a0 a1 a2 an
C (s) ......
s s p1 s p2 s pn
a n ai
ai : residu dari pole di s = -pi
C (s)
s i 1 s pi
n
Dalam domain waktu : c(t ) a ai e pit
i 1
Persamaan terakhir menunjukkan sistem akan stabil jika nilai pole negatif.
Ingat cara mendapatkan nilai ai
B( s) a1 a2 a3 an
G ( s) .....
A( s ) ( s p1 ) ( s p2 ) ( s p3 ) ( s pn )
B( s)
a1 ( s p1 )
A( s ) s p1
B( s) Invers balik ke domain waktu
a2 ( s p2 )
A( s ) s p2
.
.
B( s)
an
( s pn ) f (t ) a1e p1t a2e p 2 t a3e p3t ... ane p n t
A( s ) s pn
B. Jika pole-pole dari C(s) terdiri dari pole-pole nyata dan pasangan-pasangan pole
konjugasi
kompleks, maka tiap pasangan pole konjugasi kompleks menghasilkan bentuk orde
kedua m
dalam s. K ( s zi )
Step response dapat C ( s) q
i 1
r
dinyatakan dalam bentuk :
s ( s p j ) ( s 2 2 k k s k )
2
j 1 k 1
a q aj r
bk ( s kk ) ckk 1 k2
C ( s)
Kestabilan terkait
dengan nilai pole
(lihat bagian
s j 1 s p j k 1 s 2 2 k k s k2
eksponensial)
q r r
c(t ) a a j e bk e k k t cos k 1 k2 t ck e k k t sin k 1 k2 t
p jt
j 1 k 1 k 1
Koordinat bidang kompleks
Misal : bilangan Imajiner (jw)
kompleks 5 + 3j
Real (σ)
5
Contoh sistem orde-2
C (s) K Dengan rumus ABC diperoleh nilai pole-pole:
2
R( s) s s K
1 1 1 1
s1 1 4K , s2 1 4K
2 2 2 2
Jika 0 <= K <= ¼ maka pole-pole real negatif K>1/4
Jika K >1/4 maka pole-pole imajiner.
Bidang s
Misal jika K = 0 maka
K=0
S1 = 0; s2 = -1
Jika K = ¼ maka σ
S1 = s2 = -1/2 K=1/4
s3 a0 a2
s2 a1 a3
a1a2 a0 a3
s1
a1
s0 a3
Syarat agar semua akar mempunyai bagian real negatif diberikan :
a1a2 > a0 a3
Contoh
Contoh 4-4
Soal
Perhatikan polinomial berikut :
s 4 2s 3 3s 2 4 s 5 0
Ikuti prosedur untuk membuat susunan koefisien.
s4 1 3 5 s4 1 3 5
s3 2 4 0 s3 2 4 0 Baris ke dua dibagi dengan 2
1 2 0
s2 1 5 s2 1 5
s1 6 s1 3
s0 5 s0 5
Pada kolom 1, terjadi dua kali perubahan tanda. Ini berarti ada dua akar
positif dan sistem tidak stabil.
Keadaan khusus K.K.Routh
0 di kolom pertama
Bila salah satu suku kolom pertama dalam suatu baris adalah nol, maka
suku nol ini diganti dengan bilangan positif ε yang sangat kecil.
Contoh :
s3 + 2s2 + s + 2 = 0
Susunan koefisiennya :
s3 1 1
s2 2 2
s1 0
s0 2
Bila tanda koefisiennya sama, berarti terdapat pasangan akar imajiner pada
sistem. Pada persamaan di atas ada akar di j
Keadaan khusus K.K.Routh
0 di kolom pertama
Bila tanda koefisien (ε) berlawanan, berarti ada akar positif persamaan
karakteristik.
Contoh :
s3 – 3 s + 2 = (s – 1)2 (s + 2) = 0
Susunan koefisiennya adalah
s3 1 -3
berubah tanda s2 0≈ε 2
s0 2
Terdapat dua perubahan tanda koefisien di kolom pertama, berarti ada
dua akar positif di pers. karakteristik. Sesuai dengan persamaan
awalnya sistem tidak stabil
Keadaan khusus K.K.Routh
0 di seluruh suku baris
Jika semua koefisien pada suatu baris adalah nol maka koefisien itu
menunjukkan
akar – akar besaran yang sama tapi letaknya berlawanan
Penyelesaian : menggantinya dengan turunan suku banyak pembantu
P(s)
P(s) berasal dari suku pada baris sebelumnya
Contoh :
s5 + 2s4 + 24s3 + 48s2 – 25s – 50 = 0
Susunan koefisiennya adalah
s5 1 24 -25
s4 2 48 -50 Suku banyak pembantu P(s)
s3 0 0
Keadaan khusus
0 di seluruh suku baris
Susunan koefisiennya adalah
s5 1 24 -25
s4 2 48 -50 Suku banyak pembantu P(s)
s3 0 0
s0 K
Untuk kestabilan, K harus positif dan semua koefisien pada kolom pertama
harus positif. Oleh karena itu,
14/9 > K > 0