Anda di halaman 1dari 34

Laporan CNC/CAM kelompok Rangers

LAPORAN
PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun Oleh :
Nama : - Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- M. Iqbal
- Dimas C.
Kelompok : Rangers

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Yogyakarta
2012
PRAKTIKUM CNC/CAM
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum : CNC/CAM
Jenis Praktukum : Pemesinan dengan Mesin CNC
Nama Kelompok : Kelompok Rangers
Anggota : - Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- Iqbal Naim
- Dimas Chalifiardi
NIM : - 20100130033
- 20100130035
- 20100130036
- 20100130037
- 2010013039
Tanggal Praktikum : 27 Januari 2012
Batas Akhir Pengumpulan : 25 Februari 2012





Yogyakarta, 16 Februari 2012

Mengetahui,

( )
Co. Ass
KATA PENGANTAR

Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum
CNC/CAM ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan praktikum ini dibuat sebagai tindak lanjut dari hasil Praktikum
CNC/CAMJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyusun menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu.
Diantaranya :
1. Kepada M. Budi Nur Rahman, S.T. selaku dosen pembimbing praktikum.
2. Kepada Hendry Rahcmat selaku kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012.
3. Kepada Eko Widodo selaku Co. Ass .
4. Kepada Aditya Ferdianto selaku Co. Ass.
5. Kepada Andri Setiawan selaku Co. Ass.
6. Kepada Aripullah Ahmad selaku Co. Ass.
7. Kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat
praktikum.
8. Kepada Bapak Joko selaku Laboran.
9. Kepada Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil.
10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi demi kelancaran pembuatan
laporan ini.
11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun mengucapkan terima kasih.
penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama penyusunan
berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum
ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan waktu yang tersedia untuk
penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal balik dari berbagai pihak demi
penyempurnaan di masa-masa yang akan datang.
Selanjutnya, penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat
bermanfaat dalam memahami teori dan praktek CNC/CAM.

Yogyakarta,15 Februari 2012
Penyusun,

Kelompok Rangers






DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB I. Dasar Teori
1.1.Sejarah CNC/CAM.................................................................... 1
1.2.Tujuan Praktikum...................................................................... 1
1.3.Gambar Desain dan Penjelasan................................................. 2
o 1.3.1. Gambar Desain.......................................................... 2
o 1.3.2. Penjelasan Gambar 3D.............................................. 8
1.4. Dasar Teori............................................................................... 9
o 1.4.1. Pemrograman Mesin CNC Manual........................... 9
o 1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM................. 10
o 1.4.3. Jenis-jenis Mesin CNC.............................................. 11
o 1.4.4. Proses Pengecoran..................................................... 11
BAB II. Langkah Kerja
2.1.Log Book Langkah Kerja............................................................ 13
2.2.Langkah Pemrograman Art CAM............................................... 15
o 2.2.a. Penulisan program desain Velg Racing ...................... 16
o 2.2.b. Penulisan program desain Tiang Penyangga .............. 22
o 2.2.c. Penulisan program desain Dudukan Bawah................ 27
2.3. Langkah Pemesinan.................................................................... 31

BAB III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual
3.1.Alat & Bahan yang diperlukan.................................................. 51
Tugas .......... ................................................................... 58
Kesimpulan ................................................................................... 61
Kritik Dan Saran............................................................................. 62
Saran ............................................................................................... 63
Catatan ............................................................................................ 64


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah CNC/CAM
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Masschusetss, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang mahal sehingga masih sedikit
perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini.
Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu
oleh perkembangan microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas.
Dewas ini pengguna mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.

1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM disini antara lain adalah sebagai berikut :
Mampu mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam
Memahami cara kerja mesin CNC
Mampu mengoprasikan mesin CNC
Meningkatkan daya kreatifitas Mahasiswa
Mehami tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC
Meningkatkan jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa
Memahami perancangan dalam proses pemesinan
Memahami cara-cara pemesinan yang baik
Memahami tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin

1.3. Gambar Desain dan Penjelasan
1.3.1. Gambar desain
a. Gambar Susunan 2D
(dapat dilihat pada gambar no 1)
b. Gambar Rincian 2 D terdiri atas :
i. Gambar Velg Racing
(dapat dilihat pada gambar no 2)
ii. Gambar Tiang Penyangga Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 3)
iii. Gambar Dudukan Velg Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 4)




1.3.2. Penjelasan Gambar 3D
Desain sebuah piagam yang berbentuk velg racing dengan tiang penyangga
(diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat namanya dan berfungsi sebagai kenang-
kenangan/piagam yang kami beri judul Velg Racing UMY, yang terdiri atas beberapa
bagian seperti diuraikan dibawah ini..
3.Dudukan bawah (plakat nama)

2.Tiang penyangga (diskbrake)
1.Velg Racing

(gambar rencana 3D)

Ket :
1. Gambar Velg Racing
Pada bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan dicantumkan:
(1). nama HMM ( organisasi resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.

2. Gambar Tiang Penyangga (diskbrake)
Pada bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah piringan
diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan bawah (plakat nama)
3. Gambar Dudukan Bawah (plakat nama)
Pada bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga, serta
sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.

1.4. Dasar Teori
1.4.1. Pemrogaman Mesin CNC Manual
CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk
suatu sistem yang mengontrol fungsi mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode
yang diproses untuk komputer. Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
1. MDI (Manual Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang
tersedia pada CNC.
2. CAD/CAM : proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi
desain yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.




1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM
Proses pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work piece) sesuai dengan
bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong bagian-bagian tertentu dari benda
kerja melalui proses pemesinan. Pemesinan biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk
dengan toleransi dimensi yang tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit.
Pemesinan merupakan operasi proses sekunder karena biasanya dilakukan pada benda
kerja yang dihasilkan oleh proses primer seperti penuangan atau pengecoran (casting), proses
pengolahan bentuk (metal forming), pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang
beraneka ragam maka proses pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan
bidang yang dihasilkan silindrik atau rata.
Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan merupakan langkah lanjut membuat atau
merancang desain yang akan dibuat, yaitu perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau
3D. Pada proses ini, secara garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing
dan Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada proses finishing mengingat
keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak yaitu lilin/Wax).
Roughing merupakan proses pemesinan dimana hasil dari proses ini masih kasar atau
tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada proses ini akan menggunakan pahat jenisend
mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil perancangan. Sedang
untuk finishing merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses
ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.



1.4.3. Jenis jenis mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam
mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,
yaitu :

a) Mesin Bubut CNC
CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machine)

b) Mesin Frais CNC
Mesin CNCThree Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin
Frais (Milling Machine).


(mesin bubut CNC) (mesin milling CNC)

1.4.4. Proses Pengecoran

Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya kemudian
dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam cetakan material cair
akan mengalami pembekuan dan menyusut.


Produk hasil pengecoran dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi
kabanyakan masih memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan,
pembubutan, pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya.
Ada berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah serumit
pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam penuangan lilin
panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika lilin terlalu panas maka lilin yang
akan terbentuk terkadang malah akan mengalami cacat dalam.








BAB II
LANGKAH KERJA
2.1. Log Book Langkah Kerja
No

Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar

Waktu
Alat yang
Digunakan
1. Menggambar desain di CAD 2D
a.Gambar rencana velg racing 3 jam Software CAD
b.Gambar rencana tiang penyangga 3jam Software CAD
c.Gambar rencana dudukan bawah 3jam Software CAD
d.Gambar Susunan Velg Racing
UMY
1jam Software CAD
2. Menggambar 3 D
a. Gambar 3D velg racing 2jam Software CAD
c.Gambar 3D tiang penyangga 2jam Software CAD
c.Gambar 3D dudukan bawah 2jam Software CAD
d.Gambar 3D Susunan Velg Racing
UMY
1jam Software CAD
3. Menggambar desain di Art CAM
a.Gambar CAM velg racing 2 jam Software Art CAM
b.Gambar CAM tiang penyangga 1jam Software Art CAM
c.Gambar CAM dudukan bawah 1jam Software Art CAM
4. Konsultasi desain ke Co_ast 1jam -
5. Gambar rencana cetakan cor
a.Gambar cetakan velg racing 30 menit Penggaris &Pensil
b.Gambar cetakan tiang penyangga 30 menit Penggaris &Pensil
c.Gambar cetakan dudukan bawah 30 menit Penggaris &Pensil
6. Pembuatan cetakan cor
a.Cetakan Velg Racing 1jam Gunting Plat Seng
b.Cetakan tiang penyangga 1jam Gunting Plat Seng
c.Cetakan dudukan bawah 1jam Gunting Plat Seng
7 Persiapan pengecoran lilin
a.Merajang lilin 1jam Pisau cutter
b.Memasak lilin 30 menit Panci &Kompor
listrik
c.Pewarnaan lilin sesuai rencana 5menit Sendok
d.Memberi lapisan malam ke pinggir
cetakan agar cetakan tidak bocor
30 menit -
8 Pengecoran lilin
a.Menuang lilin cair panas ke cetakan 15menit -
b.Membersihkan peralatan kerja 15menit Sapu &Kemoceng
9 Pedinginan 1 malam
10 Pembokaran semua cetakan 2 jam Cutter & gunting
11 Pengikisan cetakan sesuai ukuran
rencana
3 jam Cutter &Penggaris
12 Persiapan Pemesinan
Menyiapkan File gambar desain yang
sudah di buat di Art CAM
15menit Flashdisk
13 Mulai Pemesinan
A. Pengerjaan velg racing
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 105menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 170menit CNC MDX-20
Pemberian nama di velg / finishing 205menit CNC EGX-15
B. Pengerjaan tiang penyangga
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 70menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 105menit CNC MDX-20
Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan
roughing)
240menit CNC MDX-20
C. Pembuatan dudukan bawah
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 95menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 53menit CNC MDX-20
Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm 51menit CNC MDX-20
Penamaan dudukan/pemberian nama
pada plakat
150menit CNC EGX-15
14 Pengerjaan Finishing 4jam

Dari uraian log book diatas alokasi waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam
Velg Racing UMY dari proses desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144
menit atau (73.04) 73jam 4menit.

