Anda di halaman 1dari 24

1

BAHAN MATERI CERDAS CERMAT


MAJELIS TAKLIM XL RAMADHAN 1435 H

Dasar-dasar Aqidah
1. Misi hidup manusia di dunia untuk beribadah

: 65
Artinya:Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.
(AdzDzariyat : 56)
2. Hak Allah dari hambanya.


Artinya : Rasulullah bersabda: Hak Allah atas hambanya, agar supaya menyembahnya dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun .(Muttafaqun Alaih)
3. Cara/ syarat beribadah kepada Allah
a. Ikhlas karena Allah Taala

: 6
Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya. ( Al Bayyinah : 5)
b. Mencontoh/ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

(( ))
Artinya : Rasulullah bersabda: barang siapa berbuat suatu amalan yang bukan atas
perintah kami maka amalannya ditolak (HR Muslim)
4. Ruh/ semangat dalam beribadah kepada Allah

65
Artinya : Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut/ khouf (tidak akan diterima) dan
harapan/ thoma ( akan dikabulkan ) ( Al Araf : 56)
(

)
Artinya : Rasulullah bersabda: Saya meminta kepada Allah (agar dimasukkan surga ) dan
saya berlindung kepada Allah dari neraka. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)
5. Ihsan dalam beribadah: Merasa selalu diawasi Allah saja Yang selalu melihat kita.

1
Artinya : Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu ( An Nisa : 1)
2

{ }
Artinya : Rasulullah bersabda : .. Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah
engkau melihat-Nya, dan bila engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihat
engkau. (HR Muslim)
6. Tugas Para Rasul.

63
Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat untuk
menyerukan :, Sembahlah Allah saja dan jauhi Thaghut itu, (An Nahl : 36)

-
Artinya : Rasulullah bersabda : ..Dan para Nabi itu adalah bersaudara, dan agama mereka
itu adalah satu (Yaitu setiap Rasul menyeru kepada tauhid) (Muttafaq Alaih)
7. Tauhid Uluhiyyah: Mengesakan Allah dalam hal semua ibadah, seperti doa, nadzar,
hukum, dan ibadah lainnya.

13
Artinya : Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang hak melainkan Allah.
(Q.S. Muhammad : 19)

}
Artinya: Rasulullah bersabda : Maka hendaklah hal yang paling pertama engkau menyeru
mereka kepadanya adalah (mengucapkan) syahadat bahwa tidak ada ilah yang hak
melainkan Allah. (yaitu mereka mengesakan Allah) (Muttafaq Alaih)
8. makna laa Ilaha Illallah: Tidak ada yang berhak diibadati dengan benar kecuali Allah .

63
Artinya : Demikianlah karena sesungguhnya Allah dialah Yang haq dan sesungguhnya apa
saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang bathil. (Luqman : 30)


Artinya : Rasulullah bersabda : Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dan
kafir terhadap apa yang disembah selain Allah maka harta dan darahnya adalah haram. (HR
Muslim)
9. Mentauhidkan sifat-sifat Allah: Menetapkan semua sifat yang telah ditetapkan oleh Allah
dan Rasul-Nya bagi Dzat-Nya.

11
Artinya : Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.( Q.S. Asy Syura : 11)
3

-
Artinya : Rasulullah bersabda: Rabb kita tabaaraka wa taalaa turun kelangit terdekat
setiap malam - turun yang sesuai dengan kebesaran-Nya-. (Muttafaq Alaih)
10. manfaat bertauhid : Agar mendapatkan petunjuk (hidayah) di dunia ini dan mendapatkan
keamanan dari adzab di akhirat kelak.

28
Artinya :0rang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukan iman mereka dengan
kedzaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka
itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk (Al Anam : 82)


Artinya : Rasulullah bersabda: Hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan menyiksa
orang yang tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya. (Muttafaq Alaih)
11. Keberadaan Allah: Allah di atas langit di atas Arasy.

: 5
Artinya :Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas Arasy.(Thaha : 5)


Artinya : Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menulis tulisan, dan ia itu
termaktub di sisi-Nya di atas Arasy.(HR Al Bukhari)
12. makna Allah menyertai kita: Allah menyertai kita dengan Ilmu-Nya, Dia selalu mendengar
dan melihat kita.

: 63
Artinya : Allah berfirman, Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya Aku beserta
kalian berdua, Aku mendengar dan melihat.(Thaha : 46)

}
Artinya : Rasulullah bersabda: Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha
Mendengar lagi Maha Dekat, dan Dia itu bersama kalian yaitu dengan Ilmu-Nya Dia
mendengar dan melihat kalian-. (HR Muslim)
13. dosa yang paling besar: syirik akbar

: 16
Artinya : Wahai anakku janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah itu adalah kedzaliman yang paling besar.( Luqman : 13)


Artinya: (Rasulullah) ditanya, Dosa apa yang paling besar ? Beliau menjawab :
Engkau menjadikan sekutu bagi padahal Dialah yang telah menciptakanmu.( HR Al
Bukhari)
4


14. syirik Akbar: memalingkan ibadah kepada selain Allah , seperti dalam berdoa.

: 02
Artinya: Katakanlah, Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku, dan aku
tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al Jinn : 20)


Artinya: Rasulullah bersabda: Dosa besar yang paling besar adalah
menyekutukan Allah. (HR Al Bukhari)

15. Banyak kaum muslimin yang melakukan syirik

: 625
Artinya: Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan mereka
mempersekutukan-Nya.( Yusuf : 106)


Artinya: Rasulullah bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sehingga beberapa
kabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga mereka
menyembah berhala. (Hadits Shahih riwayat At Tirmidzi)

16. Contoh syirik yang banyak dilakukan kaum muslimin: Menyeru/ berdoa kepada
selain Allah, seperti kepada wali umpamanya adalah syirik Akbar yang
menyebabkan pelakunya masuk neraka.

036
Artinya: Maka janganlah kamu menyeru (menyembah)tuhan yang lain di samping
Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab. (Asy Syuara
:231)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barangsiapa mati sedang dia menyeru sesuatu
selain Allah, maka ia masuk neraka.( HR Al Bukhari)

17. berdoa termasuk beribadah

52
Artinya: Dan Tuhan-mu telah berfirman, Berdoalah kamu niscayaAku kabulkan
bagimu. (Al Mumin :60)


Artinya: Rasulullah bersabda: Doa itu adalah ibadah. (HR At Tirmidzi beliau
berkata : Hadits Shahih)
18. orang yang sudah meninggal dunia tidak dapat mendengar doa orang yang masih
hidup kepada mereka.

02
Artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati
mendengar.( An Naml : 80)


5

Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat
yang selalu bertebaran di muka bumi ini, mereka menyampaikan kepadaku
salam dari umatku. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad)

19. Tidak boleh engkau meminta pertolongan kepada mereka yang sudah meninggal,
namun mintalah pertolongan hanya kepada Allah.

9
Artinya: Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan-mu, lalu Dia
memperkenankannya bagimu. (Al Anfal : 9)


Artinya: Rasulullah bersabda: Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri, dengan rahmatmu saya meminta pertolongan keselamatan. (Hadits Hasan
Riwayat At Tirmidzi)

20. Tidak boleh meminta pertolongan kepada selain Allah .

: 6
Artinya: Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah
kami minta pertolongan. (Al Fatihah : 5 )


Artinya: Rasulullah bersabda: Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan
apabilaengkau meminta pertolongan maka mintalah kepada Allah. (HR At Tirmidzi).

21. meminta pertolongan kepada orang yang masih hidup boleh, asalkan dalam hal perbuatan
yang mampu ia lakukan.

: 0
Artinya: Dan bertolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa.(Al
Maidah :2)


Artinya: Rasulullah bersabda: Dan Allah akan memberi pertolongan kepada hamba
(seseorang) apabila orang itu selalu memberi pertolongan kepada saudaranya. (HR.
muslim).
22. Tidak boleh bernazar kecuali kepada Allah semata.

: 36
Artinya: Wahai tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
kandunganku menjadi hamba yang sholeh dan berhikmat.(Ali Imran: 35)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa bernazar akan taat kepada Allah maka
taatilah Dia,dan barang siapa bernazar untuk bermaksiat kepada Allah maka janganlah
berbuat maksiat kepada-Nya. (HR Bukhari).
23. Tidak boleh menyembelih hewan kecuali karena Allah.
6

: 0
Artinya: Maka dirikanlah shalat karna tuhanmu dan berkorbanlah. (Q.S.Al Kautsar : 2)


Artinya: Rasulullah bersabda: Allah melanat orang yang menyembelih kerna selain Allah.
(HR. Muslim).
24. Tidak boleh thawaf di sekeliling kuburan, Thawaf hanya boleh dilakukan di kabah.

: 09
Artinya: Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu.
(baitullah). (Al Hajj : 29)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa thawaf di baitullah (kabah) dan shalat dua
rakaat maka (pahalanya) seperti pahala memerdekakan hambasahaya.HR. ibnu maajah.
25. Tidak boleh sholat menghadap / di hadapan kuburan.

) : 611
Artinya: Palingkanlah mukamu ke arah masjidilharam (menghadap ke kiblat) (Al Baqarah
: 144).


Artinya: Rasulullah bersabda: Jangan kamu Duduk di atas kuburan dan jangan Shalat
menghadap kepadanyanya. (HR. Muslim)
26. hukum melakukan sihir adalah kufur/ kafir

: 620
Artinya: Akan tetapi syaitan itulah yang kafir mereka mengajarkan sihir kepada manusia.
(Al Baqarah : 102).


Artinya: Rasulullah bersabda: Hindarilah tujuh hal yang membinasakan yaitu :
memperekutukan Allah, dan sihir (HR. Muslim)
27. Tidak boleh kita mempercayai dan membenarkan mereka tentang masalah ghaib.

: 56
Artinya: Katakanlah : Tidak ada seorang pun yang ada dilagit dan di bumi mengetahui yang
ghaib selain Allah. ( An Naml : 65)

. .
7

Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa mendatangi peramal atau dukun dan
membenarkan apa yang dikatakannya sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan
kepada Muhammad .(HR Ahmad)
28. Tidak ada seorang pun yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Allah.

69
Artinya:Dan di sisi Allah lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya
kecuali dia. (Al anam : 59) .

.
Artinya: Rasulullah bersabda: tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib kecuali Allah.
(Hadits hasan riwayat Thabrani).
29. kewajiban berhukum dengan aturan Allah

11
Artinya:Barang siapa tidak berhukum denga apa yang di turunkan Allah maka mereka
adalah orang-orang kafir. Al Maa-idah : 44.


Artinya: Rasulullah bersabda: Dan selagi pemimpin mereka tidak memutuskan perkara
dangan kitab suci Al quran dan mereka memilih-milih hukum yang di turunkan Allah ,
noscaya Allah akan menjadikan kehancuran mereka pada diri mereka . (Hadits hasan
riwayat Ibnu Maajah).
30. Syirik akbar itu menyebabkan kita kekal di dalam neraka .

20
Artinya:Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah . maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga , dan tempatnya ialah neraka. (Al maa-idah :
72)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa yang meninggal sedangkan dia
mensyerikatkan Allah dengan sesuatu maka ia akan masuk neraka . (HR. muslim).
31. gugurnya amalan yang bercampur/ disertai dengan syirik

: 00
Artinya: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka
amalan yang telah mereka kerjakan. ( Al anam : 88).


8

Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa Yang telah mensyirikkan-Ku dalam beramal
kepada-Ku, maka Aku tinggalkan dia bersama kesyirikannya itu. (HR. Muslim).
32. kita tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.

: 2
Artinya:Katakanlah: Tidak demikian, Demi Tuhanku, benar-benar kamu akan di bangkitkan.
( At Taghaabun : 7)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah
berbuat kesyirikan. (HR Ahmad.)
33. kita tidak boleh memakai Azimat (dan semisalnya) untuk menyembuhkan, karena itu termasuk
perbuatan syirik

. 62
Artinya: Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kapadamu, maka tidak ada
yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. (Al anam : 17)


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa yang memakai Azimat maka dia telah berbuat
syirik. (HR. Ahmad).
34. Kita bertawassul (menjadikan perantara) kepada Allah dengan nama-nama-Nya , sifat-sifat-Nya,
dan amal shaleh (yang kita lakukan. Pent)

602
Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut
asma-ul husna itu. (Al Araaf : 180)


Artinya: Rasulullah bersabda: Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang
engkau jadikan nama bagi-Mu. ( HR. Ahmad).
35. dalam berdoa tidak butuh perantaraan makhluk.

605
Artinya: Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka( jawablah),
Bahwaanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orangh yang berdoa apabila
memohon kepada-Ku. (Al baqarah : 186).

((

))
9

Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya kalian berdoa memohon kepada tuhan yang
maha mendegar lagi maha dekat dan Dia menyertai kalian.((dengan ilmu-Nya mendengar
dan melihat kalian)).( HR. Muslim).
35 : perantaraan yang dilakukan Rasul adalah tabliqh (menyampaikan wahyu kepada manusia).

52
Artinya: Hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al
maaidah : 67).

(( " ))"
Artinya: Rasulullah bersabda: Ya Allah bukankah saya telah menyampaikan? , ya Allah
saksikan lah .((Ini merupakan jawaban dari perkataan sahabat kami bersaksi bahwa
engkau telah menyampaikan)) (HR. Muslim).
37. Kita meminta syafaat Rasulullah dari Allah .

11
Artinya: Katakanlah :hanya kepunyaan Allah Syafaat itu semuanya. (Az Zumar: 44)

((

))
Artinya: Ya Allah izinkanlah Rasulullah memberi syafaat kepada ku. (HR. Tirmizdi).
38. Kita mencintai Allah dan Rasul dengan mentaati keduanya dan melaksanakan perintah
keduanya .

36
Artinya: Katakan: jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi. (Ali imran : 31)


Artinya: Rasulullah bersabda: Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu sehingga
saya lebih mereka cintai dari pada orang tua nya, anaknya, dan manusia seluruhnya. (HR.
Bukhari).
39. tidak dibolehkah berlebihan dalam menyanjung Rasulullah

662
Artinya: Katakanlah:Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku : bahwa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan yang Esa. Al
kahfi : 110.

(( )) .
Artinya: : Rasulullah bersabda: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kalian. ((hanya sanya Allah menurunkan wahyu kapadaku)) (HR.Ahmad disahihkan Al
Albani)
10

40. mahluk yang pertama kali di ciptakan Allah dari golongan manusia adalah Adam , dan dari
sekalian makhluk adalah qalam (pena).

11
Artinya: (ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah. (Q.S. Shad : 71. )


Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah
Alqalam(pena). (HR. Abu Daud dan Tirmizdi).
41. penciptaan nabi Muhammad dari nutfah (sperma seperti manusia biasa).

52
Artinya: Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani. (Al
ghafir (al mumin) : 67).

...
Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya setiap orang kamu diproses penciptaannya
didalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nuthfah (sperma) . (Muttafaq
alaihi)
42. wala(loyal) kepada Orang mukmin: mencintai, membela, serta menolong mereka yang
beriman dan bertauhid.

26
Artinya: Dan orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong sebagian yang lain. (At Taubah : 71).


Artinya: Rasulullah bersabda: mencintai, membela, serta menolong mereka yang beriman
lagi bertauhid. Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya bagaikan bangunan satu
sama lainnya saling menguatkan. (HR. Muslim)
43. tidak boleh berwala (berloyal) kepada orang kafir dan tidak pula membela mereka.

66
Artinya: Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka. (Al maaidah : 51).


Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya bani (marga) si pulan itu bukanlah para
waliku. (Mutafaqun alaihi).
44. Wali adalah : Orang yang beriman kepada Allah lagi bertaqwa.

50
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kehawatiran terhadap mereka
dan tidak pula mereka bersedih hati. (Yunus : 62).


11

Artinya: Rasulullah bersabda: Sesungguhnya wali Allah itu adalah oramg-orang yang
sholeh dari orang-orang mukmin. (Muttafaq Alaih).

45. Seorang mukmin wajib berhukum dengan Alquran dan sunnah nabi .

19
Artinya: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah. Al maa-idah : 49.

.
Artinya: Rasulullah bersabda:Allah adalah hakim dan kepadanya tempat kita kembali.
(HR. Ahmad).
46. Alquran diturunkan Allah agar kita beramal dengannya.

3
Artinya: ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al Araf : 3 (


Artinya: Rasulullah bersabda: Bacalah Alquran, beramallah dengannya dan jangan
(mencari) makan dan kekayaan dengannya. (HR. Ahmad).
47. tidak cukup beramal dengan Alquran saja, tanpa hadits nabi .

11
Artinya: Dan Kami turunkan kepada kamu Alquan agar kamu menerangkan kepada umat
manusia apa yang diturunkan kepada mereka. (An nahl :44 )


Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Alquran dan yang serupa dengannya(hadits)
bersamaan dengan Alqur;an itu. (HR. Abu Daud).
48. tidak boleh mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah dan Sabda Rasulullah .

6
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya
dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha
mengetuhui. (Al Hujurat : 1).


Artinya: Rasulullah bersabda: Tidak ada ketaatan kepada siapapun untuk bermaksiat
kepada Allah, hanya sanya ketaatan itu dalam hal yang maruf. (Muttafaqun alaihi).
49. Perintah untuk kembali kepada Alquran dan As sunnah yang shahih saat terjadi perbedaan
pendapat.

69
Artinya: jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalilah pada Allah
(Alquran) dan Rasulnya (sunnahnya). An nisa : 59.


Artinya: Rasulullah bersabda: Saya tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak
akan sesat selagi kalian berpegang teguh pada keduanya yaitu : Kitabullah dan Sunnah
Rasulnya. HR. Malik. (shahih lighairihi) .
50. Dalam agama islam tidak ada yang disebut dengan bidah hasanah.

3
Artinya: Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
untukmu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu . ( Al maa-idah: 3).
12



Artinya: Rasulullah bersabda: Jauhilah oleh kamu perkara yang baru (dalam urusan
agama) karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bidah dan setiap
kebidahan itu adalah sesat. (HR. Abu Daud).
51. Setiap urusan (ibadah) yang tidak ada dalilnya dari Al Quran ataupun sunnah disebut bidah.

. 06
Artinya: Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?. ( Asy syuura :
21).


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa yang mengada-ada sesuatu dalam
urusan(agama) kami ini, yang bukan dari ajarannya maka urusan itu ditolak. (Muttafaqun
alaihi).
52. sunnah hasanah: seseorang yang melakukan perbuatan baik (yang tidak bertentangan dengan
agama islam) dihadapan orang banyak untuk dicontoh .

21
Artinya: Dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa. (Al furqaan : 74).


Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa yang memcontohkan suatu tradisi (sunnah)
hasanah didalam islam maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang
mengamalkannya setelah dia. ( HR Muslim).
53. seorang muslim tidak cukup hanya memperbaiki dirinya sendiri, tapi juga orang lain
(semampunya).

621
Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu sogolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar. Ali imran :
104.

Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa yang melihat kemungkaran maka hedaklah ia
merobahnya dengan tangannya, jika ia tidak sanggup maka robahlah dengan lidahnya dan
jika ia tidak sanggup maka dangan hatinya yang demikian itu adalah selemah-lemahnya
iman . HR. Muslim.
54. Orang muslim akan memperoleh kemenangan jika mereka kembali kepada Alquran dan
sunnah nabi mereka dan mengamalkannya.
13

2
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong(agama) Allah, niscaya dia
akan menolongmu dan mengukuhkan kedudukanmu . Muhammad : 7.


Artinya: Rasulullah bersabda: Akan selalu ada segolongan dari umatku yang mendapat
pertolongan. (HR. Ibnu Majah).
55. Hadits Irbadh ibn Sariyah yang menceritakan: Suatu hari Rasulullah SAW shalat bersama kami,
lalu ia menghadapi kami dan menasehati kami dengan nasehat yang melelehkan air mata,
menggetarkan hati. Berkatalah salah seorang dari kami: Ya Rasulullah sepertinya ini
adalah nasehat perpisahan, maka apa yang akan engkau pesankan untuk kami? Sabda
Nabi: Aku wasiatkan kalian untuk selalu bertaqwa kepada Allah, mendengar dan
mentaati kepada pemimpin kalian, meskipun ia adalah budak hitam. Maka sesungguhnya
barang siapa yang akan hidup berumur panjang, pasti akan menyaksikan perselisihan
yang banyak, maka tetaplah kalian dalam sunnahku, sunnah khalifah rasyidin yang
mendapatkan hidayah. Peganglah dan gigitlah dengan gigi taringmu. Dan waspadalah
dengan hal-hal baru, karena setiap yang baru adalah bidah, dan setiap bidah itu sesat.
An Nasaiy menambahkan: dan setiap bidah akan masuk neraka. HR Ahlussunan
56. di antara penyebab-penyebab bidah
a. Ketidak tahuan terhadap Sunnah Nabi
b. Keinginan untuk berbuat baik yang berlebihan
c. Ketakutan kepada Allah yang berlebihan
d. Mencari dan mempertahankan kedudukan
e. Keliru dalam memahami praktek taqlid (mengekor dalam beramal tanpa mengetahui dalil)
f. Syubhat (ketidak jelasan) antara bidah dan al mashalih al mursalah ( kebaikan yang tidak
disebutkan dalam tekstual dalil syariy) dll
57. Bahaya Bidah
1. Memperlemah iman umat, karena bidah lebih mendasarkan pada hawa nafsu,
bukan pada wahyu Allah.
2. Menyebarkan taqlid (mengekor tanpa mengenali dalil), karena biasanya bidah lebih
cocok dengan hawa nafsu, bukan dengan dalil syariy.
3. Tergusurnya/punah sunnah-sunnah Rasulullah, sehingga Islam tidak dikenali lagi
kecuali namanya saja.

