PSP Arini
PSP Arini
PENDAHULUAN
Persalinan (partus) adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan biasa atau persalinan normal atau
persalinan spontan terjadi apabila bayi lahir dnegan presentasi belakang kepala tanpa
memakai alat-alat atau alat bantu serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung
dalam waktu kurang dari 24 jam.
1
Proses persalinan ditandai oleh adanya kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi
serviks dan mendorong etus keluar melalui jalan lahir. !ontraksi miometrium selama
persalinan akan terasa sangat menyakitkan bagi ibu. "ebelum timbulnya kontraksi yang
menyakitkan ini, uterus harus disiapkan untuk proses kelahiran. #iometrium tidak akan
berespon sampai dengan usia kehamilna $%-$& mingggu, dan setelah periode memanjang ini,
ase transisional diperlukan sampai serviks mengalami penipisan dan perlunakan.
1
"elama proses persalinan salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kontraksi
miometrium. !ontraksi miometrium yang tidak menyebabkan dilatasi serviks dapat dirasakan
kapanpun selama masa kehamilan. !ontraksi ini timbul dengan intensitas yang rendah dan
durasi yang singkat. 'imbul rasa tidak nyaman yang terbatas di abdomen bawah dan lipatan
paha. #enjelang saat akhir kehamilan, ketika uterus mulai mengalami persiapan untuk
persalinan, kontraksi ini bertambah sering. (al ini sering terjadi pada multipara dan kadang
disebut persalinan palsu. )amun, pada beberap ibu kontraksi kuat dari uterus yang
menimbulkan dilatasi serviks, penurunan janin dan pelahiran konseptus timbul se*ara
mendadak tanpa peringatan.
1
Pada dan selama persalinan ada tiga a*tor penting yang berperan, yaitu power
(kekuatan kontraksi ibu+ his, kontraksi otot didnding perut, kontraksi diaragma pelvis atau
kekuatan mengejan, ketegangan dan kontraksi ligament rotundum), passenger (janin dan
plasenta), passage (kondisi jalan lahir lunak dan tulang). "ebab terjadinya persalinan sampai
kini masih merupakan teori-teori yang kompleks. 'erdapat beberapa teori yang sering
dibi*arakan antara lain aktor-aktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus,
sirkulasi uterus, pengaruh sara, dan a*tor nutrisi dimana aktor-aktor ini dapat
menyebabkan persalinan dimulai.
1
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin,uri) yang dapat
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Partus biasa atau partus normal atau
partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-
alat atau alat bantu serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu
kurang dari 24 jam.
1
!ehamilan aterm adalah kehamilan yang berusia antara $- sampai 42 minggu
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Partus premature adalah kehamilan yang berusia 2&
sampai $% minggu, dimana hasil konsepsi dapat hidup tetapi belum aterm atau *ukup bulan
dengan berat janin antara 1...-2/.. gram. Partus postmatur atau serotinus adalah kehamilan
yang melebihi usia 42 minggu atau terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang
diperkirakan. Partus immatur terjadi bila usia kehamilan kurang dari 2& minggu namun lebih
dari 2. minggu dengan berat janin /..-1... gram, sedangkan abortus adalah penghentian
janin sebelum viable dengan berat janin di bawah /.. gram atau umur kehamilan di bawah
2. minggu.
1
Faktor-faktor Penyebab Muainya Persainan
"uatu persalinan ditandai dengan peningkatan aktivitas miometrium dari aktivitas
jangka panjang dan rekuensi rendah, menjadi aktivitas tinggi dengan rekuensi yang lebih
tinggi. !ondisi ini menghasilkan suatu keadaan menipis dan membukanya serviks uterus.
Pada persalinan normal terdapat juga hubungan antara waktu dengan perubahan biokimiawi
jaringan ikat serviks. "emua peristiwa tersebut terjadi sebelum pe*ahnya selaput ketuban.
"ebab terjadinya partus sampai sekarang masih merupakan teori-teori yang kompleks.
0aktor-aktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur dan sirkulasi darah uterus, pengaruh
sara, dan nutrisi disebut sebagai aktor-aktor yang mengakibatkan partus dimulai.
Perkembangan ilmu biokimia dam bioisika telah banyak mengungkapkan proses dimulai dan
berlangsungnya partus antara lain1
1
2
1. Penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone. "eperti diketahui progesterone
merupakan penenang bagi otot-otot uterus. Penurunan kadar kedua hormone ini
terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai. "eperti telah dikemukakan,2
plasenta menjadi tua2 dengan tuanya kehamilan. 3illi !orealis mengalami perubahan-
perubahan, sehingga kadar estrogen dan progesteron menurun.
2. !adar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke 1/ hingga aterm meningkat
terlebih sewaktu partus.
$. !eadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia
otot-otot uterus, mengakibatkan terganggunya sirkulasi uteroplasenter sehingga
plasenta mengalami degenerasi
4. 'eori berkurangnya nutrisi pada janin.
4ila nutrisi pada janin berkurang berkurang maka maka hasil konsepsi akan segera
dikeluarkan.
/. 'ekanan pada ganglion servikales dari pleksus 0rankehause yang terletak di belakang
serviks. 4ila ganglion ini tertetekan kontraksi uterus dapat dibangkitikan.
"elanjutnya dengan berbagai tindakan, persalinan dapat juga dimulai yang disebut
dengan 5indu*tion o labor2 yaitu1
1
1. #erangsang pleksus 0rankenhauser dengan memasukkan gagang laminaria dalam
kanalis servikalis.
2. Peme*ahan ketuban
$. Penyuntikan oksitosin (sebaiknya dengan jalan intravena)
4. Pemakaian prostaglandin, dan sebagainya. 6alam menginduksi persalinan perlu
diperhatikan bahwa serviks sudah matang (serviks sudah pendek dan lembek), dan
kanalis servikalis terbuka minimal satu jari.
Ta!a"an Persainan Nor#a
Pada persalinan normal ditentukan oleh $ aktor 5P7 utama yaitu1
1
1. Power
(is ( kontraksi ritmis otot polos), kekeuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskuler
respirasi metabolik.
2. Passage
!eadaan jalan lahir
$. Passanger
!eadaan janin ( letak, presentasi, ukuran+berat janin, ada+ tidak kelainan anatomi*
mayor).
Partus dibagi menjadi 4 kala1
3
$% Kaa $ & kaa "e#bukaan'
"e*ara klinis dinyatakan partus dimulai pada waktu serviks membuka karena
2
A. (is yaitu kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering dan
makin terasa nyeri.
B. 4loody show (lendir ber*ampur darah)
8endir ini berasal dari lendir kanalis servikalis yang mulai membuka atau
mendatar. "edangkan darah bersal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berda di
sekitar kanalis servikalis yang pe*ah karena pergeseran-pergeseran ketika serviks
membuka.
C. 9stium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan
mendatar.
Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 ase1
a. 0ase laten
4erlangsung selama & jam. Pembukaan terjadi sangat lamabat sampai
men*apai ukuran diameter $ *m. "elama ase ini, orientasi dari kontraksi
uterus adalah perlunakan serviks serta penipisan (ea*ement). !riteria
minimal 0riedman untuk memasuki ase akti adalah pembukaan dengan laju
1,2 *m+ jam untuk nullipara, serta 1,/ *m+ jam untuk multipara.
2
b. 0ase akti
6ibagi dalam $ ase, yakni
Periksa rekuensi dan lama kontraksi uterus setiap $. menit selama ase akti.
)ilai rekuensi dan lama kontraksi yang terjadi dalam 1. menit observasi
9ksitosin
Aika tetesan (drip) oksitosin sudah dimulai, dokumentasikan setiap $. menit
jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume *airan ;3 dna dalam satuan
tetesan per menit.
)ilai dan *atat nadi setiap $. meni selama ase akti (lebih sering jika
di*urigai adanya penyulit). 4eri tanda titik pada kolom waktu yang sesuai (.)
)ilai dan *atat tekanan darah ibu setiap 4 jam selama ase akti persalinan
(lebih sering jika dianggap adanya penyulit. 4eri tanda panah verti*al pada
partogra pada kolom waktu yang sesuai.
)ilai dan *atat temperature tubuh ibu (lebih sering jika meningkat atau
dianggap adanya ineksi setiap 2 jam dan *atat temperature tubuh dalam kotak
yang sesuai.
/
2. 3ulume Brin, Protein atau Eseton
Bkur dan *atat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam (setiap kali ibu
berkemih. Aika memungkinkan saat ibu berkemih, lakukan pemeriksaan aseton
atau protein dalam urin.
Haa#an beakan) "arto)raf
(alaman belakang partogra disebut sebagai 55atatan Persainan2 yang merupakn
untuk men*atat hal-hal yang terjadi selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-
tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala ; hingga kala ;3 ( termasuk bayi baru lahir).
Datatan persalinan adalah terdiri dari unsur-unsur berikut1
/
1. 6ata atau inormasi umum data dasar terdiri dari tanggal, nama bidan+ penoong,
tempat persalinan, alamat tempat persalinan, *atatan dan aasan merujuk, tempat
merujuk dan pendamping pada saat merujuk.
2. !ala ; terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang partogra saat melewati garis
waspada, masalah-masalah lain yang timbul, penatalaksanaanya, dan hasil
penatalaksanaan tersebut.
$. !ala ;; terdiri dari episiotomy, pendamping persalinan, gawat janin, distosia bahu,
masalah lain, penatalaksanaan masalah dan hasilnya.
4. !ala ;;; terdiri dari lamanya kala ;;;, pemberian oksitosin, penegangan tali pusat
terkendali (P''), rangsangan pada undus, kelengkapan plasenta saat dilahirkan,
retensio plasenta yang H $. menit, laserasi, atonia uteri, jumlah perdarah, masalah
lain, penatalaksanaan dan hasilnya.
17
/. 4ayi baru lahir inormasi yang perlu diperoleh dari bagian baru lahir adalah berat dan
panjang badan, jenis kelamin, penilaina bayi baru lahir, pemberian E";, masalah lain
dan hasilnya
%. !ala ;3 berisi data tentang tekanan darah, nadi, temperature, tinggi undus, kontraksi
uterus, kandung kemih dan perdarahan. Pemantauan kala ;3 ini sangat penting,
terutama untuk menilai deteksi dini risiko atau kesiapan penolong mengantisipasi
komplikasi perdarahn pas*apersalinan. Pemantauan kala ;3 dilakukan dalam waktu
satu jam yaitu 1/ menit-1/ menit dan $. menit atau 2 jam yaitu $. menit-$. menit-1
jam.
BAB III
KESIMPULAN
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalu vagina ke dunia luar. Partus normal adalah bila bayi lahir dengan presentasi
belakang kepala tanpa memakai alat bantu, tidak terdapat komplikasi pada ibu dan bayi, dan
umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
Pada dan selama persalinan ada $ aktor penting yang berperan yaitu kekuatan
kontraksi ibu (his) dan kekuatan mengedan, kondisi jalan lahir dan janin itu sendiri. Partus
dibagi menjadi 4 kala. Pada kala ; serviks membuka sampai terjadi pembukaan 1. *m, kala
ini dinamakan pula kala pembukaan. !ala ;; disebut kala pengeluaran oleh karena kekuatan
his dan kekuatan mengedan janin di dorong keluar sampai lahir. 6alam kala ;;; atau kala uri,
plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. !ala ;3 dimulai dari lahirnya plasenta
dan lamanya 2 jam, dalam kala ini diamat apakah terjadi perdarahan post partus atau tidak.
