Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ETIKA PROFESI HUKUM

NAMA : CHRISTIAN DODY DIORY MARBUN


NIM : 20113124330050010
FAKULTAS HUKUM 2011/2012
Mungkin saya agak mendramatisir. Tapi ini serius. Saya sedang berada di
puncak kegalauan yang tinggi mengenai masa depan.
Saya adalah orang yang percaya mengenai takdir dan suratan Tuhan.
Saya yakin segala hal yang ada di dunia ini terjadi melalui proses dan
bukan semena-mena terjadi begitu saja. Kebetulan, hoki, atau
keberuntungan dan segala macam istilahnya merupakan sesuatu yang
dibuat-buat oleh manusia saja. Tidak ada hal semacam itu yang terjadi
secara tiba-tiba, pasti semua itu ada prosesnya, entah butuh waktu
bertahun-tahun atau bahkan dalam semalam nasib orang bisa berubah
secara drastis. Pengemis yang keesokan harinya bisa jadi milyarder pun
pasti ada prosesnya. Mungkin diawali dengan dia membeli tiket lotere
ataupun ikut undian berhadiah. Tidak ada yang terjadi tanpa adanya
proses.
Berbicara mengenai proses, saya yakin hal apapun yang akan menjadi
tujuan atau masa depan kita nantinya berawal dari penyusunan rencana.
Misalkan seseorang bercita-cita menjadi dokter, tentu ia harus kuliah di
akultas kedokteran dan tidak bisa berasal dari akultas hukum misalnya.
!lurnya harus sesuai, tidak boleh melenceng, dan Semua tahapan harus
dilewati untuk bisa mencapai tujuan atau cita-citanya tersebut. !kan
tetapi, hal yang saya yakini tersebut sangat berbeda dengan keadaan
saya saat ini.
"ita-cita saya awalnya adalah ingin menjadi seorang dokter. Kemudian
saya gagal diterima saat lulus dari SM! dan akhirnya saya sekarang kuliah
di akultas hukum. Mungkin anda bingung bagaimana caranya saya bisa
memilih jurusan hukum sedangkan cita-cita saya ingin menjadi dokter.
Penjelasannya singkat, #agu.
Saya ragu akan passion saya ada dimana karena subjek yang biasanya
menarik minat saya adalah pada bidang sosial, politik, dan biologi. Saya
ragu sebenarnya cita-cita saya yang ingin menjadi dokter apakah hanya
ikut-ikutan teman, saya ragu apakah saya mampu menimba ilmu di sana.
Saya ragu.
Karena keraguan itulah pada akhirnya saya mengikuti tes di Politeknik dan
menempatkan sata di jurusan #ekam Medik akultas Kesehatan
Masyarakat. Setelah beberapa waktu , saya merasa masih bimbang. $leh
karena itu saya mencoba lagi untuk tes di %akultas &ukum 'ni(ersitas
Mpu Tantular. )i saat saya pertama kali masuk ke sana , saya belum
mempunyai (isi dan misi apapun. Tapi mungkin itulah kehendak Tuhan.
Kemudian resmilah saya menjadi salah satu mahasiswa akultas hukum di
*ndonesia.
Saya berpikir, mungkin inilah jalan yang dipilihkan Tuhan untuk masa
depan saya. Pelajaran saat kuliah sebenarnya cocok-cocok saja dan saya
bisa menjalaninya dengan baik. Pelajaran tentang hukum juga sebenarnya
menarik minat saya untuk mendalaminya, karena seperti yang kita tahu
*ndonesia merupakan negara hukum sehingga segala aspek yang ada
tidak terlepas dari sendi-sendi hukum itu sendiri. Tetapi, setelah +
semester kuliah saya tak kunjung menaruh minat pada proesi yang
berbau ,&ukum, sepeti notaris atau lawyer dan cenderung menjauhinya
dengan alasan idealisme. Saya ber-kir setelah lulus nanti akan memasuki
dunia pemerintahan atau menjadi pegawai kantoran. Kembali ke kondisi
setahun yan lalu, saya #agu apakah saya bisa lanjut kuliah dengan
moti(asi seperti ini.
*ntinya saya sudah masuk %akultas &ukum. )an selanjutnya biarlah
berjalan menurut kehendak Tuhan.
Setelah berjalan hampir / semester , sepertinya saya sudah meyakini diri
saya sendiri tentang proesi apa yang akan saya ambil nanti. 0alaupun
saya rasa kemampuan intelektualitas dan materi saya belum mencukupi
untuk itu , tapi saya tidak akan takut untuk mencoba. Saya yakin saya
akan menjadi 1otaris. Selanjutnya tinggal bekerja , belajar dan berdoa
sesuai dengan prinsip hidup saya , $ra 2t 3abora.
Banyak alasan saya sehingga saya memilih kuliah di akultas &ukum dan
ingin menjadi 1otaris. Salah satunya adalah mengenai kekurangan saya
yang kurang berbakat di bidang debat. Saya berpikir kalau proesi ad(okat
akan kurang cocok untuk saya nantinya. Selain itu pula, saya merasa
bahwa bidang Kenotariatan adalah bidang yang khusus, bidang yang
spesial. Saya merasa bahwa akan banyak ilmu yang akan saya dapat
disana. Magang , ujian kode etik , pascasarjana, tesis dll pastinya akan
terus menambah pengetahuan saya. )an lebih menarik lagi, ada banyak
prospek yang menjanjikan kelak dan tidak kalah dengan proesi ad(okat 4
Sesungguhnya banyak kesulitan yang saya hadapi. Tetapi banyak pula
pelajaran yang bisa saya ambil dari semua kegiatan perkuliahan yang
saya alami selama ini. Mulai dari hal-hal akademik seperti belajar ,
mengerjakan tugas , ujian dan hal-hal lainnya, dan juga hal-hal diluar
kegiatan akademik seperti bergaul dengan teman , berdiskusi , mencari
hiburan bersama-sama dll. Semakin lama saya merasa aneh karena
semakin lama saya merasa yakin dengan pilihan saya ini. Saya yakin saya
bisa menjadi Not!"# 4
!pa alasan saya memilih notaris . Saya punya banyak alasan untuk itu.
Saya merasa seperti itulah cara kerja yang paling nyaman menurut saya.
Bisa dikatakan bekerja tetapi bisa dikatakan juga berwirausaha. Saya juga
merasa tertantang untuk berkecimpung di dunia agraria dan mempelajari
segala seluk-beluk didalamnya. Saya ingin menjadi Notaris yang sukses,
mengurus surat Tanah , mengurus segala permasalahan mengenai
Agraria dan mempunyai andil dalam mengembangkan Hukum Agraria di
ndonesia.
*tulah cita-cita saya. 0alaupun saya yakin bisa mencapainya, akan tetapi
tidak dapat dipungkiri pula bahwa saya mempunyai rencana cadangan
dalam memlih 5akan jadi apa saya kelak6. Saya juga masih punya
harapan agar setidaknya saya bisa bekerja di kantor dan jadi pegawai
kantoran. Mempunyai bawahan dan bekerja di bawah tekanan dari atasan
itu juga merupakan mimpi saya.
Sekarang saya belum bisa berbuat apa-apa karena saya masih dalam
tahap mempersiapkan diri. !kan tetapi saya yakin akan apa yang saya
pilih. Saya akan selalu ingat akan jadi apa saya nanti , apa saja alasannya
dan bagaimana cara meraihnya.
Tentang apa yang menjadi cita-cita saya nantinya, saya tidak akan
berpikir yang mustahil. D$% &'(")*+, t',t*,- #- ",.",
%',/)" o!,. -,. 0'!.*, 1 0'!.*, 0." )"!" #',)"!"1 &'$*!.
), %#-!&t2 B"# %',/)" +,*t, )$% &'$*!. ),
0'!.*, 0." ,*# ), 0,.#2 D$% 0"),. "$%* &(*#*#,-
H*&*% 1 #- ",.", %',/)" Not!"# -,. t")& &, 3'+t +*#
)',., + -,. #- %"$"&"2 S- &, t'!*# %'%+'!)$% "$%*
#- 1 %'%+'!$*# /!",., #- 1 0'!*#( %',)+t&, +o#"#"
-,. +$",. ,-%, )$% +'&'!/, #- 1 ), %'%0'!"&,
&o,t!"0*#" -,. ,-t 0." D*," H*&*% )" I,)o,'#"2 S!, #-
&'+) ,&4,& %*) $",,- .! t'!*#$( 0'$/! ),
&'%0,.&, )*," "," #'#*" )',., + -,. &"t %%+*2
K!', )',., 0'."t* 1 &"t &, #'$,.&( $'0"( )'&t )',.,
"%+", &"t. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai