KONJUNGTIVITIS
Oleh :
Siti Nuraisyah bt Abd Aziz
11-2010-114
dr. Rastri Paramita, spM
Anatomi - Palpebra
Struktur mata yang berfungsi sebagai
proteksi lini pertama
Fungsi palpebra antara lain untuk
melindungi dari segala trauma,
mencegah penguapan air mata,
menjaga kelembaban mata, dan
sebagai estetika
Lapisan otot palpebra tersusun atas
muskulus orbikularis oris okuli,
muskulus levator palpebra, dan
muskulus tarsalis superior dan inferior.
Terdapat empat macam kelenjar, yaitu
kelenjar Meibom, Zeis, Moll, dan
aksesoria
Vaskularisasi palpebra berasal
terutama dari arteri oftalmik, arteri
zigomatik, dan arteri angularis
Drainase limfatiknya adalah ke
kelenjar limfatik preaurikular, parotid,
dan submaksilaris.
Anatomi konjungtiva
Konjungtiva merupakan lapisan
mukosa (selaput lendir) yang melapisi
palpebra bagian dalam dan sklera
dibagi menjadi konjungtiva bulbi,
palpebra, dan forniks
Lapisan-lapisan konjungtiva dari luar
ke dalam tersusun atas epitel, stroma,
dan endotel.
Pembuluh darah yang ke konjungtiva berasal
dari arteri siliaris anterior dan arteri
palpebralis.
Fungsi dari konjungtiva adalah :
memproduksi air mata
menyediakan kebutuhan oksigen ke kornea
ketika mata sedang terbuka
melindungi mata dengan mekanisme
pertahanan nonspesifik yang berupa barier
epitel, aktivitas lakrimasi, dan menyuplai
darah
pertahanan spesifik berupa mekanisme
imunologis seperti sel mast, leukosit, adanya
jaringan limfoid pada mukosa tersebut dan
antibodi dalam bentuk IgA
Blefaritis definisi
Adalah suatu peradangan subakut
atau menahun tepi kelopak mata
Blefaritis etiologi
dapat disebabkan infeksi
staphylococcus, dermatitis seboroik,
gangguan kelenjar meibom, atau
gabungan dari ketiganya.
Blefaritis - patofisiologis
Terjadi kolonisasi bakteri pada mata
minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat
kelopak mata yang merupakan lingkungan
yang disukai oleh bakteri yang dalam
keadaan normal ditemukan di kulit invasi
mikrobakteri secara langsung pada jaringan
pada sekitar kelopak mata kerusakan
sistem imun atau terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh produksi toksin bakteri , sisa
buangan dan enzim.
Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat
diperberat dengan adanya dermatitis
seboroik dan kelainan fungsi kelenjar
meibom.
Blefaritis klasifikasi
Blefaritis bakterial
o Superfisial
o Seboroik
o Skuamosa
o Ulseratif
o Angularis
Blefaritis virus
o Herpes zoster
o Herpes simplek
Blefaritis jamur
Blefaritis - Manifestasi klinis
Pembengkakan kelopak mata
Sakit
Mata menjadi merah
Berair
Peka terhadap cahaya terang
Blefaritis - Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan kelopak mata
Blefaritis - Penatalaksanaan
Menjaga kebersihan kelopak mata
Antibiotik
Kortikosteroid
Air mata buatan
Blefaritis - komplikasi
Sindrom mata kering
Konjungtivitis
Keratitis
Trikiasis
Blefaritis - prognosis
Meski bisa menyebabkan komplikasi
dan terjadi kekambuhan namun
blefaritis tidak menyebabkan
kerusakan pandangan dan
penglihatan.
Konjungtivitis - Definisi
Konjungtivitis merupakan radang
konjungtiva atau radang selaput lendir
yang menutupi belakang kelopak dan
bola mata.
