Anda di halaman 1dari 7

KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua

HASIL SOSIALISASI PELAPORAN DAN PENGISIAN KARTU KKN PPM UGM OLEH LPPM
Selasa, 8 Juli 2014 di Grha Sabha Pramana
Dirangkum oleh: Stella Swastika Putri (11/313466/GE/07021)

A. FUNGSI PERLENGKAPAN KKN
1. Spidol: digunakan sebagai alat tulis pengisian RPP dan daftar hadir. Khusus daftar hadir,
penulisan setiap anggota sub unit sebaiknya dibedakan warna dari awal presensi hingga
akhir agar memudahkan pemantauan. Misal: Rani hijau, Dodi biru, Ratri kuning, dsb.
2. Penunjuk arah lokasi pondokan: harus dipasang untuk memudahkan DPL atau pemantau
dari LPPM UGM menuju lokasi tinggal peserta KKN.
3. Stiker: ditempelkan sesuai selera peserta KKN, sesuai kewajaran.
4. Memo Kormasit dan Kormanit: digunakan sebagai alat panggil/perhatian bagi anggota
unit/subunit.
5. Surat ijin meninggalkan lokasi: digunakan maksimal 2x24 jam, dan tidak boleh
bersamaan dengan lebih atau sama dengan 2/3 anggota subunit. (Tidak diperbolehkan
lokasi subunit kosong.
6. Daftar hadir: harus diisi sesuai format. (Ukuran setengah A3)
7. RPP (Rencana Pelaksanaan Program): diisi sesuai format. Untuk memantau ketepatan
waktu pelaksanaan program. (Ukuran setengah A3)
8. Daftar hadir dan RPP ditempel di dinding basecamp secara berdampingan.
9. Buku pengganti I2: digunakan sebagai ganti kartu I2.
10. Kartu identitas KKN : harap selalu dibawa sebagai identitas, terutama saat meninggalkan
lokasi KKN bersama dengan membawa surat izin meninggalkan lokasi KKN. (Dikelupas
dulu).
11. Map: digunakan sebagai penyimpan dokumen laporan dan kartu-kartu. Harap tidak
diganti dengan warna atau model yang berbeda.

B. ADMINISTRASI KKN
a. LAPORAN RENCANA KEGIATAN
- Dibuat setelah penerjunan, bagi tim KKN di region 1 harap mengumpulkan pada H+7
setelah penerjunan. Bagi tim KKN region 2, diharapkan diupload pada H+7 atau
ditipkan pada DPL. Atau bila tidak memungkinkan, maka dapat diserahkan saat
penarikan tim KKN.
- LRK dibuat, dicetak, dan dikumpulkan setiap SUBUNIT.
- Isi LRK, dapat dilihat pada slide di portal atau dalam bentuk cetak di perlengkapan
individu yang telah dibagikan.
- Intinya kita mengidentifikasi permasalahan dan membuat urutan prioritas
permasalahan berdasarkan analisis KUWAT. Dari masalah tersebut kemudian dipilih
beberapa masalah saja yang akan diangkat sebagai program. Antar sub unit boleh
berbeda-beda.

KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua
- Jika dari seluruh permasalahan, hanya dapat diangkat satu kegiatan program, maka
boleh dicukupkan itu saja, asalkan memang berbobot sangat kompleks. Misal:
pembangunan saluran irigasi Kecamatan, pembangunan pipa saluran air untuk
seluruh rumah warga.

b. KARTU
U1
- Permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi pada LRK, kemudian
dimasukkan sebagai program kegiatan, dengan mencari kode sektor yang cocok.
Untuk beberapa kegiatan yang tidak ada di kode sektor, seperti pemetaan TPS
misalnya. Bisa dimasukkan dalam sektor-sektor yang masih terkait dalam kegiatan
tersebut. Misalnya saja sektor kesehatan lingkungan.
- Kartu U1 diisi kemudian diCETAK dan diBAGIKAN kepada seluruh anggota Subunit.
- INGAT!!! Jika dalam beberapa subunit dilakukan kegiatan yang substansinya sama,
walaupun berbeda lokasi, maka dalam kartu U1 tetap ditulis sebagai satu kegiatan
saja.
- Dikerjakan berkelompok tiap sub unit

Contoh U1



Rencana Pelaksanaan Program (RPP)
- Dibuat setelah selesai mengisi U1, RPP dibuat per subunit.
- Dikerjakan berkelompok tiap sub unit
- Seperti GANT CHART. Format dapat dilihat di slide.
- Setiap tanggal rencana dan pelaksanaan diarsir.
- Fungsi: mengendalikan jadwal pelaksanaan program.
- Kode Subunit ditulis dengan huruf. Misal: PPA-03-A, PPA-03-B, PPA-03-B.
- RPP ditempel di dinding pondokan.


KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua
Contoh RPP

I1
- Yang dituliskan HANYA program pokok, bantu, dan non tema saja.
- Dikerjakan secara Individu
- Program pokok artinya, program yang dipilih dan dilaksanakan. Bantu artinya
program yang tidak dipilih tapi ikut menjadi bagian tim pelaksana. Non tema artinya
program di luar isi RPP, namun kegiatan tersebut bukan merupakan hal yang bisa
berjalan walaupun tanpa dibantu tim KKN, serta bukan merupakan kegiatan hal rutin
yang dapat dilaksanakan masyarakat secara swadaya sendiri seperti 17an misalnya.
Melainkan program-program seperti kerja bakti, perbaikan lampu jalan.
- Non Tema bukan aktivitas rutin individu seperti makan, jalan-jalan, mencuci, dll.
- KARTU I1 diupload setelah ditarik/pulang, TIDAK DIKUMPULKAN DALAM HARD
COPY.









KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua
Contoh I1


I2
- Kartu I2 DIHAPUSKAN/DITIADAKAN, sebagai gantinya peserta WAJIB mengisi BUKU
harian yang diberikan oleh LPPM beserta perlengkapan lain seperti kaos kemarin.
Buku Harian diisi sesuai format. Pada bagian uraian, diberi deskripsi singkat
mengenai kegiatan yang dilaksanakan.
- Dikerjakan secara Individu
- Pada setiap selesai melakukan kegiatan, DIWAJIBKAN MEMINTA TTD MASYARAKAT
yang terlibat dalam kegiatan di kolom bagian kanan, di bawah kolom kode sektor.
- JIKA KEGIATAN TIDAK MELIBATKAN MASYARAKAT, MAKA DAPAT MENGAJAK
PERWAKILAN DESA SEPERTI PEJABAT DESA SETEMPAT.


U2
- U2 merupakan rekapan dari setiap kegiatan yang telah selesai dilaksanakan.
- Dikerjakan berkelompok tiap sub unit
- Pengisian dilakukan setiap saat setelah satu kegiatan terlaksankan.
- Lama waktu pelaksanaan kegiatan yang dituliskan pada U2 adalah WAKTU TOTAL
dari KEGIATAN TSB.
- U2 Dicetak setelah selesai dan dijilid bersama U1,U3, dan L.

Contoh U2


KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua

U3
- U3 diisi hampir mirip dengan U2, namun terdapat kolom OUTPUT.
- Dikerjakan berkelompok tiap sub unit
- Segala bentuk publikasi online maupun dalam surat kabar, dapat dijadikan output
kegiatan.
- Jumlah output HARUS DITULIS MENGGUNAKAN ANGKA.

Contoh U3


L (Lampiran)
- Dikerjakan berkelompok tiap sub unit
- Merupakan lembar lampiran dari setiap output yang disebutkan.
- 1 Jenis OUTPUT hanya ada 1 LEMBAR LAMPIRAN.
- Lampiran dapat berupa foto maupun video. Untuk video disimpan dalam bentuk CD,
dan CD ditempel pada embar tersebut.
- Jangan lupa memberikan deskripsi singkat mengenai kegiatan tersebut.














KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua
Contoh L


U4
- Kartu ini diisi pada akhir pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
- Kartu ini berbentuk survey tentang hasil pelaksanaan KKN-PPM.
- Bentuk dan format kartu ini berbeda pada setiap periode KKN-PPM, menyesuaikan
dengan kondisi pada periode tersebut.

c. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
- LPK dikumpulkan dengan cara diupload setelah penarikan.
- Dikerjakan secara individu
- Bagian Isi minimal 2 lembar
- Format ada di slide
- Lampiran kegiatan berupa foto atau video harus menunjukkan keberadaan peserta
KKN dalam kegiatan tersebut (peserta KKN harus terlihat pada foto/video) sebagai
bukti partisipasi.

d. Sosiogram
- Diisi saat penarikan/responsi.
- Berisi penilaian kualitatif terhadap teman satu sub unit, berkaitan kedisiplinan,
partisipasi, dll.

e. Daftar Hadir dan Surat Izin
- Izin maksimal 2x24 jam, dan bukan pada minggu pertama dan minggu terakhir.

KKN-PPM UGM PPA-03, Supiori Timur, Papua
- Izin yang bersamaan antara lebih dari seorang peserta KKN diperbolehkan,
ASALKAN 2/3 anggota Subunit tetap di tempat/lokasi KKN, sementara anggota
lainnya pergi meninggalkan lokasi KKN.
- Lembar surat izin bagian putih dibawa saat meninggalkan lokasi, lembar kuning
ditempel di daftar hadir, lembar merah untuk DPL, lembar biru tetap dibiarkan
di buku surat izin.
- Jumlah surat izin HARUS SAMA DENGAN jumlah izin peserta.
- Daftar Hadir diisi rutin tiap Subunit, dan diisi dengan MENANDATANGANI,
BUKAN DICENTANG.

Contoh Format Daftar Hadir


TAMBAHAN:
- Format Kartu tidak boleh diubah (Tidak boleh menambah kolom), karena
beresiko tidak terbaca software.
- Tanggal penerjunan dimulai KETIKA peserta SUDAH TIBA di LOKASI KKN.

Semoga Bermanfaat, Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf atas segala keterbatasan. Info Leih Lanjut Silahkan Datang
ke LPPM UGM, Rektorat Sayap Selatan, Lt.3. (NB: Tulisan ini dibuat atas inisiatif per orangan). Salam Sukses!

Anda mungkin juga menyukai