Dasar-dasar Ibadah
1. Keutamaan membantu orang yang ingin berwudhu.
Dari Rabi'ah bin Ka'ab al-Aslami dia berkata, "Saya bermalam bersama Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, lalu aku membawakan air wudhunya dan air untuk hajatnya,
maka beliau bersabda kepadaku, 'Mintalah kepadaku.' Maka aku berkata, 'Aku meminta
kepadamu agar aku menemanimu di surga -dia berkata, 'Atau dia selain itu'. Aku menjawab,
'Itulah yang dia katakan-maka beliau menjawab, 'Bantulah aku untuk mewujudkan
keinginanmu dengan banyak melakukan sujud'." (H.R. Muslim)

2. Keutamaan berwudhu
14

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang
muslim atau mukmin berwudlu, lalu membasuh wajahnya, maka keluar dari wajahnya
segala kesalahan yang dia lihat dengan kedua matanya bersama turunnya air wudlu, atau
bersama akhir dari tetesan air. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari
kedua tangannya semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama dengan
turunnya air, atau akhir dari tetesan air hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa."
(H.R. Muslim)

3. Keutamaan melangkah ke mesjid
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kalian
untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan
dan mengangkat derajat?" Mereka menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda:
"Menyempurnakan wudlu pada sesuatu yang dibenci, banyak berjalan ke masjid, dan
menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka itulah ribath."(H.R. Muslim)
dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma Ketika berita ini sampai ke telinga Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda; "Rupanya telah sampai berita kepadaku bahwa
kalian ingin pindah dekat masjid." Mereka menjawab; "Benar wahai Rasulullah, kami
memang ingin seperti itu." Beliau lalu bersabda: "Wahai Bani Salamah, pertahankanlah
rumah kalian, sebab langkah kalian akan dicatat, pertahankanlah rumah kalian, sebab
langkah kalian akan dicatat." (H.R. Muslim)

dari Ubay bin Ka'b katanya; seseorang yang setahuku tak ada lagi yang lebih jauh
(rumahnya) dari masjid, dan ia tak pernah ketinggalan dari shalat. Ubay berkata; maka ia
diberi saran atau kusarankan; "Bagaimana sekiranya jika kamu membeli keledai untuk kamu
kendarai saat gelap atau saat panas terik? laki-lakiitu menjawab; "Aku tidak ingin rumahku
disamping masjid, sebab aku ingin jalanku ke masjid dan kepulanganku ke rumah semua
dicatat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah Allah himpun
untukmu semuanya tadi." (H.R. Muslim)

4. Lalai dari sholat
mereka menceritakan kepada Nabi Saw tentang tertidurnya mereka dari sholat, Beliau
bersabda: sesungguhnya tertidur itu bukanlah kelalaian, akantetapi kelalaian itu di saat
bangun, maka bila salah seorang di antara kamu lupa mengerjakan sholat atau tertidur
hendaklah ia melakukannya saat ia ingat, dan tak ada kaffarat (denda) atasnya kecuali itu.
(H.R. Bukhori dan Muslim)
5. Kedudukan sholat berjamaah
dari Sahabat Abu Huroiroh R.A. dia berkata: Nabi Saw telah bersabda : tidak ada sholat
yang lebih berat bagi orang Munafik selain Isya dan Fajar. Seandainya mereka tahu apa yang
ada pada keduannya, pastilah mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.
Dan sungguh Aku sangat ingin memerintahkan mudzin untuk iqomat lalu Aku perintahkan
seseorang untuk mengimami. Kemudian Aku mengambil seobor api akan Aku bakar (rumah)
orang yang tidak keluar untuk sholat H.R. Bukhori, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Abi Syaibah.
6. Keutamaan sholat shubuh dan ashar
15

dari Abu Musa Al Asyari Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa mengerjakan shalat pada dua waktu dua dingin (Al Bardain), maka
dia akan masuk surga." (Muttaaq alaih)
7. Keutamaan memperbanyak sujud
Dari Abi Abdillah, dan dia juga dipanggil Abu Abdir Rahman Tsauban maulaa Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam berkata: . 'Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah
kamu bersujud kepada Allah dengan suatu sujud melainkan Allah akan mengangkatmu satu
derajat dengannya, dan menghapuskan dosa darimu dengannya'." (H.R. Muslim)

8. Keutamaan sholat jumuah
Dari Salman Al Farisi R.A. Ia berkata: Nabi Saw bersabda: tidaklah seseorang mandi pada
hari Jumat dan Ia bersuci semampu dia, dan ia hilangkan kotoran dari tubuhnya,dan ia
menggunakan minyak wangi, kemudian Ia keluar lalu Ia tidak memisahkan antara dua
orang, kemudian Ia sholat apa yang telah ditetapkan baginya. Kemudian ia diam ketika
Imam berkhutbah, kecuali pastilah akan diampuni (dosanya) antara jumat itu dengan
jumat lainnya. H.R. Bukhori dan Muslim
dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa
yang berwudlu, lalu ia menyempurnakan wudlunya, kemudian mendatangi Jum'at,
mendengarkan (khutbah) tanpa berkata-kata, maka akan diampuni (dosa-dosa yang
dilakukannya) antara hari itu dengan hari jum'at yang lain, ditambah tiga hari. Dan
barangsiapa yang memegang-megang batu kerikil, maka ia telah berbuat kesia-siaan." (H.R.
Muslim)
Dari Abu Huroiroh R.A. bahwasanya Rosulullah Saw bersabda: Jumat satu ke Jumat yang
lainnya ada kaffarat (ampunan) antara keduannya selama tidak melakukan dosa-dosa
besar. H.R. Ibnu Majah
9. Hukum sholat jumuah
Allah Swt berfirman, artinya: wahai orang-orang yang beriman! Apabila dipanggil untuk
sholat pada hari Jumat maka bersegeralah untuk berdzikir kepada Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Hal itu lebih baik bagimu jika kalian mengetahui. Maka apabila sholat telah
ditunaikan maka bersebaranlah kalian dan carilah karunia Allah Swt dan banyaklah
mengingat Allah agar kalian beruntung. Q.S. Al Jumuah (63): 9-10
10. Ancaman bagi yang meninggalkan sholat jumuah
dari Ibnu Umar dan Abi Huroiroh R.A. bahwa keduannya mendengar Rosulullah Saw
bersabda di atas mimbar: hendaknya orang-orang berhenti meninggalkan Jumat atau
Allah Swt akan mengunci hati-hati mereka, kemudian jadilah mereka orang-orang yang
lalai. H.R. Muslim dan Ad Darimi
11. Yang wajib sholat Jumuah
Dari Thoriq Bin Syihab dari Nabi Saw Beliau bersabda: sholat Jumat berjamaah adalah hak
kewajiban bagi setiap Muslim kecuali bagi empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita,
anak kecil, dan orang sakit. H.R. Abu Daud
16

dari Abu Malih bin Usamah dari Ayahnya ia berkata; "Pernah hujan turun di hari Jum'at,
maka Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya shalat Jum'at hari itu
dikerjakan di persinggahan masing-masing." (H.R. Ahmad)
12. Syariat sholat sunnah
dari Abu Huroiroh R.A. bahwa Nabi Saw bersabda: sesungguhnya amal yang pertamakali
dihisab pada hari Qiyamat adalah SHOLAT. Allah berkata kepada Malaikat (padahal Ia lebih
tahu) lihatlah sholat hamba-Ku apakah sempurna ataukah kurang? Jika sempurna maka
catatlah sempurna. namun jika kurang, maka lihatlah apakah dia melakukan sholat sunnah?
Jika ia melakukan, maka sempurnakanlah sholat wajibnya dengan sholat sunnahnya.
Kemudian berikanlah ganjaran amal seperti itu. H.R. Abu Daud.
13. Anjuran melakukannya di rumah
menurut imam Ahmad dari Sahabat Umar R.A. bahwa Rosulullah Saw bersabda: seseorang
sholat sunnah di rumahnya adalah cahaya. Maka barang siapa mau terangilah rumahnya!
14. Memperpanjangnya kecuali dua rakaat qobliyah fajar
lebih afdhol memperpanjang berdiri, kecuali dua Rokaat sebelum shubuh. Jamaah
meriwayatkan kecuali Abu Daud Dari Sahabat Mughiroh Bin Syubah bahwa ia berkata:
sesungguhnya Rosulullah Saw berdiri dan sholat sampai kedua tumit dan betisnya bengkak,
maka ia menanyakanNya, Beliau menjawab: tidakkah ingin Aku menjadi hamba yang
bersyukur?
15. Boleh melakukannya dengan duduk
Sholat sunnah boleh dilakukan dengan duduk meskipun mampu berdiri. Demikianpula boleh
dilakukan dengan duduk sebagian dan berdiri sebagian sama saja baik dibagian awal
maupun bagian akhirnya.
Imam Ahmad dan Ashabus Sunan meriwayatkan dari Aisyah R.A. ia berkata: tidaklah aku
melihat Rosulullah Saw membaca sesuatu pada sholat malam sambil duduk melainkan saat
Beliau memasuki usia tua. Maka Beliau membaca (surat) sehingga tersisa 40 atau 30 ayat
beliau berdiri membacanya kemudian Beliau sujud.
16. Macam-macam sholat sunnah
1. Muthlaq (umum), yaitu sholat sunnah yang cukup hanya dengan berniat sholat sunnah saja
tanpa menentukan jenis sholat sunnahnya. Keterangan ini disepakati oleh Imam As SyafiI
dan para pengikutnya.
2. Muqoyyad (terikat). yaitu sholat sunnah yang terikat dengan jenis dan tatacara serta
niatnya. Sholat sunnah ini ada yang telah ditetapkan waktunya, seperti sunah Rawatib.,
dhuha dan witir. dan ada pula yang tidak terikat waktunya, seperti sholat istikhoroh,
tahiyyatul masjid dll. (kitab Jaami liahkaamis sholaah, bab sholat tathowwu)

17. Sholat sunnah Rawatib muakkadah
17

Dari Ibnu Umar R.A. ia berkata: adalah sholat Rosulullah Saw yang tidak Beliau tinggalkan
adalah dua rokaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sesudahnya. Dua rakaat sesudah
maghrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum shubuh H.R. Ahmad
dari Ibnu Umar R.A. ia berkata: aku sholat bersama Nabi Saw dua sujud (rokaat) sebelum
zhuhur dan dua sujud sesudah zhuhur, dua sujud setelah maghrib, dua sujud sesudah isya,
dan dua sujud sesudah Jumat. Adapun maghrib dan Isya di rumahNya. H.R. Bukhori dan
ibnu Hibban.
Sepuluh rokaaat inilah jumlah minimal rokaat sholat yang Rosulullah Saw lakukan. Adapun
ditemukan beberapa keterangan lainnya, yaitu sholat qobliyyah zhuhur empat rokaaat dan
ashar empat rokaaat dengan dipisah dua rokaat salam (H.R. Ahmad, Abu daud, Tirmidzi,
Ibnu Hibban/ shohih)
Diantara sholat sunnah Rawatib yang paling dijaga oleh Rosulullah Saw adalah dua Rokaaat
sebelum shubuh (H.R. Bukhori dan Abu Daud). Sebab dua rokaat sebelum shubuh
pahalanya lebih besar, yaitu lebih baik dari dunia seisinya (H.R. Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu
Hibban dan Al Hakim). Dua Rokaat shubuh ini dilakukan dengan rokaat yang sangat singkat,
sehingga ada Sahabat yang terheran dengan singkatnya sholat sunnah sebelum shubuh.
Adapun sholat sunnah Rawatib ketika safar tidaklah disunnahkan menurut pendapat
sebagian besar ulama. Kecuali 2 rokaat sebelum shubuh

18. Tahiyyatul masjid
Dan dalam Riwayat Bukhori dari jalur Qotadah juga disebutkan dengan lafazh apabila salah
seorang diantara kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga sholat dua
Rokaat
Dari Abu Huroiroh R.A. ia berkata Rosulullah Saw bersabda : apabila Iqomah telah
dikumandangkan maka tidak ada sholat kecuali sholat wajib (H.R. Ibnu Hibban, Muslim,
Ibnu Khuzaimah dan diriwayatkan oleh Ashabus Sunan)
Sholat sunnah Tahiyyatul Masjid disyariatkan kapan saja kita masuk masjid, termasuk pada
sholat Jumat ketika Khotib sedang khutbah. dan hukumnya adalah Sunnah dan bukanlah
wajib. Sebab suatu ketika Rosulullah Saw pernah memerintahkan orang yang masuk masjid
untuk sholat sunnah Tahiyyatul masjid dan pernah pula membiarkannya
19. Sholat Dhuha dan keutamaannya
Dari Abu Huroiroh R.A, Ia berkata: Rosulullah Saw bersabda: tidaklah menjaga sholat dhuha
melainkan orang yang suka bertaubat (Awwab), Beliau bersabda: ia itu adalah sholat Awwaabin.
H.R. Ibnu Khuzaimah dan Hakim.
18

Dari Anas Bin Malik R.A, Ia berkata: aku mendengar Rosulullah Saw bersabda: siapa yang sholat
dhuha dua belas rokaat, Allah bangunkan untuknya istana emas di syurga H.R. Ibnu Majah dan
Tirmidzi.
Dari Abu dzarr R.A, dari Nabi Saw bahwasanya Beliau bersabda: ketika pagi hari setiap ruas tulang
jari kalian memiliki shodaqoh. Maka setiap tasbih adalah shodaqoh, dan setiap tahmid adalah
shodaqoh, dan setiap tahlil adalah shodaqoh, dan setiap takbir adalah shodaqoh, amar maruf
adalah shodaqoh, nahyi munkar adalah shodaqoh. Dan dua rokaat dhuha itu mencukupkan semua
itu. H.R. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu khuzaimah.
Nuaim Bin Hammar Al Ghothofani meriwayatkan dari Rosulullah Saw. Dari Tuhannya Tabaaroka wa
taala Berfirman: wahai Ibnu Adam! Sholatlah untukku empat rokaat di awal siang! Niscaya aku
cukupkan kamu di akhirnya. H.R. Ibnu Hibban, Nasai, Abu Daud dan Ahmad.
20. Waktu sholat dhuha
Zaid Bin Arqom R.A. melihat suatu kaum sedang sholat dhuha, lalu ia berkata: tidakkah mereka tahu
bahwa sholat pada selain waktu ini lebih Afdhol. Sesungguhnya Rosulullah Saw bersabda: sholat
Awwaabin itu ketika terbakarnya persendian H.R. Muslim, Ibnu Hibban dan Bayhaqi
21. Jumlah Rakaatnya
Dari Jabir bin Abdullah R.A. ia berkata: aku mendatangi Rosulullah Saw aku sodorkan kepadanya
ontaku, maka aku lihat Beliau sholat dhuha enam rokaat H.R. Thobroni
Dari Ummu Hani R.A. ia berkata: bahwa Nabi Saw masuk ke rumahnya pada saat Futuh Mekkah, lalu
beliau mandi dan sholat delapan rokaat. Maka tidak pernah aku dapati sholat yang lebih ringan
daripadanya. Akan tetapi Beliau tetap menyempurnakan ruku dan sujud H.R. Bukhori dan Muslim,
Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Ad Daarimi
Dari abi said Al Khudriy R.A. ia berkata: adalah Rosulullah Saw mendirikan sholat dhuha sampai kami
katakan bahwa Beliau tidak akan meninggalkannya. Dan Beliau meninggalkannya sampai kami
mengira Beliau tidak akan melakukannya. H.R. Ahmad dan Tirmidzi.


Sirah Nabawiyyah
Menjelang Wahyu Tiba
Mekah memang tampak tenang. Penduduk bekerja seperti biasa, dan sesekali -terutama bila
menghadapi kesulitan-- datang ke Ka'bah untuk menyembah atau menyerahkan sesaji pada arca-
arca. Ada 300-an arca di sana. Hubal adalah arca terbesar berbentuk laki-laki. Konon, patung itu
terbuat dari batu akik.
Di perkampungan di luar Mekah, tiga berhala sangat didewakan. Mereka dinamai Lat, Uzza dan
Manat. Ketiganya adalah patung berwujud perempuan. Penyembahan berhala itu bukan tidak
masuk akal, namun juga tak membuat perilaku masyarakat mengarah pada kebaikan.
19

Diam-diam penolakan terhadap berhala mulai terjadi. Hal tersebut nyata ketika semua warga
berkumpul di Nakhla menghormati Uzza. Beberapa orang menyelinap pergi. Mereka adalah
Waraqah bin Naufal, Zaid bin Amr, Usman bin Huwairith serta Ubaidullah bin Jahsy. Mereka
berupaya mencari kebenaran yang dapat memuaskan dahaga rohani dan pikirannya.
Waraqah kemudian menjadi pemeluk teguh agama Nasrani. Demikian pula Usman yang pergi ke
Romawi. Suatu saat, ia kembali ke Mekah dan berusaha menaklukkan wilayah tersebut sehingga ia
diangkat menjadi Gubernur Romawi di situ. Namun ia dibunuh warga Arab. Ubaidullah sempat
masuk Islam dan ikut hijrah ke Mesir, namun ia memutuskan tinggal di sana dan berganti agama
menjadi Kristen. Istrinya, Ummu Habiba, tetap memeluk Islam dan dinikahi Rasulullah SAW setelah
Khadijah wafat.
Muhammad telah berinteraksi dengan para pemeluk Nasrani dan Yahudi yang juga mengesakan
Sang Pencipta. Secara diam-diam ia menggugat masyarakatnya yang menyembah berhala. Maka,
Muhammad pun sering mengasingkan diri ke Gua Hira -tempat yang sangar namun
berpemandangan indah di puncak bukit batu, 6 km di Utara Mekah. Sepanjang bulan Ramadhan,
setiap tahun, Muhammad selalu berada di sana sendirian dengan hanya membawa sedikit bekal.
Hati dan pikirannya bergolak mencari kebenaran, sampai terjadilah peristiwa itu.
Saat itu Muhammad berusia 40 tahun. Pada malam yang diyakini sebagai tanggal 17 Ramadhan,
610 Masehi, 'seseorang' yang kemudian diketahui sebagai Malaikat Jibril, mendatanginya di Gua
Hira saat ia tertidur. Malaikat itu mendesaknya. "Bacalah," katanya. "Aku tak bisa membaca," kata
Muhammad. "Bacalah," seru malaikat itu lagi dengan tangan seraya mencekik Muhammad. "Apa
yang akan kubaca?" tanya Muhammad pula.
Selanjutnya, Malaikat itupun menuntunnya untuk membaca ayat-ayat yang kemudian disebut
sebagai wahyu pertama bagi Muhammad SAW. "Bacalah! Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang
Menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah.
Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya..."
Muhammad gemetar. Ia segera berlari menuruni gunung, pulang menjumpai Khadijah. Khadijah
pun membimbing Muhammad, menyelimutinya di pembaringan, serta membesarkan hati suaminya
dengan kata-kata.
"Wahai putra pamanku (cara Khadijah memanggil Muhammad), bergembiralah dan tabahkan
hatimu. Demi Dia pemegang kendali hidup Khadijah, aku berharap engkau (Muhammad) akan
menjadi Nabi atas umat ini. Allah sama sekali tak akan mempetolokkanmu, sebab engkau yang
mempererat tali kekeluargaan, jujur dalam kata-kata; kau yang mau memikul beban orang lain,
menghormati tamu dan menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar."
Malam itu, jarum waktu telah bergerak. Muhammad telah ditunjuk sebagai Rasul -detik-detik yang
memungkinkan kebenaran tersebar ke seluruh jagad hingga sekarang. Juga yang membuat para
pelaku keonaran dan kemaksiatan terus memusuhi Muhammad.
Awal Dakwah
Muhammad tertidur pulas. Saat itu, Khadijah keluar rumah menemui misannya, Waraqah bin
Naufal, seorang pemeluk Nasrani yang saleh. Diceritakannya peristiwa yang dialami Muhammad di
20

Gua Hira. Waraqah membesarkan hati Khadijah. Ia meyakini peristiwa itu adalah pengangkatan
Muhammad sebagai Rasul. Sementara itu, dalam tidurnya, Muhammad kembali menggigil. Jibril
datang menyampaikan wahyu berikutnya. "Wahai yang berselimut.! Bangunlah dan sampaikan
peringatan. Agungkan Tuhanmu, sucikan pakaianmu, dan hindarkan darimu dosa. Janganlah kau
memberi karena ingin menerima lebih banyak. Demi Tuhanmu, tabahkan hatimu." (Q.S. Al
Muddattsir)
Muhammad terbangun gelisah. Khadijah terus menenteramkannya. Saat itu Muhammad, sempat
gamang. Jangan-jangan yang menjumpainya bukan malaikat, melainkan setan. Dengan caranya
sendiri, mereka mencoba menguji itu. Dikisahkan bahwa saat Jibril datang, Khadijah sengaja
memangku Muhammad di pahanya. Muhammad masih melihat sosok itu. Baru setelah Khadijah
menyingkap kain penutup mukanya, sosok itu menghilang dari pandangan Muhammad.
Keyakinan Muhammad menguat setelah ia, ketika hendak mengelilingi Ka'bah, bertemu Waraqah.
Saat itu Waraqah meyakinkannya. "Demi Dia yang memegang hidup Waraqah. Engkau adalah
Nabi atas umat ini. Engkau telah menerima Namus Besar seperti yang telah diberikan pada Musa.
Kau pasti akan didustakan orang, disiksa, diusir dan diperangi. Kalau sampai waktu itu aku masih
hidup, pasti aku akan membela yang di pihak Allah dengan pembelaaan yang sudah diketahuinya."
Untuk beberapa lama, malaikat tak lagi datang. Muhammad teramat gundah. Ia khawatir Tuhan
meninggalkannya atau malah membencinya. Kabarnya, ia sempat berpikir untuk menjatuhkan diri
dari Gua Hira atau dari puncak bukit Abu Qubais. Tapi tidak. Di tengah kegelisahannya, turunlah
firman yang menegaskan bahwa "Tuhanmu tidak meninggalkanmu, juga tidak membenci" dalam
rangkaian ayat yanh dikenal sebagai surat Adh-Dhuha.
Muhammad kemudian diajari cara salat. Ia selalu mempraktekkannya bersama Khadijah. Ali kecil
yang tinggal bersama mereka pun ikut serta. Demikian pula Zaid bin Haritsah. Zaid adalah anak-
anak yang diculik dari keluarganya dan dijual sebagai budak. Keluarga Muhammad membelinya, lalu
mengangkatnya sebagai anak, sehingga sempat disebut Zaid bin Muhammad.
Merekalah orang-orang pertama yang meninggalkan berhala untuk menyembah hanya pada Allah.
Sama seperti Isa, Musa, Ibrahim dan para Nabi lain. Kabar itu sampai pada Abu Bakar -sahabat
Muhammad pemuka Kaum Taim. Abu Bakar mengenal Muhammad sebagai seorang lurus, maka ia
segera menganut Islam. Abu Bakar bahkan dapat mengajak beberapa orang lainnya untuk
mengikuti Muhammad.
Di antara para sahabat itu adalah Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Talha bin Ubaidillah
juga Zubair bin Awwam. Melalui Abu Bakar, Saad bin Abi Waqas -keluarga Muhammad dari garis
Aminah-juga memeluk Islam. Demikian pula Bilal, seorang asal Ethiopia yang menjadi budak
Ummayah.
Saat itu, warga Mekah tidak banyak mempersoalkannya. Mereka menganggap Muhammad tak
lebih dari seorang pendeta biasa sebagaimana Waraqah. Perselisihan baru muncul tiga tahun
setelah masa kenabian. Allah memerintahkan Muhammad untuk tidak lagi sembunyi-sembunyi
dalam beragama dengan menyeru keluarga terdekat. (Qur'an Surat 26: 214-216). Muhammad
kemudian mengundang keluarga dekatnya, Bani Hasyim untuk makan di rumahnya, lalu mengajak
mereka menyembah Allah. Namun Abu Thalib menghentikan pembicaraan itu.
21

Esok harinya, Muhammad kembali mengundang lalu menyeru mereka. Sekali lagi, kerabat
Muhammad itu hendak pergi. Saat itu Ali, yang masih anak-anak, berdiri dan mengatakan:
"Rasulullah, saya akan membantumu. Saya adalah lawan siapa saja musuhmu." Seluruh yang
hadir terbahak. Mereka menertawakan Muhammad, Ali serta Abu Thalib -ayah Ali.
Dikisahkan pula saat itu Muhammad menyatakan pembelaannya terhadap Ali dengan istilah bahwa
Ali adalah pewarisnya, dirinya adalah pewaris Ali. Kelak, hal ini yang dipakai dasar pihak yang
mengatakan bahwa Ali adalah satu-satunya pewaris untuk menjadi pemimpin umat sepeninggal
Muhammad. Suatu persoalan yang bakal melahirkan pertikaian besar antar umat Islam.
Muhammad juga melakukan dakwah terbuka, yakni di bukit Shafa yang kini menjadi bagian dari
Masjidil Haram. "Hai orang-orang Qurais," seru Muhammad dari puncak bukit itu. Orang-orang pun
berdatangan. "Kalau kuberi tahu bahwa di bukit ini terdapat pasukan berkuda, percayakah kalian?"
"Ya," sahut mereka. "Kami tak pernah meragukan kejujuranmu. Kami belum pernah mendengar
engkau berdusta" "Kalian kuperingatkan sebelum menghadapi siksa pedih, hai Bani Abdul
Muthalib, Bani Abdul Manaf, Bani Zuhra, Bani Makhzum dan Bani Asad. Allah memerintahkan
aku menyampaikan peringatan pada keluarga-keluargaku terdekat. Aku tidak dapat memberi
keuntungan apapun pada kalian baik di dunia maupun akhirat kecuali kamu mengikrarkan 'La
ilaha illallah' (tiada tuhan selain Allah)".
Seorang berpostur gemuk yang juga paman Muhammad, Abu Lahab menukas. "Celakah engkau
Muhammad. Buat apa kau kumpulkan kami." Allah lalu menurunkan firman, Surat Al-Lahab, atas
perilaku tersebut.
Muhammad terus menebar dakwah. Ia bukan saja menyeru untuk meninggalkan berhala, namun
juga berbuat baik pada sesama, hidup berkasih sayang, tidak berlomba-lomba menumpuk harta.
Pengaruh Muhammad semakin meluas. Hal tersebut meresahkan para pemuka Qurais. Mulailah
perseteruan itu. Mula-mula mereka menyerang Muhammad dengan syair yang mengejek. Juga
menuntut Muhammad untuk menunjukkan mukjizat.
Setelah Muhammad secara terbuka mengritik patung-patung sembahan di sekitar Ka'bah, mereka
mendesak Abu Thalib untuk tidak melindungi Muhammad. Sepuluh orang ditugasi membawa misi
tersebut. Mereka adalah Abu Sufyan bin Harb, Uthbah dan Syaibah bin Rabi'ah, Nubaih dan
Munabbih bin Hajjaj, Ash bin Wail, Walid bin Mughirah, Abu Bakhtarif, Jawad bin Muthalib serta
Abu Jahal bin Hisyam.
Beberapa kali, kaum kafir mendesak Abu Thalib. Mereka bahkan menawarkan seorang pemuda
tampan, Umara bin Walid agar dipungut sebagai anak Abu Thalib asalkan Muhammad diserahkan
kepada mereka. Abu Thalib menolak permintaan itu. Namun ia menyampaikan pula desakan para
tokoh Qurais itu pada Muhammad.
Muhammad kukuh pada sikapnya. "Paman, demi Allah, sekiranya mereka meletakkan matahari di
tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan tugas ini, sungguh tak
akan kulakukan sampai Allah membuktikan kemenangan itu di tanganku atau aku mati
karenanya.".
Siksaan Demi Siksaan
22

Abu Thalib enggan menyerahkan Muhammad. Ketegangan di Mekah pun kian sengit. Saad bin Abu
Waqas telah dipukuli Abu Jahal dan kawan-kawan. Bilal telah dipaksa oleh tuannya, Umayah,
untuk meninggalkan Islam. Ia dicambuki dan diikat telentang di tengah terik padang pasir dengan
batu besar menindih perut dan dadanya.
"Ahad...ahad, (Yang Esa..Yang Esa)," desis Bilal yang enggan menyerah, sampai kemudian Abu
Bakar datang membeli dan membebaskannya. Abu Bakar juga menyelamatkan budak perempuan
Umar bin Khattab. Umar saat itu masih memusuhi Islam.
Muhammad tak luput dari gangguan. Abu Jahal melemparinya dengan isi perut kambing yang baru
disembelih. Istri Abu Jahal, ikut melemparkan kotoran binatang ke depan rumah Muhammad. Abu
Jahal terus memaki-maki dan mengganggu Muhammad. Ini didengar oleh Hamzah -paman yang
juga saudara susu Muhammad. Sepulang dari berburu, ia segera menemui Abu Jahal yang berada di
Ka'bah dan menghantamkan busurnya. Hamzah kemudian menemui Muhammad dan menyatakan
masuk Islam. Keberadaan Hamzah -yang secara fisik dianggap jagoan-membuat gentar musuh-
musuh Muhammad.
Kaum Qurais lalu minta Uthba bin Rabi'ah , seorang yang disegani di sana, membujuk Muhammad.
Ia menawarkan apapun yang Muhammad hendak minta asalkan bersedia kembali pada tradisi.
Muhammad menyambut Uthba' dengan membacakan surat As-Sajadah (Surat 32). Bacaan yang
justru membuat Uthba' terpesona.
Gangguan terhadap pengikut Muhammad kian mengeras. Bahkan ada yang disiksa sampai
meninggal meskipun tak ada riwayat yang menyebut pasti nama mereka yang telah mati syahid.
Untuk melindungi pengikutnya, Muhammad menyarankan sebagian mereka pindah ke Habsyi -
Mesir. Raja Najasyi (Negus) dikenal sebagai seorang Nasrani yang bijak. Sebelas laki-laki dan
empat perempuan berangkat dengan berpencar. Menyangka keadaan telah aman, mereka pun
pulang. Namun tekanan yang tak kunjung henti, membuat kaum muslimin kembali Hijrah ke Habsyi.
Pada gelombang kedua ini, sebanyak 80 laki-laki -tanpa perempuan dan anak-anak-yang berhijrah.
Mereka terus tinggal di sana sampai Muhammad hijrah ke Yatsrib atau Madinah.
Kaum Qurais Mekah mengutus Amr bin Ash dan Abdullah bin Abi Rabia menemui Raja Najasyi.
Keduanya minta agar pendatang dari Mekah itu diusir. Sebelum mengambil keputusan, raja
meminta orang-orang Islam menjelaskan sikapnya. Dengan penjelasan yang sangat baik, Ja'far bin
Abu Thalib berhasil meyakinkan pandangannya. Ja'far juga mengutip ayat-ayat Surat Maryam yang
membuat Raja Najasyi semakin percaya pada mereka. Ia berjanji akan tetap melindungi orang-
orang Islam. "Antara agama Anda dan agama kami tidak lebih dari garis ini," kata Najasyi sambil
menggoreskan tongkat di tanah.
Di Mekah satu peristiwa terjadi. Muhammad, Hamzah, Abu Bakar, Ali dan beberapa sahabat
tengah berkumpul di rumah Arqam, dekat bukit Shafa. Umar bin Khattab -seorang temperamental
dan tukang berkelahi di lingkungan Qurais- menuju ke sana. Ia menghunus pedang dan mengaku
hendak membunuh Muhammad. Nu'aim bin Abdullah yang berpapasan dengan Umar mengatakan
bahwa Bani Abdul Manaf akan menuntut balas bila Muhammad sampai tewas. Mengapa Umar tak
mengurus keluarganya sendiri? Ketika itu, Fatimah adik Umar beserta suaminya, Said bin Zaid
telah masuk Islam.
23

Umar lalu berbalik, dan menerjang rumah Fatimah. Ia memukul muka Said hingga berdarah.
Sedangkan Fatimah tengah membaca Quran. Namun timbul rasa ibanya pada Said. Ayat-ayat Quran
yang dibaca Fatimah menyentuh hatinya. Maka Umar bergegas menemui Muhammad dan
mengucap "syahadat". Sejak itu, Umar bersama Hamzah menjadi pilar yang melindungi Muhammad
dari musuh-musuhnya.
Muhammad terus berdakwah. Ia sering terlihat berdiskusi dengan Jabir, seorang budak Nasrani, di
Marwa. Ia dituding menyebarkan ajaran yang dibawa Jabir. Atau sebagai seorang ahli retorika dan
pendongeng yang lihai memukau pendengarnya. Orang-orang Qurais mencoba mengimbanginya
melalui Nadzer bin Harith. Hal demikian menimbulkan rasa penasaran Tufail ad-Dausi -seorang
intelektual setempat-untuk membuntuti Muhammad. Ujungnya, ia masuk Islam. Tufail tahu syair
atau gubahan terbaik manusia. Ayat-ayat Quran bukan seperti itu.
Sebenarnya banyak pemuka Qurais yang tertarik mendengar ajaran yang disampaikan Muhammad.
Abu Sufyan, Abu Jahal dan Akhnas bin Syariq pernah dipergoki diam-diam mendengarkan
Muhammad membaca ayat-ayat Quran. Namun mereka merasa kehilangan harga diri bila
mengikuti seruan Muhammad. Muhammad pun mencoba merangkul para pemuka Qurais. Di
antaranya adalah dengan mendekati Walid bin Mughirah. Pada saat berbicara dengan Walid itulah
terbukti bahwa Muhammad juga seorang manusia biasa seperti kita: dapat berbuat keliru.
Saat itu, seorang tuna netra Ibnu Ummu Maktum menemuinya untuk bertanya soal Islam.
Muhammad yang tengah sibuk bicara dengan Walid mengabaikannya. Allah pun menegur perilaku
Muhammad itu dengan Surat Abasa: "Ia masam dan membuang muka. Ketika seorang buta
mendatanginya ....." Allah mengingatkan bahwa Ibnu Ummu Maktum datang dengan lebih tulus.
Sedangkan Walid -menurut riwayat-adalah orang yang iri mengapa Quran tidak turun pada pemuka
masyarakat sepertinya.
Semoga Sukses, Menjadi Ilmu yang bermanfaat!











24

Anda mungkin juga menyukai