Dimana : la = kelebihan awal pemotongan
= 0,3 d [mm]
l = dalamnya pemboran [mm]
L = panjangnya pemboran = la + l [mm]
d = diameter bor [mm]
s = kecepatan pemakanan [mm/put]
n =
[Rpm]
v = kecepatan potong [m/menit]
d = diameter bor [mm]
Besarnya mata bor berdasarkan bahan potong
BAHAN KECEPATAN POTONG m/menit)
Alumunium Campuran 60 100
Kuningan Campuran 30 100
Perunggu Tegangan Tinggi 25 30
Besi Tuang Lunak 30 50
Besi Tuang Menengah 25 30
Besi Tuang Keras 10 20
Tembaga 20 30
Baja Karbon Rendah 30 50
Baja Karbon Sedang 20 30
Baja Karbon Tinggi 15 20
Baja Perkakas 10 30
Baja Campuran 15 25
Besarnya pemakanan berdasarkan diameter mata bor
Diameter Mata Bor (mm)
Besarnya Pemakanan Dalam Satu Kali
Putaran (mm)
< 3 0.025 0.050
3 6 0.050 0.100
6 12 0.100 0.175
12 25 0.175 0.375
25 dan seterusnya 0.375 0.675
dik :
la = kelebihan awal pemotongan
= 0,3 d [mm]
l = 4[mm]
L = 7 + 4 = 11[mm]
d = [mm]
s = 0,1[mm/put]
v = 15[m/menit]
d = 7 mm
f = setting dan perpindahan posisi 5 detik
Gambar piringan cakram Y. Vixion
1) Pemboran 7
Wm
a
=
=
( )
=
( )
=
( )
Wm
a
= 0,048 [menit]
Wm
a
0,048 x 60 = 2,90 3 [detik]
2) Pemboran 12 ( lubang pengikat cakram terhadap Velg)
Wm
a
=
=
( )
=
( )
=
( )
Wm
a
= 0,120[menit]
Wm
a
0,120 x 60 = 7,23 [detik]
Karena jumlah lubang untuk 7 adalah 56 buah lubang yang
dikerjakan, maka waktu adalah :
Wm = 56 .f. 3 detik
= 56 . 5 . 3
= 840 detik
Karena jumlah lubang untuk 12 adalah 5 buah lubang yang
dikerjakan, maka waktu adalah :
Wm = 5 . f .7,23
= 5 . 5 . 7,23
= 180,75 detik
Waktu total = 840 + 180,75
= 1020,75 detik
= 17,01 Menit