Anda di halaman 1dari 24

.

Waktu dan Tempat Prakerin


Waktu pelaksanaan Prakerin adalah 60 hari, dimulai sejak tanggal 15 Januari 2014 dan
berakhir pada 15 Maret 2014.Waktu 60 hari adalah waktu yang cukup bagi kami untuk belajar
dan mengenal dunia kerja.
Kami ditempatkan di Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Banjarnegara.Sekretariat
Daerah Kabupaten Banjarnegara terletak di sebelah timur alun-alun Banjarnegara.Tepatnya di Jl.
Ahmad Yani no 16 Banjarnegara.

B. Jenis Pekerjaan yang Dilakukan
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Instansi, kami mendapatkan banyak pengalaman dari
pekerjaan yang kami lakukan.
Pekerjaan yang kami lakukan diantaranya :
1. Mengelola peralatan kantor
2. Membuat surat
3. Mengagenda surat
4. Mengantar surat
5. Menangani penggandaan dokumen
6. Menyetempel
7. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak ( Ms. Word )
8. Mengelola sistem kearsipan
9. Mengisi surat setoran
10. Merekap absensi pegawai
11. Merekap Laporan LPG
12. Menerima telepon
13. Menjadi operator telepon
14. Membayar pajak



C. Hasil yang Dicapai
Selama melaksanakan prakerin di Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara, kami
memperoleh hasil antara lain :
1. Dapat mengetahui seluk beluk dunia kerja.
2. Dapat mengetahui prosedur pembuatan dan pengiriman surat.
3. Dapat menerapkan prinsip teliti dan hati hati saat mengerjakan tugas.
4. Dapat menerapkan kerapian dalam penataan arsip.
5. Dapat meningkatkan kemampuan pengoperasian perangkat lunak ( Ms. Word).



BAB III

TEMUAN


A. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu kami selama melaksanakan prakerin di
Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara.Faktor pendukung tersebut diantaranya :
1. Lingkungan kerja yang bersih dan asri
Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara yang bersih serta asri membuat
kami merasa nyaman dalam melaksanakan tugas.
2. Karyawan yang baik dan ramah
Karyawan di Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara yang baik dan ramah membuat
kami tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
3. Fasilitas yang memadai
Fasilitas yang terdapat di Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara sangat memadai
sehingga kami bisa mengerjakan tugas dengan cepat.
.

B. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan.Begitu pula dengan kami
yang baru mengenal dunia kerja, kami juga mengalami berbagai hambatan.Hambatan-hanbatan
tersebut antara lain :
1. Kurangnya Pengalaman
Pengalaman merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pekerjaan yang
dilakukan.Kami belum begitu berpengalaman sehingga perkejaan yang kami
kerjakan kadang tersendat-sendat.
2. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa
Ketrampilan dan kreativitas kami masih kurang karena kami baru terjun ke
lapangan kerja.
3. Kurang Menguasai Peralatan Kantor
Ada beberapa peralatan kantor yang belum kami kuasai.Sehingga kami harus
meluangkan waktu untuk berlatih terlebih dahulu.
4. Teori dan Praktek yang tidak sesuai
Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan
pelaksanaan atau praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan
hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya.


C. Manfaat yang Diperoleh/Dirasakan
Manfaat yang kami peroleh selama melaksanakan prakerin di Sekretariat Daerah
Kabupaten Banjarnegara antara lain :
1. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
2. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
3. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
4. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia
kerja.









Tujuan Prakerin

Adapun tujuan diadakan Praktek Kerja Industi diantaranya sebagai berikui :
1. Bagi siswa/siswi
a. Mendapatkan pelajaran untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
b. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan
Sekolah.
c. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar,
sesuai dengan pendidikan yang didapat si dunia pendidikan atau disekolah.
d. Memiliki wawasan yang luas tentang dunia kerja nanti.
e. Memperoleh pengalaman dari hasil PRAKERIN.
2. Bagi Lembaga pendidikan
Membantu program kerja sekolah juga dapat memperkenalkan dan menguji siswa/siswinya yang
telah dididik dan dibekali ilmu pengetahuan kepada instansi/perusahaan di tempat Prakerin.
3. Bagi Instansi perusahaan
Membantu staf instansi/perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional di
lingkungan instansi/perusahaan dan membantu meringankan pekerjaan dari para staf.
1.3 Manfaat Prakerin
Adapun manfaat diadakannya Prakerin diantaranya sebagai berikut :
Menambah wawasan dalam dunia kerja
Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab yang tinggi
Memperkenalkan siswa pada dunai kerja
Belajar bersosialisasi di lingkungan kerja
Belajar beradaptasi dengan dunia kerja.
Mendapatkan ilmu baru .
Bertemu dengan orang-orang baru.
Melatih cara berkomunikasi yang baik
Melatih kesabaran atas teguran-teguran yang diberikan sebagai bahan perbaikan atau introspeksi
diri.
Melatih sopan santun.







4.1 Kesimpulan
Dari hasil Prakerin di Koprasi PRIMKOPPOL Sumedang, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam melaksanakan kerja tidak semudah yang kita bayangkan.
Maka dari itu, factor-faktor yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan di dalam
dunia kerja tidak hanya potensi yang dimiliki, tetap disiplin,sopan, mudah beradaptasi dan
tanggung jawab juga sangat diperlukan.
Dengan adanya Praktek Kerja Industri di harapkan lulusan SMK akan mempunyai
kepribadian kuat, seperti :
Memiliki mental yang kuat dan berwibawa.
Memiliki moral yang tinggi.
Memiliki tanggung jawab yang besar.
Penuh dengan kedisiplinan.
Memiliki pengalaman yang lebih sebagai acuan untuk dunia kerja yang sebenarnya.
Oleh karena itu, kita harus melaksanakan Prakerin ini dengan sebaik-baiknya.Karena
Prakerin merupakan kesempatan yang baik bagi kita sebagai tahap awal mengenal dunia kerja
yang sesungguhnya.

4.2 Saran
Di bawah ini ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan yaitu :
Kedisiplinan kerja pegawai lebih ditingkatkan lagi untuk menghasilkan produktivitas kerja yang
baik.
Penyimpanan arsip lebih diperhatikan, karena arsip merupakan salah satu data yang sangat
penting.
Peralatan dan perlengkapan dinas harus lebih diperhatian untuk menunjang kelancaran dalam
pelayanan
Lebih meningkatkan kembali kerjasama antar pengurus agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Lebih sigap dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga saat waktu pemeriksaan atau pelaporan
tidask keteteran dan pekerjaan tidak menumpuk, sehingga tidak terjadi kesulitan.










BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan organisasi seperti perusahaan jasa tidak lepas dari pengelolaan keuangan atau
yang disebut akuntansi. Akuntansi ini merupakan komponen yang sangat penting dalam
kelangsungan suatu perusahaan.
Bahkan akuntanti merupakan kegiatan wajib yangharus dilakukan suatu perusahaan agar
keuangannya dapat terkelola dengan baik. Namun tidak jarang banyak organisasi yang kurang
memperhatikan hal tersebut, diantaranya pengelolaan keuangan tanpa didukung oleh jasa
akuntansi yang professional yang mengakibatkan banyak bermunculan masalah dikeuangan
oeganisasi tersebut. Untuk menghindari hal itu setiap organisasi atau lembaga, baik pemerintah
maupun swasta harus menggunakan jasa akuntansi yang professional, karena akuntansi
merupakan inti dari semua aspek kegiatan pengelolaan di perusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu
Bagaiamana upaya pengelolaan keuangan pada KSP Tunas Artha Mandiri Cabang
Tanjunganom?

C. Tujuan Prakerin Dan Penulisan Laporan
1. Tujuan PRAKERIN
a. Bagi siswa
1. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa secara langsung untuk mengetahui bagaimana
dunia kerja yang sebenarnya.
2. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan secara langsung mengetahui kegiatan operasional
perasahaan dan hubungannya dengan tenaga kerja
3. Siswa dapat membandingkan antara ilmu yang diperoleh di bangku sekolah dengan kondisi
sesungguhnya di dunia kerja.
4. Siswa mendapatkan kesempatan untuk direkrut di perusahaan.

b. Bagi SMK Al AsyAriyah
1. Dengan adanya kegiatan PRAKERIN maka lembaga dapat mengetahui bagaimana tingkat
kemampuan masing-masing siswa untuk terjun langsung di dunia kerja.
2. Menjalani kerja sama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan.
3. Sebagai bahan untuk melakukan penilaian bagi siswa setelah PRAKERIN.
c. Bagi K.S.P. Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom
1. Saran yang ditulis oleh penulis dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap masalah
yang muncul.
2. Dapat menjalin hubungan baik antara lembaga dengan perusahaan.
2. Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuan penulisan laporan adalah untuk memberikan gambaran secara tertulis
mengenai upaya mengelola laporan keuangan pada KSP. Tunas Artha Mandiri Cabang
Tanjunganom.

D. Kegunaan PRAKERIN dan Penulisan Laporan
1. Kegunaan PRAKERIN
Adapun kegunaan PRAKERIN adalah:
a. Bagi Siswa
1. Mengetahui situasi, kondisi, dan permasalahan yang ada di dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Menambah pengalaman, kedisiplinan, dan keterampilan bagi siswa.
b. Bagi Lembaga
1. Mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama sekolah
2. Memperluas hubungan kerja dengan perusahaan yang menjadi tempat PRAKERIN.
c. Bagi Perusahaan
1. Dapat membantu proses kerja perusahaan yang bersangkutan.
2. Perusahaan ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan.
3. Mengangkat citra perusahaan.
2. Kegunaan Penulisan
a. Bagi Siswa
siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam bentuk tulisan,
b. Bagi Lembaga
Sebagai bahan acuan siswa dalam penyusunan laporan yang berhubungan dengan upaya
mengelola laporan keuangan.
c. Bagi KSP. Tunas Artha Mandiri
1. Laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil
keputusan pemecahan masalah yang berhubungan dengan upaya mengelola laporan keuangan.
2. Sebagai arsip dan bukti siswa SMK Al Asyariah telah melaksanakan PRAKERIN.

E. Ruang Lingkup Masalah
Guna membatasi agar pembahasan masalah lebih fokus dan tidak mengalami pembiasan, maka
dalam penulisan laporan PRAKERIN ini penulis membatasi ruang lingkup masalah hanya pada
upaya pengelolaan akuntansi yang berada pada KSP. Tunas Artha Mandiri Cabang
Tanjunganom.

F. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Data ini bersifat menjelaskan dan disajikan dalam bentuk uraian kalimat yang menggambarkan
secara umum mengenai ketentuan-ketentuan dan kenyataan yang ada dalam perusahaan.
Misalnya gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan pembagian tugas.
b. Data Kuantitatif
Data ini berupa angka dari beberapa sumber data yang ada untuk dijadikan informasi yang
akurat, misalnya jumlah karyawan, jumlah nasabah, dan lain- lain.
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan penulis dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat secara langsung dari perusahaan tempat pelaksanaan
PRAKERIN. Contohnya struktur organisasi dan jumlah karyawan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan-catatan atau buku-buku, dan internet yang
berhubungan dengan masalah yang diangkat. Contoh pengertian akuntansi, jenis akuntansi, dan
cara mengelola laporan akuntansi.
G. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan laporan ini ada empat macam, yakni:
1. Interview
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara tanya jawab (komunikasi langsung) baik dengan
pimpinan atau dengan staf karyawan yang berkaitan dalam penyusunan laporan PRAKERIN
yang ada hubungannya dengan ruang lingkup masalah yang diambil. Contoh kendala yang
pernah di alami dan cara mengelola laporan keuangan.
2. Dokumentasi
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pencatatan pada dokumen perusahaan.
Dalam hal ini, penulis mengambil dokumen berupa lokasi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, dan pembagian tugas, serta dokumen lain yang relevan.
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data diambil dari literatur-literatur yang berhubungan dengan pembahasan pada
penulisan laporan PRAKERIN. Contoh pengertian akuntansi dan cara mengelola laporan
keuangan.
4. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada suatu kegiatan yang sedang berjalan atau pengamatan langsung dengan para
pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya.


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Akuntansi
Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai
jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pandang pemakai, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi berupa pelaporan
keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi
dan kondisi perusahaan. Dalam pengertian ini, akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang
berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif entitas ekonomi (usaha) terutama yang
bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan
dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Dari sudut pandang kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi
(perusahaan).

Pengguna Akuntansi
Akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi baik pihak internal maupun pihak
eksternal yang menyelenggarakan kegiatan akuntansi.
Beberapa pengguna informasi akuntansi meliputi:
1. Pemilik / owners/ Investor
Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor. Calon investor
perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat diterima dari
rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investor mereka perlu untuk
memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan kegiatan baik perencanaan dan
monitoring investasinya melalui analisis laporan keuangan perusahaan.

2. Kreditur
Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur
untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) dan arus kas
yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur. Melalui analisis laporan keuangan
perusahaan debitur, kreditur dapat mengetahui kondisi di atas.
3. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan
dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan
tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapat memberikan
informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.
4. Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama
mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit
untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
5. Pemerintah
Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan
merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi
yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus
ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.
6. Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk
memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo.
Informasi akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya aset lancar yang dapat
menjamin pembayaran utang utang di atas.



7. Manajer
Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan
perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan.
8. Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini
berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang
yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan
Bidang Spesilisasi Akuntansi :
Akuntansi keuangan
Akuntansi manajemen
Akuntansi pemeriksaan
Akuntansi biaya
Akuntansi perpajakan
Akuntansi penganggaran
Akuntansi pemerintahan
B. Jenis-jenis akuntansi
Akuntansi biaya
Akrual basis dan kas basis
Akuntansi keuangan
Akuntan internal dan Akuntan eksternal
Akuntansi manajemen
Akuntansi proyek

Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang
dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah :
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

BAB III
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Berdirinya KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom.
Berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
No. 09/BH/KWK/13/III/1999 Badan Koperasi Simpan Pinjam Tunas Artha Mandiri merupakan
hasil leburan dari KSP Tunas Jaya, KSP Tunas Karya, KSP Tunas Perkasa dan KSP Tunas
Mekar.KSP ini tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur berdasarkan Badan
Hukum No. 13/PAD.MENEG. l/VI/2009.
b. Lokasi Perusahaan
KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom berada di Jalan Basuki Rahmat No.58. Dimana
KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom mempunyai 4 Cabang Pembantu. Letaknya
sangat strategis karena berada di pusat wilayah Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
c. Visi, Misi, Strategi dan TujuanTerusahaan
Setiap perusahaan mempunyai pedoman yang diwujudkan dalam bentuk visi, misi, strategi dan
tujuan. Semua ini akan menjadi langkah awal perusahaan ke depan dalam jangka panjang.
1. Visi
"Mewujudkan Koperasi Simpan Pinjam yang terdepan, membangun citra terbaik dalam
membangun ekonomi bersama".
2. Misi
"Memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota dan masyarakat sehingga menjadi sahabat
dalam keluarga dan mitra dalam usaha".



3. Tujuan
"Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tekanan perekonomian
nasional

2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai sistem kerja dalam perusahaan secara umum
antar individu sesuai jabatannya. Melalui struktur organisasi, dapat diketahui tanggung jawab,
tugas, hak dan wewenang individu dari masing-masing posisi. Hal ini akan mempermudah dalam
mengontrol kegiatan perusahaan agar lebih efektif dan terarah untuk mencapai tujuan. Untuk itu
penulis akan menjabarkan struktur organisasi yang terdapat di KSP Tunas Artha Mandiri Cabang
Tanjunganom dengan bentuk garis di masing-masing bagian.
b. Pembagian Tugas
Berikut ini adalah tugas-tugas pegawai di KSP. Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom:
1. Pimpinan Cabang, bertugas: .
a. Perkembangan
1. Membuat rencana kerja.
2. Menerima dan membuat laporan mingguan dan bulanan.
3. Mengajukan gaji pimpinan capem (cabang pembantu) dan akuntansi cabang.
4. Memutuskan gaji jabatan dibawah pimpinan capem & mengetahui gaji SPI (Satuan Pengendali
Internal) capem.




Gambar 1
Struktur Organisasi
KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom


b. Kelembagaan
1. Melaksanakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) cabang dan rapat-rapat pembinaan kepada calon
anggota.
2. Membuat laporan ke dinas yang membidangi koperasi.
3. Memahami aturan perkoperasian dan petunjuk pelaksanaannya.
c. Keuangan, akuntansi dan perpajakan
Mampu membaca dan memahami laporan keuangan.
2. Staf PKB (Perkembangan) bertugas:
a. Perkembangan
1. Survei dan rekomendasi ajuan kredit sesuai kewenangan.
2. Melaksanakan tugas sesuai tata tertib dan operasional.
3. Menggantikan PDL (Petugas Dinas Lapangan) yang berhalangan.
4. Membuat laporan mingguan dan bulanan.
b. Pengendalian, yaitu menindaklanjuti temuan SPI.
c. SDM (Sumber Daya Manusia)
- Memberdayakan bawahannya.
- Laporan pertanggungjawaban PDL.
3. SPI (Satuan Pengawas Internal) koordinator, bertugas;
a. Membuat rencana kerja.
b. Mengkoordinir pelaksanaan cek gabungan.
c. Meminimalkan permasalahan.
d. Mengajukan gaji SPI Capem.
e. Memberikan pertimbangan proraosi, mutasi, demosi SPI Capem ke asisten Kabag (Kepala
Bagian) SDM.
f. Mengkoordinir pelaksanaan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) SPI Capem
g. Menerima laporan mingguan dari SPI Capem.
h. Melaporkan setiap minggti ke asisten SPI.
i. Membangun team work.
4. Akuntansi Cabang, bertugas:
a. Mengerjakan buku administrasi kelembagaan
1. Buku organisasi.
2. Arsip surat dari dinas koperasi maupun instansi lain.
3. Menyiapkan ijin kantor cabang.
4. Mengarsip AD/ART (Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga).
5. Membuat struktur organisasi kantor cabang.
b. Mengerjakan buku-buku administrasi usaha.
1. Membuat rencana kerja akuntansi dan perpajakan kantor cabang.
2. Mencatat semua transaksi ke dalam buku jumal umum.
3. Memilah bukti transaksi sesuai kelompoknya.
4. Melakukan posting ke buku besar masing-masing transaksi dengan teliti dan benar.
5. Mengarsip semua bukti transaksi dengan tertib dan aman minimal sampai dengan 10 tahun.
6. Mengerjakan buku bantu dengan tertib dan rapi.
7. Membuat neraca dan perhitungan hasil usaha setiap hari.

c. Membuat laporan akuntansi setiap bulan untuk disampaikan ke kantor pusat, yang terdiri dari
neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas dan lampiran pendukung sesuai dengan format
yang telah ditentukan.
d. Mengerjakan administrasi perpajakan.
1. Mendaftar ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak) kantor cabang.
2. Melakukan kewajiban perpajakan kantor cabang sesuai dengan yang diatur di dalam KUP
(Ketentuan Umum Perpajakan).
3. Melaksanakan perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPH pasal 21 tentang pajak penghasilan
karyawan,
4. Melaksanakan perhiturigan, pemotongan, penyetoran PPH pasal 4 ayat 2 tentang pajak yang
bersifat final.
5. Membuat laporan SPT (Surat Pemberitahuan) masa dan tahunan sesuai dengan kewajiban kantor
cabang.
e. Lain-lain.
1. Memahami kebijakan akuntansi yang ditetapkan managemen.
2. Mampu menghitung Tingkat Kesehatan Koperasi (TKS) sesuai keputusan menteri.
3. Mampu menganulisa rasio keuangan berdasarkan laporan akuntansi.
4. Mengikuti evaluasi akuntansi organisasi dan perpajakan sesuai jadwal yang ditentukan.
5. Mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya bila ada pemeriksaan.
5. Administrasi (Adm) akuntansi cabang bertugas:
a) Mencatat bukti penerimaan dan pengeluaran kas dengan tertib dan benar.
b) Mengarsip dan mendokumentasikan bukti-bukti keuangan dongan rapi dan aman selama 5
tahun.
c) Melaksanakan pencocokan penerimaan dan pengeluaran uang dengan kasir sebelum kas ditutup.
d) Mengerjakan rekapitulasi, buku pinjaman, laporan bulanan dan tugas lain yang relevan.
e) Bertanggung jawab kepada pimpinan dan atasan secara structural.
f) Bertanggung jawab atas semua pekerjaannya dan bersedia mengganti bila terjadi kesalahan
administrasi yang mengakibatkan selisih kas.
6. Kasir cabang bertugas:
a) Mengelola keuangan yang ada di kantor cabang atau capem masing-masing sesuai dengan
ketentuan.
b) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan keuangan perusahaan baik yang berada di dalam brankas
maupun di bank.
c) Memegang dan merahasiakan kode (kunci kombinasi) brankas.
d) Memahami semua aturan yang terkait dengan keuangan dan pembayaran di masing-masing unit
kerjanya.
e) Mengerjakan tugas-tugas lain yang relevan dengan fiingsi dan tugasnya.
f) Kasir bertanggungjawab kepada pimpinan setempat dan direktur keuangan.
g) Bertanggungjawab mengganti kerugian bila terjadi selisih kas.
7. Petugas Dinas Lapangnn (PDL) bertugas:
a) Mencari calon anggota, merealisasikan dan menagih pinjaman.
b) Melaksanakan tugas sesuai tata tertib administrasi dan operasional.
c) Bertanggungjawab terhadap asset yang dipegang.

3. Bidang Usaha Perusahaan
Berdasarkan visi, misi, dan tujuannya, koperasi ini termasuk jenis koperasi yang bergerak
di bidang jasa keuangan yang melakukan kegiatan simpan pinjam untuk calon anggota dan
anggotanya. Koperasi ini memiliki badan hukum yang ditangani langsung oleh Pemerintah.
4. Laporan Kegiatan PRAKERIN
Selama mengikuti kegiatan PRAKERIN, penulis telah banyak mendapatkan pengalaman
yang luar biasa dan sangat berharga baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. PEMBAHASAN
Sebagai perusahaan yang bergeak di bidang jasa keuangan KSP Tunas Artha Mandiri
cabang Tanjunganom memiliki beberapa produk yang sangat berperan penting untuk rakyat atau
nasabah. Oleh karena itu, dalam kegiatan sehari-hari banyak laporan dan bukti bukti transaksi
yang kian hari kian menumpuk.
Berikut ini adalah pembahasan masalah yang dihadapi oleh KSP Tunas Artha Mandiri
cabang Tanjunganom yaitu mengenai pengelolaan keuangan.namun hal ini dapat diselesaikan
dengan baik, yaitu :
Sudah memakai sistem komputer akuntansi (MYOB)
Cara pengerjaannya sudah sesuai dengan sistem teori akuntansi.

Tata cara pembuatan Laporan keuangan
Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang
dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah :
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian laporan Prakerin ini penulis buat sesuai dengan yang penulis peroleh selama
mengikuti praktek kerja di KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom
Selama Prakerin di KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom, penulis dapat membuat
kesimpulan dan saran sebagai berikut :
1. Mengalami penumpukan bukti bukti transaksi yang belum diselesaikan
2. Kurangnya tempat untuk menampung bukti bukti transaksi yang sudah diarsip

B. Saran
Sesuai dengan permasalahan yang muncul selama Prakerin, solusi yang dapat diambil
adalah melakukan upaya untuk merawat arsip inaktif pada KSP Tunas Artha Mandiri Cabang
Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, maka penulis menyarankan sebagai berikut :
a. Semoga KSP Tunas Artha Mandiri Cabang Tanjunganom tetap bisa menyediakan tempat untuk
siswa siswi SMK yang akan melaksanakan Prakerin di masa yang akan datang
b. Lebih meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan masyarakat dan nasabah
c. Menyediakan tempat untuk menampung bukti bukti transaksi yang sudah diarsip
d. Menjadi yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai