Anda di halaman 1dari 10

FUZZY DECISION TREE UNTUK ANALISA

FAKTOR PENENTU KUALITAS TELUR ITIK


Oleh :
RIO MUSTIKA SANTOSO
NRP : 31107002
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA
SURAAYA
2012
!"#"l Pe$el%&%'$ : F"(() De*%+%,$ T-ee "$&". A$'l%+'
F'.&,- Pe$e$&" K"'l%&'+ Tel"- I&%.
1
A/+&-'. :
Metode-metode thresholding multilevel yang konvensional
efsien untuk thresholding bi-level. Namun, metode-metode
tersebut secara komputasional sangat mahal untuk digunakan dalam
thresholding multilevel karena pencarian threshold optimalnya
dilakukan secara mendalam untuk mengoptimalkan fungsi
objektifnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, sebuah metode ant
colony berbasis thresholding multilevel disajikan dalam makalah
ini. Algoritma ant colony digunakan untuk mencari nilai threshold yang
optimal untuk memaksimalkan fungsi obyektif tsu dan
!apur. !elayakan metode ant colony yang diusulkan telah diuji
pada sepuluh citra uji standar dan dibandingkan dengan algoritma
particle s"arm optimi#ation algorithm $%&', (acterial )oraging $()'
dan genetic algorithm $*A'. +asil penelitian dari kedua studi
perbandingan kualitatif dan kuantitatif untuk beberapa metode yang
ada menggambarkan efektivitas dan ketahanan dari algoritma yang
diusulkan.
K'&' ."$*%: fu##y logic, decision tree, fu##y decision tree, telur itik.
'/ 1 Pe$#'h"l"'$0l'&'- /el'.'$12 &"3"'$ #'$ 4'$5''&
6e$el%&%'$7
L'&'- el'.'$1 :
Ketahanan pangan merupakan isu global saat ini. Ketahanan
pangan dapat dihasilkan dengan meningkatkan hasil pertanian.
Berbagai macam bentuk pertanian dapat diandalkan untuk
mendongkrak kebutuhan ini. Salah satu bidang dalam pertanian adalah
pertanian ternak, tumbuhan sawah, kebun, laut, maupun jenis
pertanian lainnya. Oleh karena itu dituntut untuk menghasilkan hasil
2
pertanian yang bermutu. Pada dasarnya untuk menghasilkan sesuatu
yang bermutu dapat ditentukan dari indiidu induk.
Peternakan unggas adalah peternakan yang sangat dikenal oleh
masyarakat desa. Peternakan uggas yang banyak dikenal adalan itik
dan ayam. Peternakan itik banyak dikembangkan dipedesaan yang
lokasinya berada dekat sungai atau saluran pengairan. Peternakan itik
terdapat beberapa kesempatan pangsa pasar. Peternakan itik dipakai
untuk penghasil telur asin, pembibitan, dan pedaging!"ati#a $, 2%%&'.
(al yang sama terjadi pada ayam.
Peternakan itik menjadi cukup terkenal dikalangan pedesaan.
)ernak itik mempunyai beberapa keuntungan antara lain* memerlukan
modal yang relati# kecil sehingga dapat terjangkau oleh daya beli
peternak, kemampuan berreproduksi lebih cepat dan dapat
meman#aatkan limbah pertanian, sehingga dengan melihat potensi
ternak itik tersebut perlu adanya pengkajian pengelolaan usaha
peternakan itik sehingga membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Sampai saat ini usaha peternakan itik masih berpola tradisional dan
sangat sederhana tanpa diimbangi ketrampilan beternak yang
memadai bagi para peternak. )ernak itik merupakan sumber protein
hewani dengan biaya produksi murah dan relati# tahan penyakit, relati#
tahan terhadap penyakit. +tik ,ojosari adalah salah satu jenis itik yang
potensial untuk dikembangkan. +tik ini dikenal sebagai itik lokal
+ndonesia yang berasal dari desa )ropodo, kecamatan ,ojosari,
Kabupaten ,ojokerto. -ipelihara secara luas oleh masyarakat secara
turun.temurun !/iptaan, 2%%&'.
Kualitas indiidu itik sendiri bergantung pada kualitas pada saat
pembibitan. Pembibitan juga bergantung pada pemilihan telur yang
baik. 0ntuk telur yang baik memiliki #aktor pembentuk. Oleh karena itu
penelitian ini menginginkan agar #aktor tersebut betul.betul
dimaksimalkan oleh petani. -engan memaksimalkan kualitas telur,
1
maka akan dapat menghasilkan indiidu itik yang bagus. 2pabila
produksi bagus maka harapannya akan timbul e#ek tambahan yaitu
perbaikan produkti3tas petani. Produkti3tas tersebut mencakup
ekonomi, produk itik, telur, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Peternak itik seringkali menghabiskan banyak sumber daya
untuk menghasilkan produk yang bermutu. )erkadang masalah timbul
seperti halnya terdapat hasil itik yang memiliki cacat 3sik, telur tidak
sempurnya cangkangnya, dan lain sebagainya. )ermasuk petani
ternak terkadang melakukan uji coba sendiri untuk mendapat
komposisi yang pas dalam membentuk indiidu yang bagus. Seperti
pada penelitian sebelumnya!hidayat -), 2%%4' menemukan bahwa
petani ternak itik membutuhkan banyak waktu dan tenaga kerja hanya
untuk melakukan sortir telur itik. Kondisi ini membuat petani
membuang banyak sekali sumberdaya. )etapi terdapat beberapa pakar
itik telah mengambil kesimpulan bahwa salah satu penentu kualitas
telur adalah berasal dari asupan makanan induk.
R"4"+'$ M'+'l'h :
Pada penelitian ini memiliki permasalahan yang harus ditelaah,
antara lain #aktor apa yang menentukan kualitas telur, dan bagaimana
membuat suatu prediksi ataupun simulasi hasil ternak itik dalam
bentuk telur yang berkualitas dari #aktor tersebut.
T"3"'$ Pe$el%&%'$ :
1. ,endapatkan #aktor penentu kualitas telur itik
2. ,endapatkan hasil analisa #aktor penentu kualitas telur itik secara
komputasi
5
1. ,endapatkan aturan prediksi penentu kualitas telur itik
M'$5''& Pe$el%&%'$ :
2dapun man#aat dengan adanya penelitian ini adalah
memperbaiki metode bakterial #oyage dan menambah pilihan
algoritma baru untuk proses optimasi thresholding.
'/ 2 K'3%'$ P"+&'.' #'$ Te,-%
2. +tik !teori tentang itik'
$esume dari penelitian tentang +tik
B. 2lgoritma -ecision )ree dan 6u77y !teori mengenai decision
tree dan #u77y'
)eori mengenai teknik 6u77y -ecision )ree.
/. Penelitian terdahulu !resume dari penelitian terdahulu jika
ada'
Penelitian mengenai 6u77y -ecision )ree dan kualias telur.
'/ 3 Me&,#e Pe$el%&%'$
,etodologi penelitian yang dilakukan adalah meliputi beberapa
langkah. "angkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut *
menentukan data sumber, pengumpulan data, penghitungan analisa
data, dan penerapan metode komputasi terhadap data tersebut.
Penentuan lokasi diambil berdasarkan penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu ini baik didasarkan pada pengalaman peneliti
sendiri dan juga peneliti lain. Penelitian terdahulu dilakukan peneliti di
tempat ,ojosari yang lokasinya memang dipakai sebagai pusat
peternakan itik. Selain karena medan yang telah diketahui oleh peneliti
8
juga tempat tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti. )empat
tersebut juga menjadi rekomendasi oleh peneliti lain!"ati#a, $, 2%%&'.
Selanjutnya adalah menentukan data sumber dan pengumpulan
data. Pencarian beberapa lokasi peternakan itik dilakukan untuk
mendapatkan sumber data. Penggalian data dilakukan dengan
wawancara mendalam. -ata juga didapat dengan 69-!)ocus *roup
,iscussion' dengan ahli ternak itik.
Pengelompokan dan penghitungan data dilakukan dengan
menggunakan komputasi. ,etode yang digunakan untuk analisa data
adalah dengan menggunakan decision tree dan fu##y logic atau dikenal
dengan fu##y decision tree. (asil ini akan menampilkan sebuah aturan
pohon keputusan. 2turan ini digunakan untuk membuat simulasi atau
prediksi terhadap kualitas telur itik yang akan dihasilkan nantinya.
Pengujian data dilakukan dengan menggunakan kedua metode
tersebut.
:elaskan dengan jelas, metode yang akan dilaksanakan termasuk
didalamnya analisa kebutuhan, desain sistem, desain table.
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
A$'l%+' S%+&e4
:elaskan mengenai analisa kebutuhan sistem
De+'%$ S%+&e4
:elaskan desain sistem yang akan dibuat
Re$*'$' #'$ !'#8'l Ke-3' Pe$el%&%'$ #'$ Pe$)"+"$'$ T"1'+
;o
.
)ask ;ame ,ingg
u

<
1 2 1 5 8 < & 4 =
1
%
1
1
1
2
1
1
1 Studi "iteratur
2 ,endapatkan data
1 desain sistem
5 implementasi sistem
8
-okumentasi dan
Pelaporan
D'5&'- P"+&'.'
-wi )au3k (, 2%%=, alat pendeteksi ketebalan cangkang telur dengan
sensor magnet menggunakan metode fu##y. Prosiding S$+)+,2%1%.
Olaru /, "ouis >, 2%%1, A complete fu##y decision tree techni-ue
, ,onte3ore +nstitute.
Oleksandr -olokho, ?ladimir /herno, 2%11, A%%./0A1/N ) 1+2
)U334 ,20/&/N 1522&
)5 1+2 1A&!& ) A.125NA1/62 0+/02&, )ransport and
)elecommunication :ournal ?ol. 12. ;o.2, $ussia.
/e7ary @. :anikow, 1==<, )u##y ,ecision 1rees7 /ssues and
Methods,0niersity St. "ouis.
&
"ati#a $oimil, 2%%&, 1he /ncreasing of Afkir ,uck8s egg 9uality "ith
%regnant Mare8s &erum *onadotropin $%msg' +ormones. :ournal
0ni. ,uh. ?ol. 15 ;o.1. ,alang.
4
1he /ncreasing f Afkir ,uck:s 2gg 9uality ;ith %regnant Mare:s &erum *onadotropin
$%msg' +ormone

Anda mungkin juga menyukai