2.2. Langkah Pemograman Art CAM
Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan desain menggunakan bantuan software
CAM maka contoh penulisan program juga akan menggunakan langkah-langkah
penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah penulisan program terbagi
menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai berikut :
a. Penulisan program untuk desain Velg Racing
b. Penulisan program untuk desain Tiang Penyangga
c. Penulisan program untuk desain Dudukan Bawah
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing
1. Buka program atau software CAM.

2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.

5. Setelah garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya adalah
menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada lembar kerja dengan
cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left Center in Pages.

6. Lalu buat lingkaran sebesar D = 120 mm, dengan cara klik Create Circle lalu
klikDiameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create Close.

7. Setelah itu klik lingkaran tersebut agar berada ditengah dengan cara seperti langkah no
5diatas.
8. Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran dengan D= 110mm,
105mm, 35mm, dan 30mm.
9. Lalu mulai bentuk kaki velg dengan cara klik Create Rectangle lalu isikan pada
kolomWidth = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete Close lalu Tengahkan dan geser
kebawah.



10. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat
lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg,
setelah itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim
Vector Into Section dan mulai buat radius seperti gambar dibawah.

11. Langkah selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang
dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate Rotate Copy
AngleTotal360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With
Mouse dan klik center diameter dan klik Aply Close.

12. Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus dan merapikan garis yang tidak
diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga bagian.
13. Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY
pada tengah Velg dengan cara sbb klik Create Vektor
Text aturFont,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian lembar kerja dan
mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan pasangkan
masing-masing huruf ke bagian velg.
14. Setelah itu buat logo JTM UMY dengan langkah yang sama pada pembuatan huruf namun
kali ini ada tambahan untuk membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create
Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat
tulisan Teknik Mesin dibawahnya.
15. Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya adalah mengubah gambar ke desain 3D
dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman benda
dengan cara klik garis yang akan dibuat tebal lalu isikan berapa ketebalan jika menambah
ketebalan klik Add dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack(namun perlu
diingat jika garis yang dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ).
16. Cara menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi
tersebut lalu klik Join Vectors With Coinsident Start or End Point lalu klik Join
17. Pertama klik double garis pinggir D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu
klik AplyClose.

18. Lalu klik kaki velg dan Add setebal 28mm.
19. Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah setebal 30mm dengan angle 20.
20. Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo
JTM UMY setebal 1.5mm.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang Penyangga
1. Buka program atau software CAM.
2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.
5. Mulai membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke
bawah.
6. Buat kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm
setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.

7. Setelah itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung
ke kotak bawah.
8. Setelah itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan masing-masing
diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian bawahnya.
9. Lalu potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan buat
satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas lalu potong dan
hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana
.
10. Setelah itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake
seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola seperti
desain pada bagian dalam Disk.




11. Selanjutnya setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah
klik pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal 12mm

12. Setelah itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm,
13. Setelah itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm
14. Setelah itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana pada
desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah
1. Buka program atau software CAM.
2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.
5. Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm dan Width 120mm dengan klik Create
RectangleCreateClose, lalu tengahkan.
6. Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan Width 120mm dengan cara sama seperti no 5
diatas lalu geser kebawah hingga berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar
terlihat terbagi 2 bagian.
.
7. Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak
sebelah atas dengan jarak kedua kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm.
8. Setelah itu buat kotak lagi dengan Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam
kotak sebelah bawah dan atur supaya berada di tengah.
9. Setelah itu beri nama pada kotak kecil dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar
terlihat rapi.
10. Setelah itu buat desain menjadi sebuah desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm.
11. Setelah itu buat kotak menjadi tirus dengan cara klik Fade Relief Startkotak ukuran
Hight 45mm Width 120mm (klik bagian atas tepat ditengahnya lalu tahan dan klik sampai
digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght sebesar 70%
12. Setelah itu langkah selanjutnya adalah menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan
menSubtrak kotak dengan Height 35mm dan Width 110mm sedalam 2mm.

13. Langkah terakhir adalah Add dan Subtract nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir
kurang lebih menjadi seperti ini.


2.3. Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah di CNC)
1. Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal untuk
dudukan bawah) lalu klik ReliefsCreate Triangle MeshCreate TriangleSave
Triangle. Lalu setelah itu buat Folder nama kelompok tulis nama untuk desain yang
dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi
dibuat lalu klik Save.
2. Tahap Persiapan
a) Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan simulasikan gerak pahat dari hasil
desain.Pastikan kedua file pemesinan disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil
simulasi.
b) Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi
I. Mesin masih dalam kondisi off
II. Pahat terpasang
III. Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar
IV. Kabel power supply telah terhubung baik
c) Setelah keempat hal diatas diperiksa, mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol
power. Mesin akan melakukan sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.
d) Tekan tombol view untuk mempersiapkan mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0).
e) Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah sehingga spindel bergerak sedikit
ke bawah
f) Kembali ke komputer, jalankan program ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM.
g) Buka satu file md2 yang dibuat pada modul 4.
h) Selanjutnya klik tombol start transfer dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin.
i) Setelah semua siap. Klik OK dan mulai mengirim data.
j) Jika jalan spindel sudah sesuai dengan simulasi, mesin siap digunakan
3. Pemasangan benda kerja
Memasangan benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah
sebagai berikut :
a) Membersihkan terlebih dahulu sisi benda kerja.
b) Memasang Lak ban ke benda kerja.
c) Memasang Double selotip setelahnya.
d) Membersihkan meja kerja.
e) Memasang benda kerja dengan memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada
pada bagian kiri depan.
4. Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20
a) Setelah benda kerja terpasang dengan baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view
agar benda kerja dan mata pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0).
b) Mulai mengatur titik nol Z dengan menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat
tepat di permukaan benda kerja dan UP jika terlalu dalam.
c) Mesin siap dijalankan, kembali ke komputer.
5. Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk menjalankan mesin di komputer dan open File
yang tadi sudah di save di Triangle mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap
lalu klik START.

















BAB III
KEBUTUHAN BAHAN & HARGA JUAL

3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan.
3.1.1. Alat yang dibutuhkan :
a) Seperangkat Komputer
b) Mesin CNC (MDX-20), (EGX-600)
c) Kompor Listrik
d) Panci
e) Sendok
f) Gunting seng
g) Penggaris
h) Cutter & Gunting kertas
3.1.2. Bahan yang dibutuhkan :
a) Lilin (paravin)
b) Plat Alumunium
c) Pastel/malam
d) Lak ban
e) Double selotip
f) Pewarna lilin
g) Alkohol/Spritus
3.1.3. Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan :
a). Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :
(rho lilin)=0,805 g/cm
3

Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung sbb :
1. Rancangan cetakan Velg Racing :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 12,5x 12,5x 4 (cm)
= 625cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 625cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 503,12gr
2. Rancangan cetakan Tiang penyangga :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 15 x 12 x 4(cm)
= 720 cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 720 cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 579,60 gr
3. Rancangan cetakan Dudukan bawah:
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 12,5 x 8,5x 4 (cm)
= 425cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 425cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 342,12 gr
Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+ 579,60 + 342,12 (gr)
= 1.424,84 gr
= 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan)
b). Plat seng Alumunium yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat dihitung
sbb :
1. Rancangan Plat seng Velg Racing :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 51 x 4
= 204cm
2

2. Rancangan Plat seng Tiang Penyangga :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 55 x 4
= 220cm
2

3. Rancangan Plat seng Dudukan Bawah :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 43 x 4
= 172cm
2

Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 204 + 220 + 172 (cm
2
)
= 596 cm
2


= 600 cm
2
(dibulatkan)
c). Malam yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari desain cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira
menghabiskan 2 bungkus.
d). Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak).
e). Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak).
f). Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna kuning dan merah).
g). Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih sisa).

3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan :
a). Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500
= Rp. 29.250,-
b). Biaya pembelian plat seng 600 cm
2
= 600 cm
2
x @ Rp. 6,-
= Rp. 3.600,-
Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@ Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang
harus dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk keperluan menentukan harga jual), namun pembelian
tetap membeli ukuran 50x50 yaitu Rp .15.000,-














c). Biaya pembelian malam = 2 (bungkus) x @ Rp. 7.000,-
= Rp. 14.000,-
d). Pembelian Lak Ban = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
e). Pembelian Double selotip = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
f). Pembelian Pewarna = 2 (bungkus) x @ Rp. 3.500,-
= Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,-
g). Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,-
3.2. Kalkulasi Harga jual.
a) Maka total biaya pengeluaran untuk membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua
uraian kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena
pada pembelian bahan yang tidak langsung habis semua dalam satu produksi seperti :
Lakban, Spritus, Double selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp.
58.350,-
b) Sedang untuk biaya kerja atau waktu kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah
adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam
= Rp. 109.500,-
c) Sedang untuk pemeliharaan alat adalah Rp. 25.000,-
d) Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-





e) Biaya pembuatan Pamflet 10.000,-
Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung untuk membuat produk adalah jumlah dari semua
uraian kalkulasi harga jual diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka dibulatkan menjadi Rp.
220.000,-.
Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ).
Harga diatas adalah kalkulasi harga untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika
produksi lebih dari satu buah maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena
tersupsidi dari beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi,
serta pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak
produksi. Harga untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp. 160.000,- sampai Rp
180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu
Rupiah).

Untuk strategi promosi pemasaran awal maka harga produksi tunggal yaitu Rp. 220.000,-
dipotong discount 25 % menjadi Rp. 165.000,- (Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah
).LAPORAN
PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun Oleh :
Nama : - Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- M. Iqbal
- Dimas C.
Kelompok : Rangers

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Yogyakarta
2012
PRAKTIKUM CNC/CAM
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum : CNC/CAM
Jenis Praktukum : Pemesinan dengan Mesin CNC
Nama Kelompok : Kelompok Rangers
Anggota : - Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- Iqbal Naim
- Dimas Chalifiardi
NIM : - 20100130033
- 20100130035
- 20100130036
- 20100130037
- 2010013039
Tanggal Praktikum : 27 Januari 2012
Batas Akhir Pengumpulan : 25 Februari 2012





Yogyakarta, 16 Februari 2012

Mengetahui,

( )
Co. Ass
KATA PENGANTAR

Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum
CNC/CAM ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan praktikum ini dibuat sebagai tindak lanjut dari hasil Praktikum
CNC/CAMJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyusun menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu.
Diantaranya :
1. Kepada M. Budi Nur Rahman, S.T. selaku dosen pembimbing praktikum.
2. Kepada Hendry Rahcmat selaku kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012.
3. Kepada Eko Widodo selaku Co. Ass .
4. Kepada Aditya Ferdianto selaku Co. Ass.
5. Kepada Andri Setiawan selaku Co. Ass.
6. Kepada Aripullah Ahmad selaku Co. Ass.
7. Kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat
praktikum.
8. Kepada Bapak Joko selaku Laboran.
9. Kepada Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil.
10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi demi kelancaran pembuatan
laporan ini.
11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun mengucapkan terima kasih.
penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama penyusunan
berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum
ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan waktu yang tersedia untuk
penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal balik dari berbagai pihak demi
penyempurnaan di masa-masa yang akan datang.
Selanjutnya, penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat
bermanfaat dalam memahami teori dan praktek CNC/CAM.

Yogyakarta,15 Februari 2012
Penyusun,

Kelompok Rangers






DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB I. Dasar Teori
1.1.Sejarah CNC/CAM.................................................................... 1
1.2.Tujuan Praktikum...................................................................... 1
1.3.Gambar Desain dan Penjelasan................................................. 2
o 1.3.1. Gambar Desain.......................................................... 2
o 1.3.2. Penjelasan Gambar 3D.............................................. 8
1.4. Dasar Teori............................................................................... 9
o 1.4.1. Pemrograman Mesin CNC Manual........................... 9
o 1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM................. 10
o 1.4.3. Jenis-jenis Mesin CNC.............................................. 11
o 1.4.4. Proses Pengecoran..................................................... 11
BAB II. Langkah Kerja
2.1.Log Book Langkah Kerja............................................................ 13
2.2.Langkah Pemrograman Art CAM............................................... 15
o 2.2.a. Penulisan program desain Velg Racing ...................... 16
o 2.2.b. Penulisan program desain Tiang Penyangga .............. 22
o 2.2.c. Penulisan program desain Dudukan Bawah................ 27
2.3. Langkah Pemesinan.................................................................... 31

BAB III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual
3.1.Alat & Bahan yang diperlukan.................................................. 51
Tugas .......... ................................................................... 58
Kesimpulan ................................................................................... 61
Kritik Dan Saran............................................................................. 62
Saran ............................................................................................... 63
Catatan ............................................................................................ 64


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah CNC/CAM
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Masschusetss, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang mahal sehingga masih sedikit
perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini.
Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu
oleh perkembangan microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas.
Dewas ini pengguna mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.

1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM disini antara lain adalah sebagai berikut :
Mampu mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam
Memahami cara kerja mesin CNC
Mampu mengoprasikan mesin CNC
Meningkatkan daya kreatifitas Mahasiswa
Mehami tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC
Meningkatkan jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa
Memahami perancangan dalam proses pemesinan
Memahami cara-cara pemesinan yang baik
Memahami tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin

1.3. Gambar Desain dan Penjelasan
1.3.1. Gambar desain
a. Gambar Susunan 2D
(dapat dilihat pada gambar no 1)
b. Gambar Rincian 2 D terdiri atas :
i. Gambar Velg Racing
(dapat dilihat pada gambar no 2)
ii. Gambar Tiang Penyangga Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 3)
iii. Gambar Dudukan Velg Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 4)




1.3.2. Penjelasan Gambar 3D
Desain sebuah piagam yang berbentuk velg racing dengan tiang penyangga
(diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat namanya dan berfungsi sebagai kenang-
kenangan/piagam yang kami beri judul Velg Racing UMY, yang terdiri atas beberapa
bagian seperti diuraikan dibawah ini..
3.Dudukan bawah (plakat nama)

2.Tiang penyangga (diskbrake)
1.Velg Racing

(gambar rencana 3D)

Ket :
1. Gambar Velg Racing
Pada bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan dicantumkan:
(1). nama HMM ( organisasi resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.

2. Gambar Tiang Penyangga (diskbrake)
Pada bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah piringan
diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan bawah (plakat nama)
3. Gambar Dudukan Bawah (plakat nama)
Pada bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga, serta
sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.

1.4. Dasar Teori
1.4.1. Pemrogaman Mesin CNC Manual
CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk
suatu sistem yang mengontrol fungsi mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode
yang diproses untuk komputer. Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
1. MDI (Manual Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang
tersedia pada CNC.
2. CAD/CAM : proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi
desain yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.




1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM
Proses pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work piece) sesuai dengan
bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong bagian-bagian tertentu dari benda
kerja melalui proses pemesinan. Pemesinan biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk
dengan toleransi dimensi yang tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit.
Pemesinan merupakan operasi proses sekunder karena biasanya dilakukan pada benda
kerja yang dihasilkan oleh proses primer seperti penuangan atau pengecoran (casting), proses
pengolahan bentuk (metal forming), pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang
beraneka ragam maka proses pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan
bidang yang dihasilkan silindrik atau rata.
Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan merupakan langkah lanjut membuat atau
merancang desain yang akan dibuat, yaitu perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau
3D. Pada proses ini, secara garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing
dan Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada proses finishing mengingat
keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak yaitu lilin/Wax).
Roughing merupakan proses pemesinan dimana hasil dari proses ini masih kasar atau
tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada proses ini akan menggunakan pahat jenisend
mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil perancangan. Sedang
untuk finishing merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses
ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.



1.4.3. Jenis jenis mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam
mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,
yaitu :

a) Mesin Bubut CNC
CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machine)

b) Mesin Frais CNC
Mesin CNCThree Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin
Frais (Milling Machine).


(mesin bubut CNC) (mesin milling CNC)

1.4.4. Proses Pengecoran

Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya kemudian
dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam cetakan material cair
akan mengalami pembekuan dan menyusut.


Produk hasil pengecoran dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi
kabanyakan masih memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan,
pembubutan, pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya.
Ada berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah serumit
pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam penuangan lilin
panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika lilin terlalu panas maka lilin yang
akan terbentuk terkadang malah akan mengalami cacat dalam.








BAB II
LANGKAH KERJA
2.1. Log Book Langkah Kerja
No

Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar

Waktu
Alat yang
Digunakan
1. Menggambar desain di CAD 2D
a.Gambar rencana velg racing 3 jam Software CAD
b.Gambar rencana tiang penyangga 3jam Software CAD
c.Gambar rencana dudukan bawah 3jam Software CAD
d.Gambar Susunan Velg Racing
UMY
1jam Software CAD
2. Menggambar 3 D
a. Gambar 3D velg racing 2jam Software CAD
c.Gambar 3D tiang penyangga 2jam Software CAD
c.Gambar 3D dudukan bawah 2jam Software CAD
d.Gambar 3D Susunan Velg Racing
UMY
1jam Software CAD
3. Menggambar desain di Art CAM
a.Gambar CAM velg racing 2 jam Software Art CAM
b.Gambar CAM tiang penyangga 1jam Software Art CAM
c.Gambar CAM dudukan bawah 1jam Software Art CAM
4. Konsultasi desain ke Co_ast 1jam -
5. Gambar rencana cetakan cor
a.Gambar cetakan velg racing 30 menit Penggaris &Pensil
b.Gambar cetakan tiang penyangga 30 menit Penggaris &Pensil
c.Gambar cetakan dudukan bawah 30 menit Penggaris &Pensil
6. Pembuatan cetakan cor
a.Cetakan Velg Racing 1jam Gunting Plat Seng
b.Cetakan tiang penyangga 1jam Gunting Plat Seng
c.Cetakan dudukan bawah 1jam Gunting Plat Seng
7 Persiapan pengecoran lilin
a.Merajang lilin 1jam Pisau cutter
b.Memasak lilin 30 menit Panci &Kompor
listrik
c.Pewarnaan lilin sesuai rencana 5menit Sendok
d.Memberi lapisan malam ke pinggir
cetakan agar cetakan tidak bocor
30 menit -
8 Pengecoran lilin
a.Menuang lilin cair panas ke cetakan 15menit -
b.Membersihkan peralatan kerja 15menit Sapu &Kemoceng
9 Pedinginan 1 malam
10 Pembokaran semua cetakan 2 jam Cutter & gunting
11 Pengikisan cetakan sesuai ukuran
rencana
3 jam Cutter &Penggaris
12 Persiapan Pemesinan
Menyiapkan File gambar desain yang
sudah di buat di Art CAM
15menit Flashdisk
13 Mulai Pemesinan
A. Pengerjaan velg racing
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 105menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 170menit CNC MDX-20
Pemberian nama di velg / finishing 205menit CNC EGX-15
B. Pengerjaan tiang penyangga
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 70menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 105menit CNC MDX-20
Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan
roughing)
240menit CNC MDX-20
C. Pembuatan dudukan bawah
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm 95menit CNC MDX-20
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm 53menit CNC MDX-20
Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm 51menit CNC MDX-20
Penamaan dudukan/pemberian nama
pada plakat
150menit CNC EGX-15
14 Pengerjaan Finishing 4jam

Dari uraian log book diatas alokasi waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam
Velg Racing UMY dari proses desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144
menit atau (73.04) 73jam 4menit.

2.2. Langkah Pemograman Art CAM
Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan desain menggunakan bantuan software
CAM maka contoh penulisan program juga akan menggunakan langkah-langkah
penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah penulisan program terbagi
menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai berikut :
a. Penulisan program untuk desain Velg Racing
b. Penulisan program untuk desain Tiang Penyangga
c. Penulisan program untuk desain Dudukan Bawah
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing
1. Buka program atau software CAM.

2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.

5. Setelah garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya adalah
menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada lembar kerja dengan
cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left Center in Pages.

6. Lalu buat lingkaran sebesar D = 120 mm, dengan cara klik Create Circle lalu
klikDiameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create Close.

7. Setelah itu klik lingkaran tersebut agar berada ditengah dengan cara seperti langkah no
5diatas.
8. Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran dengan D= 110mm,
105mm, 35mm, dan 30mm.
9. Lalu mulai bentuk kaki velg dengan cara klik Create Rectangle lalu isikan pada
kolomWidth = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete Close lalu Tengahkan dan geser
kebawah.



10. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat
lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg,
setelah itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim
Vector Into Section dan mulai buat radius seperti gambar dibawah.

11. Langkah selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang
dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate Rotate Copy
AngleTotal360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With
Mouse dan klik center diameter dan klik Aply Close.

12. Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus dan merapikan garis yang tidak
diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga bagian.
13. Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY
pada tengah Velg dengan cara sbb klik Create Vektor
Text aturFont,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian lembar kerja dan
mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan pasangkan
masing-masing huruf ke bagian velg.
14. Setelah itu buat logo JTM UMY dengan langkah yang sama pada pembuatan huruf namun
kali ini ada tambahan untuk membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create
Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat
tulisan Teknik Mesin dibawahnya.
15. Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya adalah mengubah gambar ke desain 3D
dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman benda
dengan cara klik garis yang akan dibuat tebal lalu isikan berapa ketebalan jika menambah
ketebalan klik Add dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack(namun perlu
diingat jika garis yang dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ).
16. Cara menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi
tersebut lalu klik Join Vectors With Coinsident Start or End Point lalu klik Join
17. Pertama klik double garis pinggir D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu
klik AplyClose.

18. Lalu klik kaki velg dan Add setebal 28mm.
19. Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah setebal 30mm dengan angle 20.
20. Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo
JTM UMY setebal 1.5mm.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang Penyangga
1. Buka program atau software CAM.
2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.
5. Mulai membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke
bawah.
6. Buat kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm
setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.

7. Setelah itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung
ke kotak bawah.
8. Setelah itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan masing-masing
diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian bawahnya.
9. Lalu potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan buat
satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas lalu potong dan
hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana
.
10. Setelah itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake
seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola seperti
desain pada bagian dalam Disk.




11. Selanjutnya setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah
klik pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal 12mm

12. Setelah itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm,
13. Setelah itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm
14. Setelah itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana pada
desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah
1. Buka program atau software CAM.
2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.
3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK.
4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis
bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu
tengah melintang.
5. Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm dan Width 120mm dengan klik Create
RectangleCreateClose, lalu tengahkan.
6. Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan Width 120mm dengan cara sama seperti no 5
diatas lalu geser kebawah hingga berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar
terlihat terbagi 2 bagian.
.
7. Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak
sebelah atas dengan jarak kedua kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm.
8. Setelah itu buat kotak lagi dengan Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam
kotak sebelah bawah dan atur supaya berada di tengah.
9. Setelah itu beri nama pada kotak kecil dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar
terlihat rapi.
10. Setelah itu buat desain menjadi sebuah desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm.
11. Setelah itu buat kotak menjadi tirus dengan cara klik Fade Relief Startkotak ukuran
Hight 45mm Width 120mm (klik bagian atas tepat ditengahnya lalu tahan dan klik sampai
digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght sebesar 70%
12. Setelah itu langkah selanjutnya adalah menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan
menSubtrak kotak dengan Height 35mm dan Width 110mm sedalam 2mm.

13. Langkah terakhir adalah Add dan Subtract nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir
kurang lebih menjadi seperti ini.


2.3. Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah di CNC)
1. Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal untuk
dudukan bawah) lalu klik ReliefsCreate Triangle MeshCreate TriangleSave
Triangle. Lalu setelah itu buat Folder nama kelompok tulis nama untuk desain yang
dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi
dibuat lalu klik Save.
2. Tahap Persiapan
a) Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan simulasikan gerak pahat dari hasil
desain.Pastikan kedua file pemesinan disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil
simulasi.
b) Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi
I. Mesin masih dalam kondisi off
II. Pahat terpasang
III. Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar
IV. Kabel power supply telah terhubung baik
c) Setelah keempat hal diatas diperiksa, mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol
power. Mesin akan melakukan sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.
d) Tekan tombol view untuk mempersiapkan mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0).
e) Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah sehingga spindel bergerak sedikit
ke bawah
f) Kembali ke komputer, jalankan program ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM.
g) Buka satu file md2 yang dibuat pada modul 4.
h) Selanjutnya klik tombol start transfer dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin.
i) Setelah semua siap. Klik OK dan mulai mengirim data.
j) Jika jalan spindel sudah sesuai dengan simulasi, mesin siap digunakan
3. Pemasangan benda kerja
Memasangan benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah
sebagai berikut :
a) Membersihkan terlebih dahulu sisi benda kerja.
b) Memasang Lak ban ke benda kerja.
c) Memasang Double selotip setelahnya.
d) Membersihkan meja kerja.
e) Memasang benda kerja dengan memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada
pada bagian kiri depan.
4. Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20
a) Setelah benda kerja terpasang dengan baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view
agar benda kerja dan mata pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0).
b) Mulai mengatur titik nol Z dengan menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat
tepat di permukaan benda kerja dan UP jika terlalu dalam.
c) Mesin siap dijalankan, kembali ke komputer.
5. Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk menjalankan mesin di komputer dan open File
yang tadi sudah di save di Triangle mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap
lalu klik START.

















BAB III
KEBUTUHAN BAHAN & HARGA JUAL

3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan.
3.1.1. Alat yang dibutuhkan :
a) Seperangkat Komputer
b) Mesin CNC (MDX-20), (EGX-600)
c) Kompor Listrik
d) Panci
e) Sendok
f) Gunting seng
g) Penggaris
h) Cutter & Gunting kertas
3.1.2. Bahan yang dibutuhkan :
a) Lilin (paravin)
b) Plat Alumunium
c) Pastel/malam
d) Lak ban
e) Double selotip
f) Pewarna lilin
g) Alkohol/Spritus
3.1.3. Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan :
a). Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :
(rho lilin)=0,805 g/cm
3

Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung sbb :
1. Rancangan cetakan Velg Racing :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 12,5x 12,5x 4 (cm)
= 625cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 625cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 503,12gr
2. Rancangan cetakan Tiang penyangga :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 15 x 12 x 4(cm)
= 720 cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 720 cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 579,60 gr
3. Rancangan cetakan Dudukan bawah:
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
= 12,5 x 8,5x 4 (cm)
= 425cm
3

Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin)
= 425cm
3
x 0,805 g/cm
3


= 342,12 gr
Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+ 579,60 + 342,12 (gr)
= 1.424,84 gr
= 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan)
b). Plat seng Alumunium yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat dihitung
sbb :
1. Rancangan Plat seng Velg Racing :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 51 x 4
= 204cm
2

2. Rancangan Plat seng Tiang Penyangga :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 55 x 4
= 220cm
2

3. Rancangan Plat seng Dudukan Bawah :
Luas cetakan (dalam cm) = P x L
= 43 x 4
= 172cm
2

Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 204 + 220 + 172 (cm
2
)
= 596 cm
2


= 600 cm
2
(dibulatkan)
c). Malam yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari desain cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira
menghabiskan 2 bungkus.
d). Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak).
e). Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak).
f). Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna kuning dan merah).
g). Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih sisa).

3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan :
a). Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500
= Rp. 29.250,-
b). Biaya pembelian plat seng 600 cm
2
= 600 cm
2
x @ Rp. 6,-
= Rp. 3.600,-
Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@ Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang
harus dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk keperluan menentukan harga jual), namun pembelian
tetap membeli ukuran 50x50 yaitu Rp .15.000,-














c). Biaya pembelian malam = 2 (bungkus) x @ Rp. 7.000,-
= Rp. 14.000,-
d). Pembelian Lak Ban = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
e). Pembelian Double selotip = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
f). Pembelian Pewarna = 2 (bungkus) x @ Rp. 3.500,-
= Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,-
g). Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,-
3.2. Kalkulasi Harga jual.
a) Maka total biaya pengeluaran untuk membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua
uraian kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena
pada pembelian bahan yang tidak langsung habis semua dalam satu produksi seperti :
Lakban, Spritus, Double selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp.
58.350,-
b) Sedang untuk biaya kerja atau waktu kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah
adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam
= Rp. 109.500,-
c) Sedang untuk pemeliharaan alat adalah Rp. 25.000,-
d) Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-





e) Biaya pembuatan Pamflet 10.000,-
Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung untuk membuat produk adalah jumlah dari semua
uraian kalkulasi harga jual diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka dibulatkan menjadi Rp.
220.000,-.
Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ).
Harga diatas adalah kalkulasi harga untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika
produksi lebih dari satu buah maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena
tersupsidi dari beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi,
serta pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak
produksi. Harga untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp. 160.000,- sampai Rp
180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu
Rupiah).

Untuk strategi promosi pemasaran awal maka harga produksi tunggal yaitu Rp. 220.000,-
dipotong discount 25 % menjadi Rp. 165.000,- (Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ).

Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/04/membuat-readmore-otomatis-di-
blog.html#ixzz1oFggoiz2
Diposkan oleh AsyamBlogger di 11:13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai