Tanda dan Gejala

Gejala klinis leptospirosis bersifat tidak spesifik sehingga sulit untuk didiagnosa. Selain itu,
beberapa orang yang terinfeksi bersifat asimptomatik.
2
Leptospirosis mempunyai dua fase yang khas
yaitu:
; Fase leptospiremia. Pada fase ini, leptospira dapat dijumpai di dalam darah dan cairan
serebrospinal. Gejala awal berupa sakit kepala yang parah biasanya di frontal dan mialgia pada
paha, betis, dan pinggang.

!emudian diikuti olehconjuctival suffusion bilateral, mata kemerahan
sepeti konjungti"itis tanpa eksudat sel inflamatorik. Conjunctival suffusion dengan ikterus dan
injeksi konjungti"a merupakan tanda patognomonik leptospirosis.
#

Selain itu, terdapat demam dengan suhu $%&
'
( disertai menggigil, mual dan muntah disertai
mencret, ruam kulit, dan batuk non)produktif dengan hemoptisis minor. Pada 2*+ kasus, dijumpai
penurunan kesadaran.
,,
-erkadang terdapat perubahan psikologis dimana pasien merasa depresi,
bingung, agresif, dan psikosis.
,
.ase ini berlangsung ,)/ hari dan apabila cepat ditangani,
penyembuhan total terjadi %)# minggu setelah onset.