Anda di halaman 1dari 12

Otitis Media Kronik

DR. dr. Wiratno, Sp. THT-KL (K)


Klasifikasi Otitis Media Kronik
Tipe tubotympanic :
Perforasi di pars tensa
Perforasi marginal

Tipe atticoantral :
Menyerang daerah pars flaccida
Ditandai dengan retraksi sehingga terbentuk
kantong (pocket) dan timbunan keratin akhirnya
menjadi kolesteatoma.
Menurut asalnya kolesteatoma ada dua
tipe
Congenital
Acquired
Derlaki dan Clemis mengajukan tiga
kriteria untuk diagnosis congenital
cholesteatoma (CC)
1. Tumbuh dibelakang intact tympanic membrane
2. Tidak ada riwayat otitis media sebelumnya
3. Berasal dari embryonal squamous epithelium atau dari
undifferentiated epithelium yang berubah menjadi
squamous epithelium selama pertumbuhan

Ditemukan di dalam middle ear atau di tulang temporal,
terutama di petrous apex.
Diagnosis klinik
Simtom utama :
Kurang pendengaran
Aural discharge
Tipe tubotimpanal :
Discharge cenderung
profuse dan mucoid dari
pada ke purulen.
Kadang-kadang berbau dan
sering kali intermiten.
Tipe atticoantral :
Discharge sedikit, berbau
Kadang-kadang tidak ada
riwayat discharge
didiagnosa karena
mengeluh kurang
pendengaran.
Polip, granulasi, discharge
ada darah
Jarang otalgia
Bila ada komplikasi dapat
menyebabkan vertigo, sakit
kepala atau facial palsy.
Pemeriksaan
Dengan ototskop, ada perforasi atau kantung
retraksi
Di lubang perforasi kadang ditemukan polip
Bakteriologi
Bakteri aerob dan anaerob dapat dijumpai, hanya
proporsinya dapat berbeda-beda.
Bakteri Proteus species dan Pseudomonas aureginosa
sering dijumpai
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sering kali
dijumpai
Bakteri anaerob perannya pada otitis media suppurative
masih spekulasi. Bakteri Bacteroides melaninogenius,
Bakteroides fragilis dan spesies lainnya.
Pemeriksaan audiologi
Audiogram pure tone meliputi air dan bone, hasilnya
sangat bervariasi.
Speech audiogram untuk speech reception threshold
Radilogilogical assessment
Dengan plain radiographs dapat untuk
menentukan kolestoma, bentuk variasi anatomi
CT scan
Medical menagemant
Aural toilet, dengan suction, bila ada granulasi
cauter dengan silver nitrat. Bila ada polip
diekstraksi.
Obat tetes telinga
Mengandung antibiotik/antibiotik dan steroid
umumnya efektif untuk menurunkan discharge.
Antibiotik gentamicin.
Pada manusia belum terbukti tetes telinga dapat
menyebabkan sensorineural hearing loss.
Operasi
Bertujuan untuk :
mencegah recurrent discharge
memperbaiki pendengaran

Anda mungkin juga menyukai