Etiologi
Bakteri
Virus
Jamur
Klamidia
Alergi
Kimia / iritasi
Tidak diketahui
Klasifikasi
Konjungtivitis Karena agen infeksi
Konjungtivitis Imunologik (Alergik)
Konjungtivitis Akibat Penyakit Autoimun
Konjungtivitis Kimia atau Iritatif
Konjungtivitis yang Penyebabnya tidak
Diketahui
Konjungtivitis yang Berhubungan dengan
Penyakit Sistemik
Konjungtivitis pada Dakriosistitis atau
Kanalikulitis
Gejala
Seperti kemasukan benda asing
Sakit sekitar mata
Gatal
Bengkak
Tanda
hyperemia konjungtiva bulbi (injeksi
konjungtiva)
lakrimasi
eksudat dengan secret yang lebih nyata di
pagi hari
pseudoptosis akibat kelopak membengkak
kemosis
hipertrofi papil, folikel, membrane,
pseudomembran, granulasi, flikten
adenopati preaurikuler
Perbedaan jenis-jenis
konjungtivitis
Temuan klinis & sitologi Virus Bakteri Klamidia Alergi
Rasa gatal Minimal Minimal Minimal Berat
Hiperemia Umum Umum Umum Umum
Lakrimasi Banyak Sedang Sedang Sedang
Eksudasi Minimal Banyak Banyak Minimal
Adenopati preaurikular Sering Jarang Sering pada
konjungtivitis inklusi
Tidak ada
Pewarnaan kerokan &
eksudat
Monosit Bacteria, PMN PMN, badan inklusi,
sel plasma
Eosinofil
Radang tenggorok &
demam
Kadang-kadang Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah
Konjungtivitis GO
Neisseria gonorrhae
Radang konjungtiva akut dan hebat yg
disertai sekret purulen
Klasifikasi :
Oftalmia neonatorum (bayi berusia 1-
3hr)
Gonore infantum (>10hr dan anak2)
Adultorum
Pd orang dewasa 3 stadium :
Infiltratif
Supuratif
Penyembuhan
Diagnosis pasti pemeriksaan sekret
dgn metilen biru (diplokokus didlm sel
leukosit) dan pewarnaan Gram (sel
intraselular atau ekstraselular dgn sifat
Gram negatif)
Konjungtivitis vernalis
Bersifat rekuren, bilateral terutama pd
musim panas
Mengenai anak-anak dan dewasa
muda (>sering pada laki-laki)
Riwayat atopi
Gatal,lakrimasi,fotofobia,sensai benda
asing, rasa terbakar, sekret mukus yg
tebal, dan pseudoptosis
3 bentuk :
Palpebral ( cobble stone pd
konjungtiva tarsal superior)
Limbal (horners trantas dots di
limbus)
Konjungtivitis herpes simpleks
Virus herpes simpleks
penyakit anak kecil
ditandai pelebaran pembuluh darah
unilateral, iritasi, bertahi mata mukoid, sakit,
dan fotofobia ringan
Terjadi pd infeksi primer HSV atau selama
episode kambuh herpes mata
sering disertai keratitis herpes simpleks, dgn
kornea tampak lesi-lesi epithelial tersendiri
yang umumnya menyatu membentuk satu
ulkus atau ulkus-ulkus epithelial yang
bercabang banyak (dendritik).
Konjungtivitisnya folikuler.
Vesikel herpes kadang-kadang
muncul di palpebra dan tepian
palpebra, disertai edema hebat pada
palpebra
Khas terdapat sebuah nodus
preaurikuler yang terasa nyeri jika
ditekan
Konjungtivitis diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan mata
Evaluasi radang konjungtiva
mencakup jenis sekret, jenis reaksi
konjungtiva, ada tidaknya
pseudomembran atau membrane, dan
ada tidaknya limfadenopati
preaurikuler.
