KOMPLIKASINYA Pembimbing : Dr. Hami Zulkifli Abbas Sp.PD, H.Kes Dr. Sianne A. !a"#u$i, Sp.PD Dr. Sri Agus%ini K, Sp.PD Dr. Sun"a$i Disusun &le" : NURU' (ITHRI ))*.+**,.)-. KEPANITERAAN K'INIK PEN/AKIT DA'A RSUD AR0A!INAN1UN KATA PEN1ANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun tugas presentasi kasus yang berjudul Diabetes mellitus tipe 2. Penyususnan tugas ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun penyajiaannya sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar dikesempatan yang akan datang penulis dapat membuatnya lebih baik lagi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hami ulki!li Abbas" Sp.PD" #H.$es% Dr. Sianne A. Wahyudi" Sp.PD% Dr. Sri Agustini $" Sp.PD% dan Dr. Sunhadi serta berbagai pihak yang telah membantu penyelesain presentasi kasus ini. Sem&ga tugas ini dapat berman!aat untuk kita semua. Arja'inangun" 2(-)2-2**+ Penyusun 2 2A2 I KASUS I. I$en%i%as Pasien Nama , Ny. # -enis $elamin , Perempuan .mur , // Tahun Alamat , -atipura Pekerjaan , 0bu rumah tangga Agama , 0slam Status Perka'inan , #enikah Tgl. #asuk , 21-)2-2**+ Tgl. $eluar , II. Anamnesis Kelu"an U%ama, Penglihatan kabur sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit. . Ri3a#a% Pen#aki% Sekarang: 2s datang dengan keluhan penglihatan kabur sejak satu bulan yang lalu. 2s juga mengeluh tangan dan kaki terasa seperti kesemutan3baal" badan lemas" sering kencing pada malam hari" sering merasa haus dan lapar. 2s merasakan gatal-gatal didaerah genital" dan bagian badan lainya seperti daerah perut. Pasien mengaku berat badannya turun dari sebelumnya. 4i'ayat batuk lama disangkal. 4i'ayat batuk darah disangkal. 4i'ayat mendapat peng&batan paru-paru disangkal. Ri3a#a% Pen#aki% Da"ulu: 4i'ayat penyakit kencing manis. 5 4i'ayat sakit hipertensi disangkal. 4i'ayat penyakit tuberkul&sis disangkal Ri3a#a% Pen#aki% Keluarga, Diabetes mellitus Hipertensi Tuberkul&sis paru Ri3a#a% Peng4ba%an: 2s mengaku telah menggunakan &bat-&bat antidiabetik &ral selama 6 tahun III. S%a%us Praesen $esadaran , 7&mp&smentis $eadaan umum , Sedang Tensi , 22*3)2* mmHg Nadi , )**83menit Suhu , 59 * 7 Perna!asan , 21 83menit 0cterus , -3- 2edema , -3- 7yan&tik , -3- Anemia , -3- Ptechia , - Turg&r kulit , :aik I5. Pemeriksaan (isik $epala , Sklera tidak ikterik $&njungti;a tidak anemis 4e!leks pupil <3<" pupil is&k&r. 1 =eher , Trakea berada di tengah-tengah Tidak ada pembesaran $>: Tidak ada pembesaran kelenjar tir&id Th&ra8 , Paru-paru, 0, Dinding dada datar" tidak tampak massa" kelainan kulit dan pelebaran pembuluh darah P, ?remitus taktil ;&kal paru de8tra dan sinistra n&rmal P, S&n&r diseluruh lapang paru A, @esikuler <3< -antung 0, iktus k&rdis tidak terlihat P, iktus k&rdis teraba P, :atas atas jantung pada S07 5 linea parasternalis sinistra :atas kanan jantung pada S07 / linea sternalis :atas kiri jantung pada S07 / linea midkla;ikula A, :- ) dan 2 reguler" murmur ABC dan gall&p ABC Abd&men , 0, Perut cembung @enektasi A-C 7aput meduse A-C P, Tidak terdapat nyeri tekan" tidak ada pembesaran &rgan" tidak teraba massa P, Timapani seluruh lapang abd&men A, :ising usus < D8tremitas , tidak terdapat udema Akral hangat / 5. Pemeriksaan Penun6ang Pemeriksaan 'ab4ra%4rium Darah Rutin Tgl (24-12-2009) Ham&gl&bin , ))") l g3dl ))"* B )9"* =euk&sit , )*"2 )* 5 3El 1"* B )*"* =im!&sit , )"6 )* 5 3El )"* B /"* #&n&sit , *"( )* 5 3El *") B )"* >ranul&sit , 9"6 )* 5 3El 2"* B 6"* Hemat&krit , 5/"+ l F 5/"* B //"* #7@ , 6*"9 h Em 5 6*"* B )**"* #7H , 21"+ H pg 2("* B 51"* #7H7 , 5*"+ g3dl 5)"* B 5/"/ Tr&mb&sit , 1+5 l )* 5 3El )/* - /** KGDS : 345 mg/dl Darah rutin (26-12-2009) Ham&gl&bin , )*"/ l g3dl ))"* B )9"* =euk&sit , 6"2 )* 5 3El 1"* B )*"* =im!&sit , 2"1 )* 5 3El )"* B /"* #&n&sit , *"/ )* 5 3El *") B )"* >ranul&sit , /"5 )* 5 3El 2"* B 6"* Hemat&krit , 55"* l F 5/"* B //"* #7@ , 6)"5 h Em 5 6*"* B )**"* #7H , 2/"+ H pg 2("* B 51"* #7H7 , 5)"6 g3dl 5)"* B 5/"/ Tr&mb&sit , 19/ l )* 5 3El )/* - /** KGDS : 173 mg/dl Kimia Klinik (Tgl 25-12-2009) >luk&sa >luk&sa se'aktu , )*5 mg3dl 9*-)/* ( ?ungsi >injal .reum , 2*"5 mg3dl )* - /* $reatinin , *"1/ mg3dl *"( B )"56 .ric Acid , 2"51 mg3dl 5"51 - 9 ?ungsi Hati Pr&tein T&tal , ("9+ gr3dl 9"* B +"* Albumin , 5"55 gr3dl 5"/ - / >l&bulin , 5")5 gr3dl )"/ - 5 :ilirubin T&tal , *"2) mg3dl *") B )"2 :ilirubin Direct , *"*+ mg3dl *"* B *"2/ :ilirubin 0ndirect , *")2 mg3dl -*"9/ S>2T , )) .3l * - 56 S>PT ,)* .3l * - 1) Alkali Ph&spatasa ,96 .3l * B 2/6 H:sAg , *"569 720 G ) N 4eac =ipid 7h&lester&l T&tal , )(1 mg3dl A-22*34esik& tinggiC HD= $&lester&l , 56 mg3dl 1/ B (/35/ - // =D= $&lester&l , )2) mg3dl G )/* Trigliserida , )2/ mg3dl A-)/*34esik& tinggiC Dlektr&lit Natrium ,)12 mm&l3= )5( - )1/ $alium ,5"( mm&l3= 5"/ B /") 7l&rida ,+9 mm&l3= +9 B ))) $alsium ,)")/ mm&l3= )")/ B )"2* Urine 7Tgl +89)+9+**:; .rine 4utin Warna , kuning $uning jernih PH , 6"* A/"* - 6"*C :erat -enis , )"*)/ A)"**/ B )"*5*C 9 Nitrit , - - Pr&tein , - - >luk&sa , - - $et&n , - - :ilirubin , - - .r&bilin&gen ,- - Sedimen =euk&sit , *-) Dritr&sit , - Dpitel , )-2 $ristal , - Silinder , - R4n%gen T"4ra< 7+.9)+9+**:; 7&rakan br&nk&;askular n&rmal Sinus lancip" dia!ragma licin. 724 , 7T4 G *"/ $esan , pulm& dan besar c&r n&rmal. 5I. Resume Pasien berusia // tahun datang dengan keluhan mata sebelah kiri tidak dapat melihat" p&liuri" p&li!agi" p&lidipsi" badan lemas AmalaiseC" berat badan menurun" pruritus pada daerah genital dan perut" parastesia dikeempat ektremitas. Tekanan darah 22*3)2*. Pada pemeriksaan gluk&sa darah se'aktu didapatkan $>DS 51/ mg3d=. 5II.Diagn4sis Ker6a Dibetes mellitus tipe 2 dengan penyulit Hipertensi pada diabetes 5III. Differensial Diagn4sis 9999999999 6 I=. Pena%alaksanaan F Tirah baring F Diit karb&hidrat (*-9*F" pr&tein )*-)/F dan lemak 2*-2/F dari kebutuhan kal&ri perhari. Pembatasan garam ( g3hari. Serat H 2/ g3hari. F 4ehidrasi , 4= 2* gtt3menit F Antibi&tik , 7e!&ta8im 58)gram i.; F Anti diabetic &ral , #et!&rmin 28/**mg >luc&de8 )86*gram F Anti hipertensi , 7apt&pril 2 8 2/ mg tab F 4anitidin , 28) amp =. Pr4gn4sis Dubia + (4ll43 Up Hari9) - S , #alaise A<C Parastesia A<C P&lidipsi A<C P&li!agi A<C P&liuri A<C - 2 $esadaran , 7# $esadaran , 7# Tensi , )6*3)** mmHg Tensi , +*3(* mmHg Nadi , 61 83menit Nadi , +2 83menit Suhu , 5/"9 * 7 Suhu , 56 7 Perna!asan , 2* 83menit Perna!asan , 2* 83menit -P Konsul bagian mata Terapi, 4ehidrasi , 4= 2* gtt3menit 7e!&ta8im 58)gram i.; #et!&rmin 28/**mg >luc&de8 )86*gram 7apt&pril 2 8 2/ mg tab 4anitidin , 28) amp Hari9+ -S , malaise A<C parastesia A<C P&lidipsi A<C P&li!agi A<C P&liuri A<C :atuk A<C - 2 $esadaran , 7# Tensi , )(*3+* mmHg Nadi , 66 83menit Suhu , 5("5 * 7 Perna!asan , 22 83menit - P Th3 lanjut < 2:H syr 5 8 70 Periksa $>DS T&raks PA )* Hari9> Hari-1 -S , malaise A<C parastesia A<C P&lidipsi A<C P&li!agi A<C P&liuri A<C - 2 , $esadaran , 7# $esadaran , 7# Tensi , )/*3)** mmHg Tensi , )**39* mmHg Nadi , )** 83menit Nadi , 6* 83menit Suhu , 5("2 * 7 Suhu , 5( 7 Perna!asan , 2* 83menit Perna!asan , 2* 83menit -P , Th3 lanjut $>DS I )95 mg3d= Periksa $>DS Periksa :TA Periksa =DD Periksa .rin =engkap
)2 2A2 II PE2AHASAN Dibetes mellitus adalah kel&mp&k penyakit metab&lic yang ditandai &leh hiperglikemi akibat de!ek pada, ). $erja insulin Aresistensi insulinC dihati Apeningkatan pr&duksi gluk&sa hepaticC dan dijaringan peri!et A&t&t dan lemakC 2. Sekresi insulin &leh sel beta pancreas. 5. Atau keduanya. $lasi!ikasi diabetes mellitus, 0. D# tipe 0 Adestruksi sel J" umumnya diikuti &leh de!isiensi insulin abs&luteC )5 00. D# tipe 00 Aber;ariasi" mulai dari pred&minan resistensi insulin dengan de!isiensi insulin relati;e sampai pred&minan de!ek sekret&rik dengan resistensi insulinC 000. D# gestasi&nal 0@. Tipe spesi!ik lain , a. De!ek genetic pada !unsi sel J b. De!ek genetic pada kerja insulin c. Penyakit eks&krin pancreas d. Dnd&krin&pati e. Diinduksi &leh &bat atau Kat kimia !. 0n!eksi ?akt&r resik& D# tipe 2, F .sia L 1/ tahun F $ebiasaan tidak akti! F :erat badan L ))*F berat badan idaman atau 0#T L 25 kg3m 2 F Hipertensi ATD M )1*3+* mmHgC F 4i'ayat D# dalam garis keturunan F 4i'ayat ab&rtus berulang" melahirkan bayi L 1*** gram" atau melahirkan bayi cacat F 4i'ayat D# gestasi&nal F 4i'ayat t&leransi gula terganggu AT>TC atau gluk&sa darah puasa terganggu A>DPTC F Penderita tubercul&sis" penyakit jantung k&r&ner" dan hi&ertir&idisme. F $&lester&l HD= N 5/ mg3d= atau trigliserid M 2/* mg3d= Pada pasien ini ditemukan beberapa !act&r resik& sebagai pencetus D# diantaranya adalah usia L 1/ tahun" 0#T sebelum adanya ri'ayat D# L 25kg3m 2 " hipertensi" dan adanya ri'ayat D# pada garis keturunan dimana &rang tua dari pasien ini menderita D#. Diagn&sis D# akan ditegakan bila ada keluhan-keluhan khas D# berupa p&liuri" p&lidipsi" p&li!agi dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya" )1 serta keluhan-keluhan tidak khas seperti lemah" kesemutan" gatal" mata kabur" dis!ungsi ereksi pada pria dan pruritus ;ul;a pada 'anita. Pada pasien ini ditemukan semua gejala klasik3khas D#" seperti p&liuri" p&li!agi dan p&li dipsi serta pnurunan berat badan A:: a'al 62 kg" saat ini 1( kgC. ditemukan pula gejala- gejala tidak khas seperti badan lemah" kesemutan" prritus ;ul;a serta gatal-gatal didaerah perut. Selain dengan gejala khas D#" penegakan diagn&sis D# dapat dilakukan dengan TT>2 dan gluk&sa darah puasa. Namun jika keluhan klasik ditemukan disertai dengan peningkatan gluk&sa darah se'aktu M 2** mg3d=" maka itu sudah cukup untuk menegakan diagn&sis D#. Kriteria diagnosis DM ). >ejala klasik D# < gluk&sa darah se'aktu M 2** mg3d=. >luk&sa darah se'aktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan 'aktu makan terakhir. Atau 2. $adar gluk&sa darah puasa M )2( mg3d=. Puasa diartikan pasien tidak mendapat tambahan kal&ri selama 6 jam. Atau 5. $adar gluk&sa darah 2 jam pada TT>2 M 2** mg3d=. TT>2 dilakukan dengan standar WH2"menggunakan beban gluk&sa yang setara dengan 9/ gram gluk&sa anhidrus yang dilarutkan kedalam air. Apabila hasil pemeriksaan ti!ak memenuhi kriteria n&rmal atau D#" maka dapat dig&l&ngkan ke dalam kel&mp&k T>T atau >DPT tergantung dari hasil yang diper&leh F T>T , gluk&sa darah plasma 2 jam setelah beban antara )1*-)++ mg3d= F >DPT , gluk&sa darah puasa antara )**-)2/ mg3d= Pada pasien ini diagn&sis D# ditegakan dengan adanya gejala khas ditambah dengan kadar gula darah se'aktu 51/ mg3dl. =angkah-langkah diagn&stik D# dan >angguan t&leransi gluk&sa, )/ )( Penatalakasaan D# dimulai dengan terapi giKi medis dan latihan jasmani selama beberapa 'aktu A2-1 mingguC. Apabila kadar gluk&sa darah belum mencapai sasaran" dilakukan inter;ensi !armak&l&gis dengan &bat hip&glikemik &ral A2H2C dan suntikan insulin. Pada keadaan tertentu 2H2 dapat segera diberikan secara tunggal atau langsung k&mbinasi" sesuai indikasi. Dalam keadaan dek&mpensasi metab&lik berat" misalnya ket&asid&sis" stres berat" berat badan menrun dengan cepat" adanya ket&nuria" insulin dapat segera diberikan. ). Ddukasi Ddukasi yang diberikan kepada pasien meliputi pemahaman tentang , Perjalanan penyakit D# #akna dan perlunya pengendalian dan pemantauan D# Penyulit D# dan resik&nya. 0nter;ensi !armak&l&gis dan n&n !armak&l&gis serta target pera'atannya. 0nteraksi antara asupan makanan" akti!itas !isik dan &bat hip&glikemik &ral atau insulin serta &bat-&batan lain. 7ara pemantauan gluk&sa darah dan pemahaman hasil gluk&sa darah atau urin mandiri. )9 #engatasi sementara keadaan ga'at darurat seperti rasa sakit atau hip&glikemia. Pentingnya latihan jasmani secara teratur. #asalah khusus yang dihadapi Amisalnya hip&glikemi pada kehamilanC Pentingnya pera'atan diri. 7ara mempergunakan !asilitas pera'atan kesehatan. Ddukasi dilakukan secara indi;idual dengan pendekatan berdasarkan penyelesaian masalah. Seperti halnya dengan pr&ses edukasi" perubahan perilaku memerlukan perencanaan yang baik" implementasi" e;aluasi dan d&kumentasi. 2. Terapi giKi medis a. $arb&hidrat $arb&hidrat yang dianjurkan sebesar 1/-(/F t&tal asupan energi. Pembatasan karb&hidrat t&tal G 5** g3hari tidak dianjurkan #akanan harus mengandung lebih banyak karb&hidrat terutama yang berserat tinggi. Sukr&sa tidak b&leh L )*F t&tal asupan energi. #akan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karb&hidrat dalam sehari. b. =emak Asupan lemak dianjurkan sekitar 2*-2/F kebutuhan kal&ri. Tidak diperkenankan melebihi 5*F t&tal asupan energi. =emak jenuh G 9 F kebutuhan kal&ri. =emak tidak jenuh ganda G )*F" selebihnya lemak tidak jenuh tunggal. :ahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans" antara lain , daging berlemak dan susu penuh. Anjuran k&nsumsi k&lester&l G 5** mg3hari. c. Pr&tein Dibutuhkan sebesar )/-2*F t&tal asupan energi. Sumber pr&tein yang baik adalah ikan" sea!&&d" daging tanpa lemak" ayam tanpa kulit" pr&duk susu rendah lemak" kacang-kacangan" tahu" tempe. )6 Pada pasien dengan ne!r&pati perlu penurunan asupan pr&tein menjadi *"6 g3kg ::3hari atau )*F dari kebutuhan energi dan (/F hendaknya bernilai bi&l&gik tinggi. d. >aram Anjuran asupan natrium untuk diabetisi sama dengan &rang n&rmal pada umumnya yaitu tidak lebih dari 5***mg atau sama degan (-9 g3hari A) send&k tehC garam dapur. Pembatasan natrium sampai 21** mg atau sama denga ( g3hari garam dapur" terutama bagi mereka yang hipertensi. e. Serat Seperti halnya masyarakat umum" penyandang diabetes dianjurkan mengk&nsumsi cukup serat dari kacang-kacangan" buah" sayuran serta sumber karb&hidrat yag tinggi serat" karena mengandung ;itamin" mineral" serat serta bahan lain yang baik bagi kesehatan. Anjuran k&nsumsi serat adalah H 2/ g3hari" diutamakan serat larut !. Pemanis ?rukt&sa tidak dianjurkan pada diabetisi karena e!ek samping pada lipid plasma. 5. =atihan jasmani $egitan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur A5-1 kali seminggu selama kurang lebih 5* menitC. $egiatan sehari-hari seperti berjalan kaki kepasar" menggunakan tangga" berkebun harus tetap dilakukan. =atihan jasmani bertujuan untuk menjaga kebugaran" menurunkan berat badan" dan memperbaiki sensiti!itas insulin" sehingga dapat memperbaiki kadar gula darah. =atihan jasmani yang dianjurkan berupa latiha jasmani yang bersi!at aer&bik seperti jalan kaki" bersepeda santai" j&ging" dan berenang" disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani. Hindari kebiasaan yang kurang gerak dan malas-malasan. 1. 0nter;ensi !armak&l&gis a. Pemicu sekresi insulin i. Sul!&nilurea )+ #empunyai e!ek utama meningkatkan sekresi insulin &leh sel beta pankreas dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan n&rmal atau kurang" namun masih b&leh diberikan pada pasien dengan berat badan berlebih. .ntuk menghindari hip&glikemi tidak dianjurkan penggunaan sul!&nilurea kerja panjang. ii. >linid b. Penambah sensiti!itas terhadap insulin i. TiaK&lidindi&n Dik&ntraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung klas 0-0@ karena dapat memperberat udem3retensi cairan dan juga pada gangguan !aal hati. Tidak digunakan sebagai &bat tunggal. ). Penghambat gluk&ne&genesis #et!&rmin" mempunyai e!ek utama mengurangi pr&duksi gluk&sa hati Agluk&ne&genesisC" disamping juga memperbaiki ambilan gluk&sa peri!er. Terutama dipakai pada diabetisi gemuk. #et!&rmin dik&ntraindikasikan pada pasien dengan gangguan !ungsi ginjal Akreatinin serum L)"/C dan hati" serta pasien dengan kecenderungan hip&ksia Amisalnya penyakit serebr&;askular" sepsis" sy&k" gagal jantungC. #et!&rmin dapat memberikan e!ek samping mual. .ntuk mengurangi keluhan tersebut dapat diberikan pada saat atau sesudah makan. 2. Penghambat gluk&sidase al!a Aacarb&seC 2bat ini bekerja dengan mengurangi abs&rpsi gluk&sa diusus halus" sehingga mempunyai e!ek menurunkan kadar gluk&sa darah sesudah makan. Acarb&se tidak menimbulkan e!ek samping hip&glikemi. D!ek samping yang paling sering adalah kembung dan !latulen. 5. 0nsulin 0nsulin diperlukan dalam keadaan , Penurnan berat badan yang cepat Hiperglikemi berat yang disertai ket&sis $et&asid&sis diabetik 2* Hiperglikemi hiper&sm&lar n&n ket&tik Hiperglikemi dengan asid&sis laktat >agal dengan k&mbinasi 2H2 d&sis hampir maksimal Stres berat Ain!eksi sistemik" &prasi besar" 0#A" str&keC $ehamilan dengan D# gestasi&nal yang tidak terkendali >angguan !ungsi hati dan ginjal yang berat $&ntraindikasi atau alergi terhadap 2H2 Penatalaksanaan yang dilakuakan pada pasien ini yang pertama adalah edukasi" dimana pasien diberitahukan tentang bagaimana pengendalian dan pemantauan D#" penyulit D#" latihan jasmani secara teratur serta edukasi diet yang seimbang. Oang kedua adalah terapi giKi medik sesuai kebutuhan" dilihat berdasarkan status giKi pasien. Oang ketiga adalah latihan jasmani. =atihan jasmani yang dilakukan pasien ini adalah jalan kaki" selama 5* menit dengan !rekuensi 5 kali seminggu. Dan penatalaksanaan terakhir yang dilakukan pada pasien ini adalah dengan inter;ensi !armak&l&gis. Diberikan k&mbinasi 2H2 yaitu pemberian met!&rmin dan g&l&ngan sul!&nilurea Agluc&de8C. .ntuk menurunkan tekanan darah pada pasien ini diberikan g&l&ngan A7D inhibit&r Acapt&prilC" antibi&tik pr&!ilaksis Ace!&ta8imC dan untuk simpt&matis diberikan 2:H dan ranitidin. $&mplikasi-k&mplikasi diabetes melitus dapat dibagi menjadi dua kateg&ri $&mlikasi metab&lik akut $&mlikasi-k&mplikasi ;askuler jangka panjang $&mplikasi metab&lik diabetes merupakan akibat perubahan relati! akut dari kadar gluk&sa plasma. $&mplikasi metab&lik yang paling serius adalah ket&asid&sis metab&lik. Apabila kadar insulin sangat menurun pasien mengalami hiperglikemi dan gluk&suria berat" penurunan lip&genesis" peningkatan lip&lisis" dan peningkatan asam lemak bebas disertai pembentukan benda ket&n Aaset&sat" hidr&ksi butirat" dan aset&nC. Peningkatan ket&n dalam plasma menyebabkan ket&sis" peningkatan beban i&n hidr&gen dan asid&sis metab&lik. >luk&suria dan ket&nuria dapat menyebabkan diuresis &sm&tik dan kehilangan elektr&lit. Pasien dapat mengalami hip&tensi dan sy&k. Akhirnya" akibat 2) penggunaan &ksigen &tak" pasien akan mengalami k&ma dan meninggal. $&mplikasi metab&lik lain yang terjadi adalah hip&glikemi" terutama pada terapi insulin. $&mplikasi ;askular jangka panjang dari diabetes melibatkan pembuluh-pembuluh darah kecil Amikr&angi&patiC dan pembuluh-pembuluh darah besar dan sedang Amakr&angi&patiC. #ikr&angi&pati merupakan lesi spesi!ik diabetik yang menyerang kapiler dan arteri&la retina Aretin&pati diabetikC" gl&merulus Ane!r&pati diabetikC" dan sara!-sara! peri!er Aneur&pati diabetikC. #akr&angi&pati diabetikmempunyai gambaran hist&l&gik berupa ater&skler&sis. >abungan dari gangguan bi&kimia yang disebabkan karena insu!isiensi insulin dapat menjadi penyebab jenis penyakit ;askuler ini. >angguan-gangguan ini berupa penimbunan s&rbit&l dalam intima ;askuler" hiperlip&pr&teinemia"dan kelainan pembekuan darah. Pada akhirnya makr&angi&pati diabetik ini akan mengakibatkan penyumbatan ;askuler. -ika mengenai arteri-arteri peri!er" maka dapat mengakibatkan insu!isiensi ;askular peri!er yang disertai klaudikasi& intermiten dan ganggren pada ekstremitas. -ika yang terkena adalah arteria k&r&naria dan a&rta maka dapat mengakibatkan angina dan in!ark mi&kard. Pada pasien ini ditemukan beberapa penyulit D# diantaranya retin&pati diabetik" neur&pati diabetik. #asalah yang ditemukan pada pasien ini" selain D# adalah hipertensi. Pat&genesis hipertensi pada penderita D# tipe 2 sangat k&mpleks" banyak !akt&r berpengaruh pada peningkatan tekanan darah. Pada Diabetes !akt&r tersebut adalah , 4esistensi insulin" kadar >ula darah plasma" 2besitas selain !akt&r lain pada sistem &t®ulasi pengaturan tekanan darah. Hipertensi pada pasien dengan diabetes mellitus jiak tidak ditangani dengan adekuat dapat meningkatkan resik& penyakit kardi&;askular serta gagal ginjal. 2bat anti hipertensi yang ideal diharapkan adalah yang dapat meng&ntr&l tekanan darah" tidak mengganggu terhadap metab&lisme baik gluk&sa maupun lipid" bahkan lebih menguntungkan" dapat berperan sebagi ren&pr&tekti!" serta dapat menuntungkan secara maksimal adalah resp&n terhadap kematian akibat kardi&;askuler. Target tekanan darah yang diharapkan tercapai pada penderita tekanan darah yang direk&mendasikan &leh ADA A American Diabetes Assc&ciated C adalah seperti pada bagan diba'ah ini , 22 0ndikasi terapi inisial dan target tekanan darah penderita hipertensi pada penderita diabetes melitus. Sis%4lik $is%4lik Targe% 7mmHg; G )5* G 6* Peruba"an ga#a "i$up Selama > bulan )5*-)5+ 6*-6+ Peruba"an ga#a "i$up @ Terapi farmak4l4gis M )1* M +* 2bat anti hipertensi Penghambat A7D" Antag&nis resept&r Angit&tensin dan beta bl&ker merupakan pilihan pertama dalam pengel&laan hipertensi pada penderita D#. Pada pasien ini diberikan &bat anti hipertensi g&l&ngan A7D inhibit&r Acap&pril 282/ mgC. Pr&gn&sis penyakit diabetes mellitus adalah dubia. DA(TAR PUSTAKA 25 ). Perhimpunan d&kter spesialis penyakit dalam ind&nesia. Panduan Pelayanan Medik. -akarta , Pusat Penerbitan Departemen 0lmu Penyakit Dalam ?$.0. 2**(. 2. Perkumpulan Dnd&krin&l&gi 0nd&nesia. Konsesus pengelolaan dan penega!an dia"etes mellitus tipe# di$ndonesia. -akarta, P: Perkeni. 2**( 5. Permana" Hikmat. Pengelolaan %ipertensi pada Dia"etes Mellitus &ipe #. :andung , Sub bagian Dnd&krin&l&gi dan metab&lism :agian 0lmu Penyakit Dalam Perjan 4S Dr Hasan Sadikin. 1. Price Syl;ia A" Wils&n =&rraine #. Pato'isiologi konsep klinis proses(prose penyakit) ed 4. -akarta, D>7. )++/ /. Sud&y& Aru" Satiy&hadi :ambang" 0drus Al'i" Simadibrata #acellus" Setiati Siti. *uku +,ar $lmu Penyakit Dalam) -ilid $$$. -akarta, :alai Penerbit ?akultas $ed&kteran .ni;ersitas 0nd&nesia. 2**9. 21