18
La"oran kasus "errsainan nor#a "er6a)ina#
$% IDENTITAS
)ama 1 )y. "
Bsia 1 $2 tahun
Egama 1 ;slam
Pekerjaan 1 pegawai honor
Elamat 1 jalan bersama gg. #atahari no 11
)ama "uami 1 'n. #
Bsia 1 $4 tahun
19
Pekerjaan 1wiraswasta
Elamat 1 jalan bersama gg. #atahari no 11
'anggal masuk 1 1$ april 2.14 pukul 1 2../. Cib
)o. @# 1 2. 2% :.
(% ANAMNESIS
)y. " , $2 tahun, F$ P2 E., ;slam, istri dari 'n. #, $4 tahun datang ke @" haji
medan tanggal 1$ april 2.14
!eluhan utama 1 #ules Jmules mau melahirkan
'elaah 1 pasien mengeluhkan merasa mules-mules mau melahirkan . hal ini dirasakan
9s sejak tanggal 1$ april pukul .%... wib . mules dirasakan makin lama semakin
sering @iwayat keluar air dari kemaluan (-), riwayat keluar lendir (-), darah (-), 4E4
(,), 4E! (,)
@iwayat penyakit terdahulu 1 'idak ada
@iwayat penyakit keluarga 1'idak ada
@iwayat Elergi 1 'idak ada
(P(' 1 2% juni 2.1$
''P 1 1 april 2.14
@iwayat kehamilan 1 E)D dokter "p.9F
@iwayat persalinan 1
1. 8aki laki, aterm $%.. gr, P"P, dibantu dokter, $ tahun, sehat
2. #eninggal (preterm)
$. (amil ini
*% STATUS 0ENE.ALIS
!eadaan umum
20
!esadaran 1 Dompos mentis
'anda vital
'ekanan darah 1 12. + &. mmhg
0rekuensi nadi 1&% ?+i
0rekuensi naas 12. ?+i
"uhu 1$%,/
o
D
Enemis 1 (-)
;kterik 1 (-)
6ypsnoe 1 (-)
9edema 1 (-)
"ianosis 1 (-)
,% STATUS /BSTET.IK
Ebdomen 1
;nspeksi 1 membesar asimetris
Palpasi 1
'0B 1 $ jari di bawah pro*esus ?ypoideus ($2 *m)
'eregang 1 kanan
'erbawah 1 kepala
Ferak 1 ,
(;" 1 $ ? 2.+ 1. menit
21
Euskultasi 1
6jj 1 14. ?+ i
3' 1 serviks a?ial, pembukaan $ J 4 *m, selaput ketuban (,)
"' 1 lendir darah( ,), air ketuban (J)
Edekuasi panggul 1
1.
Promontorium tidak teraba
2.
8ineainuminata tidak teraba seluruhnya
$.
"pina is*hiadi*a tidak menonjol
4.
Er*us pubis H :.
o
/.
9s "a*rum *ekung
%.
9s *o*ygeus mobile
7% PEME.IKSAAN PENUNJAN0
Pemeriksaan 8aboratorium
(b 1 :,2 g+dl
>ritrosit 1 $,& 1.
%
+ul
8eukosit 1&2.. +ul
(t 12%,/ K
#D3 1%:,: 8
#D( 124,2 pg
#D(D 1 $4,- K
22
8>6 1:. mm+jam
Bltrasonograi (B"F) Ebdomen 1
A' ,8!,E(
4P6 L :1,$ mm ($- w, 1 d)
08 L -&,% mm (4. w, 1 d)
ED L $$1,: mm ($- w, 1 d)
Plasenta *orpus posterior grade ;;;
>04C L $4.. gram
!esimpulan 1 ;BP ($& -4. w) , 8! , E(
8% Dia)nosa se#entara
#F , !6@ Eterm , P! ,E( ,;npartu
9% .en:ana tin4akan
9bservasi ;npartu P"P
;% La"oran "ersainan s"ontan "er6a)ina# a<i "resentasi beakan) ke"aa
8ahir bayi laki lak, berat 4... gr, panjang /$ *m, anus (,)
;bu dibaringkan di meja ginekologi dengan posisi ma*rober pada (;" yang ada
'ampak kepala bayi maju mundur di introitus vagina
Pada (;" yang adekuat berikutnya ibu dipimpin mengedan
'ampak uuk ,uub , dahi, muka, dengan pegangan biparietal M sanggah susur
8ahir bayi, tali pusat di klem lalu di gunting dengan P'' plasenta lahir,kesan
lengkap.
23
"untik im 1 Emp sintho. 6ilakukan evaluasi jalan lahir, laserasi grade ;; tampak
kelenjar bartholin kemudian pe*ah, dilakukan pen*u*ian M penjahitan
!B ibu post P"P baik
Tera"i 1
;306 @8 , o?ytosin 1. -/ -/ 2. gtt+i
#etonidaNole tab $ ? /.. mg
Emo?i*ilin tab $ ? /.. mg
Esam meenamat $ ? /.. mg
4 *omp 2 ?1
@ 1 Ewasi kala ;3
Dek darah rutin 2 jam post P"P
F/LL/= UP TAN00AL $,S AP.IL (2$,
" 1 -
9 1 "ensorium 1Dompos mentis Enemis 1 (-)
'6 112. +-. mmhg ;kterik 1 (-)
(@ 1-%?+i 6yspnoe 1 (-)
@@ 122 ?+i "ianosis 1 (-)
' 1$%,/
o
D 9edem 1 (-)
"8 1 Ebd 1 soepel
24
'0B 1 "ejajar pusat, kontraksi baik
P+3 1 (-)
8o*hia 1 ( ,)
4E! 1 (,)
4E4 1 (-)
0latus 1 (,)
Esi 1 (,)
Dia)nosa 1
post P"P a+i P4! , )(1
F/LL/= UP TAN00AL ; AP.IL (2$,
" 1 -
9 1 "ensorium 1Dompos mentis Enemis 1 (-)
'6 111. +-. mmhg ;kterik 1 (-)
(@ 1-2?+i 6yspnoe 1 (-)
@@ 12. ?+i "ianosis 1 (-)
' 1$%
o
D 9edem 1 (-)
"8 1 Ebd 1 soepel
25
'0B 1 dua jari di bawah pusat
P+3 1 (-)
8o*hia 1 ( ,)
4E! 1 (,)
4E4 1 (,)
0latus 1 (,)
Esi 1 (,)
Dia)nosa 1
post P"P a+i P4! , )(2
DAFTA. PUSTAKA
1. Dunningham, F., dkk., 2../. Persalinan. Obstetri Williams edisi 21. Aakarta1 >DF
2. !eman, !., 2.11. 0isiologi dan #ekanisme Persalinan )ormal. n! lmu "ebidanan
#arwono $rawirohard%o edisi &. Aakarta1 P' 4ina Pustaka "arwono Prawirohardjo
$. #ose, A.D., dan Pribadi, E., 2.11. Esuhan Persalinan )ormal. n! lmu "ebidanan
#arwono $rawirohard%o edisi &. Aakarta1 P' 4ina Pustaka
4. Ciknjosastro, (., "aiuddin, E.4., @a*himhadhi, '.,2..%. Puerporium )ormal dan
Penanganannya. Aakarta1Oayasan 4ina Pustaka "arwono Prawirohardjo
/. Ciknjosastro, (., "aiuddin, E.4., @a*himhadhi, '.,2..%. Pimpinan Persalinan. lmu
"ebidanan. Aakarta1 Oayasan 4ina Pustaka "arwono Prawirohardjo
26
27