Pemeriksaan lab gram/giemsa
Pemeriksaan sekret
air (watery), yaitu berupa eksudat serosa dan air
mata infeksi virus, inflamasi toksik.
mukoid konjungtivitis vernalis dan
keratokonjungtivitis sika.
purulen infeksi bakteri akut yang berat.
mukopurulen infeksi bakteri ringan dan infeksi
klamidia.
Untuk dibedakan sekret mukoid, kapas dibasahi
lalu diusap pada sekretnya. Apabila sekret terserap
berarti purulen, kalau bisa memanjang berarti
mukoid.
Konjungtivitis DD/
Konjung-tivitis Keratitis Uveitis Glaukoma Akut
Insidens
Sangat sering
2 mata
Sering
1 mata
Sering
1 mata
Jarang
1 mata
Sekret Sedang sampai banyak sekali Berair / purulen Tidak ada Tidak ada
Penglihatan Normal Kabur Agak kabur Sangat kabur
Rasa sakit Tidak ada Sedang berat Sedang Berat
Merah
Konjungtiva
Injeksi konjungtiva Perikorneal injeksi Perikorneal injeksi Perikorneal injeksi
Kornea Jernih Keruh Jernih / keratik presipitat Keruh / oedem
Ukuran pupil Normal Normal Kecil /sinekia Lebar
Kamera anterior Normal Normal / hipopion Keruh / flare sel Dangkal / jernih
Tekanan bola
mata
Normal Normal Normal / meningkat / menurun Tinggi
Konjungtivitis -
Penatalaksanaan
Tergantung etiologinya
Antibakteri
Antivirus
Antijamur
Antihistamin
Kortikosteroid
Konjungtivitis GO
Isolasi untuk mencegah penularan
Antibiotik topikal dan sistemik
AB sistemik pada dewasa : ceftriaxone IM 1gr/hari
selama 5hr + irigasi saline atau penisilin G 10 juta
IU/IV/hr selama 5hr + irigasi
AB sistemik pada neonatus : cefotaxime
25mg/kgBB tiap 8-12jm selama 7hr atau penisilin
G 100.000 IU/kgBB/hr dibagi dalam 4 dosis selama
7hri + irigasi saline
Sebagai tambahan terapi dapat diberikan
suplemen tetrasiklin oral 4x500mg/hr selama 1
minggu atau doksisiklin 100mg 2x/hr selama
1mggu
AB lokal :basitrasin eo tiap 2 jam selama 2hr
seterusnya 5x/hr sampai terjadi penyembuhan
Konjungtivitis vernalis
Steroid topikal
Cromolyn topical adalah agen
profilaktik yang baik untuk kasus
sedang sampai berat.
Vasokonstriktor
kompres dingin
Konjungtivitis herpes simpleks
Umumnya sembuh sendiri
Antivirus topikal dan sistemik
(trifluridine, vidarabine , idoxuridine 0,1
%,)
Keratitis herpes dapat pula diobati
dengan salep acyclovir 3% /acyclovir
oral
Konjungtivitis - komplikasi
Gangguan penglihatan/kebutaan
Ulkus kornea
Sikatriks
Trikiasis dan entropion
Konjungtivitis- prognosis
Bila segera diatasi, konjungtivitis ini
tidak akan membahayakan
Konjungtivitis pada umumnya self
limited disease artinya dapat sembuh
dengan sendirinya
Tanpa pengobatan biasanya sembuh
10-14 hari. Bila diobati, sembuh dalam
1-3 hari
Konjungtivitis - Pencegahan
Konjungtivitis mudah menular, karena itu
sebelum dan sesudah membersihkan atau
mengoleskan obat, penderita harus
mencuci tangannya bersih-bersih.
Usahakan untuk tidak menyentuh mata
yang sehat sesudah menangani mata yang
sakit
Jangan menggunakan handuk atau lap
bersama dengan penghuni rumah lain
Gunakan lensa kontak sesuai dengan
petunjuk dari dokter dan pabrik
pembuatnya.
Skrining dan terapi pada perempuan hamil
dengan penyakit menular seksual.
Sekian, terima
kasih