan pimpinan partai politik# gabungan partai
politik $ang mengusulkan# atau (alon perseorangan paling lama *1 .dua puluh satu/
hari terhitung sejak tanggal penutupan penda%taran.
*)
.)/ 9pabila pasangan (alon belum memenuhi s$arat atau ditolak karena tidak
memenuhi s$arat sebagaimana dimaksud dalam ,asal "2 dan1atau ,asal " a$at
."/# partai politik atau gabungan partai politik $ang mengajukan (alon diberi
kesempatan untuk melengkapi dan1atau memperbaiki surat pen(alonan beserta
pers$aratan pasangan (alon atau mengajukan (alon baru paling lambat 3 .tujuh/
hari sejak saat pemberitahuan hasil penelitian pers$aratan oleh &,U pro0insi
dan1atau &,U kabupaten1kota.
.)a/ 9pabila belum memenuhi s$arat sebagaimana dimaksud dalam ,asal "2 dan ,asal
" a$at ."a/ huru% b# huru% (# huru% d# huru% e# huru% %# huru% g# huru% h# dan huru% i#
(alon perseorangan diberi kesempatan untuk melengkapi dan1atau memperbaiki
surat pen(alonan beserta pers$aratan pasangan (alon paling lama 3 .tujuh/ hari
sejak saat pemberitahuan hasil penelitian pers$aratan oleh &,U pro0insi dan1atau
&,U kabupaten1kota.
*!
.)b/ 9pabila belum memenuhi s$arat sebagaimana dimaksud dalam ,asal " a$at ."a/
huru% a# (alon perseorangan diberi kesempatan untuk melengkapi dan1atau
memperbaiki surat pen(alonan beserta pers$aratan pasangan (alon paling lama 1!
.empat belas/ hari sejak saat pemberitahuan hasil penelitian pers$aratan oleh &,U
pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota.
*"
.)(/ 9pabila (alon perseorangan ditolak oleh &,U pro0insi dan1atau &,U
kabupaten1kota karena tidak memenuhi pers$aratan sebagaimana dimaksud dalam
,asal "2 atau ,asal " a$at ."a/# pasangan (alon tidak dapat men(alonkan
kembali.
23
Ibid. sebelumn$a berbun$i: )asil penelitian sebagaimana dimaksud pada aat !1" diberitahukan
secara tertulis kepada pimpinan partai politik atau gabungan partai politik ang mengusulkan' paling
lambat * !tu#uh" hari terhitung se#ak tanggal penutupan penda+taran.
24
Ibid.
25
Ibid.
)1
.!/ &,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota melakukan penelitian ulang tentang
kelengkapan dan1atau perbaikan pers$aratan (alon sebagaimana dimaksud pada
a$at .)/# a$at .)a/# dan a$at .)b/ sekaligus memberitahukan hasil penelitian tersebut
paling lama 1! .empat belas/ hari kepada pimpinan partai politik atau gabungan
partai politik $ang mengusulkann$a atau (alon perseorangan.
*-
."/ 9pabila hasil penelitian berkas (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ tidak
memenuhi s$arat dan ditolak oleh &,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota#
partai politik# gabungan partai politik atau (alon perseorangan# tidak dapat lagi
mengajukan pasangan (alon.
.-/ &etentuan lebih lanjut mengenai tata (ara penelitian pers$aratan administrasi
pasangan (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diatur dengan peraturan
&,U.
Paa) /1
.1/ 6erdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ,asal -+ a$at .*/ dan
a$at .!/# &,UD menetapkan pasangan (alon paling kurang * .dua/ pasangan (alon
$ang dituangkan dalam 6erita 9(ara ,enetapan pasangan (alon.
.*/ ,asangan (alon $ang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
diumumkan se(ara luas paling lambat 3 .tujuh/ hari sejak selesain$a penelitian.
.)/ Terhadap pasangan (alon $ang telah ditetapkan dan diumumkan# selanjutn$a
dilakukan undian se(ara terbuka untuk menetapkan nomor urut pasangan (alon.
.!/ ,enetapan dan pengumuman pasangan (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .)/
bersi%at %inal dan mengikat.
Paa) /2
.1/ ,artai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik (alonn$a dan1atau
pasangan (alonn$a serta pasangan (alon atau salah seorang dari pasangan (alon
dilarang mengundurkan diri terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan (alon oleh
&,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota#
*3
.1a/ ,asangan (alon perseorangan atau salah seorang di antaran$a dilarang
mengundurkan diri terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan (alon oleh &,U
pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota.
*2
.1b/ ,asangan (alon perseorangan atau salah seorang di antaran$a $ang
mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada a$at .1a/ dikenai sanksi tidak
dapat men(alonkan diri atau di(alonkan oleh partai politik1gabungan partai politik
sebagai (alon kepala daerah1wakil kepala daerah untuk selaman$a di seluruh
wila$ah Republik Indonesia.
*
.1(/ 9pabila pasangan (alon perseorangan atau salah seorang di antaran$a
mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada a$at .1a/ setelah ditetapkan oleh
&,U sebagai pasangan (alon sehingga tinggal 1 .satu/ pasang (alon# pasangan
(alon tersebut dikenai sanksi sebagaimana diatur pada a$at .1b/ dan denda
sebesar Rp*+.+++.+++.+++#++ .dua puluh miliar rupiah/.
)+
*-
Ibid. sebelumna berbuni( ,PU- melakukan penelitian ulang kelengkapan dan atau perbaikan
persaratan pasangan calon sebagaimana dimaksud pada aat !%" dan sekaligus memberitahukan hasil
penelitian tersebut paling lambat * !tu#uh" hari kepada pimpinan partai politik atau gabungan partai politik
ang mengusulkan.
27
Ibid. :ebelumn$a berbun$i: Partai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik calonna
dan.atau pasangan calonna' dan pasangan calon atau salah seorang dari pasangan calon dilarang
mengundurkan diri terhitung se#ak ditetapkan sebagai pasangan calon oleh ,PU-.
28
Ibid.
29
Ibid.
30
Ibid.
)*
.*/ 9pabila partai politik atau gabungan partai politik menarik (alonn$a sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/# partai politik atau gabungan partai politik $ang men(alonkan
tidak dapat mengusulkan (alon pengganti.
.)/ 9pabila pasangan (alon perseorangan atau salah seorang di antaran$a
mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada a$at .1a/# pasangan (alon
perseorangan dimaksud din$atakan gugur dan tidak dapat diganti pasangan (alon
perseorangan lain.
)1
Paa) /3
.1/ Dalam hal salah satu (alon atau pasangan (alon meninggal dunia sejak penetapan
(alon sampai pada saat dimulain$a hari kampan$e# partai politik atau gabungan
partai politik $ang pasangan (alonn$a meninggal dunia (lapat mengusulkan
pasangan (alon pengganti paling lama ) .tiga/ hari sejak pasangan (alon meninggal
dunia.
)*
.1a/ &,U pro0insi dan1atau &,U kabupateri1kota melakukan penelitian pers$aratan
administrasi pasangan (alon pengganti sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan
menetapkann$a paling lama ! .empat/ hari terhitung sejak tanggal penda%taran.
))
.1b/ Dalam hal salah seorang dari atau pasangan (alon meninggal dunia sejak
penetapan (alon sampai pada saat dimulain$a hari kampan$e sehingga jumlah
pasangan (alon kurang dari * .dua/ pasangan# &,U pro0insi dan1atau &,U
kabupaten1kota membuka kembali penda%taran pengajuan pasangan (alon paling
lama 1+ .sepuluh/ hari.
)!
.*/ Dalam hal salah satu (alon atau pasangan (alon meninggal dunia pada saat
dimulain$a kampan$e sampai hari pemungutan suara dan masih terdapat * .dua/
pasangan (alon atau lebih# tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah dilanjutkan dan pasangan (alon $ang meninggal dunia tidak dapat
diganti serta din$atakan gugur.
.)/ Dalam hal salah seorang atau pasangan (alon partai politik atau gabungan partai
politik meninggal dunia pada saat dimulain$a kampan$e sampai hari pemungutan
suara# (alon kurang dari * .dua/ pasangan tahapan pelaksanaan pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah ditunda paling lama -+ .enam puluh/ hari.
)"
.!/ ,artai politik atau gabungan partai politik $ang pasangan (alonn$a meninggal dunia
sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ mengusulkan pasangan (alon pengganti
paling lama 3 .tujuh/ hari sejak pasangan (alon meninggal dunia.
)-
."/ &,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota melakukan penelitian pers$aratan
administrasi usulan pasangan (alon pengganti sebagaimana dimaksud pada a$at .!/
dan menetapkann$a paling lama *1 .dua puluh satu/ hari terhitung sejak
penda%taran pasangan (alon pengganti.
)3
31
Ibid.
32
Ibid. :ebelumn$a berbun$i: Dalam hal salah satu (alon atau pasangan (alon berhalangan tetap
sejak penetapan (alon sampai pada saat dimulain$a hari kampan$e# partai politik atau gabungan partai
politik $ang pasangan (alonn$a berhalangan tetap dapat mengusulkan pasangan (alon pengganti paling
lambat ) .tiga/ hari sejak pasangan (alon berhalangan tetap dan &,UD melakukan penelitian pers$aratan
administrasi dan menetapkan pasangan (alon pengganti paling lambat ! .empat/ hari sejak pasangan
(alon pengganti dida%tarkan.
33
Ibid.
34
Ibid.
35
Ibid. :ebelumn$a berbun$i: Dalam hal salah satu (alon atau pasangan (alon berhalangan tetap
pada saat dimulain$a kampan$e sampai hari pemungutan suara sehingga jumlah pasangan (alon kurang
dari * .dua/ pasangan# tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah ditunda
paling lambat )+ .tiga puluh/ hari dan partai politik atau gabungan partai politik $ang pasangan (alonn$a
berhalangan tetap mengusulkan pasangan (alon pengganti paling lambat ) .tiga/ hari sejak pasangan
(alon berhalangan tetap dan &,UD melakukan penelitian pers$aratan administrasi dan menetapkan
pasangan (alon pengganti paling lambat ! .empat/ hari sejak pasangan (alon pengganti dida%tarkan.
36
Ibid.
37
Ibid.
))
.-/ Dalam hal salah seorang atau pasangan (alon perseorangan berhalangan tetap
pada saat dimulain$a kampan$e sampai dengan hari pemungutan suara sehingga
jumlah pasangan (alon kurang dari * .dua/ pasangan# tahapan pelaksanaan
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah ditunda paling lama -+ .enam
puluh/ hari.
)2
.3/ &,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota membuka kembali penda%taran
pengajuan pasangan (alon perseorangan sebagaimana dimaksud pada a$at .-/
paling lama )+ .tiga puluh/ hari.
)
Paa) /4
.1/ Dalam hal salah seorang atau pasangan (alon berhalangan tetap setelah
pemungutan suara putaran pertama sampai dimulain$a hari pemungutan suara
putaran kedua# tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah ditunda paling lama )+ .tiga puluh/ hari.
.*/ ,artai politik atau gabungan partai politik $ang pasangan (alonn$a berhalangan tetap
mengusulkan pasangan (alon pengganti paling lambat ) .tiga/ hari sejak pasangan
(alon berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan &,U pro0insi
dan1atau &,U kabupaten1kota melakukan penelitian pers$aratan administrasi dan
menetapkan pasangan (alon pengganti paling lama ! .empat/ hari terhitung sejak
penda%taran pasangan (alon pengganti.
!+
.,asal/
.)/ Dalam hal salah seorang atau pasangan (alon perseorangan berhalangan tetap pada
saat dimulain$a pemungutan suara putaran kedua sehingga jumlah pasangan (alon
kurang dari * .dua/ pasangan# &,U pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota
menetapkan pasangan $ang memperoleh suara terban$ak ketiga pada putaran
pertama sebagai pasangan (alon untuk putaran kedua.
!1
Paa) /.
.1/ ,emilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan melalui masa
persiapan# dan tahap pelaksanaan.
(2) Masa persiapan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ meliputi :
a. ,emberitahuan D,RD kepada kepala daerah mengenai berakhirn$a masa
jabatan'
b. ,emberitahuan D,RD kepada &,UD mengenai berakhirn$a masa jabatan
kepala daerah'
(. ,eren(anaan pen$elenggaraan# meliputi penetapan tata (ara dan jadwal
tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah'
d. ,embentukan ,anitia ,engawas# ,,&# ,,: dan &,,:'
e. ,emberitahuan dan penda%taran pemantau'
(3) Tahap pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ meliputi :
a. ,enetapan da%tar pemilih'
b. ,enda%taran dan ,enetapan (alon kepala daerah1wakil kepala daerah'
(. &ampan$e'
38
Ibid.
39
Ibid.
40
Ibid. :ebelumn$a berbun$i: partai politik atau gabungan partai politik ang pasangan calonna
berhalangan tetap mengusulkan pasangan calon pengganti paling lambat % !tiga" hari se#ak pasangan
calon berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada aat !1" dan ,PU- melakukan penelitian
persaratan administrasi dan menetapkan pasangan calon pengganti paling lambat / !empat" hari se#ak
pasangan calon pengganti dida+tarkan.
41
Ibid.
)!
d. ,emungutan suara'
e. ,enghitungan suara' dan
%. ,enetapan pasangan (alon kepala daerah1 wakil kepala daerah terpilih#
pengesahan# dan pelantikan.
.!/ Tata (ara pelaksanaan masa persiapan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dan
tahap pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ diatur &,UD dengan
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
Paa) //
(1) Tugas dan wewenang &,UD dalam pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah adalah :
a. meren(anakan pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah'
b. menetapkan tata (ara pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah sesuai dengan tahapan $ang diatur dalam peraturan perundang-
undangan'
(. mengoordinasikan# men$elenggarakan# dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah'
d. menetapkan tanggal dan tata (ara pelaksanaan kampan$e# serta pemungutan
suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah'
e. meneliti pers$aratan partai politik atau gabungan partai politik $ang mengusulkan
(alon'
%. meneliti pers$aratan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang
diusulkan'
g. menetapkan pasangan (alon $ang telah memenuhi pers$aratan'
h. menerima penda%taran dan mengumumkan tim kampan$e'
i. mengumumkan laporan sumbangan dana kampan$e'
j. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah'
k. melakukan e0aluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah'
l. melaksanakan tugas dan wewenang lain $ang diatur oleh peraturan perundang-
undangan.
m. menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampan$e dan
mengumumkan hasil audit.
.*/ Dalam pen$elenggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur &,UD
kabupaten1kota adalah bagian pelaksana tahapan pen$elenggaraan pemilihan $ang
ditetapkan oleh &,UD pro0insi.
(3) Tugas dan wewenang D,RD dalam pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah adalah :
a. memberitahukan kepada kepala daerah mengenai akan berakhirn$a masa
jabatan'
b. mengusulkan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang
berakhir masa jabatann$a dan mengusulkan pengangkatan kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih'
(. melakukan pengawasan pada semua tahapan pelaksanaan pemilihan'
d. membentuk panitia pengawas'
e. meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas &,UD' dan
)"
%. men$elenggarakan rapat paripurna untuk mendengarkan pen$ampaian 0isi# misi#
dan program dari pasangan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
(4) ,anitia pengawas pemilihan mempun$ai tugas dan wewenang :
a. mengawasi semua tahapan pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah'
b. menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-undangan pemilihan
kepala daerah dan wakil kepala daerah'
(. men$elesaikan sengketa $ang timbul dalam pen$elenggaraan pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah'
d. meneruskan temuan dan laporan $ang tidak dapat diselesaikan kepada instansi
$ang berwenang' dan
e. mengatur hubungan koordinasi antar panitia pengawasan pada semua tingkatan.
Paa) /0
&,UD berkewajiban :
a. memperlakukan pasangan (alon se(ara adil dan setara'
b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa $ang berkaitan
dengan pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan'
(. men$ampaikan laporan kepada D,RD untuk setiap tahap pelaksanaan
pemilihan dan men$ampaikan in%ormasi kegiatann$a kepada mas$arakat '
d. memelihara arsip dan dokumen pemilihan serta mengelola barang
in0entaris milik &,UD berdasarkan peraturan perundang-undangan'
e. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada D,RD'
%. melaksanakan semua tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah se(ara tepat waktu.
Paragra7 Ke&"a
Pene!a6an Pe$*)*-
Paa) /1
7arga negara Republik Indonesia $ang pada hari pemungutan suara pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah sudah berumur 13 .tujuh belas/ tahun atau
sudah1pernah kawin mempun$ai hak memilih.
Paa) /3
.1/ Untuk dapat menggunakan hak memilih# warga negara Republik Indonesia harus
terda%tar sebagai pemilih.
.*/ Untuk dapat dida%tar sebagai pemilih# warga negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ harus memenuhi s$arat :
a. n$ata-n$ata tidak sedang terganggu jiwa1ingatann$a'
b. tidak sedang di(abut hak pilihn$a berdasarkan putusan pengadilan $ang telah
mempun$ai kekuatan hukum tetap.
.)/ :eorang warga negara Republik Indonesia $ang telah terda%tar dalam da%tar pemilih
tern$ata tidak lagi memenuhi s$arat sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ tidak
dapat menggunakan hak memilihn$a.
)-
Paa) 00
.1/ Da%tar pemilih pada saat pelaksanaan pemilihan umum terakhir di daerah digunakan
sebagai da%tar pemilih untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
.*/ Da%tar pemilih sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ ditambah dengan da%tar pemilih
tambahan $ang telah memenuhi pers$aratan sebagai pemilih ditetapkan sebagai
da%tar pemilih sementara.
Paa) 01
,emilih $ang telah terda%tar sebagai pemilih sebagaimana dimaksud dalam ,asal 3+
diberi tanda bukti penda%taran untuk ditukarkan dengan kartu pemilih untuk setiap
pemungutan suara.
Paa) 02
.1/ :eorang pemilih han$a dida%tar 1 .satu/ kali dalam da%tar pemilih.
.*/ 9pabila seorang pemilih mempun$ai lebih dari 1 .satu/ tempat tinggal# pemilih
tersebut harus menentukan satu di antaran$a untuk ditetapkan sebagai tempat
tinggal $ang di(antumkan dalam da%tar pemilih.
Paa) 03
.1/ ,emilih $ang telah terda%tar dalam da%tar pemilih sebagaimana dimaksud dalam
,asal 3+ kemudian berpindah tempat tinggal atau karena ingin menggunakan hak
pilihn$a di tempat lain# pemilih $ang bersangkutan harus melapor kepada ,,:
setempat.
.*/ ,,: sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ men(atat nama pemilih dari da%tar
pemilih dan memberikan surat keterangan pindah tempat memilih.
.)/ ,emilih melaporkan kepindahann$a kepada ,,: di tempat pemilihan $ang baru.
.!/ ,emilih terda%tar $ang karena sesuatu hal terpaksa tidak dapat menggunakan hak
pilihn$a di T,: $ang sudah ditetapkan# $ang bersangkutan dapat menggunakan hak
pilihn$a di tempat lain dengan menunjukkan kartu pemilih.
Paa) 04
.1/ 6erdasarkan da%tar pemilih sebagaimana dimaksud dalam ,asal 3+ dan ,asal 3)
,,: men$usun dan menetapkan da%tar pemilih sementara.
.*/ Da%tar pemilih sementara sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diumumkan oleh
,,: untuk mendapat tanggapan mas$arakat.
.)/ ,emilih $ang belum terda%tar dalam da%tar pemilih sementara dapat menda%tarkan
diri ke ,,: dan di(atat dalam da%tar pemilih tambahan.
.!/ Da%tar pemilih sementara dan da%tar pemilih tambahan ditetapkan sebagai da%tar
pemilih tetap.
."/ Da%tar pemilih tetap disahkan dan diumumkan oleh ,,:.
.-/ Tata (ara pelaksanaan penda%taran pemilih ditetapkan oleh &,UD.

Paragra7 Ke!*ga
Ka$6an5e
Paa) 0.
)3
.1/ &ampan$e dilaksanakan sebagai bagian dari pen$elenggaraan pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah.
.*/ &ampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilakukan selama 1! .empat belas/
hari dan berakhir ) .tiga/ hari sebelum hari pemungutan suara.
.)/ &ampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diselenggarakan oleh tim
kampan$e $ang dibentuk oleh pasangan (alon bersama-sama partai politik atau
gabungan partai politik $ang mengusulkan atau oleh pasangan (alon
perseorangan.
!*
.!/ Tim kampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dida%tarkan ke &,U pro0insi
dan1atau &,U kabupaten1kota bersamaan dengan penda%taran pasangan (alon.
."/ &ampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilakukan se(ara bersama-sama
atau se(ara terpisah oleh pasangan (alon dan1atau oleh tim kampan$e.
.-/ ,enanggung jawab kampan$e adalah pasangan (alon# $ang pelaksanaann$a
dipertanggungjawabkan oleh tim kampan$e.
.3/ Tim kampan$e dapat dibentuk se(ara berjenjang di pro0insi# kabupaten1kota bagi
pasangan (alon 5ubernur dan 7akil 5ubernur dan kabupaten1kota dan ke(amatan
bagi pasangan (alon 6upati17akil 6upati dan 7alikota17akil 7alikota.
.2/ Dalam kampan$e# rak$at mempun$ai kebebasan untuk menghadiri kampan$e.
./ ?adwal pelaksanaan kampan$e ditetapkan oleh &,U pro0insi dan1atau &,U
kabupaten1kota dengan memperhatikan usul dari pasangan (alon.
Paa) 0/
.1/ &ampan$e dapat dilaksanakan melalui :
a. pertemuan terbatas'
b. tatap muka dan dialog'
(. pen$ebaran melalui media (etak dan media elektronik'
d. pen$iaran melalui radio dan1atau tele0isi'
e. pen$ebaran bahan kampan$e kepada umum'
%. pemasangan alat peraga di tempat umum'
g. rapat umum'
h. debat publik1debat terbuka antar(alon' dan1atau
i. kegiatan lain $ang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
.*/ ,asangan (alon wajib men$ampaikan 0isi# misi# dan program se(ara lisan maupun
tertulis kepada mas$arakat.
.)/ @alon kepala daerah dan wakil kepala daerah berhak untuk mendapatkan in%ormasi
atau data dari pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
.!/ ,en$ampaian materi kampan$e dilakukan dengan (ara $ang sopan# tertib# dan
bersi%at edukati%.
."/ ,en$elenggaraan kampan$e dilakukan di seluruh wila$ah pro0insi untuk pemilihan
gubernur dan wakil gubernur dan diseluruh wila$ah kabupaten1kota untuk pemilihan
bupati dan wakil bupati dan walikota dan wakil walikota.
Paa) 00
.1/ Media (etak dan media elektronik memberikan kesempatan $ang sama kepada
pasangan (alon untuk men$ampaikan tema dan materi kampan$e.
42
Ibid. :ebelumn$a berbun$i: ,ampane sebagaimana dimaksud pada aat !1" diselenggarakan
oleh tim kampane ang dibentuk oleh pasangan calon bersama$sama partai politik atau gabungan partai
politik ang mengusulkan pasangan calon.
)2
.*/ Media elektronik dan media (etak wajib memberikan kesempatan $ang sama
kepada pasangan (alon untuk memasang iklan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah dalam rangka kampan$e.
.)/ ,emerintah daerah memberikan kesempatan $ang sama kepada pasangan (alon
untuk menggunakan %asilitas umum.
.!/ :emua $ang hadir dalam pertemuan terbatas atau rapat umum $ang diadakan oleh
pasangan (alon han$a dibenarkan membawa atau menggunakan tanda gambar
dan1atau atribut pasangan (alon $ang bersangkutan.
."/ &,UD berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menetapkan lokasi
pemasangan alat peraga untuk keperluan kampan$e.
.-/ ,emasangan alat peraga kampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at ."/ oleh
pasangan (alon dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika# estetika#
kebersihan# dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
.3/ ,emasangan alat peraga kampan$e pada tempat $ang menjadi milik perseorangan
atau badan swasta harus sei=in pemilik tempat tersebut.
.2/ 9lat peraga kampan$e harus sudah dibersihkan paling lambat ) .tiga/ hari sebelum
hari pemungutan suara.
Paa) 01
Dalam kampan$e dilarang :
a. mempersoalkan dasar negara ,an(asila dan ,embukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"'
b. menghina seseorang# agama# suku# ras# golongan# (alon kepala
daerah1wakil kepala daerah dan1atau partai politik'
(. menghasut atau mengadu domba partai politik# perseorangan# dan1atau
kelompok mas$arakat'
d. menggunakan kekerasan# an(aman kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan kepada perseorangan# kelompok mas$arakat dan1atau
partai politik'
e. mengganggu keamanan# ketenteraman# dan ketertiban umum'
%. mengan(am dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil
alih kekuasaan dari pemerintahan $ang sah'
g. merusak dan1atau menghilangkan alat peraga kampan$e pasangan (alon
lain'
h. menggunakan %asilitas dan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah'
i. menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan' dan
j. melakukan pawai atau arak-arakan $ang dilakukan dengan berjalan kaki
dan1atau dengan kendaraan di jalan ra$a.
Paa) 03
.1/ Dalam kampan$e# dilarang melibatkan :
)
a. hakim pada semua peradilan'
b. pejabat 6UMN16UMD'
(. pejabat struktural dan %ungsional dalam jabatan negeri'
d. kepala desa.
.*/ 4arangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ tidak berlaku apabila pejabat
tersebut menjadi (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
.)/ ,ejabat negara $ang menjadi (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam
melaksanakan kampan$e harus memenuhi ketentuan :
a. tidak menggunakan %asilitas $ang terkait dengan jabatann$a'
b. menjalani (uti di luar tanggungan negara' dan
(. pengaturan lama (uti dan jadwal (uti dengan memperhatikan keberlangsungan
tugas pen$elenggaraan pemerintahan daerah.
.!/ ,asangan (alon dilarang melibatkan pegawai negeri sipil# anggota Tentara Nasional
Indonesia# dan anggota &epolisian Negara Republik Indonesia sebagai peserta
kampan$e dan juru kampan$e dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah.
Paa) 10
,ejabat negara# pejabat struktural dan %ungsional dalam jabatan negeri# dan kepala desa
dilarang membuat keputusan dan1atau tindakan $ang menguntungkan atau merugikan
salah satu pasangan (alon selama masa kampan$e.
Paa) 11
.1/ ,elanggaran atas ketentuan larangan pelaksanaan kampan$e sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 32 huru% a# huru% b# huru% (# huru% d# huru% e# dan huru% %#
merupakan tindak pidana dan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
.*/ ,elanggaran atas ketentuan larangan pelaksanaan kampan$e sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 32 huru% g# huru% h# huru% i dan huru% j# $ang merupakan
pelanggaran tata (ara kampan$e dikenai sanksi :
a. peringatan tertulis apabila pen$elenggara kampan$e melanggar larangan
walaupun belum terjadi gangguan'
b. penghentian kegiatan kampan$e di tempat terjadin$a pelanggaran atau di
seluruh daerah pemilihan $ang bersangkutan apabila terjadi gangguan terhadap
keamanan $ang berpotensi men$ebar ke daerah pemilihan lain.
.)/ Tata (ara pengenaan sanksi terhadap pelanggaran larangan pelaksanaan kampan$e
sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ ditetapkan oleh &,UD.
.!/ ,elanggaran atas ketentuan larangan pelaksanaan kampan$e sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 3 dikenai sanksi penghentian kampan$e selama masa
kampan$e oleh &,UD.
Paa) 12
.1/ ,asangan (alon dan1atau tim kampan$e dilarang menjanjikan dan1atau memberikan
uang atau materi lainn$a untuk mempengaruhi pemilih.
.*/ ,asangan (alon dan1atau tim kampan$e $ang terbukti melakukan pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ berdasarkan putusan pengadilan $ang telah
!+
mempun$ai kekuatan hukum tetap dikenai sanksi pembatalan sebagai pasangan
(alon oleh D,RD.
Paa) 13
.1/ Dana kampan$e dapat diperoleh dari :
a. pasangan (alon'
b. partai politik dan1atau gabungan partai politik $ang mengusulkan'
(. sumbangan pihak-pihak lain $ang tidak mengikat $ang meliputi sumbangan
perseorangan dan1atau badan hukum swasta.
.*/ ,asangan (alon wajib memiliki rekening khusus dana kampan$e dan rekening $ang
dimaksud dida%tarkan kepada &,UD.
.)/ :umbangan dana kampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% ( dari
perseorangan dilarang melebihi Rp "+.+++.+++#++ .lima puluh juta rupiah/ dan dari
badan hukum swasta dilarang melebihi Rp )"+.+++.+++#++ .tiga ratus lima puluh juta
rupiah/.
.!/ ,asangan (alon dapat menerima dan1atau men$etujui pembia$aan bukan dalam
bentuk uang se(ara langsung untuk kegiatan kampan$e.
."/ :umbangan kepada pasangan (alon $ang lebih dari Rp *."++.+++#++ .dua juta lima
ratus ribu rupiah/ baik dalam bentuk uang maupun bukan dalam bentuk uang $ang
dapat dikon0ersikan ke dalam nilai uang wajib dilaporkan kepada &,UD mengenai
jumlah dan identitas pemberi sumbangan.
.-/ 4aporan sumbangan dana kampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# dan
a$at ."/ disampaikan oleh pasangan (alon kepada &,UD dalam waktu 1 .satu/ hari
sebelum masa kampan$e dimulai dan 1 .satu/ hari sesudah masa kampan$e
berakhir.
.3/ &,UD mengumumkan melalui media massa laporan sumbangan dana kampan$e
setiap pasangan (alon sebagaimana dimaksud pada a$at .-/ kepada mas$arakat
satu hari setelah menerima laporan dari pasangan (alon.
Paa) 14
.1/ Dana kampan$e digunakan oleh pasangan (alon# $ang teknis pelaksanaann$a
dilakukan oleh tim kampan$e.
.*/ Dana kampan$e sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ wajib dilaporkan oleh
pasangan (alon kepada &,UD paling lambat ) .tiga/ hari setelah hari pemungutan
suara.
.)/ &,UD wajib men$erahkan laporan dana kampan$e sebagaimana dimaksud pada
a$at .*/ kepada kantor akuntan publik paling lambat * .dua/ hari setelah &,UD
menerima laporan dana kampan$e dari pasangan (alon.
.!/ &antor akuntan publik wajib men$elesaikan audit paling lambat 1" .lima belas/ hari
setelah diteriman$a laporan dana kampan$e dari &,UD.
."/ ;asil audit sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ diumumkan oleh &,UD paling
lambat ) .tiga/ hari setelah &,UD menerima laporan hasil audit dari kantor akuntan
publik.
.-/ 4aporan dana kampan$e $ang diterima &,UD wajib dipelihara dan terbuka untuk
umum.
Paa) 1.
.1/ ,asangan (alon dilarang menerima sumbangan atau bantuan lain untuk kampan$e
$ang berasal dari :
!1
a. negara asing# lembaga swasta asing# lembaga swada$a mas$arakat asing dan
warga negara asing'
b. pen$umbang atau pemberi bantuan $ang tidak jelas identitasn$a'
(. pemerintah# 6UMN# dan 6UMD.
.*/ ,asangan (alon $ang menerima sumbangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
tidak dibenarkan menggunakan dana tersebut dan wajib melaporkann$a kepada
&,UD paling lambat 1! .empat belas/ hari setelah masa kampan$e berakhir dan
men$erahkan sumbangan tersebut kepada kas daerah.
.)/ ,asangan (alon $ang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dikenai sanksi pembatalan sebagai pasangan (alon oleh &,UD.
Paragra7 Kee$6a!
Pe$"ng"!an S"ara
Paa) 1/
.1/ ,emungutan suara pemilihan pasangan (alon kepala daerah dan wakil kepala
daerah diselenggarakan paling lambat 1 .satu/ bulan sebelum masa jabatan kepala
daerah berakhir.
.*/ ,emungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara $ang
berisi nomor# %oto# dan nama pasangan (alon.
.)/ ,emungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari $ang diliburkan
Paa) 10
.1/ ?umlah surat suara sebagaimana dimaksud dalam ,asal 2- a$at .*/ di(etak sama
dengan jumlah pemilih tetap dan ditambah *#"C .dua setengah perseratus/ dari
jumlah pemilih tersebut.
.*/ Tambahan surat suara sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ digunakan sebagai
(adangan di setiap T,: untuk mengganti surat suara pemilih $ang keliru memilih
pilihann$a serta surat suara $ang rusak.
.)/ ,enggunaan tambahan surat suara sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dibuatkan
berita a(ara.
Paa) 11
,emberian suara untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilakukan
dengan men(oblos salah satu pasangan (alon dalam surat suara.
Paa) 13
.1/ ,emilih tunanetra# tunadaksa# atau $ang mempun$ai halangan %isik lain pada saat
memberikan suaran$a di T,: dapat dibantu oleh petugas &,,: atau orang lain atas
permintaan pemilih.
.*/ ,etugas &,,: atau orang lain $ang membantu pemilih sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ wajib merahasiakan pilihan pemilih $ang dibantun$a.
.)/ &etentuan lebih lanjut mengenai pemberian bantuan kepada pemilih sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Paa) 30
!*
.1/ ?umlah ,emilih di setiap T,: paling ban$ak -++ .enam ratus/ orang.
!)
.*/ T,: sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ ditentukan lokasin$a di tempat $ang
mudah dijangkau# termasuk oleh pen$andang (a(at# serta menjamin setiap pemilih
dapat memberikan suaran$a se(ara langsung# bebas# dan rahasia.
.)/ ?umlah# lokasi# bentuk# dan tata letak T,: ditetapkan oleh &,UD.
Paa) 31
.1/ Untuk keperluan pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah disediakan kotak suara sebagai tempat surat suara $ang digunakan
oleh pemilih.
.*/ ?umlah# bahan# bentuk# ukuran# dan warna kotak suara sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ ditetapkan oleh &,UD dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Paa) 32
.1/ :ebelum melaksanakan pemungutan suara# &,,: melakukan :
a. pembukaan kotak suara'
b. pengeluaran seluruh isi kotak suara'
(. pengidenti%ikasian jenis dokumen dan peralatan' serta
d. penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan.
.*/ &egiatan &,,: sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat dihadiri oleh saksi dari
pasangan (alon# panitia pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat.
.)/ &egiatan &,,: sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dibuatkan berita a(ara $ang
ditandatangani oleh &etua &,,:# dan sekurang-kurangn$a * .dua/ anggota &,,:
dan dapat ditandatangani oleh saksi dari pasangan (alon.
Paa) 33
.1/ :etelah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *# &,,:
memberikan penjelasan mengenai tata (ara pemungutan suara.
.*/ Dalam memberikan suara# pemilih diberi kesempatan oleh &,,: berdasarkan
prinsip urutan kehadiran pemilih.
.)/ 9pabila menerima surat suara $ang tern$ata rusak# pemilih dapat meminta surat
suara pengganti kepada &,,:# kemudian &,,: memberikan surat suara pengganti
han$a satu kali.
.!/ 9pabila terdapat kekeliruan dalam (ara memberikan suara# pemilih dapat meminta
surat suara pengganti kepada &,,:# kemudian &,,: memberikan surat suara
pengganti han$a satu kali.
."/ ,enentuan waktu dimulai dan berakhirn$a pemungutan suara ditetapkan oleh
&,UD.
Paa) 34
.1/ ,emilih $ang telah memberikan suara di T,: diberi tanda khusus oleh &,,:.
.*/ Tanda khusus sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ ditetapkan oleh &,UD dengan
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
43
,erubahan menurut ,erpu No. ) Tahun *++" .telah ditetapkan menjadi UU melalui UU No. 2
Tahun *++"/
!)
Paa) 3.
:uara untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah din$atakan sah apabila :
a. surat suara ditandatangani oleh &etua &,,:' dan
b. tanda (oblos han$a terdapat pada 1 .satu/ kotak segi empat $ang memuat satu
pasangan (alon' atau
(. tanda (oblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat $ang memuat nomor# %oto
dan nama pasangan (alon $ang telah ditentukan' atau
d. tanda (oblos lebih dari satu# tetapi masih di dalam salah satu kotak segi empat $ang
memuat nomor# %oto dan nama pasangan (alon' atau
e. tanda (oblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat $ang memuat nomor#
%oto dan nama pasangan (alon.
Paa) 3/
.1/ ,enghitungan suara di T,: dilakukan oleh &,,: setelah pemungutan suara
berakhir.
.*/ :ebelum penghitungan suara dimulai# &,,: menghitung :
a. jumlah pemilih $ang memberikan suara berdasarkan salinan da%tar pemilih tetap
untuk T,:'
b. jumlah pemilih dari T,: lain'
(. jumlah surat suara $ang tidak terpakai' dan
d. jumlah surat suara $ang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru
di(oblos.
.)/ ,enggunaan surat suara tambahan dibuatkan berita a(ara $ang ditandatangani oleh
&etua &,,: dan sekurang-kurangn$a * .dua/ anggota &,,:.
.!/ ,enghitungan suara dilakukan dan selesai di T,: oleh &,,: dan dapat dihadiri oleh
saksi pasangan (alon# panitia pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat.
."/ :aksi pasangan (alon harus membawa surat mandat dari tim kampan$e $ang
bersangkutan dan men$erahkann$a kepada &etua &,,:.
.-/ ,enghitungan suara dilakukan dengan (ara $ang memungkinkan saksi pasangan
(alon# panitia pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat $ang hadir dapat
men$aksikan se(ara jelas proses penghitungan suara.
.3/ ,asangan (alon dan warga mas$arakat melalui saksi pasangan (alon $ang hadir
dapat mengajukan keberatan terhadap jalann$a penghitungan suara oleh &,,:
apabila tern$ata terdapat hal-hal $ang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
.2/ Dalam hal keberatan $ang diajukan oleh saksi pasangan (alon atau warga
mas$arakat sebagaimana dimaksud pada a$at .3/ dapat diterima# &,,: seketika itu
juga mengadakan pembetulan.
./ :egera setelah selesai penghitungan suara di T,:# &,,: membuat berita a(ara dan
serti%ikat hasil penghitungan suara $ang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-
kurangn$a * .dua/ orang anggota &,,: serta dapat ditandatangani oleh saksi
pasangan (alon.
.1+/ &,,: memberikan 1 .satu/ eksemplar salinan berita a(ara dan serti%ikat hasil
penghitungan suara kepada saksi pasangan (alon $ang hadir dan menempelkan 1
.satu/ eksemplar serti%ikat hasil penghitungan suara di tempat umum.
.11/ &,,: men$erahkan berita a(ara# serti%ikat hasil penghitungan suara# surat suara#
dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara kepada
,,: segera setelah selesai penghitungan suara.
!!
Paa) 30
.1/ :etelah menerima berita a(ara dan serti%ikat hasil penghitungan suara# ,,:
membuat berita a(ara penerimaan dan melakukan rekapitulasi jumlah suara untuk
tingkat desa1kelurahan dan dapat dihadiri oleh saksi pasangan (alon# panitia
pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat.
.*/ :aksi pasangan (alon harus membawa surat mandat dari Tim &ampan$e $ang
bersangkutan dan men$erahkann$a kepada ,,:.
.)/ ,asangan (alon dan warga mas$arakat melalui saksi pasangan (alon $ang hadir
dapat mengajukan keberatan terhadap jalann$a penghitungan suara oleh ,,:
apabila tern$ata terdapat hal-hal $ang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
.!/ Dalam hal keberatan $ang diajukan oleh saksi pasangan (alon atau warga
mas$arakat sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dapat diterima# ,,: seketika itu
juga mengadakan pembetulan.
."/ :etelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua T,:
dalam wila$ah kerja desa1kelurahan $ang bersangkutan# ,,: membuat berita a(ara
dan serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara $ang ditandatangani oleh ketua
dan paling sedikit * .dua/ orang anggota ,,: serta ditandatangani oleh saksi
pasangan (alon.
.-/ ,,: wajib memberikan 1 .satu/ eksemplar salinan berita a(ara dan serti%ikat
rekapitulasi hasil penghitungan suara di ,,: kepada saksi pasangan (alon $ang
hadir dan menempelkan 1 .satu/ eksemplar serti%ikat hasil penghitungan suara di
tempat umum .
.3/ ,,: wajib men$erahkan 1 .satu/ eksemplar berkas berita a(ara dan serti%ikat
rekapitulasi hasil penghitungan suara di ,,: kepada ,,& setempat.
Paa) 31
.1/ :etelah menerima berita a(ara dan serti%ikat hasil penghitungan suara# ,,&
membuat berita a(ara penerimaan dan melakukan rekapitulasi jumlah suara untuk
tingkat ke(amatan dan dapat dihadiri oleh saksi pasangan (alon# panitia pengawas#
pemantau# dan warga mas$arakat.
.*/ :aksi pasangan (alon harus membawa surat mandat dari Tim &ampan$e $ang
bersangkutan dan men$erahkann$a kepada ,,&.
.)/ ,asangan (alon dan warga mas$arakat melalui saksi pasangan (alon $ang hadir
dapat mengajukan keberatan terhadap jalann$a penghitungan suara oleh ,,&
apabila tern$ata terdapat hal-hal $ang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
.!/ Dalam hal keberatan $ang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan (alon#
sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dapat diterima# ,,& seketika itu juga
mengadakan pembetulan.
."/ :etelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua ,,:
dalam wila$ah kerja ke(amatan $ang bersangkutan# ,,& membuat berita a(ara dan
serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara $ang ditandatangani oleh ketua dan
sekurang-kurangn$a * .dua/ orang anggota ,,& serta ditandatangani oleh saksi
pasangan (alon.
.-/ ,,& wajib memberikan 1 .satu/ eksemplar salinan berita a(ara dan serti%ikat
rekapitulasi hasil penghitungan suara di ,,& kepada saksi pasangan (alon $ang
hadir dan menempelkan 1 .satu/ eksemplar serti%ikat hasil penghitungan suara di
tempat umum.
.3/ ,,& wajib men$erahkan 1 .satu/ eksemplar berkas berita a(ara dan serti%ikat
rekapitulasi hasil penghitungan suara di ,,& kepada &,U kabupaten1kota.
!"
Paa) 33
.1/ :etelah menerima berita a(ara dan serti%ikat hasil penghitungan suara# &,U
kabupaten1kota membuat berita a(ara penerimaan dan melakukan rekapitulasi
jumlah suara untuk tingkat kabupaten1kota dan dapat dihadiri oleh saksi pasangan
(alon# panitia pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat.
.*/ :aksi pasangan (alon harus membawa surat mandat dari Tim &ampan$e $ang
bersangkutan dan men$erahkann$a kepada &,U kabupaten1kota.
.)/ ,asangan (alon dan warga mas$arakat melalui saksi pasangan (alon $ang hadir
dapat mengajukan keberatan terhadap jalann$a penghitungan suara oleh &,U
kabupaten1kota apabila tern$ata terdapat hal-hal $ang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
.!/ Dalam hal keberatan $ang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan (alon#
sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dapat diterima# &,U kabupaten1kota seketika
itu juga mengadakan pembetulan.
."/ :etelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua ,,&
dalam wila$ah kerja ke(amatan $ang bersangkutan# &,U kabupaten1kota membuat
berita a(ara dan serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara $ang ditandatangani
oleh ketua dan sekurang-kurangn$a * .dua/ orang anggota &,U kabupaten1kota
serta ditandatangani oleh saksi pasangan (alon.
.-/ &,U kabupaten1kota wajib memberikan 1 .satu/ eksemplar salinan berita a(ara dan
serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di &,U kabupaten1kota kepada saksi
pasangan (alon $ang hadir dan menempelkan 1 .satu/ eksemplar serti%ikat hasil
penghitungan suara di tempat umum.
.3/ &,U kabupaten1kota wajib men$erahkan 1 .satu/ eksemplar berkas berita a(ara dan
serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di &,U kabupaten1kota kepada &,U
pro0insi.
Paa) 100
.1/ Dalam hal pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten1kota# berita
a(ara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara selanjutn$a diputuskan dalam
pleno &,U kabupaten1kota untuk menetapkan pasangan (alon terpilih.
.*/ ,enetapan pasangan (alon terpilih sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
disampaikan kepada D,RD kabupaten1kota untuk diproses pengesahan dan
pengangkatann$a sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Paa) 101
.1/ :etelah menerima berita a(ara dan serti%ikat hasil penghitungan suara# &,U
pro0insi membuat berita a(ara penerimaan dan melakukan rekapitulasi jumlah
suara untuk tingkat pro0insi dan dapat dihadiri oleh saksi pasangan (alon# panitia
pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat.
.*/ :aksi pasangan (alon harus membawa surat mandat dari Tim &ampan$e $ang
bersangkutan dan men$erahkann$a kepada &,U pro0insi.
.)/ ,asangan (alon dan warga mas$arakat melalui saksi pasangan (alon $ang hadir
dapat mengajukan keberatan terhadap jalann$a penghitungan suara oleh &,U
pro0insi apabila tern$ata terdapat hal-hal $ang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
.!/ Dalam hal keberatan $ang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan (alon#
sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dapat diterima# &,U pro0insi seketika itu juga
mengadakan pembetulan.
."/ :etelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua &,U
kabupaten1kota# &,U pro0insi membuat berita a(ara dan serti%ikat rekapitulasi hasil
!-
penghitungan suara $ang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangn$a *
.dua/ orang anggota &,U pro0insi serta ditandatangani oleh saksi pasangan (alon.
.-/ &,U pro0insi wajib memberikan 1 .satu/ eksemplar salinan berita a(ara dan
serti%ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di &,U pro0insi kepada saksi
pasangan (alon $ang hadir dan menempelkan 1 .satu/ eksemplar serti%ikat hasil
penghitungan suara di tempat umum.
Paa) 102
.1/ 6erita a(ara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud
dalam ,asal 1+1 a$at ."/ selanjutn$a diputuskan dalam pleno &,U pro0insi untuk
menetapkan pasangan (alon terpilih.
.*/ ,enetapan pasangan (alon terpilih sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ oleh &,U
pro0insi disampaikan kepada D,RD pro0insi untuk diproses pengesahan
pengangkatann$a sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Paa) 103
.1/ ,enghitungan ulang surat suara di T,: dilakukan apabila dari hasil penelitian dan
pemeriksaan terbukti terdapat satu atau lebih pen$impangan sebagai berikut :
a. penghitungan suara dilakukan se(ara tertutup'
b. penghitungan suara dilakukan di tempat $ang kurang penerangan (aha$a'
(. saksi pasangan (alon# panitia pengawas# pemantau# dan warga mas$arakat tidak
dapat men$aksikan proses penghitungan suara se(ara jelas'
d. penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu $ang telah
ditentukan' dan1atau
e. terjadi ketidak konsistenan dalam menentukan surat suara $ang sah dan surat
suara $ang tidak sah.
.*/ ,enghitungan ulang surat suara dilakukan pada tingkat ,,: apabila terjadi
perbedaan data jumlah suara dari T,:.
.)/ ,enghitungan ulang surat suara dilakukan pada tingkat ,,& apabila terjadi
perbedaan data jumlah suara dari ,,:.
.!/ 9pabila terjadi perbedaan data jumlah suara pada tingkat &,U &abupaten1&ota# dan
&,U ,ro0insi# dilakukan penge(ekan ulang terhadap serti%ikat rekapitulasi hasil
penghitungan suara pada 1 .satu/ tingkat di bawahn$a.
Paa) 104
.1/ ,emungutan suara di T,: dapat diulang apabila terjadi kerusuhan $ang
mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan
suara tidak dapat dilakukan.
.*/ ,emungutan suara di T,: dapat diulang apabila dari hasil penelitian dan
pemeriksaan ,anitia ,engawas &e(amatan terbukti terdapat satu atau lebih dari
keadaan sebagai berikut :
a. pembukaan kotak suara dan1atau berkas pemungutan dan penghitungan suara
tidak dilakukan menurut tata (ara $ang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan'
b. petugas &,,: meminta pemilih memberi tanda khusus# menandatangani# atau
menulis nama atau alamatn$a pada surat suara $ang sudah digunakan'
(. lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali pada T,:
$ang sama atau T,: $ang berbeda'
d. petugas &,,: merusak lebih dari satu surat suara $ang sudah digunakan oleh
!3
pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah' dan1atau
e. lebih dari seorang pemilih $ang tidak terda%tar sebagai pemilih mendapat
kesempatan memberikan suara pada T,:.
Paa) 10.
,enghitungan suara dan pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud dalam ,asal
1+) dan ,asal 1+! diputuskan oleh ,,& dan dilaksanakan selambat-lambatn$a 3 .tujuh/
hari sesudah hari pemungutan suara.
Paa) 10/
.1/ &eberatan terhadap penetapan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah han$a dapat diajukan oleh pasangan (alon kepada Mahkamah 9gung dalam
waktu paling lambat ) .tiga/ hari setelah penetapan hasil pemilihan kepala daerah
dan wakil kepala daerah.
.*/ &eberatan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ han$a berkenaan dengan hasil
penghitungan suara $ang mempengaruhi terpilihn$a pasangan (alon.
.)/ ,engajuan keberatan kepada Mahkamah 9gung sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ disampaikan kepada pengadilan tinggi untuk pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah pro0insi dan kepada pengadilan negeri untuk pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah kabupaten1kota.
.!/ Mahkamah 9gung memutus sengketa hasil penghitungan suara sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ paling lambat 1! .empat belas/ hari sejak
diteriman$a permohonan keberatan oleh ,engadilan Negeri1,engadilan Tinggi1
Mahkamah 9gung.
."/ ,utusan Mahkamah 9gung sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ bersi%at %inal dan
mengikat.
.-/ Mahkamah 9gung dalam melaksanakan kewenangann$a sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ dapat mendelegasikan kepada ,engadilan Tinggi untuk memutus
sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah kabupaten dan kota.
.3/ ,utusan ,engadilan Tinggi sebagaimana dimaksud pada a$at .-/ bersi%at %inal.
Paragra7 Ke)*$a
Pene!a6an :a)9n Ter6*)*- &an Pe)an!*,an
Paa) 100
.1/ ,asangan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang memperoleh suara
lebih dari "+ C .lima puluh persen/ jumlah suara sah ditetapkan sebagai pasangan
(alon terpilih.
.*/ 9pabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ tidak terpenuhi# pasangan
(alon kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang memperoleh suara lebih dari
)+C .tiga puluh persen/ dari jumlah suara sah# pasangan (alon $ang perolehan
suaran$a terbesar din$atakan sebagai pasangan (alon terpilih.
!!
.)/ Dalam hal pasangan (alon $ang perolehan suara terbesar sebagaimana dimaksud
pada a$at .*/ terdapat lebih dari satu pasangan (alon $ang perolehan suaran$a
44
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2. :ebelumn$a berbun$i: 0pabila ketentuan
sebagaimana dimaksud pada aat !1" tidak terpenuhi' pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala
daerah ang memperoleh suara lebih dari 2&1 !dua puluh lima persen" dari #umlah suara sah' pasangan
calon ang perolehan suarana terbesar dinatakan sebagai pasangan calon terpilih.
!2
sama# penentuan pasangan (alon terpilih dilakukan berdasarkan wila$ah perolehan
suara $ang lebih luas.
.!/ 9pabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ tidak terpenuhi# atau tidak
ada $ang men(apai )+C .tiga puluh persen/ dari jumlah suara sah# dilakukan
pemilihan putaran kedua $ang diikuti oleh pemenang pertama dan pemenang
kedua.
!"
."/ 9pabila pemenang pertama sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ diperoleh dua
pasangan (alon# kedua pasangan (alon tersebut berhak mengikuti pemilihan
putaran kedua.
.-/ 9pabila pemenang pertama sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ diperoleh oleh
tiga pasangan (alon atau lebih# penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan
berdasarkan wila$ah perolehan suara $ang lebih luas.
.3/ 9pabila pemenang kedua sebagaimana dimaksud pada a$at .!/ diperoleh oleh lebih
dari satu pasangan (alon# penentuann$a dilakukan berdasarkan wila$ah perolehan
suara $ang lebih luas.
.2/ ,asangan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang memperoleh suara
terban$ak pada putaran kedua din$atakan sebagai pasangan (alon terpilih.
Paa) 101
.1/ Dalam hal (alon wakil kepala daerah terpilih berhalangan tetap# (alon kepala daerah
terpilih dilantik menjadi kepala daerah.
.*/ &epala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ mengusulkan dua (alon wakil
kepala daerah kepada D,RD untuk dipilih.
.)/ Dalam hal (alon kepala daerah terpilih berhalangan tetap# (alon wakil kepala daerah
terpilih dilantik menjadi kepala daerah .
.!/ &epala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ mengusulkan dua (alon wakil
kepala daerah kepada D,RD untuk dipilih.
."/ Dalam hal pasangan (alon terpilih berhalangan tetap# partai politik atau gabungan
partai politik $ang pasangan (alonn$a meraih suara terban$ak pertama dan kedua
mengusulkan pasangan (alon kepada D,RD untuk dipilih menjadi kepala daerah
dan wakil kepala daerah selambat-lambatn$a dalam waktu -+ .enam puluh/ hari.
."a/ Dalam hal pasangan (alon terpilih dari (alon perseorangan berhalangan tetap#
pasangan (alon $ang meraih suara terban$ak kedua dan ketiga diusulkan &,U
pro0insi dan1atau &,U kabupaten1kota kepada D,RD untuk dipilih menjadi kepala
daerah dan wakil kepala daerah paling lama )+ .tiga puluh/ hari.
!-
.-/ Untuk memilih wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dan a$at
.!/# pemilihann$a dilakukan selambat-lambatn$a dalam waktu -+ .enam puluh/ hari.
Paa) 103
.1/ ,engesahan pengangkatan pasangan (alon 5ubernur dan wakil 5ubernur terpilih
dilakukan oleh ,residen selambat-lambatn$a dalam waktu )+ .tiga puluh/ hari.
.*/ ,engesahan pengangkatan pasangan (alon bupati dan wakil bupati atau walikota
dan wakil walikota terpilih dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama ,residen
selambat-lambatn$a dalam waktu )+ .tiga puluh/ hari.
.)/ ,asangan (alon 5ubernur dan wakil 5ubernur terpilih diusulkan oleh D,RD
pro0insi# selambat-lambatn$a dalam waktu ) .tiga/ hari# kepada ,residen melalui
Menteri Dalam Negeri berdasarkan berita a(ara penetapan pasangan (alon terpilih
dari &,U pro0insi untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan.
45
Ibid.
46
Ibid.
!
.!/ ,asangan (alon bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota diusulkan
oleh D,RD kabupaten1kota# selambat-lambatn$a dalam waktu ) .tiga/ hari# kepada
Menteri Dalam Negeri melalui 5ubernur berdasarkan berita a(ara penetapan
pasangan (alon terpilih dari &,U kabupaten1kota untuk mendapatkan pengesahan
pengangkatan.

Paa) 110
.1/ &epala daerah dan wakil kepala daerah sebelum memangku jabatann$a dilantik
dengan mengu(apkan sumpah1janji $ang dipandu oleh pejabat $ang melantik.
.*/ :umpah1janji kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ adalah sebagai berikut :
EDemi 9llah .Tuhan/# sa$a bersumpah1berjanji akan memenuhi kewajiban sa$a
sebagai kepala daerah1wakil kepala daerah dengan sebaik-baikn$a dan seadil-
adiln$a# memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1!" dan menjalankan segala undang-undang dan peraturann$a dengan
selurus-lurusn$a serta berbakti kepada mas$arakat# nusa dan bangsa.F
.)/ &epala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
memegang jabatan selama " .lima/ tahun terhitung sejak pelantikan dan
sesudahn$a dapat dipilih kembali dalam jabatan $ang sama han$a untuk satu kali
masa jabatan.
Paa) 111
.1/ 5ubernur dan wakil 5ubernur dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama
,residen.
.*/ 6upati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota dilantik oleh 5ubernur atas
nama ,residen.
.)/ ,elantikan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ dilaksanakan dalam
Rapat ,aripurna D,RD.
.!/ Tata (ara pelantikan dan pengaturan selanjutn$a diatur dalam ,eraturan
,emerintah.
Paa) 112
6ia$a kegiatan ,emilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dibebankan pada
9,6D.
Paragra7 Keena$
Pe$an!a"an Pe$*)*-an Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 113
.1/ ,emantauan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat dilakukan oleh
pemantau pemilihan $ang meliputi lembaga swada$a mas$arakat# dan badan hukum
dalam negeri.
.*/ ,emantau pemilihan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ harus memenuhi
pers$aratan $ang meliputi :
a. bersi%at independen' dan
b. mempun$ai sumber dana $ang jelas.
"+
.)/ ,emantau pemilihan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ harus
menda%tarkan dan memperoleh akreditasi dari &,UD.
Paa) 114
.1/ ,emantau pemilihan wajib men$ampaikan laporan hasil pemantauann$a kepada
&,UD paling lambat 3 .tujuh/ hari setelah pelantikan kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih.
.*/ ,emantau pemilihan wajib mematuhi segala peraturan perundang-undangan.
.)/ ,emantau pemilihan $ang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada
a$at .*/ dan1atau tidak lagi memenuhi pers$aratan sebagaimana dimaksud dalam
,asal 11) di(abut hakn$a sebagai pemantau pemilihan dan1atau dikenai sanksi
sesuai peraturan perundang-undangan.
.!/ Tata (ara untuk menjadi pemantau pemilihan dan pemantauan pemilihan serta
pen(abutan hak sebagai pemantau diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
Paragra7 Ke!"#"-
Ke!en!"an P*&ana Pe$*)*-an Ke6a)a Daera- &an %a,*) Ke6a)a Daera-
Paa) 11.
.1/ :etiap orang $ang dengan sengaja memberikan keterangan $ang tidak benar
mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal $ang diperlukan untuk
pengisian da%tar pemilih# dian(am dengan pidana penjara paling singkat ) .tiga/
bulan dan paling lama 1* .dua belas/ bulan dan denda paling sedikit Rp
).+++.+++#++ .tiga juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp1*.+++.+++#++ .dua belas juta
rupiah/
.*/ :etiap orang $ang dengan sengaja men$ebabkan orang lain kehilangan hak pilihn$a
dan orang $ang kehilangan hak pilihn$a tersebut mengadukan# dian(am dengan
pidana penjara paling singkat 1* .dua belas/ bulan dan paling lama *! .dua puluh
empat/ bulan dan denda paling sedikit Rp1*.+++.+++#++ .dua belas juta rupiah/ dan
paling ban$ak Rp*!.+++.+++#++ .dua puluh empat juta rupiah/.
.)/ :etiap orang $ang dengan sengaja memalsukan surat $ang menurut suatu aturan
dalam Undang-Undang ini diperlukan untuk menjalankan suatu perbuatan dengan
maksud untuk digunakan sendiri atau orang lain sebagai seolah-olah surat sah atau
tidak dipalsukan# dian(am dengan pidana penjara paling singkat )- .tiga puluh
enam/ bulan dan paling lama 3* .tujuh puluh dua/ bulan dan denda paling sedikit
Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp3*.+++.+++#++
.tujuh puluh dua juta rupiah/.
.!/ :etiap orang $ang dengan sengaja dan mengetahui bahwa suatu surat sebagaimana
dimaksud pada a$at .)/ adalah tidak sah atau dipalsukan# menggunakann$a atau
men$uruh orang lain menggunakann$a sebagai surat sah# dian(am dengan pidana
penjara paling singkat )- .tiga puluh enam/ bulan dan paling lama 3* .tujuh puluh
dua/ bulan dan denda paling sedikit Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam juta rupiah/
dan paling ban$ak Rp3*.+++.+++#++ .tujuh puluh dua juta rupiah/
"1
."/ :etiap orang $ang dengan kekerasan atau dengan an(aman kekuasaan $ang ada
padan$a saat penda%taran pemilih menghalang-halangi seseorang untuk terda%tar
sebagai pemilih dalam pemilihan kepala daerah menurut Undang-Undang ini#
dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1* .dua belas/ bulan dan paling lama
)- .tiga puluh enam/ bulan dan denda paling sedikit Rp1*.+++.+++#++ .dua belas juta
rupiah/ dan paling ban$ak Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam juta rupiah/
.-/ :etiap orang $ang dengan sengaja memberikan keterangan $ang tidak benar atau
menggunakan surat palsu seolah-olah sebagai surat $ang sah tentang suatu hal
$ang diperlukan bagi pers$aratan untuk menjadi pasangan (alon kepala daerah1wakil
kepala daerah# dian(am dengan pidana penjara paling singkat )- .tiga puluh enam/
bulan dan paling lama 3* .tujuh puluh dua/ bulan dan denda paling sedikit
Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp3*.+++.+++#++
.tujuh puluh dua juta rupiah/
.3/ :etiap orang $ang dengan sengaja memberikan keterangan $ang tidak benar atau
menggunakan identitas diri palsu untuk mendukung bekal pasangan (alon
perseorangen kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud
dalam ,asal " dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1* .dua belas/ bulan
dan paling lama )- .tiga puluh enam/ bulan dan denda paling sedikit
Rp1*.+++.+++#++ .dua belas juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp)-.+++.+++#++ .tiga
puluh enam juta rupiah/.
!3
.2/ 9nggota ,,:# anggota ,,&# anggota &,U kabupaten1kota# dan anggota &,U
pro0insi $ang dengan sengaja memalsukan da%tar dukungan terhadap (alon
perseorangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini# dian(am dengan
pidana penjara paling singkat )- .tiga puluh enam/ bulan dan paling lama 3* .tujuh
puluh dua/ bulan dan denda paling sedikit Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam juta
rupiah/ dan paling ban$ak Rp3*.+++.+++#++ .tujuh puluh dua juta rupiah/.
!2
./ 9nggota ,,:# anggota ,,&# anggota &,U kabupaten1kota# dan anggota &,U
pro0insi $ang dengan sengaja tidak melakukan 0eri%ikasi dan rekapitulasi terhadap
(alon perseorangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini# dian(am
dengan pidana penjara paling singkat )- .tiga puluh enam/ bulan dan paling lama 3*
.tujuh puluh dua/ bulan dan denda paling sedikit Rp)-.+++.+++#++ .tiga puluh enam
juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp3*.+++.+++#++ .tujuh puluh dua juta rupiah/.
!
Paa) 11/
.1/ :etiap orang $ang dengan sengaja melakukan kampan$e di luar jadwal waktu $ang
telah ditetapkan oleh &,UD untuk masing-masing pasangan (alon sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 3" a$at .*/ dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1"
.lima belas/ hari atau paling lama ) .tiga/ bulan dan1atau denda paling sedikit
Rp1++.+++#++ .seratus ribu rupiah/ atau paling ban$ak Rp1.+++.+++#++ .satu juta
rupiah/.
.*/ :etiap orang $ang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan
kampan$e sebagaimana dimaksud dalam ,asal 32 huru% a# huru% b# huru% (# huru% d#
huru% e dan huru% % dian(am dengan pidana penjara paling singkat ) .tiga/ bulan atau
paling lama 12 .delapan belas/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp-++.+++#++
.enam ratus ribu rupiah/ atau paling ban$ak Rp-.+++.+++#++ .enam juta rupiah/.
.)/ :etiap orang $ang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan
kampan$e pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 32 huru% g# huru% h# huru% i dan huru% j dan ,asal 3 a$at .1/#
a$at .)/# dan a$at .!/# dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1 .satu/ bulan
atau paling lama - .enam/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp1++.+++#++
.seratus ribu rupiah/ atau paling ban$ak Rp1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/.
47
Ibid.
48
Ibid.
49
Ibid.
"*
.!/ :etiap pejabat negara# pejabat struktural dan %ungsional dalam jabatan negeri dan
kepala desa $ang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ,asal 2) dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1 .satu/ bulan atau
paling lama - .enam/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp. -++.+++#++ .enam
ratus ribu rupiah/ atau paling ban$ak Rp. -.+++.+++#++ .enam juta rupiah/'
."/ :etiap orang $ang dengan sengaja menga(aukan# menghalangi# atau mengganggu
jalann$a kampan$e# dian(am dengan pidana penjara paling singkat 1 .satu/ bulan
atau paling lama - .enam/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp. -++.+++#++
.enam ratus ribu rupiah/ atau paling ban$ak Rp. -.+++.+++#++ .enam juta rupiah/.
.-/ :etiap orang $ang memberi atau menerima dana kampan$e melebihi batas $ang
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 2) a$at .)/# dian(am dengan pidana
penjara paling singkat ! .empat/ bulan atau paling lama *! .dua puluh empat/ bulan
dan1atau denda paling sedikit Rp*++.+++.+++#++ .dua ratus juta rupiah/ atau paling
ban$ak Rp1.+++.+++.+++#++ .satu miliar rupiah/.
.3/ :etiap orang $ang dengan sengaja menerima atau memberi dana kampan$e dari
atau kepada pihak-pihak $ang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ,asal 2" a$at
.1/# dan1atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ,asal 2"
a$at .*/# dian(am dengan pidana penjara paling singkat ! .empat/ bulan atau paling
lama *! .dua puluh empat/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp*++.+++.+++#++
.dua ratus juta rupiah/ atau paling ban$ak Rp1.+++.+++.+++#++ .satu miliar rupiah/.
.2/ :etiap orang $ang dengan sengaja memberikan keterangan $ang tidak benar dalam
laporan dana kampan$e sebagaimana diwajibkan oleh Undang-Undang ini# dian(am
dengan pidana penjara paling singkat * .dua/ bulan atau paling lama 1* .dua belas/
bulan dan1atau denda paling sedikit Rp1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/ atau paling
ban$ak Rp1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.
Paa) 110
.1/ :etiap orang $ang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau an(aman
kekerasan dan menghalang-halangi seseorang $ang akan melakukan hakn$a untuk
memilih# dipidana dengan pidana penjara paling singkat * .dua/ bulan dan paling
lama 1* .dua belas/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp. 1.+++.+++#++ .satu juta
rupiah/ dan paling ban$ak Rp. 1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.
.*/ :etiap orang $ang dengan sengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi
lainn$a kepada seseorang supa$a tidak menggunakan hak pilihn$a# atau memilih
,asangan (alon tertentu# atau menggunakan hak pilihn$a dengan (ara tertentu
sehingga surat suaran$a menjadi tidak sah# dian(am dengan pidana penjara paling
singkat * .dua/ bulan dan paling lama 1* .dua belas/ bulan dan1atau denda paling
sedikit Rp. 1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp. 1+.+++.+++#++
.sepuluh juta rupiah/.
.)/ :etiap orang $ang pada waktu pemungutan suara dengan sengaja mengaku dirin$a
sebagai orang lain untuk menggunakan hak pilih# dian(am dengan pidana penjara
paling singkat 1" .lima belas/ hari dan paling lama -+ .enam puluh/ hari dan1atau
denda paling sedikit Rp. 1++.+++#++ .seratus ribu rupiah/ dan paling ban$ak Rp.
1.+++.+++#++ . satu juta rupiah/.
.!/ :etiap orang $ang pada waktu pemungutan suara dengan sengaja memberikan
suaran$a lebih dari satu kali di satu atau lebih T,:# dian(am dengan pidana penjara
paling singkat 1 .satu/ bulan dan paling lama ! .empat/ bulan dan1atau denda paling
sedikit Rp. *++.+++#++ . dua ratus ribu rupiah/ dan paling ban$ak Rp. *.+++.+++#++
.dua juta rupiah/.
."/ :etiap orang $ang dengan sengaja menggagalkan pemungutan suara dian(am
dengan pidana penjara paling singkat - .enam/ bulan dan paling lama ) .tiga/ tahun
dan1atau denda paling sedikit Rp.1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/ dan paling ban$ak
Rp.1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.
")
.-/ :eorang majikan atau atasan $ang tidak memberikan kesempatan kepada seorang
pekerja untuk memberikan suaran$a# ke(uali dengan alasan bahwa pekerjaan
tersebut tidak bisa ditinggalkan# dian(am dengan pidana penjara paling singkat *
.dua/ bulan dan paling lama 1* .dua belas/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp.
1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp. 1+.+++.+++#++ .sepuluh juta
rupiah/.
.3/ :etiap orang $ang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara mendampingi
seorang pemilih selain $ang diatur sebagaimana dimaksud dalam ,asal 2 a$at .1/#
dian(am dengan pidana penjara paling singkat * .dua/ bulan dan paling lama 1*
.dua belas/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp.1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/
dan paling ban$ak Rp.1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.
.2/ :etiap orang $ang bertugas membantu pemilih sebagaimana dimaksud dalam ,asal
2 a$at .*/ dengan sengaja memberitahukan pilihan si pemilih kepada orang lain#
dian(am dengan pidana penjara paling singkat * .dua/ bulan dan paling lama 1*
.dua belas/ bulan dan1atau denda paling sedikit Rp.1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/
dan paling ban$ak Rp.1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.

Paa) 111
.1/ :etiap orang $ang dengan sengaja melakukan perbuatan $ang men$ebabkan suara
seorang pemilih menjadi tidak berharga atau men$ebabkan ,asangan (alon tertentu
mendapat tambahan suara atau perolehan suaran$a berkurang# dian(am dengan
pidana penjara paling singkat * .dua/ bulan dan paling lama 1 .satu/ tahun dan1atau
denda paling sedikit Rp.1.+++.+++#++ .satu juta rupiah/ dan paling ban$ak
Rp.1+.+++.+++#++ .sepuluh juta rupiah/.
.*/ :etiap orang $ang dengan sengaja merusak atau menghilangkan hasil pemungutan
suara $ang sudah disegel# dian(am dengan pidana penjara paling singkat ! .empat/
bulan atau paling lama * .dua/ tahun dan1atau denda paling sedikit Rp.*.+++.+++#++
.dua juta rupiah/ dan paling ban$ak Rp.*+.+++.+++#++ .dua puluh juta rupiah/.
.)/ :etiap orang $ang karena kelalaiann$a men$ebabkan rusak atau hilangn$a hasil
pemungutan suara $ang sudah disegel# dian(am dengan pidana penjara paling
singkat 1" .lima belas/ hari dan paling lama * .dua/ bulan dan1atau denda paling
sedikit Rp.1++.+++#++ .seratus ribu rupiah/ dan paling ban$ak Rp.1.+++.+++#++ .satu
juta rupiah/.
.!/ :etiap orang $ang dengan sengaja mengubah hasil penghitungan suara dan1atau
berita a(ara dan serti%ikat hasil penghitungan suara# dian(am dengan pidana penjara
paling singkat - .enam/ bulan dan paling lama ) .tiga/ tahun dan1atau denda paling
sedikit Rp.1++.+++.+++#++ .seratus juta rupiah/ dan paling ban$ak
Rp.1.+++.+++.+++#++ .satu miliar rupiah/.
Paa) 113
?ika tindak pidana dilakukan dengan sengaja oleh pen$elenggara atau pasangan (alon#
an(aman pidanan$a ditambah 11) .satu pertiga/ dari pidana $ang diatur dalam ,asal
11"# ,asal 11-# ,asal 113# dan ,asal 112.
Bag*an Kee$+*)an
Perang,a! Daera-
Paa) 120
.1/ ,erangkat daerah pro0insi terdiri atas sekretariat daerah# sekretariat D,RD# dinas
daerah# dan lembaga teknis daerah.
.*/ ,erangkat daerah kabupaten1kota terdiri atas sekretariat daerah# sekretariat D,RD#
dinas daerah# lembaga teknis daerah# ke(amatan# dan kelurahan.
"!
Paa) 121
.1/ :ekretariat daerah dipimpin oleh :ekretaris Daerah.
.*/ :ekretaris daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ mempun$ai tugas dan
kewajiban membantu kepala daerah dalam men$usun kebijakan dan
mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
.)/ Dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada a$at .*/#
sekretaris daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah.
.!/ 9pabila sekretaris daerah berhalangan melaksanakan tugasn$a# tugas sekretaris
daerah dilaksanakan oleh pejabat $ang ditunjuk oleh kepala daerah.

Paa) 122
.1/ :ekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri sipil $ang memenuhi pers$aratan.
.*/ :ekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk pro0insi diangkat
dan diberhentikan oleh ,residen atas usul 5ubernur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
.)/ :ekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ untuk kabupaten1kota
diangkat dan diberhentikan oleh 5ubernur atas usul 6upati17alikota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
.!/ :ekretaris Daerah karena kedudukann$a sebagai pembina pengawai negeri sipil
di daerahn$a.

Paa) 123
.1/ :ekretariat D,RD dipimpin oleh :ekretaris D,RD.
.*/ :ekretaris D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diangkat dan diberhentikan
oleh 5ubernur16upati17alikota dengan persetujuan D,RD.
.)/ :ekretaris D,RD mempun$ai tugas:
a. men$elenggarakan administrasi kesekretariatan D,RD'
b. men$elenggarakan administrasi keuangan D,RD'
(. mendukung pelaksanaan tugas dan %ungsi D,RD' dan
d. men$ediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli $ang diperlukan oleh D,RD dalam
melaksanakan %ungsin$a sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
.!/ :ekretaris D,RD dalam men$ediakan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada a$at
.)/ huru% d wajib meminta pertimbangan pimpinan D,RD.
."/ :ekretaris D,RD dalam melaksanakan tugasn$a se(ara tehnis operasional berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan D,RD dan se(ara administrati%
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui :ekretaris Daerah.
.-/ :usunan organisasi sekretariat D,RD ditetapkan dalam peraturan daerah
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.

Paa) 124
.1/ Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.
.*/ Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas $ang diangkat dan diberhentikan oleh
kepala daerah dari pegawai negeri sipil $ang memenuhi s$arat atas usul :ekretaris
Daerah.
.)/ &epala dinas daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui :ekretaris
Daerah.
""
Paa) 12.
.1/ 4embaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
pen$usunan dan pelaksanaan kebijakan daerah $ang bersi%at spesi%ik berbentuk
badan# kantor# atau rumah sakit umum daerah.
.*/ 6adan# kantor atau rumah sakit umum daerah sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ dipimpin oleh kepala badan# kepala kantor# atau kepala rumah sakit umum
daerah $ang diangkat oleh kepala daerah dari pegawai negeri sipil $ang memenuhi
s$arat atas usul :ekretaris Daerah.
.)/ &epala badan# kantor# atau rumah sakit umum daerah sebagaimana dimaksud pada
a$at .*/ bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui :ekretaris Daerah.

Paa) 12/
.1/ &e(amatan dibentuk di wila$ah kabupaten1kota dengan ,erda berpedoman pada
,eraturan ,emerintah.
.*/ &e(amatan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dipimpin oleh (amat $ang
dalam pelaksanaan tugasn$a memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati
atau walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
.)/ :elain tugas sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ (amat juga men$elenggarakan
tugas umum pemerintahan meliputi:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberda$aan mas$arakat'
b. mengoordinasikan upa$a pen$elenggaraan ketentraman dan ketertiban umum'
(. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan'
d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan %asilitas pela$anan umum'
e. mengkoordinasikan pen$elenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
ke(amatan'
%. membina pen$elenggaraan pemerintahan desa dan1atau kelurahan'
g. melaksanakan pela$anan mas$arakat $ang menjadi ruang lingkup tugasn$a
dan1atau $ang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan'
.!/ @amat sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ diangkat oleh 6upati17alikota atas
usul sekretaris daerah kabupaten1kota dari pegawai negeri sipil $ang menguasai
pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi pers$aratan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
."/ @amat dalam menjalankan tugas-tugasn$a sebagaimana dimaksud pada a$at .*/
dan a$at .)/ dibantu oleh perangkat ke(amatan dan bertanggung jawab kepada
6upati17alikota melalui :ekretaris Daerah kabupaten1kota.
.-/ ,erangkat ke(amatan sebagaimana dimaksud pada a$at ."/ bertanggung jawab
kepada (amat.
.3/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/# a$at .)/# a$at .!/#
a$at ."/# dan a$at .-/ ditetapkan dengan peraturan bupati atau walikota dengan
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.

Paa) 120
.1/ &elurahan dibentuk di wila$ah ke(amatan dengan ,erda berpedoman pada ,eraturan
,emerintah.
.*/ &elurahan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dipimpin oleh lurah $ang dalam
pelaksanaan tugasn$a memperoleh pelimpahan dari 6upati17alikota.
"-
.)/ :elain tugas sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ lurah mempun$ai tugas:
a. pelaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan.
b. pemberda$aan mas$arakat.
(. pela$anan mas$arakat'
d. pen$elenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum' dan
e. pemeliharaan prasarana dan %asilitas pela$anan umum'
.!/ 4urah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ diangkat oleh 6upati17alikota atas usul
@amat dari pegawai negeri sipil $ang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan
dan memenuhi pers$aratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
."/ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# 4urah
bertanggung jawab kepada 6upati17alikota melalui @amat.
.-/ 4urah dalam melaksanakan tugasn$a sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dibantu oleh
perangkat kelurahan.
.3/ ,erangkat kelurahan sebagaimana dimaksud pada a$at .-/ bertanggung jawab
kepada 4urah.
.2/ Untuk kelan(aran pelaksanaan tugas 4urah sebagaimana dimaksud pada a$at .)/#
dapat dibentuk lembaga lainn$a sesuai dengan kebutuhan $ang ditetapkan dengan
,erda.
./ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/# a$at .)/# a$at .!/# a$at ."/#
a$at .-/# dan a$at .3/ ditetapkan dengan peraturan bupati atau walikota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Paa) 121
.1/ :usunan organisasi perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1*+ a$at
.1/ dan a$at .*/ ditetapkan dalam ,erda dengan memperhatikan %aktor-%aktor
tertentu dan berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
.*/ ,engendalian organisasi perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
dilakukan oleh ,emerintah untuk pro0insi dan oleh 5ubernur untuk kabupaten1kota
dengan berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
.)/ <ormasi dan pers$aratan jabatan perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam
,asal 1*+ a$at .1/ dan a$at .*/ ditetapkan dengan ,eraturan &epala Daerah dengan
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
BAB 4
KEPEGA%AIAN DAERAH
Paa) 123
.1/ ,emerintah melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil daerah dalam
satu kesatuan pen$elenggaraan manajemen pegawai negeri sipil se(ara nasional.
.*/ Manajemen pegawai negeri sipil daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
meliputi penetapan %ormasi# pengadaan# pengangkatan# pemindahan#
pemberhentian# penetapan pensiun# gaji# tunjangan# kesejahteraan# hak dan
kewajiban kedudukan hukum# pengembangan kompetensi# dan pengendalian
jumlah.
Paa) 130
.1/ ,engangkatan# pemindahan dan pemberhentian dari dan dalam jabatan eselon II
pada pemerintah daerah pro0insi ditetapkan oleh 5ubernur.
"3
.*/ ,engangkatan# pemindahan# dan pemberhentian dari dan dalam jabatan eselon II
pada pemerintah daerah kabupaten1kota ditetapkan oleh 6upati17alikota setelah
berkonsultasi kepada 5ubernur.
Paa) 131
.1/ ,erpindahan pegawai negeri sipil antar kabupaten1kota dalam satu pro0insi
ditetapkan oleh 5ubernur setelah memperoleh pertimbangan &epala 6adan
&epegawaian Negara.
.*/ ,erpindahan pegawai negeri sipil antar kabupaten1kota antar pro0insi# dan antar
pro0insi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan
&epala 6adan &epegawaian Negara.
.)/ ,erpindahan pegawai negeri sipil pro0insi1kabupaten1kota ke
departemen1lembaga pemerintah non departemen atau sebalikn$a# ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan &epala 6adan
&epegawaian Negara.
Paa) 132
,enetapan %ormasi pegawai negeri sipil daerah pro0insi1kabupaten1kota setiap tahun
anggaran dilaksanakan oleh Menteri ,enda$agunaan 9paratur Negara atas usul
5ubernur.
Paa) 133
,engembangan karir pegawai negeri sipil daerah mempertimbangkan integritas dan
moralitas# pendidikan dan pelatihan# pangkat# mutasi jabatan# mutasi antar daerah# dan
kompetensi.
Paa) 134
.1/ 5aji dan tunjangan pegawai negeri sipil daerah dibebankan pada 9,6D $ang
bersumber dari alokasi dasar dalam dana alokasi umum
.*/ ,enghitungan dan pen$esuaian besaran alokasi dasar sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ akibat pengangkatan# pemberhentian# dan pemindahan pegawai
negeri sipil daerah dilaksanakan setiap tahun.
.)/ ,enghitungan alokasi dasar sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/
diatur dalam Undang-Undang tentang ,erimbangan &euangan 9ntara ,emerintah
,usat Dan ,emerintahan Daerah.
.!/ ,emerintah melakukan pemutakhiran data pengangkatan# pemberhentian# dan
pemindahan pegawai negeri sipil daerah untuk penghitungan dan pen$esuaian
alokasi dasar sebagaimana dimaksud pada a$at .)/.
Paa) 13.
.1/ ,embinaan dan pengawasan manajemen pegawai negeri sipil daerah
dikoordinasikan pada tingkat nasional oleh Menteri Dalam Negeri dan pada tingkat
daerah oleh 5ubernur.
.*/ :tandar# norma# dan prosedur pembinaan dan pengawasan manajemen pegawai
negeri sipil daerah diatur lebih lanjut dengan ,eraturan ,emerintah.
BAB 4I
PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN
"2
KEPALA DAERAH
Paa) 13/
.1/ ,erda ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan bersama
D,RD.
.*/ ,erda dibentuk dalam rangka pen$elenggaraan otonomi daerah
pro0insi1kabupaten1kota dan tugas pembantuan.
.)/ ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ merupakan penjabaran lebih lanjut
dari peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi dengan memperhatikan (iri
khas masing-masing daerah.
.!/ ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilarang bertentangan dengan
kepentingan umum dan1atau peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi.
."/ ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# berlaku setelah diundangkan dalam
lembaran daerah.
Paa) 130
,erda dibentuk berdasarkan pada asas pembentukan peraturan perundang-undangan
$ang meliputi:
a. kejelasan tujuan'
b. kelembagaan atau organ pembentuk $ang tepat'
c. kesesuaian antara jenis dan materi muatan'
d. dapat dilaksanakan'
e. keda$agunaan dan kehasilgunaan'
%. kejelasan rumusan' dan
g. keterbukaan.
Paa) 131
.1/ Materi muatan ,erda mengandung asas:
a. penga$oman'
b. kemanusiaan'
(. kebangsaan'
d. kekeluargaan'
e. kenusantaraan'
%. bhineka tunggal ika'
g. keadilan'
h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan'
i. ketertiban dan kepastian hukum' dan1atau
j. keseimbangan# keserasian# dan keselarasan.
.*/ :elain asas sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# ,erda dapat memuat asas lain
sesuai dengan substansi ,erda $ang bersangkutan.

Paa) 133
.1/ Mas$arakat berhak memberikan masukan se(ara lisan atau tertulis dalam rangka
pen$iapan atau pembahasan ran(angan ,erda.
"
.*/ ,ersiapan pembentukan# pembahasan# dan pengesahan ran(angan ,erda
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.
Paa) 140
.1/ Ran(angan ,erda dapat berasal dari D,RD# 5ubernur# atau 6upati17alikota.
.*/ 9pabila dalam satu masa sidang# D,RD dan 5ubernur atau 6upati17alikota
men$ampaikan ran(angan ,erda mengenai materi $ang sama maka $ang dibahas
adalah ran(angan ,erda $ang disampaikan oleh D,RD# sedangkan ran(angan
,erda $ang disampaikan 5ubernur atau 6upati17alikota digunakan sebagai bahan
untuk dipersandingkan.
.)/ Tata (ara mempersiapkan ran(angan ,erda $ang berasal dari 5ubernur atau
6upati17alikota diatur dengan ,eraturan ,residen.
Paa) 141
.1/ Ran(angan ,erda disampaikan oleh anggota# komisi# gabungan komisi# atau alat
kelengkapan D,RD $ang khusus menangani bidang legislasi.
.*/ &etentuan lebih lanjut mengenai tata (ara mempersiapkan ran(angan ,erda
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diatur dalam ,eraturan Tata Tertib D,RD.
Paa) 142
.1/ ,en$ebarluasan ran(angan ,erda $ang berasal dari D,RD dilaksanakan oleh
sekretariat D,RD.
.*/ ,en$ebarluasan ran(angan ,erda $ang berasal dari 5ubernur# atau
6upati17alikota dilaksanakan oleh sekretariat daerah.
Paa) 143
.1/ ,erda dapat memuat ketentuan tentang pembebanan bia$a paksaan penegakan
hukum# seluruhn$a atau sebagian kepada pelanggar sesuai dengan peraturan
perundangan.
.*/ ,erda dapat memuat an(aman pidana kurungan paling lama - .enam/ bulan atau
denda paling ban$ak Rp"+.+++.+++#++ .lima puluh juta rupiah/.
.)/ ,erda dapat memuat an(aman pidana atau denda selain sebagaimana dimaksud
pada a$at .*/# sesuai dengan $ang diatur dalam peraturan perundangan lainn$a.
Paa) 144
.1/ Ran(angan ,erda $ang telah disetujui bersama oleh D,RD dan 5ubernur atau
6upati17alikota disampaikan oleh pimpinan D,RD kepada 5ubernur atau
6upati17alikota untuk ditetapkan sebagai ,erda.
.*/ ,en$ampaian ran(angan ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilakukan
dalam jangka waktu paling lama 3 .tujuh/ hari terhitung sejak tanggal persetujuan
bersama.
.)/ Ran(angan ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ ditetapkan
oleh 5ubernur atau 6upati17alikota paling lama )+ .tiga puluh/ hari sejak ran(angan
tersebut disetujui bersama.
.!/ Dalam hal ran(angan ,erda tidak ditetapkan 5ubernur atau 6upati17alikota
dalam waktu sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ ran(angan ,erda tersebut sah
menjadi ,erda dan wajib diundangkan dengan memuatn$a dalam lembaran daerah.
-+
."/ Dalam hal sahn$a ran(angan ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .!/#
rumusan kalimat pengesahann$a berbun$i# E,erda ini din$atakan sah#F dengan
men(antumkan tanggal sahn$a.
.-/ &alimat pengesahan sebagaimana dimaksud pada a$at ."/ harus dibubuhkan
pada halaman terakhir ,erda sebelum pengundangan naskah ,erda ke dalam
lembaran daerah.
Paa) 14.
.1/ ,erda disampaikan kepada ,emerintah paling lama 3 .tujuh/ hari setelah
ditetapkan.
.*/ ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ $ang bertentangan dengan
kepentingan umum dan1atau peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi dapat
dibatalkan oleh ,emerintah.
.)/ &eputusan pembatalan ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ ditetapkan
dengan ,eraturan ,residen paling lama -+ .enam puluh/ hari sejak diteriman$a
,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/.
.!/ ,aling lama 3 .tujuh/ hari setelah keputusan pembatalan sebagaimana dimaksud pada
a$at .)/# kepala daerah harus memberhentikan pelaksanaan ,erda dan selanjutn$a D,RD
bersama kepala daerah men(abut ,erda dimaksud.
."/ 9pabila pro0insi1kabupaten1kota tidak dapat menerima keputusan pembatalan
,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ dengan alasan $ang dapat dibenarkan
oleh peraturan perundang-undangan# kepala daerah dapat mengajukan keberatan
kepada Mahkamah 9gung.
.-/ 9pabila keberatan sebagaimana dimaksud pada a$at ."/ dikabulkan sebagian
atau seluruhn$a# putusan Mahkamah 9gung tersebut men$atakan ,eraturan
,residen menjadi batal dan tidak mempun$ai kekuatan hukum.
.3/ 9pabila ,emerintah tidak mengeluarkan ,eraturan ,residen untuk membatalkan
,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# ,erda dimaksud din$atakan berlaku.
Paa) 14/
.1/ Untuk melaksanakan ,erda dan atas kuasa peraturan perundang-undangan# kepala
daerah menetapkan peraturan kepala daerah dan atau keputusan kepala daerah.
.*/ ,eraturan kepala daerah dan atau keputusan kepala daerah sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/# dilarang bertentangan dengan kepentingan umum# ,erda# dan
peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi.
Paa) 140
.1/ ,erda diundangkan dalam 4embaran Daerah dan ,eraturan &epala Daerah
diundangkan dalam 6erita Daerah.
.*/ ,engundangan ,erda dalam 4embaran Daerah dan ,eraturan &epala Daerah dalam
6erita Daerah dilakukan oleh :ekretaris Daerah.
.)/ ,emerintah daerah wajib men$ebarluaskan ,erda $ang telah diundangkan dalam
4embaran Daerah dan ,eraturan &epala Daerah $ang telah diundangkan dalam
6erita Daerah.
Paa) 141
.1/ Untuk membantu kepala daerah dalam menegakkan ,erda dan pen$elenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman mas$arakat dibentuk :atuan ,olisi ,among
,raja.
-1
.*/ ,embentukan dan susunan organisasi :atuan ,olisi ,among ,raja sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
Paa) 143
.1/ 9nggota :atuan ,olisi ,among ,raja dapat diangkat sebagai pen$idik pegawai
negeri sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
.*/ ,en$idikan dan penuntutan terhadap pelanggaran atas ketentuan ,erda dilakukan
oleh pejabat pen$idik dan penuntut umum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
.)/ Dengan ,erda dapat juga ditunjuk pejabat lain $ang diberi tugas untuk melakukan
pen$idikan terhadap pelanggaran atas ketentuan ,erda.
BAB 4II
PEREN:ANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Paa) 1.0
.1/ Dalam rangka pen$elenggaraan pemerintahan daerah disusun peren(anaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem peren(anaan
pembangunan nasional.
.*/ ,eren(anaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ disusun
oleh pemerintahan daerah pro0insi# kabupaten1kota sesuai dengan kewenangann$a
$ang dilaksanakan oleh 6adan ,eren(anaan ,embangunan Daerah.
.)/ ,eren(anaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/# disusun
se(ara berjangka meliputi:
a. Ren(ana pembangunan jangka panjang daerah disingkat dengan R,?, daerah
untuk jangka waktu *+ .dua puluh/ tahun $ang memuat 0isi# misi# dan arah
pembangunan daerah $ang menga(u kepada R,?, nasional'
b. Ren(ana pembangunan jangka menengah daerah $ang selanjutn$a disebut
R,?M daerah untuk jangka waktu " .lima/ tahun merupakan penjabaran dari 0isi#
misi# dan program kepala daerah $ang pen$usunann$a berpedoman kepada
R,?, daerah dengan memperhatikan R,?M nasional.
(. R,?M daerah sebagaimana dimaksud pada huru% b memuat arah kebijakan
keuangan daerah# strategi pembangunan daerah# kebijakan umum# dan program
satuan kerja perangkat daerah# lintas satuan kerja perangkat daerah# dan
program kewila$ahan disertai dengan ren(ana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan $ang bersi%at indikati%'
d. Ren(ana kerja pembangunan daerah# selanjutn$a disebut R&,D# merupakan
penjabaran dari R,?M daerah untuk jangka waktu 1 .satu/ tahun# $ang memuat
ran(angan kerangka ekonomi daerah# prioritas pembangunan daerah# ren(ana
kerja dan pendanaann$a# baik $ang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi mas$arakat# dengan
menga(u kepada ren(ana kerja ,emerintah.
e. R,?, daerah dan R?MD sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ huru% a dan b
ditetapkan dengan ,erda berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
Paa) 1.1
.1/ :atuan kerja perangkat daerah men$usun ren(ana stratregis $ang selanjutn$a
disebut Renstra-:&,D memuat 0isi# misi# tujuan# strategi# kebijakan# program dan
-*
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan %ungsin$a# berpedoman pada
R,?M Daerah dan bersi%at indikati%.
.*/ Renstra-:&,D sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dirumuskan dalam bentuk
ren(ana kerja satuan kerja perangkat daerah $ang memuat kebijakan# program# dan
kegiatan pembangunan baik $ang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun $ang ditempuh dengan mendorong partisipasi mas$arakat.
Paa) 1.2
.1/ ,eren(anaan pembangunanan daerah didasarkan pada data dan in%ormasi $ang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
.*/ Data dan in%ormasi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ men(akup:
a. pen$elenggaraan pemerintahan daerah'
b. organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah'
(. kepala daerah# D,RD# perangkat daerah# dan ,N: daerah'
d. keuangan daerah'
e. potensi sumber da$a daerah'
%. produk hukum daerah'
g. kependudukan'
h. in%ormasi dasar kewila$ahan' dan
i. in%ormasi lain terkait dengan pen$elenggaraan pemerintahan daerah.
.)/ Dalam rangka pen$elenggaraan pemerintahan daerah# untuk ter(apain$a da$a
guna dan hasil guna# peman%aatan data dan in%ormasi sebagaimana dimaksud pada
a$at .*/ dikelola dalam sistem in%ormasi daerah $ang terintegrasi se(ara nasional.
Paa) 1.3
,eren(anaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1"* disusun
untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara peren(anaan# penganggaran#
pelaksanaan# dan pengawasan.
Paa) 1.4
Tahapan# tata (ara pen$usunan# pengendalian# dan e0aluasi pelaksanaan ren(ana
pembangunan daerah diatur lebih lanjut dengan ,eraturan ,emerintah $ang
berpedoman pada perundang-undangan.
BAB 4III
KEUANGAN DAERAH
Paragra7 Kea!"
U$"$
Paa) 1..
.1/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan daerah
didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah.
.*/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan ,emerintah di
daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara.
-)
.)/ 9dministrasi pendanaan pen$elenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana
dimaksud a$at .1/ dilakukan se(ara terpisah dari administrasi pendanaan
pen$elenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud a$at .*/.

Paa) 1./
.1/ &epala daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.
.*/ Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# kepala
daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaann$a $ang berupa
peren(anaan# pelaksanaan# penatausahaan# pelaporan dan pertanggungjawaban#
serta pengawasan keuangan daerah kepada para pejabat perangkat daerah.
.)/ ,elimpahan sebagian atau seluruh kekuasaan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/
didasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan antara $ang memerintahkan#
menguji# dan $ang menerima1mengeluarkan uang.
Paragra7 Ke&"a
Pen&a6a!an, Be)an#a, &an Pe$+*a5aan
Paa) 1.0
:umber pendapatan daerah terdiri atas:
a. pendapatan asli daerah $ang selanjutn$a disebut ,9D# $aitu:
1/. hasil pajak daerah'
*/. hasil retribusi daerah'
)/. hasil pengelolaan keka$aan daerah $ang dipisahkan' dan
!/. lain-lain ,9D $ang sah'
b. dana perimbangan' dan
(. lain-lain pendapatan daerah $ang sah.

Paa) 1.1
.1/ ,ajak daerah dan retribusi daerah ditetapkan dengan Undang-Undang $ang
pelaksanaann$a di daerah diatur lebih lanjut dengan ,erda.
.*/ ,emerintahan daerah dilarang melakukan pungutan atau dengan sebutan lain di luar
$ang telah ditetapkan undang-undang.
.)/ ;asil pengelolaan keka$aan daerah $ang dipisahkan sebagaimana dimaksud dalam
,asal 1"3 huru% a angka ) dan lain-lain ,9D $ang sah sebagaimana dimaksud
dalam ,asal 1"3 huru% a angka ! ditetapkan dengan ,erda berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.

Paa) 1.3
Dana perimbangan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1"3 huru% b terdiri atas:
a. Dana 6agi ;asil'
b. Dana 9lokasi Umum' dan
(. Dana 9lokasi &husus.
Paa) 1/0
.1/ Dana 6agi ;asil sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1" huru% a bersumber dari
-!
pajak dan sumber da$a alam.
.*/ Dana 6agi ;asil $ang bersumber dari pajak sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ terdiri dari:
a. ,ajak 6umi dan 6angunan .,66/ sektor perdesaan# perkotaan# perkebunan#
pertambangan serta kehutanan.
b. 6ea ,erolehan 9tas ;ak Tanah dan 6angunan .6,;T6/ sektor perdesaan#
perkotaan# perkebunan# pertambangan serta kehutanan.
(. ,ajak ,enghasilan .,,h/ ,asal *1# ,asal *"# dan ,asal * wajib pajak orang
pribadi dalam negeri.
.)/ Dana 6agi ;asil $ang bersumber dari sumber da$a alam sebagaimana dimaksud
pada a$at .1/ berasal dari:
a. ,enerimaan kehutanan $ang berasal dari iuran hak pengusahaan hutan .I;,;/#
pro0isi sumber da$a hutan .,:D;/ dan dana reboisasi $ang dihasilkan dari
wila$ah daerah $ang bersangkutan'
b. ,enerimaan pertambangan umum $ang berasal dari penerimaan iuran tetap
.landrent/ dan penerimaan iuran eksplorasi dan iuran eksploitasi .roalt/ $ang
dihasilkan dari wila$ah daerah $ang bersangkutan'
(. ,enerimaan perikanan $ang diterima se(ara nasional $ang dihasilkan dari
penerimaan pungutan pengusahaan perikanan dan penerimaan pungutan hasil
perikanan'
d. ,enerimaan pertambangan min$ak $ang dihasilkan dari wila$ah daerah $ang
bersangkutan'
e. ,enerimaan pertambangan gas alam $ang dihasilkan dari wila$ah daerah $ang
bersangkutan'
%. ,enerimaan pertambangan panas bumi $ang berasal dari penerimaan setoran
bagian ,emerintah# iuran tetap dan iuran produksi $ang dihasilkan dari wila$ah
daerah $ang bersangkutan.
.!/ Daerah penghasil sumber da$a alam sebagaimana dimaksud pada a$at .)/#
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan pertimbangan dari menteri teknis
terkait.
."/ Dasar penghitungan bagian daerah dari daerah penghasil sumber da$a alam
ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait setelah memperoleh pertimbangan Menteri
Dalam Negeri.
.-/ ,elaksanaan ketentuan pada a$at .1/# a$at .*/# a$at .)/# a$at .!/# dan a$at ."/
diatur lebih lanjut dalam ,eraturan ,emerintah.
Paa) 1/1
.1/ D9U sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1" huru% b dialokasikan berdasarkan
persentase tertentu dari pendapatan dalam negeri neto $ang ditetapkan dalam
9,6N.
.*/ D9U untuk suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu $ang
menekankan pada aspek pemerataan dan keadilan $ang selaras dengan
pen$elenggaraan urusan pemerintahan $ang %ormula dan penghitungan D9U-n$a
ditetapkan sesuai Undang-Undang.
Paa) 1/2
.1/ Dana 9lokasi &husus .D9&/ sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1" huru% (
dialokasikan dari 9,6N kepada daerah tertentu dalam rangka pendanaan
pelaksanaan desentralisasi untuk:
a. mendanai kegiatan khusus $ang ditentukan ,emerintah atas dasar prioritas
-"
nasional'
b. mendanai kegiatan khusus $ang diusulkan daerah tertentu.
.*/ ,en$usunan kegiatan khusus $ang ditentukan oleh ,emerintah sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ huru% a dikoordinasikan dengan 5ubernur.
.)/ ,en$usunan kegiatan khusus sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b
dilakukan setelah dikoordinasikan oleh daerah $ang bersangkutan.
.!/ &etentuan lebih lanjut mengenai D9& diatur dengan ,eraturan ,emerintah.

Paa) 1/3
.1/ ,edoman penggunaan# super0isi# monitoring# dan e0aluasi atas dana bagi hasil
pajak# dana bagi hasil sumber da$a alam# D9U# dan D9& diatur dalam ,eraturan
Menteri Dalam Negeri.
.*/ ,engaturan lebih lanjut mengenai pembagian dana perimbangan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 1"3 huru% b ditetapkan dalam Undang-Undang tentang
,erimbangan &euangan 9ntara ,emerintah ,usat dan ,emerintahan Daerah.

Paa) 1/4
.1/ 4ain-lain pendapatan daerah $ang sah sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1"-
huru% ( merupakan seluruh pendapatan daerah selain ,9D dan dana perimbangan#
$ang meliputi hibah# dana darurat# dan lain-lain pendapatan $ang ditetapkan
,emerintah.
.*/ ;ibah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ merupakan bantuan berupa uang#
barang# dan1atau jasa $ang berasal dari ,emerintah# mas$arakat# dan badan usaha
dalam negeri atau luar negeri.
.)/ ,endapatan dana darurat sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ merupakan
bantuan ,emerintah dari 9,6N kepada pemerintah daerah untuk mendanai
keperluan mendesak $ang diakibatkan peristiwa tertentu $ang tidak dapat
ditanggulangi 9,6D.

Paa) 1/.
.1/ &eadaan $ang dapat digolongkan sebagai peristiwa tertentu sebagaimana
dimaksud dalam ,asal 1-! a$at .)/ ditetapkan dengan ,eraturan ,residen.
.*/ 6esarn$a alokasi dana darurat ditetapkan oleh Menteri &euangan dengan
memperhatikan pertimbangan Menteri Dalam Negeri dan Menteri teknis terkait.
.)/ Tata (ara pengelolaan dan pertanggungjawaban penggunaan dana darurat diatur
dalam ,eraturan ,emerintah.

Paa) 1//
.1/ ,emerintah dapat mengalokasikan dana darurat kepada daerah $ang din$atakan
mengalami krisis keuangan daerah# $ang tidak mampu diatasi sendiri# sehingga
mengan(am keberadaann$a sebagai daerah otonom.
.*/ Tata (ara pengajuan permohonan# e0aluasi oleh ,emerintah# dan pengalokasian
dana darurat di atur dalam ,eraturan ,emerintah.

Paa) 1/0
.1/ 6elanja daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan mas$arakat dalam upa$a memenuhi kewajiban daerah sebagaimana
dimaksud dalam ,asal **.
--
.*/ ,erlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan mas$arakat sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ diwujudkan dalam bentuk peningkatan pela$anan dasar#
pendidikan# pen$ediaan %asilitas pela$anan kesehatan# %asilitas sosial dan %asilitas
umum $ang la$ak# serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
.)/ 6elanja daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ mempertimbangkan analisis
standar belanja# standar harga# tolok ukur kinerja# dan standar pela$anan minimal
$ang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Paa) 1/1
.1/ 6elanja kepala daerah dan wakil kepala daerah diatur dalam ,erda $ang
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
.*/ 6elanja pimpinan dan anggota D,RD diatur dalam ,erda $ang berpedoman pada
,eraturan ,emerintah.

Paa) 1/3
.1/ Untuk membia$ai pen$elenggaraan pemerintahan daerah# pemerintah daerah
dapat melakukan pinjaman $ang bersumber dari ,emerintah# pemerintah daerah
lain# lembaga keuangan bank# lembaga keuangan bukan bank# dan mas$arakat.
.*/ ,emerintah daerah dengan persetujuan D,RD dapat menerbitkan obligasi daerah
untuk membia$ai in0estasi $ang menghasilkan penerimaan daerah.

Paa) 100
.1/ ,emerintah daerah dapat melakukan pinjaman $ang berasal dari penerusan
pinjaman hutang luar negeri dari Menteri &euangan atas nama ,emerintah setelah
memperoleh pertimbangan Menteri Dalam Negeri.
.*/ ,erjanjian penerusan pinjaman sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilakukan
antara Menteri &euangan dan kepala daerah.
Paa) 101
.1/ &etentuan mengenai pinjaman daerah dan obligasi daerah diatur dengan
,eraturan ,emerintah.
.*/ ,eraturan ,emerintah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ sekurang-kurangn$a
mengatur tentang:
a. pers$aratan bagi pemerintah daerah dalam melakukan pinjaman'
b. penganggaran kewajiban pinjaman daerah $ang jatuh tempo dalam 9,6D.
(. pengenaaan sanksi dalam hal pemerintah daerah tidak memenuhi kewajiban
memba$ar pinjaman kepada ,emerintah# pemerintah daerah lain# lembaga
perbankan# serta lembaga keuangan bukan bank dan mas$arakat.
d. tata (ara pelaporan posisi kumulati% pinjaman dan kewajiban pinjaman setiap
semester dalam tahun anggaran berjalan.
e. pers$aratan penerbitan obligasi daerah# pemba$aran bunga dan pokok obligasi.
%. pengelolaan obligasi daerah $ang men(akup pengendalian risiko# penjualan dan
pembelian obligasi# pelunasan dan penganggaran dalam 9,6D.
Paa) 102
.1/ ,emerintah daerah dapat membentuk dana (adangan guna membia$ai kebutuhan
-3
tertentu $ang danan$a tidak dapat disediakan dalam satu tahun anggaran.
.*/ ,engaturan tentang dana (adangan daerah ditetapkan dengan ,eraturan
,emerintah.
.)/ ,eraturan ,emerintah sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ sekurang-kurangn$a
mengatur pers$aratan pembentukan dana (adangan# serta pengelolaan dan
pertanggungjawabann$a.
Paa) 103
.1/ ,emerintah daerah dapat melakukan pen$ertaan modal pada suatu 6adan Usaha
Milik ,emerintah dan1atau milik swasta.
.*/ ,en$ertaan modal sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat ditambah# dikurangi#
dijual kepada pihak lain# dan1atau dapat dialihkan kepada badan usaha milik daerah.
.)/ ,en$ertaan modal sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Paragra7 Ke!*ga
S"r6)" &an De7**! APBD
Paa) 104
.1/ Dalam hal 9,6D diperkirakan surplus# penggunaann$a ditetapkan dalam ,erda
tentang 9,6D.
.*/ :urplus sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat digunakan untuk:
a. pemba$aran (i(ilan pokok utang $ang jatuh tempo'
b. pen$ertaan modal .in0estasi daerah/'
(. trans%er ke rekening dana (adangan.
.)/ Dalam hal 9,6D diperkirakan de%isit# dapat didanai dari sumber pembia$aan daerah
$ang ditetapkan dalam ,erda tentang 9,6D.
.!/ ,embia$aan daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .)/ bersumber dari:
a. sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu'
b. trans%er dari dana (adangan'
(. hasil penjualan keka$aan daerah $ang dipisahkan' dan
d. pinjaman daerah.
Paa) 10.
.1/ Menteri Dalam Negeri melakukan pengendalian de%isit anggaran setiap daerah.
.*/ ,emerintah daerah wajib melaporkan posisi surplus1de%isit 9,6D kepada Menteri
Dalam Negeri dan Menteri &euangan setiap semester dalam tahun anggaran
berjalan.
.)/ Dalam hal pemerintah daerah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
pada a$at .*/# ,emerintah dapat melakukan penundaan atas pen$aluran dana
perimbangan.
Paragra7 Kee$6a!
Pe$+er*an Inen!*7 &an Ke$"&a-an In;e!a*
-2
Paa) 10/
,emerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah dapat memberikan
insenti% dan1atau kemudahan kepada mas$arakat dan1atau in0estor $ang diatur dalam
,erda dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Paragra7 Ke)*$a
BUMD
Paa) 100
,emerintah daerah dapat memiliki 6UMD $ang pembentukan# penggabungan# pelepasan
kepemilikan# dan1atau pembubarann$a ditetapkan dengan ,erda $ang berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.

Paragra7 Keena$
Penge)9)aan Barang Daera-
Paa) 101
.1/ 6arang milik daerah $ang dipergunakan untuk mela$ani kepentingan umum tidak
dapat dijual# diserahkan hakn$a kepada pihak lain# dijadikan tanggungan# atau
digadaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
.*/ 6arang milik daerah dapat dihapuskan dari da%tar in0entaris barang daerah untuk
dijual# dihibahkan# dan1atau dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
.)/ ,elaksanaan pengadaan barang dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan
dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip e%isiensi# e%ekti0itas# dan transparansi
dengan mengutamakan produk dalam negeri sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
.!/ ,elaksanaan penghapusan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dilakukan
berdasarkan kebutuhan daerah# mutu barang# usia pakai# dan nilai ekonomis $ang
dilakukan se(ara transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Paragra7 Ke!"#"-
APBD
Paa) 103
9,6D merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 .satu/ tahun
anggaran terhitung mulai 1 ?anuari sampai dengan tanggal )1 Desember.

Paa) 110
.1/ &epala daerah dalam pen$usunan ran(angan 9,6D menetapkan prioritas dan
pla%on anggaran sebagai dasar pen$usunan ren(ana kerja dan anggaran satuan
kerja perangkat daerah.
.*/ 6erdasarkan prioritas dan pla%on anggaran sebagaimana dimaksud pada a$at .1/
kepala satuan kerja perangkat daerah men$usun ren(ana kerja dan anggaran
satuan kerja perangkat daerah dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja $ang
akan di(apai.
-
.)/ Ren(ana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .*/ disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan daerah
sebagai bahan pen$usunan ran(angan ,erda tentang 9,6D tahun berikutn$a.

Paa) 111
.1/ &epala daerah mengajukan ran(angan ,erda tentang 9,6D disertai penjelasan dan
dokumen-dokumen pendukungn$a kepada D,RD untuk memperoleh persetujuan
bersama.
.*/ Ran(angan ,erda sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dibahas pemerintah
daerah bersama D,RD berdasarkan kebijakan umum 9,6D# serta prioritas dan
pla%on anggaran.
.)/ ,engambilan keputusan D,RD untuk men$etujui ran(angan ,erda sebagaimana
dimaksud pada a$at .*/ dilakukan selambat-lambatn$a 1 .satu/ bulan sebelum tahun
anggaran dilaksanakan.
.!/ 9tas dasar persetujuan D,RD sebagaimana dimaksud pada a$at .)/# kepala
daerah men$iapkan ran(angan peraturan kepala daerah tentang penjabaran 9,6D
dan ran(angan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah.

Paa) 112
Tata (ara pen$usunan ren(ana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah serta
tata (ara pen$usunan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah
diatur dalam ,erda $ang berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Paragra7 Ke&e)a6an
Per"+a-an APBD
Paa) 113
.1/ ,erubahan 9,6D dapat dilakukan apabila terjadi:
a. perkembangan $ang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum 9,6D'
b. keadaan $ang men$ebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi# antarkegiatan# dan antarjenis belanja' dan
(. keadaan $ang men$ebabkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumn$a
harus digunakan untuk pembia$aan dalam tahun anggaran berjalan.
.*/ ,emerintah daerah mengajukan ran(angan ,erda tentang perubahan 9,6D#
disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungn$a kepada D,RD.
.)/ ,engambilan keputusan mengenai ran(angan ,erda tentang perubahan 9,6D
sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dilakukan oleh D,RD paling lambat ) .tiga/
bulan sebelum tahun anggaran $ang bersangkutan berakhir.
Paragra7 Kee$+*)an
Per!angg"ng#a2a+an Pe)a,anaan APBD
Paa) 114
.1/ &epala daerah men$ampaikan ran(angan ,erda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan 9,6D kepada D,RD berupa laporan keuangan $ang telah diperiksa
3+
oleh 6adan ,emeriksa &euangan paling lambat - .enam/ bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
.*/ 4aporan keuangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ sekurang-kurangn$a
meliputi laporan realisasi 9,6D# nera(a# laporan arus kas# dan (atatan atas laporan
keuangan# $ang dilampiri dengan laporan keuangan badan usaha milik daerah.
.)/ 4aporan keuangan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ disusun dan disajikan
sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan $ang ditetapkan dengan ,eraturan
,emerintah.
Paragra7 Kee6")"-
E;a)"a* Ran<angan Pera!"ran Daera- &an
Pera!"ran Ke6a)a Daera- !en!ang APBD, Per"+a-an APBD
&an Per!angg"ng#a2a+an Pe)a,anaan APBD
Paa) 11.
.1/ Ran(angan ,erda pro0insi tentang 9,6D $ang telah disetujui bersama dan
ran(angan ,eraturan 5ubernur tentang penjabaran 9,6D sebelum ditetapkan oleh
5ubernur paling lambat ) .tiga/ hari disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri
untuk die0aluasi.
.*/ ;asil e0aluasi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ disampaikan oleh Menteri
Dalam Negeri kepada 5ubernur paling lambat 1" .lima belas/ hari terhitung sejak
diteriman$a ran(angan dimaksud.
.)/ 9pabila Menteri Dalam Negeri men$atakan hasil e0aluasi ran(angan ,erda tentang
9,6D dan ran(angan ,eraturan 5ubernur tentang penjabaran 9,6D sudah sesuai
dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi#
5ubernur menetapkan ran(angan dimaksud menjadi ,erda dan ,eraturan 5ubernur.
.!/ 9pabila Menteri Dalam Negeri men$atakan hasil e0aluasi ran(angan ,erda tentang
9,6D dan ran(angan ,eraturan 5ubernur tentang penjabaran 9,6D bertentangan
dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi#
5ubernur bersama D,RD melakukan pen$empurnaan paling lama 3 .tujuh/ hari
terhitung sejak diteriman$a hasil e0aluasi.
."/ 9pabila hasil e0aluasi tidak ditindaklanjuti oleh 5ubernur dan D,RD# dan 5ubernur
tetap menetapkan ran(angan ,erda tentang 9,6D dan ran(angan ,eraturan
5ubernur tentang penjabaran 9,6D menjadi ,erda dan ,eraturan 5ubernur#
Menteri Dalam Negeri membatalkan ,erda dan ,eraturan 5ubernur dimaksud
sekaligus men$atakan berlakun$a pagu 9,6D tahun sebelumn$a.
Paa) 11/
.1/ Ran(angan ,erda kabupaten1kota tentang 9,6D $ang telah disetujui bersama dan
ran(angan ,eraturan 6upati17alikota tentang ,enjabaran 9,6D sebelum
ditetapkan oleh 6upati17alikota paling lama ) .tiga/ hari disampaikan kepada
5ubernur untuk die0aluasi.
.*/ ;asil e0aluasi disampaikan oleh 5ubernur kepada 6upati17alikota paling lama 1"
.lima belas/ hari terhitung sejak diteriman$a ran(angan ,erda kabupaten1kota dan
ran(angan ,eraturan 6upati17alikota tentang ,enjabaran 9,6D sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/.
.)/ 9pabila 5ubernur men$atakan hasil e0aluasi ran(angan ,erda tentang 9,6D dan
ran(angan ,eraturan 6upati17alikota tentang ,enjabaran 9,6D sudah sesuai
dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi#
6upati17alikota menetapkan ran(angan dimaksud menjadi ,erda dan ,eraturan
6upati17alikota.
31
.!/ 9pabila 5ubernur men$atakan hasil e0aluasi ran(angan ,erda tentang 9,6D dan
ran(angan ,eraturan 6upati17alikota tentang ,enjabaran 9,6D tidak sesuai
dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi#
6upati17alikota bersama D,RD melakukan pen$empurnaan paling lama 3 .tujuh/
hari sejak diteriman$a hasil e0aluasi.
."/ 9pabila hasil e0aluasi tidak ditindaklanjuti oleh 6upati17alikota dan D,RD# dan
6upati17alikota tetap menetapkan ran(angan ,erda tentang 9,6D dan ran(angan
,eraturan 6upati17alikota tentang penjabaran 9,6D menjadi ,erda dan ,eraturan
6upati17alikota# 5ubernur membatalkan ,erda dan ,eraturan 6upati17alikota
dimaksud sekaligus men$atakan berlakun$a pagu 9,6D tahun sebelumn$a.
.-/ 5ubernur men$ampaikan hasil e0aluasi ran(angan ,erda kabupaten1kota tentang
9,6D dan ran(angan ,eraturan 6upati17alikota tentang ,enjabaran 9,6D kepada
Menteri Dalam Negeri.

Paa) 110
.1/ 9pabila D,RD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam ,asal 121 a$at
.)/ tidak mengambil keputusan bersama dengan kepala daerah terhadap ran(angan
peraturan kepala daerah tentang 9,6D# kepala daerah melaksanakan pengeluaran
setinggi-tinggin$a sebesar angka 9,6D tahun anggaran sebelumn$a untuk
membia$ai keperluan setiap bulan $ang disusun dalam ran(angan peraturan kepala
daerah tentang 9,6D.
.*/ Ran(angan peraturan kepala daerah sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat
dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi
pro0insi dan 5ubernur bagi kabupaten1kota.
.)/ Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud pada a$at .*/# ran(angan
peraturan kepala daerah tentang 9,6D beserta lampirann$a disampaikan paling
lambat 1" .lima belas/ hari terhitung sejak D,RD tidak mengambil keputusan
bersama dengan kepala daerah terhadap ran(angan ,erda tentang 9,6D.
.!/ 9pabila dalam batas waktu )+ .tiga puluh/ hari Menteri Dalam Negeri atau 5ubernur
tidak mengesahkan ran(angan peraturan kepala daerah sebagaimana dimaksud
pada a$at .*/# kepala daerah menetapkan ran(angan peraturan kepala daerah
dimaksud menjadi peraturan kepala daerah.

Paa) 111
,roses penetapan ran(angan ,erda tentang ,erubahan 9,6D dan ran(angan peraturan
kepala daerah tentang ,enjabaran ,erubahan 9,6D menjadi ,erda dan peraturan
kepala daerah berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 12"# ,asal 12-#
dan ,asal 123.
Paa) 113
,roses penetapan ran(angan ,erda $ang berkaitan dengan pajak daerah# retribusi
daerah# dan tata ruang daerah menjadi ,erda# berlaku ,asal 12" dan ,asal 12-# dengan
ketentuan untuk pajak daerah dan retribusi daerah dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Menteri &euangan# dan untuk tata ruang daerah dikoordinasikan dengan menteri
$ang membidangi urusan tata ruang.
Paa) 130
,eraturan kepala daerah tentang ,enjabaran 9,6D dan peraturan kepala daerah
tentang ,enjabaran ,erubahan 9,6D dijadikan dasar penetapan dokumen pelaksanaan
anggaran satuan kerja perangkat daerah.
3*
Paa) 131
Dalam rangka e0aluasi pengelolaan keuangan daerah dikembangkan sistem in%ormasi
keuangan daerah $ang menjadi satu kesatuan dengan sistem in%ormasi pemerintahan
daerah.
Paragra7 Kee+e)a
Pe)a,anaan Ta!a Ua-a Ke"angan Daera-
Paa) 132
.1/ :emua penerimaan dan pengeluaran pemerintahan daerah dianggarkan dalam
9,6D dan dilakukan melalui rekening kas daerah $ang dikelola oleh 6endahara
Umum Daerah.
.*/ Untuk setiap pengeluaran atas beban 9,6D# diterbitkan surat keputusan otorisasi
oleh kepala daerah atau surat keputusan lain $ang berlaku sebagai surat keputusan
otorisasi.
.)/ ,engeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja daerah jika untuk
pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak (ukup tersedia dalam 9,6D.
.!/ &epala daerah# wakil kepala daerah# pimpinan D,RD# dan pejabat daerah lainn$a#
dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan
lain dari $ang telah ditetapkan dalam 9,6D.
Paa) 133
.1/ Uang milik pemerintahan daerah $ang sementara belum digunakan dapat
didepositokan dan1atau diin0estasikan dalam in0estasi jangka pendek sepanjang
tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah.
.*/ 6unga deposito# bunga atas penempatan uang di bank# jasa giro# dan1atau bunga
atas in0estasi jangka pendek merupakan pendapatan daerah.
.)/ &epala daerah dengan persetujuan D,RD dapat menetapkan peraturan tentang :
a. penghapusan tagihan daerah# sebagian atau seluruhn$a' dan
b. pen$elesaian masalah ,erdata.

Paa) 134
,en$usunan# pelaksanaan# penatausahaan# pelaporan# pengawasan dan pertanggung-
jawaban keuangan daerah diatur lebih lanjut dengan ,erda $ang berpedoman pada
,eraturan ,emerintah.
BAB I=
KER>A SAMA DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Paa) 13.
.1/ Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rak$at# daerah dapat mengadakan kerja
sama dengan daerah lain $ang didasarkan pada pertimbangan e%isiensi dan
e%ekti%itas pela$anan publik# sinergi dan saling menguntungkan.
.*/ &erja sama sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat diwujudkan dalam bentuk
badan kerjasama antar daerah $ang diatur dengan keputusan bersama.
.)/ Dalam pen$ediaan pela$anan publik# daerah dapat bekerja sama dengan pihak
ketiga.
3)
.!/ &erja sama sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .)/ $ang membebani
mas$arakat dan daerah harus mendapatkan persetujuan D,RD.
Paa) 13/
.1/ ,elaksanaan urusan pemerintahan $ang mengakibatkan dampak lintas daerah
dikelola bersama oleh daerah terkait.
.*/ Untuk men(iptakan e%isiensi# daerah wajib mengelola pela$anan publik se(ara
bersama dengan daerah sekitarn$a untuk kepentingan mas$arakat.
.)/ Untuk pengelolaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/#
daerah membentuk badan kerja sama.
.!/ 9pabila daerah tidak melaksanakan kerja sama sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ dan a$at .*/# pengelolaan pela$anan publik tersebut dapat dilaksanakan oleh
,emerintah.
Paa) 130
Tata (ara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1" dan ,asal
1- diatur lebih lanjut dengan ,eraturan ,emerintah.
Paa) 131
.1/ 9pabila terjadi perselisihan dalam pen$elenggaraan %ungsi pemerintahan antar
kabupaten1kota dalam satu pro0insi# 5ubernur men$elesaikan perselisihan
dimaksud.
.*/ 9pabila terjadi perselisihan antarpro0insi# antara pro0insi dan kabupaten1kota di
wila$ahn$a# serta antara pro0insi dan kabupaten1kota di luar wila$ahn$a# Menteri
Dalam Negeri men$elesaikan perselisihan dimaksud.
.)/ &eputusan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/ bersi%at %inal.
BAB =
KA%ASAN PERKOTAAN
Paa) 133
.1/ &awasan perkotaan dapat berbentuk :
a. &ota sebagai daerah otonom'
b. bagian daerah kabupaten $ang memiliki (iri perkotaan'
(. bagian dari dua atau lebih daerah $ang berbatasan langsung dan memiliki (iri
perkotaan.
.*/ &awasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% a dikelola oleh
pemerintah kota.
.)/ &awasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b dikelola oleh
daerah atau lembaga pengelola $ang dibentuk dan bertanggungjawab kepada
pemerintah kabupaten.
.!/ &awasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% ( dalam hal
penataan ruang dan pen$ediaan %asilitas pela$anan umum tertentu dikelola bersama
oleh daerah terkait.
."/ Di kawasan perdesaan $ang diren(anakan dan dibangun menjadi kawasan
perkotaan# pemerintah daerah $ang bersangkutan dapat membentuk badan
pengelola pembangunan.
3!
.-/ Dalam peren(anaan# pelaksanaan pembangunan# dan pengelolaan kawasan
perkotaan# pemerintah daerah mengikutsertakan mas$arakat sebagai upa$a
pemberda$aan mas$arakat.
.3/ &etentuan# sebagaimana dimaksud pada a$at .*/# a$at .)/# a$at .!/# a$at ."/# dan
a$at .-/ ditetapkan dengan ,erda dengan berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
BAB =I
DESA
Bag*an Per!a$a
U$"$
Paa) 200
(1) Dalam pemerintahan daerah kabupaten1kota dibentuk pemerintahan desa $ang
terdiri dari pemerintah desa dan badan permus$awaratan desa.
.*/ ,embentukan# penghapusan# dan1atau penggabungan Desa dengan
memperhatikan asal usuln$a atas prakarsa mas$arakat.
.)/ Desa di kabupaten1kota se(ara bertahap dapat diubah atau disesuaikan statusn$a
menjadi kelurahan sesuai usul dan prakarsa pemerintah desa bersama badan
permus$awaratan desa $ang ditetapkan dengan ,erda'
Paa) 201
.1/ ,endanaan sebagai akibat perubahan status desa menjadi kelurahan dibebankan
pada 9,6D kabupaten1kota.
.*/ Dalam hal desa berubah statusn$a menjadi kelurahan# keka$aann$a menjadi
keka$aan daerah dan dikelola oleh kelurahan $ang bersangkutan.
Bag*an Ke&"a
Pe$er*n!a- Dea
Paa) 202
(1) ,emerintah desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa.
.*/ ,erangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainn$a.
(3) :ekretaris desa sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ diisi dari pegawai negeri sipil $ang
memenuhi pers$aratan.
Paa) 203
.1/ &epala desa sebagaimana dimaksud dalam ,asal *+* a$at .1/ dipilih langsung oleh
dan dari penduduk desa warga negara Republik Indonesia $ang s$arat selanjutn$a
dan tata (ara pemilihann$a diatur dengan ,erda $ang berpedoman kepada
,eraturan ,emerintah.
.*/ @alon kepala desa $ang memperoleh suara terban$ak dalam pemilihan kepala desa
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# ditetapkan sebagai kepala desa.
3"
.)/ ,emilihan kepala desa dalam kesatuan mas$arakat hukum adat beserta hak
tradisionaln$a sepanjang masih hidup dan $ang diakui keberadaann$a berlaku
ketentuan hukum adat setempat $ang ditetapkan dalam ,erda dengan berpedoman
pada ,eraturan ,emerintah.
Paa) 204
Masa jabatan kepala desa adalah - .enam/ tahun dan dapat dipilih kembali han$a untuk
1 .satu/ kali masa jabatan berikutn$a.

Paa) 20.
.1/ &epala desa terpilih dilantik oleh 6upati17alikota paling lambat )+ .tiga puluh/ hari
setelah pemilihan.
.*/ :ebelum memangku jabatann$a# kepala desa mengu(apkan sumpah1janji.
.)/ :usunan kata-kata sumpah1janji dimaksud adalah sebagai berikut:
EDemi 9llah .Tuhan/# sa$a bersumpah1berjanji bahwa sa$a akan memenuhi
kewajiban sa$a selaku kepala desa dengan sebaik-baikn$a# sejujur-jujurn$a# dan
seadil-adiln$a' bahwa sa$a akan selalu taat dalam mengamalkan dan
mempertahankan ,an(asila sebagai dasar negara' dan bahwa sa$a akan
menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1!" serta
melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusn$a
$ang berlaku bagi desa# daerah# dan Negara &esatuan Republik IndonesiaF.
Paa) 20/
Urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan desa men(akup:
a. urusan pemerintahan $ang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa.
b. urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangan kabupaten1kota $ang diserahkan
pengaturann$a kepada desa.
c. tugas pembantuan dari ,emerintah# pemerintah pro0insi# dan1atau pemerintah
kabupaten1kota.
d. urusan pemerintahan lainn$a $ang oleh peraturan perundang-perundangan
diserahkan kepada desa.
Paa) 200
Tugas pembantuan dari ,emerintah# pemerintah pro0insi# dan1atau pemerintah
kabupaten1kota kepada desa disertai dengan pembia$aan# sarana dan
prasarana# serta sumber da$a manusia.
Paa) 201
Tugas dan kewajiban kepala desa dalam memimpin pen$elenggaraan pemerintahan
desa diatur lebih lanjut dengan ,erda berdasarkan ,eraturan ,emerintah.
Bag*an Ke!*ga
Ba&an Per$"5a2ara!an Dea

Paa) 203
6adan ,ermus$awaratan Desa ber%ungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala
desa# menampung dan men$alurkan aspirasi mas$arakat.
3-

Paa) 210
.1/ 9nggota badan permus$awaratan desa adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan $ang ditetapkan dengan (ara mus$awarah dan mu%akat.
.*/ ,impinan badan permus$awaratan desa dipilih dari dan oleh anggota badan
permus$awaratan desa.
.)/ Masa jabatan anggota badan permus$awaratan desa adalah - .enam/ tahun dan
dapat dipilih lagi untuk 1 .satu/ kali masa jabatan berikutn$a.
.!/ :$arat dan tata (ara penetapan anggota dan pimpinan badan permus$awaratan
desa diatur dalam ,erda $ang berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
Bag*an Kee$6a!
Le$+aga La*n
Paa) 211
.1/ Di desa dapat dibentuk lembaga kemas$arakatan $ang ditetapkan dengan
peraturan desa dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
.*/ 4embaga kemas$arakatan sebagaimana dimaksud a$at .1/ bertugas membantu
pemerintah desa dan merupakan mitra dalam memberda$akan mas$arakat desa.
Bag*an Ke)*$a
Ke"angan Dea
Paa) 212
.1/ &euangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa $ang dapat dinilai dengan
uang# serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang $ang dapat
dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.
.*/ ;ak dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ menimbulkan
pendapatan# belanja dan pengelolaan keuangan desa.
.)/ :umber pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ terdiri atas:
a. pendapatan asli desa'
b. bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten1kota'
(. bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah $ang diterima oleh
kabupaten1kota'
d. bantuan dari ,emerintah# pemerintah pro0insi# dan pemerintah kabupaten1kota'
e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga.
.!/ 6elanja desa sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ digunakan untuk mendanai
pen$elenggaraan pemerintahan desa dan pemberda$aan mas$arakat desa.
."/ ,engelolaan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada a$at .*/ dilakukan oleh
kepala desa $ang dituangkan dalam peraturan desa tentang anggaran pendapatan
dan belanja desa.
.-/ ,edoman pengelolaan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada a$at ."/
ditetapkan oleh 6upati17alikota dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan.
33
Paa) 213
.1/ Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan
potensi desa.
.*/ 6adan usaha milik desa sebagaimana dimaksud a$at .1/ berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.
.)/ 6adan usaha milik desa sebagaimana dimaksud a$at .1/ dapat melakukan pinjaman
sesuai peraturan perundang-undangan.
Bag*an Keena$
Ker#a Sa$a Dea
Paa) 214
.1/ Desa dapat mengadakan kerja sama untuk kepentingan desa $ang diatur dengan
keputusan bersama dan dilaporkan kepada 6upati17alikota melalui (amat.
.*/ &erjasama antar desa dan desa dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada
a$at .1/ dilakukan sesuai dengan kewenangann$a.
.)/ &erjasama desa dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dapat
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
.!/ Untuk pelaksanaan kerja sama# sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# a$at .*/# dan
a$at .)/ dapat dibentuk badan kerja sama.
Paa) 21.
.1/ ,embangunan kawasan perdesaan $ang dilakukan oleh kabupaten1kota dan atau
pihak ketiga mengikutsertakan pemerintah desa dan badan permus$awaratan desa.
.*/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diatur dengan ,erda#
dengan memperhatikan:
a. kepentingan mas$arakat desa'
b. kewenangan desa'
(. kelan(aran pelaksanaan in0estasi'
d. kelestarian lingkungan hidup'
e. keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum.
Paa) 21/
.1/ ,engaturan lebih lanjut mengenai desa ditetapkan dalam ,erda dengan
berpedoman pada ,eraturan ,emerintah.
.*/ ,erda# sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# wajib mengakui dan menghormati
hak# asal-usul# dan adat istiadat desa.
BAB =II
PEMBINAAN DAN PENGA%ASAN
Paa) 210
.1/ ,embinaan atas pen$elenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh
,emerintah $ang meliputi :
32
a. koordinasi pemerintahan antarsusunan pemerintahan'
b. pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan'
(. pemberian bimbingan# super0isi# dan konsultasi pelaksanaan urusan
pemerintahan'
d. pendidikan dan pelatihan' dan
e. peren(anaan# penelitian# pengembangan# pemantauan# dan e0aluasi pelaksanaan
urusan pemerintahan.
.*/ &oordinasi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% a dilaksanakan se(ara
berkala pada tingkat nasional# regional# atau pro0insi.
.)/ ,emberian pedoman dan standar sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b
men(akup aspek peren(anaan# pelaksanaan# tata laksana# pendanaan# kualitas#
pengendalian dan pengawasan.
.!/ ,emberian bimbingan# super0isi dan konsultasi sebagaimana dimaksud pada a$at
.1/ huru% ( dilaksanakan se(ara berkala dan1atau sewaktu-waktu# baik se(ara
men$eluruh kepada seluruh daerah maupun kepada daerah tertentu sesuai dengan
kebutuhan.
."/ ,endidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% d
dilaksanakan se(ara berkala bagi kepala daerah atau wakil kepala daerah# anggota
D,RD# perangkat daerah# pegawai negeri sipil daerah# dan kepala desa.
.-/ ,eren(anaan# penelitian# pengembangan# pemantauan# dan e0aluasi sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ huru% e dilaksanakan se(ara berkala ataupun sewaktu-
waktu dengan memperhatikan susunan pemerintahan.
.3/ ,elaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% d dan huru% e
dapat dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dan1atau lembaga penelitian.
Paa) 211
.1/ ,engawasan atas pen$elenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh
,emerintah $ang meliputi:
a. ,engawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah'
b. ,engawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah'

.*/ ,engawasan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% a dilaksanakan oleh
aparat pengawas intern ,emerintah sesuai peraturan perundang-undangan.
Paa) 213
.1/ ,emerintah memberikan penghargaan dalam pen$elenggaraan pemerintahan
daerah.
(2) ,enghargaan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diberikan kepada
pemerintahan daerah# kepala daerah dan1atau wakil kepala daerah# anggota D,RD#
perangkat daerah# ,N: daerah# kepala desa# anggota badan permus$awaratan
desa# dan mas$arakat.
Paa) 220
.1/ :anksi diberikan oleh ,emerintah dalam rangka pengawasan pen$elenggaraan
pemerintahan daerah.
.*/ :anksi sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ diberikan kepada pemerintahan daerah#
kepala daerah atau wakil kepala daerah# anggota D,RD# perangkat daerah# ,N:
daerah# dan kepala desa.
3
Paa) 221
;asil pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *13 dan ,asal
*12 digunakan sebagai bahan pembinaan selanjutn$a oleh ,emerintah dan dapat
digunakan sebagai bahan pemeriksaan oleh 6adan ,emeriksa &euangan.
Paa) 222
.1/ ,embinaan dan pengawasan pen$elenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana
dimaksud dalam ,asal *13 dan ,asal *12 se(ara nasional dikoordinasikan oleh
Menteri Dalam Negeri.
.*/ ,embinaan dan pengawasan pen$elenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana
dimaksud pada a$at .1/ untuk kabupaten1kota dikoordinasikan oleh 5ubernur.
.)/ ,embinaan dan pengawasan pen$elenggaraan pemerintahan desa dikoordinasikan
oleh 6upati17alikota.
.!/ 6upati dan walikota dalam pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada a$at .)/ dapat melimpahkan kepada (amat.
Paa) 223
,edoman pembinaan dan pengawasan $ang meliputi standar# norma# prosedur#
penghargaan# dan sanksi diatur dalam ,eraturan ,emerintah.
BAB =III
PERTIMBANGAN DALAM KEBI>AKAN OTONOMI DAERAH
Paa) 224
(1) Dalam rangka pen$elenggaraan pemerintahan daerah# ,residen dapat membentuk
suatu dewan $ang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terhadap
kebijakan otonomi daerah.
.*/ Dewan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ bertugas memberikan saran dan
pertimbangan kepada ,residen antara lain mengenai ran(angan kebijakan:
a. pembentukan# penghapusan dan penggabungan daerah serta pembentukan
kawasan khusus.
b. perimbangan keuangan antara ,emerintah dan pemerintahan daerah# $ang
meliputi:
1/ perhitungan bagian masing-masing daerah atas dana bagi hasil pajak dan
sumber da$a alam sesuai dengan peraturan perundang-undangan'
*/ %ormula dan perhitungan D9U masing-masing daerah berdasarkan besaran
pagu D9U sesuai dengan peraturan perundangan'
)/ D9& masing-masing daerah untuk setiap tahun anggaran berdasarkan
besaran pagu D9& dengan menggunakan kriteria sesuai dengan peraturan
perundangan.
.)/ Dewan sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri
$ang susunan organisasi keanggotaan dan tata laksanan$a diatur lebih lanjut
dengan ,eraturan ,residen.
BAB =I4
2+
KETENTUAN LAIN-LAIN
Paa) 22.
Daerah-daerah $ang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur
dengan Undang-Undang ini diberlakukan pula ketentuan khusus $ang diatur dalam
undang-undang lain.
Paa) 22/
.1/ &etentuan dalam Undang-Undang ini berlaku bagi ,ro0insi Daerah &husus Ibukota
?akarta# ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam# ,ro0insi ,apua# dan ,ro0insi Daerah
Istimewa Aog$akarta sepanjang tidak diatur se(ara khusus dalam Undang-Undang
tersendiri.
.*/ &eistimewaan untuk ,ro0insi Daerah Istimewa Aog$akarta sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor ** Tahun 1# adalah tetap dengan ketentuan
bahwa pen$elenggaraan pemerintahan ,ro0insi Daerah Istimewa Aog$akarta
didasarkan pada Undang-Undang ini.
.)/ &husus untuk ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah diselenggarakan sesuai ketentuan dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun *++1 tentang 8tonomi &husus bagi ,ro0insi Daerah Istimewa 9(eh
sebagai ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam# dengan pen$empurnaan:
a. ,emilihan &epala daerah $ang berakhir masa jabatann$a sampai dengan bulan
9pril *++"# diselenggarakan pemilihan se(ara langsung sebagaimana dimaksud
Undang-Undang Nomor 12 Tahun *++1 tentang 8tonomi &husus bagi ,ro0insi
Daerah Istimewa 9(eh sebagai ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam paling
lambat pada bulan Mei *++".
b. &epala daerah selain $ang din$atakan pada huru% .a/ di atas diselenggarakan
pemilihan kepala daerah sesuai dengan periode masa jabatann$a.
(. &epala daerah dan wakil kepala daerah $ang berakhir masa jabatann$a sebelum
Undang-Undang ini disahkan sampai dengan bulan 9pril *++"# sejak masa
jabatann$a berakhir diangkat seorang pejabat kepala daerah.
d. ,ejabat kepala daerah tidak dapat menjadi (alon kepala daerah atau (alon wakil
kepala daerah $ang dipilih se(ara langsung sebagaimana dimaksud Undang-
Undang Nomor 12 Tahun *++1 tentang 8tonomi &husus bagi ,ro0insi Daerah
Istimewa 9(eh sebagai ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam.
e. 9nggota &omisi Independen ,emilihan dari unsur anggota &omisi ,emilihan
Umum Republik Indonesia diisi oleh &etua dan anggota &omisi ,emilihan Umum
Daerah ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam.
Paa) 220
.1/ &husus untuk ,ro0insi Daerah &husus Ibukota ?akarta karena kedudukann$a
sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia# diatur dengan undang-undang
tersendiri.
.*/ ,ro0insi Daerah &husus Ibukota ?akarta sebagai Ibukota Negara berstatus sebagai
daerah otonom# dan dalam wila$ah administrasi tersebut tidak dibentuk daerah $ang
berstatus otonom.
.)/ Undang-undang sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ memuat pengaturan:
a. kekhususan tugas# hak# kewajiban# dan tanggung jawab sebagai ibukota Negara.
b. tempat kedudukan perwakilan negara-negara sahabat.
(. keterpaduan ren(ana umum tata ruang ?akarta dengan ren(ana umum tata ruang
daerah sekitar.
21
d. kawasan khusus untuk men$elenggarakan %ungsi pemerintahan tertentu $ang
dikelola langsung oleh ,emerintah.
Paa) 221
.1/ ,en$elenggaraan urusan pemerintahan $ang menjadi wewenang ,emerintah
sebagaimana dimaksud dalam ,asal 1+ a$at .)/ $ang didekonsentrasikan#
dilaksanakan oleh instansi 0ertikal di daerah.
.*/ Instansi 0ertikal sebagaimana dimaksud pada a$at .1/# jumlah# susunan dan luas
wila$ah kerjan$a ditetapkan ,emerintah.
.)/ ,embentukan# susunan organisasi# dan tata laksana instansi 0ertikal di daerah#
sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ dan a$at .*/# ditetapkan dengan &eputusan
,residen.
.!/ :emua instansi 0ertikal $ang menjadi perangkat daerah# keka$aann$a dialihkan
menjadi milik daerah.
Paa) 223
6atas daerah pro0insi atau kabupaten1kota $ang berbatasan dengan wila$ah negara lain#
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan hukum
internasional $ang pelaksanaann$a ditetapkan oleh ,emerintah.

Paa) 230
9nggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota &epolisian Negara Republik Indonesia
tidak menggunakan hak memilihn$a dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah sepanjang belum diatur dalam undang-undang.
BAB =4
KETENTUAN PERALIHAN
Paa) 231
,ada saat berlakun$a undang-undang ini# nama# batas# dan ibukota pro0insi# daerah
khusus# daerah istimewa# kabupaten# dan kota# tetap berlaku ke(uali ditentukan lain
dalam peraturan perundang-undangan.
Paa) 232
.1/ ,ro0insi# kabupaten1kota# ke(amatan# kelurahan# dan desa $ang ada pada saat
diundangkann$a Undang-Undang ini tetap sebagai pro0insi# kabupaten1kota#
ke(amatan# kelurahan# dan desa ke(uali ditentukan lain dalam peraturan
perundang-undangan.
.*/ ,embentukan daerah pro0insi atau kabupaten1kota $ang telah memenuhi seluruh
pers$aratan pembentukan sesuai peraturan perundang-undangan tetap diproses
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebelum Undang-Undang ini
diundangkan.
Paa) 233
.1/ Dihapus.
"+
50
Ibid. sebelumn$a berbun$i: ,epala daerah ang berakhir masa #abatanna pada tahun 200/
sampai dengan bulan 2uni 200& diselenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung sebagaimana
2*
.*/ Pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
yang masa jabatannya berakhir pada bulan November 2008 sampai dengan
bulan Juli 2009 diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang ini paling
lama pada bulan Oktober 2008.
.)/ Dalam hal terjadi pemilihan kepala daerah putaran kedua# pemungutan suara
diselenggarakan paling lama pada bulan Desember *++2.
"1
Paa) 234
.1/ &epala daerah dan wakil kepala daerah $ang berakhir masa jabatann$a sebelum
bulan ?uni *++"# sejak masa jabatann$a berakhir diangkat seorang penjabat kepala
daerah.
.*/ ,enjabat kepala daerah $ang ditetapkan sebelum diundangkann$a Undang-Undang
ini# menjalankan tugas sampai berakhir masa jabatann$a.
.)/ ,endanaan kegiatan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah $ang
diselenggarakan pada tahun *++" dibebankan pada 9,6N dan 9,6D.
Paa) 23.
.1/ ,emungutan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur# bupati dan wakil
bupati# serta walikota dan wakil walikota dalam satu daerah $ang sama $ang berakhir
masa jabatann$a pada tahun *++2 sampai dengan ?uli *++ dapat diselenggarakan
pada hari dan tanggal $ang sama.
"*
.*/ ,emungutan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur# bupati dan wakil
bupati# serta walikota dan wakil walikota dalam satu daerah $ang sama $ang berakhir
masa jabatann$a dalam kurun waktu + .sembilan puluh/ hari# setelah bulan ?uli
*++ diselenggarakan pada hari dan tanggal $ang sama.
")

Paa) 23/
.1/ &epala desa dan perangkat desa $ang ada pada saat mulai berlakun$a Undang-
Undang ini tetap menjalankan tugas sampai habis masa jabatann$a.
.*/ 9nggota badan perwakilan desa $ang ada pada saat mulai berlakun$a Undang-
Undang ini menjalankan tugas sebagaimana di atur dalam Undang-Undang ini
sampai habis masa jabatann$a.
Paa) 23/A
Dalam hal pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan
berlangsung sebelum terbentukn$a panitia pengawas pemilihan oleh 6adan ,engawas
,emilu# D,RD berwenang membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah#
"!
dimaksud dalam Undang$Undang ini pada bulan 2uni 200&.
51
Ibid.
52
Ibid. sebelumn$a berbun$i: ,emilihan 5ubernur dan 6upati17alikota dalam satu daerah $ang
sama $ang berakhir masa jabatann$a pada bulan dan tahun $ang sama dan1atau dalam kurun waktu
antara 1 .satu/ sampai dengan )+ .tiga puluh/ hari# pemungutan suaran$a diselenggarakan pada hari $ang
sama.
53
Ibid.
54
Ibid.
2)
Paa) 23/B
,ada saat berlakun$a Undang-Undang ini# kepala daerah1wakil kepala daerah $ang
sudah terda%tar sebagai (alon kepala daerah1wakil kepala daerah tidak mengundurkan
diri dari jabatann$a.
""
Paa) 23/:
,enanganan sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah oleh Mahkamah 9gung dialihkan kepada Mahkamah &onstitusi paling
lama 12 .delapan belas/ bulan sejak Undang-Undang ini diundangkan.
"-
BAB =4I
KETENTUAN PENUTUP
Paa) 230
:emua ketentuan peraturan perundang-undangan $ang berkaitan se(ara langsung
dengan daerah otonom wajib mendasarkan dan men$esuaikan pengaturann$a pada
Undang-Undang ini.

Paa) 231
.1/ :emua peraturan perundang-undangan $ang berkaitan dengan pemerintahan
daerah sepanjang belum diganti dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini
din$atakan tetap berlaku.
.*/ ,eraturan pelaksanaan atas Undang-Undang ini ditetapkan selambat-lambatn$a *
.dua/ tahun sejak Undang-Undang ini ditetapkan.
Paa) 233
,ada saat berlakun$a Undang-Undang ini# maka Undang-Undang Nomor ** Tahun 1
tentang pemerintahan daerah din$atakan tidak berlaku'
Paa) 233A
,ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku# semua ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan $ang bertentangan dengan Undang-Undang ini din$atakan tidak
berlaku.
"3
Paa) 240
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
9gar setiap orang dapat mengetahuin$a# memerintahkan pengundangan Undang-
Undang ini dengan penempatann$a dalam 4embaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di ?akarta
55
Ibid.
56
Ibid.
57
Ibid.
2!
pada tanggal 1" 8ktober *++!
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGA%ATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di ?akarta
pada tanggal 1" 8ktober *++!
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAMBANG KESO%O
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2004 NOMOR 12.
2"
PEN>ELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 2004
TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH
I( PEN>ELASAN UMUM
1( Daar Pe$*,*ran
a. :esuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1!"# pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
,emberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk memper(epat
terwujudn$a kesejahteraan mas$arakat melalui peningkatan pela$anan#
pemberda$aan dan peran serta mas$arakat. Disamping itu melalui otonomi
luas# daerah diharapkan mampu meningkatkan da$a saing dengan
memperhatikan prinsip demokrasi# pemerataan# keadilan# keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem
Negara &esatuan Republik Indonesia.
,emerintahan daerah dalam rangka meningkatkan e%isiensi dan e%ekti%itas
pen$elenggaraan otonomi daerah# perlu memperhatikan hubungan
antarsusunan pemerintahan dan antarpemerintahan daerah# potensi dan
keanekaragaman daerah. 9spek hubungan wewenang memperhatikan
kekhususan dan keragaman daerah dalam sistem Negara &esatuan
Republik Indonesia. 9spek hubungan keuangan# pela$anan umum#
peman%aatan sumber da$a alam dan sumber da$a lainn$a dilaksanakan
se(ara adil dan selaras. Disamping itu# perlu diperhatikan pula peluang dan
tantangan dalam persaingan global dengan meman%aatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. 9gar mampu menjalankan perann$a
tersebut# daerah diberikan kewenangan $ang seluas-luasn$a disertai dengan
pemberian hak dan kewajiban men$elenggarakan otonomi daerah dalam
kesatuan sistem pen$elenggaraan pemerintahan negara.
,erubahan Undang-undang No. ** Tahun 1# disamping karena adan$a
perubahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"#
juga memperhatikan beberapa &etetapan M,R dan &eputusan M,R#
seperti' &etetapan Majelis ,ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia
Nomor ID1M,R1*+++ tentang Rekomendasi &ebijakan Dalam
,en$elenggaraan 8tonomi Daerah' dan &etetapan Majelis
,ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia Nomor DI1M,R1*++* tentang
Rekomendasi 9tas 4aporan ,elaksanaan ,utusan Majelis ,ermus$awaratan
Rak$at Republik Indonesia oleh ,residen# D,9# D,R# 6,&# dan M9 pada
sidang tahunan Majelis ,ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia tahun
*++* dan &eputusan Majelis ,ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia
Nomor "1M,R1*++) tentang ,enugasan &epada M,R-RI Untuk
Men$ampaikan :aran 9tas 4aporan ,elaksanaan &eputusan M,RI-RI oleh
,residen# D,R# 6,&# dan M9 pada :idang Tahunan M,R-RI Tahun *++).
Dalam melakukan perubahan undang-undang# diperhatikan berbagai
undang-undang $ang terkait dibidang politik diantaran$a Undang-Undang
Nomor 1* Tahun *++) tentang ,emilihan Umum 9nggota Dewan ,erwakilan
Rak$at# Dewan ,erwakilan Daerah# dan Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah'
Undang-Undang Nomor ** Tahun *++) tentang :usunan dan &edudukan
Majelis ,ermus$awaratan Rak$at# Dewan ,erwakilan Rak$at# Dewan
2-
,erwakilan Daerah# dan Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah' Undang-Undang
Nomor *) Tahun *++) tentang ,emilihan ,residen dan 7akil ,residen.
:elain itu juga diperhatikan undang-undang $ang terkait dibidang keuangan
negara# $aitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun *++) tentang &euangan
Negara# Undang-Undang Nomor 1 Tahun *++! tentang ,erbendaharaan
Negara# dan Undang-Undang Nomor 1" Tahun *++! tentang ,emeriksaan
9tas ,engelolaan dan ,ertanggungjawaban &euangan Negara.
b. ,rinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasn$a dalam
arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan
pemerintahan diluar $ang menjadi urusan ,emerintah $ang ditetapkan
dalam Undang-Undang ini. Daerah memiliki kewenangan membuat
kebijakan daerah untuk memberi pela$anan# peningkatan peranserta#
prakarsa# dan pemberda$aan mas$arakat $ang bertujuan pada peningkatan
kesejahteraan rak$at.
:ejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi $ang
n$ata dan bertanggungjawab. ,rinsip otonomi n$ata adalah suatu prinsip
bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan
tugas# wewenang# dan kewajiban $ang sen$atan$a telah ada dan berpotensi
untuk tumbuh# hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan
daerah. Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah tidak
selalu sama dengan daerah lainn$a. 9dapun $ang dimaksud dengan
otonomi $ang bertanggungjawab adalah otonomi $ang dalam
pen$elenggaraann$a harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud
pemberian otonomi# $ang pada dasarn$a untuk memberda$akan daerah
termasuk meningkatkan kesejahteraan rak$at $ang merupakan bagian
utama dari tujuan nasional.
:eiring dengan prinsip itu pen$elenggaraan otonomi daerah harus selalu
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan mas$arakat dengan selalu
memperhatikan kepentingan dan aspirasi $ang tumbuh dalam mas$arakat.
:elain itu pen$elenggaraan otonomi daerah juga harus menjamin keserasian
hubungan antara Daerah dengan Daerah lainn$a# artin$a mampu
membangun kerjasama antar Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama dan men(egah ketimpangan antar Daerah. ;al $ang tidak kalah
pentingn$a bahwa otonomi daerah juga harus mampu menjamin hubungan
$ang serasi antar Daerah dengan ,emerintah# artin$a harus mampu
memelihara dan menjaga keutuhan wila$ah Negara dan tetap tegakn$a
Negara &esatuan Republik Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan
negara.
9gar otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan $ang
hendak di(apai# ,emerintah wajib melakukan pembinaan $ang berupa
pemberian pedoman seperti dalam penelitian# pengembangan# peren(anaan
dan pengawasan. Disamping itu diberikan pula standar# arahan# bimbingan#
pelatihan# super0isi# pengendalian# koordinasi# pemantauan# dan e0aluasi.
6ersamaan itu ,emerintah wajib memberikan %asilitasi $ang berupa
pemberian peluang kemudahan# bantuan# dan dorongan kepada daerah
agar dalam melaksanakan otonomi dapat dilakukan se(ara e%isien dan
e%ekti% sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2( Pe$+en!",an Daera- &an Ka2aan K-""
,embentukan daerah pada dasarn$a dimaksudkan untuk meningkatkan
pela$anan publik guna memper(epat terwujudn$a kesejahteraan mas$arakat
disamping sebagai sarana pendidikan politik di tingkat lokal. Untuk itu maka
pembentukan daerah harus mempertimbangkan berbagai %aktor seperti
kemampuan ekonomi# potensi daerah# luas wila$ah# kependudukan# dan
pertimbangan dari aspek sosial politik# sosial buda$a# pertahanan dan keamanan
serta pertimbangan dan s$arat lain $ang memungkinkan daerah itu dapat
23
men$elenggarakan dan mewujudkan tujuan dibentukn$a daerah dan
diberikann$a otonomi daerah.
,emerintah dapat menetapkan kawasan khusus di daerah otonom untuk
men$elenggarakan %ungsi-%ungsi pemerintahan tertentu $ang bersi%at khusus dan
untuk kepentingan nasional1berskala nasional# misaln$a dalam bentuk kawasan
(agar buda$a# taman nasional# pengembangan industri strategis# pengembangan
teknologi tinggi seperti pengembangan tenaga nuklir# pelun(uran peluru kendali#
pengembangan prasarana komunikasi# telekomunikasi# transportasi# pelabuhan
dan daerah perdagangan bebas# pangkalan militer# serta wila$ah eksploitasi#
konser0asi bahan galian strategis# penelitian dan pengembangan sumber da$a
nasional# laboratorium sosial# lembaga pemas$arakatan spesi%ik. ,emerintah
wajib mengikutsertakan pemerintah daerah dalam pembentukan kawasan
khusus tersebut.
3( Pe$+ag*an Ur"an Pe$er*n!a-an
,en$elenggaraan desentralisasi mens$aratkan pembagian urusan pemerintahan
antara ,emerintah dengan daerah otonom. ,embagian urusan pemerintahan
tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa selalu terdapat berbagai urusan
pemerintahan $ang sepenuhn$a1tetap menjadi kewenangan ,emerintah. Urusan
pemerintahan tersebut men$angkut terjaminn$a kelangsungan hidup bangsa dan
negara se(ara keseluruhan. Urusan pemerintahan dimaksud meliputi : politik
luar negeri dalam arti mengangkat pejabat diplomatik dan menunjuk warga
negara untuk duduk dalam jabatan lembaga internasional# menetapkan kebijakan
luar negeri# melakukan perjanjian dengan negara lain# menetapkan kebijakan
perdagangan luar negeri# dan sebagain$a' pertahanan misaln$a mendirikan dan
membentuk angkatan bersenjata# men$atakan damai dan perang# men$atakan
negara atau sebagian wila$ah negara dalam keadaan baha$a# membangun dan
mengembangkan sistem pertahanan negara dan persenjataan# menetapkan
kebijakan untuk wajib militer# bela negara bagi setiap warga negara dan
sebagain$a' keamanan misaln$a mendirikan dan membentuk kepolisian negara#
menetapkan kebijakan keamanan nasional# menindak setiap orang $ang
melanggar hukum negara# menindak kelompok atau organisasi $ang kegiatann$a
mengganggu keamanan negara dan sebagain$a' moneter misaln$a men(etak
uang dan menentukan nilai mata uang# menetapkan kebijakan moneter#
mengendalikan peredaran uang dan sebagain$a' yustisi misaln$a mendirikan
lembaga peradilan# mengangkat hakim dan jaksa# mendirikan lembaga
pemas$arakatan# menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian#
memberikan grasi# amnesti# abolisi# membentuk undang-undang# ,eraturan
,emerintah pengganti undang-undang# ,eraturan ,emerintah# dan peraturan lain
$ang berskala nasional# dan lain sebagain$a' dan agama# misaln$a menetapkan
hari libur keagamaan $ang berlaku se(ara nasional# memberikan pengakuan
terhadap keberadaan suatu agama# menetapkan kebijakan dalam
pen$elenggaraan kehidupan keagamaan dan sebagain$a' dan bagian tertentu
urusan pemerintah lainn$a $ang berskala nasional# tidak diserahkan kepada
daerah.
Di samping itu terdapat bagian urusan pemerintah $ang bersi%at concurrent
artin$a urusan pemerintahan $ang penanganann$a dalam bagian atau bidang
tertentu dapat dilaksanakan bersama antara ,emerintah dan pemerintah daerah.
Dengan demikian setiap urusan $ang bersi%at concurrent senantiasa ada bagian
urusan $ang menjadi kewenangan ,emerintah# ada bagian urusan $ang
diserahkan kepada ,ro0insi# dan ada bagian urusan $ang diserahkan kepada
&abupaten1&ota.
Untuk mewujudkan pembagian kewenangan $ang concurrent se(ara
proporsional antara ,emerintah# Daerah ,ro0insi# Daerah &abupaten dan &ota
maka disusunlah kriteria $ang meliputi: eksternalitas# akuntabilitas# dan e%isiensi
dengan mempertimbangkan keserasian hubungan pengelolaan urusan
pemerintahan antar tingkat pemerintahan.
22
Urusan $ang menjadi kewenangan daerah# meliputi urusan wajib dan urusan
pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah suatu urusan pemerintahan $ang
berkaitan dengan pela$anan dasar seperti pendidikan dasar# kesehatan#
pemenuhan kebutuhan hidup minimal# prasarana lingkungan dasar' sedangkan
urusan pemerintahan $ang bersi%at pilihan terkait erat dengan potensi unggulan
dan kekhasan daerah.
&riteria eksternalitas adalah pendekatan dalam pembagian urusan pemerintahan
dengan mempertimbangkan dampak1akibat $ang ditimbulkan dalam
pen$elenggaraan urusan pemerintahan tersebut. 9pabila dampak $ang ditimbulkan
bersi%at lokal# maka urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan
kabupaten1kota# apabila regional menjadi kewenangan pro0insi# dan apabila
nasional menjadi kewenangan ,emerintah.
&riteria akuntabilitas adalah pendekatan dalam pembagian urusan pemerintahan
dengan pertimbangan bahwa tingkat pemerintahan $ang menangani sesuatu
bagian urusan adalah tingkat pemerintahan $ang lebih langsung1dekat dengan
dampak1akibat dari urusan $ang ditangani tersebut. Dengan demikian akuntabilitas
pen$elenggaraan bagian urusan pemerintahan tersebut kepada mas$arakat akan
lebih terjamin.
&riteria e%isiensi adalah pendekatan dalam pembagian urusan pemerintahan
dengan mempertimbangkan tersedian$a sumber da$a .personil# dana# dan
peralatan/ untuk mendapatkan ketepatan# kepastian# dan ke(epatan hasil $ang
harus di(apai dalam pen$elenggaraan bagian urusan. 9rtin$a apabila suatu bagian
urusan dalam penanganann$a dipastikan akan lebih berda$aguna dan
berhasilguna dilaksanakan oleh daerah ,ro0insi dan1atau Daerah &abupaten1&ota
dibandingkan apabila ditangani oleh ,emerintah maka bagian urusan tersebut
diserahkan kepada Daerah ,ro0insi dan1atau Daerah &abupaten1&ota. :ebalikn$a
apabila suatu bagian urusan akan lebih berda$aguna dan berhasil guna bila
ditangani oleh ,emerintah maka bagian urusan tersebut tetap ditangani oleh
,emerintah. Untuk itu pembagian bagian urusan harus disesuaikan dengan
memperhatikan ruang lingkup wila$ah beroperasin$a bagian urusan pemerintahan
tersebut. Ukuran da$aguna dan hasilguna tersebut dilihat dari besarn$a man%aat
$ang dirasakan oleh mas$arakat dan besar ke(iln$a resiko $ang harus dihadapi.
:edangkan $ang dimaksud dengan keserasian hubungan $akni bahwa
pengelolaan bagian urusan pemerintah $ang dikerjakan oleh tingkat pemerintahan
$ang berbeda# bersi%at saling berhubungan .inter-koneksi/# saling tergantung .inter-
dependensi/# dan saling mendukung sebagai satu kesatuan sistem dengan
memperhatikan (akupan keman%aatan.
,embagian urusan pemerintahan sebagaimana tersebut di atas ditempuh melalui
mekanisme pen$erahan dan atau pengakuan atas usul Daerah terhadap bagian
urusan-urusan pemerintah $ang akan diatur dan diurusn$a. 6erdasarkan usulan
tersebut ,emerintah melakukan 0eri%ikasi terlebih dahulu sebelum memberikan
pengakuan atas bagian urusan-urusan $ang akan dilaksanakan oleh Daerah.
Terhadap bagian urusan $ang saat ini masih menjadi kewenangan ,usat dengan
kriteria tersebut dapat diserahkan kepada Daerah.
Tugas pembantuan pada dasarn$a merupakan keikutsertaan Daerah atau Desa
termasuk mas$arakatn$a atas penugasan atau kuasa dari ,emerintah atau
pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah dibidang tertentu.

4( Pe$er*n!a-an Daera-
,emerintahan Daerah adalah pelaksanaan %ungsi-%ungsi pemerintahan daerah
$ang dilakukan oleh lembaga pemerintahan daerah $aitu ,emerintah Daerah dan
Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah .D,RD/.
&epala Daerah adalah &epala ,emerintah Daerah $ang dipilih se(ara
demokratis. ,emilihan se(ara demokratis terhadap &epala Daerah tersebut#
dengan mengingati bahwa tugas dan wewenang D,RD menurut Undang-
2
Undang Nomor ** Tahun *++) tentang :usunan dan &edudukan Majelis
,ermus$awaratan Rak$at# Dewan ,erwakilan Rak$at# Dewan ,erwakilan
Daerah# dan Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah# men$atakan antara lain bahwa
D,RD tidak memiliki tugas dan wewenang untuk memilih &epala Daerah dan
7akil &epala Daerah# maka pemilihan se(ara demokratis dalam Undang-undang
ini dilakukan oleh rak$at se(ara langsung. &epala daerah dalam melaksanakan
tugasn$a dibantu oleh seorang wakil kepala daerah# dan perangkat daerah.
&epala daerah dan wakil kepala daerah dipilih se(ara langsung oleh rak$at $ang
pers$aratan dan tata (aran$a ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
pasangan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat di(alonkan baik
oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta ,emilu $ang memperoleh
sejumlah kursi tertentu dalam D,RD dan atau memperoleh dukungan suara
dalam ,emilu 4egislati% dalam jumlah tertentu.
:usunan dan kedudukan D,RD $ang men(akup keanggotaan# pimpinan# %ungsi#
tugas# wewenang# hak# kewajiban# penggantian antar waktu# alat kelengkapan#
protokoler# keuangan# peraturan tata tertib# larangan dan sanksi# diatur tersendiri
didalam Undang-Undang mengenai :usunan dan &edudukan Majelis
,ermus$awaratan Rak$at# Dewan ,erwakilan Rak$at# Dewan ,erwakilan
Daerah# dan Dewan ,erwakilan Rak$at Daerah. ;al-hal $ang belum (ukup diatur
dalam Undang-undang tersebut dan $ang masih memerlukan pengaturan lebih
lanjut baik $ang bersi%at penegasan maupun melengkapi diatur dalam undang-
undang ini.
Melalui undang-undang ini &omisi ,emilihan Umum Daerah .&,UD/ pro0insi#
kabupaten# dan kota diberikan kewenangan sebagai pen$elenggara pemilihan
kepala daerah. &,UD $ang dimaksud dalam Undang-Undang ini adalah &,UD
sebagaimana dimaksud Undang-Undang No. 1* Tahun *++) tentang ,emilihan
Umum 9nggota Dewan ,erwakilan Rak$at# Dewan ,erwakilan Daerah# dan
Dewan ,erwakilan Rak$at. Untuk itu# tidak perlu dibentuk dan ditetapkan &,UD
dan keanggotaann$a $ang baru. 9gar pen$elengaraan pemilihan dapat
berlangsung dengan baik# maka D,RD membentuk panitia pengawas.
&ewenangan &,UD pro0insi# kabupaten# dan kota dibatasi sampai dengan
penetapan (alon terpilih dengan 6erita 9(ara $ang selanjutn$a &,UD
men$erahkan kepada D,RD untuk diproses pengusulann$a kepada ,emerintah
guna mendapatkan pengesahan.
5ubernur sebagai &epala Daerah ,ro0insi ber%ungsi pula selaku wakil
,emerintah di daerah dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendek
rentang kendali pelaksanaan tugas dan %ungsi ,emerintah termasuk dalam
pembinaan dan pengawasan terhadap pen$elenggaraan urusan pemerintahan
pada strata pemerintahan kabupaten dan kota.
;ubungan antara pemerintah daerah dan D,RD merupakan hubungan kerja
$ang kedudukann$a setara dan bersi%at kemitraan. &edudukan $ang setara
bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan
$ang sama dan sejajar# artin$a tidak saling membawahi. ;al ini ter(ermin dalam
membuat kebijakan daerah berupa ,eraturan Daerah. ;ubungan kemitraan
bermakna bahwa antara ,emerintah Daerah dan D,RD adalah sama-sama mitra
sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah
sesuai dengan %ungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu
membangun suatu hubungan kerja $ang si%atn$a saling mendukung bukan
merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan %ungsi
masing-masing.
.( Perang,a! Daera-
Dalam pen$elenggaraan pemerintahan daerah# kepala daerah dibantu oleh
perangkat daerah. :e(ara umum perangkat daerah terdiri dari unsur sta% $ang
membantu pen$usunan kebijakan dan koordinasi# diwadahi dalam lembaga
sekretariat' unsur pendukung tugas kepala daerah dalam pen$usunan dan
+
pelaksanaan kebijakan daerah $ang bersi%at spesi%ik# diwadahi dalam lembaga
teknis daerah' serta unsur pelaksana urusan daerah $ang diwadahi dalam
lembaga dinas daerah.
Dasar utama pen$usunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi
adalah adan$a urusan pemerintahan $ang perlu ditangani. Namun tidak berarti
bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam
organisasi tersendiri. 6esaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangn$a
mempertimbangkan %aktor kemampuan keuangan' kebutuhan daerah' (akupan
tugas $ang meliputi sasaran tugas $ang harus diwujudkan# jenis dan ban$akn$a
tugas' luas wila$ah kerja dan kondisi geogra%is' jumlah dan kepadatan penduduk'
potensi daerah $ang bertalian dengan urusan $ang akan ditangani' sarana dan
prasarana penunjang tugas. 8leh karena itu kebutuhan akan organisasi
perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau
seragam.
Tata (ara atau prosedur# pers$aratan# kriteria pembentukan suatu organisasi
perangkat daerah ditetapkan dalam peraturan daerah $ang menga(u pedoman
$ang ditetapkan ,emerintah.
/( Ke"angan Daera-
,en$elenggaraan %ungsi pemerintahan daerah akan terlaksana se(ara optimal
apabila pen$elenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian
sumber-sumber penerimaan $ang (ukup kepada daerah# dengan menga(u
kepada Undang-Undang tentang ,erimbangan &euangan antara ,emerintah
,usat dan ,emerintahan Daerah# dimana besarn$a disesuaikan dan
diselaraskan dengan pembagian kewenangan antara ,emerintah dan Daerah.
:emua sumber keuangan $ang melekat pada setiap urusan pemerintah $ang
diserahkan kepada daerah menjadi sumber keuangan daerah.
Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan $ang antara lain
berupa : kepastian tersedian$a pendanaan dari ,emerintah sesuai dengan
urusan pemerintah $ang diserahkan' kewenangan memungut dan
menda$agunakan pajak dan retribusi daerah dan hak untuk mendapatkan bagi
hasil dari sumber-sumber da$a nasional $ang berada di daerah dan dana
perimbangan lainn$a' hak untuk mengelola keka$aan Daerah dan mendapatkan
sumber-sumber pendapatan lain $ang sah serta sumber-sumber pembia$aan.
Dengan pengaturan tersebut# dalam hal ini pada dasarn$a ,emerintah
menerapkan prinsip Euang mengikuti %ungsiF.
Di dalam Undang-Undang mengenai &euangan Negara# terdapat penegasan di
bidang pengelolaan keuangan# $aitu bahwa kekuasaan pengelolaan keuangan
negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan' dan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara dari presiden sebagian diserahkan kepada
gubernur1bupati1walikota selaku kepala pemerintah daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan keka$aan
daerah $ang dipisahkan. &etentuan tersebut berimplikasi pada pengaturan
pengelolaan keuangan daerah# $aitu bahwa gubernur1bupati1walikota
bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan daerah. Dengan demikian pengaturan pengelolaan dan
peranggungjawaban keuangan daerah melekat dan menjadi satu dengan
pengaturan pemerintahan daerah# $aitu dalam Undang-undang mengenai
,emerintahan Daerah.
0( Pera!"ran Daera- &an Pera!"ran Ke6a)a Daera-
,en$elenggara pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas# wewenang#
kewajiban# dan tanggungjawabn$a serta atas kuasa peraturan perundang-
undangan $ang lebih tinggi dapat menetapkan kebijakan daerah $ang
dirumuskan antara lain dalam peraturan daerah# peraturan kepala daerah# dan
1
ketentuan daerah lainn$a. &ebijakan daerah dimaksud tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan $ang lebih tinggi dan kepentingan umum
serta peraturan Daerah lain.
,eraturan daerah dibuat oleh D,RD bersama-sama ,emerintah Daerah# artin$a
prakarsa dapat berasal dari D,RD maupun dari ,emerintah Daerah. &husus
peraturan daerah tentang 9,6D ran(angann$a disiapkan oleh ,emerintah
Daerah $ang telah men(akup keuangan D,RD# untuk dibahas bersama D,RD.
,eraturan daerah dan ketentuan daerah lainn$a $ang bersi%at mengatur
diundangkan dengan menempatkann$a dalam 4embaran Daerah. ,eraturan
daerah tertentu $ang mengatur pajak daerah# retribusi daerah# 9,6D# perubahan
9,6D# dan tataruang# berlakun$a setelah melalui tahapan e0aluasi oleh
,emerintah. ;al itu ditempuh dengan pertimbangan antara lain untuk melindungi
kepentingan umum# men$elaraskan dan men$esuaikan dengan peraturan
perundang-undangan $ang lebih tinggi dan1atau peraturan Daerah lainn$a#
terutama peraturan daerah mengenai pajak daerah dan retribusi daerah.
1( Ke6ega2a*an Daera-
Dalam sistem kepegawaian se(ara nasional# ,egawai Negeri :ipil memiliki posisi
penting untuk men$elenggarakan pemerintahan dan di%ungsikan sebagai alat
pemersatu bangsa. :ejalan dengan kebijakan desentralisasi dalam
pen$elenggaraan pemerintahan# maka ada sebagian kewenangan di bidang
kepegawaian untuk diserahkan kepada daerah $ang dikelola dalam sistem
kepegawaian daerah.
&epegawaian Daerah adalah suatu sistem dan prosedur $ang diatur dalam
peraturan perundang-undangan sekurang-kurangn$a meliputi peren(anaan#
pers$aratan# pengangkatan# penempatan# pendidikan dan pelatihan# penggajian#
pemberhentian# pensiun# pembinaan# kedudukan# hak# kewajiban#
tanggungjawab# larangan# sanksi# dan penghargaan merupakan sub-sistem dari
sistem kepegawaian se(ara nasional. Dengan demikian kepegawaian daerah
merupakan satu kesatuan jaringan birokrasi dalam kepegawaian nasional.
:istem manajemen pegawai $ang sesuai dengan kondisi pemerintahan saat ini#
tidak murni menggunakan uni+ied sstem namun sebagai konsekuensi
digunakann$a kebijakan desentralisasi maka dalam hal ini menggunakan
gabungan antara uni+ied sstem dan separated sstem# artin$a ada bagian-
bagian kewenangan $ang tetap menjadi kewenangan pemerintah# dan ada
bagian-bagian kewenangan $ang diserahkan kepada Daerah untuk selanjutn$a
dilaksanakan oleh pembina kepegawaian daerah. ,rinsip lain $ang dianut adalah
memberikan suatu kejelasan dan ketegasan bahwa ada pemisahan antara
pejabat politik dan pejabat karier baik mengenai tata (ara rekruitmenn$a maupun
kedudukan# tugas# wewenang# %ungsi# dan pembinaann$a. 6erdasarkan prinsip
dimaksud maka pembina kepegawaian daerah adalah pejabat karier tertinggi
pada pemerintah daerah.
,enempatan pegawai untuk mengisi jabatan dengan kuali%ikasi umum menjadi
kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan# sedangkan untuk pengisian jabatan tertentu $ang
memerlukan kuali%ikasi khusus seperti tenaga ahli dibidang tertentu# pengalaman
kerja tertentu di &abupaten atau &ota# maka pembina kepegawaian tingkat
,ro0insi dan atau ,emerintah dapat memberikan %asilitasi. ;al ini dalam rangka
melakukan pemerataan tenaga-tenaga pegawai tertentu dan penempatan
pegawai $ang tepat serta sesuai dengan kuali%ikasi jabatan $ang diperlukan di
seluruh daerah.
5aji dan tunjangan ,N: Daerah disediakan dengan menggunakan Dana 9lokasi
Dasar $ang ditetapkan se(ara nasional# merupakan bagian dalam Dana 9lokasi
Umum .D9U/ $ang din$atakan se(ara tegas. ;al ini dimaksudkan untuk lebih
mempermudah apabila terjadi mutasi pegawai antar daerah atau dari daerah ke
*
pusat# dan atau sebalikn$a serta untuk menjamin kepastian penghasilan $ang
berhak diterima oleh setiap pegawai.
,emberhentian pegawai negeri sipil daerah pada prinsipn$a menjadi
kewenangan ,residen# namun mengingat bahwa jumlah pegawai sangat besar
maka agar ter(ipta e%isiensi dan e%ekti0itas maka sebagian kewenangan tersebut
diserahkan kepada pembina kepegawaian daerah.

3( Pe$+*naan &an Penga2aan
,embinaan atas pen$elenggaraan pemerintahan daerah adalah upa$a $ang
dilakukan oleh ,emerintah dan atau 5ubernur selaku 7akil ,emerintah di
Daerah untuk mewujudkan ter(apain$a tujuan pen$elenggaraan otonomi daerah.
Dalam rangka pembinaan oleh ,emerintah# Menteri dan ,impinan 4embaga
,emerintah Non Departemen melakukan pembinaan sesuai dengan %ungsi dan
kewenangan masing-masing $ang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri
untuk pembinaan dan pengawasan pro0insi serta oleh gubernur untuk
pembinaan dan pengawasan kabupaten1kota
,engawasan atas pen$elenggaraan pemerintahan daerah adalah proses
kegiatan $ang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai
dengan ren(ana dan ketentuan peraturan perundang-undangan $ang berlaku.
,engawasan $ang dilaksanakan oleh ,emerintah terkait dengan
pen$elenggaraan urusan pemerintahan dan utaman$a terhadap peraturan
daerah dan peraturan kepala daerah.
Dalam hal pengawasan terhadap ran(angan peraturan daerah dan peraturan
daerah# ,emerintah melakukan dengan * .dua/ (ara sebagai berikut :
1/ ,engawasan terhadap ran(angan peraturan daerah .R9,>RD9/# $aitu
terhadap ran(angan peraturan daerah $ang mengatur pajak daerah# retribusi
daerah# 9,6D# dan RUTR sebelum disahkan oleh kepala daerah terlebih
dahulu die0aluasi oleh Menteri Dalam Negeri untuk Raperda pro0insi# dan
oleh 5ubernur terhadap Raperda kabupaten1kota. Mekanisme ini dilakukan
agar pengaturan tentang hal-hal tersebut dapat men(apai da$a guna dan
hasil guna $ang optimal.
*/ ,engawasan terhadap semua peraturan daerah diluar $ang termasuk dalam
angka 1# $aitu setiap peraturan daerah wajib disampaikan kepada Menteri
Dalam Negeri untuk pro0insi dan 5ubernur untuk kabupaten1kota untuk
memperoleh klari%ikasi. Terhadap peraturan daerah $ang bertentangan
dengan kepentingan umum dan peraturan $ang lebih tinggi dapat dibatalkan
sesuai mekanisme $ang berlaku.
Dalam rangka mengoptimalkan %ungsi pembinaan dan pengawasan# ,emerintah
dapat menerapkan sanksi kepada pen$elenggara pemerintahan daerah apabila
diketemukan adan$a pen$impangan dan pelanggaran oleh pen$elenggara
pemerintahan daerah tersebut. :anksi dimaksud antara lain dapat berupa
penataan kembali suatu daerah otonom# pembatalan pengangkatan pejabat#
penangguhan dan pembatalan berlakun$a suatu kebijakan daerah baik peraturan
daerah# keputusan kepala daerah# dan ketentuan lain $ang ditetapkan daerah
serta dapat memberikan sanksi pidana $ang diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
10( Dea
Desa berdasarkan Undang-undang ini adalah desa atau $ang disebut dengan
nama lain# selanjutn$a disebut desa# adalah kesatuan mas$arakat hukum $ang
memiliki batas-batas wila$ah $urisdiksi# berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan mas$arakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
)
istiadat setempat $ang diakui dan1atau dibentuk dalam sistem ,emerintahan
Nasional dan berada di kabupaten1kota# sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!". 4andasan pemikiran
dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman# partisipasi# otonomi
asli# demokratisasi dan pemberda$aan mas$arakat.
Undang-undang ini mengakui otonomi $ang dimiliki oleh desa ataupun dengan
sebutan lainn$a dan kepada desa melalui pemerintah desa dapat diberikan
penugasan ataupun pendelegasian dari ,emerintah ataupun pemerintah daerah
untuk melaksanakan urusan pemerintah tertentu. :edang terhadap desa di luar
desa geneologis $aitu desa $ang bersi%at administrati% seperti desa $ang dibentuk
karena pemekaran desa ataupun karena transmigrasi ataupun karena alasan lain
$ang wargan$a pluralistis# majemuk# ataupun heterogen# maka otonomi desa
akan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang mengikuti
perkembangan dari desa itu sendiri.
:ebagai perwujudan demokrasi# dalam pen$elenggaraan pemerintahan Desa
dibentuk 6adan ,ermus$awaratan Desa atau sebutan lain $ang sesuai dengan
buda$a $ang berkembang di Desa bersangkutan# $ang ber%ungsi sebagai
lembaga pengaturan dalam pen$elenggaraan pemerintahan Desa# seperti dalam
pembuatan dan pelaksanaan ,eraturan Desa# 9nggaran ,endapatan dan
6elanja Desa# dan &eputusan &epala Desa. Di desa dibentuk lembaga
kemas$arakatan $ang berkedudukan sebagai mitra kerja pemerintah desa dalam
memberda$akan mas$arakat desa.
&epala Desa pada dasarn$a bertanggung jawab kepada rak$at Desa $ang dalam
tata (ara dan prosedur pertanggungjawabann$a disampaikan kepada 6upati atau
7alikota melalui @amat. &epada 6adan ,ermus$awaratan Desa# &epala Desa
wajib memberikan keterangan laporan pertanggungjawabann$a dan kepada
rak$at men$ampaikan in%ormasi pokok-pokok pertanggungjawabann$a namun
tetap harus memberi peluang kepada mas$arakat melalui 6adan
,ermus$awaratan Desa untuk menan$akan dan1atau meminta keterangan lebih
lanjut terhadap hal-hal $ang bertalian dengan pertanggungjawaban dimaksud.
,engaturan lebih lanjut mengenai desa seperti pembentukan# penghapusan#
penggabungan# perangkat pemerintahan desa# keuangan desa# pembangunan
desa# dan lain sebagain$a dilakukan oleh kabupaten dan kota $ang ditetapkan
dalam peraturan daerah menga(u pada pedoman $ang ditetapkan ,emerintah.
II( PEN>ELASAN PASAL PER PASAL
Paa) 1
@ukup jelas
Paa) 2
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Easas otonomi dan tugas pembantuanF dalam a$at ini
adalah bahwa pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah dapat
diselenggarakan se(ara langsung oleh pemerintahan daerah itu sendiri dan
dapat pula penugasan oleh pemerintah pro0insi ke pemerintah kabupaten1kota
dan desa atau penugasan dari pemerintah kabupaten1kota ke desa.
9$at .)/
Aang dimaksud dengan EDa$a saing daerahF dalam a$at ini adalah merupakan
kombinasi antara %aktor kondisi ekonomi daerah# kualitas kelembagaan publik
!
daerah# sumber da$a manusia# dan teknologi# $ang se(ara keseluruhan
membangun kemampuan daerah untuk bersaing dengan daerah lain.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
Aang dimaksud dengan Ehubungan administrasiF dalam a$at ini adalah
hubungan $ang terjadi sebagai konsekuensi kebijakan pen$elenggaraan
pemerintahan daerah $ang merupakan satu kesatuan dalam pen$elenggaraan
sistem administrasi negara.
Aang dimaksud dengan Ehubungan kewila$ahanF dalam a$at ini adalah
hubungan $ang terjadi sebagai konsekuensi dibentuk dan disusunn$a daerah
otonom $ang diselenggarakan di wila$ah Negara &esatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian# wila$ah daerah merupakan satu kesatuan wila$ah negara
$ang utuh dan bulat.
9$at .2/
Aang dimaksud satuan-satuan pemerintahan $ang bersi%at khusus adalah
daerah khusus dan $ang diberikan otonomi khusus# sedangkan daerah istimewa
adalah Daerah Istimewa 9(eh dan Daerah Istimewa Aog$akarta.
9$at ./
@ukup jelas
Paa) 3
@ukup jelas

Paa) 4
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan E(akupan wila$ahF dalam ketentuan ini# khusus untuk
daerah $ang berupa kepulauan atau gugusan pulau-pulau dalam penentuan
luas wila$ah di dasarkan atas prinsip negara kepulauan $ang pelaksanaann$a
diatur dengan peraturan pemerintah.
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Ebatas minimal usia pen$elenggaraan pemerintahanF
dalam ketentuan ini untuk pro0insi 1+ .sepuluh/ tahun# untuk kabupaten1kota 3
.tujuh/ tahun# dan ke(amatan " .lima/ tahun.
Paa) .
9$at .1/
@ukup jelas
"
9$at .*/
persetujuan D,RD dalam ketentuan ini diwujudkan dalam bentuk keputusan
D,RD $ang diproses berdasarkan pern$ataan aspirasi sebagian besar
mas$arakat setempat.
persetujuan 5ubernur dalam ketentuan ini diwujudkan dalam bentuk keputusan
5ubernur berdasarkan hasil kajian tim $ang khusus dibentuk oleh pemerintah
pro0insi $ang bersangkutan terhadap perlun$a dibentuk pro0insi baru dengan
menga(u pada peraturan perundang-undangan. Tim dimaksud
mengikutsertakan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan.
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan %aktor lain dalam ketentuan ini antara lain pertimbangan
kemampuan keuangan# tingkat kesejahteraan mas$arakat# rentang kendali
pen$elenggaraan pemerintahan daerah.
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) /
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan e0aluasi terhadap kemampuan daerah dalam a$at ini
adalah penilaian dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja serta
indikator-indikatorn$a# $ang meliputi masukan# proses# keluaran# dan dampak.
,engukuran dan indikator kinerja digunakan untuk memperbandingkan antara
satu daerah dengan daerah lain# dengan angka rata-rata se(ara nasional untuk
masing-masing tingkat pemerintahan# atau dengan hasil tahun-tahun
sebelumn$a untuk masing-masing daerah.
9spek lain $ang die0aluasi antara lain adalah: keberhasilan dalam
pen$elenggaraan pemerintahan dan pembangunan' upa$a-upa$a dan kebijakan
$ang diambil: ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan
nasional' dan dampak dari kebjakan daerah.
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 0
9$at .1/
Aang dimaksud dengan EakibatF dalam ketentuan ini adalah perubahan $ang
timbul karena terjadin$a penggabungan atau penghapusan suatu daerah $ang
antara lain men(akup nama# (akupan wila$ah# batas# ibukota# pengalihan
personal# pendanaan# peralatan dan dokumen# perangkat daerah# serta akibat
lainn$a sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9$at .*/
Aang dimaksud rupa bumi adalah bagian-bagian wila$ah $ang sen$atan$a ada
dan1atau kemudian ada# namun belum diberi nama# seperti: tanah timbul#
semenanjung# bukit1gunung1pegunungan# sungai# delta# danau# lembah# selat#
pulau# dan sebagain$a.
9$at .)/
-
@ukup jelas
Paa) 1
Tata (ara $ang diatur dalam peraturan pemerintah memuat mekanisme dan
prosedur tentang pembentukan# penghapusan# dan penggabungan daerah.
Paa) 3
9$at .1/
&awasan khusus adalah kawasan strategis $ang se(ara nasional men$angkut
hajat hidup orang ban$ak dari sudut politik# sosial# buda$a# lingkungan dan
pertahanan dan keamanan. Dalam kawasan khusus diselenggarakan %ungsi-
%ungsi pemerintahan tertentu sesuai kepentingan nasional. &awasan khusus
dapat berupa kawasan otorita# kawasan perdagangan bebas# dan kegiatan
industri dan sebagain$a.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
<ungsi pemerintahan tertentu dalam ketentuan ini antara lain# pertahanan
negara# penda$agunaan wila$ah perbatasan dan pulau-pulau tertentu1terluar#
lembaga pemas$arakatan# pelestarian warisan buda$a dan (agar alam#
pelestarian lingkungan hidup# riset dan teknologi.
9$at .!/
Aang dimaksud dengan EmengikutsertakanG dalam ketentuan ini adalah dalam
peren(anaan# pelaksanaan# pemeliharaan dan peman%aatan.
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
Paa) 10
9$at .1/
Aang dimaksud urusan pemerintah dalam a$at ini adalah urusan pemerintahan
$ang mutlak menjadi kewenangann$a dan urusan bidang lainn$a $aitu bagian-
bagian urusan pemerintahan $ang menjadi kewenangann$a ,emerintah.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
;uru% a.
Aang dimaksud dengan urusan politik luar negeri dalam arti mengangkat
pejabat diplomatik dan menunjuk warga negara untuk duduk dalam jabatan
lembaga internasional# menetapkan kebijakan luar negeri# melakukan
perjanjian dengan negara lain# menetapkan kebijakan perdagangan luar
negeri# dan sebagain$a.
;uru% b.
Aang dimaksud dengan urusan pertahanan misaln$a mendirikan dan
membentuk angkatan bersenjata# men$atakan damai dan perang#
men$atakan negara atau sebagian wila$ah negara dalam keadaan baha$a#
3
membangun dan mengembangkan sistem pertahanan negara dan
persenjataan# menetapkan kebijakan untuk wajib militer# bela negara bagi
setiap warga negara dan sebagain$a
;uru% (.
Aang dimaksud dengan urusan keamanan misaln$a mendirikan dan
membentuk kepolisian negara# menetapkan kebijakan keamanan nasional#
menindak setiap orang# kelompok atau organisasi $ang kegiatann$a
mengganggu keamanan negara dan sebagain$a
;uru% d.
Aang dimaksud dengan urusan $ustisi misaln$a mendirikan lembaga
peradilan# mengangkat hakim dan jaksa# mendirikan lembaga
pemas$arakatan# menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian#
memberikan grasi# amnesti# abolisi# membentuk undang-undang# ,eraturan
,emerintah pengganti undang-undang# ,eraturan ,emerintah# dan
peraturan lain $ang berskala nasional#
;uru% e.
Aang dimaksud dengan urusan moneter dan %iskal nasional adalah
kebijakan makro ekonomi# misaln$a men(etak uang dan menentukan nilai
mata uang# menetapkan kebijakan moneter# mengendalikan peredaran
uang dan sebagain$a
;uru% %.
Aang dimaksud dengan urusan agama# misaln$a menetapkan hari libur
keagamaan $ang berlaku se(ara nasional# memberikan pengakuan
terhadap keberadaan suatu agama# menetapkan kebijakan dalam
pen$elenggaraan kehidupan keagamaan dan sebagain$a' dan bagian
tertentu urusan pemerintah lainn$a $ang berskala nasional# tidak
diserahkan kepada daerah.
&husus dibidang keagamaan sebagian kegiatann$a dapat ditugaskan oleh
,emerintah kepada Daerah sebagai upa$a meningkatkan keikutsertaan
Daerah dalam menumbuh-kembangkan kehidupan beragama.
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Eperangkat ,emerintah atau wakil ,emerintah di
daerahF dalam ketentuan ini adalah berupa perangkat ,emerintah atau dalam
rangka dekonsentrasi kepada 5ubernur.
9$at ."/
Aang dimaksud dengan Edi luar urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud
pada a$at ."/F dalam ketentuan ini adalah urusan pemerintahan $ang menjadi
kewenangan ,emerintah di luar a$at .)/ sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini.
Paa) 11
9$at .1/
Aang dimaksud dengan Ekriteria eksternalitasF dalam ketentuan ini adalah
pen$elenggara suatu urusan pemerintahan ditentukan berdasarkan luas#
besaran# dan jangkauan dampak $ang timbul akibat pen$elenggaraan suatu
urusan pemerintahan.
Aang dimaksud dengan Ekriteria akuntabilitasF dalam ketentuan ini adalah
penanggungjawab pen$elenggaraan suatu urusan pemerintahan ditentukan
berdasarkan kedekatann$a dengan luas# besaran# dan jangkauan dampak $ang
ditimbulkan oleh pen$elenggaraan suatu urusan pemerintahan.
2
Aang dimaksud dengan Ekriteria e%isiensiF dalam ketentuan ini adalah
pen$elenggara suatu urusan pemerintahan ditentukan berdasarkan
perbandingan tingkat da$a guna $ang paling tinggi $ang dapat diperoleh.
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Eantar pemerintahan daerahF dalam ketentuan ini
adalah hubungan antar pro0insi dengan pro0insi# kabupaten1kota dengan
kabupaten1kota# atau pro0insi dengan kabupaten1kota.
9$at .)/
Aang dimaksud dengan Eurusan wajibF dalam ketentuan ini adalah urusan $ang
sangat mendasar $ang berkaitan dengan hak dan pela$anan dasar warga
negara antara lain:
a. perlindungan hak konstitusional'
b. perlindungan kepentingan nasional# kesejahteraan mas$akat# ketentraman
dan ketertiban umum dalam kerangka menjaga keutuhan N&RI' dan
(. pemenuhan komitmen nasional $ang berhubungan dengan perjanjian dan
kon0ensi internasional.
Aang dimaksud dengan Eurusan pilihanF dalam ketentuan ini adalah urusan
$ang se(ara n$ata ada di Daerah dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan mas$arakat sesuai dengan kondisi# kekhasan dan potensi
unggulan daerah.
9$at .!/
@ukup jelas
Paa) 12
@ukup jelas
Paa) 13
9$at .1/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
Aang dimaksud dengan ketertiban umum dan ketentraman umum dan
ketentraman mas$arakat pada ketentuan ini termasuk pen$elenggaraan
perlindungan mas$arakat.
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g
@ukup jelas
;uru% h

@ukup jelas
;uru% i
@ukup jelas
;uru% j
@ukup jelas
;uru% k
@ukup jelas
;uru% l
@ukup jelas
;uru% m
@ukup jelas
;uru% n
@ukup jelas
;uru% o
@ukup jelas
;uru% p
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Eurusan pemerintahan $ang se(ara n$ata ada dalam
ketentuan ini sesuai dengan kondisi# kekhasan dan potensi $ang dimiliki antara
lain pertambangan# perikanan# pertanian# perkebunan# kehutanan# pariwisata.
Paa) 14
9$at .1/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
4ihat penjelasan ,asal 1) a$at .1/ huru% (.
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g
@ukup jelas
;uru% h
@ukup jelas
;uru% i
@ukup jelas
1++
;uru% j
@ukup jelas
;uru% k
@ukup jelas
;uru% l
@ukup jelas
;uru% m
@ukup jelas
;uru% n
@ukup jelas
;uru% o
@ukup jelas
;uru% p
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Eurusan pemerintahan $ang se(ara n$ata adaF dalam
ketentuan ini sesuai dengan kondisi# kekhasan# dan potensi $ang dimiliki antara
lain pertambangan# perikanan# pertanian# perkebunan# kehutanan# dan
pariwisata.
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 1.
@ukup jelas
Paa) 1/
@ukup jelas
Paa) 10
@ukup jelas
Paa) 11
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
Aang dimaksud dengan Epengaturan administrati%F dalam ketentuan ini
antara lain peri=inan# kelaikan dan keselamatan.
;uru% (
1+1
@ukup jelas
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Egaris pantaiF dalam ketentuan ini adalah perpotongan
garis air rendah dengan daratan.
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
Aang dimaksud dengan Enela$an ke(ilF adalah nela$an mas$arakat tradisional
Indonesia $ang menggunakan bahan dan alat penangkapan ikan se(ara
tradisional# dan terhadapn$a tidak dikenakan surat i=in usaha dan bebas dari
pajak# serta bebas menangkap ikan di seluruh pengelolaan perikanan dalam
wila$ah Republik Indonesia.
9$at .3/
@ukup jelas

Paa) 13
@ukup jelas
Paa) 20
9$at .1/
9sas Umum ,en$elenggaraan Negara dalam ketentuan ini sesuai dengan UU
No. *2 Tahun 1 tentang ,en$elenggara Negara $ang 6ersih dan 6ebas dari
&olusi# &orupsi# dan Nepotisme# ditambah asas e%isiensi dan asas e%ekti0itas.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas

Paa) 21
@ukup jelas
Paa) 22
@ukup jelas
Paa) 23
@ukup jelas
Paa) 24
1+*
@ukup jelas
Paa) 2.
@ukup jelas
Paa) 2/
9$at .1/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
$ang dimaksud dengan instansi 0ertikal di daerah dalam huru% b ini adalah
perangkat departemen dan1atau lembaga pemerintah non departemen
$ang mengurus urusan pemerintahan $ang tidak diserahkan kepada daerah
dalam wila$ah tertentu dalam rangka dekonsentrasi.
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas

Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Paa) 20
9$at .1/
;uru% a
1+)
@ukup jelas
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
Aang dimaksud dengan Ekehidupan demokrasiF dalam ketentuan ini antara
lain pen$erapan aspirasi# peningkatan partisipasi# serta menindaklanjuti
pengaduan mas$arakat.
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g
@ukup jelas
;uru% h
@ukup jelas
;uru% i
@ukup jelas
;uru% j
@ukup jelas
;uru% k
Aang dimaksud dengan rapat ,aripurna D,RD dalam ketentuan ini adalah
rapat ,aripurna $ang diselenggarakan setelah ) .tiga/ bulan terpilihn$a
pasangan (alon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Emengin%ormasikanF dalam ketentuan ini dilakukan
melalui media $ang tersedia di daerah dan dapat diakses oleh publik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
9$at .)/
&etentuan tentang laporan pen$elenggaraan pemerintahan daerah ini tidak
menutup adan$a laporan lain baik atas kehendak kepala daerah atau atas
permintaan ,emerintah.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) 21
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
1+!
Aang dimaksud dengan turut serta adalah menjadi direksi atau komisaris suatu
perusahaan.
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g
@ukup jelas
Paa) 23
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
$ang dimaksud dengan tidak dapat melaksanakan tugas se(ara
berkelanjutan atau berhalangan tetap adalah menderita sakit $ang
mengakibatkan baik %isik maupun mental tidak ber%ungsi se(ara normal
$ang dibuktikan dengan surat keterangan dokter $ang berwenang dan1atau
tidak diketahui keberadaann$a.
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
9$at .)/
,emberhentian sebagaimana dimaksud pada a$at .1/ huru% b tidak
menghapuskan tanggung jawab $ang bersangkutan selama memangku
jabatann$a.
9$at .!/
@ukup jelas
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
1+"
Aang dimaksud dengan putusan Ebersi%at %inalF dalam ketentuan ini adalah
putusan Mahkamah 9gung tidak dapat ditempuh upa$a hukum lainn$a.
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
Paa) 30
9$at .1/
Aang dimaksud dengan Eputusan pengadilanF dalam ketentuan ini adalah
putusan pengadilan tingkat pertama atau pada pengadilan negeri.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 31
9$at .1/
Aang dimaksud dengan EdidakwaF dalam ketentuan ini adalah berkas perkaran$a
telah dilimpahkan ke pengadilan dalam proses penuntutan.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) )*
9$at .1/
$ang dimaksud dengan Ekrisis keper(a$aan publik $ang meluasF dalam ketentuan ini
adalah suatu situasi kehidupan di mas$arakat $ang sudah mengganggu berjalann$a
pen$elenggaraan %ungsi-%ungsi pemerintahan daerah.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) 33
@ukup jelas
1+-
Paa) 34
@ukup jelas
Paa) )"
@ukup jelas
Paa) 3/
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
,en$ampaian permohonan pen$elidkan dan pen$idikan dimaksud disertai
uraian jelas tentang tindak pidana $ang diduga telah dilakukan.
9$at .)/
,en$ampaian permohonan pen$elidkan dan pen$idikan dimaksud disertai
uraian jelas tentang tindak pidana $ang diduga telah dilakukan.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) 30
9$at .1/
$ang dimaksud dengan Ewila$ah pro0insiF dalam ketentuan ini adalah wila$ah
administrasi $ang menjadi wila$ah kerja 5ubernur.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 31
@ukup jelas
Paa) 33
@ukup jelas
Paa) 40
@ukup jelas
Paa) 41
@ukup jelas
Paa) 42
9$at .1/
;uru% a
1+3
$ang dimaksud dengan EmembentukF dalam ketentuan ini adalah termasuk
pengajuan Ran(angan ,erda sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 1+ Tahun *++!.
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
"2
;uru% %
$ang dimaksud dengan Fperjanjian internasionalF dalam ketentuan ini
adalah perjanjian antar ,emerintah dengan pihak luar negeri $ang terkait
dengan kepentingan daerah.
;uru% g
$ang dimaksud dengan Fkerjasama internasionalF dalam ketentuan ini
adalah kerjasama daerah dengan pihak luar negeri $ang meliputi
kerjasama &abupaten1&ota FkembarF# kerjasama teknik termasuk bantuan
kemanusiaan# kerjasama penerusan pinjaman1hibah# kerjasama
pen$ertaan modal dan kerjasama lainn$a sesuai dengan peraturan
perundangan
;uru% h
$ang dimaksud dengan Flaporan keterangan pertanggungjawabanF dalam
ketentuan ini adalah laporan $ang disampaikan oleh kepala daerah setiap
tahun dalam sidang ,aripurna D,RD $ang berkaitan dengan
pen$elenggaraan tugas otonomi dan tugas pembantuan.
;uru% i
dihapus
;uru% j
@ukup jelas
;uru% k
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Ftugas dan wewenangF sebagaimana $ang diatur pada
a$at .*/ antara lain Undang-Undang Nomor 13 Tahun *++) tentang &euangan
Negara dan Undang-Undang Nomor 1" Tahun *++! tentang ,emeriksaan
,engelolaan dan Tanggung ?awab &euangan Negara.
Paa) 43
9$at .1/
;uru% a.
Aang dimaksud dengan Ehak InterpelasiF dalam ketentuan ini adalah hak
D,RD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai
58
,erubahan menurut UU No. 1* Tahun *++2. Aang dimaksud dengan Ekekosongan jabatan wakil
kepala daerahF dalam ketentuan ini adalah sebagaimana dimaksud dalam ,asal )" a$at .*/.
1+2
kebijakan pemerintah daerah $ang penting dan strategis $ang berdampak
luas pada kehidupan mas$arakat# daerah dan negara.
;uru% b
Aang dimaksud dengan Ehak 9ngketF dalam ketentuan ini adalah
pelaksanaan %ungsi pengawasan D,RD untuk melakukan pen$elidikan
terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah $ang penting dan strategis
serta berdampak luas pada kehidupan mas$arakat# daerah dan negara
$ang di duga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
;uru% (.
Aang dimaksud dengan Ehak men$atakan pendapatF dalam ketentuan ini
adalah hak D,RD untuk men$atakan pendapat terhadap kebijakan kepala
daerah atau mengenai kejadian luar biasa $ang terjadi di daerah disertai
dengan rekomendasi pen$elesaiann$a atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 44
@ukup jelas
Paa) 4.
@ukup jelas
Paa) 4/
@ukup jelas
Paa) 40
@ukup jelas
Paa) 41
;uru% a.
@ukup jelas
;uru% b.
@ukup jelas
;uru% (.
@ukup jelas
;uru% d
Aang dimaksud dengan Etindak lanjutF dalam ketentuan ini adalah pemberian
sanksi apabila terbukti adan$a pelanggaran atau rehabilitasi nama baik apabila
tidak terbukti adan$a pelanggaran.
Paa) 43
9$at .1/
Aang dimaksud dengan Emenjaga martabat dan kehormatan anggota D,RDF
dalam ketentuan ini termasuk menjaga martabat dan kehormatan D,RD.
1+
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) .0
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Ejumlah komisiF dalam ketentuan ini adalah komisi
sebagai alat kelengkapan D,RD.
9$at .)/
Aang dimaksud dengan E%raksi gabunganF adalah gabungan dari partai politik
untuk membentuk satu %raksi sebagaimana dimaksud pada a$at .*/.
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Eanggota D,RD dari partai politik lainF dalam ketentuan
ini adalah keseluruhan anggota partai politik dimaksud untuk bergabung ke satu
%raksi lainn$a
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) .1
@ukup jelas
Paa) .2
9$at .1/
Dalam hal anggota $ang bersangkutan men$ampaikan hal $ang sama di luar
rapat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini# maka ketentuan tersebut
tidak berlaku.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) .3
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
,en$ampaian permohonan pen$idikan dimaksud disertai uraian jelas tentang
tindak pidana $ang diduga telah dilakukan.
11+
,ejabat $ang memberi ijin tidak dapat di wakilkan
9$at .!/
;uru% a.
@ukup jelas
;uru% b.
Aang dimaksud dengan Etindak pidana kejahatan terhadap keamanan
negaraF termasuk terorisme# separatisme# dan makar.
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) .4
@ukup jelas

Paa) ..
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
;uru% a.
$ang dimaksud dengan tidak dapat melaksanakan tugas se(ara
berkelanjutan atau berhalangan tetap adalah menderita sakit $ang
mengakibatkan baik %isik maupun mental tidak ber%ungsi se(ara normal
$ang dibuktikan dengan surat keterangan dokter $ang berwenang dan1atau
tidak diketahui keberadaann$a.
;uru% b.
@ukup jelas
;uru% (.
@ukup jelas
;uru% d.
@ukup jelas
;uru% e.
@ukup jelas
;uru% %.
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) ./
@ukup jelas
111
Paa) .0
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
?umlah $ang diusulkan seban$ak-ban$akn$a * kali jumlah anggota panitia
pengawas ke(amatan.
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) .1
;uru% a.
$ang dimaksud dengan EbertakwaF dalam ketentuan ini dalam arti taat
menjalankan kewajiban agaman$a.
;uru% b.
- Aang dimaksud dengan EsetiaF dalam ketentuan ini adalah tidak pernah
terlibat gerakan separatis# tidak pernah melakukan gerakan se(ara
inkonstitusional atau dengan kekerasan untuk mengubah Dasar Negara
serta tidak pernah melanggar Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1!"
- Aang dimaksud dengan Esetia kepada pemerintahF dalam ketentuan ini
adalah $ang mengakui pemerintah $ang sah menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"
;uru% (.
$ang dimaksud dengan Esekolah lanjutan tingkat atas dan1atau sederajatF dalam
ketentuan ini dibuktikan dengan surat tanda tamat belajar $ang dikeluarkan oleh
instansi $ang berwenang.
;uru% d.
@ukup jelas
;uru% e.
@ukup jelas
;uru% %.
@ukup jelas
;uru% g.
@ukup jelas
;uru% h.
11*
&etentuan ini tidak dimaksudkan harus dengan memiliki &artu Tanda ,enduduk
daerah $ang bersangkutan.
;uru% i.
@ukup jelas
;uru% j.
@ukup jelas
;uru% k.
@ukup jelas
;uru% l.
dihapus.
;uru% m.
@ukup jelas
;uru% n.
@ukup jelas
;uru% o.
@ukup jelas
;uru% p.
@ukup jelas
Paa) .3
9$at .1/
;uru% a
Yang dimaksud dengan pasangan calon adalah calon kepala daerah
dan wakil kepala daerah secara berpasangan sebagai satu kesatuan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan pasangan calon adalah calon kepala daerah
dan wakil kepala daerah secara berpasangan sebagai satu kesatuan
9$at .*/
@ukup jelas
Ayat (2a)
Cukup jelas.
Ayat (2b)
Cukup jelas.
Ayat (2c)
Cukup jelas.
Ayat (2d)
Cukup jelas.
Ayat (2e)
Cukup jelas.
9$at .)/
11)
Dihapus.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at .!a/
@ukup jelas
9$at ."/
;uru% a.
$ang dimaksud dengan Epimpinan partai politikF adalah ketua dan sekretaris
partai politik atau sebutan pimpinan lainn$a sesuai dengan kewenangan
berdasarkan anggaran dasar1anggaran rumah tangga partai politik $ang
bersangkutan# sesuai dengan tingkat daerah pen(alonann$a.
;uru% b.
@ukup jelas
;uru% (.
@ukup jelas
;uru% d.
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
@ukup jelas
;uru% g.
@ukup jelas.
;uru% h.
@ukup jelas
;uru% i.
@ukup jelas
;uru% j.
@ukup jelas
;uru% k.
@ukup jelas
Ayat (5a)
Cukup jelas.
Ayat (5b)
Cukup jelas.
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
,asal "9
11!
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan verifkasi adalah penelitian keabsahan surat
pernyataan dukungan, fotokopi kartu tanda penduduk atau surat
keterangan tanda penduduk, pembuktian tidak adanya dukungan
ganda, tidak adanya pendukung yang telah meninggal dunia, tidak
adanya pendukung yang sudah tidak lagi menjadi penduduk di wilayah
yang bersangkutan, atau tidak adanya pendukung yang tidak
mempunyai hak pilih.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Hasil verifkasi mencantumkan jumlah dukungan yang memenuhi
persyaratan.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Ayat (9)
Cukup jelas.
Ayat (10)
Cukup jelas.
Ayat (11)
Cukup jelas.
Paa) /0
@ukup jelas
Paa) /1
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Aang dimaksud dengan EterbukaF dalam ketentuan ini wajib dihadiri oleh
pasangan (alon# wakil partai politik atau gabungan partai politik $ang
mengusulkan# pers dan wakil mas$arakat.
9$at .!/
@ukup jelas
Paa) /2
11"
@ukup jelas
Paa) /3
@ukup jelas
Paa) /4
@ukup jelas
Paa) /.
@ukup jelas
Paa) //
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
@ukup jelas
;uru% (
Aang dimaksud dengan EpengawasanF dalam ketentuan ini adalah
pengawasan $ang dilakukan melalui rapat D,RD dengan agenda laporan
&,UD tentang pen$elenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah.
;uru% d
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
;uru% %
Aang dimaksud dengan Erapat paripurnaF dalam ketentuan ini adalah rapat
paripurna D,RD $ang tidak memerlukan korum# dihadiri oleh wakil
mas$arakat dan terbuka untuk umum.
9$at .!/
;uru% a
@ukup jelas
;uru% b
$ang dimaksud dengan Elaporan pelanggaranF dalam ketentuan ini adalah
laporan $ang disampaikan oleh pemantau dan mas$arakat.
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d
11-
@ukup jelas
;uru% e
@ukup jelas
Paa) /0
@ukup jelas
Paa) /1
@ukup jelas
Paa) /3
@ukup jelas
Paa) 00
@ukup jelas
Paa) 01
@ukup jelas
Paa) 02
@ukup jelas
Paa) 03
@ukup jelas
Paa) 04
@ukup jelas

Paa) 0.
@ukup jelas
Paa) 0/
@ukup jelas
Paa) 00
@ukup jelas
Paa) 01
@ukup jelas
Paa) 03
113
@ukup jelas
Paa) 10
@ukup jelas
Paa) 11
@ukup jelas
Paa) 12
@ukup jelas
Paa) 13
@ukup jelas
Paa) 14
@ukup jelas
Paa) 1.
@ukup jelas
Paa) 1/
@ukup jelas
Paa) 10
@ukup jelas
Paa) 11
@ukup jelas
Paa) 13
@ukup jelas
Paa) 30
@ukup jelas
Paa) 31
@ukup jelas
Paa) 32
@ukup jelas
112
Paa) 33
@ukup jelas
Paa) 34
@ukup jelas
Paa) 3.
@ukup jelas
Paa) 3/
@ukup jelas
Paa) 30
@ukup jelas
Paa) 31
@ukup jelas
Paa) 33
@ukup jelas
Paa) 100
@ukup jelas
Paa) 101
@ukup jelas
Paa) 102
@ukup jelas
Paa) 103
@ukup jelas
Paa) 104
@ukup jelas
Paa) 10.
@ukup jelas
Paa) 10/
11
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Dalam hal daerah tersebut belum terdapat pengadilan negeri# pengajuan
keberatan dapat disampaikan ke D,RD.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
,utusan pengadilan tinggi $ang bersi%at %inal dalam ketentuan ini adalah
putusan pengadilan tinggi $ang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan
tidak bisa lagi ditempuh upa$a hukum.
Paa) 100
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
- Aang dimaksud dengan peroleh suara $ang lebih luas adalah pasangan
(alon $ang unggul di lebih ban$ak jumlah kabupaten1kota untuk (alon
5ubernur dan wakil 5ubernur# pasangan (alon $ang unggul di lebih ban$ak
jumlah ke(amatan untuk (alon 6upati dan wakil 6upati# 7alikota dan wakil
7alikota.
- 9pabila diperoleh persebaran $ang sama pada tingkat kabupaten1kota untuk
5ubernur dan wakil 5ubernur# pasangan (alon terpilih ditentukan
berdasarkan persebaran tingkat ke(amatan# kelurahan1desa# dan
seterusn$a. ;al $ang sama berlaku untuk penetapan pasangan (alon 6upati
dan wakil 6upati# 7alikota dan wakil 7alikota.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
9$at .2/
@ukup jelas
1*+
Paa) 101
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@alon $ang diajukan untuk dipilih oleh D,RD dalam ketentuan ini harus
memenuhi pers$aratan $ang diatur dalam undang-undang ini.
Ayat (5a)
Yang dimaksud dengan berhalangan tetap adalah meninggal dunia,
sakit permanen yang mengakibatkan baik fsik maupun mental tidak
berfungsi secara normal yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter yang berwenang dan/atau tidak diketahui keberadaannya.
9$at .-/
@ukup jelas
Paa) 103
9$at .1/
Aang dimaksud dengan )+ .tiga puluh/ hari dalam ketentuan ini dihitung sejak
diteriman$a usulan pengesahan.
9$at .*/
Aang dimaksud dengan )+ .tiga puluh/ hari dalam ketentuan ini dihitung sejak
diteriman$a usulan pengesahan.
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan ) .tiga/ hari dalam ketentuan ini dihitung sejak
diteriman$a penetapan berita a(ara dari &,UD.
Paa) 110
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
,ada waktu pengu(apan sumpah1janji la=imn$a dipakai kata-kata tertentu
sesuai dengan agama masing-masing# misaln$a untuk penganut agama Islam
didahului dengan kata EDemi 9llahF dan untuk penganut agama &risten1&atolik
diakhiri dengan kata-kata E :emoga Tuhan Menolong :a$aF# untuk agama
budha diawali dengan u(apan EDemi :ang ;$ang 9di 6uddhaF# dan untuk
agama ;indu diawali dengan u(apan E8m 9tah ,aramawisesaF.
1*1
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 111
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Aang dimaksud dengan rapat paripurna dalam ketentuan ini dapat dilaksanakan
di gedung D,RD atau di tempat lain $ang dipandang la$ak untuk itu.
9$at .!/
@ukup jelas
Paa) 112
@ukup jelas
Paa) 113
@ukup jelas
Paa) 114
@ukup jelas
Paa) 11.
@ukup jelas
Paa) 11/
@ukup jelas
Paa) 110
@ukup jelas
Paa) 111
@ukup jelas
Paa) 113
@ukup jelas
Paa) 120
@ukup jelas
1**
Paa) 121
@ukup jelas
Paa) 122
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Dalam pengisian :ekretaris Daerah ,ro0insi# 5ubernur mengajukan ) .tiga/
(alon $ang memenuhi pers$aratan kepada ,residen melalui Menteri Dalam
Negeri. :elanjutn$a Menteri Dalam Negeri memberikan penilaian terhadap
(alon-(alon serta mengusulkan kepada ,residen terhadap salah satu (alon
$ang paling memenuhi pers$aratan untuk diangkat oleh ,residen.
9$at .)/
Dalam pengisian :ekretaris Daerah &abupaten1&ota# 6upati17alikota
mengajukan ) .tiga/ (alon $ang memenuhi pers$aratan kepada 5ubernur.
:elanjutn$a atas dasar usulan itu 5ubernur berkonsultasi kepada Menteri
Dalam Negeri untuk memberikan penilaian terhadap (alon-(alon serta
memberikan persetujuan terhadap salah satu (alon $ang paling memenuhi
pers$aratan untuk diangkat oleh 6upati17alikota.
9$at .!/
$ang dimaksud dengan EpembinaE pegawai negeri sipil dalam ketentuan ini
adalah pelaksanaan pengembangan pro%esionalisme dan karier pegawai negeri
sipil di daerah dalam rangka peningkatan kinerja.

Paa) 123
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
:ekretariat D,RD dalam men$ampaikan pertanggungjawaban kepada &epala
Daerah harus melalui :ekretaris Daerah agar ter(ipta kinerja perangkat daerah
se(ara optimal.
9$at .-
@ukup jelas
Paa) 124
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
1*)
9$at .)/
&epala Dinas dalam men$ampaikan pertanggungjawaban kepada &epala
Daerah harus melalui :ekretaris Daerah agar ter(ipta kinerja perangkat daerah
se(ara optimal.
Paa) 12.
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 12/
9$at .1/
&e(amatan adalah wila$ah kerja (amat sebagai perangkat daerah kabupaten
dan daerah kota.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
$ang dimaksud dengan EmengoordinasikanF pada a$at .)/ bertujuan untuk
mendorong kelan(aran berbagai kegiatan ditingkat ke(amatan kearah
peningkatan kesejahteraan mas$arakat.
Aang dimaksud dengan EmembinaE pada a$at .)/ ini antara lain dalam bentuk
%asilitasi pembuatan peraturan desa# terwujudn$a administrasi tata
pemerintahan desa $ang baik.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) 120
9$at .1/
&elurahan adalah wila$ah kerja 4urah sebagai perangkat daerah
kabupaten1kota dalam wila$ah kerja ke(amatan.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
1*!
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
9$at .2/
Aang dimaksud dengan lembaga lain dalam a$at ini adalah lembaga
kemas$arakatan seperti Rukun Tetangga# Rukun 7arga# ,&&# &arang Taruna#
dan 4embaga ,emberda$aan Mas$arakat.
9$at ./
@ukup jelas
Paa) 121
9$at .1/
Aang dimaksud dengan E%aktor-%aktor tertentuE dalam ketentuan ini adalah
beban tugas# (akupan wila$ah# jumlah penduduk.
9$at .*/
Aang dimaksud dengan EpengendalianE dalam ketentuan ini adalah penerapan
prinsip koordinasi# integrasi# sinkronisasi dan simpli%ikasi dalam melakukan
penataan organisasi perangkat daerah.
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 123
9$at .1/
Aang dimaksud dengan E,egawai Negeri :ipil DaerahF dalam ketentuan pada
a$at .1/ adalah pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
No. !) Tahun 1 tentang perubahan atas Undang-undang No. 2 Tahun 13!
tentang ,okok-pokok &epegawaian.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 130
@ukup jelas
Paa) 131
9$at .1/
Aang dimaksud dengan 6adan &epegawaian Negara dalam ketentuan ini
adalah 6adan &epegawaian Negara dan dalam hal tertentu dilakukan oleh
kantor regional 6&N.
9$at .*/
@ukup jelas
1*"
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 132
@ukup jelas
Paa) 133
@ukup jelas
Paa) 134
@ukup jelas
Paa) 13.
@ukup jelas
Paa) 13/
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Ebertentangan dengan kepentingan umumF dalam
ketentuan ini adalah kebijakan $ang berakibat terganggun$a kerukunan antar
warga mas$arakat# terganggun$a pela$anan umum# dan terganggun$a
ketenteraman1ketertiban umum serta kebijakan $ang bersi%at diskriminati%.
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) 130
@ukup jelas
Paa) 131
@ukup jelas
Paa) 133
9$at .1/
;ak mas$arakat dalam ketentuan ini dilaksanakan sesuai dengan ,eraturan
Tata Tertib D,RD.
9$at .*/
@ukup jelas
1*-
Paa) 140
@ukup jelas
Paa) 141
@ukup jelas
Paa) 142
@ukup jelas
Paa) 143
9$at .1/
Aang dimaksud dengan Ebia$a paksaan penegakan hukumF dalam ketentuan ini
merupakan sanksi tambahan dalam bentuk pembebanan bia$a kepada
pelanggar ,erda di luar ketentuan $ang diatur dalam ketentuan pidana.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 144
@ukup jelas
Paa) 14.
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan ED,RD bersama kepala men(abut ,erdaF dalam
ketentuan ini adalah dalam bentuk ,erda tentang pen(abutan ,erda.
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) 14/
@ukup jelas
1*3
Paa) 140
@ukup jelas
Paa) 141
@ukup jelas
Paa) 143
@ukup jelas
Paa) 1.0
@ukup jelas
Paa) 1.1
@ukup jelas
Paa) 1.2
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
;uru% a.
@ukup jelas
;uru% b.
$ang dimaksud dengan organisasi dan tata laksana dalam ketentuan ini
termasuk ke(amatan# kelurahan# dan desa.
;uru% (
@ukup jelas
;uru% d.
@ukup jelas
;uru% e.
@ukup jelas
;uru% %.
@ukup jelas
;uru% g.
@ukup jelas
;uru% h.
Aang dimaksud dengan in%ormasi dasar kewila$ahan dalam ketentuan ini
termasuk batas wila$ah dan lain-lain.
;uru% i.
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
1*2
Paa) 1.3
@ukup jelas
Paa) 1.4
@ukup jelas
Paa) 1..
@ukup jelas

Paa) 1./
9$at .1/
&euangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah $ang dapat dinilai
dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang $ang dapat dijadikan
milik daerah $ang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 1.0
;uru% a
9ngka .1/
@ukup jelas
9ngka .*/
@ukup jelas
9ngka .)/
Aang dimaksud dengan Ehasil pengelolaan keka$aan Daerah $ang
dipisahkanF antara lain bagian laba dari 6UMD# hasil kerjasama dengan
pihak ketiga.
9ngka .!/
$ang dimaksud dengan Elain-lain ,9D $ang sahF antara lain penerimaan
daerah di luar pajak dan retribusi daerah seperti jasa giro# hasil penjualan
aset daerah.
;uru% b
Dana perimbangan adalah dana $ang bersumber dari 9,6N $ang dialokasikan
kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi.
;uru% (.
Aang dimaksud dengan Flain-lain pendapatan Daerah $ang sahF antara lain
hibah atau dana darurat dari ,emerintah.

Paa) 1.1
@ukup jelas
1*
Paa) 1.3
@ukup jelas
Paa) 1/0
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan EDaerah penghasil sumber da$a alamF dalam ketentuan
ini adalah daerah dimana sumber da$a alam $ang tersedia berada pada wila$ah
$ang berbatasan atau berada pada lebih dari satu daerah.
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
Paa) 1/1
@ukup jelas
Paa) 1/2
@ukup jelas
Paa) 1/3
Aang dimaksud dengan penggunaan dalam ketentuan ini adalah pengalokasian
belanja daerah $ang sesuai dengan kewajiban daerah sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Paa) 1/4
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Aang dimaksud dengan Eperistiwa tertentuF antara lain ben(ana alam.
Paa) 1/.
@ukup jelas
Paa) 1//
1)+
9$at .1/
Aang dimaksud dengan Ekrisis keuangan daerahF dalam ketentuan ini adalah
krisis sol0abilitas $ang dialami oleh daerah tersebut.
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 1/0
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
$ang dimaksud dengan peningkatan pela$anan dasar pendidikan dalam
ketentuan ini sekurang-kurangn$a *+C.
9$at .)/
- Aang dimaksud dengan 9nalisa :tandar 6elanja .9:6/ adalah
penilaian kewajaran atas beban kerja dan bia$a $ang digunakan untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
- Aang dimaksud dengan :tandar harga adalah harga satuan setiap
unit barang $ang berlaku di suatu Daerah.
- Aang dimaksud dengan tolok ukur kinerja adalah ukuran
keberhasilan $ang di(apai pada setiap satuan kerja perangkat daerah.
- Aang dimaksud dengan :tandar ,ela$anan Minimal .:,M/ adalah
standar suatu pela$anan $ang memenuhi pers$aratan minimal kela$akan.
- Termasuk dalam peraturan perundangan antara lain pedoman
pen$usunan analisa standar belanja# standar harga# tolok ukur kinerja# dan
standar pela$anan minimal $ang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
Paa) 1/1
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan E6elanja ,impinan dan 9nggota D,RDF dalam
ketentuan ini termasuk belanja :ekretariat D,RD.
Paa) 1/3
@ukup jelas
Paa) 100
@ukup jelas

Paa) 101
@ukup jelas
1)1
Paa) 102
@ukup jelas
Paa) 103
@ukup jelas
Paa) 104
@ukup jelas
Paa) 10.
@ukup jelas

Paa) 10/
Aang dimaksud insenti% dan1atau kemudahan dalam a$at ini adalah pemberian dari
,emerintah Daerah antara lain dalam bentuk pen$ediaan sarana# prasarana# dana
stimulan# pemberian modal usaha# pemberian bantuan teknis# keringanan bia$a dan
per(epatan pemberian ijin.
Paa) 100
@ukup jelas

Paa) 101
@ukup jelas

Paa) 103
@ukup jelas
Paa) 110
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Aang dimaksud dengan E,ejabat ,engelola &euangan DaerahF dalam ketentuan
ini $aitu ,ejabat $ang diberi kuasa oleh &epala Daerah mengelola &euangan
Daerah $ang mempun$ai tugas meliputi men$usun dan melaksanakan
kebijakan pengelolaan 9,6D# men$usun ran(angan 9,6D dan ran(angan
,erubahan 9,6D# mengelola akuntansi# men$usun laporan keuangan daerah
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan 9,6D.
Paa) 111
1)*
@ukup jelas

Paa) 112
@ukup jelas
Paa) 113
@ukup jelas
Paa) 114
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
:tandar 9kuntansi ,emerintahan disusun oleh &omite :tandar 9kuntansi
,emerintahan dan ditetapkan dengan ,eraturan ,emerintah.
Paa) 11.
9$at .1/
Aang dimaksud dengan e0aluasi dalam a$at ini adalah bertujuan untuk
ter(apain$a keserasian antara kebijakan Daerah dan kebijakan nasional#
keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur# serta untuk
meneliti sejauh mana 9,6D ,ro0insi tidak bertentangan dengan kepentingan
umum# peraturan $ang lebih tinggi# dan ,erda lainn$a.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
Paa) 11/
9$at .1/
Aang dimaksud dengan e0aluasi dalam a$at ini adalah bertujuan untuk
ter(apain$a keserasian antara kebijakan Daerah dan kebijakan nasional#
keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur# serta untuk
meneliti sejauh mana 9,6D &abupaten1&ota tidak bertentangan dengan
kepentingan umum# peraturan $ang lebih tinggi# dan ,erda lainn$a.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
1))
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
Menteri Dalam Negeri segera menindaklanjuti hasil e0aluasi sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan ini sebelum Ran(angan ,erda dan Ran(angan
,eraturan &epala Daerah disahkan.
Paa) 110
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
,engesahan $ang dimaksud dalam ketentuan ini dimuat dalam ran(angan
peraturan kepala daerah pada bagian bawah halaman akhir disertai kata-kata
Etelah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri15ubernur dengan :urat ....
tanggal ....nomor.. .....F
9$at .!/
,engesahan $ang dimaksud dalam ketentuan ini dimuat dalam ran(angan
peraturan kepala daerah pada bagian bawah halaman akhir disertai kata-kata
Etelah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri15ubernur dengan :urat ......
tanggal .....nomor.. .......F dan telah melewati batas waktu )+ .tiga puluh/ hari.
Paa) 111
@ukup jelas
Paa) 113
@ukup jelas
Paa) 130
@ukup jelas
Paa) 131
@ukup jelas
Paa) 132
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan Esurat keputusan lainF dalam ketentuan ini antara lain
surat keputusan pengangkatan pegawai negeri sipil# surat pengangkatan dalam
jabatan.
1)!
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
Paa) 133
9$at .1/
,enempatan deposito han$a dapat dilakukan pada bank ,emerintah dan
in0estasi jangka pendek han$a dapat dilakukan pada kegiatan $ang
mengandung resiko rendah.
9$at .*/
Aang dimaksud dengan EbungaF dalam ketentuan ini termasuk perolehan bagi
hasil pada bank :$ariGah.
9$at .)/
Aang dimaksud dengan Emasalah perdataF dalam ketentuan ini kemungkinan
adan$a persoalan mengenai perdata seperti utang piutang# tagihan pajak dan
denda $ang diupa$akan pen$elesaiann$a diluar proses pengadilan.
Paa) 134
@ukup jelas
Paa) 13.
@ukup jelas
Paa) 13/
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
Aang dimaksud dengan Edapat dilaksanakan oleh ,emerintahF dalam ketentuan
ini didahului dengan upa$a %asilitasi oleh ,emerintah.
Paa) 130
@ukup jelas
Paa) 131
9$at .1/
5ubernur dalam men$elesaikan perselisihan tersebut dapat berkonsultasi
dengan ,emerintah.
9$at .*/
1)"
Menteri Dalam Negeri dalam men$elesaikan perselisihan dapat berkonsultasi
dengan ,residen.
9$at .)/
@ukup jelas
Paa) 133
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
&awasan perdesaan adalah kawasan $ang mempun$ai kegiatan utama
pertanian# termasuk pengelolaan sumber da$a alam# dengan susunan %ungsi
kawasan sebagai tempat pemukiman perdesaan# pela$anan jasa pemerintahan#
pela$anan sosial# dan kegiatan ekonomi.
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) 200
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
Desa $ang menjadi kelurahan dalam ketentuan ini tidak seketika berubah
dengan adan$a pembentukan pemerintahan kota# begitu pula desa $ang berada
di perkotaan dalam pemerintahan kabupaten.

Paa) 201
@ukup jelas
Paa) 202
9$at .1/
Desa $ang dimaksud dalam ketentuan ini termasuk antara lain Nagari di
:umatera 6arat# 5ampong di pro0insi N9D# 4embang di :ulawesi :elatan#
&ampung di &alimantan :elatan dan ,apua# Negeri di Maluku.
9$at .*/
1)-
Aang dimaksud dengan E,erangkat Desa lainn$aF dalam ketentuan ini adalah
perangkat pembantu &epala Desa $ang terdiri dari :ekretariat Desa# pelaksana
teknis lapangan seperti kepala urusan# dan unsur kewila$ahan seperti kepala
dusun atau dengan sebutan lain.
9$at .)/
:ekretaris desa $ang ada selama ini $ang bukan ,egawai Negeri :ipil se(ara
bertahap diangkat menjadi pegawai negeri sipil sesuai peraturan perundang-
undangan
Paa) 203
@ukup jelas

Paa) 204
Masa jabatan kepala desa dalam ketentuan ini dapat dike(ualikan bagi kesatuan
mas$arakat hukum adat $ang keberadaann$a masih hidup dan diakui $ang
ditetapkan dengan ,erda
Paa) 20.
@ukup jelas
Paa) 20/
@ukup jelas
Paa) 200
@ukup jelas
Paa) 201
@ukup jelas
Paa) 203
Aang dimaksud dengan 6adan ,ermus$awaratan Desa dalam ketentuan ini adalah
sebutan nama 6adan ,erwakilan Desa sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang No. 1+ Tahun *++! tentang ,embentukan ,eraturan ,erundang-undangan.
Paa) 210
9$at .1/
Aang dimaksud dengan EwakilF dalam ketentuan ini adalah penduduk desa $ang
memangku jabatan seperti ketua rukun warga# pemangku adat# dan tokoh
mas$arakat lainn$a.
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
@ukup jelas
1)3
Paa) 211
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
Aang dimaksud dengan lembaga kemas$arakatan desa dalam ketentuan ini
seperti: Rukun Tetangga# Rukun 7arga# ,&&# karang taruna# lembaga
pemberda$aan mas$arakat
Paa) 212
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
;uru% a.
,endapatan asli desa meliputi' hasil usaha desa# hasil keka$aan desa#
hasil swada$a dan partisipasi# hasil gotong ro$ong dan lain-lain pendapatan
asli desa $ang sah.
;uru% b.
@ukup jelas
;uru% (.
@ukup jelas
;uru% d.
6antuan keuangan dari ,emerintah# ,emerintah ,ro0insi dan
&abupaten1&ota adalah bantuan $ang bersumber dari 9,6N# 9,6D
,ro0insi# 9,6D &abupaten1&ota $ang disalurkan melalui kas Desa dalam
rangka pen$elenggaraan pemerintahan Desa
;uru% e.
Aang dimaksud dengan E:umbangan dari pihak ketigaF dalam ketentuan ini
dapat berbentuk hadiah# donasi# waka% dan atau lain-lain sumbangan serta
pemberian sumbangan dimaksud tidak mengurangi kewajiban-kewajiban
pihak pen$umbang.
9$at .!/
@ukup jelas
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
Paa) 213
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
1)2
6adan Usaha Milik Desa adalah badan hukum sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
9$at .)/
@ukup jelas

Paa) 214
@ukup jelas
Paa) 21.
@ukup jelas
Paa) 21/
@ukup jelas
Paa) 210
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
$ang dimaksud dengan EregionalF dalam ketentuan ini adalah koordinasi lintas
pro0insi dalam wila$ah tertentu.
9$at .)/
@ukup jelas
9$at .!/
$ang dimaksud dengan Epemberian bimbingan# super0isi dan konsultasiF
kepada seluruh daerah dalam pelaksanaann$a hingga pemerintahan desa.
9$at ."/
@ukup jelas
9$at .-/
@ukup jelas
9$at .3/
@ukup jelas
Paa) 211
9$at .1/
;uru% a.
,engawasan $ang dimaksud dalam ketentuan ini dimaksudkan agar
pelaksanaan berbagai urusan pemerintahan di daerah tetap dapat berjalan
sesuai dengan standar dan kebijakan ,emerintah berdasarkan peraturan
perundang-undangan
;uru% b.
$ang dimaksud dengan E,erda dan peraturan kepala daerahF dalam
ketentuan ini meliputi ,erda pro0insi dan peraturan 5ubernur# ,erda
kabupaten1kota dan peraturan 6upati17alikota dan peraturan desa dan
peraturan kepala desa.
1)
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 213
9$at .1/
Aang dimaksud dengan EpenghargaanE dalam ketentuan ini adalah salah satu
wujud pembinaan dalam rangka pembinaan pen$elenggaraan pemerintahan
9$at .*/
@ukup jelas
Paa) 220
@ukup jelas
Paa) 221
@ukup jelas
Paa) 222
@ukup jelas
Paa) 223
@ukup jelas
Paa) 224
@ukup jelas
Paa) 22.
@ukup jelas
Paa) 22/
9$at .1/
Aang dimaksud dengan UU tersendiri adalah UU No.)! Tahun 1 tentang
Daerah &husus Ibu kota ?akarta# UU No. !! Tahun 1 tentang
,en$elenggaraan &eistimewaan ,ro0insi Daerah Istimewa 9(eh# jo UU No. 12
Tahun *++1 tentang 8tonomi &husus bagi ,ro0insi Daerah Istimewa 9(eh
sebagai ,ro0insi Nanggroe 9(eh Darussalam# UU No. *1 Tahun *++1 tentang
8tonomi &husus bagi ,ro0insi ,apua
9$at .*/
@ukup jelas
9$at .)/
,elaksanaan pemilihan kepala daerah dilakukan lebih awal dari ketentuan
Undang-Undang ini karena terdapat beberapa kepala daerah $ang
dipenjabatkan lebih dari satu kali. &arenan$a diperlukan penetapan kepala
daerah de%initi% melalui pemilihan langsung. Dalam menetapkan daerah $ang
akan melaksanakan pemilihan kepala daerah se(ara langsung dilakukan
dengan terlebih dahulu &omisi Independen ,emilihan dan D,RD
1!+
&abupaten1&ota berkonsultasi dengan ,enguasa Darurat :ipil ,usat melalui
,enguasa Darurat :ipil Daerah dan aparat kemanan setempat. Untuk
pelaksanaan pemilihan kepala daerah# maka sesuai UU No. 12 Tahun *++1
tentang 8tonomi &husus bagi ,ro0insi Daerah Istimewa 9(eh sebagai ,ro0insi
Nanggroe 9(eh Darussalam dibentuk &omisi Independen ,emilihan dengan
.sembilan/ orang anggota. 9nggota &omisi Independen ,emilihan dari unsur
&,U diisi oleh ketua dan anggota &,UD pro0insi. ;al ini dimaksudkan# karena
pada saat UU No. 12 Tahun *++1 diundangkan belum ada ketentuan tentang
&,UD $ang bersi%at tetap dan independen sesuai dengan konstitusi
Paa) 220
9$at .1/
@ukup jelas
9$at .*/
8tonomi daerah di ,ro0insi D&I ?akarta bersi%at tunggal sehingga wila$ah kota
dan kabupaten di ,ro0insi D&I ?akarta tidak bersi%at otonom.
9$at .)/
;uru% a
,ro0insi D&I ?akarta dalam kedudukan sebagai ibukota negara memiliki
tugas# hak# kewajiban# dan tanggung jawab tertentu $ang berbeda dengan
daerah lain.
;uru% b.
@ukup jelas
;uru% (
Aang dimaksud dengan keterpaduan dalam huru% (. adalah keterpaduan
didalam proses pen$usunan# substansi materi $ang dimuat dan
pelaksanaan Ren(ana Umum Tata Ruang masing-masing daerah $ang
di%asilitasi dan disahkan berlakun$a oleh ,emerintah.
;uru% d.
@ukup jelas
Paa) 221
@ukup jelas
Paa) 223
Aang dimaksud dengan batas daerah pro0insi atau kabupaten1kota dalam ketentuan
ini meliputi :
a. Daerah $ang berbatasan darat dengan negara tetangga garis batas wila$ahn$a
sama dengan batas wila$ah Negara &esatuan Republik Indonesia.
b. Daerah $ang berbatas laut dengan negara tetangga dan jarakn$a kurang dari *!
mil laut# garis batas kewenangan lautn$a sama dengan batas wila$ah N&RI
dengan negara tetangga $ang diukur berdasarkan prinsip sama jarak .garis
tengah1middle line/
Paa) 230
@ukup jelas
1!1
Paa) 231
@ukup jelas
Paa) 232
@ukup jelas
Paa) 233
Ayat (1)
Dihapus.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Paa) 234
@ukup jelas
Paa) 23.
@ukup jelas
Paa) 23/
@ukup jelas
Pasal 236A
Cukup jelas.
Pasal 236B
Cukup jelas.
Pasal 236C
@ukup jelas.
Paa) 23/A
.3
Aang dimaksud dengan Hdi sebagian wila$ah pemilihanH dalam ketentuan ini adalah
ke(amatan atau kelurahan1desa untuk pemilihan bupati dan wakil bupati atau
walikota dan wakil walikota# dan kabupaten1kota atau ke(amatan untuk pemilihan
gubernur dan wakil gubernur.
Paa) 23/B
/0
Dukungan ,emerintah dan pemerintah daerah dalam ketentuan ini adalah sebagai
upa$a Untuk menjamin terselenggaran$a pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah sesuai dengan jadwal $ang telah ditetapkan.
59
,erubahan menurut ,erpu No. ) Tahun *++" .telah ditetapkan menjadi UU melalui UU No. 2
Tahun *++"/
60
Ibid.
1!*
Paa) 230
Aang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan dalam ketentuan ini antara
lain peraturan perundang-undangan sektoral seperti Undang-undang &ehutanan#
Undang-undang ,engairan# Undang-undang ,erikanan# Undang-undang ,ertanian#
Undang-undang &esehatan# Undang-undang ,ertanahan dan Undang-undang
,erkebunan.
Paa) 231
@ukup jelas
Paa) 233
@ukup jelas
Pasal 239A
Cukup jelas
Paa) 240
@ukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4430
1!)

Anda mungkin juga menyukai